Kasus Farmakoterapi

2
3. Hamil 6 bulan, gula darah puasa 200 mg/dL, kolesterol 300 mg/Dl, TD 160/100, saat ini adalah kehamilan kedua, kehamilan sebelumnya juga mengalami peningkatan gula darah pada trimester kedua, sebutkan problem pasien, tata laksana dan konseling. Problem: a) Pasien mengalami DM Gestasional (GDP 200 mg/dL), mempunyai riwayat DM pada kehamilan pertama. b) Pasien mengalami hiperkolesterolemia (Kolesterol 300 mg/dL). Terapi antihiperkolesterolemia dikontraindikasikan pada kehamilan dan menyusui. c) Pasien mengalami hipertensi/preeklamsia (TD 160/100) Tatalaksana: a) DM Gestasional diberikan terapi Insulin dengan dosis 0,5 – 1,5 IU b) Hipertensi (Pre-Eklamsia) diberikan Obat antihipertensi. Nifedipin merupakan antihipertensi yang aman pada kehamilan dan tidak bersifat teratogenik pada janin. c) Penatalaksanaan hiperkolesterolemia dilakukan dengan pengaturan pola makan dan konsumsi sayuran dan buah- buahan mengandung serat yang dapat membantu melarutkan kolseterol. Antihiperkolesterolemia dikontraindikasikan pada kehamilan dan menyusui. Konseling: - Edukasi pasien untuk mengatur pola makan, menghindari makanan yang banyak mengandung kolesterol. Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan mengandung serat. - Menghindari stress dan aktivitas yang berat. - Kontrol kadar kolseterol - Kontrol gula darah rutin setiap minggunya selama kehamilan, bulan ke 6 dan 12 pasca melahirkan, hingga tahun pertama dan kedua karena resiko DM Tipe II. 4. Laki-laki, 50 Tahun, 75 Kg/160 cm, menderita DM sejak 10 tahun yang lalu. Selama ini KGD terkontrol dengan metformin.

description

FT

Transcript of Kasus Farmakoterapi

3. Hamil 6 bulan, gula darah puasa 200 mg/dL, kolesterol 300 mg/Dl, TD 160/100, saat ini adalah kehamilan kedua, kehamilan sebelumnya juga mengalami peningkatan gula darah pada trimester kedua, sebutkan problem pasien, tata laksana dan konseling.Problem:a) Pasien mengalami DM Gestasional (GDP 200 mg/dL), mempunyai riwayat DM pada kehamilan pertama.b) Pasien mengalami hiperkolesterolemia (Kolesterol 300 mg/dL). Terapi antihiperkolesterolemia dikontraindikasikan pada kehamilan dan menyusui.c) Pasien mengalami hipertensi/preeklamsia (TD 160/100)Tatalaksana:a) DM Gestasional diberikan terapi Insulin dengan dosis 0,5 1,5 IUb) Hipertensi (Pre-Eklamsia) diberikan Obat antihipertensi. Nifedipin merupakan antihipertensi yang aman pada kehamilan dan tidak bersifat teratogenik pada janin.c) Penatalaksanaan hiperkolesterolemia dilakukan dengan pengaturan pola makan dan konsumsi sayuran dan buah-buahan mengandung serat yang dapat membantu melarutkan kolseterol. Antihiperkolesterolemia dikontraindikasikan pada kehamilan dan menyusui. Konseling: Edukasi pasien untuk mengatur pola makan, menghindari makanan yang banyak mengandung kolesterol. Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan mengandung serat. Menghindari stress dan aktivitas yang berat. Kontrol kadar kolseterol Kontrol gula darah rutin setiap minggunya selama kehamilan, bulan ke 6 dan 12 pasca melahirkan, hingga tahun pertama dan kedua karena resiko DM Tipe II.4. Laki-laki, 50 Tahun, 75 Kg/160 cm, menderita DM sejak 10 tahun yang lalu. Selama ini KGD terkontrol dengan metformin. Saat ini dinyatakan oleh dokter mengalami nefropati, hipertensi, dan dislipidemia. Sebutkan problem, tatalaksana dan konseling!Problem:a. BB 75 Kg, TB 160 cm, IBM = 75/1,62 = 29,3 kg/m2. Pasien dalam keadaan pre-obesitas.b. Pasien menderita DM Tipe IIc. Pasien mengalami Nefropatid. Pasien mengalami Hipertensie. Pasien mengalami dislipidemiaTatalaksana:a. DM Tipe II yang dialami oleh pasien tetap dikontrol dengan menggunakan metformin.b. Nefropati yang dialami diterapi dengan menggunakan ACE-Inhibitor seperti Captopril (Jika pasien mengalami insufisiensi renal, diberikan ARB).c. Karena pasien mengalami Hipertensi, ACE-Inhibitor dikombinasikan dengan diuretik. Jika GFR > 30 ml/menit diberikan Hidroklortiazid, jika GFR