KASUS

Nn.Alice 27 tahun, karyawan pada perusahaan garment yang mengharuskan bekerja dengan target tertentu sehingga tiap hari diburu-buru tugas. Ia adalah karyawan baru yang bertugas sebagai Quality Control (QC) dengan 60 pegawai yang pekerjaannya harus diperiksa kualitasnya semua pegawainya adalah perempuan dan rata-rata bekerja lebih dari 4 tahun.

Nn.Alice pernah mengeluh nyeri seperti terbakar pada area epigastrium yang dirasakan lebih nyeri setelah makan, disertai perasaan mual dan kadang-kadang muntah. Ia juga sering mengeluh, perutnya kembung dan disertai BAB berlebih. Selama ini ia juga sering kali menggunakan aspirin saat ia tidak enak badan. Tadi pagi sekitar jam 9.05 saat ia berada dikantor tiba-tiba ia merasa sakit hebat pada perut dan BAB 5x (BAB sejak 2hari yang lalu dengan frekuensi 5x sehari) dan lemas seperti akan pingsan. Nn.Alice dibawa ke UGD Rs.mutiara untuk mendapatkan pertolongan. Hasil pemeriksaan didapatkan turgor kulit turun, TD: 90/60mmHg, N:100x/menit, S: 38C, RR: 24x/menit, mata cowong dan pemeriksaan BJ plasma 1,0023

Step 1

1. Perusahaan garment: Perusahaan tekstil2. Quality Control: Mengontrol kualitas produk dan pekerja3. Epigastrium: Bagian dinding perut diatas pusar4. Obat aspirin: Obat anti nyeri dengan cara kerja menghilangkan rasa sakit selama 3-4

jam dan larut dalam usus halus, dengan efek samping TD naik, asma, gangguan fungsi hati, menyebabkan alergi, masalah kulit, gangguan pada kehamilan dan ibu menyusui, gangguan pada pencernaan.

5. Turgor: Keadaan komposisi kulit, akibat kekurangan atau kehilangan cairan.6. Mata cowong: Mata yang cekung atau yang menjorok ke dalam7. BJ plasma 1,0023: Pemeriksaan berat jenis plasma (normalnya 1,024-1,028)

Step 2

1. Bekerja secara berlebihan.2. Nyeri seperti terbakar pada area epigastrium yang dirasakan lebih nyeri setelah

makan, disertai perasaan mual dan kadang-kadang muntah.3. Perutnya kembung dan disertai BAB berlebih.4. Sering mengkonsumsi aspirin saat tidak enak badan.5. Sakit hebat pada perut dan BAB 5x (BAB sejak 2hari yang lalu dengan frekuensi 5x

sehari) dan lemas seperti akan pingsan.6. Hasil pemeriksaan didapatkan turgor kulit turun, TD: 90/60mmHg, S: 38C, RR:

24x/menit, mata cowong dan pemeriksaan BJ plasma 1,0023.

Step 3

1. Mengapa Nn.Alice bekerja secara berlebihan?2. Mengapa nyeri seperti terbakar pada area epigastrium yang dirasakan lebih nyeri

setelah makan?

3. Mengapa setelah makan merasa mual dan kadang-kadang muntah?4. Mengapa perutnya kembung?5. Mengapa BAB berlebih?6. Mengapa Nn.Alice sering mengkonsumsi aspirin saat tidak enak badan?7. Apa penyebab Nn.Alice lemas seperti akan pingsan?8. Mengapa hasil pemeriksaan didapatkan turgor kulit menurun?9. Apa yang menyebabkan mata cowong dan pemeriksaan BJ plasma 1,0023?10. Apa yang menyebabkan TD: 90/60mmHg, S: 38C, RR: 24x/menit?

Step 4

1. Karena pekerjaannya sebagai Quality Control yang mengharuskan dia bekerja sesuai dengan target dan terburu-buru.

2. Karena diakibatkan oleh refluks asam lambung atau intoleransi laktosa akibat sering mengkonsumsi obat aspirin, hal ini diakibatkan oleh isi lambung yang bergerak ke atas masuk ke bagian belakang tenggorokan sehingga menyebabkan peradangan dan nyeri dengan sensasi terbakar.

3. Karena efek samping mengkonsumsi obat aspirin dan gangguan pengosongan lambung yang lambat.

4. Karena peningkatan asam lambung sehingga saat asam lambung naik kembali ke kerongkongan akan menelan lebih banyak udara dan sering bersendawa. Terlalu banyak udara dalam perut inilah yang dapat menyebabkan perut menjadi kembung.

5. Karena asam lambung meningkat menyebabkan peningkatan gerakan peristaltik pada usus sehingga BAB secara berlebihan.

6. Karena dapat menghilangkan rasa nyeri lebih cepat dan kurangnya pengetahuan tentang obat aspirin.

7. Karena pengeluaran elektrolit yang berlebihan.8. Karena kekurangan cairan yang diakibatkan pengeluaran elektrolit secara berlebihan.9. Karena viskositas darah yang kental akibat dari kekurangan cairan.

10. Karena dehidrasi atau kekurangan cairan.Step 5Gastroenteritis 1. Definisi2. Etiologi3. Patofisiologi4. W.o.c5. Manifestasi klinis6. Pemeriksaan penunjang7. Penatalaksanaan8. Pencegahan9. Peran perawat

10. Askep