KEHAMILAN EKTOPIK

download KEHAMILAN EKTOPIK

of 15

Transcript of KEHAMILAN EKTOPIK

  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    1/15

    Kehamilan Ektopik

    Kehamilan ektopik atau juga dikenal sebagai kehamilan diluar kandungan merupakan suatukondisi kehamilandimana

    sel telur yang sudah dibuahi tidak mampu menempel ataumelekat pada rahim ibu, namun melekat ada tempat yanglain atau berbeda yaitu di tempat yang dikenal dengan namatuba falopi atau saluran telur, di leher rahim, dalam ronggaperut atau di indung telur. Atau dengan kata lain, kehamilanektopik meruapakan suatu kondisi dimana sel telur yangtelah dibuahi mengalami implantasi pada tempat selaintempat seharunya, yaitu uterus. Jika sel telur yang telahdibuahi menempel pada saluran telur, hal ini aka nmenyebabkan bengkaknya atau pecahnya sel telur akibat

    pertumbuhan embrio.

    Kehamilan ektopik menimpa sekitar 1% dari seluruhkehamilan dan hal ini merupakan suatu kondisi daruratdimana dibutuhkan pertolongan secepatnya. Karena jikadibiarkan kondisi ini sangat berbahaya dan mampumengancam nyawa ibu, hal ini disebabkan oleh perdarahandalam rongga abdomen, dan bukan terjadinya perdarahankeluar. Dalam kasus kehamilan ektopik, janin memilikikemungkinan yang sangat kecul untuk dapat bertahan hidup.

    Namun di sejumlah kondisi kecil, contoh pada kehamilanabdominal, kehamilan danjaninbisa bertahan hinggamasapersalinandan jika persalinan dilakukan dengan caracaesar, maka ada harapan serta kemungkinan bayi untukdapat bertahan hidup.

    Penyebab Kehamilan EktopikKehamilan ektopik biasanya disebabkan oleh berbagai hal,dan yang paling sering adalah disebabkan adanya infeksipada saluran falopi (tuba falopi - fallopian tube). Kehamilanektopik besar kemungkinan terjadi pada kondisi:

    Ibu pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya (terdapat riwayat kehamilan

    ektopik)

    Ibu pernah mengalami operasi pembedahan pada daerah sekitar tuba falopi

    Ibu pernah mengalami Diethylstiboestrol (DES) selama masa kehamilan

    Kondisi tuba fallopi yang mengalami kelainan kongenital

    Memiliki riwayat Penyakit Menular Seksual (PMS) seperti gonorrhea, klamidia dan PID

    (pelvic inflamamtory disease)

    Gejala Kehamilan Ektopik

    http://bidanku.com/?/terjadinya-kehamilan=http://bidanku.com/?/terjadinya-kehamilan=http://bidanku.com/?/terjadinya-kehamilan=http://bidanku.com/?/perkembangan-janin/=http://bidanku.com/?/perkembangan-janin/=http://bidanku.com/?/perkembangan-janin/=http://bidanku.com/?/tahapan-proses-persalinan=http://bidanku.com/?/tahapan-proses-persalinan=http://bidanku.com/?/tahapan-proses-persalinan=http://bidanku.com/?/tahapan-proses-persalinan=http://bidanku.com/?/tahapan-proses-persalinan=http://bidanku.com/?/tahapan-proses-persalinan=http://bidanku.com/?/perkembangan-janin/=http://bidanku.com/?/terjadinya-kehamilan=
  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    2/15

    Pada saat usia kehamilan mencapai usia 6-10 minggu, biasaibu hamil yang mengalami kehamilan ektopik akanmengalami gejala:

    Ibu hamil mengalami rasa sakit pada daerah panggul salah satu sisinya dan biasanyaterjadi dengan tiba-tiba

    Mengalami kondisi perdarahan vagina di luar jadwal menstruasi atau menstruasi yang

    tidak biasa

    Mengalami rasa nyeri yang sangat pada daerah perut bagian bawah

    Ibu hamil mengalami pingsan

    Gejala tahap lanjut pada kehamilan ektopik

    Rasa sakit perut yang muncul akan terjadi semakin sering

    Gejala lainnya adalah kulit ibu hamil terlihat lebih pucat

    Adanya tekanan darah rendah (hipotensi)

    Terjadinya denyut nadi yang meningkat

    DiagnosaKehamilan ektopik biasanya sangat sulit di diagnosa olehdokter, karena gejala dan tanda kehamilanektopik jugabiasanya terjadi pada kehamilan normal. Ada beberapa carayang bisa dilakukan untuk mendeteksi terjadinya kehamilanektopik, yaitu dengan cara:

    Menggunakan USG (ultrasonography). Melalui usg dokter dapat mendeteksi

    kehamilan ektopik karena tuba falopi terdetek mengalami kerusakan dan terjadinya

    perdarahan atau terdeteksi di luar uterus terdapat embrio

    Melalui pengukuran terhadap kadar HCG (human chrionic gonadotopin - hormon

    kehamilan). Ibu hamil yang mengalami ektopik biasanya kadar hcg nya tidak

    mengalami peningkatan

    Dilakukannya pembedahan dengan sayatan kecil di bagian bawah perut (laparoskopi)

    PengobatanDokter akan selalu membatalkan kondisi kehamilan ektopikdengan cara pemberian obat-obatan untuk menahanperkembangan embrio. Efek jangka panjang akan dapatterhindarkan jika, kehamilan ektopik dapat terdekteksi sejakdini. jika kehamilan ektopik telah terdektesi sejak dini, hal inidapat ditangani dengan pemberian obat suntik agar dapatdiserap oleh tubuh ibu hamil, hal ini dapat menyebabkankondisi tuba falopi masih dalam keadaan utuh. Jika kondisiserius, seperti jika tuba falopi telah mengembang, makadokter akan melakukan operasi.

    Prognosa

    http://bidanku.com/?/tanda-tanda-awal-kehamilan=http://bidanku.com/?/tanda-tanda-awal-kehamilan=http://bidanku.com/?/tanda-tanda-awal-kehamilan=
  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    3/15

    Sekitar 12% wanita akan kembali mengalami kehamilanektopik, ketika sebelumnya juga pernah mengalami ektopik.Wanita akan kembali menjadi subur kembali setalahmengalami kehamilan ektopik (60%), trauma berat setalah

    mengalami kehamilan ektopik dan akibatnya tidak inginmengalami kehamilan kembali (30%) serta sekitar 10%wanita akan memilikimasalah kesuburansetelah mengalamikehamilan ektopik.

    Dukungan positif suami, saudara, atau teman terdekat akansangat diperlukan bagi wanita yang mengalami kehamilanektopik. Hal ini diharapkan dapat mengurangi pengalamantraumatic dari kehamilan ektopik, sehingga recovery dankeinginan untuk hamil kembali bisa secapatnya pulih

    (tentunya melihat kondisi setelah mengalami kehamilanektopik). Konsultasikan kondisi anda kepada dokter ataubidan jika anda ingin hamil kembali setelah mengalamikehamilan ektopik. Hal ini sangatlah penting untukdilakukan, agar dokter atau bidan dapat memberikanlangkah-langkah yang harus di tempuh untuk menghindarikembali terjadinya kehamilan ektopik. Dan jika, memutuskanuntuk hamil kembali, maka pengawasan ketat terhadapkehamilan berikutnya sangat diperlukan, guna menjaga agarkehamilan tetap berlangsung dengan baik hingga masa

    persalinan nanti.

    Sumber :Kehamilan Ektopikhttp://bidanku.com/kehamilan-ektopik#ixzz34Vsb32UJ

    2.1. ENDOMETRIOSIS

    2.1.1. DEFINISI

    Endometriosis adalah implan jaringan (sel-sel kelenjar dan stroma) abnormal

    mirip endometrium (endometrium like tissue) yang tumbuh di sisi luar kavum

    uterus,

    dan memicu reaksi peradangan menahun.3,4,6,8,12,16

    2.1.2. INSIDENSI DAN EPIDEMIOLOGI

    http://bidanku.com/?/penyebab-masalah-kesuburan=http://bidanku.com/?/penyebab-masalah-kesuburan=http://bidanku.com/?/penyebab-masalah-kesuburan=http://bidanku.com/kehamilan-ektopik#ixzz34Vsb32UJhttp://bidanku.com/kehamilan-ektopik#ixzz34Vsb32UJhttp://bidanku.com/kehamilan-ektopik#ixzz34Vsb32UJhttp://bidanku.com/kehamilan-ektopik#ixzz34Vsb32UJhttp://bidanku.com/kehamilan-ektopik#ixzz34Vsb32UJhttp://bidanku.com/kehamilan-ektopik#ixzz34Vsb32UJhttp://bidanku.com/kehamilan-ektopik#ixzz34Vsb32UJhttp://bidanku.com/?/penyebab-masalah-kesuburan=
  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    4/15

    Endometriosis sering ditemukan pada wanita remaja dan usia reproduksi dari

    seluruh etnis dan kelompok masyarakat,2,4 walaupun tidak tertutup kemungkinan

    ditemukannya kasus pada wanita perimenopause, menopause dan

    pascamenopause.

    Insidensi endometriosis di Amerika 6-10 % dari wanita usia reproduksi.7

    Di

    Indonesia sendiri, insidensi pasti dari endometriosis belum diketahui.

    2.1.3. ETIOPATOGENESIS

    Mekanisme terjadinya endometriosis belum diketahui secara pasti6

    dan

    sangat kompleks,7

    berikut ini beberapa etiologi endometriosis yang telah diketahui:

    Regurgitasi haid6-8,16

    Gangguan imunitas6,16

    Luteinized unruptured follicle (LUF)16

    Spektrum disfungsi ovarium16

    Mekanisme Perkembangan Endometriosis :

    Penyusukan sel endometrium dari haid berbalik (Sampson)7,12,16,17

    Metaplasia epitel selomik (Meyer-iwanoff)7,12,16

    Penyebaran limfatik (Halban-Javert) dan Vaskuler (Navatril)7,16

    Sisa sel epitel Muller embrionik (von recklinghausen-Russel)16

    Perubahan sel genitoblas (De-Snoo)16

    Penyebaran iatrogenik atau pencangkokan mekanik (Dewhurst)16

    Imunodefisiensi lokal 9,16,17

    Cacat enzim aromatase 6,16

    Darah haid yang berbalik ke rongga peritoneum diketahui mampu

  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    5/15

    berimplantasi pada permukaan peritoneum dan merangsang metaplasia

    peritoneum.8,9,16 kemudian merangsang angiogenesis. Hal ini dibuktikan dengan

    lesi

    endometriosis sering dijumpai pada daerah yang meningkat vaskularisasinya.9,17

    Pentingnya selaput mesotelium yang utuh dapat dibuktikan pada penelusuran

    dengan mikroskop elektron, terlihat bahwa serpih haid atau endometrium hanya

    menempel pada sisi epitel yang selaputnya hilang atau rusak.3,4

    Lesi endometriosis terbentuk jika endometrium menempel pada selaput

    peritoneum. Hal ini terjadi karena pada lesi endometriosis, sel, dan jaringan

    terdapat protein intergin dan kadherin yang berpotensi terlibat dalam

    perkembangan

    endometriosis. Molekul perekat haid seperti (cell-adhesion molecules, CAMs)

    hanya

    ada di endometrium, dan tidak berfungsi pada lesi endometriosis.1

    Teori pencangkokan Sampson merupakan teori yang paling banyak diterima

    untuk endometriosis peritoneal.7,12,16,17 Semua wanita usia reproduksi

    diperkirakan

    memiliki endometriosis peritoneal, didasarkan pada fakta bahwa hampir semua

    wanita dengan tuba falopi yang paten melabuhkan endometrium hidup ke rongga

    peritoneum semasa haid dan hampir semua wanita mengalami endometriosis

    minimal sampai ringan ketika dilakukan laparoskopi. Begitu juga ditemukannya

    jaringan endometriosis pada irisan serial jaringan pelvik pada wanita 40tahunandengan tuba falopi paten dan siklus haid normal.16 Walaupun demikian

    tidak setiap

    wanita yang mengalami retrograde menstruasi akan menderita endometriosis.8

    Baliknya darah haid ke peritoneum, menyebabkan kerusakan selaput mesotel

    sehingga memajankan matriks extraseluler dan menciptakan sisi perlekatan bagi

  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    6/15

    jaringan endometrium.6

    Jumlah haid dan komposisinya, yaitu nisbah antara jaringan

    kelenjar dan stroma serta sifat-sifat biologis bawaan dari endometrium sangat

    memegang peranan penting pada kecenderungan perkembangan endometriosis.

    Setelah perekatan matriks ekstraseluler, metaloperoksidasenya sendiri secara aktif

    memulai pembentukan ulang matriks ekstraseluler sehingga menyebabkan invasi

    endometrium ke dalam rongga submesotel peritoneum.16

    Dalam biakan telah ditemukan bahwa penyebab kerusakan sel-sel mesotel

    adalah endometrium haid , bukan endometrium fase proliperatif, kerusakan

    endometrium ditemukan sepanjang metastase. Kemungkinan pengaruh buruk isi

    darah haid telah dipelajari pada biakan gabungan dengan lapisan tunggal sel

    mesotel, terlihat bahwa endometrium haid yang luruh, endometrium haid yang

    tersisip, serum haid dan medium dari jaringan biakan haid, menyebabkan

    kerusakan

    hebat sel-sel mesotel, kemungkinan berhubungan dengan apoptosis dannekrosisEndometriosis merupakan penyakit yang bergantung dengan kadar

    estrogen8

    akibat P450 aromatase dan defisiensi 17 beta-hidrohidroksisteroid dehidrogenase.

    Aromatase mengkatalisis sintesis estron dan estradiol dari androstenedion dan

    testosteron, dan berada pada sel retikulum endoplasma.6

    Pada sel granulosa

    17beta-hidrohidroksisteroid dehidrogenase mengubah estrogen kuat (estradiol)

    menjadi estrogen lemah (estron).10Endometrioma dan invasi endometriosis

    ekstraovarium mengandung

    aromatase kadar tinggi., faktor pertumbuhan, sitokin dan beberapa faktor lain

    berperan sebagai pemacu aktivitas aromatase melalui jalur cAMP.16

  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    7/15

    17beta-hidrohidroksisteroid dehidrogenase mengubah estrogen kuat

    (estradiol) menjadi estrogen lemah (estron) yang kurang aktif, yang tidak

    ditemukan

    pada fase luteal jaringan endometriosis.10 Hal ini menunjukkan adanya resistensi

    selektif gen sasaran tertentu terhadap kerja progesteron.7

    Resistensi juga terjadi

    dilihat dari gagalnya endometriosis untuk beregresi dengan pemberian

    progestin.7,16

    Diferensiasi klasik sel-sel endometrium bergantung pada hormon steroid sex

    dapat dibatalkan oleh beberapa faktor, seperti : interferon-gamma yang dilepas di

    dalam endometrium eutopik pada sambungan endometrio-miometrium. Secara

    invitro telah diketahui mekanisme yang mendasari polarisasi spasial endometrium

    eutopik menjadi lapisan basal dan superfisial. Lapisan basal merupakan sisi

    metaplasia siklik aktif sel-sel stroma endometrium basal untuk menjadi

    miofibroblas

    atau sebaliknya. Aktivitas morfologis endometrium terlaksana di dalam lapisan

    superfisial oleh

    pradesidualisasi dan perdarahan haid, sedangkan di kompartemen zona lapisan

    basal oleh metaplasia dan diferensiasi otot polos secara siklik. 16

    Peritoneum bereaksi terhadap serpihan darah haid, berupa berhentinya

    perekatan sel-sel endometrium yang viable ke peritoneum, yang kemudian dapat

    berubah bentuk menjadi lesi endometriosis. Dalam hal ini ikut berperan faktor

    imunologi. Sistem imunitas yang terdapat dalam aliran darah peritoneal berupa

    limfosit B,T, dan Natural Killer (NK). 6,9 Kemudian terjadi pengaktifan

    makrofag9

    namun tidak dapat membersihkan rongga pelvik dari serpih darah haid. Aktitas sel

    NK menurun pada penderita endometriosis sehingga menyebabkan penurunan

  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    8/15

    KURETASE

    Kuretase merupakan upaya untuk menyembuhkan rahim dari suatu gangguan tertentuatau untuk pemeriksaan terhadap lapisan dalam rahim. Kuretase adalah tindakan

    mengerok jaringan di lapisan dalam rahim.Biasanya ada dua alasan mengapa dokter melakukan kuretase.

    * Terjadi keguguran. Tindakan ini biasanya pada waktu keguguran atau setelahkeguguran selesai.* Bagian dari pemeriksaan, yakni jika ada pendarahan di rahim. Misalnya, jika terjadihaid yang sangat banyak, haid yang tidak teratur, perdarahan ketika berhubungan intim,atau perdarahan setelah masa menopouse.

    Tidak semua khasus keguguran perlu tindakan kuretase. Jika terjadi keguguran, dokterbiasanya akan memeriksa dulu kondisi rahim, misalnya dengan alat USG (ultrasonografi).Bila diketahui ada hasil pembuahan atau sisa hasil pembuahan yang masih tertinggal di

    rahim, mungkin dokter akan memberikan obat-obatan yang dapat membuat rahimberkonsentrasi dan mengeluarkan sisa jaringan tersebut.

    Adanya sisa jaringan yang tertinggal juga dapat menyebabkan infeksi di dalam rahim.Infeksi ini bisa merambat ke mana-mana dan membahayakan juga. Jadi, setelah terjadikeguguran (atau pengguguran), lapisan dalam rahim memang harus benar-benar bersih.

    Jika keguguran terjadi saat kehamilan baru berumur sebulan, maka jaringan yang tersisahanya sedikit, sehingga akan keluar bersama haid berikutnya tanpa perlu dilakukankuret. Tetapi bila janin sudah agak besar, dikhawatirkan ada jaringan yang tersisa. Batasusia kehamilan yang dapat dilakukan kuretase, biasanya sampai usia kehamilan 16minggu.

    Berikut adalah proses kuretase yang dilakukan dokter ahli kandungan.!. Kasus keguguran. Pasien biasanya akan dibius, lalu dokter akan membuka leher rahimmelalui vagina. Setelah terbuka, dokter akan memasukkan tabung kecil seperti sedotan.

    Alat inilah yang digunakan dokter untuk menyedot jaringan yang tersisa di lapisan dalamrahim. Tindakan ini biasanya hanya berlangsung sebentar ( 5 menit)2. Pemeriksaan kondisi rahim. Biasanya dilakukan setelah dokter melakukan pemeriksaandalam rongga panggul. Setelah itu, dokter akan memasukkan tabung halus (lebih kecildari sedotan minuman) ke dalam rahim. Jaringan di lapisan dalam rahim itulah yang akandisedot untuk diperiksa di laboratorium. Tindakan ini disebut juga dengan biopsi.

    Untuk pemeriksaan lebih lanjut, selain kuretase, sebagian dokter menganjurkanpemeriksaan histeroskopi, yaitu pemeriksaan rahim dengan semacam teleskop yang

    dimasukkan melalui vagina. Untuk itu, biasanya pasien dibius total lebih dulu.Pemeriksaan ini biasanya dilakukan jika leher rahim tidak dapat membuka dengan baik.

    Pemulihan setelah tindakan kuretase ini tidak membutuhkan waktu lama, kira-kira 24jam. Bahkan, 2-3 jam setelah tindakan kuretase, pasien diperkenankan pulang. Namun,pada masa pemulihan ini sebaiknya pasien ditemani, karena umumnya masih pusing ataumual akibat pembiusan.

    Setelah pulang, ibu yang baru saja mengalami tindakan kuretase sebaiknya istirahatsehari. Bagi ibu yang bekerja, dua hari setelah kuretase biasanya sudah dapat masukkerja kembali. Namun, ibu yang bersangkutan sebaiknya tidak melakukan kegiatan yangberat dulu.

  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    9/15

    Setelah tindakan kuretase, mungkin ada pasien yang merasa sakit tenggorokan selamabeberapa hari. Hal ini biasanya akibat proses pembiusan total. Jadi, bukan karenatindakan kuretasenya. Yang perlu diwaspadai adalah jika terjadi perdarahan hebat atausuhu tubuh meningkat tinggi. Mengenai waktu haid berikutnya akan berubah. Bisa

    terlambat, namun bisa juga lebih cepat.

    Paska operasi kuretase biasanya dokter juga menganjurkan agar tidak melakukan

    hubungan suami istri terlebih dahulu selama kurang lebih 3 bulan dikarenakan sperma

    yang masuk dapat mengangkut sisa sisa cerukan yang ada pada dinding rahim dan

    masuk pada ovarium. Dimana sisa tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan

    reproduksi anda nantinya, sehingga ada baiknya jika ingin melakukan hubungan tetap

    menggunakan pengaman.

    Anjuran dokter memiliki segudang alasan yang bisa dijabarkan secara ilmiah sebagai

    pasien yang baik tidak ada salahnya untuk tetap patuh terhadap anjuran yang diberikan,setelah operasi juga diberikan obat penghilang rasa sakit dan juga obat anti infeksi. Bagi

    Anda yang ingin melakukan Operasi Kuret, Kuretase, Menggugurkan Kandungan

    sebaiknya tetap melihat kondisi dan juga berkonsultasi terlebih dahulu terhadap dokter

    ahli kandungan untuk langkah terbaik bagi Anda jika memang diperlukan adanya operasi.

    Dan jangan hanya masalah sepele yang kemudian hari membuat Anda merasa bersalah

    terhadap calon bayi ketika membuang mereka. Banyak sekali orang tua yang

    menginginkan seorang buah hati untuk melengkapi kebahagian mereka namun Anda

    malah menyia nyiakan mereka.

    PAPSMEAR

    2.1. Pap Smear

    2.1.1. Definisi Pap Smear

    Tes Pap Smear adalah pemeriksaan sitologi dari serviks dan porsio untuk

    melihat adanya perubahan atau keganasan pada epitel serviks atau porsio

    (displasia) sebagai tanda awal keganasan serviks atau prakanker (Rasjidi, Irwanto,

    Sulistyanto, 2008).

    Pap Smear merupakan suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari

    leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Pap Smear merupakan

    tes yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk

    mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim (Diananda,

  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    10/15

    2009).

    Pemeriksaan ini mudah dikerjakan, cepat, dan tidak sakit, serta bisa

    dilakukan setiap saat, kecuali pada saat haid (Dalimartha, 2004).

    Pap Smear pertama kali diperkenalkan tahun 1928 oleh Dr. George

    Papanicolou dan Dr. Aurel Babel, namun mulai populer sejak tahun 1943

    (Purwoto & Nuranna, 2002).

    2.1.2. Manfaat Pap Smear

    Pemeriksaan Pap Smear berguna sebagai pemeriksaan penyaring

    (skrining) dan pelacak adanya perubahan sel ke arah keganasan secara dini

    sehingga kelainan prakanker dapat terdeteksi serta pengobatannya menjadi lebih

    murah dan mudah (Dalimartha, 2004).

    Universitas Sumatera UtaraPap Smear mampu mendeteksi lesi prekursor pada

    stadium awal sehingga

    lesi dapat ditemukan saat terapi masih mungkin bersifat kuratif (Crum, Lester, &

    Cotran, 2007).

    Manfaat Pap Smear secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut

    (Manuaba, 2005):

    a. Diagnosis dini keganasan

    Pap Smear berguna dalam mendeteksi dini kanker serviks, kanker korpus

    endometrium, keganasan tuba fallopi, dan mungkin keganasan ovarium.

    b. Perawatan ikutan dari keganasan

    Pap Smear berguna sebagai perawatan ikutan setelah operasi dan setelah

    mendapat kemoterapi dan radiasai.

    c. Interpretasi hormonal wanita

    Pap Smear bertujuan untuk mengikuti siklus menstruasi dengan ovulasi atau

  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    11/15

    tanpa ovulasi, menentukan maturitas kehamilan, dan menentukan

    kemungkunan keguguran pada hamil muda.

    d. Menentukan proses peradangan

    Pap Smear berguna untuk menentukan proses peradangan pada berbagai

    infeksi bakteri dan jamur.

    2.1.3. Petunjuk Pemeriksaan Pap Smear

    American Cancer Society (2009) merekomendasikan semua wanita

    sebaiknya memulai skrining 3 tahun setelah pertama kali aktif secara seksual. Pap

    Smear dilakukan setiap tahun. Wanita yang berusia 30 tahun atau lebih dengan

    hasil tes Pap Smear normal sebanyak tiga kali, melakukan tes kembali setiap 2-3

    tahun, kecuali wanita dengan risiko tinggi harus melakukan tes setiap tahun.

    Universitas Sumatera UtaraSelain itu wanita yang telah mendapat histerektomi

    total tidak dianjurkan

    melakukan tes Pap Smear lagi. Namun pada wanita yang telah menjalani

    histerektomi tanpa pengangkatan serviks tetap perlu melakukan tes Pap atau

    skrining lainnya sesuai rekomendasi di atas.

    Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (1989)

    dalam Feig (2001), merekomendasikan setiap wanita menjalani Pap Smear setelah

    usia 18 yahun atau setelah aktif secara seksual. Bila tiga hasil Pap Smear dan satu

    pemeriksaan fisik pelvik normal, interval skrining dapat diperpanjang, kecuali

    pada wanita yang memiliki partner seksual lebih dari satu.

    Pap Smear tidak dilakukan pada saat menstruasi. Waktu yang paling tepat

    melakukan Pap Smear adalah 10-20 hari setelah hari pertama haid terakhir. Pada

    pasien yang menderita peradangan berat pemeriksaan ditunda sampai pengobatan

    tuntas. Dua hari sebelum dilakukan tes, pasien dilarang mencuci atau

  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    12/15

    menggunakan pengobatan melalui vagina. Hal ini dikarenakan obat tersebut dapat

    mempengaruhi hasil pemeriksaan. Wanita tersebut juga dilarang melakukan

    hubungan seksual selama 1-2 hari sebelum pemeriksaan Pap Smear (Bhambhani,

    1996).

    2.1.4. Prosedur Pemeriksaan Pap Smear

    Menurut Soepardiman (2002), Manuaba (2005), dan Rasjidi (2008),

    prosedur pemeriksaan Pap Smear adalah:

    1. Persiapan alat-alat yang akan digunakan, meliputi spekulum bivalve (cocor

    bebek), spatula Ayre, kaca objek yang telah diberi label atau tanda, dan

    alkohol 95%.

    2. Pasien berbaring dengan posisi litotomi.

    3. Pasang spekulum sehingga tampak jelas vagina bagian atas, forniks posterior,

    serviks uterus, dan kanalis servikalis.

    Universitas Sumatera Utara4. Periksa serviks apakah normal atau tidak.

    5. Spatula dengan ujung pendek dimasukkan ke dalam endoserviks, dimulai dari

    arah jam 12 dan diputar 360 searah jarum jam.

    6. Sediaan yang telah didapat, dioleskan di atas kaca objek pada sisi yang telah

    diberi tanda dengan membentuk sudut 45 satu kali usapan.

    7. Celupkan kaca objek ke dalam larutan alkohol 95% selama 10 menit.

    8. Kemudian sediaan dimasukkan ke dalam wadah transpor dan dikirim ke ahli

    patologi anatomi.

    2.1.5. Interpretasi Hasil Pap Smear

    Terdapat banyak sistem dalam menginterpretasikan hasil pemeriksaan Pap

    Smear, sistem Papanicolaou, sistem Cervical Intraepithelial Neoplasma (CIN),

  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    13/15

    dan sistem Bethesda.

    Klasifikasi Papanicolaou membagi hasil pemeriksaan menjadi 5 kelas

    (Saviano, 1993), yaitu:

    a. Kelas I : tidak ada sel abnormal.

    b. Kelas II : terdapat gambaran sitologi atipik, namun tidak ada indikasi

    adanya keganasan.

    c. Kelas III : gambaran sitologi yang dicurigai keganasan, displasia ringan

    sampai sedang.

    d. Kelas IV : gambaran sitologi dijumpai displasia berat.

    e. Kelas V : keganasan.

    Universitas Sumatera UtaraSistem CIN pertama kali dipublikasikan oleh Richart

    RM tahun 1973 di

    Amerika Serikat (Tierner & Whooley, 2002). Pada sistem ini, pengelompokan

    hasil uji Pap Semar terdiri dari (Feig, 2001):

    a. CIN I merupakan displasia ringan dimana ditemukan sel neoplasma pada

    kurang dari sepertiga lapisan epitelium.

    b. CIN II merupakan displasia sedang dimana melibatkan dua pertiga epitelium.

    c. CIN III merupakan displasia berat atau karsinoma in situ yang dimana telah

    melibatkan sampai ke basement membrane dari epitelium.

    Klasifikasi Bethesda pertama kali diperkenalkan pada tahun 1988. Setelah

    melalui beberapa kali pembaharuan, maka saat ini digunakan klasifikasi Bethesda

    2001. Klasifikasi Bethesda 2001 adalah sebagai berikut (Marquardt, 2002):

    1. Sel skuamosa

    a. Atypical Squamous Cells Undetermined Significance (ASC-US)

  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    14/15

    b. Low Grade Squamous Intraepithelial Lesion (LSIL)

    c. High Grade Squamous Intraepithelial Lesion (HSIL)

    d. Squamous Cells Carcinoma

    2. Sel glandular

    a. Atypical Endocervical Cells

    b. Atypical Endometrial Cells

    c. Atypical Glandular Cells

    d. Adenokarsinoma Endoservikal In situ

    e. Adenokarsinoma Endoserviks

    Universitas Sumatera Utaraf. Adenokarsinoma Endometrium

    g. Adenokarsinoma Ekstrauterin

    h. Adenokarsinoma yang tidak dapat ditentukan asalnya (NOS)

    2.1. Kanker Serviks

    2.2.1. Definisi Kanker

    Kanker berasal dari kata Latin untuk kepitingtumor melekat erat ke

    semua permukaan yang dipijaknya, seperti kepiting (Kumar, Cotran, & Robbin,

    2007).

    Kanker adalah istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan neoplasma

    ganas. Neoplasma secara harfiah berarti pertumbuhan baru, yaitu massa abnormal

    dari sel-sel yang mengalami proliferasi. Sel-sel neoplasma berasal dari sel-sel

    normal, namun selama mengalami perubahan neoplastik mereka memperoleh

    derajat otonomi tertentu yaitu tumbuh dengan kecepatan yang tidak terkoordinasi

    dengan kebutuhan hospes dan fungsi yang sangat tidak bergantung pada

    pengawasan homeostasis sebagian besar sel tubuh lainnya (Wilson, 2005).

  • 7/13/2019 KEHAMILAN EKTOPIK

    15/15

    2.2.2. Definisi Kanker Serviks

    Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus, yaitu suatu

    daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim

    yang terletak antara uterus dengan vagina (Diananda, 2009).