Kehamilan Ektopik

download Kehamilan Ektopik

of 15

description

kehamilan ektopik

Transcript of Kehamilan Ektopik

  • Kehamilan EktopikDisusun Oleh :Eti Sutarti (13.103)Firdha Ullya S.W. (13.105)Ifvana Endah M (13.107)Khilmi Maghfiroh (13.109)M. Nurul Huda (13.113)Nur Hidayah (13.115)

  • Definisi

    Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi di luar rongga uterus. (Wahyu Purwaningsih, 2008) .Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang tempat implantasi/nidasi/ melekatnya buah kehamilan di luar tempat yang normal, yakni di luar rongga rahim. Sedangkan yang disebut kehamilan ektopik terganggu adalah suatu kehamilan ektopik yang mengalami abortus ruptur pada dinding tuba.(Wibowo, 2007).Kehamilan Etopik Terganggu adalah implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi di luar endometrium. (Mansjoer A, 2004)

  • Etiologi

    Etiologi kehamilan ektopik sebagian besar belum diketahui. Tiap kehamilan diketahui dengan pertumbuhan telur di bagian bawah ampula tuba, dan dalam perjalanan ke uterus mengalami hambatan sehingga pada saat midasi masih di tuba falopii. Faktor yang berperan dalam hal ini adalah sebagai berikut :1.Faktor dalam lumen a.Endosalpingitis dapat menyebabkan endosalping sehingga lumen tuba menyempit atau membentuk kantung batu. b.Hipoplasia lumen tuba sempit dan berkelok-kelok sehingga sering disertai dengan gangguan fungsi silia endosalping. c.Operasi plastic tuba dan sterilisasi yang tidak sempurna.2.Faktor pada dinding tuba a.Endometiaosis tuba dapat memudahkan implantasi telur yang dibuahi dalam tuba. b.Divertikel tuba congenital atau ostium assesorius tubae dalam menahan telur yang dibuahi ditempat itu.

  • 3.Faktor di luar dinding tuba a.Perlekatan dinding perituba dengan distorsi atau lekukan tuba dapat menghambat perjalanan telur. b.Tumor yang menekan dinding tuba.

    4.Faktor lain a.Migrasi luar ovum, yaitu perjalanan dari ovarium ketuba kiri atau sebaliknya. b.Vertilisasi invitro

  • Patofisiologi Kehamilan Ektopik

    Proses implantasi ovum terjadi dituba pada dasarnya sama hanya dicavum uteri. Telur bernidasi secara kolumner atau interkolumner. Secara kolumner telur selanjutnya dibatasi oleh kurangnya vaskularisasi dan biasanya telur mati secara dini dan kemudian diresorbsi. Pada nidasi interkolumner telur bernidasi antara 2 jonjot endosalping. Setelah tempat tertutup, maka telur dipisahkan dari lumen tuba oleh lapisan yang menyerupai desidua dan dinamakan pseudokapsularis, karena pembentukan desidua tidak sempurna maka dengan mudah vili korealis menembus endosalping dan masuk lapisan otot dengan merusak jaringan dan pembuluh darah.

  • Tanda dan Gejala/ Manifestasi Klinis Kehamilan Ektopik Tanda gejala kehamilan ektopik1.Gejala kehamilan awal (flek atau perdarahan yang ireguler, mual, pembesaran payudara, perubahan warna pada vagina dan serviks, perlunakan serviks, pembesaran uterus, frekuensi meningkat).2.Nyeri pada abdomen dan pelvis.

    Tanda gejala kehamilan ektopik terganggu.1.Kolaps dan kelelahan.2.Denyut nadi cepat dan lelah.3.Hipotensi. 4.Hipovolemia.5.Abdomen akut dan nyeri pelvis.6.Distensi abdomen.7.Nyeri lepas.8.Pucat.

  • Klasifikasi Kehamilan Ektopik Beberapa klasifikasi kehamilan ektopik antara lain :

    Kehamilan interstisialKehamilan OvariumKehamilan Serviks

  • Pemeriksaan Penunjang Kehamilan

    1.USG2.Kadar HCG menurun3.Laparaskopi4.HB (setiap jam menunjukkan penurunan HB)5.Leukosit6.Kuldossintesis

    USG Laparaskopi Kuldossintesis

  • Penatalaksanaan Kehamilan Ektopika.Terapi medikamentosaTerapi medikamentosa dapat dilakukan dengan pemberian Metotreksat (MTX), injeksi intramuskular 50 mg/m2 merupakan pengobatan yang efektif untuk pasien-pasien yang memenuhi kriteria. Dosis diberikan pada hari ke 1, tetapi kadar beta-HCG akan mengalami peningkatan selama beberapa hari. Kriteria untuk mendapatkan metotreksat adalah: stabil secara hemodinamik tanpa perdarahan aktif, pasien ingin mempertahankan kesuburannya, tidak ditemukan gerakan janin dan kadar beta-HCG tidak lebih 6000 mIU/ml. b.Terapi pembedahanTerapi pembedahan definitif berupa salpingektomi merupakan terapi pilihan untuk wanita yang secara hemodinamik tidak stabil. Adapun terapi pembedahan konservatif yang sepenuhnya sesuai untuk pasien dengan hemodinamik stabil adalah:Salpingostomi linear laparoskopik adalah prosedur yang paling sering digunakan.

  • Komplikasi Kehamilan Ektopik

    HaemorargieSyokInfeksiSub ileusSterilitas

  • Asuhan keperawatan dengan Kehamilan Ektopik

    Pengkajian1.Anamnesa : identitas, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, riwayat persalinan, riwayat nifas, riwayat biopsikososial spiritual.2.Pemeriksaan fisik sesuai kebutuhan dan tanda-tanda vital.3.Pemeriksaan khusus (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi).4.Pemeriksaan penunjang ( laboratorium, USG)

    Diagnosa Keperawatan1.Nyeri berhubungan dengan kemajuan kehamilan tuba.2.Berduka berhubungan dengan kehamilan dan efek pada kehamilan berikutnya.3.Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang pengobatan dan dampak pada kehamilan berikutnya.

  • Intervensi Keperawatan

    Diagnosa : Nyeri berhubungan dengan kemajuan kehamilan tuba.Tujuan: Nyeri berkurang .Intervensi: 1.Kaji skala nyeri. 2.Medikasi para anastetik (jika pasien mau menjalani pembedahan). 3.Preparat analgetik ( periode pasca operativ). 4.Anjurkan dan ajarkan teknik distraksi dan relaksasi.

    Diagnosa: Berduka berhubungan dengan kehamilan dan efek pada kehamilan berikutnya .Tujuan: pasien bisa menerima kenyataan dengan baik .Intervensi:1.Dengarkan keluhan-keluhan pasien 2.Beri dukungan psikologis 3.Anjurkan terapi dengan psikoterapis/ penasehat spiritual.

  • Diagnosa: Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang pengobatan dan dampak pada kehamilan berikutnya .Tujuan: Pasien dan keluarga tidak cemas .Intervensi: 1.Kaji skala ancietas . 2.Beri pendidikan kesehatan mengenai proses keperawatan dan pengobatan yang diberikan kepada pasien dan keluarga . 3.Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang efek pengobatan .

  • Matur Nuwun Nggeh