Jurnal Reading Nuzma
description
Transcript of Jurnal Reading Nuzma
Batu empedu adalah penyakit yang sering terjadi, dengan prevsleni 10% di USA. . 20-
30% kasus simptomatik, gejala paling menonjol adalah nyeri kolik. Komplikasi tersering batu
empedu adalah kolesistitis akut, pankreatitis akut, koledokolitiasis dengan atau tanpa kolangitis,
dan ganggren dari empedu. Komplikasi lain yang jarang terjadi adalah Mirizzi syndrome,
kolesistokoledokus dan batu ileus.
Batu empedu ileus pertama kali digunakan oleh Bartolin pada tahun 1654 yang merajuk
adanya obstruksi mekanik usus yang menyebabkan impaksi satu atau lebih batu empedu.batu
empedu memasuki traktus gastrointestinal. Fistula enteric bilier merupakan keadaan patologis
utama penyebab batu empedu ileus. Batu empedu masuk ke GI melalui sebuah fistula antara
kandung empedu yang ganggren dan traktus GI. Sebuah batu dapat masuk ke saluran cerna
melalui fistula yang menghubungkan antara duktus koledokus dan saluran GI. meskipun batu
empedu dapat mengenai daerah mana saja, diameter batu harus kurang dari 2-2,5 cm untuk dapat
menyebabkan suatu obstruksi. Tempat tersering menjadi sumbatan dari batu empedu adalah
terminal ileum, tempat lain yang disebutkan adalah jejunum, kolon, bias juga Meckel’s
diverticulum. Pada catatan kami tempat paling sering terjadi obstruksi adalah ileum (75%),
diikuti jejunum (25%).
Manifestasi klinis dai batu empedu jarang yag speifik dan lebih dari 1dari 3 pasien tidak
memiliki riwayat gejala simtomatik Pada pencatatan kami. 75% pasien memiliki keluhan nyeri
kolik, dan kolelitiasis. Karena gejala yang tidak spesifik, penegakan diagnosis jarang ditegakkan
sebelum operatif atau sering kali missed diagnosed. Gejala tesering termasuk mual, muntah, dan
nyeri epigastrium. Sebagian kecil pasien memiliki keluhan hematemesis akibat erosi duodenal.