Kehamilan Ektopik

2
Kehamilan Ektopik Tujuan: 1. Mampu membuat diagnosis klinik pada pasien dengan kehamilan ektopik 2. Mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien kehamilan ektopik 3. Mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan Ilustrasi Kasus Ny. N, 20 tahun, datang dengan keluhan nyeri perut hebat bagian bawah sejak 2 jam yang lalu. Nyeri dirasakan tajam, tidak ada penyebaran, keringat dingin (+), tidak hilang dengan minum obat paracetamol. Keluar darah dari kemaluan disangkal. Mual dan muntah juga disangkal. Pasien sebelumnya mengaku tidak haid sejak satu setengah bulan yang lalu. Pasien tidak menggunakan kontrasepsi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan, pasien gelisah, tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110 kali per menit, napas 20 kali per menit, suhu 36,5 C. Konjungtiva pucat. Pada pemeriksaan fisik jantung dan paru dalam batas normal, terdapat tanda akut abdomen. Pada pemeriksaan genitalia: inspeksi tidak ditemukan kelainan pada genitalia eksterna, inspekulo tampak portio licin ostium tertutup, tampak darah mengalir dari ostium. Pada periksa dalam didapatkan nyeri pada adneksa kanan dan nyeri goyang portio, dan cavum Douglas teraba menonjol. LIHAT TUNTUNAN BELAJAR KEHAMILAN EKTOPIK (link ke materi pembelajaran dalam bentuk power point) Soal 1. Apa kemungkinan diagnosis pada kasus ini? a. Appendisitis akut b. Kolik ureter c. Kehamilan ektopik terganggu d. Penyakit radang panggul e. Kista ovarium terpuntir Penjelasan : Jawaban C. Kehamilan ektopik terganggu Pasien ini diduga kuat mengalami kehamilan ektopik, didasarkan atas adanya riwayat terlambat haid dan pasien tidak menggunakan kontrasepsi. Hal tersebut menguatkan dugaan bahwa kemungkinan pasien hamil. Selanjutnya pasien mengalami perdarahan pervaginam yang tidak banyak namun pasien menunjukkan tanda-tanda syok yang dapat diartikan ada kemungkinan pasien mengalami perdarahan intra-abdomen. Hal ini ini diperkuat dengan tanda-tanda berupa pasien tampak pucat dan terdapat tanda akut abdomen. 2. Bagaimana tatalaksana awal pada pasien tersebut ? a. Berikan antibiotik b. Berikan spasmolitik c. Resusitasi cairan

description

Tatalaksana kehamilan Ektopik

Transcript of Kehamilan Ektopik

  • Kehamilan EktopikTujuan:1. Mampu membuat diagnosis klinik pada pasien dengan kehamilan ektopik2. Mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien kehamilan

    ektopik3. Mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan

    Ilustrasi KasusNy. N, 20 tahun, datang dengan keluhan nyeri perut hebat bagian bawah sejak 2 jamyang lalu. Nyeri dirasakan tajam, tidak ada penyebaran, keringat dingin (+), tidakhilang dengan minum obat paracetamol. Keluar darah dari kemaluan disangkal. Mualdan muntah juga disangkal. Pasien sebelumnya mengaku tidak haid sejak satusetengah bulan yang lalu. Pasien tidak menggunakan kontrasepsi.Dari pemeriksaan fisik didapatkan, pasien gelisah, tekanan darah 90/60 mmHg,frekuensi nadi 110 kali per menit, napas 20 kali per menit, suhu 36,5C. Konjungtivapucat. Pada pemeriksaan fisik jantung dan paru dalam batas normal, terdapat tandaakut abdomen. Pada pemeriksaan genitalia: inspeksi tidak ditemukan kelainan padagenitalia eksterna, inspekulo tampak portio licin ostium tertutup, tampak darahmengalir dari ostium. Pada periksa dalam didapatkan nyeri pada adneksa kanan dannyeri goyang portio, dan cavum Douglas teraba menonjol.LIHAT TUNTUNAN BELAJAR KEHAMILAN EKTOPIK(link ke materi pembelajaran dalam bentuk power point)Soal1. Apa kemungkinan diagnosis pada kasus ini?

    a. Appendisitis akutb. Kolik ureterc. Kehamilan ektopik terganggud. Penyakit radang panggule. Kista ovarium terpuntir

    Penjelasan :Jawaban C. Kehamilan ektopik tergangguPasien ini diduga kuat mengalami kehamilan ektopik, didasarkan atas adanya riwayatterlambat haid dan pasien tidak menggunakan kontrasepsi. Hal tersebut menguatkandugaan bahwa kemungkinan pasien hamil. Selanjutnya pasien mengalami perdarahanpervaginam yang tidak banyak namun pasien menunjukkan tanda-tanda syok yangdapat diartikan ada kemungkinan pasien mengalami perdarahan intra-abdomen. Halini ini diperkuat dengan tanda-tanda berupa pasien tampak pucat dan terdapat tandaakut abdomen.2. Bagaimana tatalaksana awal pada pasien tersebut ?

    a. Berikan antibiotikb. Berikan spasmolitikc. Resusitasi cairan

  • d. Berikan anti-inflamasie. Berikan analgetik

    Penjelasan :Jawaban C. Resusitasi cairanPasien diperkirakan mengalami perdarahan intra-abdomen akibat kehamilan ektopikterganggu yang memicu terjadinya syok. Kondisi tersebut dapat memicu terjadinyapenurunan perfusi oksigen terhadap organ-organ di perifer. Maka untuk memperbaikiperfusi organ, maka volume darah ditingkatkan dulu dengan menggunakan cairankristaloid atau koloid, sementara menunggu datangnya darah dan persiapan untuktindakan pembedahan cito.

    3. Tindakan definitif apa yang akan direncanakan pada pasien tersebut ?a. Tindakan appendektomib. Tindakan bedah pada ureterc. Tindakan salpingektomid. Tindakan evakuasi sumber infeksie. Tindakan ooforektomi

    Penjelasan :Jawaban C. Tindakan salpingektomiPerdarahan terjadi akibat rupturnya tuba pada tempat terjadinya kehamilan yangdiakibatkan oleh karenaa struktur tuba yang tidak dapat mengakomodasi ekspansi darihasil konsepsi yang berimplantasi di daerah tuba. Tuba mendapatkan pendarahan daricabang-cabang arteri ovarika yang tentu dapat robek dan mengakibatkan terjadinyaperdarahan yang cukup masif. Tindakan definitif untuk situasi tersebut adalahmelakukan salpingektomi dengan tujuan untuk mengangkat bagian dari tuba yangtelah rusak beserta dengan hasil konsepsi yang berimplantasi di lokasi tersebut, sertasekaligus melakukan tindakan hemostasis cabang-cabang dari arteri ovarika yangmemperdarahi tuba.