KEEFEKTIFAN METODE SEVEN JUMP TERHADAP …lib.unnes.ac.id/22884/1/4301411105.pdf · efektif...
Transcript of KEEFEKTIFAN METODE SEVEN JUMP TERHADAP …lib.unnes.ac.id/22884/1/4301411105.pdf · efektif...
KEEFEKTIFAN METODE SEVEN JUMP TERHADAP
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
SMA NEGERI 1 KEBUMEN
skripsi
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
oleh
Anggun Ratna Asih
4301411105
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
PERNYATAAN
Saya menyatakan skripsi ini bebas plagiat dan apabila di kemudian hari
terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai ketentuan perundang-undangan.
Semarang, Agustus 2015
Anggun Ratna Asih
NIM 4301411105
iii
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul
Keefektifan Metode Seven Jump Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar
Kimia Siswa SMA Negeri 1 Kebumen
disusun oleh
nama : Anggun Ratna Asih
NIM : 4301411105
telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia ujian skripsi FMIPA Universitas
Negeri Semarang pada
hari : Jum’at
tanggal : 7 Agustus 2015
Ketua Sekertaris
Prof. Dr. Wiyanto, M. Si Dra. Woro Sumarni
NIP 196310121988031001 NIP 196507231993032001
Ketua Penguji
Drs. Wisnu Sunarto, M. Si
NIP 195207291984031001
Anggota Penguji/ Anggota Penguji/
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Antonius Tri Widodo Dr. Nanik Wijayati, M. Si
NIP 195205201976031004 NIP 196910231996032002
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
A big dream will produce a big thing
“Kau terpelajar, cobalah bersetia pada kata hati” (Pramoedya Ananta Toer)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga
mereka mengubah nasibnya sendiri” (QS Ar-Rad: 11)
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur atas segala nikmat Allah SWT,
karya ini saya persembahkan untuk:
1. Bapak Sudarmin dan Ibu Siti Chasiyah, orang tua
tercinta yang doanya tiada henti mengalir
2. Ratna Ayu Damayanti, adik kesayangan yang
menjadi alasan untuk terus berjuang
3. Keluarga BEM FMIPA, Rombel 4 Pend.
Kimia’11, KOPHI Jateng dan Green Kos yang
selalu berbagi kesemangatan
4. Serta orang-orang terkasih yang senantiasa
menguatkan langkah kaki
v
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan nikmat
sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Keefektifan Metode Seven Jump terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa
SMA Negeri 1 Kebumen”.
Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis menghaturkan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Wiyanto, M. Si., selaku Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang
yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian.
2. Dra. Woro Sumarni, M. Si., selaku Ketua Jurusan Kimia FMIPA UNNES yang
telah memberi izin untuk melakukan penelitian.
3. Dr. Antonius Tri Widodo, selaku dosen pembimbing I yang banyak memberi
bimbingan dan motivasi dalam proses penyelesaian skripsi.
4. Dr. Nanik Wijayati, M. Si., selaku dosen pembimbing II yang banyak memberi
bimbingan dan motivasi dalam proses penyelesaian skripsi.
5. Drs. Wisnu Sunarto, M. Si., selaku dosen penguji yang banyak memberi
masukan untuk kesempurnaan skripsi.
6. Drs. Waldiyono, M. Pd., selaku Kepala SMA Negeri 1 Kebumen yang telah
memberi izin penelitian.
7. Ismi Mu’affifah, S. Pd., selaku guru kimia SMA Negeri 1 Kebumen yang
banyak membantu selama proses penelitian.
8. Bapak, Ibu dan Adik tercinta yang selalu menguatkan hati.
9. Sahabat kesayangan dan semua orang terkasih yang selalu berbagi
kesemangatan.
Akhirnya peneliti berharap semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi
pembaca.
Semarang, Agustus 2015
Penulis
vi
ABSTRAK
Asih, Anggun Ratna. 2015. Keefektifan Metode Seven Jump Terhadap Aktivitas
dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri 1 Kebumen. Skripsi. Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing Utama Dr. A. Tri Widodo. Pembimbing Pendamping Dr. Nanik
Wijayati, M. Si.
Kata kunci: aktivitas belajar, hasil belajar, keefektifan, seven jump,
Implementasi Kurikulum 2013 menuntut pembelajaran yang berorientasi pada
siswa. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran perlu diperhatikan sehingga
pemahaman yang diperoleh siswa dapat mengoptimalkan pencapaian hasil belajar.
Pembelajaran kimia materi hirdokarbon bersifat teoritis namun dekat dengan
kehidupan sehari-hari. Pembelajaran metode Seven Jump dilaksanakan secara
kelompok dan menugaskan siswa untuk memecahkan permasalahan yang
kontekstual, sehingga diyakini mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran. Masalah penelitian ini yaitu apakah penerapan metode Seven Jump
efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar kimia. Penelitian eksperimen ini
dilakukan untuk mengetahui keefektifan metode Seven Jump terhadap aktivitas dan
hasil belajar. Sampel penelitian diambil dari siswa kelas X-MIA SMAN 1 Kebumen
tahun ajaran 2014/2015 menggunakan teknik cluster random sampling. Desain
penelitian yang digunakan adalah pretest-postest design. Data penelitian diambil
dengan instrumen tes yang berupa soal pilihan ganda dan instrumen nontes berupa
lembar observasi dan angket. Analisis data dibedakan menjadi dua yaitu analisis
data awal dan analisis data akhir. Analisis data awal meliputi uji normalitas, uji
homogenitas dan uji kesamaan rata-rata. Sedangkan analisis data akhir meliputi uji
normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan dua rata-rata, uji t dan uji normalized-
gain. Hasil analisis data awal menunjukkan bahwa populasi berdistrubusi normal,
variansnya homogen dan rata-ratanya tidak berbeda. Hasil analisis data akhir
diperoleh rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen 78,96 lebih tinggi dari
kelas kontrol 71,78 dengan N-gain score sebesar 0,697. Hasil uji t satu pihak kanan
didapat nilai thitung 3,19 lebih dari tkritis 1,67 yang berarti ada perbedaan signifikan
antara rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil
belajar afektif dan psikomotorik baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol telah
mencapai kriteria tuntas. Aktivitas belajar siswa kelas eksperimen diperoleh rata-
rata sebesar 3,30 lebih besar dari kelas kontrol 3,08. N-gain score aktivitas belajar
siswa kelas eksperimen yaitu 0,667. Analisis angket tanggapan siswa menunjukkan
bahwa penerapan metode Seven Jump dapat diterima dengan baik oleh siswa.
Berdasar analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
Seven Jump efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar.
vii
ABSTRACT
Asih, Anggun Ratna. 2015. The Effectiveness of Seven Jump Method on The
Activities and Learning Outcome of Studying Chemistry Students SMAN 1
Kebumen. Skripsi. Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural
Sciences, Semarang State University. Main Supervisor Dr. A. Tri Widodo.
Assistant Supervisor Dr. Nanik Wijayati, M. Si.
Keywords: learning activities, learning outcome, effectiveness, seven jump,
Implementation of Curriculum 2013 demand-oriented learning in students. Activity
of students during the learning process should be noted that the understanding
gained students can optimize the achievement of learning outcomes. Hyrdocarbon
is a theoretical material of chemistry that close to daily life. Seven Jump learning
methods implemented in groups and assigning students to solve contextual
problems, so it is believed capable of increasing the activity of students in the
learning process. This research issue is whether the application of effective methods
of Seven Jump on the activity and results of studying chemistry. This experimental
study was conducted to know the effectiveness of the Seven Jump method on the
activities and learning outcomes. Samples were taken from X-MIA SMAN 1
Kebumen 2014/2015 using cluster random sampling technique. Design of this
research is pretest-posttest design. The research data was taken with test
instruments which consist of multiple choice questions and instruments nontes
consist of observation sheet and questionnaire form. Data analysis was divided into
two, initial data analysis and final data analysis. The initial data analysis consist of
normality test, homogeneity test and test average similarity. While final data
analysis consist of normality test, homogeneity test, two different test average,
normalized t test and test-gain. Results of initial data analysis indicates that the
population are normal, homogeneous variance and average no different. Final data
analysis results obtained by the average cognitive achievement 78.96 experimental
group is higher than the control group 71.78 with N-gain score of 0.697. T test
results obtained the right side tobtainvalue of 3.19 over 1.67 tcriticwhich means
there is a significant difference between the average outcomes of cognitive learning
experimental group and control group. Affective and psychomotor learning
outcomes both experimental group and control group has reached completion
criteria. Experimental group learning activities of students gained an average of
3.30 is greater than the control group 3,08. N-gain activity score grade students
experiment is 0.667. Analysis of students' questionnaire responses showed that the
application of the methods Seven Jump can be well received by students. Based on
the analysis, it can be concluded that the application of Seven Jump methods are
effective on the activities and learning outcomes
viii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ............................................................................................................ ii
PENGESAHAN ........................................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................................. v
ABSTRAK ................................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................................ vii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 5
1.4.1 Bagi Siswa ......................................................................................... 5
1.4.2 Bagi Guru .......................................................................................... 6
1.4.3 Bagi Peneliti ...................................................................................... 6
1.5 Penegasan Istilah .............................................................................................. 6
1.5.1 Keefektifan ........................................................................................ 6
1.5.2 Metode Seven Jump .......................................................................... 7
1.5.3 Aktivitas ............................................................................................ 7
1.5.4 Hasil Belajar ...................................................................................... 7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 9
2.1 Pembelajaran .................................................................................................... 9
2.1.1 Pengertian Pembelajaran .......................................................................... 9
ix
2.1.2 Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 10
2.1.3 Pembelajaran Aktif ................................................................................. 11
2.2 Keefektifan ..................................................................................................... 13
2.3 Aktivitas ......................................................................................................... 14
2.4 Hasil Belajar ................................................................................................... 15
2.5 Metode Seven Jump ....................................................................................... 16
2.6 Tinjauan Materi Hidrokarbon ........................................................................ 21
2.7 Kerangka Berpikir .......................................................................................... 23
2.8 Hipotesis ........................................................................................................ 26
BAB 3 METODE PENELITIAN .............................................................................. 27
3.1 Penentuan Subjek Penelitian .......................................................................... 27
3.1.1 Populasi ........................................................................................... 27
3.1.2 Sampel dan Teknik Sampling ......................................................... 28
3.2 Variabel Penelitian ......................................................................................... 28
3.2.1 Variabel Bebas ................................................................................ 28
3.2.2 Variabel Terikat .............................................................................. 28
3.2.3 Variabel Kontrol.............................................................................. 28
3.3 Rancangan Penelitian ..................................................................................... 28
3.4 Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 29
3.4.1 Metode Dokumentasi ...................................................................... 29
3.4.2 Metode Tes ...................................................................................... 29
3.4.3 Metode Observasi............................................................................ 30
3.4.4 Metode Angket ................................................................................ 30
3.5 Instrumen Penelitian ...................................................................................... 30
3.5.1 Penyusunan Instrumen .................................................................... 30
3.5.2 Analisis Instrumen .......................................................................... 32
3.6 Teknik Analisis Data ...................................................................................... 38
3.6.1 Analisis Data Awal ......................................................................... 38
3.6.2 Analisis Data Akhir ......................................................................... 40
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 44
x
4.1 Hasil Penelitian .............................................................................................. 44
4.1.1 Hasil Analisis Data Awal ................................................................ 44
4.1.2 Hasil Analisis Data Akhir ............................................................... 46
4.2 Pembahasan .................................................................................................... 54
4.2.1 Proses Pembelajaran........................................................................ 55
4.2.2 Hasil Belajar .................................................................................... 57
4.2.3 Aktivitas Belajar Siswa ................................................................... 64
4.2.4 Hasil Angket Tanggapan Siswa ...................................................... 66
BAB 5 PENUTUP ..................................................................................................... 68
5.1 Simpulan ........................................................................................................ 68
5.2 Saran .............................................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 69
LAMPIRAN ................................................................................................................ 71
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Nilai Rata-rata UH Hidrokarbon Tahun Ajaran 2013/2014 ........... 3
Tabel 2.1Tahap Pelaksanaan Metode Seven Jump ............................................... 19
Tabel 2.2Kelemahan dan Kelebihan Model PBL ................................................. 20
Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian .................................................................. 27
Tabel 3.2 Rancangan Penelitian ............................................................................ 29
Tabel 3.3Hasil Perhitungan Daya Beda Soal Uji Coba......................................... 34
Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Soal Uji Coba .............................. 35
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Reliabilitas Lembar Observasi ................................ 37
Tabel 3.6 Uji Kesamaan Keadaan Awal Populasi ................................................ 40
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Data Populasi ...................................................... 44
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data Pos test ....................................................... 46
Tabel 4.3 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata ....................................................... 46
Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Kognitif................................................................... 47
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan N-gain Score ............................................................ 48
Tabel 4.6 Rata-rata Skor Tiap Aspek Afektif ....................................................... 49
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan N-gain score Afektif ................................................ 49
Tabel 4.8 Rata-rata Skor Tiap Aspek Psikomotorik ............................................. 50
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan N-gain score Psikomotorik ...................................... 51
Tabel 4.10 Rata-rata Skor Tiap Aspek Aktivitas Belajar Siswa ........................... 52
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan N-gain score Aktivitas Belajar Siswa ................... 52
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir .............................................................................. 25
Gambar 4.1 Persentase Tanggapan Siswa ............................................................. 53
Gambar 4.2 Perbandingan Skor Rata-rata Tiap Aspek Afektif............................ 59
Gambar 4.3 Perbandingan Skor Rata-rata Tiap Aspek Psikomotorik................... 62
Gambar 4.4 Perbandingan Skor Rata-rata Tiap Aspek Aktivitas Belajar ............. 65
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Daftar Nama Siswa ................................................................................... 72
2. Daftar Nilai UH Hidrokarbon Tahun 2013/2014 ...................................... 73
3. Daftar Nilai UAS Gasal Kelas X-MIA Tahun 2014/2015 ........................ 74
4. Uji Normalitas Data Populasi ................................................................... 75
5. Uji Homogenitas Populasi ........................................................................ 77
6. Uji Kesamaan Rata-rata Keadaan Awal Populasi ..................................... 78
7. Kisi-Kisi Soal Uji Coba ............................................................................ 79
8. Naskah Soal Uji Coba ............................................................................... 80
9. Analisis Soal Uji Coba .............................................................................. 86
10. Perhitungan Reliabilitas Lembar Observasi Afektif ................................. 92
11. Perhitungan Reliabilitas Lembar Observasi Psikomotorik ....................... 93
12. Perhitungan Reliabilitas Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ....... 94
13. Daftar Nilai Pre Test ................................................................................. 95
14. Uji Normalitas Data Pre Test .................................................................... 96
15. Uji Kesamaan Dua Varians Pre Test ........................................................ 97
16. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Pre Test ...................................................... 98
17. Daftar Nilai Pos Test ................................................................................. 99
18. Uji Normalitas Data Pos Test .................................................................. 100
19. Uji Kesamaan Dua Varians Pos Test ...................................................... 101
20. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Pos Test .................................................... 102
21. Analisis Hasil Belajar Afektif Kelas Kontrol .......................................... 103
22. Perhitungan N-gain score Aspek Afektif Kelas Kontrol ........................ 107
23. Analisis Hasil Belajar Afektif Kelas Eksperimen ................................... 108
24. Perhitungan N-gain score Aspek Afektif Kelas Eksperimen .................. 112
25. Analisis Hasil Belajar Psikomotorik Kelas Kontrol ................................ 113
26. Perhitungan N-gain score Aspek Psikomotorik Kelas Kontrol .............. 117
27. Analisis Hasil Belajar Psikomotorik Kelas Eksperimen ......................... 118
28. Perhitungan N-gain score Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen ........ 122
29. Analisis Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol ..................................... 123
xiv
30. Perhitungan N-gain score Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol ......... 127
31. Analisis Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen ............................... 128
32. Perhitungan N-gain score Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 132
33. Perhitungan N-gain score Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol ............ 133
34. Perhitungan N-gain score Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen ..... 134
35. Analisis Angket Tanggapan Siswa .......................................................... 135
36. Silabus Mata Pelajaran Kimia ................................................................. 141
37. RPP Kelas Eksperimen ........................................................................... 144
38. RPP Kelas Kontrol .................................................................................. 152
39. Lembar Praktikum Siswa Kelas Eksperimen .......................................... 160
40. Lembar Diskusi Kelompok Kelas Eksperimen ....................................... 164
41. Naskah Soal Pre Test .............................................................................. 167
42. Kunci Jawaban Soal Pre Test .................................................................. 171
43. Pedoman Penilaian Afektif ...................................................................... 172
44. Lembar Penilaian Afektif ......................................................................... 174
45. Pedoman Penilaian Psikomotorik ............................................................ 175
46. Lembar Penilaian Psikomotorik .............................................................. 177
47. Pedoman Penilaian Aktivitas Belajar Siswa ........................................... 178
48. Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa ............................................... 180
49. Lembar Angket Tangapan Siswa ............................................................ 181
50. Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 182
51. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ....................................... 183
xv
1
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakikatnya setiap anak bangsa berhak untuk menikmati pendidikan
baik melalui jalur pendidikan formal, non formal maupun informal. Pendidikan
merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia agar dapat mengembangkan
potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran dalam setiap
tingkat satuan pendidikan memiliki variasi program pembelajaran yang disesuaikan
dengan kebijakan kurikulum yang berlaku.
Kurikulum 2013 yang berlaku khususnya pada tingkat Sekolah Menengah
Atas mengubah sistem pembelajaran dari teacher-centered menjadi student-
centered. Guru dan siswa adalah subjek dalam proses pembelajaran, sedangkan
skenario proses pembelajaran adalah objeknya. Guru tidak lagi sebagai expert
teacher namun berubah menjadi seorang fasilitator. Sedangkan siswa bukan lagi
student namun berubah menjadi peserta didik (learner) (Mukminan, 2013).
Pembelajaran student-centered mengubah peran guru dan siswa, utamanya guru
berubah dari “sage on the stage” menjadi “guide on the side” (Wright, 2011).
Pembelajaran kimia secara speesifik baru diperkenalkan kepada siswa pada
jenjang SMA. Ilmu kimia merupakan gabungan dari gagasan, pengetahuan dan
berbagai konsep terorganisir mengenai alam sekitar yang dapat menjelaskan
fenomena makro secara mikro. Sebagian siswa beranggapan bahwa materi kimia
2
sulit dipelajari karena kimia bersifat abstrak dan bukan hanya sekedar menghitung
juga bersifat teori.
Materi pokok hidrokarbon merupakan salah satu materi kimia yang bersifat
teoritis. Materi hidrokarbon berisi tentang identifikasi senyawa karbon, jenis-jenis
atom karbon, penggolongan senyawa hidrokarbon, penamaan senyawa
hidrokarbon, sifat fisik senyawa karbon, isomer dan reaksi senyawa hidrokarbon.
Ketujuh sub materi tersebut tidak hanya membutuhkan hafalan mendalam tetapi
juga pemahaman yang dalam. Tidak jarang ada siswa yang merasa kesulitan untuk
mempelajari materi hidrokarbon. Kesulitan yang terjadi berawal dari kurangnya
pemahaman. Siswa cenderung menghafal dan kurang memahami konsep dengan
baik dan mendalam.
Pemahaman siswa dapat meningkat seiring meningkatnya aktivitas siswa.
Pembelajaran berbasis masalah mengajarkan sebuah prinsip “Tell me and I will
forget, show me and I may remember, involve me and I will understand”. Prinsip
tersebut secara eksplisit menjelaskan bahwa keterlibatan siswa secara langsung
menjadikan siswa lebih aktif lalu akan menjadi paham dengan baik. Oleh karena itu
dibutuhkan suatu metode yang dapat meningkatkan aktivitas siswa agar siswa lebih
mengerti dan memahami materi dengan baik.
Observasi awal dilakukan di SMA Negeri 1 Kebumen yang merupakan
salah satu sekolah percontohan penerapan Kurikulum 2013 di Kabupaten
Kebumen. Pada tahun ajaran 2013/2014 sekolah ini menetapkan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 81. Penetapan KKM ini didasarkan pada tiga
aspek yaitu kompleksitas, sarana pendukung dan intake siswa. KKM sebesar 81
3
terbilang tinggi dan sangat sulit untuk dicapai oleh siswa. Data nilai ulangan harian
siswa materi hidrokarbon tersaji pada Tabel 1.1, dari lima kelas pararel tahun ajaran
2013/2014 menunjukkan ketuntasan klasikal sebesar 75% belum tercapai.
Tabel 1.1 Data Nilai Rata-rata UH Hidrokarbon Tahun Ajaran 2013/2014
Kelas Jumlah
Siswa
KKM Jumlah Siswa
Tuntas
Nilai
Rata-Rata
Ketuntasan
Klasikal
X-MIA D 32 81 4 63,31 12,50%
X-MIA E 36 81 1 60,36 2,78%
X-MIA F 34 81 4 65,15 11,76%
X-MIA G 28 81 4 63,29 14,29%
X-MIA H 29 81 3 65,97 10,34%
(Sumber: Pusat Pengelolaan Nilai SMAN 1 Kebumen)
Merujuk pada Tabel 1.1, peneliti merumuskan bahwa KKM sebesar 81 tidak
riil dan terlalu ideal. Mata pelajaran kimia yang dianggap sulit dan input siswa yang
tidak termasuk excellent menjadi alasan peneliti untuk menetapkan KKM riil dalam
penelitian ini sebesar 75 dan ketuntasan klasikal kelas sebesar 75% (Kemendikbud,
2013).
PBL (Problem Based Learning) dikembangkan oleh Mc Master University
in Hamilton, Ontario, Canada in the late 1960 by Howard Barrows and His
Colleagues (Mukminan, 2013). PBL merupakan suatu pendekatan pengajaran yang
menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar
dan memperoleh pengetahuan serta konsep esensial dari materi pelajaran
(Handayani & Sapir, 2009). Salah satu karakteristik pelaksanaan PBL yaitu adanya
beberapa kelompok siswa dan tutor yang memfasilitasi kelompok dalam setiap
langkah pembelajaran untuk menyelesaikan sebuah permasalahan (Wood, 2003).
4
PBL dapat dilakukan dengan beberapa metode. Salah satu metode yang
sering digunakan adalah metode Maastricht yaitu Seven Jump (Wood, 2003).
Metode Seven Jump dikembangkan oleh Gijselaers, terdiri dari tujuh langkah
pembelajaran. Nurohman menjelaskan, pelaksanaan metode Seven Jump dibagi
dalam tiga sesi belajar, yaitu pertemuan klasikal pertama (langkah 1-5), belajar
mandiri (langkah 6) dan pertemuan klasikal kedua (langkah 7). Ketujuh langkah
dalam metode ini mengharuskan siswa untuk terlibat aktif karena keberhasilan
pembelajaran tergantung pada pribadi masing-masing siswa.
Penelitian terdahulu tentang penerapan metode Seven Jump diantaranya
penelitian kualitatif yang menunjukkan bahwa penerapan metode Seven Jump
berhasil meningkatkan keterampilan proses sains (Nurohman, 2009). Teknik Seven
Jump menujukkan hubungan yang signifikan dengan peningkatan kemandirian
mahasiswa, sedangkan tingkat kemandirian mahasiswa tergolong kategori baik
(Mukminan, 2013). PBL mampu meningkatkan hasil belajar kognitif (Aqil, 2010).
Penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa penggunaan PBL mampu
meningkatkan aktivitas siswa sebesar 11,5%, hasil belajar kognitif meningkat dari
76,00 menjadi 86,71, hasil belajar afektif dan kognitif meningkat sebesar 6%
(Handayani & Sapir, 2009).
Berawal dari kesulitan siswa dalam memahami materi hidrokarbon dan
rendahnya ketuntasan belajar siswa, mendorong peneliti untuk menerapkan model
PBL dengan metode Seven Jump sebagai alternatif pemecahan masalah. Berkiblat
pada penelitian terdahulu, peneliti bermaksud melakukan penelitian yang bertujuan
5
untuk mengetahui keefektifan metode Seven Jump terhadap aktivitas dan hasil
belajar kimia siswa SMA Negeri 1 Kebumen materi hidrokarbon.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah peneliti yaitu:
1. Apakah metode Seven Jump efektif terhadap aktivitas belajar siswa kelas X-
MIA SMAN 1 Kebumen?
2. Apakah metode Seven Jump efektif terhadap hasil belajar siswa kelas X-MIA
SMAN 1 Kebumen?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui keefektifan metode Seven Jump terhadap aktivitas belajar kimia
siswa kelas X-MIA SMAN 1 Kebumen.
2. Mengetahui keefektifan metode Seven Jump terhadap hasi belajar kimia siswa
kelas X-MIA SMAN 1 Kebumen.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Siswa
Penerapan metode Seven Jump diharapkan mampu memberi ruang kepada
siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keaktifan siswa dalam kegiatan
pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran sehingga hasil belajar yang dicapai juga meningkat.
6
1.4.2 Bagi Guru
Memberikan penawaran alternatif penggunaan metode pembelajaran yaitu
metode Seven Jump yang dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar
kimia.
1.4.3 Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan lebih dalam tentang penerapan metode Seven Jump
serta mendorong peneliti untuk mengembangkan penelitian selanjutnya.
1.5 Penegasan Istilah
Beberapa istilah berikut perlu dijelaskan agar tidak terjadi salah tafsir dalam
memahami pengertian judul skripsi sehingga akan memberikan gambaran yang
jelas kepada pembaca.
1.5.1 Keefektifan
Keefektifan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:284) berarti
keberhasilan dalam suatu usaha. Suatu usaha dikatakan efektif apabila usaha
tersebut memberikan hasil yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Metode Seven Jump dikatakan efektif apabila kriteria efektif yang telah ditetapkan
dapat tercapai. Kriteria efektif yang dimaksud yaitu (1) 27 dari 35 siswa
memperoleh nilai hasil belajar kognitif minimal 75 dan mencapai kriteria minimal
Baik untuk aspek afektif, psikomotorik serta aktivitas siswa, dan (2) rata-rata
klasikal hasil belajar kognitif sebesar 75.
7
1.5.2 Metode Seven Jump
Metode Seven Jump adalah metode yang dijalankan berdasar prinsip
Prombelm Based Learning (PBL). Seven Jump merupakan suatu metode
penyelesaian suatu kasus atau masalah dalam suatu skenario. Metode ini
dilaksanakan melalui tujuh langkah pembelajaran, yaitu (1) Identify and clarify
unfamiliar terms presented in the scenario, (2) Define the problem or problems to
be discussed, (3) Brainstorming session to discuss the problems, (4) Review step 2
and step 3 and arrange explanations into tentative solutions, (5) Formulate
learning objectives, (6) Private study, (7) Group shares results of private study
(Wood, 2003). Nurohman menjelaskan, pelaksanaan metode Seven Jump dibagi
dalam tiga sesi belajar, yaitu pertemuan klasikal pertama (langkah 1-5), belajar
mandiri (langkah 6) dan pertemuan klasikal kedua (langkah 7).
1.5.3 Aktivitas
Aktivitas merupakan bagian penting dalam interaksi pembelajaran.
Aktivitas belajar dapat diartikan sebagai segala bentuk interaksi antar siswa dan
guru untuk mewujudkan pembelajaran aktif. Aktivitas yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa, meliputi visual activities, oral
activities, listening activities, writing activities, drawing activities, motor activities,
mental activities, dan emotional activities (Sardiman, 2011). Aktivitas belajar
siswa akan diukur melalui lembar observasi.
1.5.4 Hasil Belajar
Menurut Hamalik (2008), hasil belajar didefinisikan sebagai terjadinya
perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur.
Penilaian hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar
8
aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik. Hasil belajar aspek kognitif
diukur menggunakan instrumen tes yaitu tes pilihan ganda dengan lima pilihan
jawaban. Sedangkan hasil belajar aspek afektif dan psikomotorik diukur
menggunakan instrumen nontes yaitu lembar observasi.
9
2 BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembelajaran
2.1.1 Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan sebuah sebutan untuk proses belajar mengajar.
Hakikat Belajar dan Pembelajaran mempunyai kaitan yang erat sehingga tidak
dapat dipisahkan. Belajar merupakan proses aktif siswa untuk mempelajari dan
memahami konsep-konsep yang dikembangkan dalam kegiatan belajar mengajar
baik individual maupun kelompok, baik mandiri maupun dibimbing (Arifin, 2000).
Menurut Heinich belajar diartikan sebagai sebuah proses pengembangan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terjadi manakala seseorang melakukan
interaksi secara intensif dengan sumber-sumber belajar (Silberman, 2011). Sudah
banyak ahli yang mengemukakan tentang pengertian belajar, namun pada intinya
ada suatu kesamaan dalam hal pencapaian belajar yaitu suatu perubahan. Perubahan
yang dimaksud adalah perubahan menuju arah yang lebih baik.
Gagne mendefinisikan istilah pembelajaran sebagai “a set of events
embedded in purposeful activities that facilitate learning” (Silberman, 2011).
Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang sengaja diciptakan dengan maksud
untuk memudahkan terjadinya proses belajar. Pembelajaran adalah terjadinya
saling mempengaruhi antara komponen tujuan, guru, siswa, materi, jenis kegiatan
yang dilakukan, dan sarana pembelajaran dalam suatu sistem lingkungan
(Kamsinah, 2008).
10
Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sengaja.
Sengaja diciptakan agar terjadi suatu aktivitas belajar dalam diri individu. Dengan
kata lain, pembelajaran merupakan sesuatu yang bersifat eksternal dan sengaja
dirancang untuk mendukung terjadinya proses belajar internal dalam diri individu.
Lebih ringkas, pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan secara sengaja
oleh pendidik untuk menciptakan perubahan pada diri individu menuju ke arah yang
lebih baik. Perubahan tersebut dapat berupa pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan kepribadian.
2.1.2 Tujuan Pembelajaran
Disadari atau tidak, setiap orang selalu melaksanakan kegiatan belajar.
Namun setiap pembelajaran pasti dilakukan secara sadar dan sengaja, oleh karena
itu pembelajaran pasti mempunyai suatu tujuan. Secara eksplisit tujuan
pembelajaran adalah instructructional effect yang berupa pengetahuan,
keterampilan dan sikap (Rifa'i & Anni, 2011). Instructional effect ini akan
memberikan suatu tambahan pengalaman bagi pribadi siswa yang kemudian akan
mendorong siswa untuk berubah menuju arah yang lebih baik. Benjamin S. Bloom
dan David Krathwohl mengemukakan tiga ranah yang digunakan sebagai dasar
merumuskan tujuan pembelajaran (Silberman, 2011). Tiga ranah tersebut meliputi
ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
Tujuan pembelajaran pada ranah kognitif yaitu untuk melatih kemampuan
intelektual siswa. Kemampuan intelektual yang dimaksud meliputi pengetahuan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah afektif terkait dengan
sikap. Krathwohl mengemukakan hierarki dalam ranah afektif, yaitu menerima,
11
merespon, memberi nilai, mengorganisasi dan memberi karakter terhadap suatu
nilai. Sedangkan ranah psikomotorik terdiri atas empat hierarki yaitu imitasi,
manipulasi, presisi dan artikulasi. Pembelajaran dapat disebut berhasil jika tujuan
pada ketiga ranah telah tercapai.
2.1.3 Pembelajaran Aktif
Kalangan pendidik menyadari bahwa siswa mempunyai bermacam-macam
gaya belajar. Kurang lebih ada tiga jenis gaya belajar siswa, yaitu visual, aditori dan
kinestetik. Grinder menyatakan bahwa 22 dari 30 siswa dapat belajar secara efektif
selama guru dapat menghadirkan kegiatan belajar yang berkombinasi antara visual,
auditori dan kinestetik (Silberman, 2011). Delapan sisanya, akan berusaha keras
memahami pelajaran dengan cara yang mereka sukai.
Indikator tipe Myer-Briggs (MBTI) merupakan instrumen yang paling
banyak digunakan dalam dunia pendidikan dan dunia usaha masa kini (Silberman,
2011). MBTI berguna untuk memahami fungsi perbedaan individu dalam proses
belajar. Penerapan MBTI pada mahasiswa baru menunjukkan 60 persen dari
mahasiswa cenderung memiliki orientasi praktis. Schroeder menjelaskan bahwa
siswa sekolah menengah lebih suka kegiatan belajar yang benar-benar aktif dari
pada reflektif abstrak dengan rasio lima banding satu (Silberman, 2011).
Pembelajaran aktif atau pembelajaran eksperimental adalah pembelajaran
yang berpusat pada siswa, termasuk teknik yang melibatkan dan mengajak siswa
untuk merespon dalam proses pembelajaran (Hackathorn, 2011). Pembelajaran
aktif dapat merubah keadaan kelas dan dapat meningkatkan keterlibatan siswa,
motivasi siswa, ketertarikan siswa dan perhatian siswa (Benek & Mathews, 2004).
12
Dari perspektif kognitif, pembelajaran aktif dapat melatih kemampuan berfikir
kritis seperti analisis, sintesis dan evaluasi.
Pembelajaran aktif dapat dilaksanakan untuk melibatkan para siswa dalam
(a) pemikiran kritis atau kreatif, (b) berbicara dengan kawan dalam kelompok kecil,
atau dalam kelas besar, (c) mengekspresikan ide melalui tulisan, (d) mengeksplor
sikap dan nilai-nilai pribadi, (e) memberi dan menerima umpan balik, dan (f)
merefleksikan proses pembelajaran (Eison, 2010). Hackathorn (2011) dalam
penelitiannya yang berjudul Learning by Doing: An Empirical Study of Active
Teaching Techniques mengemukakan bahwa dari empat jenis teknik pembelajaran
(ceramah, diskusi, demonstrasi dan pembelajaran aktif), teknik pembelajaran aktif
mendapatkan nilai hasil belajar tertinggi sedangkan teknik ceramah mendapat nilai
hasil belajar terendah.
Silberman (2011) menyatakan bahwa pembelajaran aktif sangat sesuai
dengan siswa masa kini. Pembelajaran aktif tidak lepas dari peran guru. Diskusi dan
proyek kelompok kecil, presentasi dan debat kelas, pengalaman lapangan, simulasi
dan studi kasus dapat digunakan oleh guru untuk memfasilitasi siswa agar
pembelajaran menjadi aktif. Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu
pembelajaran aktif. Dengan pemberian tugas yang berbeda kepada siswa akan
mendorong mereka untuk tidak hanya belajar bersama namun juga mengajarkan
satu sama lain.
13
2.2 Keefektifan
Efektif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:284) berarti
keberhasilan dalam suatu usaha. Keefektifan bersinonim dengan efektivitas.
Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah besarnya pencapaian
penerapan metode Seven Jump terhadap aktivitas dan hasil belajar kimia.
Belajar tuntas adalah proses belajar-mengajar yang bertujuan agar bahan
ajar dikuasai secara tuntas, artinya dikuasai sepenuhnya oleh siswa (Sugandi, 2004).
Kurikulum 2013 mengatur besarnya KKM minimal 75. Sedangkan ketuntasan
klasikal minimal 75%. Dalam penelitian ini siswa dapat dikatakan tuntas belajar
jika mampu mencapai hasil belajar minimal 75. Ketuntasan klasikal kelas dikatakan
tercapai jika 26 dari 35 siswa mampu mencapai KKM.
Sesuai panduan Kurikulum 2013, pencapaian hasil belajar kognitif, afektif,
psikomotorik dan aktivitas siswa dibagi menjadi empat kategori sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 3,33 < nilai ≤ 4,00
B = Baik = 2,33 < nilai ≤ 3,33
C = Cukup = 1,33 < nilai ≤ 2,33
K = Kurang = nilai ≤ 1,33
Metode Seven Jump dikatakan efektif apabila kriteria yang telah ditetapkan
dapat tercapai. Kriteria efektif yang dimaksud yaitu:
1. 27 dari 35 siswa memperoleh nilai hasil belajar kognitif minimal 75 dan
mencapai kriteria minimal Baik (2,33 < nilai ≤ 3,33) untuk aspek afektif,
psikomotorik dan aktivitas siswa.
2. Rata-rata klasikal hasil belajar kognitif lebih dari 75.
14
2.3 Aktivitas
Aktivitas merupakan bagian penting dalam interaksi pembelajaran.
Aktivitas yang dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran merupakan
indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas mempunyai makna yang
sama dengan kegiatan atau keaktifan. Aktivitas belajar didefinisikan sebagai segala
bentuk interaksi antar siswa dan guru untuk mewujudkan pembelajaran aktif.
Keaktifan peserta didik dalam menjalani proses belajar mengajar merupakan
salah satu kunci keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan . Aktivitas sendiri tidak
hanya aktivitas fisik saja tetapi juga aktivitas psikis. Setidaknya terdapat delapan
jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah (Sardiman, 2011). Jenis-
jenis aktivitas menurut Paul B. Diedrich antara lain sebagai berikut:
1) Visual activities, merupakan aktivitas yang berhubungan dengan indra
penglihatan termasuk di dalamnya yaitu aktivitas membaca, mengamati
gambar dan memperhatikan demonstrasi.
2) Oral activities, merupakan aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan
berbicara termasuk di dalamnya yaitu bertanya, berpendapat dan memberikan
saran.
3) Listening activities, adalah aktivitas yang berkaitan dengan indra pendengar
termasuk di dalamnya yaitu mendengarkan uraian dan mendengarkan
percakapan.
4) Writing activities, merupakan aktivitas yang berkaitan dengan tulis-menulis
termasuk di dalamnya yaitu menulis cerita, menulis karangan dan menulis
laporan.
15
5) Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
6) Motor activities, merupakan aktivitas yang melibatkan gerak motoric yang
termasuk di dalamnya antara lain melakukan percobaan, membuat konstruksi,
model mereparasi, bermain, berkebun, berternak.
7) Mental activities, berkaitan dengan kondisi psikis seseorang sebagai contoh
misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat
hubungan, dan mengambil keputusan.
8) Emotional activities, berkaitan dengan perasaan misalnya minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
2.4 Hasil Belajar
Hasil belajar dideskripsikan sebagai perubahan tingkah laku yang diperoleh
siswa setelah mengalami kegiatan belajar (Anni, 2011). Perubahan yang diperoleh
pada tiap siswa berbeda-beda tergantung pada apa yang telah mereka pelajari.
Perubahan tingkah laku yang diharapkan berupa perubahan yang lebih baik.
Benyamin S. Bloom menyampaikan tiga taksonomi yang dikenal dengan
sebutan ranah belajar, yaitu ranah kognitif (cognitive domain), ranah afektif
(affectuve domain) dan ranah psikomotorik (psychomotoric domain). Ranah
kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran
intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis dan sintesis. Ranah afektif berkaitan dengan sikap dan karakter.
Sedangkan ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan keterampilan syaraf
motorik.
16
Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal (Anni, 2011).
Faktor internal mencakup (1) kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh, (2)
kondisi psikis, seperti kemampuan emosional dan intelektual, dan (3) kondisi sosial,
seperti kemampuan untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Sedangkan faktor
eksternal mencakup variasi kesulitan materi belajar, tempat belajar, iklim dan
budaya masyarakat.
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki dan dikuasai peserta didik
setelah menempuh proses belajar dan menerima pengalaman belajarnya (Sudjana,
2005). Hasil belajar salah satunya dapat dilihat dari hasil tes yang diberikan oleh
guru kepada siswa pada mata pelajaran terkait. Hasil belajar pada ranah kognitif,
afektif dan psikomotorik saling berhubungan. Sesuai tuntutan Kurikulum 2013
hasil belajar dalam ketiga ranah mempunyai kedudukan yang sama untuk diukur.
Dalam penelitian ini, hasil belajar pada ranah kognitif diukur melalui tes, sedangkan
ranah afektif dan psikomotorik diukur melalui lembar observasi. Hasil penilaian
pada ranah afektif dan psikomotorik dijabarkan melalui analisis deskriptif.
2.5 Metode Seven Jump
Metode Seven Jump dikembangkan oleh Gijselaers pada tahun 1995 sebagai
metode pembelajaran untuk tutorial calon dokter pada University of Limburg-
Maastrich dengan pendekatan Problem Based Learning. Terdapat tujuh tahap
pembelajaran yang harus ditempuh selama proses pembelajaran, yaitu (1) Identify
and clarify unfamiliar terms presented in the scenario, (2) Define the problem or
problems to be discussed, (3) Brainstorming session to discuss the problems, (4)
17
Review step 2 and step 3 and arrange explanations into tentative solutions, (5)
Formulate learning objectives, (6) Private study, (7) Group shares results of private
study (Wood, 2003).
Ciri khas tutorial PBL yaitu adanya kelompok siswa yang terdiri dari 8-10
anggota dan dipandu dengan seorang tutor. Secara umum langkah-langkah metode
Seven Jump menurut Wood (2003) dijabarkan sebagai berikut:
1. Identify and clarify unfamiliar terms presented in the scenario.
Siswa diminta untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi istilah asing dan
belum difahami dalam skenario yang diberikan dalam kelompok.
2. Define the problem or problems to be discussed.
Kemudian dalam langkah kedua, siswa diminta untuk menetapkan
permasalahan yang akan didiskusikan dalam kelompok.
3. “Brainstorming” session to discuss the problems
Langkah ketiga mengharuskan siswa untuk menganalisis dan menawarkan
penjelasan sementara atas permasalahan yang telah ditetapkan menurut prior
knowledge (pengetahuan yang sudah dimiliki).
4. Review step 2 and step 3 and arrange explanations into tentative solutions
Selanjutnya siswa diminta untuk mengulas langkah kedua dan ketiga untuk
kemudian mengelompokkan permasalahan yang sudah jelas dan yang belum
jelas, diteruskan dengan perumusan hipotesis atas permasalahan yang telah
dirumuskan dalam kelompok.
18
5. Formulate learning objectives
Langkah kelima adalah bekal utama untuk bisa menuju langkah keenam.
Dalam langkah ini siswa secara berkelompok merumuskan tujuan
pembelajaran, sumber belajar yang digunakan, dan poin-poin penting yang
akan dicari kejelasannya.
6. Private study
Berbekal catatan dari langkah kelima, siswa secara individu diharuskan untuk
belajar mandiri, mencari kejelasan informasi, dan membuat catatan individual
sebagai bekal diskusi pada langkah ketujuh. Secara kelompok juga menyiapkan
bahan untuk dipresentasikan dan didiskusikan dalam kelas.
7. Group shares results of private study.
Diskusi kelas dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana siswa belajar secara
individu. Langkah ini dijadikan sebagai cara untuk saling melengkapi
pengetahuan yang diperoleh. Kemudian, hal-hal yang masih belum jelas
dijadikan sebagai catatan kelas untuk kemudian didiskusikan bersama guru.
Nurohman (2009) menjelaskan ketujuh tahap dalam Seven Jump dapat
dilaksanakan dalam tiga sesi belajar, yaitu pertemuan klasikal pertama, belajar
mandiri dan pertemuan klasikal kedua. Selengkapnya tahap pelaksanaan Seven
Jump menurut Nurohman disajikan pada Tabel 2.1.
19
Tabel 2.1Tahap Pelaksanaan Metode Seven Jump
Jump Aktivitas Sesi
1 Klarifikasi terminologi dan konsep
yang belum difahami.
Sesi Pertama:
Pertemuan Klasikal
Pertama. 2 Mendefinisikan permasalahan.
3 Menganalisis permasalahan dan
menawarkan penjelasan sementara.
4 Menginventarisir berbagai penjelasanan
yang dibutuhkan.
5 Menformulasi tujuan belajar.
6 Mengumpulkan informasi melalui
belajar mandiri.
Sesi Kedua: Belajar
Mandiri Antar
Pertemuan.
7 Mensintesis informasi baru dan
menguji serta mengevaluasinya untuk
permasalahan yang sedang
dikemukakan. Melakukan refleksi
penguatan hasil belajar.
Sesi Ketiga: Pertemuan
Klasikal Kedua.
(Sumber: Nurohman, 2009)
Seven Jump merupakan bagian dari model PBL. Tinjauan klinis yang
berjudul ABC of learning and teaching in medicine Problem based learning oleh
Diana F Wood (2003) menjelaskan tentang kelemahan dan kelebihan dari model
PBL. Kelemahan dan kelebihan tersebut disajikan pada Tabel 2.2.
20
Tabel 2.2Kelemahan dan Kelebihan Model PBL
Kelemahan Model PBL Kelebihan Model PBL
SDM, membutuhkan bantuan tutor
dalam setiap proses diskusi.
Student Centred PBL, menumbuhkan
pembelajaran aktif, meningkatkan
pemahaman, dan mengembangkan
keterampilan belajar sepanjang hayat.
Fasilitas, banyaknya jumlah siswa
membutuhkan fasilitas seperti
perpustakaan dan internet secara
bersamaan.
Pendekatan Kontruktivisme, siswa
mengaktifkan pengetahuan awal dan
membangun kerangka kerja
konseptual yang ada dalam
pengetahuan.
Informasi yang berlebihan, siswa
mungkin belum bisa membedakan
mana informasi yang relevan dan
informasi yang kurang relevan.
Motivasi, PBL menyenangkan bagi
siswa dan guru dan proses yang
mengharuskan semua siswa terlibat
dalam proses pembelajaran.
(Sumber: Wood, 2003)
Contoh aplikasi metode Seven Jump pada materi hidrokarbon misalnya
pengkarbidan buah. Pada pertemuan klasikal pertama, siswa secara berkelompok
mengklarifikasi istilah pengkarbidan buah. Menjelaskan pengertian pengkarbidan,
zat apa yang digunakan, bagaimana proses pengkarbidan. Siswa merumuskan
penjelasan sementara bagaimana pengkarbidan buah bisa terjadi. Siswa bersama
guru mengkaji istilah yang belum teridentifikasi. Kemudian siswa bersama guru
merumuskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya siswa melaksanakan belajar mandiri
antar pertemuan, siswa dapat mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan
pengkarbidan buah dari berbagai sumber. Siswa diminta membuat resume untuk
perbekalan pertemuan klasikal kedua. Pada pertemuan klasikal kedua, resume yang
telah dibuat dikumpulkan lalu siswa mengkomunikasikan hasil belajar mandiri
21
kemudian melakukan praktikum sederhana tentang identifikasi senyawa karbon,
siswa membuat kesimpulan, guru memberikan penguatan dan refleksi.
2.6 Tinjauan Materi Hidrokarbon
Penelitian ini mengambil materi hidrokarbon yang terdiri dari dua
kompetensi dasar, yaitu KD 3.1 dan KD 4.1.
Kompetensi dasar dan indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator:
1) mensyukuri kelimpahan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah dalam merancang dan melakukan percobaan
serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Indikator:
1) siswa memiliki rasa ingin tahu dalam mempelajari materi hidrokarbon
2) siswa menunjukkan perilaku santun, disiplin dan tanggung jawab
dalam belajar baik individu maupun berkelompok
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Indikator:
1) siswa mampu menganalisis unsur C, H, O dalam senyawa karbon
2) siswa mampu menggolongkan jenis atom karbon primer, sekunder,
tersier dan kuartener dengan tepat
22
3) siswa mampu mengklasifikasi senyawa hidrokarbon
4) siswa mampu memberi nama alkana, alkena dan alkuna dengan benar
5) siswa mampu menjelaskan sifat kimia alkana, alkena dan alkuna
dengan tepat
6) siswa mampu menentukan isomer alkana, alkena, dan alkuna dengan
benar
7) siswa mampu menuliskan reaksi adisi, substitusi, eliminasi dan
pembakaran pada senyawa hidrokarbon dengan benar
4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon
berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan
senyawanya.
Indikator:
1) melalui kerja berkelompok, siswa mampu melakukan praktikum
identifikasi unsur C, H, O dalam senyawa karbon dengan teliti
2) siswa secara individu mampu mengolah data, menyimpulkan dan
membuat laporan tertulis hasil praktikum identifikasi unsur C, H, O
dalam senyawa karbon dengan benar
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi unsur C, H, O dalam senyawa karbon melalui
praktikum
2. Siswa dapat membedakan jenis atom primer, sekunder, tersier dan kuartener
setelah melakukan diskusi
23
3. Siswa dapat mengklasifikasikan senyawa hidrokarbon setelah melakukan
kajian literatur
4. Siswa dapat memberi nama alkana, alkena dan alkuna sesuai aturan IUPAC
5. Siswa dapat menjelaskan sifat kimia alkana, alkena dan alkuna setelah
melakukan diskusi kelompok
6. Siswa dapat menentukan isomer alkana, alkena dan alkuna setelah
melakukan diskusi kelompok
7. Siswa dapat menuliskan reaksi adisi, substitusi, eliminasi dan pembakaran
pada senyawa hidrokarbon dengan benar
Materi pokok
1. Identifikasi atom C, atom H dan atom O dalam senyawa hidrokarbon.
2. Kekhasan atom karbon.
3. Atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener.
4. Struktur alkana, alkena dan alkuna.
5. Sifat fisik alkana, alkena dan alkuna.
6. Isomer alkana, alkena dan alkuna
7. Reaksi senyawa hidrokarbon (adisi, substitusi, eliminasi dan pembakaran).
(Hadi, 2013)
2.7 Kerangka Berpikir
Pembelajaran kimia khususnya materi hidrokarbon yang bersifat teoritis,
siswa tidak hanya dituntut untuk hafal tetapi juga dituntut untuk paham tentang teori
secara utuh. Tidak jarang siswa yang mengaku sulit untuk mempelajari materi
hidrokarbon. Kesulitan tersebut berawal dari rendahnya pemahaman siswa. Akan
tetapi bukan hanya faktor pemahaman siswa yang rendah, cara transfer informasi
24
dari guru ke siswa juga berpengaruh dalam masalah ini. Pembelajaran yang masih
berpusat pada guru menyebabkan kurangnya aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal.
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka diperlukan sebuah inovasi
metode pembelajaran yang dapat menambah aktivitas siswa dalam setiap proses
pembelajaran. Sehingga diharapkan dapat menambah pemahaman siswa yang
bermuara akhir pada peningkatan pencapaian hasil belajar siswa. Penerapan metode
Seven Jump dinilai mampu membuat siswa berperan aktif dalam pembelajaran
karena sistem pembelajaran berkelompok yang diterapkan menuntut siswa untuk
belajar dan memperoleh pengetahuan serta konsep esensial dari materi pelajaran
melalui pendekatan pengajaran berbasis masalah pada dunia nyata. Melalui
keterlibatan siswa secara langsung dalam penemuan konsep esensial dari sebuah
mata pelajaran diyakini mampu memberikan efek pemahaman dan daya ingat yang
lebih lama dalam diri siswa.
Terlepas dari kelebihan yang ditawarkan dengan penggunaan metode Seven
Jump, dalam pelaksanaanya juga menemui beberapa kendala salah satunya yaitu
siswa akan sedikit kesulitan dalam memilah informasi yang relevan sesuai dengan
tujuan inti pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan peran guru dalam
membimbing dan mengarahkan siswa untuk memilah informasi yang benar-benar
relevan agar siswa dapat merumuskan konsep esensial dari sebuah pelajaran.
Berdasar uraian masalah yang ada, maka diduga bahwa metode Seven Jump
efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar kimia siswa. Secara singkat, kerangka
berfikir penelitian ini tersaji pada Gambar 2.1.
25
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Realita:
1. Pembelajaran masih
teacher-centered
2. Aktivitas siswa rendah
3. Ketuntasan klasikal 75%
belum tercapai
Harapan:
1. Pembelajaran student-
centered
2. Aktivitas siswa tinggi
3. Ketuntasan klasikal 75%
dapat tercapai
Pemilihan metode pembelajaran menentukan
besarnya aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran dan sebanding dengan pencapaian
hasil belajar.
Metodologi Penelitian
Kelas kontrol Kelas Eksperimen
Menerapkan metode guru mitra Menerapkan metode Seven Jump
Aktivitas siswa tinggi
Ada perbedaan hasil belajar Ada perbedaan hasil belajar
Diduga bahwa aktivitas dan hasil belajar dari kelas eksperimen lebih
besar dari kelas kontrol, sehingga penggunaan metode Seven Jump
dikatakan efektif.
26
2.8 Hipotesis
Hipotesis penelitian ini yaitu:
1. Metode Seven Jump efektif terhadap aktivitas belajar siswa kelas X-MIA SMA
Negeri 1 Kebumen.
2. Metode Seven Jump efektif terhadap hasil belajar siswa kelas X-MIA SMA
Negeri 1 Kebumen.
27
27
3 BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Penentuan Subjek Penelitian
3.1.1 Populasi
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung
maupun pengukuran, kuantitatif ataupun kuantitatif mengenai sekumpulan objek
yang lengkap dan jelas (Sudjana, 2005). Ciri-ciri populasi dalam penelitian ini
yaitu:
1. Siswa-siswa tersebut berada dalam tingkatan kelas yang sama.
2. Siswa-siswa tersebut berada dalam semester yang sama yaitu semester 2.
Populasi dalam penelitian ini diambil dari siswa kelas X-MIA E sampai X-
MIA G SMA Negeri 1 Kebumen tahun ajaran 2014/2015. Anggota pupulasi terdiri
dari tiga kelas. Jumlah total anggota populasi sebanyak 101 siswa, dengan rincian
pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah Siswa
1 X-MIA E 35
2 X-MIA F 35
3 X-MIA G 31
1
28
3.1.2 Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan
cara-cara tertentu (Sudjana, 2005). Sampel penelitian ini diambil dengan teknik
cluster random sampling dengan syarat populasi harus berdistribusi normal dan
homogen. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling dilakukan
dengan mengambil dua kelas secara acak untuk dijadikan sebagai kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Kelas X-MIA E berlaku sebagai kelas eksperimen mendapat
pembelajaran dengan metode Seven Jump, sedangkan kelas X-MIA F berlaku
sebagai kelas kontrol mendapat pembelajaran dengan metode guru mitra.
3.2 Variabel Penelitian
3.2.1 Variabel Bebas
Variabel bebas yang dimaksud adalah penerapan metode pembelajaran.
3.2.2 Variabel Terikat
Veriabel terikat pada penelitian ini adalah aktivitas siswa dan hasil belajar
siswa kelas X SMA Negeri 1 Kebumen.
3.2.3 Variabel Kontrol
Variabel kontrol pada penelitian ini adalah guru, materi pelajaran,
kurikulum dan waktu tatap muka.
3.3 Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan maksud mengetahui keefektifan metode
Seven Jump terhadap aktivitas dan hasil belajar kimia siswa kelas X-MIA SMA
Negeri 1 Kebumen. Penelitian ini termasuk dalam penelitian jenis eksperimen.
29
Sehingga perlu adanya uji normalitas dan uji homogenitas varians populasi untuk
menentukan teknik pengambilan sampel.
Tabel 3.2 Rancangan Penelitian
Kelas Tes awal Perlakuan Tes Akhir
Eksperimen T1 X T2
Kontrol T1 Y T2
Keterangan:
T1 = Tes awal (pretest) sebelum pelajaran hidrokarbon diberikan
T2 = Tes akhir (postest) sesudah pelajaran hidrokarbon diberikan
X = Pembelajaran dengan metode Seven Jump
Y = Pembelajaran guru mitra
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang
bersumber pada benda yang tertulis. Metode dokumentasi digunakan untuk
memperoleh data awal populasi, meliputi daftar nama siswa, daftar nilai, dan semua
data yang diperlukan dalam penelitian. Metode dokumentasi juga digunakan dalam
keperluan uji normalitas dan uji homogenitas. Data untuk uji normalitas dan uji
homogenitas varians populasi diperoleh dari catatan nilai Ulangan Akhir Semester
Ganjil tahun ajaran 2014/2015.
3.4.2 Metode Tes
Metode tes merupakan pengumpulan data apabila peneliti melakukan
perbandingan secara kuantitaif. Tes bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
tingkat pemahaman peserta didik dalam ranah kognitif. Metode tes dilakukan untuk
mengukur kemampuan dalam ranah kognitif. Metode tes ini dilaksanakan pada
30
awal dan akhir pembelajaran. Instrumen tes yang digunakan berbentuk soal pilihan
ganda dengan lima pilihan jawaban.
3.4.3 Metode Observasi
Observasi merupakan kegaiatan memperhatikan objek dengan
menggunakan seluruh indra atau disebut sebagai pengamatan langsung. Metode
observasi dilakukan untuk mengukur kemampuan dalam ranah afektif,
psikomotorik dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Instrumen yang
digunakan berbentuk lembar observasi.
3.4.4 Metode Angket
Metode angket adalah metode yang disusun dengan menyediakan pilihan
jawaban lengkap sehingga pengisiannya hanya dengan memberi tanda jawaban
yang dipilih. Angket yang digunakan berisi sejumlah pernyataan diikuti oleh
kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan dari sangat tidak setuju sampai sangat
setuju terhadap pernyataan yang diajukan. Metode angket digunakan untuk
mengetahui tanggapan dan kesan siswa terhadap penerapan metode Seven Jump.
3.5 Instrumen Penelitian
3.5.1 Penyusunan Instrumen
Instrumen penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu instrumen tes dan
instrumen non-tes. Instrumen tes digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif
siswa. Instrumen non-tes terdiri dari lembar observasi dan lembar angket.
3.5.1.1 Instrumen tes
Instrumen tes disusun melalui tahapan berikut:
a. Menentukan jumlah butir soal dan alokasi waktu yang disediakan.
31
b. Menentukan bentuk tes. Bentuk tes yang digunakan berbentuk pilhan
ganda dengan lima buah pilihan jawaban.
c. Menentukan komposisi jenjang.
Komposisi jenjang perangkat tes pada penelitian ini terdiri dari 50 butir
soal, yaitu:
Aspek pengetahuan (C1) persentase 20%, 10 soal
Aspek pemahaman (C2) persentase 50%, 25 soal
Aspek penerapan (C3) persentase 20%, 10 soal
Aspek analisis (C4) persentase 10%, 5 soal
d. Membuat kisi-kisi soal.
e. Menyusun butir soal.
f. Menguji coba butir soal.
g. Menganalisis hasil uji coba.
3.5.1.2 Instrumen non-tes
a. Lembar Observasi
1) Lembar Observasi Afektif
Rentang nilai yang digunakan dalam penelitian ini yaitu antara 1 sampai
4. Aspek afektif yang dinilai berjumlah 10 aspek.
2) Lembar Observasi Psikomotorik
Rentang nilai yang digunakan dalam penelitian ini yaitu antara 1 sampai
4. Aspek psikomotorik yang dinilai berjumlah 10 aspek.
3) Lembar Observasi Aktivitas Siswa
32
Rentang nilai yang digunakan dalam penelitian ini yaitu antara 1 sampai
4. Aspek aktivitas siswa yang dinilai yaitu berjumlah 8 aspek.
b. Lembar Angket
Lembar angket berisi sejumlah pernyataan. Pengisian lembar angket oleh
siswa dilakukan dengan mencentang pada kolom tanggapan yang terdiri
dari empat opsi yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju)
dan STS (Sangat Tidak Setuju).
3.5.2 Analisis Instrumen
3.5.2.1 Analisis Butir Soal
3.5.2.1.1 Validitas Butir Soal
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu
instrumen. Untuk mengukur validitas butir soal dalam penelitian ini digunakan
rumus korelasi point biseral karena soal yang digunakan adalah soal jenis pilihan
ganda. Rumus korelasi point biserial adalah:
rpbis =Mp−Mt
St√
p
q
Keterangan:
rpbis = koefisien korelasi point biserial
Mp = rata-rata skor siswa yang menjawab benar
Mt = rata-rata skor siswa total
St = standar deviasi skor total
p = proporsi siswa yang menjawab benar
q = 1 − p (Arikunto, 2013)
dimana
thit =rpbis√n−2
√1−(rpbis)2
Keterangan:
rpbis = koefisien korelasi point biserial
n = jumlah siswa
33
Butir soal dikatakan valid apabila besarnya thitung > ttabel. Berdasarkan
perhitungan validitas butir soal terdapat 36 soal valid dan 14 soal tidak valid. Soal
yang valid yaitu soal nomor 1, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 17, 19, 20, 22, 23, 25, 26,
27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 36 dan 47,
sedangkan soal yang tidak valid adalah soal nomor 2, 3, 6, 8, 12, 15, 16, 18, 21, 24,
45, 48, 49 dan 50. Perhitungan validitas butir soal dapat dilihat pada Lampiran 9.
3.5.2.1.2 Daya Beda Soal
Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara
siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.
Besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi (D). Indeks diskriminasi
berkisar anta 0,00 sampai 1,00. Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi
adalah
D =BA
jA−
BB
JB= PA − PB (Arikunto, 2013)
Keterangan:
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Butir soal yang baik adalah butir soal yang mempunyai indeks diskriminasi
0,4 sampai 0,7. Klasifikasi tingkatan daya beda sebagai berikut:
D : 0,00 – 0,20 : jelek (poor)
D : 0,21 – 0,40 : cukup (satistifactory)
D : 0,41 – 0,70 : baik (good)
D : 0,71 – 1,00 : baik sekali (excellent) (Arikunto, 2013)
34
Berdasarkan perhitungan daya beda soal, kriteria daya beda dari butir soal
uji coba disajikan pada Tabel 3.3. Perhitungan daya beda soal dapat dilihat pada
Lampiran 9.
Tabel 3.3Hasil Perhitungan Daya Beda Soal Uji Coba
Kriteria Daya
Beda Soal Nomor Soal
Jumlah
Butir Soal
Jelek 6, 12, 15, 16, 18, 21, 24, 27, 28, 39, 45, 48, 49, 50 14
Cukup 1, 2, 3, 4, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 26, 31, 32, 35, 40, 47 16
Baik 5, 7, 17, 19, 20, 22, 23, 25, 29, 30, 33, 34, 36, 37,
38, 41, 42, 43, 44, 46 20
Jumlah Total 50
(Sumber: Data Primer)
3.5.2.1.3 Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran atau dikenal sebagai indeks kesukaran (P) adalah bilangan
yang menyatakan sukar atau mudahnya suatu soal. Indeks kesukaran (P) berkisar
antara 0,00 sampai 1,00. Nilai indeks kesukaran yang semakin besar menunjukkan
bahwa soal itu semakin mudah. Rumus menghitung indeks kesukaran adalah:
P =B
JS (Arikunto, 2013)
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah total siswa yang mengikuti tes
Kalsifikasi indeks kesukaran adalah sebagai berikut:
Soal dengan P = 0,00 – 0,30 adalah soal sukar
Soal dengan P = 0,31 – 0,70 adalah soal sedang
Soal dengan P = 0,71 – 1,00 adalah soal mudah
35
Berdasarkan perhitungan taraf kesukaran soal, kriteria taraf kesukaran dari
butir soal uji coba disajikan pada Tabel 3.4. Perhitungan taraf kesukaran soal dapat
dilihat pada Lampiran 9.
Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Soal Uji Coba
Kriteria Taraf
Kesukaran Soal Nomor Soal
Jumlah
Butir Soal
Sukar 5, 31, 44, 47 4
Sedang 2, 3, 4, 6, 7, 10, 11, 13, 14, 17, 19, 20, 22, 23,
25, 26, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40,
41, 42, 43, 46
31
Mudah 1, 8, 9, 12, 15, 16, 18, 21, 24, 27, 28, 45, 48, 49,
50 15
Jumlah Total 50
(Sumber: Data Primer)
3.5.2.1.4 Reliabilitas
Reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk menguji ketetapan instrumen tes
apabila diujikan pada subjek yang sama. Persyaratan bagi instrumen tes adalah
valid dan reliabel. Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus
K-R 21. Instrumen dikatakan reliabel jika harga r11≥ 0,70.
r11 = (n
n−1) (1 −
M(n−M)
nSt2 ) (Arikunto, 2013)
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
n = jumlah butir soal
M = skor rata-rata
St = standar deviasi
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas soal uji coba, diperoleh r11 = 0,94.
Instrumen dikatakan reliable jika mempunyai nilai r11 minimal 0,70. Sehingga
36
instrument soal yang yang dibuat dapat dinyatakan reliabel. Perhitungan reliabilitas
instrument soal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9.
3.5.2.2 Transformasi Nomor Soal
Berdaskan hasil analisis validitas, daya beda, taraf kesukaran dan reliabilitas
pada butir soal uji coba, peneliti hanya menggunakan 30 butir soal untuk dijadikan
sebagai soal pretes dan postes siswa. Mempertimbangkan alokasi waktu dan
kemampuan siswa, butir soal yang digunakan yaitu 1, 4, 5, 7, 10, 11, 13, 14, 19, 20,
22, 23, 25, 26, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 44 dan 46.
Transformasi nomor soal uji coba ke dalam soal pretes dan postes dapat dilihat pada
Lampiran 42.
3.5.2.3 Analisis Lembar Observasi
3.5.2.3.1 Validitas Lembar Observasi
Lembar observasi dapat dikatakan valid apabila telah divalidasi oleh pakar
menggunakan lembar validasi (Mardapi, 2008).
3.5.2.3.2 Reliabilitas Lembar Observasi
Reliabilitas lembar observasi dapat dihitung menggunakan rumus korelasi
Spearman sebagai berikut:
Rho = 1 −6 ∑ B2
N(N2−1)
Keterangan:
Rho = Reliabilitas kesepakatan
B = Beda peringkat antar pengamat
N = Jumlah siswa yang diamati
Lembar observasi dinyatakan reliable jika harga Rho ≥ 0,70, atau melebihi
harga Rho tabel pada table harga kritis Rho Spearman (Widodo, 2009). Hasil
perhitungan reliabilitas lembar observasi disajikan pada Tabel 3.5. Perhitungan
37
reliabilitas lembar observasi afektif, psikomotorik dan aktivitas belajar siswa dapat
dilihat pada Lampiran 10, Lampiran 11 dan Lampiran 12.
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Reliabilitas Lembar Observasi
Kelas Lembar Observasi
Afektif
Lembar Observasi
Psikomotorik
Lembar Observasi
Aktivitas Belajar
Eksperimen Rho = 0,856 Rho = 0,740 Rho = 0,839
Kontrol Rho = 0,871 Rho = 0,721 Rho = 0,716
(Sumber: Data Primer)
Merujuk pada Tabel 3.5, maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan
yang dilakukan menggunakan lembar observasi dinyatakan reliabel.
3.5.2.4 Analisis Lembar Angket
3.5.2.4.1 Validitas Lembar Angket
Angket dapat dikatakan valid jika telah dilakukan oleh pakar dengan
menggunakan lembar validasi angket (Mardapi, 2008).
3.5.2.4.2 Reliabilitas Lembar Angket
Reliabilitas angket dapat dihitung menggunakan rumus α-Cronbach
sebagai berikut:
𝑟11 = (𝑛
𝑛−1) {1 −
∑𝑆𝑖2
𝑆𝑡2 }
Keterangan:
r11 = reliabilitas ≥ 0,70
n = jumlah soal
Si2 = varian butir soal
St2 = varian total
Instrument dikatakan reliable jika r11 ≥ 0,7 (Mardapi, 2008). Hasil
perhitungan reliabilitas lembar angket didapat nilai r11 sebesar 0,807. Sehingga
dapat dinyatakan lembar angket siswa reliabel. Perhitungan reliabiltas angket dapat
dilihat pada Lampiran 35.
38
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Analisis Data Awal
Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui keadaan awal suatu
populasi. Analisis yang digunakan meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji
kesamaan rata-rata. Data yang digunakan dalam analisis data populasi yaitu nilai
UAS Ganjil mata pelajaran kimia tahun ajaran 2014/2015.
3.6.1.1 Uji Normalitas
Normalitas data populasi dapat diuji menggunakan uji chi-kuadrat. Rumus
uji chi-kuadrat (𝜒2) adalah sebagai berikut:
𝜒2 = ∑(𝑂𝑖−𝐸𝑖)2
𝐸𝑖
𝑘𝑖=1 (Sudjana, 2005)
Keterangan:
𝜒2 = chi-kuadrat Ei = frekuensi harapan
Oi = frekuensi hasil pengamatan k = jumlah kelas interval
Hipotesis yang diuji:
Ho = data tidak berbeda dengan distribusi normal
Ha = data berbeda dengan distribusi normal
Ho diterima jika χ2hitung < χ2
tabel dengan dk= (k-3) dengan taraf signifikansi
sebesar 5%. Hal ini berarti data berdistribusi normal.
3.6.1.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas populasi perlu dilakukan untuk keperluan penentuan teknik
pengambilan sampel. Salah satu metode yang terkenal untuk menguji homogenitas
populasi yaitu Uji Bartlett. Langkah-langkah Uji Bartlett adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis.
Ho = populasi mempunyai nilai varians yang tidak berbeda (𝜎12 = 𝜎2
2 = 𝜎32)
Ha = minimal ada satu varians populasi berbeda
39
2. Menghitung nilai varians (Si2) dari masing-masing kelas.
3. Menghitung nilai varians gabungan dari semua kelas.
Rumus yang digunakan yaitu 𝑆2 =∑(𝑛𝑖−1)𝑆𝑖
2
∑(𝑛𝑖−1)
4. Menghitung harga satuan B.
Rumus yang digunakan yaitu 𝐵 = (𝑙𝑜𝑔𝑆2) ∑(𝑛𝑖 − 1)
5. Menghitung statistic uji chi-kuadrat.
Rumus yang digunakan yaitu 𝜒2 = (ln 10){𝐵 − ∑(𝑛𝑖 − 1)𝑙𝑜𝑔𝑆𝑖2}
(Sudjana, 2005)
Keterangan:
Si2 = varians masing-masing kelas
S2 = varians gabungan
B = koefisien Bartlett
ni = jumlah siswa dalam kelas
𝜒2 = chi-kuadrat
Ho diterima jika χ2hitung < χ2
(1-α)(k-1) dengan dk = (k-1) dengan taraf
signifikansi 5%. Hal ini berarti populasi mempunyai nilai varians yang tidak
berbeda.
3.6.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata
Uji kesamaan rata-rata populasi bertujuan untuk mengetahui kesamaan kondisi
awal awal (rata-rata kelas) dalam populasi. Kesamaan rata-rata populasi dapat diuji
menggunakan Uji ANAVA satu jalur. Langkah-langkah Uji ANAVA adalah
sebagai berikut:
40
1. Merumuskan hipotesis.
Ho = semua µi tidak berbeda, untuk i = 1, 2, 3 (µ1 = µ2 = µ3)
Ha = tidak semua µi sama, untuk i = 1, 2, 3
2. Menentukan jumlah kuadrat rata-rata (RY).
𝑅𝑌 =(∑ 𝑥)2
𝑛
3. Menentukan jumlah kuadrat antar kelompok (AY).
𝐴𝑌 = ∑(∑ 𝑥𝑖2)
𝑛𝑖− 𝑅𝑌
4. Menentukan jumlah kuadrat total (JK total)
𝐽𝐾 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ∑(𝑥𝑖2)
5. Menentukan jumlah kuadrat dalam kelompok (DY)
𝐷𝑌 = 𝐽𝐾𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝑅𝑌 − 𝐴𝑌
Tabel 3.6 Uji Kesamaan Keadaan Awal Populasi
Sumber Variasi Dk JK KT F
Rata-rata 1 RY K=RY:1
A/D
Antar kelompok k-1 AY A=AY: (k-1)
Dalam kelompok ∑(𝑛𝑖 − 1) DY D= DY : ∑(𝑛𝑖 − 1)
Total ∑ 𝑛𝑖 ∑ 𝑥2
Ho diterima jika Fhitung< Fα (k-1)(n-k), hal ini berarti tidak ada perbedaan rata-
rata keadaan awal populasi (Sudjana, 2005).
3.6.2 Analisis Data Akhir
Analisis data akhir dilakukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang
diajukan. Analisis yang digunakan meliputi uji normalitas, uji perbedaan dua rata-
41
rata, analisis data afektif, psikomotorik dan aktivitas siswa serta analisis hasil
angket respon siswa. Data yang digunakan dalam analisis data akhir yaitu nilai
postes, nilai observasi dan data hasil angket respon siswa.
3.6.2.1 Uji Normalitas
Normalitas data postes dari kedua kelas sampel dapat diuji menggunakan uji
chi-kuadrat. Rumus uji chi-kuadrat (𝜒2) adalah sebagai berikut:
𝜒2 = ∑(𝑂𝑖−𝐸𝑖)2
𝐸𝑖
𝑘𝑖=1 (Sudjana, 2005)
Keterangan:
𝜒2 = chi-kuadrat
Oi = frekuensi hasil pengamatan
Ei = frekuensi harapan
k = banyaknya kelas interval
Hipotesis yang diuji:
Ho = data tidak berbeda dengan distribusi normal
Ha = data berbeda dengan distribusi normal
Ho diterima jika χ2hitung < χ2
tabel dengan dk= (k-3) dengan taraf signifikansi
sebesar 5%. Hal ini berarti data berdistribusi normal.
3.6.2.2 Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Uji perbedaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata
nilai postes kelas eksperimen lebih besar dari rata-rata kelas kontrol. Hipotesis yang
diuji adalah sebagai berikut:
Ho = rata-rata postes kelas eksperimen tidak berbeda dengan kelas kontrol (x̅A= x̅B)
Ha = rata-rata postes kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol (x̅A > x̅B)
Keterangan:
x̅A = rata-rata nilai postes kelas eksperimen
x̅B = rata-rata nilai postes kelas kontrol
42
Apabila sA2 = sB
2 (varians kedua kelas sama), maka digunakan rumus uji t satu
pihak kanan.
t =X̅A−X̅A
s√1
nA+
1
nB
, dengan s2 =(nA−1)sA
2 +(nB−1)s𝐵2
n𝐴+n𝐵−2
Keterangan:
x̅A = rata-rata postes kelompok eksperimen
x̅B = rata-rata postes kelompok kontrol
nA = jumlah siswa kelompok eksperimen
nB = jumlah siswa kelompok kontrol
SA2 = varians data kelompok eksperimen
SB2 = varians data kelompok kontrol
Ho ditolak jika thitung ≥ t1-α dengan dk = (n-1) dan peluang (1-α). Hal ini
berarti rata-rata nilai postes kelas eksperimen lebih besar dari rata-rata nilai postes
kelas kontrol.
Apabila sA2 ≠ sB
2 (varians kedua kelas tidak sama), maka digunakan rumus uji t’.
𝑡′ =𝑋𝐴̅̅ ̅̅ −𝑋𝐵̅̅ ̅̅
√𝑆𝐴
2
𝑛𝐴+
𝑆𝐵2
𝑛𝐵
3.6.2.3 Analisis Data Afektif, Psikomotorik dan Aktivitas Siswa
Rumus yang digunakan dalam menilai aspek afektif, psikomotorik dan
aktivitas siswa adalah
Nilai =Jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal× 4
Kriteria perolehan skor:
SB = Sangat Baik = 3,33 < nilai ≤ 4,00
B = Baik = 2,33 < nilai ≤ 3,33
C = Cukup = 1,33 < nilai ≤ 2,33
K = Kurang = nilai ≤ 1,33 (Kemendikbud, 2013)
43
Selain itu tiap aspek dari hasil belajar afektif, psikomotorik dan aktivitas
siswa dari kedua kelas dianalisis untuk mengetahui rata-rata nilai tiap aspek dalam
satu kelas tersebut. Adapun rumus yang digunakan adalah:
Rata − rata skor tiap aspek =jumlah skor
jumlah responden
Tiap aspek dalam penilaian afektif, psikomotorik dan aktivitas siswa dapat
dikategorikan sebagai berikut:
3,50 – 4,00 : Sangat Baik
2,60 – 3,40 : Baik
1,50 – 2,50 : Cukup
1,00 – 1,40 : Kurang
3.6.2.4 Analisis Hasil Angket Respon Siswa
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap
penerapan metode Seven Jump. Menurut Sudjana (2005) analisis deskriptif
bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran kimia materi
hidrokarbon yang diungkapkan menggunakan angket. Tiap aspek dari angket
tanggapan siswa dianalisis untuk mengetahui rata-rata nilai tiap aspek dalam kelas
tersebut. Rumus yang digunakan adalah
rata − rata nilai tiap aspek =jumlah nilai
jumlah responden
Tiap aspek dalam angket tanggapan siswa dapat dikategorikan sebagai berikut:
3,50 – 4,00 : Sangat Baik
2,60 – 3,40 : Baik
1,50 – 2,50 : Cukup
1,00 – 1,40 : Kurang
44
4 BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berdasar pada penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti membagi
penyajian data hasil penelitian dalam analisis data awal dan analisis data akhir.
4.1.1 Hasil Analisis Data Awal
Kondisi awal populasi dianalisis untuk menentukan sampel penelitian. Data
yang digunakan dalam analisis data populasi yaitu nilai ulangan akhir semester
ganjil mata pelajaran kimia siswa kelas X-MIA SMA Negeri 1 Kebumen. Data nilai
ulangan akhir semester ganjil dapat dilihat pada Lampiran 3.
4.1.1.1 Uji Normalitas Populasi
Normalitas data populasi dihitung menggunakan rumus chi-kuadrat. Data
dikatakan berdistribusi normal jika χ2hitung < χ2
tabel. Hasil uji normalitas populasi
disajikan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Data Populasi
No. Kelas χ2hitung χ2
tabel Kriteria
1 X-MIA E 4,8831 9,49 Normal
2 X-MIA F 3,1763 7,81 Normal
3 X-MIA G 4,9573 9,49 Normal
(Sumber: Data Primer)
45
Merujuk pada Tabel 4.1, maka data populasi berdistribusi normal.
Perhitungan uji normalitas populasi dapat dilihat pada Lampiran 4.
4.1.1.2 Uji Homogenitas Populasi
Homogenitas varians populasi dihitung menggunakan rumus uji Bartlett.
Varians populasi dikatakan homogen jika χ2hitung < χ2
tabel. Berdasarkan hasil analisis
diperoleh nilai χ2hitung sebesar 2,75 kurang dari χ2
tabel sebesar 5,99 dengan dk = 2
dan taraf signifikansi 5% maka dapat disimpulkan bahwa varians populasi
homogeny. Perhitungan uji homogenitas populasi dapat dilihat pada Lampiran 5.
4.1.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata Keadaan Awal Populasi
Rata-rata keadaan awal populasi diuji menggunakan uji Anava satu jalur.
Keadaan awal populasi dikatakan tidak berbeda jika Fhitung < Ftabel. Berdasarkan
hasil analisis diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,38 kurang dari Ftabel sebesar 3,09
dengan taraf signifikansi 5% maka dapat disimpulkan bahwa dalam populasi tidak
ada perbedaan rata-rata yang signifikan. Hal tersebut mengandung makna bahwa
ketiga kelas populasi berangkat dari keadaan awal yang sama. Perhitungan uji
kesamaan rata-rata keadaan awal populasi dapat dilihat pada Lampiran 6.
46
4.1.2 Hasil Analisis Data Akhir
Analisis data akhir dilakukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang
diajukan. Data yang digunakan dalam analisis data akhir yaitu nilai pos test, nilai
observasi dan data hasil angket respon siswa. Daftar nilai pos test kelas kontrol dan
kelas eksperimen dapat dilihat pada Lampiran 17.
4.1.2.1 Uji Normalitas
Normalitas data pos test kelas sampel dihitung menggunakan rumus chi-
kuadrat. Data dikatakan berdistribusi normal jika χ2hitung < χ2
tabel. Hasil uji
normalitas pos test disajikan pada Tabel 4.4.
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data Pos test
No. Kelas χ2hitung χ2
tabel Kriteria
1 Kontrol 8,4995 9,49 Normal
2 Eksperimen 1,8702 9,49 Normal
(Sumber: Data Primer)
Merujuk pada Tabel 4.4, maka data pos test kelas sampel berdistribusi
normal. Perhitungan uji normalitas data pos test dapat dilihat pada Lampiran 18.
4.1.2.2 Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Pengujian rata-rata hasil pos test menggunakan uji t satu pihak kanan. Rata-
rata kelas eksperimen dinyatakan lebih besar dari kelas kontrol apabila thitung ≥ t1-α
dengan dk = (n-1). Hasil uji perbedaan dua rata-rata pos test disajikan pada Tabel
4.5.
Tabel 4.3 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Kelas Rata-rata n dk t hitung t tabel Keterangan
Kontrol 71.78 35 68 3,19 1,67 Ho ditolak
Eksperimen 78.96 35
(Sumber: Data Primer)
47
Merujuk pada Tabel 4.5, maka disimpulkan bahwa rata-rata kelas
eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kelas kontrol. Perhitungan uji perbedaan dua
rata-rata pos test dapat dilihat pada Lampiran 20.
Perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen ditinjau dari
hasil belajar kognitif disajikan pada Tabel 4.6.
Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Kognitif
Variasi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pre test Pos test Pre test Pos test
Rata-rata 30.43 78.96 29.29 71.78
Standar deviasi 8.43 9.24 8.59 9.58
Nilai tertinggi 43 97 43 90
Nilai terendah 13 60 13 57
Jumlah tuntas - 28 siswa - 10 siswa
Persentase ketuntasan 0% 80% 0% 28.6%
(Sumber: Data Primer)
Merujuk pada Tabel 4.6, terlihat bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih
baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Dengan kata lain pembelajaran
menggunakan metode Seven Jump lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan
metode yang biasa digunakan oleh guru mitra.
4.1.2.3 Analisis Data Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif diukur menggunakan tes, terdiri dari pre test dan pos
test. Analisis hasil belajar kognitif dimaksudkan untuk mengetahui besarnya
peningkatan hasil belajar kognitif pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Ukuran
peningkatan hasil belajar kognitif dihitung menggunakan N-gain score. Besarnya
N-gain kelas eksperimen adalah 0,697 lebih besar dari N-gain kelas kontrol yaitu
48
0,600. Hasil perhitungan N-gain score disajikan pada Tabel 4.7. Perhitungan
analisis hasil belajar kognitif dapat dilihat pada Lampiran 33.
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan N-gain Score
Rata-rata Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Pre test 29,29 30,43
Pos test 71,78 78,96
N-gain 0,600 0,697
Kategori sedang Sedang
(Sumber: Data Primer)
4.1.2.4 Analisis Data Hasil Belajar Afektif
Hasil belajar afektif diukur menggunakan lembar observasi. Dilakukan dua
kali pengamatan pada keadaan awal dan keadaan akhir. Ada sepuluh aspek yang
dinilai melalui pengamatan. Hasil belajar afektif dijabarkan secara deskriptif pada
setiap aspeknya.
Secara keseluruhan rata-rata kelas kontrol maupun kelas eksperimen
mampu memperoleh kriteria baik. Pencapaian rata-rata setiap aspek penilaian
afektif siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen disajikan pada Tabel 4.8.
Perhitungan analisis hasil belajar afektif kelas kontrol dapat dilihat pada Lampiran
21. Sedangkan perhitungan analisis hasil belajar afektif kelas eksperimen dapat
dilihat pada Lampiran 23.
49
Tabel 4.6 Rata-rata Skor Tiap Aspek Afektif
Kode Aspek Kontrol Eksperimen
Rata-rata Kriteria Rata-rata Kriteria
A Spiritual 3,20 Baik 3,43 Baik
B Jujur 3,14 Baik 3,24 Baik
C Disiplin 2,99 Baik 3,26 Baik
D Santun 3,23 Baik 3,60 Sangat Baik
E Tanggung
Jawab
2,94 Baik 3,17 Baik
F Peduli 2,80 Baik 3,01 Baik
G Kerjasama 3,00 Baik 3,13 Baik
H Ingin tahu 3,20 Baik 3,26 Baik
I Percaya diri 3,37 Baik 3,71 Sangat Baik
J Kerja keras 3,10 Baik 3,13 Baik
Jumlah 30,97 32,94
(Sumber: Data Primer)
Ukuran peningkatan hasil belajar afektif dihitung menggunakan N-gain
score. Berdasar hasil perhitungan diperoleh N-gain hasil belajar afektif kelas
eksperimen sebesar 0,665 lebih besar dibandingkan dengan N-gain kelas kontrol
yaitu 0,602. Hasil perhitungan N-gain score afektif disajikan pada Tabel 4.9.
Perhitungan N-gain score afektif kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat
pada Lampiran 22 dan Lampiran 24.
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan N-gain score Afektif
Rata-rata Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Awal 1,73 1,90
Akhir 3,10 3,29
N-gain 0,602 0,665
Kategori Sedang Sedang
(Sumber: Data Primer)
50
4.1.2.5 Analisis Data Hasil Belajar Psikomotorik
Hasil belajar psikomotorik diukur menggunakan lembar observasi.
Dilakukan dua kali pengamatan pada keadaan awal dan keadaan akhir. Ada sepuluh
aspek yang dinilai melalui pengamatan.
Secara keseluruhan rata-rata kelas kontrol maupun kelas eksperimen
mampu memperoleh kriteria baik. Pencapaian rata-rata setiap aspek penilaian
psikomotorik siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen disajikan pada Tabel 4.10.
Perhitungan analisis hasil belajar psikomotorik kelas kontrol dapat dilihat pada
Lampiran 25. Sedangkan perhitungan analisis hasil belajar psikomotorik kelas
eksperimen dapat dilihat pada Lampiran 27.
Tabel 4.8 Rata-rata Skor Tiap Aspek Psikomotorik
Kode Aspek Kontrol Eksperimen
Rata-rata Kriteria Rata-rata Kriteria
A Persiapan siswa 2,93 Baik 3,01 Baik
B Persiapan alat dan
bahan
3,37 Baik 3,61 Sangat Baik
C Keterampilan
praktikum
3,04 Baik 3,20 Baik
D Kebersihan 3,36 Baik 3,69 Sangat Baik
E Kerjasama 3,09 Baik 3,41 Baik
F Kecakapan 2,73 Baik 2,96 Baik
G Keterampilan
pengamatan
3,01 Baik 3,07 Baik
H Kebenaran data 3,11 Baik 3,57 Sangat Baik
I Laporan
sementara
3,13 Baik 3,36 Baik
J Laporan akhir 2,71 Baik 3,39 Baik
Jumlah 30,48 33,27
(Sumber: Data Primer)
51
Ukuran peningkatan hasil belajar psikomotorik dihitung menggunakan N-
gain score. Berdasar hasil perhitungan diperoleh N-gain hasil belajar psikomotorik
kelas eksperimen sebesar 0,662 lebih besar dibandingkan dengan N-gain kelas
kontrol yaitu 0,556. Hasil perhitungan N-gain score psikomotorik disajikan pada
Tabel 4.11. Perhitungan N-gain score psikomotorik kelas kontrol dan kelas
eksperimen dapat dilihat pada Lampiran 26 dan Lampiran 28.
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan N-gain score Psikomotorik
Rata-rata Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Awal 1,86 2,01
Akhir 3,05 3,33
N-gain 0,556 0,662
Kategori sedang Sedang
(Sumber: Data Primer)
4.1.2.6 Analisis Data Aktivitas Siswa
Aktivitas belajar siswa diukur menggunakan lembar observasi. Dilakukan
dua kali pengamatan pada keadaan awal dan keadaan akhir. Ada delapan jenis
aktivitas belajar yang dinilai. Aktivitas belajar siswa akan dijabarkan secara
deskriptif pada setiap aspeknya.
Secara keseluruhan rata-rata kelas kontrol maupun kelas eksperimen
mampu memperoleh kriteria baik. Pencapaian rata-rata setiap aspek penilaian
aktivitas belajar siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen disajikan pada Tabel
4.12. Perhitungan analisis aktivitas belajar siswa kelas kontrol dapat dilihat pada
Lampiran 29. Sedangkan perhitungan analisis aktivitas belajar siswa kelas
eksperimen dapat dilihat pada Lampiran 31.
52
Tabel 4.10 Rata-rata Skor Tiap Aspek Aktivitas Belajar Siswa
Kode Aspek Kontrol Eksperimen
Rata-rata Kriteria Rata-rata Kriteria
A Visual act 2,99 Baik 3,37 Baik
B Oral act 3,36 Baik 3,63 Sangat Baik
C Listening act 3,00 Baik 3,29 Baik
D Writing act 3,04 Baik 3,20 Baik
E Drawing act 2,80 Baik 2,97 Baik
F Motor act 3,13 Baik 3,29 Baik
G Mental act 3,23 Baik 3,54 Sangat Baik
H Emotional act 3,09 Baik 3,14 Baik
Jumlah 24,64 26,43
(Sumber: Data Primer)
Ukuran peningkatan aktivitas belajar siswa dihitung menggunakan N-gain
score. Berdasar hasil perhitungan diperoleh N-gain aktivitas belajar siswa kelas
eksperimen sebesar 0,668 lebih besar dibandingkan dengan N-gain kelas kontrol
yaitu 0,597. Hasil perhitungan N-gain score aktivitas belajar siswa disajikan pada
Tabel 4.13. Perhitungan N-gain score aktivitas belajar siswa kelas kontrol dan kelas
eksperimen dapat dilihat pada Lampiran 30 dan Lampiran 32.
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan N-gain score Aktivitas Belajar Siswa
Rata-rata Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Awal 1,72 1,91
Akhir 3,08 3,30
N-gain 0,597 0,668
Kategori sedang Sedang
(Sumber: Data Primer)
53
4.1.2.7 Analisis Data Hasil Angket Tanggapan Siswa
Penyebaran angket dilakukan untuk mengetahui respon siswa terhadap
proses pembelajaran yang diterapkan. Angket berisi 15 butir pernyataan yang
dibagikan kepada siswa kelas eksperimen. Butir pernyataan dalam angket
mencakup kemudahan siswa dalam memahami materi pembelajaran, motivasi
siswa, ketertarikan siswa dan tingkat percaya diri siswa. Hasil penyebaran angket
disajikan pada Tabel 4.14. Hasil analisis tanggapan untuk setiap pernyataan dalam
angket dapat dilihat pada Lampiran 35.
Gambar 4.1 Persentase Tanggapan Siswa
Hasil perhitungan diperoleh persentase rata-rata banyaknya siswa yang
memilih Sangat Setuju (SS) = 28,38%, Setuju (S) = 52,19%, Tidak Setuju (TS) =
17,90% dam Sangat Tidak Setuju (STS) = 1,52%. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa rata-rata siswa setuju terhadap penggunaan metode Seven Jump pada proses
pembelajaran materi hidrokarbon.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
jum
lah
res
po
nd
en (
%)
Pernyataan nomor
SS S TS STS
54
4.2 Pembahasan
Penelitian yang telah dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui keefektifan
metode Seven Jump terhadap aktivitas dan hasil belajar kimia siswa SMA Negeri 1
Kebumen. Materi yang dipilih adalah hidrokarbon. Materi ini ditempuh oleh siswa
kelas X-MIA SMA Negeri 1 Kebumen.
Penelitian ini dilaksanakan dengan prosedur penelitian eksperimen yang
melibatkan dua kelas sampel yang diambil secara acak dengan teknik cluster
random sampling dari sebuah populasi yang memenuhi persyaratan. Populasi yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-MIA E, X-MIA F dan X-MIA
G SMA Negeri 1 Kebumen tahun ajaran 2014/2015. Sedangkan sampel yang
dimaksud adalah kelas X-MIA E yang berlaku sebagai kelas eksperimen dan kelas
X-MIA F sebagai kelas kontrol.
Sebelum melakukan pengambilan sampel dengan teknik cluster random
sampling diperlukan analisis keadaan awal populasi. Data yang digunakan untuk
analisis populasi yaitu data nilai UAS kimia semester ganjil kelas X SMA Negeri 1
Kebumen tahun ajaran 2014/2015. Hasil analisis menunjukkan bahwa data populasi
berdistribusi normal, varians yang tidak berbeda dan mempunyai rata-rata keadaan
awal yang tidak berbeda. Dari analisis yang ada, didapat suatu kesimpulan bahwa
semua kelas populasi mempunyai kemampuan awal yang sama. Sehingga
pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling dapat dilaksanakan.
Pembelajaran pada kelas eksperimen dilakukan dengan metode Seven Jump.
Sedangkan kelas kontrol dilakukan pembelajaran sesuai metode yang biasa
diterapkan oleh guru mitra. Kedua kelas sampel tersebut diajar langsung oleh
55
peneliti. Pembelajaran dilakukan sebanyak 5 kali petemuan dan 2 kali pertemuan
untuk pre test dan pos test.
Pre test dilakukan sebelum kedua kelas sampel diberi perlakuan. Data nilai
pre test digunakan untuk keperluan analisis keadaan sampel. Dilakukan pengujian
normalitas, kesamaan dua varians dan perbedaan dua rata-rata. Hasil yang didapat
yaitu kedua kelas sampel mempunyai data yang berdistribusi normal, mempunyai
varians yang sama dan rata-rata awal yang tidak berbeda. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini benar-benar
berangkat dari keadaan pengetahuan awal yang sama.
Pos test dilakukan di akhir pembelajaran setelah kelas sampel diberi
perlakuan. Data nilai pos test selanjutnya dianalisis untuk keperluan menjawab
hipotesis yang dikemukakan peneliti.
4.2.1 Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran yang diterapkan dalam kelas eksperimen yaitu
menggunakan metode Seven Jump. Sejumlah 35 siswa dibagi ke dalam 6 kelompok
yang kemudian ditugaskan untuk menyelesaikan sebuah kasus. Kasus yang dibahas
tentunya berkaitan dengan materi pembelajaran yaitu hidrokarbon. Ada tiga jenis
kasus yang berorientasi pada kehidupan nyata. Hal ini sejalan dengan konsep
metode Seven Jump yang berbasis pada pembelajaran berbasis masalah.
Selanjutnya siswa secara berkelompok diminta untuk menganalisis, menemukan
solusi dan menghubungkan kasus yang ada dengan konsep-konsep yang ada dalam
materi pokok hidrokarbon. Secara keseluruhan, pembelajaran dibagi menjadi tiga
56
tahap yaitu pertemuan klasikal pertama, belajar mandiri dan pertemuan klasikal
kedua.
Keseluruhan proses pembelajaran dengan metode Seven Jump menuntut
siswa untuk aktif dan interaktif dalam menemukan dan mengungkapkan konsep
yang ditemukan melalui diskusi kelompok. Dibutuhkan kemampuan dan bekal
informasi beragam agar siswa dapat memilah dan merekonstruksi kasus yang diberi
untuk dijadikan sebuah penyelesaian. Tidak hanya berhenti sampai penyelesaian
kasus tetapi siswa juga diminta untuk kemudian menghubungkan dan
menyimpulkan hasil penemuan mereka melalui diskusi kelas. Peran guru dalam hal
ini yaitu sebagai fasilitator. Bertugas sebagai pengarah siswa agar mampu memilah
informasi relevan sehingga kesimpulan yang dibuat selaras dengan tujuan
pembelajaran. Tugas individu dan mini kuis juga diberikan pada sela waktu
pembelajaran, tujuannya untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dan
memotivasi siswa agar lebih rajin mencari informasi dan memahaminya dengan
benar.
Sedangkan pembelajaran pada kelas kontrol diberi perlakuan sesuai metode
yang biasa dilakukan oleh guru mitra. Setiap pertemuan tatap muka lebih sering
menggunakan metode ceramah. Meski tugas individu dan mini kuis juga diberikan
pada kelas kontrol, tetapi hal ini menambah motivasi siswa untuk mempelajari
materi sebelum pelajaran dimulai. Siswa cenderung menunggu perintah dari guru
untuk melakukan segala hal dalam kegiatan pembelajaran. Meski guru mencoba
untuk menyajikan permasalahan yang relevan dengan kehidupan nyata, tetapi
57
sebagian besar siswa kelas kontrol belum bisa merekonstruksi permasalahan
menjadi sebuah kesimpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Berjalannya penelitian ini tidak terlepas dari hambatan. Beberapa diantara
hambatan yang ditemui yaitu siswa masih ragu dan bingung saat memilah informasi
yang relevan sesuai tujuan pembelajaran, beberapa siswa masih mengandalkan
teman satu kelompok saat berdiskusi dan kedisiplinan siswa yang dinilai pada awal
pertemuan masih rendah. Beberapa solusi yang dipakai untuk menyelesaikan
hambatan tersebut diantaranya yaitu peneliti memposisikan diri sebagai teman
sejawat untuk diskusi dan memotivasi siswa agar giat aktif dalam proses
pembelajaran. Posisi peneliti sebagai teman sejawat membuat siswa tidak ragu
untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Hubungan yang terbentuk ini
menjadikan siswa lebih terbuka dalam setiap permasalahan yang ditemui, tetapi
juga menjadikan siswa segan terhadap peneliti. Hal tersebut berdampak positif bagi
kedisiplinan siswa baik dalam kehadiran di kelas ataupun dalam mengumpulkan
tugas.
4.2.2 Hasil Belajar
4.2.2.1 Hasil Belajar Kognitif
Sesuai dengan hasil yang disajikan pada Tabel 4.6 terdapat perbedaan hasil
belajar kognitif pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengujian perbedaan dua
rata-rata satu pihak kanan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara kelas kontrol dan eksperimen. Hasil belajar kelas eksperimen dinyatakan
lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Nilai rata-rata pos test kelas
eksperimen adalah 78,96 sedangkan kelas kontrol adalah 71,78. Selaras dengan
58
hasil belajar kognitif siswa, nilai N-gain kelas eksperimen juga lebih tinggi (0,697)
dari N-gain kelas kontrol (0,600). Sebanyak 28 dari 35 siswa kelas eksperimen
dinyatakan tuntas, sedangkan siswa kelas kontrol yang mencapai ketuntasan hanya
10 dari 35 siswa. Demikian dapat dinyatakan bahwa metode pembelajaran Seven
Jump efektif terhadap hasil belajar kognitif siswa.
4.2.2.2 Hasil Belajar Afektif
Berdasar hasil perhitungan yang disajikan pada Tabel 4.8 diketahui
perolehan skor rata-rata hasil belajar afektif siswa kelas eksperimen sebesar 3,30
lebih tinggi dari kelas kontrol sebesar 3,10. Jumlah siswa kelas eksperimen yang
mendapat kriteria Sangat Baik (SB) sejumlah 14 siswa, sedangkan kelas kontrol
sejumlah 11 siswa. Masing-masing sisanya mendapat kriteria Baik (B). Hal ini
menyatakan bahwa secara keseluruhan siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen
tuntas dalam aspek afektif.
Perbandingan pencapaian setiap aspek afektif dari kelas eksperimen dan
kelas kontol disajikan pada Gambar 4.7. Perbedaan terlihat pada aspek dengan kode
A, C, D, E, dan I. Sedangkan aspek dengan kode B, F, G, H, dan J masing-masing
menunjukkan hasil yang bervariasi. Meski perbedaan pencapaiaanya tidak begitu
jauh tetapi nilai kelas eksperimen masih lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.
Berdasar rata-rata nilai afektif tiap kelas dapat disimpulkan bahwa kelas
eksperimen memperoleh nilai hasil belajar afektif lebih tinggi dari kelas kontrol.
59
Gambar 4.2 Perbandingan Skor Rata-rata Tiap Aspek Afektif
Keterangan:
A = Spiritual
B = Jujur
C = Disiplin
D = Santun
E = Tanggung jawab
F = Peduli
G = Kerjasama
H = Ingin tahu
I = Percaya diri
J = Kerja keras
Pencapaian tiap aspek afektif kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas
kontrol. Aspek yang perbedaannya mencolok yaitu aspek spriritual, disiplin, santun,
tanggung jawab dan percaya diri. Pencapaian nilai spiritual kelas eksperimen lebih
tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Adanya koordinasi dan aturan yang jelas
dalam tata kelola kelas eksperimen menjadi pemicu utama. Pembelajaran yang
dilakukan dengan pendekatan masalah dikehidupan sehari-hari menjadikan siswa
kelas eksperimen menjadi lebih takjub atas ciptaan Tuhan. Faktor lain yang
mempengaruhi yaitu waktu pelaksanaan pembelajaran kelas eksperimen dimulai
pada jam pertama dan setelah istirahat sehingga menjadi sebuah kebiasaan di kelas
3.20 3.142.99
3.23
2.942.80
3.003.20
3.37
3.10
3.433.24 3.26
3.6
3.173.01
3.133.26
3.71
3.13
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
A B C D E F G H I J
nila
i rat
a-ra
ta
aspek afektif yang diamati
KONTROL EKSPERIMEN
60
tersebut untuk mendekatkan diri kepada pencipta. Sedangkan pada kelas kontrol,
koordinasi yang dijalankan kurang rapi. Sehingga hanya beberapa siswa yang
dengan inisiatif sendiri untuk mengucap salam saat awal dan akhir pembelajaran.
Diterapkannya metode Seven Jump juga mempengaruhi pencapaian aspek
disiplin dan kesantunan siswa. Adanya diskusi kelompok memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berinteraksi langsung dengan teman sejawat ataupun dengan
guru. Tahapan diskusi yang dijalankan sesuai metode Seven Jump menuntut siswa
untuk disiplin dalam kehadiran setiap pembelajaran. Sebab, jika siswa tidak hadir
dalam satu pertemuan maka yang dirugikan tidak hanya diri sendiri tetapi
keberlangsungan diskusi teman kelompoknya akan terhambat juga. Selama
berjalannya diskusi baik diskusi kelompok maupun diskusi kelas, kesantunan siswa
kelas eksperimen juga lebih tinggi dari kelas eksperimen. Faktor pemicunya yaitu
adanya peraturan yang disepakati dalam pelaksanaan pembelajaran. Siswa harus
meminta izin kepada guru dan kepada teman sejawat apabila ingin meninggalkan
kelas. Saat dilaksanakan pemaparan hasil diskusi, setiap siswa yang tidak
memperhatikan akan diberikan sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan materi
dan diberi tanda khusus oleh peneliti untuk keperluan penilaian diri siswa.
Tanggung jawab dan kepercayaan diri siswa kelas eksperimen juga lebih
tinggi. Penerapan metode Seven Jump yang mengharuskan siswa memperoleh
informasi seluas-luasnya untuk kemudian merumuskan kesimpulan sesuai tujuan
pembelajaran menjadikan tugas siswa bertambah banyak. Tugas yang sifatnya
berlanjut setiap pertemuan, menuntut siswa untuk menyelesaiakan tugas-tugas yang
ada dengan tertib dan penuh tanggung jawab. Tidak hanya tugas berbentuk tulisan,
61
tugas dalam bentuk presentasi dan diskusi kelas menjadikan siswa kelas eksperimen
lebih percaya diri untuk mengungkapkan setiap pengetahuan yang dimiliki.
Sehingga iklim diskusi yang dicipta menjadi lebih hidup. Adanya kelompok belajar
dalam suatu kelas menjadikan siswa lebih nyaman dalam memberi pendapat tanpa
merasa pendapatnya kurang tepat (Yuniar & Widodo, 2015). Sedangkan dalam
kelas kontrol, pembelajaran secara umum dilakukan dengan cara ceramah. Hanya
ada diskusi kelas yang dipandu oleh guru. Umpan balik yang diberikan oleh guru
diterima dengan baik oleh sebagian kecil siswa kelas kontrol. Hal ini disebabkan
karena siswa kelas kontrol tidak terbiasa untuk melakukan sebuah studi kasus yang
relevan dengan pembelajaran.
Selaras dengan hasil belajar afektif siswa, nilai N-gain kelas eksperimen
juga lebih tinggi (0,665) dari N-gain kelas kontrol (0,602). Baik kelas kontrol
maupun kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan klasikal. Demikian dapat
dinyatakan bahwa metode pembelajaran Seven Jump efektif terhadap hasil belajar
afektif siswa.
4.2.2.3 Hasil Belajar Psikomotorik
Berdasar hasil perhitungan yang disajikan pada Tabel 4.10 diketahui
perolehan skor rata-rata hasil belajar psikomotorik siswa kelas eksperimen sebesar
3,33 lebih tinggi dari kelas kontrol sebesar 3,05. Jumlah siswa kelas eksperimen
yang mendapat kriteria Sangat Baik (SB) sejumlah 17 siswa, sedangkan kelas
kontrol sejumlah 8 siswa. Masing-masing sisanya mendapat kriteria Baik (B). Hal
ini menyatakan bahwa secara keseluruhan siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen
tuntas dalam aspek psikomotorik.
62
Gambar 4.3 Perbandingan Skor Rata-rata Tiap Aspek Psikomotorik
Keterangan:
A = Persiapan siswa
B = Persiapan alat dan bahan
C = Keterampilan praktikum
D = Kebersihan
E = Kerjasama
F = Kecakapan praktikum
G = Keterampilan pengamatan
H = Kebenaran data
I = Laporan sementara
J = Laporan akhir
Perbandingan pencapaian setiap aspek psikomotorik dari kelas eksperimen
dan kelas kontol disajikan pada Gambar 4.8. Perbedaan terlihat pada aspek dengan
kode B, D, E, H dan J. Sedangkan pencapaian lima aspek yang lain bervariasi.
Secara keseluruhan pencapaian kelas ekpserimen masih lebih tinggi dibandingkan
kelas kontrol.
Perbedaan terjadi pada aspek persiapan alat bahan, kebersihan, kerjasama,
kebenaran data dan laporan akhir. Pada aspek persiapan alat bahan, siswa secara
berkelompok berkewajiban untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan ke
dalam meja kerja praktikum. Sebenarnya alat dan bahan telah dipersiapkan oleh
2.93
3.37
3.04
3.36
3.09
2.73
3.013.11 3.13
2.71
3.01
3.61
3.2
3.69
3.41
2.963.07
3.57
3.36 3.39
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
A B C D E F G H I J
nila
i rat
a-r
ata
aspek psikomotorik yang diamati
KONTROL EKSPERIMEN
63
guru dan peneliti di atas meja persiapan praktikum. Dalam hal ini siswa ditugaskan
untuk memilih dengan tepat alat dan bahan yang diperlukan selama praktikum.
Persiapan alat bahan pada kelas eksperimen terlihat lebih rapi dan teratur. Alat dan
bahan yang diambil juga lengkap. Berbeda dengan kelas kontrol yang melengkapi
alat dan bahan saat praktikum telah berlangsung. Pembagian tugas untuk
melengkapi alat dan bahan dari kelas eksperimen lebih teratur, sedang dalam kelas
kontrol cenderung bergerombol.
Pembagian tugas yang jelas dalam kelas eksperimen berdampak positif bagi
perolehan nilai aspek kerjasama dan kebersihan selama praktikum. Setiap anggota
dalam kelompok sadar akan tanggung jawab dalam keberhasilan suatu praktikum.
Sehingga beban tugas yang dibagi secara adil dalam kelompok dapat dilaksanakan
dengan baik. Adanya penerapan metode Seven Jump dalam kelas eksperimen
menjadikan siswa terlatih dalam menemukan dan memilah informasi yang relevan
dari berbagai sumber. Hal tersebut menjadikan siswa kelas eksperimen lebih cermat
dalam melakukan setiap langkah praktikum, sehingga data praktikum yang
didapatkan rata-rata sesuai dengan teori yang telah dipelajari. Data hasil praktikum
yang sesuai teori menjadikan penyususan laporan akhir menjadi sistematis dan
kesimpulan yang dirumuskan tepat sesuai tujuan praktikum. Sedangkan dalam
kelas kontrol, sebagian besar siswa merumuskan kesimpulan yang kurang sesuai
dengan tujuan praktikum. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang
mengungkap bahwa penerapan PBL dengan strategi Seven Jump mampu
meningkatkan kecakapan kerjasama dalam kelompok, ketrampilan pengukuran dan
pengamatan (Yuniar & Widodo, 2015). Adanya penerapan model PB: manjadikan
64
rerata hasil belajar psikomotorik kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol
(Rahayu, et al., 2013).
Selaras dengan hasil belajar psikomotorik siswa, nilai N-gain kelas
eksperimen juga lebih tinggi (0,662) dari N-gain kelas kontrol (0,556). Baik kelas
kontrol maupun kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan klasikal. Demikian
dapat dinyatakan bahwa metode pembelajaran Seven Jump efektif terhadap hasil
belajar psikomotorik siswa.
4.2.3 Aktivitas Belajar Siswa
Berdasar hasil perhitungan yang disajikan pada Tabel 4.12 diketahui
perolehan skor rata-rata aktivitas belajar siswa kelas eksperimen sebesar 3,30 lebih
tinggi dari kelas kontrol sebesar 3,08. Jumlah siswa kelas eksperimen yang
mendapat kriteria Sangat Baik (SB) sejumlah 12 siswa dan 23 siswa yang lain
mendapat kriteria Baik (B). Sedangkan kelas kontrol yang mendapat kriteria Sangat
Baik (SB) sejumlah 6 siswa dan kriteria Baik (B) sejumlah 28 siswa. Hal ini
menyatakan bahwa secara keseluruhan siswa kelas eksperimen tuntas dalam aspek
aktivitas belajar.
Perbandingan pencapaian setiap aspek aktivitas belajar siswa dari kelas
eksperimen dan kelas kontol disajikan pada Gambar 4.9. Perbedaan yang jelas
terlihat pada aspek dengan kode A, B, C dan G.
65
Gambar 4.4 Perbandingan Skor Rata-rata Tiap Aspek Aktivitas Belajar
Keterangan:
A = Visual activities
B = Oral activities
C = Listening activities
D = Writing activities
E = Drawing activities
F = Motor activities
G = Mental activities
H = Emotional activities
Berdasar analisis data diketahui bahwa perbedaan terdapat dalam aspek
visual, oral, listening dan mental activities. Hal ini dapat terjadi karena dipengaruhi
oleh penerapan metode Seven Jump yang tahapannya berisi diskusi kelompok dan
diskusi kelas. Siswa kelas eksperimen terbiasa untuk aktif dalam bertanya,
menyampaikan dan menanggapi pendapat selama diskusi. Berbeda dengan kelas
kontrol yang dalam pembelajarannya cenderung berpusat pada guru. Jarang sekali
siswa kelas kontrol yang berani bertanya, menyampaikan atau menanggapi suatu
topic yang dibahas dalam pembelajaran.
Oral activities yang tinggi tentunya diimbangi dengan aktivitas mendengar
(listening activities) dan membaca (visual activities) yang tinggi. Ketiga aktivitas
tersebut saling terkait. Siswa tentunya tidak bisa berpendapat dengan baik dan benar
jika tidak ada pengetahuan awal yang didapat dari membaca atau mendengar.
Dalam hal ini, kelas eksperimen masih unggul dibanding kelas kontrol. Pencapaian
yang tinggi tidak lain disebabkan oleh tuntutan tugas yang dirancang sesuai metode
2.99
3.36
3.00 3.042.80
3.13 3.233.09
3.373.63
3.29 3.202.97
3.29
3.54
3.14
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
A B C D E F G H
nila
i rat
a-ra
ta
aktivitas belajar yang diamati
KONTROL
EKSPERIMEN
66
Seven Jump. Sedang dalam kelas kontrol tugas yang ada sebagian besar berorientasi
pada buku paket yang dimiliki oleh siswa. Sehingga siswa kelas kontrol kurang giat
untuk mencari informasi dari sumber lain.
Terlatihnya siswa kelas eksperimen untuk berdiskusi dan menyampaikan
hasil diskusi berdampak juga pada mental activities. Siswa kelas eksperimen
cenderung lebih terlatih dan lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat
dalam diskusi. Kepercayaan diri yang tumbuh dalam diri siswa kelas eksperimen
didukung oleh kemampuan siswa dalam memecahkan sebuah permasalahan sesuai
nalar dan pengetahuan dalam lingkar diskusi yang dilaksanakan.
Selaras dengan hasil pencapaian aktivitas belajar siswa, nilai N-gain kelas
eksperimen juga lebih tinggi (0,668) dari N-gain kelas kontrol (0,597). Baik kelas
kontrol maupun kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan klasikal. Demikian
dapat dinyatakan bahwa metode pembelajaran Seven Jump efektif terhadap
aktivitas belajar siswa.
4.2.4 Hasil Angket Tanggapan Siswa
Tanggapan siswa terhadap penggunaan metode Seven Jump pada materi
hidrokarbon diukur melalui lembar angket tanggapan siswa. Angket dibagikan pada
siswa kelas eksperimen sejumlah 35 siswa. Berdasar analisis didapat rata-rata
respon siswa terhadap pembelajaran adalah 28,23& sangat setuju, 52,19% setuju,
17,90% tidak setuju dan 1,52%.
Penggunaan metode Seven Jump dapat membantu siswa dalam memahami
materi pelajaran, sebanyak 60,00% responden menyatakan setuju akan hal tersebut.
67
Usaha siswa untuk mencari sumber informasi tergolong tinggi, baik melalui sumber
sekunder ataupun secara langsung bertaya kepada guru atau teman. Ditunjukkan
oleh 57,14% responden menyatakan setuju dalam hal pencarian sumber sekunder,
54,29% responden menyatakan setuju dalam hal menanyakan kejelasan informasi
dari guru. Diterapkannya metode Seven Jump yang terdiri dari beberapa diskusi
berbasis masalah, menjadikan 42,86% responden menyatakan sangat setuju dengan
adanya kegiatan berkelompok dalam pembelajaran.
Namun disayangkan, sebanyak 40,00% siswa menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan butir nomor 9. Hal ini mengandung arti bahwa sejatinya siswa
lebih senang jika materi yang ada disampaikan dengan metode ceramah. Meski
demikian, 80,00% responden mengaku lebih termotivasi dan 71,43% menyatakan
lebih percaya diri setelah diterapkannya metode Seven Jump dalam proses
pembelajaran. Siswa menjadi senang mengikuti pembelajaran kimia (71,43%) dan
sebanyak 45,71% responden setuju apabila metode Seven Jump diterapkan dalam
materi kimia yang lain. Bahkan 11,43% responden menyatakan sangat setuju dan
45,71% responden menyatakan setuju untuk menerapkan metode Seven Jump pada
mata pelajaran yang lainnya. Berdasar persentase respon siswa dapat dinyatakan
bahwa penerapan metode Seven Jump dapat diterima oleh siswa.
68
5 BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, makan dapat diambil
simpulan:
1. Penerapan metode Seven Jump efektif terhadap aktivitas belajar kimia materi
hidrokarbon.
2. Penerapan metode Seven Jump efektif terhadap hasil belajar kimia materi
hidrokarbon.
3. Pencapaian hasil belajar kognitif berbeda antara siswa kelas kontrol dan kelas
eksperimen.
4. Hasil angket respon siswa terhadap penerapan metode Seven Jump
mendapatkan respon yang positif dan dapat diterima oleh siswa.
5.2 Saran
Sebagai tindak lanjut hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan:
1. Metode Seven Jump dapat dijadikan sebagai inovasi oleh guru dalam
keberlangsungan proses pembelajaran di kelas.
2. Wawasan dan kejelian pengamatan dari guru perlu ditingkatkan agar dapat
membimbing dan memfasilitasi siswa dalam proses perumusan konsep esensial
suatu materi pembelajaran.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan metode Seven Jump
dalam materi pokok yang berbeda atau mata pelajaran yang berbeda.
69
DAFTAR PUSTAKA
Anni, C. T., 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press.
Aqil, A., 2010. Efektivitas Penggunaan Model PBL terhadap Hasil Belajar Kognitif
Materi Pokok Kalor, Semarang: IAIN Walisongo.
Arifin, M., 2000. Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung: JICA.
Arikunto, S., 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Benek, J. R. & Mathews, V. E., 2004. Active learning with jeopardy: student ask
the questions. Journal of Management Education, 28, 104-118.
Eison, J., 2010. Using active learning instructional strategies to create excitement
and enhance Learning. Department of Adult, Career & Higher Education,
University of South Florida.
Hackathorn, J., 2011. Learning by doing: an empirical study of active teaching
techniques. The Journal of Effective Teaching, 11(2), 40-54.
Hadi, S. N., 2013. RPP dan Silabus. [Online] Available at: http://www.download-
rpp-silabus.com/2013/07/silabus-kurikulum-2013-sma.html [Accessed 13
Agustus 2015].
Handayani, S. & Sapir, 2009. Efektifitas penerapan model pembelajaran berbasis
masalah dan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan
aktivitas belajar, hasil belajar dan respon siswa pada mata pelajaran
ekonomi di SMAN 2 Malang. Journal of Political Economy, 2(1), 38-52.
Kamsinah, 2008. Metode dalam proses pembelajaran: studi tentang ragam dan
implementasinya. Jurnal Lentera Pendidikan, 11(1), 101-114.
Kemendikbud, 2013. Model Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik. Jakarta:
Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah.
Mardapi, D., 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes Nontes. Yogyakarta: PT
Mitra Cendekia.
Mukminan, 2013. Penggunaan teknik seven jumps untuk meningkatkan
kemandirian belajar mahasiswa. Jurnal Cakrawala Pendidika, 2, 258-265.
Nurohman, S., 2009. Penerapan seven jumps method (SJM) sebagai upaya
peningkatan keterampilan proses sains mahasiswa, Yogyakarta: Seminar
Nasional IPA dan Pendidikan IPA FMIPA UNY.
70
Rahayu, I. P., S. & Sunarto, W., 2013. Penerapan model PBL berbantuan media
tranvidio untuk meningkatkan KPS dan hasil belajar. Chemistry in
Education, 2(1), 17-26.
Rifa'i, A. & Anni, C. T., 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press.
Sardiman, 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Silberman, M. L., 2011. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung:
Penerbit NUANSA.
Sudjana, 2005. Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.
Sugandi, A., 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPTK MKK UNNES.
Trihatmo, A., S. & Widodo, A. T., 2012. Penggunaan model problem based
learning pada materi larutan penyangga dan hidrolisis. Chemistry in
Education, 1(1), 7-13.
Walker, A. & Leary, H., 2009. A problem based learning meta analysis: differences
across problem types, implementation types, disciplines, and assesment
levels. The Interdisciplinary Journal of Problem Based Learning, 3(1), 12-
43.
Widodo, A. T., 2009. Pengembangan Assesmen Pembelajaran Pendidikan Kimia.
Semarang: LP3 UNNES.
Wood, D. F., 2003. ABC of learning and teaching in medicine (Problem Based
Learning). British Medical Journal, 328-330.
Wright, G. B., 2011. Student-centered learning in higher education. International
Journal of Teaching and Learning in Higher Education, 23(3), 92-97.
Wulandari, N., S. & D., 2011. Pengaruh problem based learning dan kemampuan
berpikir kritis terhadap hasil belajar mahasiswa. Tekno-Pedagogi, 1(1), 14-
24.
Yuniar, T. E. & Widodo, A. T., 2015. Problem based learning berpendekatan seven
jupms untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Chemistry in Education,
4(1), 1-7.
71
LAMPIRAN
72
Lampiran 1
DAFTAR NAMA SISWA
KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN
NAMA KODE NAMA KODE
Annisa Miftahurrohmah K-001 Anas Sobri E-001
Aprihidayatul Umu K-002 Anggita Hayuwardini E-002
Assaabiq Achmad B. K-003 Annas Mubarok Adi M E-003
Awang Widoseno K-004 Arum Hidayatuzzahroh E-004
Bayu Widi Herlambang K-005 Ayuni Nindya Putri E-005
Cindytiana Mitri R. K-006 Dian Astari Nur E-006
Dewinar Estanti K-007 Dian Dwi Arofah E-007
Elfira Melindasari K-008 Dian Mussyafa E-008
Farhan Nur Izza K-009 Dian Rahmawati E-009
Febri Dwi Kurniawan K-010 Dimas Gilang B. E-010
Fiki Rohmatul Maula K-011 Edi Robiyanto E-011
Frida Markhaa R K-012 Galih Redha Saputra E-012
Ganang Tyas M. K-013 Hanifah Rizqi Sukandar E-013
Hanum Tri Mulyani K-014 Heresha Gilang P. E-014
Inas Bisai Chairunissa K-015 Intan Dwi Lestari E-015
Ismah Nur Hanifah K-016 Khaulah E-016
Jessica Felicia Yafi A. K-017 Lesta Febrianti E-017
Lutfiyah Rizqi Fajriana K-018 Lu'lu' Kamalia E-018
Mey Mega Astuti K-019 M. Iqbal Maulana E-019
M. Chairul Anam K-020 Mega Nurdini E-020
M. Ilham Akbar K-021 Mey Diana E-021
Naeli Irsyadah K-022 Moh. Arief H. E-022
Novita Ayu Wardhany K-023 Muhammad Hilmy F E-023
Puspita Priatiningtyaz K-024 Nia Ariyanti E-024
Puspita Septiani K-025 Nur Rofiq Al Ikhsan E-025
Ratih Nendra Wulan C. K-026 Nury Rahmatin Zulfah E-026
Ressa Fimelia Zain K-027 Raihan Nabil Gazara E-027
Rinto Ari Wibowo K-028 Renova Kusuma Ayu P E-028
Rois KurniawanUmarM K-029 Rizki Amalia E-029
Sisya Maharani K-030 Rovi Amalia E-030
Tira Permata Ayu A. K-031 Sri Wahyuning H. E-031
Ulfaa Aulia Insani K-032 Tania Indriana E-032
Vania Carissa Salsabila K-033 Tiyan Kintan Nurmilah E-033
Varhanizam Nasya I. K-034 Yuliar Maulana E-034
Wimbuh Tri Hastomo A K-035 Yuni Kartika E-035
73
Lampiran 2
DAFTAR NILAI UH HIDROKARBON TAHUN 2013/2014
NO X-MIA D X-MIA E X-MIA F X-MIA G X-MIA H
1 74 71 78 55 89
2 50 46 93 54 47
3 62 53 73 79 70
4 73 51 78 71 70
5 78 53 63 69 59
6 60 73 66 36 55
7 45 68 64 65 58
8 54 34 43 58 78
9 70 53 93 48 92
10 50 59 74 68 64
11 81 78 70 61 78
12 54 58 61 85 70
13 68 74 45 71 59
14 40 79 61 60 88
15 45 56 74 68 53
16 70 74 58 35 64
17 58 56 75 59 35
18 54 66 59 51 79
19 81 69 63 66 59
20 64 66 75 84 63
21 64 58 70 81 70
22 70 73 58 71 68
23 93 90 63 75 71
24 58 71 38 54 59
25 79 58 68 53 76
26 75 44 46 54 78
27 50 40 45 93 55
28 81 61 55 48 35
29 65 58 55 71
30 38 41 64
31 67 60 53
32 55 54 63
33 35 88
34 65 83
35 67
36 61
MEAN 63,31 60,36 65,15 63,29 65,97
74
Lampiran 3
DAFTAR NILAI UAS GASAL KELAS X-MIA TAHUN 2014/2015
NO X-MIA A X-MIA B X-MIA C X-MIA D X-MIA E X-MIA F X-MIA G
1 74 81 85 64 85 55 77
2 76 68 79 66 77 70 75
3 81 73 79 91 53 48 96
4 80 63 81 84 92 57 73
5 76 90 71 75 70 57 91
6 74 90 89 70 65 59 82
7 77 85 80 89 89 57 71
8 78 77 63 90 60 70 92
9 76 75 82 49 82 55 79
10 77 85 74 88 78 79 78
11 81 73 63 66 74 63 88
12 87 70 85 66 83 63 93
13 80 78 53 54 54 55 80
14 83 81 64 79 81 86 82
15 70 88 85 79 60 51 79
16 79 96 60 89 43 61 82
17 79 80 76 66 63 64 75
18 90 84 83 63 67 76 94
19 88 73 80 71 69 73 61
20 76 86 93 54 82 76 83
21 79 73 87 75 61 95 80
22 80 60 75 87 92 60 86
23 81 72 81 84 93 66 53
24 77 68 65 85 76 49 56
25 79 83 67 67 61 71 87
26 81 80 67 72 76 51 76
27 74 98 77 67 61 82 75
28 78 95 72 77 76 50 64
29 77 70 82 76 75 54 82
30 75 71 71 87 67 57 44
31 87 70 79 81 88 78 64
32 84 75 69 86 79 72
33 81 83 70 78 81 67
34 89 72 83 45
35 94 59 52
36 94
MEAN 79,24 78,61 76,92 74,91 73,00 63,54 77,35
75
Lampiran 4
UJI NORMALITAS DATA POPULASI
Hipotesis Kriteria
Ho: data berdistribusi normal Ho diterima jika 𝜒2hitung < 𝜒2tabel
Ha: data tidak berdistribusi normal
1. Kelas X-MIA E
Banyak kelas = 6 X̅ = 73.70 N = 35
Panjang kelas = 8 SD = 11.83
Interval Oi BK zi Luas Ei (𝐎𝐢 − 𝐄𝐢)𝟐
𝐄𝐢
43 - 50 1 42.5 -2.64 0.0209 0.7315 0.0986
51 - 58 2 50.5 -1.96 0.0753 2.6355 0.1532
59 - 66 8 58.5 -1.28 0.1706 5.9710 0.6895
67 - 74 5 66.5 -0.61 0.2570 8.9950 1.7743
75 - 82 12 74.5 0.07 0.2425 8.4875 1.4536
83 - 90 4 82.5 0.74 0.1518 5.3130 0.3245
91 - 98 3 90.5 1.42 0.0599 2.0965 0.3894
98.5 2.10 𝜒2hitung= 4.8831
Untuk α = 5%, dengan dk = 4 diperoleh 𝜒2tabel = 9.49
Karena 𝜒2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data berdistribusi
normal.
2. Kelas X-MIA F
Banyak kelas = 6 X̅ = 71.93 N = 35
Panjang kelas = 8 SD = 9,18
Interval Oi BK zi Luas Ei (𝐎𝐢 − 𝐄𝐢)𝟐
𝐄𝐢
48 - 55 2 47.5 -2.60 0.0371 1.2985 0.3790
56 - 63 5 55.5 -1.73 0.1531 5.3585 0.0240
64 - 71 8 63.5 -0.86 0.3091 10.8185 0.7343
72 - 79 15 71.5 0.01 0.3066 10.7310 1.6983
80 - 87 4 79.5 0.88 0.1502 5.2570 0.3006
88 - 95 1 87.5 1.76 0.0349 1.2215 0.0402
95.5 2.63 𝜒2hitung= 3.1763
Untuk α = 5%, dengan dk = 3 diperoleh 𝜒2tabel = 7.81
76
Karena 𝜒2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data berdistribusi
normal.
3. Kelas X-MIA G
Banyak kelas = 6 X̅ = 76.08 N = 31
Panjang kelas = 8 SD = 11.89
Interval Oi BK zi Luas Ei (𝐎𝐢 − 𝐄𝐢)𝟐
𝐄𝐢
46 - 53 2 45.5 -2.57 0.0236 0.7316 2.1991
54 - 61 3 53.5 -1.90 0.0806 2.4986 0.1006
62 - 69 2 61.5 -1.23 0.1819 5.6389 2.3483
70 - 77 9 69.5 -0.55 0.2566 7.9546 0.1374
78 - 85 8 77.5 0.12 0.2374 7.3594 0.0558
86 - 93 5 85.5 0.79 0.1427 4.4237 0.0751
94 - 101 2 93.5 1.46 0.0559 1.7329 0.0412
101.5 2.14 𝜒2hitung= 4.9573
Untuk α = 5%, dengan dk = 4 diperoleh 𝜒2tabel = 9.49
Karena 𝜒2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data berdistribusi
normal.
77
Lampiran 5
UJI HOMOGENITAS POPULASI
Hipotesis
Ho: populasi mempunyai nilai varians yang tidak berbeda
Ha: minimal ada satu varians populasi yang berbeda
Kriteria
Ho diterima jika 𝜒2hitung < 𝜒2tabel
k ni dk Si Si2 log Si2 dk.log Si2 dk.Si2
1 35 34 11.83 140.05 2.15 72.97 4761.60
2 35 34 9.18 84.22 1.93 65.46 2863.54
3 31 30 11.89 141.45 2.15 64.52 4243.36
98 202.96 11868.50
S = 11.00
B = 204.15
𝜒2 = 2.75
Untuk α = 5%, dengan dk = 2 diperoleh 𝜒2tabel = 5.99
Karena 𝜒2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka populasi mempunyai
varians yang tidak berbeda.
78
Lampiran 6
UJI KESAMAAN RATA-RATA KEADAAN AWAL POPULASI
Hipotesis
Ho: semua μi tidak berbeda (μ1 = μ2 = μ3)
Ha: minimal ada satu μi yang berbeda
Kriteria
Ho diterima jika Fhitung < Fα(k-1)(n-k)
Sumber Variasi Dk JK KT F
Rata-rata 1 543058 543058
1.38
Antar kelompok 2 370.62 185.31
Dalam kelompok 98 13194 134.63
Total 101 556622
Untuk α = 5%, dengan dk = (2)(98) diperoleh Ftabel = 5.99
Karena Fhitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka disimpulkan populasi
mempunyai rata-rata yang tidak berbeda.
79
Lampiran 7
KISI-KISI SOAL UJI COBA HIDROKARBON
Sekolah : SMA Negeri 1 Kebumen Kelas/Semester : X / 2
Mata Pelajaran : Kimia Alokasi Waktu : 90 menit (50 Soal)
Kompetensi Dasar : Menganalisis struktur dan sifat senyawa hirdokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan
penggolongan senyawanya.
Aspek yang Dinilai Indikator
Persebaran Jenjang Soal
C 1
20%
C 2
50%
C 3
20%
C 4
10%
Mengidentifikasi unsur C, H,
O dalam senyawa karbon
Mampu mengidentifikasi unsur C, H, O dalam senyawa
karbon berdasar data praktikum
1 2, 4 6 7
Mendeskripsikan kekhasan
dan mengidentifikasi jenis
atom C
Mampu mendeskripsikan kekhasan atom karbon dan
mebedakan jenis atom C dengan tepat
3 5, 8 10, 11
Menggolongkan jenis-jenis
senyawa hidrokarbon
Mampu membedakan dan mengelompokkan senyawa
hidrokarbon berdasar jenis ikatan dan rantai atom karbon
9 17, 21 27 36
Menentukan struktur Alkana,
Alkena dan Alkuna
Mampu menentukan golongan Alkana, Alkena dan Alkuna
berdasar analisis rumus struktur dengan benar
12 13, 18,
22
28 37
Menjelaskan sifat Alkana,
Alkena dan Alkuna
Mempu menjelaskan sifat Alkana, Alkena dan Alkuna
berdasar kenaikan jumlah atom
14 15, 19 23, 26
Memberi nama senyawa
Alkana, Alkena dan Alkuna
Mampu memberi nama senyawa Alkana, Alkena dan Alkuna
dengan tepat
16, 49 20, 24,
25
33, 35,
38
48
Memprediksi isomer dari
senyawa karbon
Mampu Memprediksi isomer dari senyawa karbon dengan
tepat
29 30, 31 32, 34
Menganalisis reaksi senyawa
karbon
Mampu Menganalisis reaksi senyawa karbon dengan benar 39, 50 43, 44,
45, 46
40, 41,
47
42
80
Lampiran 8
NASKAH SOAL UJI COBA Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Hidrokarbon
Kelas/Semester : X/2
Waktu : 90 menit
Petunjuk mengerjakan soal:
1. Periksalah kelengkapan lembar soal yang diterima.
2. Tulislah identitas pada kolom yang disediakan pada lembar jawab yang telah tersedia.
3. Berilah tanda silang (X) pada huruf jawaban yang dianggap paling benar.
4. Dilarang mencorat-coret lembar soal!
1. Pembakaran sempurna senyawa
hidrokarbon akan menghasilkan ....
a. CO dan H2O d. CO3 dan air
b. C2O dan air e. H2CO3 dan
H2O
c. CO2 dan H2O
2. Gas hasil pemanasan gula pasir yang
dialirkan ke dalam air kapur akan
terjadi endapan putih, endapan putih
tersebut adalah ....
a. Ca(OH)2 d. CO2
b. CaCO3 e. H2CO3
c. CaO 3. Salah satu faktor yang menyebabkan
banyaknya jumlah senyawa karbon adalah
....
a. karbon melimpah di kulit bumi
b. atom karbon relatif kecil
c. titik didih karbon sangat tinggi
d. karbon mempunyai 4 elektron valensi
e. karbon sangat reaktif
4. Dalam sebuah praktikum, siswa diminta
untuk mengidentifikasi adanya senyawa
karbon dalam suatu sampel dengan cara
membakar sampel tersebut. Setelah
diamati, ternyata pembakaran sampel
tersebut mengeruhkan air kapur. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam pembakaran
senyawa karbon akan menghasilkan ....
a. uap air
b. gas karbon monoksida
c. gas karbondioksida
d. air kapur
e. endapan kapur
5. Ikatan kovalen yang dibentuk atom
karbon relatif kuat, hal ini disebabkan
karena ....
a. jari-jari atom karbon relatif kecil
b. atom karbon membentuk ikatan
rangkap
c. karbon memiliki 4 elektron valensi
d. atom karbon terletak pada golongan
IV A
e. rantai atom karbon bercabang
6. Suatu senyawa hidrokarbon alisiklis tidak
mempunyai ikatan rangkap. Jika atom C
pada senyawa tersebut berjumlah 5, maka
banyaknya atom H adalah ....
a. dua belas d. enam
b. sepuluh e. empat belas
c. delapan
7. Sebuah hidrokarbon alifatik terdiri
atas 6 atom karbon. Jika tidak terdapat
ikatan rangkap pada senyawa tersebut,
maka nama senyawa berikut yang
memenuhi ketentuan diatas adalah ....
a. n pentana
b. 3,3-dimetil-pentana
c. 2-heksena
d. 2,3-dimetilbutana
e. 2,3-dimetilpropana
8. Atom C primer dalam senyawa 3-etil-
2-metil-pentana ditunjukkan oleh
huruf ....
a. a, c, d d. b, c, d
b. a, c, e e. c, f, e
c. a, e, f
a b c d e
f
81
9. Alkana merupakan senyawa
hidrokarbon yang memiliki ikatan
tunggal pada rantai karbonnya, rumus
umum dari homolog alkana adalah ....
a. CnH2n+2 d. CnH2n-1
b. CnH2n+1 e. CnH2n-2
c. CnH2n
10. Senyawa berikut yang mempunyai 4
atom C primer, 1 atom C sekunder dan
1 atom C tersier adalah ....
a. 2 – metil butana
b. 2,3 – dimetil butana
c. 2,2 – dimetil butana
d. 2,2,3 – trimetil pentana
e. 2,2,4 – trimetil pentana 11. Senyawa 5-etil-2,2-dimetil heptana
mengandung atom karbon primer,
sekunder dan tersier berturut-turut
sebanyak ....
a. 4, 3, 2
b. 5, 3, 2 d. 5, 3, 1
c. 5, 4, 1 e. 5, 4, 2
12. Pernyataan yang benar untuk senyawa
alkana adalah ....
a. semua ikatan karbon-karbon
merupakan ikatan rangkap tiga
b. terdapat setidaknya satu ikatan
karbon rangkap dua
c. terdapat setidaknya satu ikatan
karbon rangkap tiga
d. semua atom karbon mengikat 4
atom hidrogen
e. semua ikatan karbon-karbon
merupakan ikatan tunggal 13. Hidrokarbon alifatik terdiri atas
hidrokarbon jenuh dan tak jenuh.
Senyawa berikut ini yang termasuk
hidrokarbon jenuh adalah ....
a. CH3CH2CHCHCH3
b. CH2CH(CH2)4CH3
c. CH3(CH2)5CH3
d. CHCCH3
e. C2H2
14. Pernyataan yang benar mengenai sifat
alkana adalah ....
a. alkana merupakan senyawa nonpolar
b. alkana C1 – C4 berwujud cair
c. alkana C5 – C17 berwujud padat
d. rantai cabang pada alkana menaikkan
titik didih
e. dapat mengalami reaksi adisi
15. Senyawa berikut yang mempunyai titik
didih paling tinggi adalah ....
16. Nama yang benar untuk senyawa
berikut adalah ....
a. 2,2,3 – trimetil pentana
b. 3,4,4 – trimetil pentana
c. 2,3 – dimetil heksana
d. 3,3 – dimetil pentana
e. 2,2 – dimetil hekasana 17. Senyawa berikut yang tergolong dalam
homolog alkena adalah ....
a. CH3(CH2)3CH3
b. CH3CH2CH2CH3
c. CH3CHCH2
d. CH3(CH2)4CH3
e. CH3CH3
18. Hidrokarbon dengan rumus C9H18
dapat digolongkan dalam deret
homolog ....
a. alkena d. alkuna
b. alkadiuna e. alkana
c. sikloalkana
19. Pernyataan yang benar mengenai sifat
alkena adalah ....
a. alkena C1 – C4 berwujud cair
b. alkena C5 – C17 berwujud padat
c. semakin banyak jumlah atom karbon
maka titik didih semakin rendah
d. rantai cabang pada alkena menaikkan
titik didih
e. dapat mengalami reaksi polimerisasi
82
20. Nama yang tepat untuk senyawa berikut
adalah ....
a. 2,5-dimetil-5-etil-2-pentena
b. 2-metil-5-etil-2-heksena
c. 2-etil-5-metil-2-heksena
d. 2,5-dimetil-2-heptena
e. 3,6-dimetil-5-heptena
21. Pasangan senyawa berikut yang termasuk
homolog alkuna adalah ....
a. C3H8 dan C4H6 d. C3H6 dan
C4H10
b. C3H8 dan C4H8 e. C3H6 dan
C4H12
c. C3H4 dan C4H6
22. Nama molekul dibawah ini adalah ....
a. 1-kloro-2,3-dimetilpentena
b. 1-kloro-2,3-dimetil-2-heksena
c. cis 2-kloro-3-metil-2-pentena
d. trans 2-kloro-3-metil-2-pentena
e. 2-kloro-cis-2-heksena 23. Pernyataan yang benar mengenai sifat
alkuna adalah ....
a. alkuna C1 – C4 berwujud gas
b. alkuna C5 – C17 berwujud padat
c. semakin banyak jumlah atom karbon
maka titik didih semakin rendah
d. rantai cabang pada alkuna menaikkan
titik didih
e. tidak lebih reaktif dari alkana
24. Rumus struktur dari 3-metil-1-pentuna
adalah ....
25. Salah satu penamaan berikut tidak sesuai
dengan aturan IUPAC, yaitu ....
a. 2-metilpropana d. 3-
metilbutana
b. 2-metilbutana e. 3-
metilheksana
c. 3-metilpentana 26. CH3 – CH2 – CH2 – CH(CH3)2
Sifat yang benar mengenai senyawa diatas
yaitu ....
a. berbentuk cair pada suhu kamar
b. larut dalam pelarut polar
c. lebih reaktif dari 2-butena
d. titik didih sama dengan n-butena
e. titik didih lebih tinggi dari heptana
27. Suatu senyawa hidrokarbon
mempunyai rumus kimia C4H6. Nama
yang mungkin untuk senyawa tersebut
adalah ....
a. 2-propuna d. 2-butuna
b. 2,2-butuna e. 3-butuna
c. 3-metil-1-propuna
28. Suatu hidrokarbon mempunyai rumus
empiris CH2 dan massa molekul relatif
56. Rumus struktur yang mungkin
untuk senyawa tersebut adalah .... (Ar
C = 12, H = 1)
a. CH3 – CH2 – CH2 – CH3
b. CH3 = CH2 – CH = CH2
c. CH3 – CH = CH – CH3
d. CH3 – C ≡ C – CH3
e. CH2 = C = C – CH3
29. Keisomeran suatu senyawa yang
memiliki rumus molekul dan susunan
kerangka yang sama tetapi berbeda
karena letak gugus tertentu, disebut
isomer ....
a. kerangka d. struktur
b. posisi e. geometri
c. ruang
30. Senyawa yang merupakan isomer
posisi dari 2-dekuna adalah ....
a. 4-metil-4-etil-2-nonuna
b. 2-metil-4-oktuna
c. 5-dekuna
d. 2,3,4-trimetil-6-dekuna
e. 2-etil-5-etil-5-heptuna
83
31. Di antara struktur molekul berikut
yang merupakan isomer rantai dari 3-
metil-2-pentena adalah...
a. H2C = C – CH3
CH3
CH3
b. H3C – C = C – CH2 – CH3
CH3
c. H3C – C = CH – CH2 – CH3
CH3
d. H3C – C = CH – CH3
CH3
e. H3C – C = CH – CH – CH3
CH3 CH3
32. Suatu hidrokarbon (Mr=56) terdiri atas
83,72% massa unsur karbon dan 16,28%
massa unsur hidrogen (Ar H=1, C=12).
Jumlah isomer struktur hidrokarbon
tersebut adalah ....
a. 3 c. 5 e. 7
b. 4 d. 6
33. Suatu hidrokarbon tak jenuh memiliki
5 atom C. Penambahan air brom pada
senyawa itu akan menghasilkan 1,2-
dibromo-2-metilbutana. Nama
senyawa tersebut adalah ....
a. 1-butena d. 2-metil-1-butena
b. 2-butuna e. 2-metil-2butena
c. 3-metil-2-butena
34. Salah satu isomer struktur dari
molekul C6H14 adalah ....
35. Jika suatu senyawa hidrokarbon
dibakar secara sempurna dan tiap mol
senyawa tersebut menghasilkan 5 mol
CO2 dan 6 mol H2O, senyawa tersebut
adalah ....
a. 2-metilpentana
b. 3-metilbutana
c. 2,4-pentadiena
d. 2,3-dimetilbutana
e. 3-metilpentadiena
36. Dalam sebuah percobaan, siswa
diminta untuk mengidentifikasi
adanya ikatan jenuh dalam beberapa
sampel senyawa hidrokarbon.
Identifikasi tersebut dilakukan dengan
menambahkan air brom pada masing-
masing sampel. Maka, diantara
senyawa hidrokarbon berikut yang
dapat mengubah warna air brom yaitu
....
a. 2-metil heksana d. pentana
b. 2,3-pentadiena e. 2-etil heksana
c. 2-metil-pentana
84
37. Senyawa hidrokarbon alifatik mempunyai
sebuah ikatan rangkap dua. Jika satu mol
senyawa tersebut dibakar sempurna, maka
akan menghasilkan 4 mol gas CO2. Nama
IUPAC senyawa tersebut adalah ....
a. butena d. siklobutena
b. siklobutana e. siklopentana
c. pentana
38. Pada pembakaran 1,6 gram gas dari
senyawa karbon (Ar C = 12, H = 1),
ternyata dihasilkan 4,4 gram gas CO2 dan
3,6 gram uap air. Berdasarkan kejenuhan
ikatannya, senyawa tersebut termasuk
dalam homolog ....
a. alkohol d. alkana
b. alkanal e. alkuna
c. alkena
39. Persamaan reaksi pembakaran
sempurna dari senyawa hidrokarbon
berikut yang tepat adalah .... a. CH4 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (l)
b. CH4 (g) + O2 (g) CO (g) + H2O (l)
c. CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O
(l)
d. C2H4 (g) + 2O2 (g) 2CO (g) + 2H2O
(l)
e. C2H6 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (l)
40. Gas yang terbentuk dari reaksi kalsium
karbida dengan air adalah ....
a. C2H2 d. C3H6
b. C2H4 e. CH4
c. C2H6
41. Pembakaran sempurna 7 gram C5H10
akan menghasilkan gas CO2 sebanyak
....
a. 4,4 gram d. 22 gram
b. 7 gram e. 44 gram
c. 11 gram
42. Seorang pengepul buah menggunakan
gas asetilen yang dihasilkan dari
kalsium karbida. Jika sebanyak 12,8
gram kalsium karbida digunakan oleh
pengepul buah, maka volume gas
asetilen yang dihasilkan dalam
keadaan STP adalah .... (Ar Ca = 40, C
= 12, H = 1)
a. 4,48 L d. 22,4 L
b. 44,8 L e. 11,2 L
c. 2,24 L 43. Reaksi: CH2 = CH2 + H2 CH3 – CH3
adalah reaksi ....
a. adisi d. substitusi
b. oksidasi e. polimerisasi
c. eliminasi
44. Senyawa CH3 – CH = CH2 dapat
terbentuk melalui reaksi ....
a. adisi H2 pada CH3 – CH = CH2
b. substitusi CH3Cl + CH3 – CH2Cl +
Na
c. polimerisasi CH2=CH2
d. eliminasi CH3 – CHCl – CH3
e. eliminasi CH3 – CHCl – CH2Cl 45. Reaksi: CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl adalah
reaksi ....
a. adisi d. substitusi
b. oksidasi e. polimerisasi
c. eliminasi
46. Senyawa hidrokarbon alisiklik
mempunyai satu ikatan rangkap dua.
Jika 1 mol senyawa tersebut dibakar
sempurna, maka akan menghasilkan 4
mol gas CO2. Senyawa hidrokarbon
yang dimaksud adalah ....
a. butena d.
siklobutena
b. siklobutana e.
siklopentana
c. pentana 47. Campuran berikut yang menghasilkan 2-
bromo propana adalah ....
a. CH3 – CH = CH2 + Br2
b. CH3 – CH = CH2 + HBr
c. CH3 – CH2 – CH3 + HBr
d. CH3 – C ≡ C + HBr
e. CH3 – CH(CH3) – CH3 + Br2
48. Pembakaran 1 mol alkena
menghasilkan 4 mol gas CO2 dan 4
mol H2O. Nama senyawa yang
merupakan isomer geometri dari
senyawa alkena tersebut adalah ....
a. trans-2-butena
b. 2-pentena
c. 2-metil pentana
d. butana
e. cis-2-pentena
85
49. Senyawa hidrokarbon berikut yang mempunyai 5 atom karbon adalah ....
a. 3 – metil heksana
b. 2,3 – dimetil butana
c. 2,2 – dimetil pentana
d. 2,4 – dimetil butana
e. 2 – metil butana 50. Penentuan adanya ikatan rangkap salah satunya adalah dengan pereaksi bromin. Reaksi yang
terjadi disebut reaksi ....
a. oksidasi
b. eliminasi
c. substitusi
d. reduksi
e. adisi
***semoga sukses**
86
Lampiran 9
ANALISIS SOAL UJI COBA
NO KODE NOMOR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8
1 UC-03 1 1 1 1 1 1 1 1
2 UC-31 1 1 1 1 1 1 1 1
3 UC-30 1 1 1 1 0 1 1 0
4 UC-02 1 1 1 1 0 1 1 1
5 UC-08 1 1 0 1 1 0 1 1
6 UC-29 1 0 1 1 1 0 1 1
7 UC-28 1 1 0 1 1 0 1 1
8 UC-09 1 0 1 1 1 0 1 0
9 UC-19 1 1 1 1 1 1 1 1
10 UC-05 1 0 1 0 0 1 1 1
11 UC-17 1 1 1 0 0 1 1 1
12 UC-24 1 1 1 0 0 1 0 1
14 UC-25 1 1 1 0 0 1 0 1
13 UC-18 1 1 0 0 0 1 1 1
15 UC-01 1 1 1 0 0 1 0 1
16 UC-07 1 1 1 0 0 1 1 1
17 UC-22 1 0 1 0 0 1 0 1
18 UC-12 1 0 1 1 0 0 1 1
19 UC-20 0 1 1 0 0 1 0 0
20 UC-27 1 0 0 0 0 1 0 1
21 UC-16 0 1 0 0 0 1 0 0
22 UC-21 1 0 1 0 0 1 0 1
23 UC-23 1 1 1 0 0 1 0 0
24 UC-15 0 0 1 1 0 1 0 1
25 UC-06 1 0 1 0 0 1 1 0
26 UC-14 0 1 0 1 0 0 0 1
27 UC-13 0 1 0 1 0 0 0 1
28 UC-10 1 0 0 0 0 0 0 1
29 UC-11 0 1 1 0 0 0 0 1
30 UC-04 1 0 1 0 0 1 1 0
31 UC-32 1 1 0 0 0 0 0 0
32 UC-26 1 1 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 26 21 22 13 7 21 16 23
val
idit
as
Mp 28.65 27.95 28.86 34.77 36.13 27.95 33.94 28.39
Mt 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81
p 0.81 0.66 0.69 0.41 0.22 0.66 0.50 0.72
q 0.19 0.34 0.31 0.59 0.78 0.34 0.50 0.28
p.q 0.1523 0.2256 0.2148 0.2412 0.1709 0.2256 0.2500 0.2021
St 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59
rpbis 0.36 0.15 0.29 0.62 0.47 0.15 0.67 0.24
thitung 2.13 0.82 1.64 4.34 2.88 0.82 4.98 1.34
ttabel 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70
Kriteria valid tdk tdk valid valid tdk valid tdk
Day
a B
eda
JBA 16 13 13 9 7 12 13 14
JBB 10 8 9 4 0 9 3 9
JSA 16 16 16 16 16 16 16 16
JSB 16 16 16 16 16 16 16 16
DB 0.38 0.31 0.25 0.31 0.44 0.19 0.63 0.31
Kriteria cukup cukup cukup cukup baik jelek baik cukup
IK
JB 26 21 22 13 7 21 16 23
JS 32 32 32 32 32 32 32 32
IK 0.81 0.66 0.69 0.41 0.22 0.66 0.50 0.72
Kriteria mudah sedang sedang sedang sukar sedang sedang mudah
Kriteria Soal direvisi dibuang dibuang dipakai direvisi dibuang dipakai dibuang
87
NOMOR SOAL
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 1 0 1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 0 1 1 1 1
1 0 0 1 0 0 1 1 0 1
1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
0 0 0 1 0 0 1 1 0 1
1 0 0 1 0 0 1 1 0 1
1 0 0 1 0 0 1 1 0 1
1 0 0 1 0 0 1 1 0 1
1 0 0 1 0 0 1 1 0 1
1 0 1 1 0 0 1 1 0 1
0 0 0 1 1 0 1 1 0 1
1 0 0 1 0 0 1 1 0 1
1 0 1 1 0 0 1 1 0 1
1 1 0 1 0 1 1 1 0 1
1 0 0 1 0 0 1 1 0 1
1 0 1 1 1 0 1 1 0 1
0 0 0 1 0 1 1 0 0 1
0 0 0 1 0 0 0 1 0 1
1 0 0 0 0 1 0 1 0 1
1 0 0 1 0 0 1 0 0 1
0 0 0 1 0 0 1 1 0 1
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
1 0 0 0 0 0 1 1 0 1
0 1 0 0 0 0 1 0 0 1
1 0 0 1 0 1 1 1 0 1
24 10 11 24 10 12 27 28 10 31
29.40 36.20 35.09 27.00 38.10 34.00 26.85 27.50 40.60 26.81
26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81
0.75 0.31 0.34 0.75 0.31 0.38 0.84 0.88 0.31 0.97
0.25 0.69 0.66 0.25 0.69 0.63 0.16 0.13 0.69 0.03
0.1875 0.2148 0.2256 0.1875 0.2148 0.2344 0.1318 0.1094 0.2148 0.0303
10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59
0.42 0.60 0.57 0.03 0.72 0.53 0.01 0.17 0.88 0.00
2.56 4.08 3.76 0.17 5.66 3.38 0.05 0.95 10.03 0.00
1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70
valid valid valid tdk valid valid tdk tdk valid tdk
14 8 8 12 8 8 14 15 10 16
10 2 3 12 2 4 13 13 0 15
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
0.25 0.38 0.31 0.00 0.38 0.25 0.06 0.13 0.63 0.06
cukup cukup cukup jelek cukup cukup jelek jelek baik jelek
24 10 11 24 10 12 27 28 10 31
32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
0.75 0.31 0.34 0.75 0.31 0.38 0.84 0.88 0.31 0.97
mudah sedang sedang mudah sedang sedang mudah mudah sedang mudah
direvisi dipakai dipakai dibuang dipakai dipakai dibuang dibuang dipakai dibuang
88
NOMOR SOAL
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 0 0 1 1 1 0 1 1
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
1 0 1 0 0 0 0 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 0 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
0 1 0 1 1 1 0 0 1 1
1 0 1 1 1 1 0 0 1 0
0 1 1 1 0 1 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
1 0 1 0 0 1 0 1 1 1
1 0 1 1 1 1 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
0 0 1 0 0 1 0 0 1 1
0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
0 0 1 0 0 1 0 0 1 1
0 0 0 0 0 1 1 1 1 0
0 0 1 0 0 1 1 1 1 1
0 1 1 0 0 1 0 1 0 0
0 0 1 0 0 1 0 0 1 1
1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0
0 0 1 0 1 1 1 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
15 12 26 15 16 26 14 14 29 23
34.27 33.33 27.46 31.93 30.56 26.23 33.93 32.50 28.21 29.57
26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81
0.47 0.38 0.81 0.47 0.50 0.81 0.44 0.44 0.91 0.72
0.53 0.63 0.19 0.53 0.50 0.19 0.56 0.56 0.09 0.28
0.2490 0.2344 0.1523 0.2490 0.2500 0.1523 0.2461 0.2461 0.0850 0.2021
10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59
0.66 0.48 0.13 0.45 0.35 -0.11 0.59 0.47 0.41 0.42
4.83 2.97 0.70 2.79 2.07 -0.63 4.03 2.95 2.46 2.50
1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70
valid valid tdk valid valid tdk valid valid valid valid
12 10 14 12 12 13 11 9 16 13
3 2 12 3 4 13 3 5 13 10
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
0.56 0.50 0.13 0.56 0.50 0.00 0.50 0.25 0.19 0.19
baik baik jelek baik baik jelek baik cukup jelek jelek
15 12 26 15 16 26 14 14 29 23
32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
0.47 0.38 0.81 0.47 0.50 0.81 0.44 0.44 0.91 0.72
sedang sedang mudah sedang sedang mudah sedang sedang mudah mudah
dipakai dipakai dibuang dipakai dipakai dibuang dipakai dipakai direvisi direvisi
89
NOMOR SOAL
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
0 1 0 1 1 1 0 0 1 0
0 1 0 1 0 0 0 0 1 1
0 1 0 0 0 1 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 1 0 1 1
1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
0 1 1 1 0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
0 1 1 1 0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 1 1 0 0 1 0
0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
1 1 0 0 1 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 17 9 15 16 13 11 11 13 14
35.00 33.53 36.00 33.33 33.44 33.69 35.27 36.82 32.62 33.57
26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81
0.41 0.53 0.28 0.47 0.50 0.41 0.34 0.34 0.41 0.44
0.59 0.47 0.72 0.53 0.50 0.59 0.66 0.66 0.59 0.56
0.2412 0.2490 0.2021 0.2490 0.2500 0.2412 0.2256 0.2256 0.2412 0.2461
10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59
0.64 0.68 0.54 0.58 0.63 0.54 0.58 0.68 0.45 0.56
4.56 5.01 3.54 3.88 4.39 3.49 3.88 5.13 2.78 3.73
1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70
valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid
11 12 7 10 12 10 8 9 10 11
2 5 2 5 4 3 3 2 3 3
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
0.56 0.44 0.31 0.31 0.50 0.44 0.31 0.44 0.44 0.50
baik baik cukup cukup baik baik cukup baik baik baik
13 17 9 15 16 13 11 11 13 14
32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
0.41 0.53 0.28 0.47 0.50 0.41 0.34 0.34 0.41 0.44
sedang sedang sukar sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang
dipakai dipakai direvisi dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai
90
NOMOR SOAL
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
0 1 1 0 1 1 1 0 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
0 1 1 1 1 0 1 1 0 0
0 0 0 1 0 0 1 0 0 1
0 1 0 0 0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 0 0 1 1 0 1
1 0 1 0 0 0 1 0 0 1
0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
1 1 0 1 0 0 1 0 0 1
0 1 0 0 1 0 1 0 0 1
0 0 0 0 0 0 1 1 0 1
1 1 0 1 0 0 1 0 0 1
1 0 0 0 0 0 1 1 0 1
0 1 0 1 0 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 1 0 1 0 0 1
0 0 1 0 0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
1 0 0 0 0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 1 0 1 0 0 1
0 0 0 0 0 0 1 1 0 1
1 0 0 0 0 0 1 0 0 1
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 16 13 14 14 7 26 15 6 26
32.00 31.19 37.08 35.21 35.43 40.71 27.04 32.33 41.83 27.00
26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81 26.81
0.41 0.50 0.41 0.44 0.44 0.22 0.81 0.47 0.19 0.81
0.59 0.50 0.59 0.56 0.56 0.78 0.19 0.53 0.81 0.19
0.2412 0.2500 0.2412 0.2461 0.2461 0.1709 0.1523 0.2490 0.1523 0.1523
10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59 10.59
0.41 0.41 0.80 0.70 0.72 0.69 0.04 0.49 0.68 0.04
2.43 2.48 7.35 5.36 5.64 5.29 0.24 3.08 5.10 0.20
1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70
valid valid valid valid valid valid tdk valid valid tdk
8 11 12 11 11 7 13 11 6 13
5 5 1 3 3 0 13 4 0 13
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
0.19 0.38 0.69 0.50 0.50 0.44 0.00 0.44 0.38 0.00
jelek cukup baik baik baik baik jelek baik cukup jelek
13 16 13 14 14 7 26 15 6 26
32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
0.41 0.50 0.41 0.44 0.44 0.22 0.81 0.47 0.19 0.81
sedang sedang sedang sedang sedang sukar mudah sedang sukar mudah
dipakai dipakai dipakai dipakai dipakai direvisi dibuang dipakai direvisi dibuang
91
NOMOR SOAL
Y Y2
49 50
0 1 46 2116
0 1 45 2025
1 0 44 1936
1 0 43 1849
1 1 41 1681
1 1 40 1600
1 1 40 1600
1 1 39 1521
1 1 38 1444
1 1 33 1089
0 0 30 900
1 1 25 625
1 1 25 625
1 1 24 576
1 1 24 576
1 1 24 576
1 0 24 576
1 1 22 484
1 1 22 484
1 0 22 484
1 1 22 484
1 1 22 484
0 1 21 441
1 1 19 361
1 1 19 361
1 1 18 324
1 1 17 289
1 1 16 256
1 1 15 225
0 1 15 225
0 0 12 144
0 0 11 121
25 25 858 26482
27.12 26.88
26.81 26.81
0.78 0.78
0.22 0.22
0.1709 0.1709 Reliabilitas
10.59 10.59 nvalid 30
0.05 0.01 M 12.81
0.30 0.07 St 8.90
1.70 1.70 St2 79.25
tdk tdk r11 0.94
13 13
12 12
16 16
16 16
0.06 0.06
jelek jelek
25 25
32 32
0.78 0.78
mudah mudah
dibuang dibuang
92
Lampiran 10
PERHITUNGAN RELIABILITAS LEMBAR OBSERVASI AFEKTIF Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
NO Rangking
Pengamat 1
Rangking
Pengamat 2 |B| B2
NO
Rangking
Pengamat 1
Rangking
Pengamat 2 |B| B2
E-001 17 12.5 4.5 20.25 K-001 25 22 3 9
E-002 21 24.5 3.5 12.25 K-002 34.5 35 0.5 0.25
E-003 9.5 6 3.5 12.25 K-003 9.5 24 14.5 210.25
E-004 17 24.5 7.5 56.25 K-004 1 1.5 0.5 0.25
E-005 4.5 2 2.5 6.25 K-005 30.5 28 2.5 6.25
E-006 21 24.5 3.5 12.25 K-006 27.5 28 0.5 0.25
E-007 17 17.5 0.5 0.25 K-007 5 14.5 9.5 90.25
E-008 9.5 6 3.5 12.25 K-008 17 3.5 13.5 182.25
E-009 21 17.5 3.5 12.25 K-009 30.5 28 2.5 6.25
E-010 9.5 12.5 3 9 K-010 9.5 7.5 2 4
E-011 17 17.5 0.5 0.25 K-011 22 19 3 9
E-012 21 24.5 3.5 12.25 K-012 17 14.5 2.5 6.25
E-013 1 1 0 0 K-013 20.5 14.5 6 36
E-014 33.5 31.5 2 4 K-014 23 24 1 1
E-015 31 24.5 6.5 42.25 K-015 27.5 31 3.5 12.25
E-016 21 17.5 3.5 12.25 K-016 30.5 28 2.5 6.25
E-017 2.5 6 3.5 12.25 K-017 9.5 19 9.5 90.25
E-018 21 31.5 10.5 110.25 K-018 9.5 19 9.5 90.25
E-019 21 34 13 169 K-019 4 7.5 3.5 12.25
E-020 4.5 12.5 8 64 K-020 17 19 2 4
E-021 9.5 12.5 3 9 K-021 20.5 19 1.5 2.25
E-022 33.5 35 1.5 2.25 K-022 33 32 1 1
E-023 32 31.5 0.5 0.25 K-023 2 3.5 1.5 2.25
E-024 21 31.5 10.5 110.25 K-024 25 33.5 8.5 72.25
E-025 9.5 6 3.5 12.25 K-025 17 14.5 2.5 6.25
E-026 9.5 6 3.5 12.25 K-026 34.5 33.5 1 1
E-027 17 12.5 4.5 20.25 K-027 25 24 1 1
E-028 17 24.5 7.5 56.25 K-028 30.5 28 2.5 6.25
E-029 21 24.5 3.5 12.25 K-029 9.5 7.5 2 4
E-030 17 24.5 7.5 56.25 K-030 9.5 7.5 2 4
E-031 2.5 6 3.5 12.25 K-031 9.5 7.5 2 4
E-032 9.5 12.5 3 9 K-032 9.5 7.5 2 4
E-033 9.5 6 3.5 12.25 K-033 3 1.5 1.5 2.25
E-034 21 24.5 3.5 12.25 K-034 17 11.5 5.5 30.25
E-035 35 24.5 10.5 110.25 K-035 14 11.5 2.5 6.25
jumlah 1027 jumlah 923,5
Rho = 0,856 Rho = 0,871
RELIABEL RELIABEL
93
Lampiran 11
PERHITUNGAN RELIABILITAS LEMBAR OBSERVASI PSIKOMOTORIK Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
NO Rangking
Pengamat 1
Rangking
Pengamat 2 |B| B2
NO
Rangking
Pengamat 1
Rangking
Pengamat 2 |B| B2
E-001 14 13 1 1 K-001 24 25.5 1.5 2.25
E-002 22.5 32.5 10 100 K-002 31.5 32 0.5 0.25
E-003 34.5 32.5 2 4 K-003 7 33 26 676
E-004 22.5 28 5.5 30.25 K-004 2 7.5 5.5 30.25
E-005 1.5 1.5 0 0 K-005 29 2 27 729
E-006 14 24.5 10.5 110.25 K-006 26.5 17.5 9 81
E-007 14 6.5 7.5 56.25 K-007 10 13 3 9
E-008 30 35 5 25 K-008 14 17.5 3.5 12.25
E-009 14 24.5 10.5 110.25 K-009 34.5 29.5 5 25
E-010 30 19.5 10.5 110.25 K-010 16.5 10 6.5 42.25
E-011 4 6.5 2.5 6.25 K-011 20.5 17.5 3 9
E-012 30 28 2 4 K-012 14 22 8 64
E-013 1.5 1.5 0 0 K-013 20.5 25.5 5 25
E-014 22.5 13 9.5 90.25 K-014 24 22 2 4
E-015 22.5 28 5.5 30.25 K-015 33 34 1 1
E-016 7.5 6.5 1 1 K-016 20.5 17.5 3 9
E-017 4 19.5 15.5 240.25 K-017 10 22 12 144
E-018 14 13 1 1 K-018 5 5 0 0
E-019 4 19.5 15.5 240.25 K-019 2 2 0 0
E-020 22.5 19.5 3 9 K-020 16.5 17.5 1 1
E-021 14 13 1 1 K-021 29 29.5 0.5 0.25
E-022 30 32.5 2.5 6.25 K-022 34.5 35 0.5 0.25
E-023 34.5 32.5 2 4 K-023 5 5 0 0
E-024 22.5 13 9.5 90.25 K-024 29 25.5 3.5 12.25
E-025 30 24.5 5.5 30.25 K-025 10 10 0 0
E-026 30 19.5 10.5 110.25 K-026 31.5 25.5 6 36
E-027 7.5 6.5 1 1 K-027 26.5 29.5 3 9
E-028 7.5 6.5 1 1 K-028 24 29.5 5.5 30.25
E-029 7.5 3 4.5 20.25 K-029 10 7.5 2.5 6.25
E-030 22.5 13 9.5 90.25 K-030 5 5 0 0
E-031 14 6.5 7.5 56.25 K-031 10 10 0 0
E-032 14 24.5 10.5 110.25 K-032 18 13 5 25
E-033 14 13 1 1 K-033 2 2 0 0
E-034 30 19.5 10.5 110.25 K-034 14 13 1 1
E-035 22.5 30 7.5 56.25 K-035 20.5 17.5 3 9
jumlah 1858 jumlah 1993,5
Rho = 0,740 Rho = 0,721
RELIABEL RELIABEL
94
Lampiran 12
PERHITUNGAN RELIABILITAS LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
NO Rangking
Pengamat 1
Rangking
Pengamat 2 |B| B2
NO
Rangking
Pengamat 1
Rangking
Pengamat 2 |B| B2
E-001 31 26 5 25 K-001 20.5 23 -2.5 6.25
E-002 31 26 5 25 K-002 34 34 0 0
E-003 10.5 7 3.5 12.25 K-003 9.5 5 4.5 20.25
E-004 4 1.5 2.5 6.25 K-004 1 1 0 0
E-005 10.5 1.5 9 81 K-005 30.5 23 7.5 56.25
E-006 26.5 15.5 11 121 K-006 26 29.5 -3.5 12.25
E-007 10.5 7 3.5 12.25 K-007 9.5 15.5 -6 36
E-008 19 15.5 3.5 12.25 K-008 26 15.5 10.5 110.25
E-009 4 7 -3 9 K-009 34 29.5 4.5 20.25
E-010 10.5 15.5 -5 25 K-010 20.5 23 -2.5 6.25
E-011 19 15.5 3.5 12.25 K-011 9.5 15.5 -6 36
E-012 19 15.5 3.5 12.25 K-012 20.5 9.5 11 121
E-013 4 3.5 0.5 0.25 K-013 15 15.5 -0.5 0.25
E-014 31 32.5 -1.5 2.25 K-014 20.5 23 -2.5 6.25
E-015 19 15.5 3.5 12.25 K-015 26 34 -8 64
E-016 31 32.5 -1.5 2.25 K-016 26 29.5 -3.5 12.25
E-017 4 3.5 0.5 0.25 K-017 4.5 15.5 -11 121
E-018 19 15.5 3.5 12.25 K-018 9.5 15.5 -6 36
E-019 4 15.5 -11.5 132.25 K-019 9.5 2 7.5 56.25
E-020 10.5 15.5 -5 25 K-020 26 15.5 10.5 110.25
E-021 26.5 26 0.5 0.25 K-021 15 23 -8 64
E-022 34.5 32.5 2 4 K-022 34 29.5 4.5 20.25
E-023 4 7 -3 9 K-023 2 5 -3 9
E-024 31 32.5 -1.5 2.25 K-024 30.5 29.5 1 1
E-025 19 15.5 3.5 12.25 K-025 15 5 10 100
E-026 34.5 35 -0.5 0.25 K-026 30.5 34 -3.5 12.25
E-027 26.5 15.5 11 121 K-027 30.5 23 7.5 56.25
E-028 19 15.5 3.5 12.25 K-028 15 23 -8 64
E-029 19 26 -7 49 K-029 20.5 9.5 11 121
E-030 10.5 26 -15.5 240.25 K-030 4.5 5 -0.5 0.25
E-031 19 26 -7 49 K-031 20.5 9.5 11 121
E-032 4 7 -3 9 K-032 9.5 9.5 0 0
E-033 19 26 -7 49 K-033 4.5 5 -0.5 0.25
E-034 19 26 -7 49 K-034 15 15.5 -0.5 0.25
E-035 26.5 26 0.5 0.25 K-035 4.5 29.5 -25 625
jumlah 1147 jumlah 2025,5
Rho = 0,839 Rho = 0,716
RELIABEL RELIABEL
95
Lampiran 13
DAFTAR NILAI PRE TEST KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN
KODE NILAI KET KODE NILAI KET
K-001 20 Tidak Tuntas E-001 37 Tidak Tuntas
K-002 20 Tidak Tuntas E-002 17 Tidak Tuntas
K-003 30 Tidak Tuntas E-003 27 Tidak Tuntas
K-004 27 Tidak Tuntas E-004 33 Tidak Tuntas
K-005 33 Tidak Tuntas E-005 13 Tidak Tuntas
K-006 30 Tidak Tuntas E-006 30 Tidak Tuntas
K-007 40 Tidak Tuntas E-007 20 Tidak Tuntas
K-008 40 Tidak Tuntas E-008 30 Tidak Tuntas
K-009 27 Tidak Tuntas E-009 40 Tidak Tuntas
K-010 27 Tidak Tuntas E-010 43 Tidak Tuntas
K-011 37 Tidak Tuntas E-011 37 Tidak Tuntas
K-012 27 Tidak Tuntas E-012 37 Tidak Tuntas
K-013 23 Tidak Tuntas E-013 30 Tidak Tuntas
K-014 17 Tidak Tuntas E-014 43 Tidak Tuntas
K-015 27 Tidak Tuntas E-015 30 Tidak Tuntas
K-016 40 Tidak Tuntas E-016 40 Tidak Tuntas
K-017 43 Tidak Tuntas E-017 40 Tidak Tuntas
K-018 13 Tidak Tuntas E-018 27 Tidak Tuntas
K-019 40 Tidak Tuntas E-019 33 Tidak Tuntas
K-020 27 Tidak Tuntas E-020 43 Tidak Tuntas
K-021 40 Tidak Tuntas E-021 23 Tidak Tuntas
K-022 33 Tidak Tuntas E-022 30 Tidak Tuntas
K-023 30 Tidak Tuntas E-023 27 Tidak Tuntas
K-024 30 Tidak Tuntas E-024 17 Tidak Tuntas
K-025 37 Tidak Tuntas E-025 40 Tidak Tuntas
K-026 30 Tidak Tuntas E-026 27 Tidak Tuntas
K-027 17 Tidak Tuntas E-027 37 Tidak Tuntas
K-028 33 Tidak Tuntas E-028 30 Tidak Tuntas
K-029 37 Tidak Tuntas E-029 23 Tidak Tuntas
K-030 30 Tidak Tuntas E-030 30 Tidak Tuntas
K-031 43 Tidak Tuntas E-031 27 Tidak Tuntas
K-032 27 Tidak Tuntas E-032 40 Tidak Tuntas
K-033 20 Tidak Tuntas E-033 20 Tidak Tuntas
K-034 27 Tidak Tuntas E-034 27 Tidak Tuntas
K-035 13 Tidak Tuntas E-035 23 Tidak Tuntas
96
Lampiran 14
UJI NORMALITAS DATA PRE TEST Hipotesis Kriteria
Ho: data berdistribusi normal Ho diterima jika 𝜒2hitung < 𝜒2tabel
Ha: data tidak berdistribusi normal
1. Kelas Kontrol
Banyak kelas = 6 X̅ = 29.29 N = 35
Panjang kelas = 5 SD = 8.59
Interval Oi BK zi Luas Ei (𝐎𝐢 − 𝐄𝐢)𝟐
𝐄𝐢
13 -17 4 12.5 -1.95 0.0597 2.0895 1.7468
18 - 22 3 17.5 -1.37 0.1295 4.5325 0.5182
23 - 27 9 22.5 -0.79 0.2020 7.0700 0.5269
28 - 32 6 27.5 -0.21 0.2275 7.9625 0.4837
33 - 37 6 32.5 0.37 0.1872 6.5520 0.0465
38 - 42 5 37.5 0.96 0.1067 3.7345 0.4288
43 - 47 2 42.5 1.54 0.0448 1.5680 0.1190
47.5 2.12 𝜒2hitung= 3.8699
Untuk α = 5%, dengan dk = 4 diperoleh 𝜒2tabel = 9.49
Karena 𝜒2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data berdistribusi normal.
2. Kelas Eksperimen
Banyak kelas = 6 X̅ = 30.43 N = 35
Panjang kelas = 8 SD = 8.43
Interval Oi BK zi Luas Ei (𝐎𝐢 − 𝐄𝐢)𝟐
𝐄𝐢
13 -17 3 12.5 -2.13 0.0464 1.6240 1.1659
18 - 22 2 17.5 -1.53 0.1106 3.8710 0.9043
23 - 27 9 22.5 -0.94 0.1896 6.6360 0.8421
28 - 32 7 27.5 -0.35 0.2355 8.2425 0.1873
33 - 37 6 32.5 0.25 0.2009 7.0315 0.1513
38 - 42 5 37.5 0.84 0.1240 4.3400 0.1004
43 - 47 3 42.5 1.43 0.0547 1.9145 0.6155
47.5 2.02 𝜒2hitung= 3.9668
Untuk α = 5%, dengan dk = 4 diperoleh 𝜒2tabel = 9.49
Karena 𝜒2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data berdistribusi normal.
97
Lampiran 15
UJI KESAMAAN DUA VARIANS PRE TEST
Hipotesis:
Ho: varians kelas eksperimen tidak berbeda dengan varians kelas kontrol (SA2 = SB
2)
Ha: varians kelas eksperimen berbeda dengan varians kelas kontrol (SA2 ≠ SB
2)
Kriteria:
Ho diterima jika F < F0.5α (n1-1, n2-1)
Sumber Variasi Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
Jumlah 1071 1035
n 35 35
Mean 30.43 29.29
Varians 71.13 73.74
Standar Deviasi 8.43 8.59
Rumus yang digunakan:
𝐹 =𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙=
73.74
71.13= 1.04
Untuk α = 5%, dk pembilang = 34 dan dk penyebut =34 diperoleh F tabel = 1.80
Karena F hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua
kelas mempunyai varians yang tidak berbeda.
98
Lampiran 16
UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA PRE TEST
Hipotesis:
Ho: rata-rata kelas eksperimen tidak berbeda dengan rata-rata kelas kontrol (x̅A = x̅B)
Ha: rata-rata kelas eksperimen berbeda dengan rata-rata kelas kontrol (x̅A ≠ x̅B)
Kriteria:
Ho diterima jika –t1-0.5α < t < t1-0.5α dengan dk = (n1 + n2 -2)
Sumber Variasi Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
Jumlah 1071 1035
n 35 35
Mean 30.43 29.29
Varians 71.13 73.74
Standar Deviasi 8.43 8.59
Rumus yang digunakan:
t =X̅A−X̅A
s√1
nA+
1
nB
, dimana s2 =(nA−1)sA
2 +(nB−1)s𝐵2
n𝐴+n𝐵−2
hasil perhitungan:
t = 0.5617 , dengan s = 8.51
Untuk α = 5%, dk = 68 diperoleh t tabel = 2.00
Karena t hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua
kelas mempunyai rata-rata yang tidak berbeda.
99
Lampiran 17
DAFTAR NILAI POS TEST
KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN
KODE NILAI KET KODE NILAI KET
K-001 57 Tidak Tuntas E-001 77 Tuntas
K-002 57 Tidak Tuntas E-002 90 Tuntas
K-003 63 Tidak Tuntas E-003 63 Tidak Tuntas
K-004 57 Tidak Tuntas E-004 70 Tidak Tuntas
K-005 67 Tidak Tuntas E-005 70 Tidak Tuntas
K-006 67 Tidak Tuntas E-006 77 Tuntas
K-007 73 Tidak Tuntas E-007 87 Tuntas
K-008 70 Tidak Tuntas E-008 77 Tuntas
K-009 63 Tidak Tuntas E-009 80 Tuntas
K-010 83 Tuntas E-010 90 Tuntas
K-011 73 Tidak Tuntas E-011 83 Tuntas
K-012 73 Tidak Tuntas E-012 87 Tuntas
K-013 77 Tuntas E-013 60 Tidak Tuntas
K-014 90 Tuntas E-014 90 Tuntas
K-015 67 Tidak Tuntas E-015 77 Tuntas
K-016 77 Tuntas E-016 83 Tuntas
K-017 77 Tuntas E-017 70 Tidak Tuntas
K-018 83 Tuntas E-018 77 Tuntas
K-019 63 Tidak Tuntas E-019 70 Tidak Tuntas
K-020 57 Tidak Tuntas E-020 83 Tuntas
K-021 90 Tuntas E-021 87 Tuntas
K-022 67 Tidak Tuntas E-022 80 Tuntas
K-023 73 Tidak Tuntas E-023 77 Tuntas
K-024 57 Tidak Tuntas E-024 80 Tuntas
K-025 83 Tuntas E-025 77 Tuntas
K-026 67 Tidak Tuntas E-026 77 Tuntas
K-027 90 Tuntas E-027 80 Tuntas
K-028 57 Tidak Tuntas E-028 77 Tuntas
K-029 73 Tidak Tuntas E-029 80 Tuntas
K-030 67 Tidak Tuntas E-030 67 Tidak Tuntas
K-031 73 Tidak Tuntas E-031 97 Tuntas
K-032 63 Tidak Tuntas E-032 87 Tuntas
K-033 83 Tuntas E-033 87 Tuntas
K-034 70 Tidak Tuntas E-034 83 Tuntas
K-035 57 Tidak Tuntas E-035 97 Tuntas
100
Lampiran 18
UJI NORMALITAS DATA POS TEST
Hipotesis Kriteria
Ho: data berdistribusi normal Ho diterima jika 𝜒2hitung < 𝜒2tabel
Ha: data tidak berdistribusi normal
1. Kelas Kontrol
Banyak kelas = 6 X̅ = 71.78 N = 35
Panjang kelas = 5 SD = 9.58
Interval Oi BK zi Luas Ei (𝐎𝐢 − 𝐄𝐢)𝟐
𝐄𝐢
57 - 61 7 56.5 -1.60 0.0875 3.0625 5.0625
62 - 66 4 61.5 -1.07 0.1489 5.2115 0.2816
67 - 71 8 66.5 -0.55 0.1968 6.8880 0.1795
72 - 76 6 71.5 -0.03 0.1999 6.9965 0.1419
77 - 81 3 76.5 0.49 0.1559 5.4565 1.1059
82 - 86 4 81.5 1.01 0.0944 3.3040 0.1466
87 - 91 3 86.5 1.54 0.0421 1.4735 1.5814
91.5 2.06 𝜒2hitung= 8.4995
Untuk α = 5%, dengan dk = 4 diperoleh 𝜒2tabel = 9.49
Karena 𝜒2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data berdistribusi normal.
2. Kelas Eksperimen
Banyak kelas = 6 X̅ = 78.96 N = 35
Panjang kelas = 6 SD = 9.24
Interval Oi BK zi Luas Ei (𝐎𝐢 − 𝐄𝐢)𝟐
𝐄𝐢
60 - 65 2 59.5 -2.11 0.0547 1.9145 0.0038
66 - 71 5 65.5 -1.46 0.1369 4.7915 0.0091
72 - 77 10 71.5 -0.81 0.2274 7.9590 0.5234
78 - 83 8 77.5 -0.16 0.2515 8.8025 0.0732
84 - 89 5 83.5 0.49 0.1850 6.4750 0.3360
90 - 95 3 89.5 1.14 0.0904 3.1640 0.0085
96 - 101 2 95.5 1.79 0.0294 1.0290 0.9163
101.5 2.44 𝜒2hitung= 1.8702
Untuk α = 5%, dengan dk = 4 diperoleh 𝜒2tabel = 9.49
Karena 𝜒2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data berdistribusi normal.
101
Lampiran 19
UJI KESAMAAN DUA VARIANS POS TEST
Hipotesis:
Ho: varians kelas eksperimen tidak berbeda dengan varians kelas kontrol (SA2 = SB
2)
Ha: varians kelas eksperimen berbeda dengan varians kelas kontrol (SA2 ≠ SB
2)
Kriteria:
Ho diterima jika F < F0.5α (n1-1, n2-1)
Sumber Variasi Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
Jumlah 2794 2464
n 35 35
Mean 78.96 71.78
Varians 85.43 91.72
Standar Deviasi 9.24 9.58
Rumus yang digunakan:
𝐹 =𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙=
91.72
85.43= 1.07
Untuk α = 5%, dk pembilang = 34 dan dk penyebut =34 diperoleh F tabel = 1.80
Karena F hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua
kelas mempunyai varians yang tidak berbeda.
102
Lampiran 20
UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA POS TEST
Hipotesis:
Ho: rata-rata kelas eksperimen tidak berbeda dengan rata-rata kelas kontrol (x̅A = x̅B)
Ha: rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari rata-rata kelas kontrol (x̅A > x̅B)
Kriteria:
Ho ditolak jika t hitung ≥ t 1-α dengan dk = (n-1)
Sumber Variasi Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
Jumlah 2794 2464
n 35 35
Mean 78.96 71.78
Varians 85.43 91.72
Standar Deviasi 9.24 9.58
Rumus yang digunakan:
t =X̅A−X̅A
s√1
nA+
1
nB
, dimana s2 =(nA−1)sA
2 +(nB−1)s𝐵2
n𝐴+n𝐵−2
hasil perhitungan:
t = 3.19 , dengan s = 9.41
Untuk α = 5%, dk = 68 diperoleh t tabel = 1.67
Karena t hitung berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata
kelas eksperimen lebih besar dari rata-rata kelas kontrol.
103
Lampiran 21
ANALISIS HASIL BELAJAR AFEKTIF KELAS KONTROL
Penilaian Awal (Kelas Kontrol)
NO
ASPEK AFEKTIF
Jml
NO
ASPEK AFEKTIF
Jml A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
Pengamat 1 Pengamat 2
K-001 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 19 K-001 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 17
K-002 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 13 K-002 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 13
K-003 3 2 2 3 2 2 2 2 1 1 20 K-003 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21
K-004 1 2 2 2 2 2 1 2 3 2 19 K-004 2 2 3 2 2 2 1 2 1 1 18
K-005 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K-005 2 2 2 2 2 2 1 3 1 2 19
K-006 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 18 K-006 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 17
K-007 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 19 K-007 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 18
K-008 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 14 K-008 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 16
K-009 2 2 3 2 1 2 1 1 1 1 16 K-009 2 2 2 2 1 1 1 3 1 1 16
K-010 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 17 K-010 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 19
K-011 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 20 K-011 2 2 2 2 1 2 2 3 1 2 19
K-012 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 16 K-012 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 16
K-013 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 19 K-013 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 18
K-014 3 2 1 2 2 2 1 2 1 1 17 K-014 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 18
K-015 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 17 K-015 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 19
K-016 3 2 2 2 1 1 2 2 1 2 18 K-016 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 18
K-017 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 17 K-017 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 17
K-018 3 1 1 1 2 2 1 2 1 2 16 K-018 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 16
K-019 2 2 3 2 1 1 2 1 1 1 16 K-019 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 14
K-020 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 17 K-020 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 18
K-021 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 17 K-021 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 18
K-022 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 17 K-022 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 17
K-023 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 14 K-023 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 16
K-024 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K-024 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 19
K-025 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 14 K-025 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 15
K-026 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 16 K-026 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 16
K-027 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 20 K-027 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 19
K-028 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 17 K-028 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 17
K-029 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 14 K-029 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 16
K-030 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 18 K-030 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 17
K-031 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 17 K-031 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 17
K-032 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 17 K-032 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 17
K-033 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 19 K-033 3 2 2 2 2 1 2 2 1 1 18
K-034 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 20 K-034 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 17
K-035 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 19 K-035 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 18
104
Rekapitulasi Penilaian Awal Aspek Afektif (Kelas Kontrol)
NO
ASPEK AFEKTIF
Jumlah
Skor Kriteria A B C D E F G H I J
Rata-rata Skor Pengamat 1 dan 2
K-001 2 2 2 2 1.5 2 1.5 2 1 2 18 Cukup
K-002 1.5 1.5 1 2 1 1 1.5 1.5 1 1 13 Cukup
K-003 2.5 2 2.5 2.5 2 2 2 2 1.5 1.5 20.5 Cukup
K-004 1.5 2 2.5 2 2 2 1 2 2 1.5 18.5 Cukup
K-005 2 2 2 2 2 2 1.5 2.5 1.5 2 19.5 Cukup
K-006 2 2 1.5 2 1.5 1.5 1.5 2 1.5 2 17.5 Cukup
K-007 2 1.5 2 2 2 1.5 2 2.5 1.5 1.5 18.5 Cukup
K-008 1.5 1.5 1.5 1 2 1.5 2 1.5 1 1.5 15 Cukup
K-009 2 2 2.5 2 1 1.5 1 2 1 1 16 Cukup
K-010 2 2 2 1.5 2 2 2 2 1 1.5 18 Cukup
K-011 2 2 2 2 1.5 2 2 3 1 2 19.5 Cukup
K-012 2 1.5 2 2 1.5 2 1.5 1 1 1.5 16 Cukup
K-013 1.5 2 2 1.5 2 2 2 1.5 2 2 18.5 Cukup
K-014 2.5 2 1.5 2 2 2 1.5 1.5 1.5 1 17.5 Cukup
K-015 2 2 2 2 2 1 1.5 1.5 2 2 18 Cukup
K-016 2.5 2 2 2 1.5 1.5 2 1.5 1 2 18 Cukup
K-017 1.5 2 2 2 2 1.5 1.5 1 2 1.5 17 Cukup
K-018 2 1 1 1.5 2 1.5 1.5 2 1.5 2 16 Cukup
K-019 2 1.5 2.5 2 1 1 1.5 1.5 1 1 15 Cukup
K-020 2 2 2 1.5 2 1.5 2 1.5 1.5 1.5 17.5 Cukup
K-021 2 2 1.5 1.5 1.5 1.5 2 2 2 1.5 17.5 Cukup
K-022 2 2 2 1.5 1.5 2 2 1 1.5 1.5 17 Cukup
K-023 1 2 1.5 1.5 1.5 2 2 1.5 1 1 15 Cukup
K-024 2.5 2 2 2 1.5 2 2 2 1.5 2 19.5 Cukup
K-025 2 1.5 1.5 1.5 1.5 1 2 1.5 1 1 14.5 Cukup
K-026 1 1.5 1.5 1.5 2 2 1.5 1.5 1.5 2 16 Cukup
K-027 2.5 2 2.5 2 2 1.5 1.5 2 2 1.5 19.5 Cukup
K-028 1.5 1.5 1.5 1.5 2 2 1.5 2 1.5 2 17 Cukup
K-029 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 2 1.5 1.5 1.5 1 15 Cukup
K-030 1.5 2 2 2 2 1 2 2 1.5 1.5 17.5 Cukup
K-031 1.5 2 1.5 2 2 1.5 1.5 2 2 1 17 Cukup
K-032 2 2 1 2 1 2 1.5 2 2 1.5 17 Cukup
K-033 2.5 2 2 2 2 1.5 2 2 1 1.5 18.5 Cukup
K-034 2 2 2.5 1.5 2 2 1.5 1.5 1.5 2 18.5 Cukup
K-035 2 2 2 2 1.5 2 2 1.5 1.5 2 18.5 Cukup
jumlah 66.5 64.5 65 63.5 60 59 59.5 62 50.5 55 605.5
rata-rata 1.90 1.84 1.86 1.81 1.71 1.69 1.70 1.77 1.44 1.57
kriteria C C C C C C C C C C
105
Penilaian Akhir (Kelas Kontrol)
NO
ASPEK AFEKTIF
Jml
NO
ASPEK AFEKTIF
Jml A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
Pengamat 1 Pengamat 2
K-001 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 28 K-001 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 30
K-002 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 24 K-002 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 24
K-003 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 34 K-003 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 29
K-004 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 K-004 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 37
K-005 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 26 K-005 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 28
K-006 2 2 2 3 3 3 2 3 4 3 27 K-006 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 28
K-007 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 35 K-007 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 32
K-008 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 32 K-008 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 35
K-009 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 26 K-009 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 28
K-010 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 34 K-010 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 34
K-011 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 K-011 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31
K-012 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 32 K-012 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32
K-013 3 3 4 3 2 2 4 3 3 4 31 K-013 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 32
K-014 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 29 K-014 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29
K-015 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 27 K-015 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 27
K-016 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 26 K-016 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28
K-017 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 34 K-017 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 31
K-018 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 34 K-018 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31
K-019 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 36 K-019 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 34
K-020 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32 K-020 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31
K-021 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31 K-021 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 31
K-022 3 3 2 3 2 2 2 2 4 2 25 K-022 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 26
K-023 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38 K-023 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 35
K-024 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 28 K-024 2 2 2 3 3 3 2 2 4 2 25
K-025 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 32 K-025 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 32
K-026 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 24 K-026 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 25
K-027 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 28 K-027 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29
K-028 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 26 K-028 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 28
K-029 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 34 K-029 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 34
K-030 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 34 K-030 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 34
K-031 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 34 K-031 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 34
K-032 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 34 K-032 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 34
K-033 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 37 K-033 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 37
K-034 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 32 K-034 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 33
K-035 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 33 K-035 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 33
106
Rekapitulasi Penilaian Akhir Aspek Afektif (Kelas Kontrol)
NO
ASPEK AFEKTIF
Jumlah
Skor Kriteria A B C D E F G H I J
Rata-rata Skor Pengamat 1 dan 2
K-001 3 3 3 3 2.5 2.5 3.5 3 3 2.5 29 Baik
K-002 2 2 2 2.5 3 2 2.5 2 3 3 24 Baik
K-003 3.5 3.5 3 3.5 2.5 2.5 3 3 3.5 3.5 31.5 Baik
K-004 4 4 4 4 3.5 3.5 3.5 4 4 4 38.5 Sangat Baik
K-005 3 3 2 3 2 2.5 2.5 3 3.5 2.5 27 Baik
K-006 2.5 2.5 2.5 3 2.5 2.5 2.5 3 3.5 3 27.5 Baik
K-007 3.5 3.5 3 3.5 3 3 3 3.5 4 3.5 33.5 Sangat Baik
K-008 3.5 3.5 3 3 4 3 3 3.5 3.5 3.5 33.5 Sangat Baik
K-009 3 3 2 3 2.5 2.5 2.5 3 3 2.5 27 Baik
K-010 4 4 3 3 3.5 3.5 3 3.5 3 3.5 34 Sangat Baik
K-011 3 3 3 3 3 3 3 3 3.5 3 30.5 Baik
K-012 3 3 3.5 3.5 3 3 3 3 3.5 3.5 32 Baik
K-013 3 3 3.5 3.5 3 2.5 3.5 3 3 3.5 31.5 Baik
K-014 3 3 3 3 3 2.5 3 3 3.5 2 29 Baik
K-015 3 2 3 2.5 2.5 2.5 3 3 3.5 2 27 Baik
K-016 3 3 3 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 3 2.5 27 Baik
K-017 3 3 3.5 3 2.5 3.5 3.5 3 4 3.5 32.5 Baik
K-018 3.5 3.5 3 3.5 3.5 3 3 3.5 3 3 32.5 Baik
K-019 4 4 3.5 3 3.5 2.5 3.5 3.5 4 3.5 35 Sangat Baik
K-020 3.5 3.5 3 3 3 3 3.5 3 3 3 31.5 Baik
K-021 3 3 2.5 3.5 3 3 3 3.5 3.5 3 31 Baik
K-022 2.5 2.5 2.5 3 2.5 2.5 2 2.5 3.5 2 25.5 Baik
K-023 4 4 3.5 3.5 3 4 3.5 3.5 3.5 4 36.5 Sangat Baik
K-024 2.5 2 2.5 3 3 2.5 2.5 2.5 3.5 2.5 26.5 Baik
K-025 3 3 3 3.5 3 3 3 3 4 3.5 32 Baik
K-026 2 2 3 3 2 2 3 2.5 3 2 24.5 Baik
K-027 3 3 2.5 2.5 3 3 2.5 3 3 3 28.5 Baik
K-028 2.5 2.5 3 3 2 2.5 3 3 3 2.5 27 Baik
K-029 4 4 3 3.5 3 2.5 3 3.5 3.5 4 34 Sangat Baik
K-030 3.5 3.5 3 4 3 3 3 4 3.5 3.5 34 Sangat Baik
K-031 3.5 3.5 3 3.5 3.5 3 3 4 3.5 3.5 34 Sangat Baik
K-032 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3 3.5 3.5 3 3.5 34 Sangat Baik
K-033 4 4 3.5 4 4 3.5 3 4 3.5 3.5 37 Sangat Baik
K-034 3.5 3.5 3 3.5 3 2.5 3.5 3.5 3 3.5 32.5 Baik
K-035 3.5 3 3.5 4 3 2.5 3 4 3 3.5 33 Baik
jumlah 112 110 104.5 113 103 98 105 112 118 108.5 1084
rata-rata 3.20 3.14 2.99 3.23 2.94 2.80 3.00 3.20 3.37 3.10
kriteria B B B B B B B B B B
107
Lampiran 22
PERHITUNGAN N-GAIN ASPEK AFEKTIF
KELAS KONTROL
Rata-rata penilaian awal = 1.73
Rata-rata penilaian akhir = 3.10
N − gain =rerata akhir−rerata awal
nilai maks−rerata awal=
3.10−1.73
4.00−1.73= 0.602
Kriteria = SEDANG
1.73
3.10
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
awal akhir
nila
i rat
a-ra
ta
grafik peningkatan hasil belajar akfektif kelas kontrol
rata-rata
108
Lampiran 23
ANALISIS HASIL BELAJAR AFEKTIF KELAS EKSPERIMEN
Penilaian Awal (Kelas Eksperimen)
NO
ASPEK AFEKTIF
Jml
NO
ASPEK AFEKTIF
Jml A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
Pengamat 1 Pengamat 2
E-001 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 20 E-001 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 21
E-002 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 18 E-002 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 19
E-003 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 20 E-003 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 19
E-004 3 2 2 2 2 2 1 3 1 2 20 E-004 2 3 2 2 2 2 2 3 1 2 21
E-005 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 E-005 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
E-006 2 3 2 2 2 2 1 1 1 1 17 E-006 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 18
E-007 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 20 E-007 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 20
E-008 3 2 2 2 2 1 1 3 1 2 19 E-008 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 19
E-009 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 17 E-009 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 15
E-010 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 19 E-010 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 21
E-011 3 2 2 2 2 2 2 3 1 2 21 E-011 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21
E-012 2 2 2 3 2 2 1 3 1 1 19 E-012 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 19
E-013 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 E-013 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 20
E-014 3 2 2 3 2 2 2 2 1 1 20 E-014 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 20
E-015 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 E-015 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
E-016 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 17 E-016 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 18
E-017 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 19 E-017 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 19
E-018 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 19 E-018 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
E-019 2 3 2 2 2 2 2 1 1 1 18 E-019 2 2 1 2 1 2 1 3 2 1 17
E-020 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 21 E-020 3 2 2 2 2 1 2 3 2 1 20
E-021 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 19 E-021 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 19
E-022 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 18 E-022 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 18
E-023 3 2 1 2 1 2 1 1 1 1 15 E-023 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 14
E-024 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 21 E-024 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 21
E-025 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 18 E-025 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 17
E-026 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 20 E-026 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 19
E-027 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 22 E-027 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22
E-028 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 E-028 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 18
E-029 2 2 2 3 2 2 2 1 1 1 18 E-029 2 2 1 2 2 1 2 3 1 2 18
E-030 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 20 E-030 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 19
E-031 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 18 E-031 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 18
E-032 3 2 1 2 1 2 2 2 1 1 17 E-032 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 15
E-033 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 E-033 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 19
E-034 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 17 E-034 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 17
E-035 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 20 E-035 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 19
109
Rekapitulasi Penilaian Awal Aspek Afektif (Kelas Eksperimen)
NO
ASPEK AFEKTIF
Jumlah
Skor Kriteria A B C D E F G H I J
Rata-rata Skor Pengamat 1 dan 2
E-001 2.5 2.5 2 2 2 2 2 2 1.5 2 20.5 Cukup
E-002 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1.5 18.5 Cukup
E-003 2 2.5 2 2.5 2 2 2 2 1 1.5 19.5 Cukup
E-004 2.5 2.5 2 2 2 2 1.5 3 1 2 20.5 Cukup
E-005 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 Cukup
E-006 2 2.5 1.5 2 2 2 1.5 1.5 1.5 1 17.5 Cukup
E-007 2 2.5 2 2.5 2 2 2 2 1.5 1.5 20 Cukup
E-008 2.5 2 2 2 2 1 1.5 2.5 1.5 2 19 Cukup
E-009 2 2 2 2 1.5 1.5 1 2 1 1 16 Cukup
E-010 2 2.5 2 2 2 2 2 2 1.5 2 20 Cukup
E-011 2.5 2 2 2.5 2 2 2 2.5 1.5 2 21 Cukup
E-012 2 2 2 2.5 2 1.5 1.5 2.5 1.5 1.5 19 Cukup
E-013 2 2 2 2.5 2 2 2 2 1.5 2 20 Cukup
E-014 3 2 2 2.5 2 2 2 2 1 1.5 20 Cukup
E-015 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 Cukup
E-016 2 2 2 2 1.5 1.5 2 1.5 1.5 1.5 17.5 Cukup
E-017 2 2.5 2 2 2 1.5 2 2 1.5 1.5 19 Cukup
E-018 2 2 2 2 2 2 2 2 1.5 2 19.5 Cukup
E-019 2 2.5 1.5 2 1.5 2 1.5 2 1.5 1 17.5 Cukup
E-020 3 2 2 2.5 2 1.5 2 2.5 1.5 1.5 20.5 Cukup
E-021 2 2 2 2.5 2 1 2 1.5 2 2 19 Cukup
E-022 2 2 2 2 2 2 2 1.5 1 1.5 18 Cukup
E-023 2.5 2 1.5 2 1 1.5 1 1 1 1 14.5 Cukup
E-024 2.5 3 2 2 2 1.5 2 2 2 2 21 Cukup
E-025 2 2.5 2 2 2 1.5 2 1.5 1 1 17.5 Cukup
E-026 2.5 2 2 2 2 1.5 2 2 1.5 2 19.5 Cukup
E-027 2.5 3 2 2.5 2 2 2 2 2 2 22 Cukup
E-028 2 2 2 2 2 2 1.5 2 1.5 2 19 Cukup
E-029 2 2 1.5 2.5 2 1.5 2 2 1 1.5 18 Cukup
E-030 2.5 2 2 2.5 2 1.5 2 2 1.5 1.5 19.5 Cukup
E-031 2 2 2 2 2 1.5 2 1.5 1.5 1.5 18 Cukup
E-032 2.5 2 1 2 1 2 1.5 1.5 1.5 1 16 Cukup
E-033 2 2.5 2 2 2 2 2 1.5 1.5 2 19.5 Cukup
E-034 2 2 2 2 1.5 2 1 2 1.5 1 17 Cukup
E-035 2.5 2 1.5 2 2 2 2 2 2 1.5 19.5 Cukup
jumlah 77.5 77 66.5 75.5 66 62 63.5 68 51 56.5 663.5
rata-rata 2.21 2.20 1.90 2.16 1.89 1.77 1.81 1.94 1.46 1.61
kriteria C C C C C C C C C C
110
Penilaian Akhir (Kelas Eksperimen)
NO
ASPEK AFEKTIF
Jml
NO
ASPEK AFEKTIF
Jml A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
Pengamat 1 Pengamat 2
E-001 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 33 E-001 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 34
E-002 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 32 E-002 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 32
E-003 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 34 E-003 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 35
E-004 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 33 E-004 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 32
E-005 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 35 E-005 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 36
E-006 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 32 E-006 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32
E-007 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 33 E-007 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 33
E-008 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 34 E-008 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 35
E-009 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 32 E-009 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 33
E-010 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 34 E-010 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 34
E-011 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 33 E-011 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 33
E-012 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 32 E-012 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 32
E-013 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 37 E-013 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 37
E-014 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 E-014 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31
E-015 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31 E-015 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 32
E-016 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 32 E-016 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 33
E-017 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 36 E-017 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 35
E-018 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 32 E-018 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31
E-019 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 32 E-019 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
E-020 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 35 E-020 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 34
E-021 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 34 E-021 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 34
E-022 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 E-022 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 29
E-023 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 30 E-023 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 31
E-024 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 32 E-024 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31
E-025 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 34 E-025 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 35
E-026 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 34 E-026 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 35
E-027 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 33 E-027 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 34
E-028 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 33 E-028 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 32
E-029 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 32 E-029 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 32
E-030 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 33 E-030 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 32
E-031 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 36 E-031 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 35
E-032 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 34 E-032 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 34
E-033 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 34 E-033 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 35
E-034 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 32 E-034 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 32
E-035 2 3 2 3 3 2 2 4 4 3 28 E-035 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 32
111
Rekapitulasi Penilaian Akhir Aspek Afektif (Kelas Eksperimen)
NO
ASPEK AFEKTIF
Jumlah
Skor Kriteria A B C D E F G H I J
Rata-rata Skor Pengamat 1 dan 2
E-001 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3.5 33.5 Sangat Baik
E-002 3 3.5 3 3 3 3.5 3 3.5 3.5 3 32 Baik
E-003 3.5 3 3.5 4 3.5 3 3 3.5 4 3.5 34.5 Sangat Baik
E-004 2.5 3.5 3 4 3 3 3.5 3 4 3 32.5 Baik
E-005 4 3.5 3 3.5 3 3.5 4 3 4 4 35.5 Sangat Baik
E-006 3.5 3 3.5 4 3 3 2.5 3 3.5 3 32 Baik
E-007 3.5 3 3.5 4 3 3 3.5 3 4 2.5 33 Baik
E-008 3.5 3.5 3.5 3 3.5 3.5 3 3.5 4 3.5 34.5 Sangat Baik
E-009 3.5 3 3 4 3 3 3 3.5 3.5 3 32.5 Baik
E-010 3.5 3 4 4 3 3 3 3.5 4 3 34 Sangat Baik
E-011 3 3.5 3 3.5 3.5 3 3 3.5 3.5 3.5 33 Baik
E-012 3.5 3 3 4 3 3 3 3 3.5 3 32 Baik
E-013 3.5 3.5 4 4 4 4 4 3 4 3 37 Sangat Baik
E-014 3 3 3 3 3 3 2.5 3.5 3 3 30 Baik
E-015 3 3 3.5 3.5 3 3 3 3 3.5 3 31.5 Baik
E-016 4 3.5 3 4 3 2 3 3 4 3 32.5 Baik
E-017 4 3 3.5 4 3 3.5 4 3.5 4 3 35.5 Sangat Baik
E-018 3 3.5 3 3.5 3 3 3 3 3.5 3 31.5 Baik
E-019 3 3 3.5 3 3 3 3 3 3.5 3 31 Baik
E-020 4 3.5 3 4 3 3 3.5 3 4 3.5 34.5 Sangat Baik
E-021 4 3 3 3.5 3 3.5 3 4 4 3 34 Sangat Baik
E-022 3.5 3 3 3 2.5 3 2.5 3 2.5 3 29 Baik
E-023 3 3.5 3 3 3 2 3 3 4 3 30.5 Baik
E-024 3.5 3 3.5 3 3 3 3 3 3.5 3 31.5 Baik
E-025 4 3.5 3 4 3 3 3.5 3 4 3.5 34.5 Sangat Baik
E-026 3.5 3.5 3 4 3 3 3.5 4 4 3 34.5 Sangat Baik
E-027 3 4 3.5 3.5 3 3 3 3.5 3.5 3.5 33.5 Sangat Baik
E-028 3.5 3 4 3 3 2.5 2.5 3.5 4 3.5 32.5 Baik
E-029 4 3 3 3 3 3 3 3.5 3.5 3 32 Baik
E-030 3.5 3 3.5 4 3 3 3 2.5 4 3 32.5 Baik
E-031 4 3.5 4 3.5 4 3 3 4 3.5 3 35.5 Sangat Baik
E-032 3 3 3 3.5 4 3 4 3 4 3.5 34 Sangat Baik
E-033 4 4 3 4 4 3 3.5 3 3 3 34.5 Sangat Baik
E-034 3.5 3 3.5 3.5 3 3 3 3 4 2.5 32 Baik
E-035 2.5 3 2.5 3.5 3 2.5 2.5 4 3.5 3 30 Baik
jumlah 120 113.5 114 126 111 105.5 109.5 114 130 109.5 1153
rata-
rata 3.43 3.24 3.26 3.60 3.17 3.01 3.13 3.26 3.71 3.13
kriteria B B B SB B B B B SB B
Lampiran 24
112
PERHITUNGAN N-GAIN ASPEK AFEKTIF
KELAS EKSPERIMEN
Rata-rata penilaian awal = 1.90
Rata-rata penilaian akhir = 3.29
N − gain =rerata akhir−rerata awal
nilai maks−rerata awal=
3.29−1.90
4.00−1.90= 0.665
Kriteria = SEDANG
1.90
3.29
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
awal akhir
nila
i rat
a-ra
ta
grafik peningkatan hasil belajar akfektif kelas eksperimen
rata-rata
113
Lampiran 25
ANALISIS HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK KELAS KONTROL
Penilaian Awal (Kelas Kontrol)
NO
ASPEK PSIKOMOTORIK
Jml
NO
ASPEK PSIKOMOTORIK
Jml A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
Pengamat 1 Pengamat 2
K-001 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 19 K-001 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 19
K-002 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 15 K-002 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 14
K-003 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 18 K-003 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 18
K-004 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 19 K-004 1 1 2 2 2 1 2 2 2 3 18
K-005 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 17 K-005 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 18
K-006 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21 K-006 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21
K-007 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 18 K-007 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 18
K-008 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K-008 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 19
K-009 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 15 K-009 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 16
K-010 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K-010 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
K-011 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21 K-011 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 20
K-012 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 20 K-012 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
K-013 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 20 K-013 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
K-014 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K-014 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 19
K-015 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 18 K-015 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 16
K-016 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 19 K-016 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 18
K-017 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 19 K-017 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 18
K-018 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 19 K-018 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 19
K-019 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 16 K-019 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 18
K-020 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 19 K-020 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 19
K-021 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K-021 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 17
K-022 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 19 K-022 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 19
K-023 2 1 1 3 1 2 1 2 1 2 16 K-023 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 18
K-024 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 20 K-024 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
K-025 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 18 K-025 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 16
K-026 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 18 K-026 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 18
K-027 1 2 3 2 2 2 1 2 2 2 19 K-027 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 19
K-028 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21 K-028 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 20
K-029 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21 K-029 2 2 1 3 2 1 2 2 2 2 19
K-030 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K-030 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 20
K-031 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 18 K-031 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 16
K-032 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 19 K-032 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 20
K-033 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 19 K-033 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
K-034 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 18 K-034 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 18
K-035 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 17 K-035 2 1 2 3 1 1 2 2 2 1 17
114
Rekapitulasi Penilaian Awal Aspek Psikomotorik (Kelas Kontrol)
NO
ASPEK PSIKOMOTORIK
Jumlah
Skor Kriteria A B C D E F G H I J
Rata-rata Skor Pengamat 1 dan 2
K-001 1 2 1.5 2 1.5 1.5 2 1.5 2 1.5 16.5 Cukup
K-002 1 2 1.5 1.5 1.5 2 1.5 2 2 1.5 16.5 Cukup
K-003 1.5 1.5 1.5 2 2 1 2 2 2 2.5 18 Cukup
K-004 2 1 2 2 2 2 2 2 1.5 2 18.5 Cukup
K-005 2 1.5 2 2.5 2 2 1.5 2 1.5 2 19 Cukup
K-006 2 2 1.5 2.5 2 2 1.5 2 2 2 19.5 Cukup
K-007 2 1.5 2 2 2 1.5 2 2 2 1.5 18.5 Cukup
K-008 1.5 1.5 2 2 2 1.5 1.5 2 2 2 18 Cukup
K-009 1.5 1.5 1.5 2 1.5 2 2 2 1.5 2 17.5 Cukup
K-010 2 1.5 2 2.5 2 2 2 2 2 2 20 Cukup
K-011 2 2 2.5 2 2 2 2 2 2 2 20.5 Cukup
K-012 1.5 2 2 2.5 2 2 2 2 2 2 20 Cukup
K-013 2 1.5 2.5 2 2 2 1.5 2 2 2 19.5 Cukup
K-014 2 1.5 2 2 1.5 2 2 1.5 1.5 2 18 Cukup
K-015 1.5 2 1.5 2 2 2 1.5 1.5 2 2 18 Cukup
K-016 2 1.5 1.5 2 2 2 1.5 2 2 2 18.5 Cukup
K-017 2 2 2 2.5 2 1.5 1.5 2 2 1.5 19 Cukup
K-018 2 2 2 2 2 1.5 1.5 2 2 1.5 18.5 Cukup
K-019 1.5 1.5 2 2 1.5 1.5 2 2 1.5 2 17.5 Cukup
K-020 2 1 1.5 2 1.5 2 2 2 2 2 18 Cukup
K-021 1.5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 19.5 Cukup
K-022 1 2 2 2 2 2 1.5 2 2 2 18.5 Cukup
K-023 2 1.5 1.5 2.5 1.5 2 1.5 2 1.5 2 18 Cukup
K-024 2 1 2.5 2 1.5 1.5 2 2 1.5 2 18 Cukup
K-025 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 18 Cukup
K-026 1 2 2 2 2 2 1.5 2 2 2 18.5 Cukup
K-027 1 2 3 2 2 2 1.5 2 2 2 19.5 Cukup
K-028 2 2 1.5 3 2 1.5 2 2 2 2 20 Cukup
K-029 2 2 3 2 2 2 1.5 2 2 2 20.5 Cukup
K-030 2 1.5 1.5 2 1.5 2 2 2 1.5 2 18 Cukup
K-031 2.5 2 2 2 2 1.5 1.5 2 2 1.5 19 Cukup
K-032 2 2 2 2 2 2 1.5 2 2 2 19.5 Cukup
K-033 2 1.5 1.5 2 2 2 1.5 2 2 2 18.5 Cukup
K-034 2 1.5 2 2.5 1.5 1 2 2 2 1 17.5 Cukup
K-035 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 17 Cukup
jumlah 60 60 66.5 74 65 63.5 60.5 67.5 66 66.5 649.5
rata-rata 1.71 1.71 1.90 2.11 1.86 1.81 1.73 1.93 1.89 1.90
kriteria C C C C C C C C C C
115
Penilaian Akhir (Kelas Kontrol)
NO
ASPEK PSIKOMOTORIK
Jml
NO
ASPEK PSIKOMOTORIK
Jml A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
Pengamat 1 Pengamat 2
K-001 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 28 K-001 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 29
K-002 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 25 K-002 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 26
K-003 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 35 K-003 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 25
K-004 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 37 K-004 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 34
K-005 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 26 K-005 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 37
K-006 3 3 2 4 3 2 2 3 3 2 27 K-006 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31
K-007 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 33 K-007 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 32
K-008 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32 K-008 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31
K-009 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 22 K-009 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 27
K-010 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 K-010 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 33
K-011 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 K-011 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31
K-012 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 32 K-012 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
K-013 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 K-013 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29
K-014 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 28 K-014 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
K-015 2 3 2 4 2 2 2 3 2 2 24 K-015 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 24
K-016 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 K-016 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31
K-017 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 33 K-017 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 30
K-018 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 36 K-018 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 35
K-019 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 37 K-019 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 37
K-020 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 K-020 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31
K-021 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 26 K-021 3 3 3 4 2 2 2 3 3 2 27
K-022 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 22 K-022 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 23
K-023 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 36 K-023 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 35
K-024 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 26 K-024 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29
K-025 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 33 K-025 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 33
K-026 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 25 K-026 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29
K-027 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 27 K-027 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 27
K-028 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 28 K-028 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 27
K-029 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 33 K-029 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 34
K-030 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 36 K-030 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 35
K-031 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 33 K-031 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 33
K-032 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 K-032 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32
K-033 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 37 K-033 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 37
K-034 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 32 K-034 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 32
K-035 3 4 3 3 3 2 4 2 3 2 29 K-035 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 31
116
Rekapitulasi Penilaian Akhir Aspek Psikomotorik (Kelas Kontrol)
NO
ASPEK PSIKOMOTORIK
Jumlah
Skor Kriteria A B C D E F G H I J
Rata-rata Skor Pengamat 1 dan 2
K-001 2 3 3.5 3.5 2.5 2.5 3 3 3 2.5 28.5 Baik
K-002 3 3 3 3 2 2 3 2 2.5 2 25.5 Baik
K-003 3 3.5 2.5 3.5 3 2.5 3 3.5 3 2.5 30 Baik
K-004 4 3.5 4 3.5 3.5 3 3 4 4 3 35.5 Sangat Baik
K-005 2.5 3.5 3 3.5 3.5 2.5 3.5 3.5 3.5 2.5 31.5 Baik
K-006 3 3.5 2.5 3.5 3 2.5 2.5 3 3 2.5 29 Baik
K-007 3.5 3.5 3.5 4 3 3 3 3 3 3 32.5 Baik
K-008 3.5 3.5 3 3.5 3 3 3 3 3 3 31.5 Baik
K-009 2 3 2.5 3 2.5 2 2.5 2.5 2.5 2 24.5 Sangat Baik
K-010 3.5 4 3 3 3 3 3.5 3 3 3 32 Baik
K-011 3 3 2.5 3.5 3 3 3 3 3 3 30 Baik
K-012 3 3.5 3 3.5 3 3 3 3 3 3 31 Baik
K-013 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 Baik
K-014 3 3 2.5 3.5 3 2.5 3 3 3 2.5 29 Baik
K-015 2.5 3 2 3.5 2 2 2.5 2.5 2 2 24 Baik
K-016 2.5 3 3 3.5 3 3 3 3 3 3 30 Baik
K-017 2.5 3.5 3.5 4 3 3 3 3 3 3 31.5 Baik
K-018 3.5 4 4 3 3.5 3 3.5 4 4 3 35.5 Sangat Baik
K-019 3.5 4 4 4 4 3 3.5 4 4 3 37 Sangat Baik
K-020 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 Baik
K-021 3 3 2.5 3.5 2.5 2 2 3 3 2 26.5 Baik
K-022 2 2 2 3 2.5 2 2.5 2 2.5 2 22.5 Baik
K-023 3 4 4 3.5 4 3 3 4 4 3 35.5 Sangat Baik
K-024 3 3 2.5 3 3 2.5 3 2.5 2.5 2.5 27.5 Baik
K-025 3 3.5 3 4 3.5 3 3 3.5 3.5 3 33 Baik
K-026 2.5 3 2 3 3 2.5 2.5 3 3 2.5 27 Baik
K-027 2.5 3 2.5 3 3 2.5 3 2.5 2.5 2.5 27 Baik
K-028 2 3 2.5 3 3 3 3 2.5 2.5 3 27.5 Baik
K-029 3 3.5 3.5 3.5 3.5 3 3.5 3.5 3.5 3 33.5 Sangat Baik
K-030 3 4 4 3.5 4 3 3 4 4 3 35.5 Sangat Baik
K-031 3.5 3 3.5 3.5 3.5 3 3 3.5 3.5 3 33 Baik
K-032 3.5 3.5 3 3 3 3 3 3 3 3 31 Baik
K-033 4 4 4 3.5 4 3 3.5 4 4 3 37 Sangat Baik
K-034 3 3.5 3.5 3 3 3 3 3.5 3.5 3 32 Baik
K-035 3 4 3 3 3 2.5 4 2.5 3 2 30 Baik
jumlah 102.5 118 106.5 117.5 108 95.5 105.5 109 109.5 95 1067
rata-
rata 2.93 3.37 3.04 3.36 3.09 2.73 3.01 3.11 3.13 2.71
kriteria B B B B B B B B B B
Lampiran 26
117
PERHITUNGAN N-GAIN ASPEK PSIKOMOTORIK
KELAS KONTROL
Rata-rata penilaian awal = 1.86
Rata-rata penilaian akhir = 3.05
N − gain =rerata akhir−rerata awal
nilai maks−rerata awal=
3.05−1.86
4.00−1.86= 0.556
Kriteria = SEDANG
1.86
3.05
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
awal akhir
nila
i rat
a-ra
ta
grafik peningkatan hasil belajar psikomotorik kelas kontrol
rata-rata
118
Lampiran 27
ANALISIS HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK KELAS EKSPERIMEN
Penilaian Awal (Kelas Eksperimen)
NO
ASPEK PSIKOMOTORIK
Jml
NO
ASPEK PSIKOMOTORIK
Jml A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
Pengamat 1 Pengamat 2
E-001 2 2 3 3 3 2 1 2 3 2 23 E-001 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 23
E-002 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 22 E-002 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 20
E-003 2 2 3 3 2 2 2 3 2 1 22 E-003 1 2 2 3 3 2 1 2 2 3 21
E-004 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 19 E-004 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
E-005 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 18 E-005 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 18
E-006 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 22 E-006 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21
E-007 2 2 3 2 2 2 2 2 3 1 21 E-007 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 21
E-008 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 E-008 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
E-009 1 2 2 3 2 2 1 3 2 2 20 E-009 2 2 2 3 2 1 1 2 3 2 20
E-010 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 21 E-010 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 19
E-011 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21 E-011 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 19
E-012 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 22 E-012 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 21
E-013 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 23 E-013 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 21
E-014 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 21 E-014 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21
E-015 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21 E-015 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 19
E-016 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 22 E-016 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 21
E-017 2 2 3 2 2 2 2 2 3 1 21 E-017 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 19
E-018 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 19 E-018 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 18
E-019 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 18 E-019 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 16
E-020 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 E-020 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 19
E-021 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 E-021 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 18
E-022 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 19 E-022 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 18
E-023 1 2 3 3 2 1 2 2 2 2 20 E-023 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 19
E-024 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 23 E-024 2 2 2 3 2 1 2 1 3 2 20
E-025 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 21 E-025 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 19
E-026 2 2 2 3 3 2 2 1 3 2 22 E-026 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 19
E-027 2 2 2 3 2 1 1 2 3 2 20 E-027 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 18
E-028 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 24 E-028 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 23
E-029 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 22 E-029 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 20
E-030 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 21 E-030 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 18
E-031 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 19 E-031 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 17
E-032 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 21 E-032 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 19
E-033 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 20 E-033 1 2 3 2 2 2 2 1 2 1 18
E-034 2 2 2 2 2 2 2 1 3 1 19 E-034 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 18
E-035 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 19 E-035 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 17
119
Rekapitulasi Penilaian Awal Aspek Psikomotorik (Kelas Eksperimen)
NO
ASPEK PSIKOMOTORIK
Jumlah
Skor Kriteria A B C D E F G H I J
Rata-rata Skor Pengamat 1 dan 2
E-001 2 2.5 2.5 3 2.5 2 1.5 2 3 2 23 Cukup
E-002 2 2 2 2 2.5 2 2 2 3 1.5 21 Cukup
E-003 1.5 2 2.5 3 2.5 2 1.5 2.5 2 2 21.5 Cukup
E-004 2 2 2 2 2 2 2 1.5 2 2 19.5 Cukup
E-005 1.5 2 2 2 2 1.5 2 1.5 2 1.5 18 Cukup
E-006 2 2 2.5 3 2 2 2 2 2 2 21.5 Cukup
E-007 2 2 2.5 2.5 2 2 1.5 2.5 2.5 1.5 21 Cukup
E-008 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 Cukup
E-009 1.5 2 2 3 2 1.5 1 2.5 2.5 2 20 Cukup
E-010 2 1.5 2 2 2 1.5 2 2.5 2.5 2 20 Cukup
E-011 2 2 1.5 2.5 2 2 2 2 2 2 20 Cukup
E-012 2 2 2.5 3 2 2 1 2 3 2 21.5 Cukup
E-013 2 2.5 2 2.5 3 1.5 2 2 2.5 2 22 Cukup
E-014 2 2 2.5 2 2 2 2 2 2.5 2 21 Cukup
E-015 2 2.5 1.5 2.5 2 2 2 1.5 2 2 20 Cukup
E-016 2 2 2 2.5 2 2 2.5 2 2.5 2 21.5 Cukup
E-017 2 2 2.5 2 2 1.5 2 2 2.5 1.5 20 Cukup
E-018 2 2 2 2 2 1.5 1.5 1.5 2 2 18.5 Cukup
E-019 1 2 2 2 2 1.5 1 2 2 1.5 17 Cukup
E-020 2 2.5 2 1.5 2 2 1.5 2 2 2 19.5 Cukup
E-021 1.5 2 2 2 2 1.5 2 2 2 2 19 Cukup
E-022 1.5 2 2 1.5 2 2 1.5 2 2 2 18.5 Cukup
E-023 1.5 2 2 2.5 2 1.5 2 2 2 2 19.5 Cukup
E-024 2 2 2 3 2.5 1.5 2 1.5 3 2 21.5 Cukup
E-025 2 2 1.5 2.5 2 2 1.5 2 2.5 2 20 Cukup
E-026 1.5 2 2 2.5 2.5 2 2 1.5 3 1.5 20.5 Cukup
E-027 1.5 2 2 2.5 2 1 1.5 2 2.5 2 19 Cukup
E-028 2 2.5 2.5 2.5 2.5 2 2 2.5 3 2 23.5 Cukup
E-029 1.5 2 2 3 2 2 2 2 2.5 2 21 Cukup
E-030 1.5 2 2 1.5 2.5 2 2 1.5 2.5 2 19.5 Cukup
E-031 1.5 1.5 2 2 2 2 2 1.5 2 1.5 18 Cukup
E-032 2 2 2 1.5 2 2.5 2 2 2 2 20 Cukup
E-033 1.5 2 2 2.5 2 2 2 1.5 2 1.5 19 Cukup
E-034 2 2 2 2 2 1.5 2 1.5 2 1.5 18.5 Cukup
E-035 2 1.5 2 2 2 2 1 2 1.5 2 18 Cukup
jumlah 63 71 72.5 80.5 74.5 64 62.5 67.5 81 65.5 702
rata-rata 1.80 2.03 2.07 2.30 2.13 1.83 1.79 1.93 2.31 1.87
kriteria C C C C C C C C C C
120
Penilaian Akhir (Kelas Eksperimen)
NO
ASPEK PSIKOMOTORIK
Jml
NO
ASPEK PSIKOMOTORIK
Jml A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
Pengamat 1 Pengamat 2
E-001 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 33 E-001 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 35
E-002 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 32 E-002 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 30
E-003 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 30 E-003 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 30
E-004 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 32 E-004 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 32
E-005 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 36 E-005 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38
E-006 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 33 E-006 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 33
E-007 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 33 E-007 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 36
E-008 3 4 3 4 4 2 2 4 2 3 31 E-008 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29
E-009 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 33 E-009 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 33
E-010 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 E-010 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 34
E-011 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 35 E-011 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 36
E-012 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 31 E-012 2 4 4 3 2 3 4 4 3 3 32
E-013 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 36 E-013 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 38
E-014 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 32 E-014 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 35
E-015 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 32 E-015 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 32
E-016 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 34 E-016 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 36
E-017 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 35 E-017 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 34
E-018 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 33 E-018 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 35
E-019 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 35 E-019 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 34
E-020 3 4 2 4 4 2 3 3 3 4 32 E-020 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 34
E-021 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 33 E-021 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 35
E-022 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 31 E-022 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 30
E-023 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 30 E-023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
E-024 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 32 E-024 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 35
E-025 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 31 E-025 2 4 4 4 3 3 2 4 4 3 33
E-026 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 E-026 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 34
E-027 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 34 E-027 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 36
E-028 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 34 E-028 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 36
E-029 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 34 E-029 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 37
E-030 3 4 2 4 4 2 3 3 3 4 32 E-030 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 35
E-031 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 33 E-031 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 36
E-032 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 33 E-032 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 33
E-033 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 33 E-033 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 35
E-034 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 E-034 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 34
E-035 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 32 E-035 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 31
121
Rekapitulasi Penilaian Akhir Aspek Psikomotorik (Kelas Eksperimen)
NO
ASPEK PSIKOMOTORIK
Jumlah
Skor Kriteria A B C D E F G H I J
Rata-rata Skor Pengamat 1 dan 2
E-001 3 4 3.5 4 3.5 2.5 3 4 3.5 3 34 Sangat Baik
E-002 2.5 3.5 3 3.5 3 2.5 3.5 3.5 3 3 31 Baik
E-003 2 3 3 3 3 3 3 3.5 3.5 3 30 Baik
E-004 2.5 3 3 4 3 3 3 3.5 3.5 3.5 32 Baik
E-005 3 4 4 3.5 3.5 3.5 3.5 4 4 4 37 Sangat Baik
E-006 2.5 4 3 4 3 2.5 3 4 3.5 3.5 33 Baik
E-007 3 4 3 4 3.5 3 3 4 3.5 3.5 34.5 Sangat Baik
E-008 3 3.5 3 3.5 3.5 2 2.5 3.5 2.5 3 30 Baik
E-009 3 3.5 3 4 3 3.5 3 3.5 3.5 3 33 Baik
E-010 3 3 3.5 3.5 3.5 3 3 4 3 3 32.5 Baik
E-011 4 4 3 4 3.5 3.5 3 4 3 3.5 35.5 Sangat Baik
E-012 2 3.5 3.5 3 2.5 3 3.5 4 3.5 3 31.5 Baik
E-013 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 37 Sangat Baik
E-014 3 4 3.5 3.5 4 3 3 3.5 3 3 33.5 Baik
E-015 3 3.5 3 3.5 3 3.5 3.5 3 3 3 32 Baik
E-016 3 3.5 3.5 4 3.5 3 3 4 3.5 4 35 Sangat Baik
E-017 3 4 3.5 4 4 3 3 3.5 3.5 3 34.5 Sangat Baik
E-018 4 4 3 3.5 3 3 3 3.5 3.5 3.5 34 Sangat Baik
E-019 4 4 3 4 3 3 3 3.5 4 3 34.5 Sangat Baik
E-020 3 3.5 2.5 4 4 3 3 3 3 4 33 Baik
E-021 3 3 3 4 4 3 3.5 3 3.5 4 34 Sangat Baik
E-022 3.5 3 3 3 3.5 2 3 3 3 3.5 30.5 Baik
E-023 2.5 3 3 3 3 3 3 3.5 3 3 30 Baik
E-024 3 3.5 3.5 4 4 2 3 4 3 3.5 33.5 Sangat Baik
E-025 2.5 4 3.5 4 3 3 2 3.5 3.5 3 32 Baik
E-026 3 3.5 3.5 3.5 3 3 3 4 3 3 32.5 Baik
E-027 3 3.5 3.5 4 3.5 3.5 3 3.5 4 3.5 35 Sangat Baik
E-028 3 4 3.5 4 3.5 3 3 4 3.5 3.5 35 Sangat Baik
E-029 2.5 3.5 3.5 4 4 4 3 4 3.5 3.5 35.5 Sangat Baik
E-030 3.5 4 3 4 4 2 3 3 3 4 33.5 Sangat Baik
E-031 4 3.5 3 3.5 3.5 3 3.5 3 4 3.5 34.5 Sangat Baik
E-032 3 3.5 2.5 4 4 3 3 3 3.5 3.5 33 Baik
E-033 3 4 3 3.5 3 4 3 3.5 3 4 34 Sangat Baik
E-034 3.5 3 3.5 3.5 3 3 3 4 3 3 32.5 Baik
E-035 3 4 2.5 2.5 3.5 2.5 3 3.5 3.5 3.5 31.5 Baik
jumlah 105.5 126.5 112 129 119.5 103.5 107.5 125 117.5 118.5 1164.5
rata-
rata 3.01 3.61 3.20 3.69 3.41 2.96 3.07 3.57 3.36 3.39
kriteria B SB B SB B B B SB B B
122
Lampiran 28
PERHITUNGAN N-GAIN ASPEK PSIKOMOTORIK
KELAS EKSPERIMEN
Rata-rata penilaian awal = 2.01
Rata-rata penilaian akhir = 3.33
N − gain =rerata akhir−rerata awal
nilai maks−rerata awal=
3.33−2.01
4.00−2.01= 0.662
Kriteria = SEDANG
2.01
3.33
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
awal akhir
nila
i rat
a-ra
ta
grafik peningkatan hasil belajar psikomotorik kelas eksperimen
rata-rata
123
Lampiran 29
ANALISIS AKTIVITAS SISWA KELAS KONTROL
Penilaian Awal (Kelas Kontrol)
NO
AKTIVITAS BELAJAR
Jml
NO
AKTIVITAS BELAJAR
Jml A B C D E F G H A B C D E F G H
Pengamat 1 Pengamat 2
K-001 2 2 2 2 1 2 2 2 15 K-001 1 2 3 2 2 1 2 2 15
K-002 1 1 2 1 1 1 1 1 9 K-002 1 1 2 2 1 1 2 2 12
K-003 2 2 2 2 1 2 2 2 15 K-003 2 2 2 2 1 2 2 2 15
K-004 1 2 2 1 2 1 2 2 13 K-004 1 2 2 2 2 1 2 2 14
K-005 2 2 1 2 2 2 1 2 14 K-005 2 2 1 2 1 2 2 2 14
K-006 2 2 2 1 1 1 2 2 13 K-006 1 2 2 2 1 1 2 2 13
K-007 2 2 2 2 1 2 2 2 15 K-007 1 1 2 2 2 2 2 2 14
K-008 1 2 2 1 1 1 2 2 12 K-008 2 1 1 2 1 1 2 2 12
K-009 1 2 2 2 1 1 2 2 13 K-009 1 1 2 1 2 1 2 2 12
K-010 1 2 1 2 2 2 2 2 14 K-010 2 2 2 2 2 2 1 2 15
K-011 1 2 2 2 2 2 2 2 15 K-011 1 2 2 2 2 2 2 2 15
K-012 2 2 2 2 1 2 2 2 15 K-012 1 2 2 2 1 2 2 2 14
K-013 2 2 2 2 1 2 2 2 15 K-013 1 2 1 2 2 2 2 2 14
K-014 1 2 2 2 1 1 2 2 13 K-014 1 1 2 1 2 2 2 2 13
K-015 2 2 2 2 2 1 2 2 15 K-015 2 2 2 2 1 2 2 2 15
K-016 2 2 2 1 2 2 2 2 15 K-016 1 1 2 2 1 2 2 2 13
K-017 2 2 2 2 1 1 2 2 14 K-017 1 1 2 2 2 2 2 2 14
K-018 1 2 2 2 2 2 2 2 15 K-018 2 1 2 2 1 2 2 2 14
K-019 2 1 2 2 1 2 1 2 13 K-019 1 2 1 2 2 2 2 1 13
K-020 1 2 2 1 1 2 2 2 13 K-020 1 1 2 1 2 2 2 2 13
K-021 2 2 2 2 2 2 2 2 16 K-021 2 2 2 2 2 2 2 2 16
K-022 1 2 2 2 1 2 2 2 14 K-022 2 2 1 2 2 1 2 2 14
K-023 2 1 2 2 1 1 2 1 12 K-023 2 1 2 1 1 1 2 2 12
K-024 2 2 1 2 2 2 2 2 15 K-024 1 1 2 2 2 2 2 2 14
K-025 1 2 2 1 1 2 2 2 13 K-025 2 2 2 1 1 1 2 2 13
K-026 1 1 2 2 2 1 2 2 13 K-026 1 1 2 2 1 2 2 2 13
K-027 1 1 1 2 1 2 2 2 12 K-027 1 2 1 1 2 1 2 2 12
K-028 1 2 2 2 1 1 1 1 11 K-028 2 1 2 2 2 2 1 1 13
K-029 2 2 2 2 1 2 2 2 15 K-029 2 2 2 2 2 2 1 1 14
K-030 1 2 2 2 2 2 2 2 15 K-030 2 1 1 2 2 2 2 2 14
K-031 2 2 2 2 1 1 2 2 14 K-031 1 2 2 2 2 2 1 2 14
K-032 2 1 2 2 1 2 2 2 14 K-032 1 1 2 2 2 2 2 2 14
K-033 1 2 2 2 2 2 2 2 15 K-033 2 1 2 1 2 2 2 2 14
K-034 2 1 2 2 2 1 2 2 14 K-034 2 1 2 2 1 2 2 1 13
K-035 2 1 2 1 2 2 2 2 14 K-035 1 1 2 1 2 2 2 2 13
124
Rekapitulasi Penilaian Awal Aktivitas Belajar Siswa (Kelas Kontrol)
NO
AKTIVITAS BELAJAR
Jumlah
Skor Kriteria A B C D E F G H
Rata-rata Skor Pengamat 1 dan 2
K-001 1.5 2 2.5 2 1.5 1.5 2 2 15 Cukup
K-002 1 1 2 1.5 1 1 1.5 1.5 10.5 Cukup
K-003 2 2 2 2 1 2 2 2 15 Cukup
K-004 1 2 2 1.5 2 1 2 2 13.5 Cukup
K-005 2 2 1 2 1.5 2 1.5 2 14 Cukup
K-006 1.5 2 2 1.5 1 1 2 2 13 Cukup
K-007 1.5 1.5 2 2 1.5 2 2 2 14.5 Cukup
K-008 1.5 1.5 1.5 1.5 1 1 2 2 12 Cukup
K-009 1 1.5 2 1.5 1.5 1 2 2 12.5 Cukup
K-010 1.5 2 1.5 2 2 2 1.5 2 14.5 Cukup
K-011 1 2 2 2 2 2 2 2 15 Cukup
K-012 1.5 2 2 2 1 2 2 2 14.5 Cukup
K-013 1.5 2 1.5 2 1.5 2 2 2 14.5 Cukup
K-014 1 1.5 2 1.5 1.5 1.5 2 2 13 Cukup
K-015 2 2 2 2 1.5 1.5 2 2 15 Cukup
K-016 1.5 1.5 2 1.5 1.5 2 2 2 14 Cukup
K-017 1.5 1.5 2 2 1.5 1.5 2 2 14 Cukup
K-018 1.5 1.5 2 2 1.5 2 2 2 14.5 Cukup
K-019 1.5 1.5 1.5 2 1.5 2 1.5 1.5 13 Cukup
K-020 1 1.5 2 1 1.5 2 2 2 13 Cukup
K-021 2 2 2 2 2 2 2 2 16 Cukup
K-022 1.5 2 1.5 2 1.5 1.5 2 2 14 Cukup
K-023 2 1 2 1.5 1 1 2 1.5 12 Cukup
K-024 1.5 1.5 1.5 2 2 2 2 2 14.5 Cukup
K-025 1.5 2 2 1 1 1.5 2 2 13 Cukup
K-026 1 1 2 2 1.5 1.5 2 2 13 Cukup
K-027 1 1.5 1 1.5 1.5 1.5 2 2 12 Cukup
K-028 1.5 1.5 2 2 1.5 1.5 1 1 12 Cukup
K-029 2 2 2 2 1.5 2 1.5 1.5 14.5 Cukup
K-030 1.5 1.5 1.5 2 2 2 2 2 14.5 Cukup
K-031 1.5 2 2 2 1.5 1.5 1.5 2 14 Cukup
K-032 1.5 1 2 2 1.5 2 2 2 14 Cukup
K-033 1.5 1.5 2 1.5 2 2 2 2 14.5 Cukup
K-034 2 1 2 2 1.5 1.5 2 1.5 13.5 Cukup
K-035 1.5 1 2 1 2 2 2 2 13.5 Cukup
jumlah 52 57 65 62 53 58.5 66 66.5 480
rata-
rata 1.49 1.63 1.86 1.77 1.51 1.67 1.89 1.90
kriteria C C C C C C C C
125
Penilaian Akhir (Kelas Kontrol)
NO
AKTIVITAS BELAJAR
Jml
NO
AKTIVITAS BELAJAR
Jml A B C D E F G H A B C D E F G H
Pengamat 1 Pengamat 2
K-001 3 3 3 3 3 3 3 3 24 K-001 3 3 4 3 2 3 3 3 24
K-002 2 3 2 3 2 2 3 3 20 K-002 2 3 3 4 2 3 2 3 22
K-003 3 4 3 3 3 4 3 3 26 K-003 3 3 3 4 3 4 4 3 27
K-004 4 4 4 3 4 4 4 3 30 K-004 4 4 3 4 3 4 4 4 30
K-005 2 3 2 4 2 3 3 3 22 K-005 2 4 3 3 3 3 3 3 24
K-006 2 4 2 3 3 3 3 3 23 K-006 3 3 3 3 2 3 3 3 23
K-007 3 4 3 3 3 3 4 3 26 K-007 3 4 3 3 3 3 3 3 25
K-008 3 3 3 2 3 3 3 3 23 K-008 3 4 3 3 3 3 3 3 25
K-009 2 3 2 3 2 2 3 3 20 K-009 2 3 3 3 3 2 3 4 23
K-010 3 3 3 3 4 3 3 2 24 K-010 3 3 3 3 3 3 3 3 24
K-011 3 3 3 4 3 3 3 4 26 K-011 3 4 3 3 3 3 3 3 25
K-012 3 4 3 2 3 3 3 3 24 K-012 4 3 3 3 3 3 4 3 26
K-013 4 3 4 3 2 3 3 3 25 K-013 3 3 3 4 2 3 4 3 25
K-014 3 4 3 3 2 3 3 3 24 K-014 3 3 3 3 3 3 3 3 24
K-015 3 4 3 3 2 2 3 3 23 K-015 3 3 3 3 3 2 2 3 22
K-016 3 3 3 4 2 3 2 3 23 K-016 2 4 2 3 3 3 3 3 23
K-017 4 4 4 3 4 3 3 2 27 K-017 3 4 3 3 3 3 3 3 25
K-018 3 3 3 3 3 4 4 3 26 K-018 3 3 3 3 3 4 3 3 25
K-019 3 4 3 3 3 4 3 3 26 K-019 4 4 4 3 2 4 3 4 28
K-020 3 3 3 3 3 3 3 2 23 K-020 3 3 4 3 3 3 3 3 25
K-021 3 3 3 3 3 3 4 3 25 K-021 2 4 3 3 3 3 3 3 24
K-022 2 3 2 3 2 2 3 3 20 K-022 3 3 2 3 3 3 3 3 23
K-023 4 4 4 3 4 4 3 3 29 K-023 3 3 3 3 4 4 4 3 27
K-024 3 3 3 3 2 2 3 3 22 K-024 3 3 2 3 3 3 3 3 23
K-025 3 4 3 3 3 3 3 3 25 K-025 3 4 3 3 3 4 4 3 27
K-026 3 3 3 2 2 3 3 3 22 K-026 3 3 3 3 2 3 3 2 22
K-027 2 3 2 3 3 2 3 4 22 K-027 3 3 3 3 3 3 2 4 24
K-028 3 3 3 4 2 3 3 4 25 K-028 3 3 3 4 3 2 3 3 24
K-029 3 4 3 3 2 3 3 3 24 K-029 3 3 3 3 3 4 4 3 26
K-030 3 4 3 3 3 4 4 3 27 K-030 3 3 3 3 3 4 4 4 27
K-031 3 3 3 2 3 3 4 3 24 K-031 3 4 3 3 3 4 3 3 26
K-032 4 3 4 3 3 3 3 3 26 K-032 3 3 3 3 3 3 4 4 26
K-033 3 4 3 3 3 4 4 3 27 K-033 4 3 3 2 4 4 4 3 27
K-034 3 3 3 3 3 4 3 3 25 K-034 3 3 4 3 2 3 4 3 25
K-035 4 3 3 3 3 3 4 4 27 K-035 3 3 3 2 2 3 4 3 23
126
Rekapitulasi Penilaian Akhir Aktivitas Belajar Siswa (Kelas Kontrol)
NO
AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Jumlah
Skor Kriteria A B C D E F G H
Rata-rata Skor Pengamat 1 dan 2
K-001 3 3 3.5 3 2.5 3 3 3 24 Baik
K-002 2 3 2.5 3.5 2 2.5 2.5 3 21 Baik
K-003 3 3.5 3 3.5 3 4 3.5 3 26.5 Baik
K-004 4 4 3.5 3.5 3.5 4 4 3.5 30 Sangat Baik
K-005 2 3.5 2.5 3.5 2.5 3 3 3 23 Baik
K-006 2.5 3.5 2.5 3 2.5 3 3 3 23 Baik
K-007 3 4 3 3 3 3 3.5 3 25.5 Baik
K-008 3 3.5 3 2.5 3 3 3 3 24 Baik
K-009 2 3 2.5 3 2.5 2 3 3.5 21.5 Baik
K-010 3 3 3 3 3.5 3 3 2.5 24 Baik
K-011 3 3.5 3 3.5 3 3 3 3.5 25.5 Baik
K-012 3.5 3.5 3 2.5 3 3 3.5 3 25 Baik
K-013 3.5 3 3.5 3.5 2 3 3.5 3 25 Baik
K-014 3 3.5 3 3 2.5 3 3 3 24 Baik
K-015 3 3.5 3 3 2.5 2 2.5 3 22.5 Baik
K-016 2.5 3.5 2.5 3.5 2.5 3 2.5 3 23 Baik
K-017 3.5 4 3.5 3 3.5 3 3 2.5 26 Baik
K-018 3 3 3 3 3 4 3.5 3 25.5 Baik
K-019 3.5 4 3.5 3 2.5 4 3 3.5 27 Sangat Baik
K-020 3 3 3.5 3 3 3 3 2.5 24 Baik
K-021 2.5 3.5 3 3 3 3 3.5 3 24.5 Baik
K-022 2.5 3 2 3 2.5 2.5 3 3 21.5 Sangat Baik
K-023 3.5 3.5 3.5 3 4 4 3.5 3 28 Sangat Baik
K-024 3 3 2.5 3 2.5 2.5 3 3 22.5 Baik
K-025 3 4 3 3 3 3.5 3.5 3 26 Baik
K-026 3 3 3 2.5 2 3 3 2.5 22 Baik
K-027 2.5 3 2.5 3 3 2.5 2.5 4 23 Baik
K-028 3 3 3 4 2.5 2.5 3 3.5 24.5 Baik
K-029 3 3.5 3 3 2.5 3.5 3.5 3 25 Baik
K-030 3 3.5 3 3 3 4 4 3.5 27 Sangat Baik
K-031 3 3.5 3 2.5 3 3.5 3.5 3 25 Baik
K-032 3.5 3 3.5 3 3 3 3.5 3.5 26 Baik
K-033 3.5 3.5 3 2.5 3.5 4 4 3 27 Sangat Baik
K-034 3 3 3.5 3 2.5 3.5 3.5 3 25 Baik
K-035 3.5 3 3 2.5 2.5 3 4 3.5 25 Baik
jumlah 104.5 117.5 105 106.5 98 109.5 113 108 862
rata-rata 2.99 3.36 3.00 3.04 2.80 3.13 3.23 3.09
kriteria B B B B B B B B
127
Lampiran 30
PERHITUNGAN N-GAIN AKTIVITAS SISWA
KELAS KONTROL
Rata-rata penilaian awal = 1.71
Rata-rata penilaian akhir = 3.08
N − gain =rerata akhir−rerata awal
nilai maks−rerata awal=
3.08−1.71
4.00−1.71= 0.597
Kriteria = SEDANG
1.72
3.08
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
awal akhir
nila
i rat
a-ra
ta
grafik peningkatan aktivitas belajar siswa kelas kontrol
rata-rata
128
Lampiran 31
ANALISIS AKTIVITAS SISWA KELAS EKSPERIMEN
Penilaian Awal (Kelas Eksperimen)
NO
AKTIVITAS BELAJAR
Jml
NO
AKTIVITAS BELAJAR
Jml A B C D E F G H A B C D E F G H
Pengamat 1 Pengamat 2
E-001 1 2 2 2 2 2 3 3 17 E-001 2 2 2 2 2 2 2 3 17
E-002 2 1 2 2 1 2 3 3 16 E-002 2 2 2 2 2 2 2 2 16
E-003 2 1 3 2 1 2 2 2 15 E-003 1 2 2 2 2 2 2 2 15
E-004 1 1 2 2 2 2 2 2 14 E-004 2 2 3 1 1 2 2 2 15
E-005 2 2 2 2 2 2 2 2 16 E-005 2 2 2 2 2 2 2 2 16
E-006 1 1 3 2 2 2 2 2 15 E-006 2 1 2 2 2 2 2 2 15
E-007 2 2 2 2 2 2 2 3 17 E-007 2 2 2 2 2 2 2 3 17
E-008 1 1 2 2 2 1 2 2 13 E-008 1 1 2 2 1 2 2 2 13
E-009 2 1 2 2 1 2 2 2 14 E-009 2 2 2 2 1 2 2 2 15
E-010 2 1 3 2 2 2 2 3 17 E-010 2 2 2 2 2 2 2 3 17
E-011 2 2 2 2 2 2 2 2 16 E-011 2 1 2 1 3 2 2 3 16
E-012 1 2 2 2 2 1 2 3 15 E-012 2 2 2 2 1 2 2 2 15
E-013 2 2 2 2 2 2 3 3 18 E-013 2 2 3 2 2 2 2 3 18
E-014 2 1 2 2 1 2 2 3 15 E-014 1 2 2 2 2 2 2 3 16
E-015 2 2 2 2 2 2 2 2 16 E-015 2 1 2 2 2 2 2 2 15
E-016 2 2 2 2 2 2 2 3 17 E-016 2 1 2 2 2 2 2 2 15
E-017 2 2 2 2 1 2 2 3 16 E-017 2 1 2 1 3 1 2 2 14
E-018 2 1 2 2 2 2 2 2 15 E-018 1 1 2 2 2 2 2 3 15
E-019 2 1 2 2 1 2 2 2 14 E-019 1 1 1 2 2 2 2 2 13
E-020 2 1 2 2 2 2 2 2 15 E-020 2 2 1 2 2 2 2 2 15
E-021 2 2 2 2 2 2 2 2 16 E-021 2 1 2 2 2 2 2 2 15
E-022 1 1 2 2 1 2 2 2 13 E-022 1 1 2 2 2 2 2 2 14
E-023 2 1 2 1 2 1 2 2 13 E-023 1 2 2 1 1 1 2 1 11
E-024 2 2 2 2 2 2 3 3 18 E-024 2 2 2 2 2 2 2 2 16
E-025 2 1 2 2 1 2 2 3 15 E-025 2 1 2 2 2 2 2 2 15
E-026 1 2 2 2 2 2 3 3 17 E-026 2 2 2 2 2 2 2 2 16
E-027 2 2 2 2 2 2 2 3 17 E-027 2 1 2 2 2 2 2 2 15
E-028 2 2 2 2 2 2 3 3 18 E-028 2 2 2 2 2 2 2 2 16
E-029 2 1 1 2 1 2 2 3 14 E-029 1 1 2 2 2 2 2 2 14
E-030 2 1 2 2 2 2 3 3 17 E-030 2 2 2 2 2 2 2 2 16
E-031 2 2 2 2 1 2 2 2 15 E-031 2 1 2 2 2 2 2 1 14
E-032 1 1 2 1 1 1 2 2 11 E-032 1 2 1 1 1 1 2 2 11
E-033 2 2 2 2 2 2 2 2 16 E-033 2 2 2 2 1 2 2 2 15
E-034 1 2 2 2 1 2 2 3 15 E-034 2 1 2 2 2 2 2 2 15
E-035 2 2 2 2 2 2 2 2 16 E-035 2 2 1 2 1 2 2 2 14
129
Rekapitulasi Penilaian Awal Aktivitas Belajar Siswa (Kelas Eksperimen)
NO
AKTIVITAS BELAJAR
Jumlah
Skor Kriteria A B C D E F G H
Rata-rata Skor Pengamat 1 dan 2
E-001 1.5 2 2 2 2 2 2.5 3 17 Cukup
E-002 2 1.5 2 2 1.5 2 2.5 2.5 16 Cukup
E-003 1.5 1.5 2.5 2 1.5 2 2 2 15 Cukup
E-004 1.5 1.5 2.5 1.5 1.5 2 2 2 14.5 Cukup
E-005 2 2 2 2 2 2 2 2 16 Cukup
E-006 1.5 1 2.5 2 2 2 2 2 15 Cukup
E-007 2 2 2 2 2 2 2 3 17 Cukup
E-008 1 1 2 2 1.5 1.5 2 2 13 Cukup
E-009 2 1.5 2 2 1 2 2 2 14.5 Cukup
E-010 2 1.5 2.5 2 2 2 2 3 17 Cukup
E-011 2 1.5 2 1.5 2.5 2 2 2.5 16 Cukup
E-012 1.5 2 2 2 1.5 1.5 2 2.5 15 Cukup
E-013 2 2 2.5 2 2 2 2.5 3 18 Cukup
E-014 1.5 1.5 2 2 1.5 2 2 3 15.5 Cukup
E-015 2 1.5 2 2 2 2 2 2 15.5 Cukup
E-016 2 1.5 2 2 2 2 2 2.5 16 Cukup
E-017 2 1.5 2 1.5 2 1.5 2 2.5 15 Cukup
E-018 1.5 1 2 2 2 2 2 2.5 15 Cukup
E-019 1.5 1 1.5 2 1.5 2 2 2 13.5 Cukup
E-020 2 1.5 1.5 2 2 2 2 2 15 Cukup
E-021 2 1.5 2 2 2 2 2 2 15.5 Cukup
E-022 1 1 2 2 1.5 2 2 2 13.5 Cukup
E-023 1.5 1.5 2 1 1.5 1 2 1.5 12 Cukup
E-024 2 2 2 2 2 2 2.5 2.5 17 Cukup
E-025 2 1 2 2 1.5 2 2 2.5 15 Cukup
E-026 1.5 2 2 2 2 2 2.5 2.5 16.5 Cukup
E-027 2 1.5 2 2 2 2 2 2.5 16 Cukup
E-028 2 2 2 2 2 2 2.5 2.5 17 Cukup
E-029 1.5 1 1.5 2 1.5 2 2 2.5 14 Cukup
E-030 2 1.5 2 2 2 2 2.5 2.5 16.5 Cukup
E-031 2 1.5 2 2 1.5 2 2 1.5 14.5 Cukup
E-032 1 1.5 1.5 1 1 1 2 2 11 Cukup
E-033 2 2 2 2 1.5 2 2 2 15.5 Cukup
E-034 1.5 1.5 2 2 1.5 2 2 2.5 15 Cukup
E-035 2 2 1.5 2 1.5 2 2 2 15 Cukup
jumlah 61 54 70 66.5 61 66.5 73.5 81 533.5
rata-
rata 1.74 1.54 2.00 1.90 1.74 1.90 2.10 2.31
kriteria C C C C C C C C
130
Penilaian Akhir (Kelas Eksperimen)
NO
AKTIVITAS BELAJAR
Jml
NO
AKTIVITAS BELAJAR
Jml A B C D E F G H A B C D E F G H
Pengamat 1 Pengamat 2
E-001 3 4 3 3 3 2 3 3 24 E-001 3 3 3 3 3 4 4 3 26
E-002 3 4 4 2 3 3 3 2 24 E-002 4 4 3 3 3 3 3 3 26
E-003 4 3 3 3 3 3 4 4 27 E-003 4 4 3 4 3 4 3 3 28
E-004 3 4 4 4 3 3 3 4 28 E-004 4 4 4 3 4 4 4 3 30
E-005 3 3 4 3 4 4 3 3 27 E-005 4 4 4 3 4 4 4 3 30
E-006 4 4 2 3 3 3 4 2 25 E-006 3 4 4 3 3 4 4 2 27
E-007 3 4 4 3 3 3 3 4 27 E-007 3 4 4 3 3 3 4 4 28
E-008 3 4 3 4 4 2 3 3 26 E-008 3 4 3 3 3 3 4 4 27
E-009 4 4 4 3 3 3 4 3 28 E-009 3 4 4 3 3 4 4 3 28
E-010 4 3 3 4 3 3 3 4 27 E-010 4 4 4 3 3 3 3 3 27
E-011 4 4 3 3 3 3 3 3 26 E-011 3 4 3 4 3 3 4 3 27
E-012 3 3 3 3 3 4 4 3 26 E-012 3 4 3 3 3 3 4 4 27
E-013 4 4 4 3 3 3 4 3 28 E-013 4 4 3 4 3 4 3 4 29
E-014 3 3 3 3 3 3 3 3 24 E-014 3 3 3 3 3 3 4 3 25
E-015 4 4 3 3 3 3 4 2 26 E-015 4 3 3 3 3 3 4 4 27
E-016 3 4 3 2 2 3 4 3 24 E-016 3 4 4 2 3 3 4 2 25
E-017 4 3 4 3 3 4 4 3 28 E-017 4 4 3 3 3 4 4 4 29
E-018 3 3 3 3 3 4 3 4 26 E-018 3 4 4 3 3 3 4 3 27
E-019 4 4 3 4 3 3 3 4 28 E-019 3 4 3 3 3 4 4 3 27
E-020 3 3 4 3 3 3 4 4 27 E-020 3 4 3 3 3 4 4 3 27
E-021 4 3 3 3 3 3 3 3 25 E-021 4 4 3 3 3 3 3 3 26
E-022 3 3 3 2 3 3 3 3 23 E-022 3 4 3 3 3 3 4 2 25
E-023 4 3 4 4 2 3 4 4 28 E-023 3 4 3 4 3 4 4 3 28
E-024 3 3 3 3 3 3 4 2 24 E-024 3 3 2 4 3 3 3 4 25
E-025 3 4 3 3 3 3 4 3 26 E-025 3 4 3 4 3 3 3 4 27
E-026 3 3 4 2 2 3 4 2 23 E-026 3 3 3 3 3 3 4 2 24
E-027 4 4 3 3 2 3 3 3 25 E-027 3 3 4 4 3 3 4 3 27
E-028 4 4 3 3 3 4 3 2 26 E-028 3 3 3 3 3 4 4 4 27
E-029 3 4 3 4 2 3 3 4 26 E-029 3 4 3 3 3 4 3 3 26
E-030 3 4 3 4 3 3 4 3 27 E-030 3 3 4 3 3 4 3 3 26
E-031 4 3 3 4 3 3 3 3 26 E-031 3 4 3 3 3 3 3 4 26
E-032 3 4 4 4 3 3 4 3 28 E-032 3 4 4 3 4 4 3 3 28
E-033 3 3 3 4 3 3 3 4 26 E-033 4 3 3 4 2 3 3 4 26
E-034 4 3 3 4 3 3 3 3 26 E-034 3 4 3 3 3 3 4 3 26
E-035 3 3 3 4 2 4 3 3 25 E-035 4 4 3 2 3 4 4 2 26
131
Rekapitulasi Penilaian Akhir Aktivitas Belajar Siswa (Kelas Eksperimen)
NO
AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Jumlah
Skor Kriteria A B C D E F G H
Rata-rata Skor Pengamat 1 dan 2
E-001 3 3.5 3 3 3 3 3.5 3 25 Baik
E-002 3.5 4 3.5 2.5 3 3 3 2.5 25 Baik
E-003 4 3.5 3 3.5 3 3.5 3.5 3.5 27.5 Sangat Baik
E-004 3.5 4 4 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 29 Sangat Baik
E-005 3.5 3.5 4 3 4 4 3.5 3 28.5 Sangat Baik
E-006 3.5 4 3 3 3 3.5 4 2 26 Baik
E-007 3 4 4 3 3 3 3.5 4 27.5 Sangat Baik
E-008 3 4 3 3.5 3.5 2.5 3.5 3.5 26.5 Baik
E-009 3.5 4 4 3 3 3.5 4 3 28 Sangat Baik
E-010 4 3.5 3.5 3.5 3 3 3 3.5 27 Sangat Baik
E-011 3.5 4 3 3.5 3 3 3.5 3 26.5 Baik
E-012 3 3.5 3 3 3 3.5 4 3.5 26.5 Baik
E-013 4 4 3.5 3.5 3 3.5 3.5 3.5 28.5 Sangat Baik
E-014 3 3 3 3 3 3 3.5 3 24.5 Baik
E-015 4 3.5 3 3 3 3 4 3 26.5 Baik
E-016 3 4 3.5 2 2.5 3 4 2.5 24.5 Baik
E-017 4 3.5 3.5 3 3 4 4 3.5 28.5 Sangat Baik
E-018 3 3.5 3.5 3 3 3.5 3.5 3.5 26.5 Baik
E-019 3.5 4 3 3.5 3 3.5 3.5 3.5 27.5 Sangat Baik
E-020 3 3.5 3.5 3 3 3.5 4 3.5 27 Sangat Baik
E-021 4 3.5 3 3 3 3 3 3 25.5 Baik
E-022 3 3.5 3 2.5 3 3 3.5 2.5 24 Baik
E-023 3.5 3.5 3.5 4 2.5 3.5 4 3.5 28 Sangat Baik
E-024 3 3 2.5 3.5 3 3 3.5 3 24.5 Baik
E-025 3 4 3 3.5 3 3 3.5 3.5 26.5 Baik
E-026 3 3 3.5 2.5 2.5 3 4 2 23.5 Baik
E-027 3.5 3.5 3.5 3.5 2.5 3 3.5 3 26 Baik
E-028 3.5 3.5 3 3 3 4 3.5 3 26.5 Baik
E-029 3 4 3 3.5 2.5 3.5 3 3.5 26 Baik
E-030 3 3.5 3.5 3.5 3 3.5 3.5 3 26.5 Baik
E-031 3.5 3.5 3 3.5 3 3 3 3.5 26 Baik
E-032 3 4 4 3.5 3.5 3.5 3.5 3 28 Sangat Baik
E-033 3.5 3 3 4 2.5 3 3 4 26 Baik
E-034 3.5 3.5 3 3.5 3 3 3.5 3 26 Baik
E-035 3.5 3.5 3 3 2.5 4 3.5 2.5 25.5 Baik
jumlah 118 127 115 112 104 115 124 110 925
rata-rata 3.37 3.63 3.29 3.20 2.97 3.29 3.54 3.14
kriteria B B SB B B B B SB
132
Lampiran 32
PERHITUNGAN N-GAIN AKTIVITAS SISWA
KELAS EKSPERIMEN
Rata-rata penilaian awal = 1.91
Rata-rata penilaian akhir = 3.30
N − gain =rerata akhir−rerata awal
nilai maks−rerata awal=
3.30−1.91
4.00−1.91= 0.668
Kriteria = SEDANG
1.91
3.30
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
awal akhir
nila
i rat
a-ra
ta
grafik peningkatan aktivitas belajar siswa kelas eksperimen
rata-rata
133
Lampiran 33
PERHITUNGAN N-GAIN HASIL BELAJAR KOGNITIF
KELAS KONTROL
Rata-rata penilaian awal = 29.29
Rata-rata penilaian akhir = 71.78
N − gain =rerata akhir−rerata awal
nilai maks−rerata awal=
71.78−29.29
100−29.29= 0.600
Kriteria = SEDANG
29.29
71.78
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
awal akhir
Nila
i rat
a-ra
ta
Keadaan
Grafik Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol
rata-rata
134
Lampiran 34
PERHITUNGAN N-GAIN HASIL BELAJAR KOGNITIF
KELAS EKSPERIMEN
Rata-rata penilaian awal = 30.43
Rata-rata penilaian akhir = 78.98
N − gain =rerata akhir−rerata awal
nilai maks−rerata awal=
78.98−30.43
100−30.43= 0.697
Kriteria = SEDANG
30.43
78.98
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
awal akhir
Nila
i rat
a-ra
ta
Keadaan
Grafik Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen
rata-rata
135
Lampiran 35
ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA
RESPONDEN
Nomor Pertanyaan
1 2 3
SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS
E-001 1 1 1
E-002 1 1 1
E-003 1 1 1
E-004 1 1 1
E-005 1 1 1
E-006 1 1 1
E-007 1 1 1
E-008 1 1 1
E-009 1 1 1
E-010 1 1 1
E-011 1 1 1
E-012 1 1 1
E-013 1 1 1
E-014 1 1 1
E-015 1 1 1
E-016 1 1 1
E-017 1 1 1
E-018 1 1 1
E-019 1 1 1
E-020 1 1 1
E-021 1 1 1
E-022 1 1 1
E-023 1 1 1
E-024 1 1 1
E-025 1 1 1
E-026 1 1 1
E-027 1 1 1
E-028 1 1 1
E-029 1 1 1
E-030 1 1 1
E-031 1 1 1
E-032 1 1 1
E-033 1 1 1
E-034 1 1 1
E-035 1 1 1
SKOR 25 10 0 0 8 21 6 0 18 16 1 0
%RESPONDEN 71.43 28.57 0.00 0.00 22.86 60.00 17.14 0.00 51.43 45.71 2.86 0.00
136
Nomor Pertanyaan
4 5 6 7
SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
8 20 6 1 10 21 4 0 12 19 4 0 10 25 0 0
22.86 57.14 17.14 2.86 28.57 60.00 11.43 0.00 34.29 54.29 11.43 0.00 28.57 71.43 0.00 0.00
137
Nomor Pertanyaan
8 9 10 11
SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
15 14 4 2 10 11 14 0 8 17 9 1 7 21 7 0
42.86 40.00 11.43 5.71 28.57 31.43 40.00 0.00 22.86 48.57 25.71 2.86 20.00 60.00 20.00 0.00
138
Nomor Pertanyaan
12 13 14 15
SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
7 21 7 0 3 22 9 1 5 25 5 0 6 16 13 0
20.00 60.00 20.00 0.00 8.57 62.86 25.71 2.86 14.29 71.43 14.29 0.00 17.14 45.71 37.14 0.00
139
Hasil Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran
No Pernyataan SS
(%)
S
(%)
TS
(%)
STS
(%)
1 Saya berusaha memahami materi
pembelajaran hidrokarbon
71,43 28,57 0,0 0,0
2 Saya lebih mudah memahami pelajaran
kimia dengan metode Seven Jump
22,86 60,00 17,14 0,0
3 Saya berusaha memiliki buku pelajaran
kimia
51,43 45,71 2,86 0,0
4 Saya selalu berusaha mencari buku tentang
hidrokarbon
22,86 57,14 17,14 2,86
5 Saya mendiskusikan materi hidrokarbon
dengan teman-teman
28,57 60,00 11,43 0,0
6 Saya bertanya kepada guru apabila ada
materi yang belum jelas
34,29 54,29 11,43 0,0
7 Saya berusaha mengerjakan tugas kimia 28,57 71,43 0,0 0,0
8 Saya merasa senang mengikuti pelajaran
secara berkelompok
42,86 40,00 11,43 5,71
9 Saya kurang suka apabila guru menjelaskan
materi dengan ceramah
28,57 31,43 40,00 0,0
10 Saya lebih PD dan berani menyampaikan
pendapat setelah mengikuti pembelajaran
dengan metode Seven Jump
22,86 48,57 25,71 2,86
11 Saya lebih termotivasi untuk mengikuti
pelajaran kimia dengan metode Seven Jump
20,00 60,00 20,00 0,0
12 Saya menjadi suka terhadap pelajaran kimia
setelah mengikuti pembelajaran dengan
metode Seven Jump
8,57 62,86 25,71 2,86
13 Saya benar-benar memahami setiap
kesimpulan yang dibuat setiap akhir
pelajaran
14,29 71,43 14,29 0,0
14 Saya ingin metode Seven Jump diterapkan
lagi pada materi kimia selanjutnya
17,14 45,71 37,14 0,0
15 Saya ingin metode Seven Jump diterapkan
pada mata pelajaran yang lain
11,43 45,71 34,29 8,57
140
PERHITUNGAN RELIABILITAS ANGKET
NO KODE Butir nomor
SKOR SKOR
KUADRAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 E-001 4 2 4 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 39 1521
2 E-002 4 3 4 2 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 46 2116
3 E-003 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 43 1849
4 E-004 4 3 4 1 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 46 2116
5 E-005 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 44 1936
6 E-006 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 43 1849
7 E-007 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 44 1936
8 E-008 3 2 4 2 4 2 3 4 2 1 3 3 2 3 2 40 1600
9 E-009 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 45 2025
10 E-010 3 2 2 2 4 4 4 1 4 2 2 2 2 3 2 39 1521
11 E-011 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 55 3025
12 E-012 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 2 48 2304
13 E-013 4 2 4 4 2 2 4 1 4 2 2 2 2 2 2 39 1521
14 E-014 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 2 2 3 3 3 49 2401
15 E-015 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 56 3136
16 E-016 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 53 2809
17 E-017 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 46 2116
18 E-018 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 38 1444
19 E-019 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 53 2809
20 E-020 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49 2401
21 E-021 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 2025
22 E-022 4 4 3 2 2 2 4 4 2 2 2 2 3 3 2 41 1681
23 E-023 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 2 2 40 1600
24 E-024 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 2304
25 E-025 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 51 2601
26 E-026 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 55 3025
27 E-027 4 3 4 3 3 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 51 2601
28 E-028 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 49 2401
29 E-029 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 2 2 3 42 1764
30 E-030 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 45 2025
31 E-031 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 52 2704
32 E-032 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 49 2401
33 E-033 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 43 1849
34 E-034 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 54 2916
35 E-035 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 47 2209
JUMLAH 130 107 122 105 111 113 115 112 100 102 105 105 97 105 98 1627 76541
JUMLAH
KUADRAT 490 341 436 333 365 379 385 384 310 318 329 329 283 325 292
σ2 0.20 0.40 0.31 0.51 0.37 0.40 0.20 0.73 0.69 0.59 0.40 0.40 0.40 0.29 0.50
Varian Total 25.96
R11 0.807
RELIABEL
141
Lampiran 36 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/2
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, toleran dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan wawasan kemanusiaan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar Materi
Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.1 Menyadari adanya
keteraturan dari sifat
hidrokarbon sebagai
wujud kebesaran
Tuhan YME dan
pengetahuan tentang
adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil
pemikiran kreatif
manusia yang
kebenarannya
bersifat tentatif.
Senyawa
hidrokarbon
(Identifikasi
atom C, H
dan O).
Kekhasan
atom
karbon.
Atom C
primer,
sekunder,
Mengamati(Observing)
Mengkaji dari berbagai sumber tentang
senyawa hidrokarbon
Mengamati pembakaran senyawa
karbon (contoh pemanasan gula).
Menanya(Questioning)
Mengajukan pertanyaan mengapa
senyawa hidrokarbon banyak sekali
terdapat di alam?
Tugas
Membuat bahan
presentasi tentang Alkana,
Alkena dan
Alkuna dalam
kerja kelompok
serta
mempresentasikan
Observasi
10 jp Buku
kimia
Lembar
kerja
142
tersier dan
kuartener.
Struktur
Alkana,
Alkena dan
Alkuna.
Sifat fisik
Alkana,
Alkena dan
Alkuna.
Isomer.
Reaksi
senyawa
hidrokarbon.
Bagaimana cara mengelompokkan
senyawa hidrokarbon?
Bagaimana cara memberi nama
senyawa hidrokarbon?
Mengajukan pertanyaan senyawa apa
yang dihasilkan pada reaksi
pembakaran senyawa karbon?
Dari unsur apa senyawa tersebut
tersusun?
Bagaimana reaksinya?
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
Menganalisis senyawa yang terjadi pada
pembakaran senyawa karbon
berdasarkan hasil pengamatan
Menentukan kekhasan atom karbon
Menganalisis jenis atom C berdasarkan
jumlah atom C yang terikat dari rantai
atom karbon (atom C primer, sekunder ,
tertier, dan kuarterner)
Menentukan rumus umum Alkana,
alkena dan alkuna berdasarkan analisis
rumus strukturnya
Mendiskusikan aturan IUPAC untuk
memberi nama senyawa alkana, alkena
dan alkuna
Mengamati sikap
ilmiah dalam
melakukan
percobaan dan
presentasi dengan
lembar
pengamatan
Portofolio
Laporan hasil
identifikasi atom
C,H dan O dalam
sampel
Hasil rangkuman
Tes tertulis uraian
menganalisis :
Kekhasan atom
karbon.
Atom C primer,
sekunder, tertier,
dan kuarterner.
Struktur akana,
alkena dan
alkuna serta
tatanama
menurut IUPAC
Isomer
143
Mendiskusikan pengertian isomer
(isomer rangka, posisi, fungsi,
geometri)
Memprediksi isomer dari senyawa
hidrokarbon
Menganalisis reaksi senyawa
hidrokarbon
Mengasosiasi(Associating)
Menghubungkan rumus struktur alkana,
alkena dan alkuna dengan sifat fisiknya
Berlatih membuat isomer senyawa
karbon
Berlatih menuliskan reaksi senyawa
karbon
Mengkomunikasikan (Communicating)
Menyampaikan hasil diskusi atau
ringkasan pembelajaran dengan lisan
atau tertulis, dengan menggunakan tata
bahasa yang benar.
Sifat-sifat fisik
alkana, alkena
dan alkuna
Pemahaman
reaksi senyawa
karbon
144
Lampiran 37
RPP KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/II
Topik : Senyawa Hidrokarbon
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit (5 kali tatap muka)
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.2 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator:
1) mensyukuri kelimpahan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Indikator:
3) siswa memiliki rasa ingin tahu dalam mempelajari materi hidrokarbon
4) siswa menunjukkan perilaku santun, disiplin dan tanggung jawab dalam belajar
baik individu maupun berkelompok
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Indikator:
8) siswa mampu menganalisis unsur C, H, O dalam senyawa karbon
9) siswa mampu menggolongkan jenis atom karbon primer, sekunder, tersier dan
kuartener dengan tepat
10) siswa mampu mengklasifikasi senyawa hidrokarbon
11) siswa mampu memberi nama alkana, alkena dan alkuna dengan benar
12) siswa mampu menjelaskan sifat kimia alkana, alkena dan alkuna dengan tepat
13) siswa mampu menentukan isomer alkana, alkena, dan alkuna dengan benar
14) siswa mampu menuliskan reaksi adisi, substitusi, eliminasi dan pembakaran pada
senyawa hidrokarbon dengan benar
4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Indikator:
3) melalui kerja berkelompok, siswa mampu melakukan praktikum identifikasi
unsur C, H, O dalam senyawa karbon dengan teliti
4) siswa secara individu mampu mengolah data, menyimpulkan dan membuat
laporan tertulis hasil praktikum identifikasi unsur C, H, O dalam senyawa karbon
dengan benar
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
8. Siswa dapat mengidentifikasi unsur C, H, O dalam senyawa karbon melalui
praktikum
9. Siswa dapat membedakan jenis atom primer, sekunder, tersier dan kuartener setelah
melakukan diskusi
145
10. Siswa dapat mengklasifikasikan senyawa hidrokarbon setelah melakukan kajian
literatur
11. Siswa dapat memberi nama alkana, alkena dan alkuna sesuai aturan IUPAC
12. Siswa dapat menjelaskan sifat kimia alkana, alkena dan alkuna setelah melakukan
diskusi kelompok
13. Siswa dapat menentukan isomer alkana, alkena dan alkuna setelah melakukan diskusi
kelompok
14. Siswa dapat menuliskan reaksi adisi, substitusi, eliminasi dan pembakaran pada
senyawa hidrokarbon dengan benar
C. MATERI PEMBELAJARAN
1) Fakta
a. Bensin
b. Solar
c. LPG
d. Gas Asetilen
e. Kayu Bakar
2) Konsep
a. Alkana, Alkena, Alkuna
b. Isomer senyawa karbon
c. Reaksi senyawa karbon (adisi, substitusi, eliminasi dan pembakaran)
3) Prinsip
a. Kekhasan atom karbon
b. Hubungan titik didih dengan massa atom relatif
4) Prosedur
a. Langkah kerja praktikum identifikasi unsur C, H, O dalam senyawa
hidrokarbon.
D. PENDEKATAN/ STRATEGI/ METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Seven Jump dan Praktikum
E. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media Pembelajaran
Peta konsep, LCD, Komputer, papan tulis, alat tulis.
2. Alat dan Bahan Pembelajaran
Power point
Lembar diskusi peserta didik
Lembar penilaian
Petunjuk praktikum
Alat dan bahan praktikum
3. Sumber Belajar
Buku siswa
Lembar kerja siswa
146
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi
Aktivitas
yang
diamati
Waktu
Penda-
huluan
1. Pendidik mengucap salam, berdoa,
mengecek kehadiran dan mengkondisikan
peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
2. Pendidik meminta siswa untuk
berkelompok. Setiap kelompok
beranggotakan 5–6 orang.
3. Pendidik menjelaskan aturan selama
proses pembelajaran berlangsung.
- Listening
activities
15 menit
Inti Materi inti: Pengolongan dan klasifikasi
hidrokarbon
- Pendidik membagikan LKPD yang berisi
skenario permasalahan. Ada 3 buah
skenario, masing-masing skenario akan
dibahas oleh dua kelompok.
a. Penggunaan CCl4 untuk pemadaman
kebakaran (Kelompok 1 dan 4)
b. Penggunaan teflon pada peralatan masak
(Kelompok 2 dan 5)
c. Pengkarbidan buah (Kelompok 3 dan 5)
- Pendidik terlebih dahulu mengklarifikasi
pengertian dari hidrokarbon, kemudian
memberi tahu hubungan materi
hidrokarbon dengan kehidupan sehari-
hari
(step 1)
Setiap kelompok diminta untuk menuliskan
istilah dan permasalahan yang muncul
dalam skenario.
(step 2)
Setiap kelompok diminta untuk menetapkan
permasalahan inti yang akan dibahas
dalam diskusi.
(step 3)
Setiap kelompok merumuskan hipotesis
(kesimpulan sementara) dari
permasalahan yang diajukan.
- Listening
activities
- Writing
activities
- Mental
activities
- Mental
activities
65 menit
147
(step 4)
Diskusi kelas, untuk mengerucutkan
permasalahan dan mencari solusi
permasalahan dari setiap kelompok.
(step 5)
Dibantu pendidik, setiap kelompok
merumuskan tujuan pembelajaran, sumber
belajar dan poin-poin penting yang akan
dicari kejelasannya.
- Pendidik memberikan penegasan pada
poin-poin penting dari setiap skenario.
(step 6)
Peserta didik ditugaskan untuk membuat
resume untuk didiskusikan pada
pertemuan ketiga.
- Oral
activities
- Mental
activities
- Visual
activities
Penutup (step 6)
- Pendidik memberi penugasan terkait
kegiatan praktikum identifikasi unsur C,
H, O pada pertemuan selanjutnya.
- Pendidik mengucap salam penutup.
- Listening
activities
10 menit
Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi
Aktivitas
yang
diamati
Waktu
Penda-
huluan
1. Pendidik mengucap salam, berdoa,
mengecek kehadiran dan mengkondisikan
peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kelengkapan
penugasan untuk praktikum.
- Listening
activities
- Drawing
activities
10 menit
Inti Materi inti: Analisis dan identifikasi unsur C,
H, O dalam senyawa hidrokarbon
Praktikum
1. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan
sesuai pengugasan pada pertemuan
sebelumnya.
2. Peserta didik melakukan praktikum.
3. Setiap kelompok membuat laporan
sementara
Pasca Praktikum
Peserta didik diminta untuk merumuskan
tujuan praktikum dan mencocokkan
dengan teori yang ada dalam text book.
- Motor
activities
- Writing
activities
- Visual
activities
35 menit
40 menit
148
(step 7)
Dua kelompok secara acak dipilih untuk
mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas, kelompok lainnya menanggapi dan
saling bertukar informasi.
- Pendidik memberikan klarifikasi dan
penguatan.
- Oral
activities
- Mental
activities
- Emotional
activities
Penutup - Pendidik mengingatkan untuk
mempersiapkan resume dan presentasi
lanjutan pada pertemuan pertama.
- Pendidik mengucap salam penutup
- Writing
activities
5 menit
Pertemuan 3 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi
Aktivitas
yang
diamati
Waktu
Pendahulu
an
- Pendidik mengucap salam, berdoa,
mengecek kehadiran dan mengkondisikan
peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
- Pendidik mereview materi pembelajaran
pada pertemuan pertama dan kedua
sebagai awalan untuk masuk pada materi
selanjutnya.
- Pendidik menagih laporan akhir
praktikum 1.
- Listening
activities
- Visual
activities
- Writing
activities
5 menit
Inti Materi inti: Penamaan senyawa hidrokarbon
dan sifat hidrokarbon
(step 7)
Peserta didik mepresentasikan hasil studi
mandiri pada pertemuan pertama.
- Pendidik memberi klarifikasi dan
penguatan.
- Pendidik memberi contoh penamaan
senyawa hidrokarbon.
- Peserta didik diminta untuk berlatih
dalam penamaan senyawa hidrokarbon.
- Peserta didik diarahkan untuk mencari
informasi terkait sifat fisik dan kimia dari
senyawa hidrokarbon.
- Oral
activities
- Mental
activities
- Emotional
activities
- Listening
activities
- Writing
activities
- Visual
activities
45 menit
35 menit
Penutup (step 6) - Visual
activities
5 menit
149
Pendidik memberikan tugas baca tentang
reaksi senyawa hidrokarbon dan
praktikum pada pertemuan keempat.
- Pendidik mengucap salam penutup.
- Listening
activities
Pertemuan 4 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi
Aktivitas
yang
diamati
Waktu
Penda-
huluan
- Pendidik mengucap salam, berdoa,
mengecek kehadiran dan mengkondisikan
peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
- Listening
activities
5 menit
Inti Materi inti: Reaksi senyawa hidrokarbon
Praktikum
1. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan
untuk praktikum reaksi senyawa
hidrokarbon.
2. Peserta didik melakukan praktikum.
3. Setiap kelompok membuat laporan
sementara
Pasca Praktikum
Peserta didik diminta untuk merumuskan
tujuan praktikum dan mencocokkan
dengan teori yang ada dalam text book.
(step 7)
Dua kelompok secara acak dipilih untuk
mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas, kelompok lainnya menanggapi dan
saling bertukar informasi.
- Pendidik memberikan klarifikasi dan
penguatan.
- Motor
activities
- Writing
activities
- Visual
activities
- Oral
activities
- Mental
activities
- Emotional
activities
40 menit
40 menit
Penutup (step 6)
Pendidik memberikan tugas baca tentang
isomer senyawa hidrokarbon.
- Pendidik mengucap salam penutup.
- Visual
activities
5 menit
Pertemuan 5 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi
Aktivitas
yang
diamati
Waktu
150
Penda-
huluan
- Pendidik mengucap salam, berdoa,
mengecek kehadiran dan
mengkondisikan peserta didik untuk
mengikuti proses pembelajaran.
- Pendidik mereview materi pembelajaran
pada pertemuan ketiga dan keempat
sebagai awalan untuk masuk pada materi
selanjutnya.
- Pendidik menagih laporan akhir
praktikum 2.
- Listening
activities
- Visual
activities
- Writing
activities
10 menit
Inti Materi inti: Isomer senyawa hidrokarbon
(step 7)
Peserta didik mepresentasikan hasil studi
mandiri pada pertemuan keempat.
- Pendidik memberi klarifikasi dan
penguatan tentang isomer senyawa
hidrokarbon.
- Pendidik memberi contoh terkait isomer
senyawa hidrokarbon.
- Peserta didik diminta untuk berlatih
membuat isomer senyawa hidrokarbon.
- Pendidik memberikan sesi tanya jawab
dan review materi yang dianggap belum
jelas.
- Oral
activities
- Mental
activities
- Emotional
activities
- Listening
activities
- Writing
activities
75 menit
Penutup - Pendidik menginformasikan pelaksanaan
postes materi hidrokarbon.
- Listening
activities
5 menit
151
G. PENILAIAN
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar Observasi Afektif
b. Unjuk Ketrampilan Lembar Observasi Psikomotorik
c. Pengamatan Aktivitas Lembar Observasi Aktivitas
d. Tes Tertulis Tes pilihan ganda
Instrumen
a. Lembar Observasi Afektif
Terlampir
b. Lembar Observasi Psikomotorik
Terlampir
c. Lembar Observasi Aktivitas
Terlampir
d. Tes pilihan ganda
Terlampir
Kebumen, ........................ 2015
Mengetahui
Guru Pengampu, Guru Praktik
Ismi Mu’affifah, S. Pd. Anggun Ratna Asih
NIP - NIM 4301411105
152
Lampira 3
RPP KELAS KONTROL
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/II
Topik : Senyawa Hidrokarbon
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit (5 kali tatap muka)
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator:
1) mensyukuri kelimpahan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Indikator:
1) siswa memiliki rasa ingin tahu dalam mempelajari materi hidrokarbon
2) siswa menunjukkan perilaku santun, disiplin dan tanggung jawab dalam belajar
baik individu maupun berkelompok
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Indikator:
1) siswa mampu menganalisis unsur C, H, O dalam senyawa karbon
2) siswa mampu menggolongkan jenis atom karbon primer, sekunder, tersier dan
kuartener dengan tepat
3) siswa mampu mengklasifikasi senyawa hidrokarbon
4) siswa mampu memberi nama alkana, alkena dan alkuna dengan benar
5) siswa mampu menjelaskan sifat kimia alkana, alkena dan alkuna dengan tepat
6) siswa mampu menentukan isomer alkana, alkena, dan alkuna dengan benar
7) siswa mampu menuliskan reaksi adisi, substitusi, eliminasi dan pembakaran pada
senyawa hidrokarbon dengan benar
4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Indikator:
1) melalui kerja berkelompok, siswa mampu melakukan praktikum identifikasi
unsur C, H, O dalam senyawa karbon dengan teliti
2) siswa secara individu mampu mengolah data, menyimpulkan dan membuat
laporan tertulis hasil praktikum identifikasi unsur C, H, O dalam senyawa karbon
dengan benar
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengidentifikasi unsur C, H, O dalam senyawa karbon melalui
praktikum
2. Siswa dapat membedakan jenis atom primer, sekunder, tersier dan kuartener setelah
melakukan diskusi
153
3. Siswa dapat mengklasifikasikan senyawa hidrokarbon setelah melakukan kajian
literatur
4. Siswa dapat memberi nama alkana, alkena dan alkuna sesuai aturan IUPAC
5. Siswa dapat menjelaskan sifat kimia alkana, alkena dan alkuna setelah melakukan
diskusi kelompok
6. Siswa dapat menentukan isomer alkana, alkena dan alkuna setelah melakukan diskusi
kelompok
7. Siswa dapat menuliskan reaksi adisi, substitusi, eliminasi dan pembakaran pada
senyawa hidrokarbon dengan benar
C. MATERI PEMBELAJARAN
1) Fakta
a. Bensin
b. Solar
c. LPG
d. Gas Asetilen
e. Kayu Bakar
2) Konsep
a. Alkana, Alkena, Alkuna
b. Isomer senyawa karbon
c. Reaksi senyawa karbon (adisi, substitusi, eliminasi dan pembakaran)
3) Prinsip
a. Kekhasan atom karbon
b. Hubungan titik didih dengan massa atom relatif
4) Prosedur
a. Langkah kerja praktikum identifikasi unsur C, H, O dalam senyawa
hidrokarbon.
D. PENDEKATAN/ STRATEGI/ METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model : Inquiry
3. Metode : Tanya jawab dan praktikum
E. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media Pembelajaran
Peta konsep, LCD, Komputer, papan tulis, alat tulis.
2. Alat dan Bahan Pembelajaran
Power point
Lembar diskusi peserta didik
Lembar penilaian
Petunjuk praktikum
Alat dan bahan praktikum
3. Sumber Belajar
Buku siswa
Lembar kerja siswa
154
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi
Aktivitas
yang
diamati
Waktu
Penda-
huluan
1. Pendidik mengucap salam, berdoa,
mengecek kehadiran dan mengkondisikan
peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
2. Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
3. Pendidik melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan untuk
mengarahkan peserta didik ke materi
yang akan dipelajari
- Listening
activities
10 menit
Inti 1. EKSPLORASI
a. Peserta didik mengkaji literatur
tentang materi senyawa hidrokarbon
terkait identifikasi atom C, H, O,
kekhasan atom karbon dan posisi
atom karbon dalam rantai karbon.
b. Pendidik memberi pertanyaan
bagaimana cara mengidentifikasi
atom C, H, O dan bagaimana cara
menentukan posisi atom karbon
dalam rantainya?
2. ELABORASI
a. Peserta didik secara berkelompok
mengidentifikasi atom C, H, O dan
beberapa kekhasan atom karbon.
b. Peserta didik secara berkelompok
menentukan posisi atom karbon
dalam rantai karbon.
c. Peserta didik melakukan praktikum 1.
3. KONFIRMASI
a. Peserta didik menyajikan/ presentasi
hasil diskusi.
b. Peserta didik menyimpulkan tentang
kekhasan atom karbon dan cara
mengidentifikasi atom C, H, O serta
- Visual
activities
- Mental
activities
- Writing
activities
- Motor
activities
- Drawing
activities
- Oral
activities
- Mental
activities
- Emotion
al
activities
65 menit
155
perbedaan posisi atom C (primer,
sekunder, tersier dan kuarterner).
c. Pendidik mengkonfirmasi hasil
diskusi/presentasi
Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan mengenai
senyawa hidrokarbon serta kekhasan
atom C.
2. Pendidik memberikan tugas untuk
mempelajari materi berikutnya tentang
struktur alkana, alkena dan alkuna.
3. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan salam.
- Listening
activities
15menit
Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi
Aktivitas
yang
diamati
Waktu
Penda-
huluan
1. Pendidik mengucap salam, berdoa,
mengecek kehadiran dan mengkondisikan
peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
2. Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
3. Pendidik menagih laporan praktikum 1.
- Listening
activities
- Writing
activities
10 menit
Inti 1. EKSPLORASI
a. Peserta didik mengkaji literatur
tentang materi senyawa hidrokarbon
terkait struktur alkana, alkena dan
alkuna.
b. Pendidik memberi pertanyaan apa
perbedaan dari struktur alkana,
alkena dan alkuna?
2. ELABORASI
a. Peserta didik secara berkelompok
mengerjakan lembar kerja siswa
yang dibagikan oleh pendidik.
b. Peserta didik secara berkelompok
menentukan senyawa yang
mempunyai struktur alkana, alkena
dan alkuna.
3. KONFIRMASI
a. Peserta didik menyajikan/ presentasi
hasil diskusi.
- Visual
activities
- Oral
activities
- Writing
activities
- Oral
activities
- Mental
activities
65 menit
156
b. Peserta didik menyimpulkan tentang
perbedaan golongan alkana, alkena
dan alkuna.
c. Pendidik mengkonfirmasi hasil
diskusi/ presentasi.
Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan mengenai
struktur alkana, alkena dan alkuna.
2. Pendidik memberikan tugas untuk
mempelajari materi berikutnya tentang
isomer.
3. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan salam penutup.
- Oral
activities
- Mental
activities
15 menit
Pertemuan 3 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi
Aktivitas
yang
diamati
Waktu
Penda-
huluan
1. Pendidik mengucap salam, berdoa,
mengecek kehadiran dan mengkondisikan
peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
2. Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
3. Pendidik melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan untuk
mengarahkan peserta didik kemateri yang
akan dipelajari.
- Listening
activities
10 menit
Inti 1. EKSPLORASI
a. Peserta didik dengan rasa ingin tahu
membaca dan mengkaji materi
isomer dalam literatur/ modul.
b. Pendidik memberi pertanyaan apa
yang dimaksud isomer?
c. Peserta didik dikondisikan untuk
membentuk kelompok.
2. ELABORASI
a. Peserta didik secara berkelompok
menentukan isomer-isomer dari
senyawa alkana, alkena dan alkuna.
3. KONFIRMASI
a. Perwakilan dari setiap kelompok
maju ke depan untuk mengerjakan
latihan soal tentang isomer.
- Visual
activities
- Oral
activities
- Drawing
activities
- Oral
activities
- Mental
activities
65 meni
157
b. Pendidik memberikan konfirmasi
dengan memberikan jawaban yang
tepat.
c. Pendidik mengkonfirmasi dari hasil
diskusi/ presentasi.
Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan mengenai
isomer.
2. Pendidik memberikan tugas untuk
mempelajari materi berikutnya tentang
sifat alkana, alkena, dan alkuna serta
reaksi senyawa karbon.
3. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan salam penutup.
- Listening
activities
15 menit
Pertemuan 4 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi
Aktivitas
yang
diamati
Waktu
Penda-
huluan
1. Pendidik mengucap salam, berdoa,
mengecek kehadiran dan mengkondisikan
peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
2. Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
3. Pendidik mengkondisikan peserta didik
sesuai dengan kelompok yang sudah
disepakati.
- Listening
activities
10 menit
Inti Peserta didik melakukan praktikum 2 dan
membahas hasil praktikum
- Motor
activities
- Writing
activities
- Mental
activities
- Emotion
al
activities
65 menit
Penutup 1. Peserta didik bersama dengan Pendidik
menyimpulkan mengenai praktikum yang
telah dilakukan tentang senyawa karbon.
2. Pendidik memberikan tugas untuk
mempelajari materi berikutnya tentang
minyak bumi.
3. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan salam penutup.
15 menit
158
Pertemuan 5 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi
Aktivitas
yang
diamati
Waktu
Penda-
huluan
1. Pendidik mengucap salam, berdoa,
mengecek kehadiran dan mengkondisikan
peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
2. Pendidik menagih laporan praktikum 2.
3. Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
4. Pendidik melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan untuk
mengarahkan peserta didik kemateri yang
akan dipelajari.
- Listening
activities
- Writing
activities
- Drawing
activities
10 menit
Inti 1. EKSPLORASI
a. Peserta didik dengan rasa ingin tahu
membaca dan mengkaji materi sifat
alkana, alkena dan alkuna serta
reaksi senyawa karbon dalam
literatur/ modul.
b. Pendidik memberi pertanyaan:
- selain dari struktur yang berbeda,
apa perbedaan alkana, alkena dan
alkuna yang lain?
- Reaksi apa saja yang bisa terjadi
pada senyawa hidrokarbon?
c. Peserta didik dikondisikan untuk
membentuk kelompok.
2. ELABORASI
a. Peserta didik secara kelompok
berpasangan mendiskusikan sifat-
sifat dari senyawa alkana, alkena dan
alkuna.
b. Peserta didik mengerjakan latihan
soal tentang reaksi senyawa karbon
b. KONFIRMASI
a. Perwakilan dari setiap kelompok
maju ke depan untuk mengerjakan
latihan soal tentang reaksi senyawa
karbon.
b. Pendidik memberikan konfirmasi
dengan memberikan jawaban yang
tepat.
- Visual
activities
- Oral
activities
- Visual
activities
- Writing
activities
- Emotion
al
activities
- Mental
activities
65 menit
159
Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan mengenai
sifat alkana, alkena dan alkuna serta
reaksi yang terjadi pada senyawa karbon.
2. Pendidik menyampaikan untuk
pertemuan selanjutnya akan diadakan
praktikum.
3. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan salam penutup.
- Listening
activities
15 menit
G. PENILAIAN
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
a. Pengamatan Sikap Lembar Observasi Afektif
b. Unjuk Ketrampilan Lembar Observasi Psikomotorik
c. Pengamatan Aktivitas Lembar Observasi Aktivitas
d. Tes Tertulis Tes pilihan ganda
Instrumen
a. Lembar Observasi Afektif
Terlampir
b. Lembar Observasi Psikomotorik
Terlampir
c. Lembar Observasi Aktivitas
Terlampir
d. Tes pilihan ganda
Terlampir
Kebumen, ........................ 2015
Mengetahui
Guru Pengampu, Guru Praktik
Ismi Mu’affifah, S. Pd. Anggun Ratna Asih
NIP - NIM 4301411105
160
Lampiran 39
PRAKTIKUM 1
SENYAWA HIDROKARBON
A. TUJUAN
1. Menguji beberapa jenis zat organik
2. Membuktikan adanya unsur karbon dan hidrogen pada zat organik
B. PENGANTAR
Bahan yang berasal dari makhluk hidup umumnya merupakan senyawa
karbon. Hal ini dibuktikan dalam kejadian sehari-hari. Saat kayu, telur, daging
dan beras dibakar atau dipanaskan pada suhu yang tinggi maka bahan tersebut
akan menjadi gosong.
Pemanasan menyebabkan senyawa karbon dalam bahan-bahan tersebut
terurai antara lain menjadi karbon, unsur yang berwarna hitam. Adanya unsur
karbon dan hidrogen dalam sampel organik secara lebih pasti dapat ditunjukkan
melalui cara kimia salah satunya dengan uji pembakaran. Pembakaran sampel
organik akan mengubah karbon (C) menjadi karbon dioksida (CO2) dan hidrogen
(H) menjadi air (H2O). Reaksi pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon
adalah sebagai berikut:
CxHy + O2(g) CO2(g) + H2O(l)
C. ALAT DAN BAHAn ALAT: BAHAN:
1. Pembakar spiritus 1. Gula pasir
2. Penjepit tabung reaksi 2. Tepung kanji
3. Tabung reaksi kecil 3. Tepung beras
4. Sumbat tabung reaksi 4. Susu Bubuk
5. Pipa bening 5. Serbuk kapur
6. Gelas kimia 25 mL 6. Serbuk CuO
7. Air Kapur
8. Kertas Kobalt biru D. CARA KERJA
1. Siapkan air kapur 25 mL dalam gelas kimia yang bersih.
2. Siapkan satu tabung reaksi yang bersih dan kering. Kemudian masukkan 2
spatula gula pasir yang kering dan 2 spatula serbuk CuO kemudian kocok
agar tercampur.
3. Sumbat tabung reaksi dengan sumbat gabus yang menghubungkan pipa
bening dengan gelas kimia berisi air kapur.
4. Panaskan tabung reaksi secara perlahan. Amati perubahan yang terjadi.
5. Buka sumbat tabung. Lalu ujilah embun pada dinding tabung menggunakan
kertas kobalt biru. Amati perubahan yang terjadi.
6. Ulangi langkah 1-5 dengan sampel yang berbeda.
161
7. Catat hasil percobaan pada tabel pengamatan.
E. DATA PRAKTIKUM
N
o Sampel
Pengamatan
Air kapur Kertas kobalt
1. Gula pasir
2. Tepung kanji
3. Tepung
beras
4. Susu bubuk
5. Serbuk
kapur
F. PERTANYAAN
1. Diantara bahan yang diuji, bahan apa saja yang menyebabkan:
a. Kekeruhan pada air kapur?
b. Mengubah warna kertas kobalt?
2. Berdasar data yang diperoleh, bahan apa saja yang mengandung senyawa
karbon?
3. Apakah fungsi CuO pada praktikum ini?
4. kesimpulan apa yang dapat ditarik dari praktikum ini?
162
PRAKTIKUM 2
SENYAWA HIDROKARBON
A. TUJUAN
1. Membedakan sifat-sifat hidrokarbon jenuh dan tak jenuh.
2. Menemukan konsep reaksi dasar untuk membedakan hidrokarbon jenuh dan tak
jenuh.
B. PENGANTAR
Keistimewaan senyawa hidrokarbon adalah kemampuan atom C untuk membentuk
rantai melalui berbagai macam ikatan kovalen. Berdasar jenis ikatan kovalen dan struktur
atom karbonnya, hidrokarbon dibedakan menjadi:
a. Hidrokarbon jenuh yaitu hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan tunggal.
b. Hidrokarbon tak jenuh yaitu hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua dan
rangkap tiga.
Praktikum berikut mempelajari beberapa reaksi pokok dari hidrokarbon jenuh dan tak
jenuh. sering kali kedua golongan ini memberikan reaksi yang berbeda terhadap satu jenis
pereaksi uji yang sama, sehingga dapat digunakan untuk membedakan kedua golongan
tersebut.
C. ALAT DAN BAHAN
ALAT: BAHAN:
1. Rak tabung reaksi 1. Larutan brom dalam CCl4
2. Gelas kimia 150 Ml 2. kolesterol
3. Pipet tetes 3. sikloheksana
4. Pembakar spiritus 4. Larutan KMnO4 0,5%
5. Asam sulfat pekat
6. kertas lakmus
7. minyak tanah atau minyak olive
D. CARA KERJA
Tes Dengan Brom Dalam CCl4
1. Kedalam 2 tabung reaksi yang bersih, masukkan 10 tetes masukkan
sikloheksana, tambahkan 5 tetes larutan brom dalam CCl4.
2. Goncangkan masing-masing tabung dengan baik. amati dan catat warna yang
ada.
3. Lalu salah satu tabung masukkan dalam ruang gelap, dan yang lain letakkan
ditempat terang selama beberapa menit.
4. Bandingkan warna dari kedua tabung.
5. Uji gas yang muncul dari masing-masing tabung dengan kertas lakmus.
6. Ulangi langkah 1-5 untuk dengan mengganti sikloheksana menggunakan
kolesterol.
Tes Dengan Reagen Bayer
1. Kedalam satu tabung reaksi masukkan 10 tetes kolesterol kemudian tambahkan
beberapa tetes KmnO4 0,5% sampai tidak terjadi perubahan warna. Amati dan
catat perubahan warna selama penambahan KmnO4.
2. Goncangkan tabung dengan baik selama 1-2 menit. Amati dan catat
perubahannya.
3. Ulangi langkah 1-2 dengan mengganti kolesterol menggunakan minyak tanah
atau minyak olive.
163
Tes Dengan Asam Sulfat
1. Siapkan dua tabung reaksi, masukkan masing-masing 10 tetes asam sulfat
pekat.
2. Tabung pertama tambahkan 10 tetes minyak tanah, dan tabung kedua
tambahkan 10 tetes kolesterol.
3. Goncangkan dengan baik. amati dan catat apa yang terjadi.
E. DATA PRAKTIKUM
No Jenis Uji Pengamatan
1 Brom dalam CCl4
- Sikloheksana
- Kolesterol
2 Reagen Bayer
- Kolesterol
- Minyak
3 Asam Sulfat
- Minyak
- Kolesterol
F. PERTANYAAN
1. Zat manakah yang tergolong dalam (a) hidrokarbon jenuh, (b) hidrokarbon tak
jenuh?
2. Uji apakah yang dapat membedakan kedua jenis hidrokarbon tersebut?
164
Lampiran 40
BUAH KARBITAN
Buah-buahan yang segar tidak hanya lezat tetapi juga sehat. Namun terkadang buah
yang dipetik atau dibeli tidak cukup matang saat akan dimakan. Meletakkan buah dalam lemari es tidak lantas membuat buah tersebut cepat matang, justru sebaliknya akan matang lebih lama. Ada berbagai cara untuk mematangkan buah, salah satunya dengan menggunakan karbit.
Karbit merupakan nama dagang dari senyawa kimia Kalsium Karbida. Apabila karbit terkena air atau uap air maka akan menghasilkan gas asetilen. Gas asetilen dalam struktur kimianya serupa dengan etilen alami. Apasih bedanya gas asetilen dengan gas etilen? Gas asetilen merupakan salah satu golongan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang dijadikan sebagai katalis pematangan buah. Gas asetilen akan memecah klorofil sehingga terjadi perubahan warna buah. Pati dalam buah akan diubah menjadi glukosa sehingga akan muncul rasa manis, asam dalam buah juga akan diurai sehingga tidak muncul rasa asam dan pemecahan pektin akan menghasilkan buah menjadi lebih lunak.
Pematangan buah menggunakan karbit membutuhkan waktu yang cukup singkat. Karbit memang telah lama digunakan secara tradisional untuk memacu kematangan buah. Dari satu gram karbit akan dihasilkan 349 mL gas asetilen yang efektivitasnya seperseratus jika dibandingkan dengan penggunaan etilen. Selain sebagai pemacu kematangan buah, gas asetilen juga bertindak sebagai penghilang warna hijau pada buah. Lalu adakah reaksi kimia yang menyertai proses pematangan buah dengan karbit? Bagaimanakah reaksinya?
Beberapa buah seperti pisang, mangga, alpukat dan pepaya sering melibatkan karbit dalam proses pematangannya. Dibalik cepatnya proses pematangan dengan karbit ternyata terungkap bahwa buah yang dimatangkan dengan karbit akan lebih cepat busuk. Sebagai contoh, kulit buah pisang karbitan yang digunakan sebagai pakan ternak berdampak buruk pada kesehatan ternak itu. Lalu, amankah buah karbitan untuk dikonsumsi manusia? Diskusikan dengan kelompok! 1. Identifikasilah masalah yang muncul pada teks diatas!
2. Mengapa permasalahan tersebut dapat terjadi?
3. Rumuskan hipotesis dari permasalahan yang ditemui!
4. Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut?
5. Hubungkanlah permasalahan yang ditemui dengan konsep senyawa hidrokarbon!
165
PLASTIK TAHAN API
Karbon terdapat di dalam semua makhluk hidup dan merupakan dasar kimia
organik. Keunikan atom karbon dapat membentuk ikatan kimia dengan sesama karbon
maupun banyak jenis unsur lain yang jumlahnya hampir 10 juta jenis senyawa. Salah satu
senyawa hidrokarbon jenis alkena yang umum dijumpai yaitu terdapat pada plastik. Ada
beragam jenis plastik. Plastik dibuat dari adisi senyawa alkena diantaranya dari jenis
polietena, polipropena, PVC dan teflon.
Teflon adalah platik tahan api/panas yang
banyak digunakan sebagai pengganti logam.
Sebenarnya teflon adalah nama dagang dari Poli
Tetra Flouro Etilena (PTFE). PTFE merupakan bentuk
lain dari terpolimerisasi tetra flouro etilena yang
ditemukan oleh Roy Plunkett pada tahun 1938. PTFE
memiliki sifat yang unik yang membuatnya berharga
di banyak aplikasi. Sifat lain dari teflon yaitu sangat
kuat, tidak mudah bereaksi, dan tidak terbakar. Oleh
karena itu sering digunakan sebagai penyekat dan
pelapis alat masak agar tidak lengket. Amankah
penggunaan teflon untuk kesehatan manusia?
Pembuatan peralatan memasak dengan
menggunakan teflon harus mengikuti pedoman
pengendalian mutu yang ditetapkan oleh Du Pont. Program Sertifikasi Mutu Du Pont
mengharuskan produsen untuk memonitor ketebalan lapisan PTFE dan suhu baking.
Meskipun PTFE tidak beracun, pembuatannya menghasilkan produk sampingan yang
beracun. Apa saja produk sampingan pembuatan PTFE? Mengingat produk samping yang
berbahaya, area kerja harus cukup ventilasi untuk mencegah paparan gas sementara
PTFE yang sedang dipanaskan.
Peralatan masak yang menggunakan teflon tidak boleh dibakar. Suhu tinggi dalam
pembakaran teflon akan merilis hidrogen klorida dan zat beracun lainnya sehingga dapat
memacu degradasi lingkungan. Salah satu zat yang berbahaya bagi tanaman adalah
triflouroacetate (TFA).
Diskusikan dengan kelompok! 1. Identifikasilah masalah yang muncul pada teks diatas!
2. Mengapa permasalahan tersebut dapat terjadi?
3. Rumuskan hipotesis dari permasalahan yang ditemui!
4. Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut?
5. Hubungkanlah permasalahan yang ditemui dengan konsep senyawa hidrokarbon!
166
FIRE EXTINGUISHER
Fire extinguisher atau alat pemadam api ringan (APAR) memiliki kandungan atau agent yang berbeda-beda sesuai dengan jenis tipenya. Hal ini disebabkan karena jenis api yang dipadamkan juga berbeda-beda. Beberapa jenis agent APAR beserta kelas apinya antara lain:
Karbon dioksida (CO2) : cara kerja agent ini adalah dengan menghilangkan O2 sehingga api berhenti membakar, namun memiliki batas-batas tertentu. Jenis ini biasa digunakan di ruang komputer, laboratorium dan tempat penyimpanan makanan. Pemadam ini digunakan untuk api kelas B dan C. Halotron : agent ini merupakan zat cair yang menguap, tidak merusak ozon dan tidak meninggalkan residu. Digunakan untuk api kelas A, B dan C.
Gas fosgen berasal dari tetraklorometana CCl4 yang merupakan suatu zat cair yang tidak berwarna dan digunakan sebagai pelarut untuk lemak. Zat ini tidak terbakar sehingga sempat digunakan sebagai pemadam api. Pada suhu tinggi, CCl4 dapat bereaksi dengan uap air membentuk gas fosfogen COCl2, suatu gas yang sangat beracun. Gas fosfogen bersifat korosif dan iritatif yang sangat kuat. Apabila udara tercemar dengan fosfogen dan terhirup oleh manusia maka akan memberikan efek sesak nafas, batuk dan dan dapat sianosis.
Diskusikan dengan kelompok! 1. Identifikasilah masalah yang muncul pada teks diatas!
2. Mengapa permasalahan tersebut dapat terjadi?
3. Rumuskan hipotesis dari permasalahan yang ditemui!
4. Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut?
5. Hubungkanlah permasalahan yang ditemui dengan konsep senyawa hidrokarbon!
167
Lampiran 41
Naskah Soal PreTest Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Hidrokarbon
Waktu : 45 menit
Petunjuk mengerjakan soal:
1. Periksalah kelengkapan lembar soal yang diterima.
2. Tulislah identitas pada kolom yang disediakan pada lembar jawab yang telah tersedia.
3. Berilah tanda silang (X) pada huruf jawaban yang dianggap paling benar.
4. Dilarang mencorat-coret lembar soal!
1. Pembakaran sempurna senyawa
hidrokarbon akan menghasilkan ....
a. CO dan H2O d. CO3 dan air
b. C2O dan air e. H2CO3 dan
H2O
c. CO2 dan H2O
2. Dalam sebuah praktikum, siswa diminta
untuk mengidentifikasi adanya senyawa
karbon dalam suatu sampel dengan cara
membakar sampel tersebut. Setelah
diamati, ternyata pembakaran sampel
tersebut mengeruhkan air kapur. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam pembakaran
senyawa karbon akan menghasilkan ....
a. uap air
b. gas karbon monoksida
c. gas karbondioksida
d. air kapur
e. endapan kapur
3. Ikatan kovalen yang dibentuk atom
karbon relatif kuat, hal ini disebabkan
karena ....
a. jari-jari atom karbon relatif kecil
b. atom karbon membentuk ikatan
rangkap
c. karbon memiliki 4 elektron valensi
d. atom karbon terletak pada golongan
IV A
e. rantai atom karbon bercabang
4. Sebuah hidrokarbon alifatik terdiri atas 6
atom karbon. Jika tidak terdapat ikatan
rangkap pada senyawa tersebut, maka
nama senyawa berikut yang memenuhi
ketentuan diatas adalah ....
a. n pentana
b. 3,3-dimetil-pentana
c. 2-heksena
d. 2,3-dimetilbutana
e. 2,3-dimetilpropana
5. Senyawa berikut yang mempunyai 4
atom C primer, 1 atom C sekunder dan 1
atom C kuartener adalah ....
a. 2 – metil butana
b. 2,3 – dimetil butana
c. 2,2 – dimetil butana
d. 2,2,3 – trimetil pentana
e. 2,2,4 – trimetil pentana
6. Senyawa 5-etil-2,2-dimetil heptana
mengandung atom karbon primer,
sekunder dan tersier berturut-turut
sebanyak ....
a. 4, 3, 2
b. 5, 3, 2 d. 5, 3, 1
c. 5, 4, 1 e. 5, 4, 2
7. Hidrokarbon alifatik terdiri atas
hidrokarbon jenuh dan tak jenuh.
Senyawa berikut ini yang termasuk
hidrokarbon jenuh adalah ....
a. CH3CH2CHCHCH3
b. CH2CH(CH2)4CH3
c. CH3(CH2)5CH3
d. CHCCH3
e. C2H2
168
8. Pernyataan yang benar mengenai sifat
alkana adalah ....
a. alkana merupakan senyawa nonpolar
b. alkana C1 – C4 berwujud cair
c. alkana C5 – C17 berwujud padat
d. rantai cabang pada alkana menaikkan
titik didih
e. dapat mengalami reaksi adisi
9. Pernyataan yang benar mengenai sifat
alkena adalah ....
a. alkena C1 – C4 berwujud cair
b. alkena C5 – C17 berwujud padat
c. semakin banyak jumlah atom karbon
maka titik didih semakin rendah
d. rantai cabang pada alkena menaikkan
titik didih
e. dapat mengalami reaksi polimerisasi
10. Nama yang tepat untuk senyawa berikut
adalah ....
a. 2,5-dimetil-5-etil-2-pentena
b. 2-metil-5-etil-2-heksena
c. 2-etil-5-metil-2-heksena
d. 2,5-dimetil-2-heptena
e. 3,6-dimetil-5-heptena
11. Nama molekul dibawah ini adalah ....
a. 1-kloro-2,3-dimetilpentena
b. 1-kloro-2,3-dimetil-2-heksena
c. cis 2-kloro-3-metil-2-pentena
d. trans 2-kloro-3-metil-2-pentena
e. 2-kloro-cis-2-heksena
12. Pernyataan yang benar mengenai sifat
alkuna adalah ....
a. alkuna C1 – C4 berwujud gas
b. alkuna C5 – C17 berwujud padat
c. semakin banyak jumlah atom karbon
maka titik didih semakin rendah
d. rantai cabang pada alkuna
menaikkan titik didih
13. Salah satu penamaan berikut tidak sesuai
dengan aturan IUPAC, yaitu ....
a. 2-metilpropana d. 3-metilbutana
b. 2-metilbutana e. 3-metilheksana
c. 3-metilpentana
14. CH3 – CH2 – CH2 – CH(CH3)2
Sifat yang benar mengenai senyawa
diatas yaitu ....
a. berbentuk cair pada suhu kamar
b. larut dalam pelarut polar
c. lebih reaktif dari 2-butena
d. titik didih sama dengan n-butena
e. titik didih lebih tinggi dari heptana
15. Keisomeran suatu senyawa yang
memiliki rumus molekul dan susunan
kerangka yang sama tetapi berbeda
karena letak gugus tertentu, disebut
isomer ....
a. kerangka d. struktur
b. posisi e. geometri
c. ruang
16. Senyawa yang merupakan isomer posisi
dari 2-dekuna adalah ....
a. 4-metil-4-etil-2-nonuna
b. 2-metil-4-oktuna
c. 5-dekuna
d. 2,3,4-trimetil-6-dekuna
e. 2-etil-5-etil-5-heptuna
17. Di antara struktur molekul berikut yang
merupakan isomer rantai dari 3-metil-2-
pentena adalah...
a. H2C = C – CH3
CH3
CH3
b. H3C – C = C – CH2 – CH3
CH3
c. H3C – C = CH – CH2 – CH3
CH3
d. H3C – C = CH – CH3
CH3
e. H3C – C = CH – CH – CH3
CH3 CH3
18. Suatu hidrokarbon (Mr=56) terdiri atas
83,72% massa unsur karbon dan 16,28%
169
massa unsur hidrogen (Ar H=1, C=12).
Jumlah isomer struktur hidrokarbon
tersebut adalah ....
a. 3 c. 5 e. 7
b. 4 d. 6
19. Suatu hidrokarbon tak jenuh memiliki 5
atom C. Penambahan air brom pada
senyawa itu akan menghasilkan 1,2-
dibromo-2-metilbutana. Nama senyawa
tersebut adalah
a. 1-butena d. 2-metil-1-
butena
b. 2-butuna e. 2-metil-
2butena
c. 3-metil-2-butena
20. Jika suatu senyawa hidrokarbon dibakar
secara sempurna dan tiap mol senyawa
tersebut menghasilkan 5 mol CO2 dan 6
mol H2O, senyawa tersebut adalah ....
a. 3-metilpentana
b. 2-metilbutana
c. 2,4-pentadiena
d. 2,3-dimetilbutana
e. 3-metilpentadiena
21. Salah satu isomer struktur dari molekul
C6H14 adalah ....
22. Dalam sebuah percobaan, siswa diminta
untuk mengidentifikasi adanya ikatan
jenuh dalam beberapa sampel senyawa
hidrokarbon. Identifikasi tersebut
dilakukan dengan menambahkan air
brom pada masing-masing sampel.
Maka, diantara senyawa hidrokarbon
berikut yang dapat mengubah warna air
brom yaitu ....
a. 2-metil heksana d. pentana
b. 2,3-pentadiena e.2-etil heksana
c. 2-metil-pentana
23. Senyawa hidrokarbon alifatik
mempunyai sebuah ikatan rangkap dua.
Jika satu mol senyawa tersebut dibakar
sempurna, maka akan menghasilkan 4
mol gas CO2. Nama IUPAC senyawa
tersebut adalah ....
a. butena d. siklobutena
b. siklobutana e. siklopentana
c. pentana
24. Pada pembakaran 1,6 gram gas dari
senyawa karbon (Ar C = 12, H = 1),
ternyata dihasilkan 4,4 gram gas CO2
dan 3,6 gram uap air. Berdasarkan
kejenuhan ikatannya, senyawa tersebut
termasuk dalam homolog ....
a. alkohol d. alkana
b. alkanal e. alkuna
c. alkena
25. Gas yang terbentuk dari reaksi kalsium
karbida dengan air adalah ....
a. C2H2 d. C3H6
b. C2H4 e. CH4
c. C2H6
26. Pembakaran sempurna 7 gram C5H10
akan menghasilkan gas CO2 sebanyak ....
a. 4,4 gram d. 22 gram
b. 7 gram e. 44 gram
c. 11 gram
27. Seorang pengepul buah menggunakan
gas asetilen yang dihasilkan dari kalsium
karbida. Jika sebanyak 12,8 gram
kalsium karbida digunakan oleh
pengepul buah, maka volume gas
asetilen yang dihasilkan dalam keadaan
170
STP adalah .... (Ar Ca = 40, C = 12, H =
1)
a. 4,48 L d. 22,4 L
b. 44,8 L e. 11,2 L
c. 2,24 L
28. Reaksi: CH2 = CH2 + H2 CH3 – CH3
adalah reaksi ....
a. adisi d. substitusi
b. oksidasi e. polimerisasi
c. eliminasi
29. Senyawa CH3 – CH = CH2 dapat
terbentuk melalui reaksi ....
a. adisi H2 pada CH3 – CH = CH2
b. substitusi CH3Cl + CH3 – CH2Cl +
Na
c. polimerisasi CH2=CH2
d. eliminasi CH3 – CHCl – CH3
e. eliminasi CH3 – CHCl – CH2Cl
30. Senyawa hidrokarbon alisiklik
mempunyai satu ikatan rangkap dua.
Jika 1 mol senyawa tersebut dibakar
sempurna, maka akan menghasilkan 4
mol gas CO2. Senyawa hidrokarbon
yang dimaksud adalah ....
a. butena d. siklobutena
b. siklobutana e. siklopentana
c. pentana
***semoga sukses*
171
Lampiran 42
KUNCI JAWABAN SOAL PRE TEST
1. c
2. c
3. a
4. d
5. c
6. c
7. c
8. a
9. e
10. d
11. c
12. a
13. d
14. a
15. b
16. c
17. c
18. a
19. d
20. b
21. c
22. b
23. a
24. d
25. a
26. d
27. a
28. a
29. d
30. d
Transformasi Nomor Soal Uji Coba
Nomor Awal Nomor Akhir Nomor Awal Nomor Akhir
(Soal Uji Coba) Pretes Postes (Soal Uji Coba) Pretes Postes
1 1 1 30 18 16
4 3 2 31 16 17
5 2 3 32 19 18
7 4 4 33 17 19
10 5 5 34 20 21
11 9 6 35 21 20
13 11 7 36 22 22
14 6 8 37 24 23
19 7 9 38 25 24
20 8 10 40 23 25
22 12 11 41 29 26
23 10 12 42 27 27
25 13 13 43 26 28
26 14 14 44 28 29
29 15 15 46 30 30
172
Lampiran 43
PEDOMAN PENILAIAN AFEKTIF
Rating Scale
Jenis Penilaian :Afektif
Mata Pelajaran:Kimia
Materi Pokok :Hidrokarbon
No Aspek Skor Kriteria
1 Spiritual 4 a. Berdoa saat memulai pelajaran
b. Mengucap salam saat memulai pelajaran
c. Mengucap salam saat mengakhiri pelajaran
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jujur 4 a. Menjawab pertanyaan berdasar pengetahuan yang dimiliki
b. Tidak melakukan plagiat dalam mengerjakan tugas
c. Tidak mencontek dalam mengerjakan tugas
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
3 Disiplin 4 a. Selalu mengikuti pelajaran
b. Tidak pernah terlambat dalam mengikuti pelajaran
c. Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
4 Santun 4 a. Mendengarkan penjelasan guru dengan baik
b. Meminta ijin saat menginggalkan pelajaran
c. Menghargai penjelasan dari teman sejawat
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
5 Tanggun
g jawab
4 a. Dapat dipercaya dalam mengerjakan tugas kelompok dan
individu
b. Dapat mengerjakan tugas dengan lengkap
c. Dapat menyelesaikan tugas tepat waktu
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
6 Peduli 4 a. Bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan kelompok
b. Berinteraksi baik dengan teman satu kelompok
c. Bersedia menyelesaikan tugas kelompok secara bersama-
sama
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
7 Kerja
sama
4 a. Mampu mengorganisasi kelompok
b. Mampu membagi tugas kelompok secara adil
c. Mampu membantu teman dalam kelompok
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
173
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
8 Ingin
tahu
4 a. Membaca sumber dari buku teks
b. Membaca sumber selain buku teks
c. Bertanya kepada teman dan guru
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
9 Percaya
diri
4 a. Berani mengemukanan pendapat dalam diskusi
b. Berani bertanya dalam diskusi
c. Dapat menerima kritik dan saran dari teman
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
10 Kerja
keras
4 a. Mengerjakan tugas dengan teliti dan rapi
b. Menggunakan waktu secara efektif untuk menyelesaikan
tugas
c. Berusaha mencari informasi tentang materi pelajaran dari
berbagai sumber
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
KRITERIA PENSKORAN
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 =𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥× 𝟒 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥 = 𝟏𝟎 𝐚𝐬𝐩𝐞𝐤 × 𝟒 = 𝟒𝟎
Nilai afektif setiap siswa dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 3,33 < nilai ≤ 4,00
B = Baik = 2,33 < nilai ≤ 3,33
C = Cukup = 1,33 < nilai ≤ 2,33
K = Kurang = nilai ≤ 1,33 (Kemendikbud,2013)
Kriteria ketuntasan : tuntas apabila hasil belajar afektif siswa minimal 2,33 (B)
𝐫𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐚𝐬𝐩𝐞𝐤 𝐚𝐟𝐞𝐤𝐭𝐢𝐟 =𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫
𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐫𝐞𝐬𝐩𝐨𝐧𝐝𝐞𝐧
Rata-rata skor tiap aspek afektif dikategorikan sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 3,50 – 4,00
B = Baik = 2,60 – 3,40
C = Cukup = 1,50 – 2,50
K = Kurang = 1,00 – 1,40
174
Lampiran 44
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF
Kelas : ………………..
No Nama
Aspek Afektif Jml
Skor Nilai
Pre-
dika
t 1 2 3 4
5 6 7 8 9 1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Kebumen, ......................... 2015
Observer : .................................
TTD : .................................
175
Lampiran 45
PEDOMAN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
Rating Scale
Jenis Penilaian : Psikomotorik
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Hidrokarbon
No Aspek Skor Kriteria
1 Persiapan
siswa
4 a. Datang di laboratorium tepat waktu
b. Membawa lembar praktikum dan bagan alur kerja
c. Mengecek kebersihan alat praktikum
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Persiapan
alat dan
bahan
4 a. Menyiapkan alat praktikum secara lengkap
b. Menyiapkan bahan praktikum secara lengkap
c. Menyiapkan alat dan bahan sebelum praktikum dimulai
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
3 Keterampilan
praktikum
4 a. Menggunakan alat praktikum dengan benar
b. Melakukan praktikum sesuai dengan bagan alur kerja
c. Mencatat hasil dan pengamatan dalam praktikum
dengan lengkap
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
4 Kebersihan 4 a. Mencuci alat setelah melaksanakan praktikum
b. Merapikan dan membersihkan meja praktikum setelah
selesai
c. Membuang sampah sisa praktikum pada tempat yang
tepat
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
5 Kerjasama 4 a. Mampu mengorganisasi kelompok
b. Mampu membagi tugas kelompok secara adil
c. Mampu membantu teman dalam kelompok
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
6 Kecakapan
dalam
praktikum
4 a. Melakukan praktikum tanpa melihat bagan alur kerja
b. Menjawab pertanyaan yang diajukan guru selama
pelaksanaan praktikum
c. Menyelesaikan praktikum sesuai alokasi waktu yang
disediakan
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
176
7 Keterampilan
pengamatan
4 Melakukan pengamatan objek dengan tepat tanpa bantuan
guru
3 Melakukan pengamatan objek dengan kurang tepat tanpa
bantuan guru
2 Melakukan pengamatan objek dengan tepat dengan bantuan
guru
1 Tidak mampu melakukan pengamatan objek
8 Kebenaran
data
4 Hasil praktikum sangat sesuai dengan teori
3 Hasil praktikum sesuai dengan teori
2 Hasil praktikum kurang sesuai dengan teori
1 Hasil praktikum tidak sesuai dengan teori
9 Laporan
sementara
4 a. Sistematika laporan sementara lengkap (judul, tujuan,
alat dan bahan, data dan jawaban pertanyaan)
b. Laporan sementara ditulis rapi dan jelas
c. Laporan sementara tidak meniru dari kelompok lain
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
10 Laporan
akhir
4 a. Sistematika laporan akhir lengkap (judul, tujuan, dasar
teori, alat dan bahan, data, pembahasan, simpulan dan
dokumentasi praktikum)
b. Mampu menarik simpulan praktikum dengan tepat
c. Mengumpulkan laporan akhir tepat waktu
3 Jika 2 dari kriteria skor 4 terpenuhi
2 Jika 1 dari kriteria skor 4 terpenuhi
1 Jika tidak ada satu pun dari kriteria skor 4 terpenuhi
KRITERIA PENSKORAN
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 =𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥× 𝟒 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥 = 𝟏𝟎 𝐚𝐬𝐩𝐞𝐤 × 𝟒 = 𝟒𝟎
Nilai afektif setiap siswa dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 3,33 < nilai ≤ 4,00
B = Baik = 2,33 < nilai ≤ 3,33
C = Cukup = 1,33 < nilai ≤ 2,33
K = Kurang = nilai ≤ 1,33 (Kemendikbud,2013)
Kriteria ketuntasan : tuntas apabila hasil belajar afektif siswa minimal 2,33 (B)
177
Lampiran 46
LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK
Kelas : ………………..
No Nama
Aspek Psikomotorik Jml
Skor Nilai
Pre-
dika
t 1 2 3 4
5 6 7 8 9 1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Kebumen, ......................... 2015
Observer : .................................
TTD : .................................
178
Lampiran 47
PEDOMAN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA
No Aspek Skor Kriteria
1 Visual Activities
- Membaca sumber primer
belajar dengan cermat
- Memmbaca sumber belajar
sekunder dengan cermat
- Memperhatikan demonstrasi
dengan seksama
4 Jika semua indikator dilaksanakan
3 Jika satu indikator tidak dilaksanakan
2 Jika dua indikator tidak dilaksanakan
1 Jika tidak ada indikator yang
dilaksanakan
2 Oral Activities
- Menyampaikan hasil diskusi
dengan jelas
- Bertanya saat diskusi sesuai
topik diskusi
- Menanggapi jawaban teman
saat diskusi dengan tepat
4 Jika semua indikator dilaksanakan
3 Jika satu indikator tidak dilaksanakan
2 Jika dua indikator tidak dilaksanakan
1 Jika tidak ada indikator yang
dilaksanakan
3 Listening Activities
- Mendengarkan penyampaian
hasil diskusi
- Mendengarkan tanggapan
teman saat diskusi
- Mendengarkan penjelasan
guru
4 Jika semua indikator dilaksanakan
3 Jika satu indikator tidak dilaksanakan
2 Jika dua indikator tidak dilaksanakan
1 Jika tidak ada indikator yang
dilaksanakan
4 Writing Activities
- Membuat catatan/resume
materi pelajaran
- Mencatat hasil diskusi
kelompok
- Catatan terlihat sistematis
dan rapi
4 Jika semua indikator dilaksanakan
3 Jika satu indikator tidak dilaksanakan
2 Jika dua indikator tidak dilaksanakan
1 Jika tidak ada indikator yang
dilaksanakan
5 Drawing Activities
- Membuat diagram alir cara
kerja praktikum
- Membuat peta konsep materi
hidrokarbon
- Desain diagram dan peta
konsep adalah karya original
4 Jika semua indikator dilaksanakan
3 Jika satu indikator tidak dilaksanakan
2 Jika dua indikator tidak dilaksanakan
1 Jika tidak ada indikator yang
dilaksanakan
6 Motor Activities
- Melakukan praktikum sesuai
petunjuk kerja
- Mampu berkoordinasi
dengan baik sesama teman
sekelompok
- Mampu mengambil data
dengan cepat dan tepat
4 Jika semua indikator dilaksanakan
3 Jika satu indikator tidak dilaksanakan
2 Jika dua indikator tidak dilaksanakan
1 Jika tidak ada indikator yang
dilaksanakan
7 Mental Activities
- Mampu memecahkan
persoalan dengan tepat
4 Jika semua indikator dilaksanakan
3 Jika satu indikator tidak dilaksanakan
2 Jika dua indikator tidak dilaksanakan
179
- Mampu menganalisis
permasalahan sesuai nalar
- Mampu menentukan
kesimpulan akhir dari
hipotesis yang dibuat
bersama kelompok
1 Jika tidak ada indikator yang
dilaksanakan
8 Emotional Activities
- Tidak terlihat gugup saat
menyampaikan pendapat
- Terlihat semangat saat
mengikuti pelajaran
- Tidak terlihat bosan saat
mengikuti pelajaran
4 Jika semua indikator dilaksanakan
3 Jika satu indikator tidak dilaksanakan
2 Jika dua indikator tidak dilaksanakan
1 Jika tidak ada indikator yang
dilaksanakan
KRITERIA PENSKORAN
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 =𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥× 𝟒 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥 = 𝟏𝟎 𝐚𝐬𝐩𝐞𝐤 × 𝟒 = 𝟒𝟎
Nilai afektif setiap siswa dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 3,33 < nilai ≤ 4,00
B = Baik = 2,33 < nilai ≤ 3,33
C = Cukup = 1,33 < nilai ≤ 2,33
K = Kurang = nilai ≤ 1,33 (Kemendikbud,2013)
Kriteria ketuntasan : tuntas apabila hasil belajar afektif siswa minimal 2,33 (baik).
𝐫𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐚𝐬𝐩𝐞𝐤 𝐚𝐟𝐞𝐤𝐭𝐢𝐟 =𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫
𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐫𝐞𝐬𝐩𝐨𝐧𝐝𝐞𝐧
Rata-rata skor tiap aspek afektif dikategorikan sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 3,50 – 4,00
B = Baik = 2,60 – 3,40
C = Cukup = 1,50 – 2,50
K = Kurang = 1,00 – 1,40
180
Lampiran 48
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Kelas : ………………..
No. Nama
Aktivitas Siswa Jml
Skor
Ni
la
i
Pre-
dikat 1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Kebumen, ......................... 2015
Observer : .................................
TTD : .................................
181
Lampiran 49
LEMBAR ANGKET TANGGAPAN SISWA Petunjuk pengisian:
1. Bacalah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar.
2. Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang disediakan.
3. Waktu yang disediakan adalah 20 menit.
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan Tanggapan
SS S TS STS
1 Saya berusaha memahami pelajaran kimia materi
hidrokarbon.
2 Saya lebih mudah memahami pelajaran kimia dengan
metode Seven Jump.
3 Saya berusaha memiliki buku pelajaran kimia.
4 Saya selalu berusaha mencari buku tentang
hidrokarbon.
5 Saya mendiskusikan materi hidrokarbon dengan
teman-teman.
6 Saya bertanya pada guru bila ada materi hidrokarbon
yang belum jelas.
7 Saya berusaha mengerjakan tugas kimia materi
hidrokarbon.
8 Saya merasa senang mengikuti pelajaran kimia secara
berkelompok.
9 Saya kurang suka saat guru menjelaskan pelajaran
dengan ceramah.
10 Saya lebih percaya diri dan berani menyampaikan
pendapat setelah mengikuti pembelajaran metode
Seven Jump.
11 Saya lebih termotivasi untuk mengikuti pelajaran
kimia dengan metode Seven Jump.
12 Saya menjadi suka terhadap pelajaran kimia setelah
mengikuti pembelajaran dengan metode Seven Jump.
13 Saya benar-benar memahami kesimpulan yang dibuat
setiap akhir pelajaran.
14 Saya ingin metode Seven Jump diterapkan lagi pada
materi kima selanjutnya.
15 Saya ingin metode Seven Jump diterapkan pada mata
pelajaran yang lain.
Responden
Nama : ...............................
182
Lampiran 50
DOKUMENTASI PENELITIAN
uji coba soal pretest
define and identify the problems review and formulating learning object
group share result praktikum
group share result postest
183
Lampiran 51
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN