Kasus GEA

6
Borang Portofolio Nama Peserta : dr. Ida Bagus Deny P Nama Wahana : Puskesmas Perawatan Sungai Kupang Topik : Diare Akut Tanpa Dehidrasi Tanggal (kasus) : 1 September 2015 Nama Pasien : An. W No. RM : Tanggal Presentasi : Nama Pendamping : dr. Noventius L. Tobing, M. M. Tempat Presentasi : Puskesmas Perawatan Sungai Kupang Obyektif Presentasi : □ Keilmuan Keterampil an □ Penyegaran □ Tinjauan Pustaka □ Diagnostik Manajemen □ Masalah □ Istimewa □ Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansi a □ Bumil □ Deskripsi : Anak berusia 4 tahun, datang dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari yang lalu disertai demam tanpa disertai muntah. □ Tujuan : Diagnosis diare dan menilai derajat dehidrasi Tatalaksana diare akut Bahan Bahasan □ Tinjauan Pustaka Riset Kasus □ Audit Cara Membahas □ Diskusi □ Presentasi dan Diskusi Emai l Pos Data Pasien Nama : An. W Nomor Registrasi : Nama klinik : Puskesmas Perawatan Sungai Kupang Telp : Terdaftar sejak : Data utama untuk bahan diskusi : 1. Diagnosis/gambaran klinis : Pasien datang dengan keluhan utama bab cair sejak 2 hari yang

Transcript of Kasus GEA

Page 1: Kasus GEA

Borang Portofolio

Nama Peserta : dr. Ida Bagus Deny PNama Wahana : Puskesmas Perawatan Sungai KupangTopik : Diare Akut Tanpa DehidrasiTanggal (kasus) : 1 September 2015Nama Pasien : An. W No. RM :Tanggal Presentasi :

Nama Pendamping 

: dr. Noventius L. Tobing, M. M.Tempat Presentasi

: Puskesmas Perawatan Sungai Kupang

Obyektif Presentasi :

□ Keilmuan□ Keterampilan

□ Penyegaran □ Tinjauan Pustaka

□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa

□ Neonatus□ Bayi

□ Anak

□ Remaja

□ Dewasa

□ Lansia

□ Bumil

□ Deskripsi: Anak berusia 4 tahun, datang dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari yang lalu disertai demam tanpa disertai muntah.

□ Tujuan : Diagnosis diare dan menilai derajat dehidrasi  Tatalaksana diare akut

Bahan Bahasan□ Tinjauan Pustaka

□ Riset □ Kasus □ Audit

Cara Membahas □ Diskusi □ Presentasi dan Diskusi□ Email

□ Pos

Data Pasien Nama : An. W Nomor Registrasi :Nama klinik : Puskesmas Perawatan Sungai Kupang

Telp : Terdaftar sejak :

Data utama untuk bahan diskusi

:

1. Diagnosis/gambaran klinis : Pasien datang dengan keluhan utama bab cair sejak 2 hari yang lalu, frekuensi sekitar ±5x/hari. Konsistensi cair, ampas (+), kecoklatan, darah (-), lendir (-), berbau asam, menyemprot. Anak tetap aktif, kehausan (-). Demam (+) sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tidak disertai adanya muntah. Sebelum diare, pasien makan gorengan yang dijual di depan rumah. 2. Riwayat pengobatan : -3. Riwayat kesehatan/penyakit : -4. Riwayat keluarga : -5. Riwayat imunisasi :6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (rumah, lingkungan, pekerjaan)

:

7. Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : baik Kesadaran : CM Tanda-tanda vital

HR : 96 x/menit, teratur kuat penuh RR : 30 x/menit T : 37,8 oC

• Pemeriksaan Fisik • Kepala & wajah

Page 2: Kasus GEA

Borang Portofolio

• Normosefali • Deformitas (-)

• Mata • Konjungtiva anemis -/- • Sklera ikterik -/- • Pupil bulat isokor, 3 mm/3 mm, refleks cahaya +/+• Kelopak mata cekung (-)

• Telinga • MAE lapang • Serumen -/- • Sekret -/- • Membran timpani intak +/+

• Hidung • Septum nasi di tengah • Sekret -/-

• Mulut • Mukosa bibir dan oral basah • Faring tidak hiperemis

• Leher • Trakea di tengah • Pembesaran tiroid (-) • KGB tidak teraba

• Cor • I : iktus kordis tidak tampak • P : iktus kordis tidak teraba • P : dbN • A : BJ I dan II reguler, murmur -, gallop -

• Pulmo • I : gerakan napas simetris statis & dinamis, retraksi (-) • P : gerak napas simetris statis & dinamis• P : sonor pada kedua lapang paru • A : bunyi napas vesikuler +/+, rh -/-, wh -/-

• Abdomen • I : datar, venektasi (-) • P : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba membesar, ballotement

-/-, turgor kulit baik• P : timpani di seluruh kuadran, shifting dullness (-) • A : BU (+), 12-16 x/menit

• Ektremitas • Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-/-/-

Daftar Pustaka : 1. Guandalini S. Acute diarrhea. Dalam: Walker WA. Durie PR. Hamilton JR. Walker-Smith

JA, Watkind JB, penyunting. Pediatric gastrointestinal disease: pathophysiology, diagnosis, management. Edisi ke-3. Canada: B.C. Deckor Inc; 2000. h. 28-38.

2. Baqui A. Cell-mediated immune and malnurition are independent risk factors for persistent diarrhea in Bangladesh children. Am J Clin Nutr 1993; 58:543-8

3. World Health Organization. The state of the world's children. Geneva: WHO; 1995. 4. Kotlof K, Wassemann S, Steciak J. Acute diarhea in Baltimore children attending an

outpatient clinic. Pediatr Infect Dis J 1988; 7:753-9.

Page 3: Kasus GEA

Borang Portofolio

5. Avendano P. Costs associated with office visits for diarrhea in infants and toddlers. Pediatr Infect Dis J 1993; 12:897-902.

6. American Academy Pediatric: Disease col. prevention of rotavirus disease guideline for use of rotavirus vaccine. Pediatrics 1998; 108:1483-91.

Hasil Pembelajaran :            1. Diagnosis diare dan menilai derajat dehidrasi2. Tatalaksana diare akut

Rangkuman hasil pembelajaran dan portofolio

1. SubyektifPasien datang dengan keluhan utama BAB cair sejak 2 hari yang lalu, 5x/hari. Konsistensi cair, ampas (+), darah (-), lender (-), berbau asam, menyemprot. Anak tetap aktif, kehausan (-). Muntah (-).

2. Obyektif KU : baik Kes : CM Abd : BU 12-16 x/menit

3. AssessmentDefinisi :Keluarnya tinja yang lebih cair atau lebih lunak, dengan frekuensi lebih dari 3x dalam satu hari. Pada anak : > 10 g/kgBB/hari

Faktor Risiko :- Tidak mendapat ASI penuh pada usia 4-6 bulan pertama kehidupan- Menggunakan botol susu- Menggunakan air minum yang tercemar oleh bakteri- Tidak higienis

Etiologi :-VirusVirus à epitel vili usus à kerusakan sel dan pemendekan vili à terbentuk kripta immatur à sekresi air dan elektrolitàHilang enzim disakarida à berkurangnya absorbsi disakarida à terutama laktosa -BakteriBakteri à di mukosa usus à toxinà perubahan epitel ususàpenyerapan menurun dan gangguan sekresi air dan elektrolità invasi dan perusakan sel epitel mukosa à feses berdarah-ProtozoaMenempel pada epitel usus halus à pemendekkan vili à invasi mukosa à mikroabses dan ulkus à perdarahan

Diare berdarah dan kolera Antibiotik yang dapat digunakan :

TMP (8 mg/kgBB/hari) – SMX (40mg/kg/hari) ; dibagi dalam 2 dosis selama 3 hari

Anti parasit : Metronidazole30-50/kgBB/hari; dibagi dalam 3 dosis

Page 4: Kasus GEA

Borang Portofolio

Pencegahan- Pemberian ASI eksklusif 6 bulan. - Sterilisasi botol susu bila bayi oleh karena suatu sebab tidak mendapat ASI. - Penyediaan dan penyimpanan makanan anak/bayi secara bersih. - Gunakan air bersih dan matang untuk minum. - Mencuci tangan sebelum menyiapkan dan memberi makan. - Membuang tinja di jamban.

- - Imunisasi campak. - Makanan seimbang untuk menjaga status gizi yang baik.

4. PlanningPengobatan cairan/elektrolit 1. Tanpa dehidrasi :

Beri oralit osmolaritas rendah sejumLah 10mL/kgBB setiap kali buang air besar. 2. Dehidrasi ringan-sedang :

Lakukan upaya rehidrasi oral (URO) dengan larutan oralit osmolaritas rendah sesuai dengan tabel.

3. Dehidrasi berat Mulai diberi cairan IV segera. Bila penderita bisa minum, berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai. Beri 100 mg/kgBB cairan Ringer Laktat (atau NaCl 0,9%) dibagi sbb :

Pemberian preparat zinc elemental selama 10-14 hari: 1. Anak dibawah 6 bulan dengan dosis 10 mg/hari 2. Anak di atas 6 bulan dengan dosis 20 mg/hari

dr. Ida Bagus Deny P

Mengetahui,

dr. Noventius L. Tobing, M. M. NIP. 1966 1117 2006 04 1004