Kardiovaskuler--Pemicu2(pleno)
description
Transcript of Kardiovaskuler--Pemicu2(pleno)
-
PEMICU 2
KELOMPOK 5
KARDIOVASKULER
-
Nama Anggota:
Sonia Oktarina
Orin Alfhonso Karlina
Titip Elia Gustami
Novindra Seno Aji
Kasandra Hartia A harahap
Yoga Apriyanto
Wellyan Rahmat Adillio
Tendri Ayu Putri Kahar
Razanova Triana Putri
Sri Aulia Ulfah
Karunia Cahyati
Yenni Metfha Fauziah
-
PemicuRokok Tuan Gonda
Tn Gonda 50 tahun, seorang pemilik usaha mebel memiliki kebiasaanmerokok 20 batang sehari, namun amat jarang melakukan pemeriksaankesehatan. Saat ini dia tidak merasakan keluhan apapun. Ayahnyameninggal mendadak pada umur 60 tahun dan ibunya meninggalkarena penyakit darah tinggi. Tn Gonda disarankan oleh anaknya untukmelakukan pemeriksaan kesehatan.
Pada pemeriksaan jasmani tampak sehat, tekanan darah 160/95mmHg,nadi 80x/menit, suhu 36oC, pernafasan 14x/menit. Pemeriksaan lainnyanormal, berat badan 72kg, tinggi badan 172kg.
-
Terminologi:(-)
Keyword: Laki-laki 50 tahun
Kebiasaan merokok 20 btg/hari
Pemeriksaan fisik:
o Tekanan darah 160/95mmHg
o Berat badan 72kg
o Tinggi badan 172cm
o Penafasan 14x/menit
Jarang melakukan pemeriksaan kesehatan
Riwayat Penyakit Keluarga:
o Ibu meninggal darah tinggi
o Ayah meninggal mendadak
TIDAK MERASAKAN KELUHAN
-
Identifikasi Masalah
Tn Gonda memiliki faktor resiko penyakit jantungtetapi tidak memiliki keluhan apapun dan jarangmelakukan pemeriksaan
-
Analisis Masalah
Laki-laki 50 tahun BMI
Riwayat TD tinggi
Faktor resiko Penyakit Riwayat penyakit Kel
Jantung Lifestyle
Umur
Pemeriksaan
Anamnesis Pemfis EKG Laboratorium
-
Hipotesis
Keluhan yang tidak dimiliki pada pemicu karena penyakitjantungnya masih tahap awal
Hipertensi yang dialami oleh pasien dikarenakan plakatherosklerosis yang dialami pasien
-
Jawaban dari Pertanyaan Terjaring
-
1. Body Mass Index (BMI)
-
a. Definisi
Jawab:
Body Mass Index (BMI) merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan atau membandingkan berat badan dengan tinggi badan. Walaupun dinamakan indeks, BMI sebenarnya adalah rasio yang dinyatakan sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter).
b. Klasifikasi
Jawab:
-
c. Hubungan berat badan & tinggi badan terhadap resiko penyakit jantung
Jawab:
Hasil analisis regresi logistik ganda menunjukkan bahwa BMI merupakandeterminan terjadinya PJK dibandingkan kadar kolesterol total dan LDLkolesterol.
Studi menunjukkan bahwa BMI merupakan determinan terjadinya PJK,risiko terjadinya PJK pada kelompok overweight lebih besardibandingkan kelompok ideal dan underweight.
-
2. Faktor resiko penyakit jantung
-
a. Riwayat tekanan darah tinggi
Jawab:
Klasifikasi menurut JNC VII
-
b. Riwayat penyakit keluargaJawab:
Faktor genetik, yaitu faktor yang tidak dapat dimodifikasi
Faktor kebiasaan, bisa diperbaiki
c. LifestyleJawab:
- Merokok
- Aktivitas fisik
-
d. UmurJawab:
Pertambahan umur mengakibatkan perubahan struktur jantung
Merupakan faktor yg tidak dapat dimodifikasi
Berhubungan dengan jenis kelamin. -> pada wanita terdapat esterogen
e. DiabetesJawab:
Diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar glukosa yang tinggi di dalamdarah cenderung menaikkan kadar kolesterol dan trigliserida. Peningkatanrisiko diabetes disebabkan kelainan lipid. Mekanisme belum jelas, akan tetapiterjadi peningkatan tipe IV hiperlipidemi dan hipertrigliserid, pembentukanplatelet yang abnormal dan DM disertai obesitas dan hipertensi.
-
3. Pemeriksaan
-
a. AnamnesisJawab:
Teknik anamnesis
1. Menyapa pasien
2. Menyapa pasien
3. Memperkenalkan diri
4. Mendapatkan identitas
5. Suara ramah, vokal jelas
6. Sikap tubuh
7. Kontak mata
8. Tidak melakukan hal yg tidak berhubungan dengan anamnesis
9. Pertanyaan diajukan satu persatu
10. Melakukan refleksi isi
11. Melakukan refleksi perasaan
12. Menunjukkan empati
Materi anamnesis
1. Mendapatkan keluhan utama
2. Mendapat riwayat penyakit sekarang
3. Mendapat riwayat penyakit dahulu
4. Mendapat riwayat penyakit keluarga
5 mendapat riwayat pwnyakit sosial
Riwayat medis
Gejala yang penting dan sering ditemukan:
Nyeri dada
Palpitasi
Sesak napas, ortopnea, atau dispnea nokturnal proksimal
Edema
-
b. Pemeriksaan fisik
Jawab:
Umum
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi -> Perawakan pasien, posisi tubuh serta adanya gangguan
Palpasi -> Lokasi, amplitudo, durasi pulsasi jantung
Perkusi -> "PEKAK"
Auskultasi ->
a) Area katup Aorta pada ICS 2 garis sternal kanan.
b) Area katup Pulmonal pada ICS 2 garis sternal kiri.
c) Area katup Trikuspid pada ICS 4 dan 5 garis sternal kiri.
d) Area katup Mitral pada apeks jantung.
-
c. Elektrokardiografi (prinsip kerja)
Jawab:
-
c. Elektrokardiografi (normal & LVH)Jawab:
1) Normal
Irama teratur
Frekuensi Jantung (HR) antara 60 100 x per menit
Gelombang P normal,selalu didikuti oleh gelombang QRS dan dan T
Interval PR normal (0,12 0,20 detik )
Gelombang QRS normal (0,06 0,12 detik)
Semua Gelombang sama
2) LVH
Gelombang R pada pada V5/V6 lebih dari 27mm atau gel S di V1+gel R di V5 lebih dari 35mm
VAT>0,05 detik di V5/V6
Depresi segmen ST dan gel T terbalik di V5/V6
LAD
-
c. Elektrokardiografi (refleks saat aktivitas)
Jawab:
Hipertrofi fisiologis ventrikel kiri, saat aktivitas fisik meningkat,menyebabkan tekanan darah meningkat, lalu ventrikel kiri hipertrofiuntuk mencukupi kebutuhan, menyebabkan gambaran EKG setelahaktivitas fisik berat dan mencegah seakan seperti kondisi patologis. Halini terjadi jika dalam keadaan kronis.
-
d. Laboratorium (gula darah)Jawab:
Pengukuran kadar glukosa darah hanya memberikan informasi mengenaihomeostasis glukosa yang sesaat dan tidak dapat digunakan untuk mengevaluasipengendalian glukosa jangka panjang (misalnya pada beberapa minggusebelumnya). Untuk keperluan ini dilakukan pengukuran hemoglobin terglikosilasidalam eritrosit atau juga dinamakan hemoglobin glikosilat atau hemoglobin A1c(HbA1c).
Nilai normal serta interpretasi dari HBA1C
Orang normal : 4,0 6,0 %
DM terkontrol baik : kurang dari 7%
DM terkontrol lumayan : 7,0 8,0 %
DM tidak terkontrol : > 8,0 %
-
d. Laboratorium (CK-MB, Myoglobin, Troponin)
Jawab: CK-MB
CK-MB merupakan bagian dari CK yang sebagian besar berada di ototjantung/miokardium. CK-MB adalah isoenzim yang khusus pada jantung yangmerupakan enzim yang khas untuk mengidentifikasi AMI. ilai normal dari CK-MBadalah kurang dari 10 U/l. CK-MB akan meningkat pada keadaan infrak miokard,angina pektoris, operasi jantung dan hipoteroidisme. Troponin
Troponin dibagi menjadi tiga, yaitu troponin T, I dan C. Troponin T berkekuatan70000 dalton berfungsi untuk mengatur ikatan troponin pada tropomiosin,troponin I berkekuatan 24000 dalton berfungsi untuk menghambat interaksikepala myosin dengan aktin, sedangkan troponin C memiliki kekuatan 18000dalton dan berfungsi untuk mengikat ion Ca2+ yang memegang mekanismekontraksi. Nilai normal troponin < 0.16 U/l. Pemeriksaan troponin dilakukan untukmengetahui cedera miokardium dan serangan jantung.
-
d. Laboratorium (darah rutin)Jawab:
Hemoglobin
Laju endap darah (LED)
-
d. Laboratorium (darah rutin) [cont..]Jawab:
Hitung jumlah leukosit
Nilai Normal Leukosit berkisar 4.000 10.000 sel/mm
Hitung jenis leukosit
-
d. Laboratorium (darah rutin) [cont..]Jawab:
Pemeriksaan lipid
-
4. Apa yang menyebabkan tidak adanya keluhan pada
pemicu?
-
Jawab:
Tidak adanya keluhan yang dirasakan pada pemicu akibat jantung masih dapatmengkompensasi hal-hal yang memicu terjadinya penyakit jantung tersebutseperti hipertrofi ventrikel kiri yang dialami Tn. Gonda dimana otot jantungnyamembesar yang awalnya dapat memungkinkan jantung berkontraksi lebihkuat, akan tetapi jika jantung tidak bisa mengkompensasi maka kemampuanjantung memompa darah akan berkurang dan berakibat pada gagal jantung.
-
5. Apa yang menyebabkan hipertensi pada pemicu?
-
Jawab:
a. keturunan ( genetik) : hipertensi dapat diturunkan dari kedua orang tuaatau salah satunya yg memiliki penyakit hipertensi,
b. inaktibitas atau jarang berolahraga : olahraga mampu menurunkantekanan perifer yang akan menurunkan tekanan darah dan melatih ototjantung sehingga akan terbiasa saatnajntung harus bekerja keras padakondisi tertentu,
c. kebiasaan merokok : nikotin dan karbon yang dihisap akan masukkedalam aliran darah dan merusak lapisan endotel pembuluh daraharteri mengakibatkan proses aterosklerosis dan hipertensi. otak jugabereaksi terhadap nikotin dengan memberikan sinyal pada kelenjaradrenal melepaskan epinefrin (adrenalin) hormon yang kuat ini akanmenyempitkan pembuluh darah dan memaksa jantung untuk bekerjalebih keras karenana tekanan yang lebih tinggi
-
Sesi tanya jawab
-
Terima Kasih