2makalah Seven Jump Kelompok 3 Askep

7/24/2019 2makalah Seven Jump Kelompok 3 Askep

1/23

MAKALAH

SEVEN JUMP

KELOMPOK 3

DENGAN

KASUS HIPERBILIRUBINEMIA

.

PRODI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA 2015

TAHAP 1

1. Opistotonus (widya)

2. Letargi (siti normala)

3. Hipertonik (wahyu)

4. Hematokrit (woro)

5. Biliruin (siti !atimah)

". #kterik (ro$i)

TAHAP 2

1. %engapa kadar iliruin diatas normal mempengaruhi opsitotonus&

(woro)

2. 'pa saa tanda dann geala padda kasus terseut& (singgih)

3. 'pa saa pemeriksaan penunang pada kasus terseut& (widya)

4. iagnosa apa saa yang mun*ul pada kasus terseut& (yunita diyan)

5. +engkaian apa saa yang dilakukan pada kasus terseut& (tanti k)

". 'pa penyea hiperiliruin& (riyas)

,. 'pa penyea sklera ikterik pada ayi& (siti normala)

-. %engapa kulit waah dada ekstremitas ayi menadi kuning& (yunita t)


2/23

/. 'pakah BBL kurang dari atas normal mempengaruhi kadar iliruin&

(yayuk)

10. 'pa yang teradi ila re!lek hisap lemah mempengaruhi kadar iliruin&

(yesi)

11. Huungan kelahiran preterm dengan neonatus yang mengalami

hiperiliruin&

12. 'pakah neonatus dengan hiperiliruin isa dierikan imunisasi&

13. 'pakah neonatus dengan hiperiliruin mempengaruhi kemampuan re!lek

hisap lemah&

TAHAP 3

Tahap 1

1. +ergerakan ekstremitas melemah. (tanti)

2. Lemah (yunita t) tidak sadar (sri s)

3. ekanan osmotik meningkat (siti khotimah)

4. +erandingan sel darah merah terhadap $olume darah

(siti normala)

5. +igmen warna kuning saat teradi peme*ahan sel darah merah. (yesi)

". arna kuning (shinta) pu*at (woro)

Tahap 2

1. arena kadar iliruin yang erleih dapat menyeakan kelemahan

!isik pada ayi. (riyas)

2. klera ikterik nilai iliruin 6 15 re!lek hisap lemah (riyas) kulit

pada dada waah dan ekstremitas kuning (sri)

3. +emeriksaan laoratorium (shinta) pemeriksaan iliruin serum

(yunita t)

4. 7utrisi kurang dari keutuhan erhuungan dengan proses penyakit

(yayuk) kerusakan integritas kulit erhuungan dengan !ototerapi

(singgih)

5. eadaan umum tanda $ital re!lek hisap erat adan riwayat

kesehatan keluarga (yesi) warna kulit (siti khotimah)

". elainan struktur en8im sel darah merah (wahyu)

,. 'kiat akumulasi iliruin dalam darah (yunita d)


3/23

-. %eningkatnya kadar iliruin re!lek hisap lemah menyeakan ayi

kurang *airan (8ul)

/. 9a karena keutuhan nutrisi tidak ter*ukupi (ro$i)

10. :e!lek hisap yang lemah dapat mempengaruhi asupan nutrisi pada ayi

sehingga kadar *airan pada ayi tidak ter*ukupi. (8ul)

TAHAP 4

TAHAP 5


4/23

1. onsep Hiperiliruin (hinta iti ; ahyu 9ayuk)

2. +atho!isiologi dan +athway (:o$i oro 9esi


5/23

2 aerah 1 D adan agian atas / mg C

3 aerah 12 D adan agian awah dan tungkai 11 mg C

4 aerah 123 D lengan dan kaki di awah lutut 12 mgC5 aerah 1234 D tangan dan kaki 1" mg C

Sumber: kapita selekta FKUI jilid 2 dan 3

. K!/p(%a#%

1. :etardasi mental ? kerusakan neurologist

2. @angguan pendengaran dan penglihatan

3. ematian

4. ernikterus

('min dan Hardi 2013)

$ P$"+a(a#a"aa"

1. %edis

A +emeriksaan Laoratorium

A +emeriksaan :adiology

A =ltrasonogra!i

A Biopsy Hati

A ;ototerapi

A rans!usi +engganti dan #n!us 'lumin

2. eperawatan

A %engaarkan orang tua *ara merawat ayi agar tidak teradi

in!eksi dan menelaskan tantang daya tahan tuuh

A %enelaskan kepada orang tua pentingnya pemerian '# ila

sudah tidak ikterik. 7amun ila penyeanya ukan dari

aundi*e '# tetap diteruskan pemeriannya

A %enelaskan kepada orang tua tentang komplikasi yang

mungkin teradi dan segera melapor ke dokterE perawat

A %enelaskan tentang pemerian imunisasi dan terapi

2 Pa+h!*%#%!(!,% .a" Pa+ha

a Pa+h!*%#%!(!,%

+eningkatan kadar iliruin tuuh dapat teradi pada eerapa

keadaan keadian yang sering ditemukan adalah apaila terdapat

penamahan ean iliruin pada sel hepar yang terlalu erleihan

ditemukan ila terdapat peningkatan penghan*uran eritrosit. +ada ayi

dengan hipoksiaE anoksia uga dapat menimulkan peningkatan kadar

iliruin tuuh apaila teradi kadar proteinAy erkurang dan proteinA8

terikat amnion.

+ada deraat tertentu iliruin ersi!at toksik dan akan merusak

aringan tuuh. i!at ini memungkinkan teradinya e!ek patologik pada


6/23

sel otak apaila iliruin menemus sawar darah otak. elainan ini

diseut kern ikterusE ense!alopati iliaris. %udah tidaknya iliruin

melalui sawar otak tidak hanya tergantung dari tingginya kadar

iliruin tetapi tergantung pula pada keadaan neonatus sendiri.

Biliruin leih udah melalui sawar otak apaila ayi dalam keadaan

imaturitas BBL: Hipoksia Hipoglikemia dan kelainan sara! pusat

yang teradi karena traumaE in!eksi. (Lia ewi Fi$ian 7anny 2010.

Asuhan Neonatus Bai dan Anak balita. >akarta ? alema %edika)

' Pa+ha

@loin Hema

Bili$irdin ;e*o

+eningkatan destruksi eritrosit (gangguan konugasi iliruinEgangguan transportiliruinEpeningkatan siklus entero hepatik) H dan eritrosit anormal

+eme*ahan iliruin erleih E iliruin yang tidak erikatan denganalumin meningkat

uplai iliruin meleihi kemampuan hepar

Hepar tidak mampu melakukan konugasi

eagian masuk kemali ke siklus enterohepatik

+eningkatan iliruin un*onugned dalam darah pengeluaran me*oneum terlamat ostruksi

usus tina erwarna pu*at@angguan integritas kulit

#*terus pada sklera leher dan adan peningkatan

iliruin indirek 6 12 mgEdl#ndikasi ;ototerapi

Hemogloin


7/23

3 A#)ha" K$p$&aa+a"

a P$",a%a"1. 'kti$itas

Letargis %alas

2. Gliminasi

Bising usus hipoakti! ;eses lunak kehiauan =rin pekatEhitam

ke*oklatan

3. %akananEairan

:iwayat makan uruk ('#) +alpasi adomen dapat mennukkan

pemesaran lim!a

4. 7eurosensori

Opitotonus dengan kekakuan lengkung punggung ;ontanel

menonol ehilangan re!lek moro e!alohematoma esar

5. +erna!asan

:iwayat as!iksia edema pleural hemoraghi pulmonal

". eamanan

:iwayat sepsis neonatus ampak ikterik pada waah dan agian

tuuh lainnya.

' D%a,"!#a K$p$&aa+a"

inar dengan intensitas tinggi

:esiko tinggi inuri ekurangan $olume*airan tuuh

@angguan rasa aman


8/23

1. :esiko kurangnya $olume *airan erhuungan dengan kelemahan

menyusu.

2. @angguan rasa aman dan nyaman erhuungan dengan proses

!ototerapi.

3. :esiko inuri pada mata dan genetalia erhuungan dengan proses

!ototerapi.

4. @angguan integritas kulit erhuungan dengan proses !ototerapi.

- P$&$"-a"aa" K$p$&aa+a"

1. :esiko kurangnya $olume *airan erhuungan dengan kelemahan

menyusu.uuan ? memenuhi keutuhan *airan dan nutrisi.

#nter$ensi ?

a. +ertahankan intake *airan ? eri minum sesuai keutuhan ika

tidak mau menghisap dapat dierikan menggunakan sendok atau

sonde.

. ai adanya dehidrasi ? memran mukosa uunAuun turgor

kulit.

*. +erhatikan !rekuensi B'B dan B'.

2. @angguan rasa aman dan nyaman erhuungan dengan proses

!ototerapi.

uuan ? memenuhi keutuhan psikologis dari ayi.

#nter$ensi ?

a. =sahakan agar ayi tidak kepanasan atau kedinginan selama

terapi.. +elihara keersihan tempat tidur ayi dan lingkungannya.

*. egah teradinya in!eksi memperhatikan *ara ekera aseptik.

3. :esiko inuri pada mata dan genetalia erhuungan dengan proses

!ototerapi.

uuan ? tidak teradi ke*elakaan pada saat dierikan terapi.

#nter$ensi ?

a. @unakan pelindung pada mata dan genetalia pada saat !ototerapi.


9/23

. Hindari penekanan mata yang erleihan untuk men*egah eas.

4. @angguan integritas kulit erhuungan dengan proses !ototerapi.

uuan ? idak teradi gangguan integritas kulit selama

terapi.

#nter$ensi ?

a. :uah posisi ayi dengan sering selama terapi.

. @unakan pelindung dan pengalas yang lemut.

4 P$/'$&%a" !+!+$&ap% .a" L%+$&a#% Tahap 1 .a" 2a !+!+$&ap%

ilakukan apaila telah ditegakkan hiperiliruin patologis yang

er!ungsi menurunkan iliruin dalam kulit melalui tina dan urin

dengan oksidasi !oto pada iliruin dan ili$erdin. ahaya

menyeakan reaksi !oto kimia dalam kulit yang menguah iliruin

tak terkonugasi kedalam !otoiliruin yang diekskresikan dalam hati

kemudian ke empedu. (uriadi 2000)

;ototerapi dapat digunakan sendiri atau dikominasi dengan rans!usi

+engganti untuk menurunkan Biliruin. %emaparkan neonatus pada

*ahaya dengan intensitas yang tinggi akan menurunkan Biliruin

dalam kulit. ;ototerapi menurunkan kadar Biliruin dengan *ara

mem!asilitasi eksresi Biliar Biliruin tak terkonugasi. Hal ini teradi

ika *ahaya yang diasorsi aringan menguah Biliruin tak

terkonugasi menadi dua isomer yang diseut ;otoiliruin.

;otoiliruin ergerak dari aringan ke pemuluh darah melalui

mekanisme di!usi. i dalam darah ;otoiliruin erikatan dengan

'lumin dan dikirim ke Hati. ;otoiliruin kemudian ergerak ke

Gmpedu dan diekskresi ke dalam eodenum untuk diuang ersama

!eses tanpa proses konugasi oleh Hati ('$ery dan aeus*h 1/-4)

(%. >e!!rey %aisels dkk. 200-. ;OOG:'+# +'' #G:#

7GO7'=. www.nem.orgdi akses pada tanggal 23 %ei 2015)

' L%+$&a#% Tahap 1 .a" 2
http://megamedline.multiply.com/journal/item/13/FOTOTERAPI_PADA_IKTERIK_NEONATUShttp://megamedline.multiply.com/journal/item/13/FOTOTERAPI_PADA_IKTERIK_NEONATUShttp://www.nejm.org/http://www.nejm.org/http://megamedline.multiply.com/journal/item/13/FOTOTERAPI_PADA_IKTERIK_NEONATUShttp://megamedline.multiply.com/journal/item/13/FOTOTERAPI_PADA_IKTERIK_NEONATUS


10/23

A ahap 1

1. Opistotonus ? posisi akiat dari kontraksi yang tidak hentiA

hentinya semua otot yang erlawanan semuanya

menampakkan kekakuan tetanus khas seperti papanI

(Behrman at.al 2000)

2. Letargi ? keadaan lemah adan dan tidak ada dorongan untuk

melakukan kegiatan na!su tidur erleihan (apaila diangunkan

langsung tertidur kemali) mun*ul pd penderita penyakit otak

atau kera*unan. (ki.we.idEletargi)

3. Hipertonik ? memiliki tekanan osmotik leih tinggi dari

*airanEmedia lainnya. (kamuskesehatan.*omEartiEhipertonik

2015)

4. Hematokrit ? proporsi sel darah yang terdiri dari sel darah

merah. (kamuskesehatan.*omEartiEhematokrit2015)

5. Biliruin ? pigmen kekuningan yang dilepas apaila selAsel

darah merah dipe*ah. (kamuskesehatanEartiEiliruin2015)

". #kterus ? kondisi dimana tuuh memiliki terlalu anyak

iliruin sehingga kulit dan sklera mata menadi kuning.

(kamuskesehatan.*omEartiEikterus 2015)A ahap 2

1. %enurut %armi (2012) dan %aryunani (200/) tanda dan

geala ikterik diantaranya ?

a. *lera pun*ak hidung mult dada perut dan

ekstremitas erwarna kuning.

. Letargi.

*. emampuan menghisap menurun.

d. eang.

e. :e!lek moro melemah.

!. +ada pemeriksaan adomen entuk perut memun*it.(http?EEdigili.unimus.a*.id 2013)

2. %enurut marmi (2012) penilaian ikterik dapat dilakukan

dengan melakukan pemeriksaan diagnostik?

a. est *ooms pada tali pusat ayi aru lahir ? hasil

positi! test *ooms indirek menandakan adanya :hA

positi! anti ' atau anti B dalam darah iu.

edangkan positi! dari test *ooms direk

menandakan adanya :hA negati!.
http://digilib.unimus.ac.id/http://digilib.unimus.ac.id/


11/23

. @olongan darah ayi dan iu ? mengidenti!ikasi

inkompatiilitas 'BO.

*. Biliruin total ? kadar direk (terkonugasi) ermakna

ika meleihi 10A 15 mgEdl yang mungkin

dihuungkan dengan sepsis. adar indirek (tidak

terkonugasi) tidak oleh meleihi 5 mgEdl dalam 24

am atau tidak 1, oleh leih dari 20 mgEdl pada

ayi yang *ukup ulan atau 15 mgEdl pada ayi

preterm (tergantung pada erat adan).

d. +rotein serum total ? kadar kurang dari 30 gEdlmenandakan penurunan ikatan terutama pada ayi

preterm.AHitung darah lengkap ? hemogloin

mungkin rendah (kurang dari 14 gEdl) karena

hemolisis hematokrit mungkin meningkat (leih

esar dari "5C) pada polisitemia penurunan

(kurang dari 45C) dengan hemolisis dan anemia

erleihan.

(http?EEdigili.unimus.a*.id 2013)

3. iagnosa eperawatan?

a. urangnya $olume *airan erhuungan dengan tidak

adekuatnya intake *airan !ototherapi dan diare.

. +eningkatan suhu tuuh (hipertermi) erhuungan

dengan e!ek !ototerapi.

*. @angguan integritas kulit erhuungan dengan

hiperiliruinemia dan diare.

d. @angguan parenting erhuungan dengan pemisahan.e. e*emasan meningkat erhuungan dengan therapi

yang dierikan pada ayi.

!. :isiko tinggi trauma erhuungan dengan e!ek

!ototherapi.

g. :isiko tinggi trauma erhuungan dengan tran!usi

tukar.

(http?EErespiratory.usu.a*.id 2010)

4. +engkaian
http://digilib.unimus.ac.id/http://respiratory.usu.ac.id/http://digilib.unimus.ac.id/http://respiratory.usu.ac.id/


12/23

1. #dentitas pasien dan keluarga.

2. :iwayat eperawatan.

a. :iwayat ehamilan

urangnya antenatal *are yang aik.

+enggunaan oat J oat yang meningkatkan

ikterus eK? salisilat sulkaturosi* oKitosin yang

dapat memper*epat proses konungasi seelum

iu partus.

. :iwayat +ersalinan.

+ersalinan dilakukan oleh dukun idan atau

ata Oyekti!kter. Lahir prematur (kurang

ulan) riwayat trauma persalinan hipoKin dan

aspiKin.

*. :iwayat +ost natal.

'danya kelainan darah tapi kadar iliruin

meningkat kulit ayi tampak kuning.

d. :iwayat esehatan eluarga.

eperti ketidak *o*okan darah iu dan anak

+oly*ythenia gangguan saluran *erna dan hati

(hepatitis)

e. :iwayat +ikososial.

urangnya kasih sayang karena perpisahan

peruahan peran orang tua.

!. +engetahuan eluarga.


13/23

+enyea perawatan pengoatan dan pemahan

orang tua pada ayi yang ikterus.

3. eutuhan ehari J hari.

a. 7utrisi.

+ada umumnya ayi malas minum (re!lek

menghisap dan menelan lemah) sehingga BB

ayi mengalami penurunan.

. Gliminasi.

Biasanya ayi mengalami diare urin mengalami

peruahan warna gelap dan tina erwarna

pu*at.

*. #stirahat.

Bayi tampak *engeng dan mudah terangun.

d. 'kti!itas.Bayi iasanya mengalami penurunan akti$itas

letargi hipototonus dan mudah terusik.

4. +emeriksaan !isik.

a. eadaan umum lemah t$ tidak stail terutama

suhu tuuh (hipo Ehipertemi).

. :e!lek hisap pada ayi menurun BB turun

pemeriksaan tonus otot (keang Etremor).

*. Hidrasi ayi mengalami penurunan. ulit

tampak kuning dan mengelupas (skin resh)

ron8e ayi syndrome s*lera mara kuning


14/23

(kadang J kadang teradi kerusakan pada retina)

peruahan warna urine dan !eses.

5. +enyea hiperiliruinemia pada neonatal

a. +eningkatan produksi atau penurunan !learan!e

iliruin dan leih sering teradi pada ayi imatur.

. Bayi yang dierikan '# memiliki kadar iliruin

serum yang leih dianding ayi yang dierikan susu

!ormula. Hal terseut mungkin diseakan oleh

eerapa !aktor antara lain !rekuensi menyusu yang

tidak adekuat kehilangan erat adanEdehidrasi.

". %enurut +rawirohardo (2010) adapun geala dari ikterus

sendiri ditandai oleh pewarnaan kuning pada kulit dan

sklera akiat akumulasi iliruin tak terkonugasi yang

erleih.

,. uuh mampu mempertahankan keseimangan pada

kondisi normal antara perusakan sel darah merah

penggunaan dan ekskresi produk dari perusakan sel darah

merah terseut. 'kan tetapi ketika keseimangan ini

terganggu akiat immaturitas sel darah merah dan !ungsi

hati dapat menyeakan iliruin terakumulasi dan

menimulkan aundi*e (Ho*kenerry ilson 200,).

>aundi*e adalah peruahan warna kuning pada kulit dan

mata ayi yang aru lahir. >aundi*e teradi karena darah

ayi mengandung keleihan iliruin pigmen erwarna

kuning pada sel darah merah. (http?EEmeetdo*tor.*omE

topi*Eaundi*e)

-. tatus normal atau tidak normal pada ayi kuning menurut

dokter yang uga ertugas di :umah akit ipto %angun

kusumo ini tergantung kadar iliruinAnya. +ada ayi tidak

*ukup ulan (prematur) ayi kuning dianggap normal ika

kadar iliruinAnya seanyak 10 miligram per desiliter

(mgEdl). edang pada ayi *ukup ulan (normal) ayi
http://meetdoctor.com/http://meetdoctor.com/


15/23

kuning dianggap normal ika kadar iliruinAnya seanyak

12 mgEdl. (iknosastro 2002)

/. +enurunan asupan kalori selama eerapa hari pertama

kelahiran diindikasikan teradinya penurunan erat adan

yang *epat.+enurunan erat adan leih dari ,CA10C

dianggap patologis dan ditandai dengan dehidrasi dan

asupan kalori yang rendah. +enurunan erat adan teradi

akiat asupan makanan yang tidak adekuat sehingga

sirkulasi iliruin enterohepatik meningkat dan

menyeakan kadar iliruin serum meningkat. %ekanisme

lainnya yang dapat menyeakan penurunan intake kalori

akan menyeakan penurunan *learan*e serum iliruin

un*onugated. eadaan ini yang menyeakan teradinya

hiperiliruinemia neonatus. +enurunan signi!ikan erat

adan ayi seagian esar erhuungan dengan keadian

hiperiliruinemia neonatus. (http?EEeprints.undip.a*.id

2013)10. Bayi yang dierikan '# memiliki kadar iliruin serum

yang leih dianding ayi yang dierikan susu !ormula. Hal

terseut mungkin diseakan oleh eerapa !aktor antara

lain !rekuensi menyusu yang tidak adekuat kehilangan

erat adanEdehidrasi.

11. etelah ayi lahir teradi perpindahan *airan dari

intraseluler menuu ekstraseluler. +eningkatan *airan di

ekstraseluler pada ginal neonates menyeakan diuresis

garam dan air dalam 4-A,2 am pertama. +engeluaran

*airan ekstraseluler yang erleihan menyeakan

penurunan erat adan !isiologis pada minggu pertama

kehidupan. arena komponen ekstraseluler leih esar

pada neonatus preterm akiatnya penurunan erat adan

neonates preterm leih anyak. +ada ayi yang lahir *ukup

ulan penurunan erat adan normal hingga 10C dari erat
http://eprints.undip.ac.id/http://eprints.undip.ac.id/


16/23

adan lahir. edangkan pada ayi yang lahir kurang ulan

penurunannya dapat hingga 15C. @angguan yang

mengakiatkan kehilangan *airan ekstraseluler mungkin

erhuungan dengan penyakit seperti paten du*tus

arteriosus (+') ne*roti8ing entero*olitis (7G) dan

penyakit paru kronik pada neonatus preterm.

12. Berdasarkan pada penyeanya maka maneemen

imunisasi pada ayi dengan Hiperiliruinemia diarahkan

untuk men*egah anemia dan mematasi e!ek dari

Hiperiliruinemia meningkatkan Badan erum 'lumin

menurunkan erum Biliruin

13. arena re!lek hisap yang lemah pada neonates akan

mempengaruhi asupan asi sehingga 8at yang terdapat pada

asi yang erguna untuk menstailkan iliruin umlah nya

tidak ter*ukupi (Le$in at.al. A.*urrent pediatri* diagnosis

and treatment. ed. 1-.%*)

TAHAP

Ka#)#

eorang ayi lakiAlaki usia 4 hari dirawat di ruang H= (High are =nit) :Husada. Berat adan lahir 1,00 gram dengan usia kehamilan 35 minggu. ulit

pada waah dada dan ekstremitas (telapak kaki dan tangan) kuning. *lera

ikterik letargi re!lek hisap lemah hipertonik opistotonus. Hasil pemeriksaan

kadar iliruin 1" mgEdl Hemogloin 1"- mgC Hematokrit 4,C Leukosit

15.103mgEdl dan tromosit 250.103.

ASUHAN KEPERAWATAN


17/23

PADA B L DENGAN HIPERBILIRUBINEMIA

DI RUANG H7U RS HUSADA

anggalE am masuk ? 20 mei 2015 E 0/.35 #B

anggalE am pengkaian ? 20 mei 2015 E 10.03 #B

%etode pengkaian ? 'utoanamnesa 'lloanamnesa dan Oser$asi

#. BO#''

a. #dentitas klien

7ama ? By. L

=mur ? 4 Hari

iagnosa %edis ? Hiperiliruin

okter ? dr. 9ulidar

b. #dentitas penanggungawa

7ama ? 7y.

=mur ? 33 ahun

+ekeraan ? wasta

'lamat ? >aya iaya

Huungan lien ? #u

##. :#'9' G+G:'''7

a. eluhan utama

#u mengatakan anaknya kulit pada waah dada dan ekstermitas

(telapak kaki dan tangan) kuning.

. :iwayat kesehatan sekarang

Bayi lahir dengan normal di :. Husada erat adan lahir 1.,00

gram. iawa ke ruang H= pada tanggal 23 %ei 2015 am 1/.21


18/23

dengan keluhan nampak kuning pada waah dada dan ekstremitas

dipermukaan tuuh.

*. :iwayat kesehatan dahulu

Bayi lahir dengan usia kehamilan 35 ulan (preterm)

###. +OL' GGH''7 ;=7@#O7'L

a. +ola nutrisi

eluarga mengatakan klien susah menyusu dan re!lek

menghisapnya lemah.

. +ola akti!itas

emampuan +erawatan iri0 1 2 3 4

%akan E %inum F

oileting F

Berpakaian F

%oilitas di tempat tidur F

'mulasi E :O% F

eterangan?

0 ? %andiri

1 ? iantu alat antu

2 ? iantu orang lain

3 ? iantu Orang lain dan alat

4 ? ergantung total

#F. +G%G:#''7 ;##

a. eadaan umum

esadaran ? elirium

. %uka

%ata


19/23

klera ? #kterik

*. 'domen

+alpasi ? +erut teraa keras

d. @enetalia

lien erenis kelamin lakiA laki

F. +G%G:#''7 +G7=7>'7@

>enis +emeriksaan atuan Hasil eterangan

Hemogloin %gC 1"

Lekosit %gEdl 15.103

adar iliruin %gEdl 1" H

Hematokrit C 4,

romosit Emm3 250.103

F#. '7'L#' ''

anggalE

am

ata !okus %asalah Gtiologi td

atu 23

%ei

2015

D# ? #u mengatakan

ayinya mengalami re!lek

hisap lemah.

D!

klera ikterik

Letargi

Berat adan lahir

rendah ? 1,00 gram

etidaksei

mangan

nutrisi

kurang darikeutuhan

tuuh

;aktor

iologis

el. 3

%inggu

24 %ei

2015

D# #u klien mengatakan

ayinya kekuningan.

D!

Hipertonik

erusakan

integritas

kulit

+eruahan

pigmentasi

el. 3


20/23

Opistotonus

adar iliruin 1" gEdl

+rioritas iagnisa ?

1 etidakseimangan nutrisi kurang dari keutuhan tuuh .d !aktor

iologis

2 erusakan integritas kulit .d peruahan pigmentasi

F##. :G7'7' G+G:'''7

7o

K

Hari E

gl E

>am

uuan dan

riteria Hasil

#nter$ensi :asional td

1 atu

23 %ei

2015

etelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1K24

am

ketidakseiman

gan nutrisi

kurang dari

keutuhan

tuuh klien

terpenuhi

dengan kritria

hasil ?

'danya

peningkata

O ? %onitor

pertumuhan

dan

perkemangan

7 ? 'nurkan

keluarga untuk

meningkatkan

protein dan

$itamin

G ? Berikan

pengertian

pada keluarga

=ntuk

mengetahui

perkemangan

setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

=ntuk

memantumemenuhi

pen*apaian

erat sesuai

kriteria yang

diinginkan

el. 3


21/23

n erat

adan

sesuai

dengan

tuuan

Berat

adan ideal

sesuai

dengan

tinggi

adan

%enunukk

an

peningkata

n !ungsi

penge*apan

darimenelan

idak

teradi

penurunan

erat adan

yang earti

klien tentang

status nutrisi

klien

? olaorasi

dengan ahli

gi8i untuk

menentukan

umlah kalori

dan nutrisi

yang

diutuhkan

pasien

=ntuk

memerikanpengetahuan

tentang asupan

nutrisi sesuai

dengan kondisi

pasien

=ntuk

memenuhi

peningkatan

erat adan

pada ayi


22/23

2 %inggu

24 %ei

2014

etelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1K24

am kerusakan

integritas kulit

klien teratasi

dengan kriteris

hasil?

#ntegritas

kulit yang

aik isa

dipertahank

an (sensasi

elastisitas

temperatur

hidrasi

pigmentasi)

+en*ahayaa

n *ukup

sesuai

dengan

keutuhan

adar

iliruin

erkurang

uuh klien

tidak

erwarna

kuning lagi

O ? Oser$asi

pemerian*ahaya sesuai

dengan

keutuhan dan

kondisi klien

7? ek intake

dan output

selama

penyinaran

G? Berikan

edukasi pada

keluarga klien

engan

mengoser$asipemerian

*ahaya sesuai

dengan

keutuhan

dapat

mengetahui

dan menilai

penurunan

kadar iliruin

serta

seauhmana

klien

mengalami

inury.

=ntuk

mengetahui

tingkat

perkemangan

klien dan

seauhmana

teradinya

dehidrasi

=ntuk

pengetahuan

kepada

keluarga klien

tentang

el. 3


23/23

tentang

pemerian

pen*ahayaan

yang *ukup

sesuai

keutuhan

klien

? olaorasi

dengan

petugas

therapy

tentang

keadaan umum

klien setelah

therapy

pentingnya

penyinaran

yang *ukup

=ntuk

menentukan

tindakan

therapy

selanutnya

sesuai keadan

klien

2makalah Seven Jump Kelompok 3 Askep

Documents

Transcript of 2makalah Seven Jump Kelompok 3 Askep