Penyakit Kardiovaskuler

23
PENYAKIT KARDIOVASKULER •Penyakit kardiovaskuler dan gagal jantung (congestive heart failure, CHF) adalah umum terjadi pada anjing dan kucing. •Dari 5000 anjing, 11% ditemukan tanda2 penyakit jantung dan 9% mempunyai kemungkinan terkena penyakit jantung. •Penyakit jantung kongenital ditemukan sebanyak 0.56-0.85% pada anjing dan 0.2% pada kucing. •Chronic mitral valvular disease (endocardiosis) merupakan abnormaliti yang paling sering terjadi pada anjing. •Obesiti dan penyakit paru adalah

description

IPH. Dwinna Aliza. FKH USK

Transcript of Penyakit Kardiovaskuler

Page 1: Penyakit Kardiovaskuler

PENYAKIT KARDIOVASKULER

•Penyakit kardiovaskuler dan gagal jantung (congestive heart failure, CHF) adalah umum terjadi pada anjing dan kucing.•Dari 5000 anjing, 11% ditemukan tanda2 penyakit jantung dan 9% mempunyai kemungkinan terkena penyakit jantung. •Penyakit jantung kongenital ditemukan sebanyak 0.56-0.85% pada anjing dan 0.2% pada kucing.•Chronic mitral valvular disease (endocardiosis) merupakan abnormaliti yang paling sering terjadi pada anjing.•Obesiti dan penyakit paru adalah penyebab diagnosis positif gagal jantung.

Page 2: Penyakit Kardiovaskuler

• PEMERIKSAAN HEWAN• Sejarah dan Pemeriksaan Fisikal

gagal jantung merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh ketidak cukupan output kardiak dan kurangnya pengiriman nutrisi yang penting untuk metabolisme jaringan.

Obesiti dan bronchitis kronis sering terjadi pada anjing dan kucing dengan penyakit jantung dan menyebabkan manifestasi klinis yang sama dengan gagal jantung.

Contoh kasus, seekor anjing dengan obesiti sedang, batuk, tachypnea, tidak ada exercise, bunyi napas tidak normal, adalah sangat penting bagi pasien tsb dievaluasi secara menyeluruh untuk menentukan penyebab tanda2 klinisnya: 1. bronchitis kronis, 2. gagal jantung, 3. obesiti, 4. kombinasi kesemua kondisi diatas.

Page 3: Penyakit Kardiovaskuler

• Pemeriksaan Lab dan Info Klinis Lainnya• PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH SISTEMIK

sistemik sistolik/diastolik tekanan darah anjing dan kucing 180/100 mm Hg, jika > 200/110 mm Hg, hipertensi ringan.

1 Pengukuran tekanan darah langsung, didapat dengan cara memasukkan jarum atau kateter ke dalam arteri. Jarum/kateter tsb dihubungkan ke transduser dan hasilnya akan terlihat pada oscilloscope.

2 Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung, yaitu pada arteri perifer (kaki atau ekor). Alat ultrasonic, oscillometric atau photo plethysmographic diletakkan pada daerah tsb kemudian dideteksi aliran darah atau pergerakan dinding arteri.

Page 4: Penyakit Kardiovaskuler

• PEMERIKSAAN TERHADAP PENYAKIT YANG BERHUBUNGANpenyakit kardiovaskuler biasanya berhubungan dengan penyakit ginjal kronis (pada anjing dan kucing).

Semua pasien dengan penyakit kardiovaskuler sebaiknya dilakukan pemeriksaan ginjal. Metode yang baik yaitu: urinalysis dan serum biochemistry profile.

Hipertiroidism pada kucing merupakan faktor resiko untuk hipertropi cardiomiopatik sekunder dan hipertensi sistemik.

• PEMERIKSAAN NUTRISI DAN HORMON1 Elektrolit dan Magnesium

ketidak normalan elektrolit dan magnesium dapat menyebabkan disritmia jantung, menurunnya kontraksi otot jantung dan lemah otot jantung.

Page 5: Penyakit Kardiovaskuler

2 Taurine

Nilai untuk plasma taurine yaitu <20 – 30 nmol/ml berhubungan dengan defisiensi unsur ini pada anjing dan kucing.

Pemeriksaan eksresi taurin dalam urin merupakan salah satu alternatif untuk mengukur plasma atau konsentrasi taurine darah.

3 Carnitine

total carnitine dalam plasma dipengaruhi oleh jumlah carnitine dalam makanan. Konsentrasi plasma carnitine akan meningkat pada hewan yang makan makanan yang tinggi carnitine seperti daging.

Cara mengukur konsentrasi carnitine: lebih kurang 1 ml plasma yang di + heparin, disentrifus, dibekukan, kirim ke lab yang berkenaan.

Konsentrasi carnitine juga diukur dalam otot jantung, skeletal muscle dan liver.

Page 6: Penyakit Kardiovaskuler

tissue jantung diambil dengan menggunakan teknik modifikasi transvenous endomyocardial biopsy. Sedangkan skeletal muscle dan jaringan liver didapat dengan cara/ teknik biopsi standar.

Caranya: spesimen di press hingga kering, dibekukan dalam liquid nitrogen dan simpan pada -70 C sampai konsentrasi carnitine akan diukur di lab yang berkenaan.

spesimen untuk pemeriksaan carnitine tidak boleh disimpan dalam formalin!!!

• FAKTOR RESIKO

Breed, obesiti, penyakit ginjal, terapi obat, endokrinopati dan infeksi cacing.

Hipertiroidism adalah faktor resiko untuk hipertropi kardiomiopati dan hipertensi sekunder pada kucing tua.

Page 7: Penyakit Kardiovaskuler

• KUNCI FAKTOR NUTRISI

disebabkan CHF berhubungan dengan penyimpanan sodium, klorida dan air maka ke 3 nutrisi tsb bersifat sangat penting bagi pasien dengan penyakit kardiovaskuler.

Selain itu, potasium dan magnesium merupakan nutrisi penting pada pasien kardiovaskuler. Abnormaliti pada homeostasisnya dapat menyebabkan:

1 Disritmia jantung

2 Menurunnya kontraksi miokardium

3 Lemah oto jantung

4 Berpotensi mengalami efek alergi dari kardiak glikosida dan obat2 jantung lainnya

Page 8: Penyakit Kardiovaskuler

• PEMERIKSAAN MAKANANmakanan untuk hewan dengan penyakit kardiovaskuler seharusnya dievaluasi semua kunci faktor nutrisinya.tetapi, biasanya level sodium, chloride, potassium, magnesium dan fosfor tidak tercantum pada label.Level dari nutrisi tsb dalam pet food biasanya di design untuk hewan normal, maka selalunya berada pada level minimum kebutuhan nutrisi hewan.

Umumnya semua makanan komersil untuk kucing mengandung taurine. Secara alami taurine tinggi pada ikan, oleh sebab itu makanan kucing berbasikkan ikan memberikan level taurine yang cukup tanpa perlu penambahan berupa suplemen.

Sumber nutrisi lain harus diselidiki, contohnya air minum.Intake kalori harus ditentukan untuk pasien dengan obesiti atau cachexia.

Page 9: Penyakit Kardiovaskuler

• PEMERIKSAAN METODE PEMBERIAN MAKANAN

Beberapa hal yang perlu diperiksa:

1 Rute makanan

2 Jumlah makanan

3 Cara makanan diberikan

4 Akses terhadap makanan lainnya

5 Siapa yang memberi makan

• PERENCANAAN PEMBERIAN MAKANAN

1 Penyeleksian makanan

a. Hindari >> sodium klorida

b. Pemberian makanan rendah garam

c. Memastikan pemasukan optimal potasium, magnesium dan fosfor

d. Intake protein dan energi

e. Suplemen taurine dan carnitine

Page 10: Penyakit Kardiovaskuler

PENYAKIT GINJAL

Penyakit ginjal kronis dapat dibagi 4 fase:

1 Hilangnya fungsi ginjal

2 Insufisiensi ginjal

3 Azotemia

4 Uremia

Kematian anjing sebab nepritis kronis adalah 2%, 2% sebab pyelonephritis dan 1% sebab glomerulonephritis.

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN GAGAL GINJAL

Gagal ginjal kronis terjadi pada anjing dan kucing pada semua peringkat umur, tetapi sebenarnya ia merupakan penyakit hewan tua.

Page 11: Penyakit Kardiovaskuler

Pada sebuah riset terhadap 170 canine dan 36 feline dengan gagal ginjal kronis, rata2 umurnya adalah 7 thn pada anjing dan 7.4 thn pada kucing.

Data analisis dikontribusikan kepada Veterinary Medical Data Base dari tahun 1980-1990, didapati: 37% kucing dengan CRF berumur <10 thn, 31% kucing berumur 10-15 thn dan 32% kucing berumur >15 thn.

Obat2 yang dapat menginduksi nephrotoxicity:

Antimikroba: aminoglycosides dan tetrasiklin

Antifungal: amphotericin B

Analgesik: ibuprofen dan phenylbutazone

Obat2 kardiovaskuler: captopril

Agen2 immunosuppresif: penicillamine

Obat2 chemoterapi: cisplatin

Page 12: Penyakit Kardiovaskuler

• Acute Renal Failure/gagal ginjal akut

ARF yaitu tidak mampunya ginjal secara tiba2 untuk meregulasi air dan bahan lainnya akibat memburuknya fungsi ginjal hingga mengakibatkan azotemia.

Kondisi pengeluaran urine bisa meningkat, normal ataupun menurun.

Pengeluaran urin normal: 1-2 ml/jam/kg BB dan oliguria ditandai oleh urin output < 0.25 ml/jam/kg BB.

Kebanyakan kasus ARF bersifat multifaktorial:

Pasien yang menerima obat2 nephrotoxic, menderita dehidrasi, hipotensi dan malnutrisi.

Kerusakan ginjal akibat ARF dapat bersifat reversible ataupun irreversible.

Page 13: Penyakit Kardiovaskuler

• PEMERIKSAAN HEWAN

1 Sejarah

ARF: serangan mendadak anorexia, lesu, muntah (dengan atau tanpa hemoragi), diare (dengan atau tanpa hemoragi), ataxia, halitosis, terpapar toxin, medikasi/operasi, oliguria/anuria/polyuria.

CRF: poliuria/polidipsia, anorexia, muntah, kehilangan BB, konstipasi, diare, kebutaan akut (akibat hipertensi), comma.

2 Pemeriksaan fisik

Dehidrasi 70% dan underweight 58% merupakan keabnormalan yang sering ditemukan pada saat pemeriksaan fisik pada kucing gagal ginjal.

Palpasi: didapati 25% kasus pembesaran ginjal dan 16% kasus pengecilan ginjal.

Page 14: Penyakit Kardiovaskuler

1. Umur

2. Breed, sejarah keluarga terhadap penyakit ginjal

3 Lamanya terkena penyakit

4 Penyakit sebelumnya, kelukaan, anestesi, operasi, pemberian obat2an

5 Sejarah penyakit ginjal? Pemeriksaan lab thd fungsi ginjal

6 Terpapar toxin?

7 Polyuria atau polydipsia?

8 Urinasi: frekuensinya? Perubahan warna, bau atau volume?

9 Tanda2 umum yang potensial berhubungan dengan gagal ginjal: anorexia? Muntah, diare, hilang BB? Apakah terjadi penurunan, kenaikan atau tidak berubah

Historical questions for owner of pets that are suspected of having renal dysfunction

Page 15: Penyakit Kardiovaskuler

Elements of the physical examination that should be emphasized in patients with suspected renal failure

• Suhu, nadi, tensi dan angka respirasi• Pemeriksaan status hydrasi• BB dan kondisi tubuh• Pemeriksaan mulut: ulcer mukosa, neksrosa dan perubahan warna

lidah• Sistem Kardiovaskuler: abnormaliti bunyi jantung, tekanan darah

sistemik, nadi.• Ginjal: palpasi, ukuran, bentuk, posisi, sakit atau tidak, bilateral,

kontur permukaannya• Kantung kencing: ukuran, bentuk, posisi• Genitourinary tract: uretra, prostat, genitalia luar: bentuk, posisi,

sakit, discharge• Skeleton: daerah rahang

Page 16: Penyakit Kardiovaskuler

Adanya pembengkakan di daerah nasomaxillaris mengarah ke daerah frontal, biasanya pada anjing muda yang berada pada fase akhir penyakit ginjal. Pembengkakan jg didapati di sepanjang maxillaris dan mandibularis.

PEMERIKSAAN LAB DAN DATA KLINISSecara klinis, 5 kategori gangguan fungsi ginjal:1 Filtrasi glomeruli2 Selektif membrane permiable3 Konsentrasi urin4 Resorpsi tubuli5 Fungsi endokrin

ULTRASONOGRAPHY/RADIOGRAPHYPada beberapa kasus gagal ginjal pada kucing, 33% ginjalnya

mengecil, 40% normal, 27% lebih besar dari normal.

Page 17: Penyakit Kardiovaskuler

• PENGUKURAN TEKANAN DARAH

10% anjing sehat dan 50-93% anjing dengan CRF adalah hypertensif.

65% kucing dengan insufisiensi ginjal adalah hipertensif.

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Doppler dan photoplethysmografik (angka kesalahan 10 mmHg), Oscillometric (angka kesalahan 10-22 mmHg).

FAKTOR RESIKO

1 Breed/family

2 Infection: leptospirosis in dog menyebabkan ARF

3 Terapi obat

antimikroba: aminoglicosida, sulfonamid, tetrasiklin

antijamur (amphoterisin B), anestesi (methoxyflurane, enflurane), analgesik, kardiovaskuler, agen2 immunosuppressive, kemoterapi.

Page 18: Penyakit Kardiovaskuler

4 Meningkatnya umur

5 Ischemia: shock, turunnya output kardiak, hipotensi, trombosis, koagulasi intravaskuler, turunnya prostaglandin ginjal

6 DM

KUNCI FAKTOR NUTRISI• Air• Fosfor• Protein• Lipid• Potasium• Sodium/chloride• Vitamin A, D, B• Trace mineral

Page 19: Penyakit Kardiovaskuler

• PEMERIKSAAN MAKANAN

Makanan untuk hewan penderita penyakit ginjal harus dievaluasi apakah cukup unsur2 pada KUNCI FAKTOR NUTRISI

• PEMERIKSAAN METODE PEMBERIAN MAKANAN

Item yang penting: akses terhadap air, jumlah makanan, bagaimana makanan diberikan, hubungannya dengan makanan lain, siapa yang memberi makan.

• PERENCANAAN PEMBERIAN MAKANAN

Anorexia, muntah dan diare mungkin menonjol pada pasien dengan penyakit ginjal moderat dan penyakit sistemik (uremia). Pasien ini harus diberikan terapi cairan dan elektrolit untuk mengatasi uremia, abnormaliti elektrolit dan acidosis sebelum diberikan makanan biasa.

Page 20: Penyakit Kardiovaskuler

• PENYELEKSIAN MAKANAN

1 Makanan harus tinggi kadar fosfor, protein, sodium, cloride dan acid

2 Hindari >>protein

3 Pengontrolan keseimbangan mineral

4 Pencegahan/pengobatan acidosis metabolik

Page 21: Penyakit Kardiovaskuler

UROLITHIASIS PADA ANJING

Urolithiasis merupakan gangguan umum tractus urinaria pada anjing. Urolith dapat melintas melalui beberapa bagian tract. Urinaria, dapat melarut, dapat bersifat inaktif atau dapat melanjutkan proses pembentukan dan pertumbuhannya.

FORMASI DARI UROLITH

3 teori pembentukan urolit

1 Teori supersaturasi-kristalisasi

2 Teori matrik-nukleasi

3 Teori inhibisi-kristalisasi

PEMERIKSAAN HEWAN

Sejarah dan Pemeriksaan fisikal

Sejarah anjing dengan urolithiasis tergantung kepada:

Lokasi anatomi, durasi urolith, karakteristik urolith, infeksi sekunder tract urinaria, kehadiran penyakit lain.

Page 22: Penyakit Kardiovaskuler

• Palpasi terhadap uretra• Kateterisasi

CARA MENDIAGNOSA

1 Urinalysis

2 Radiography dan ultrasonography

3 Hematology dan serum chemistry

4 Urine chemistry

5 Urolith analisis• Urethral kateter• Analisa kuantitatif kristal urin• Analisa kuantitatif urolith: lokasi, jumlah, ukuran, bentuk, warna,

konsistensi• Kultur urolith

Page 23: Penyakit Kardiovaskuler