Jurnal Reading b12

6
7/21/2019 Jurnal Reading b12 http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-b12 1/6 Percobaan Bunuh Diri Pada Pasien Dengan Gangguan Bipolar I Selama Fase Akut dan Pemeliharaan Pengobatan Intensif Dengan Farmakoterapi dan Psikoterapi Tambahan Objektif  : Angka waktu hidup dari upaa bunuh diri diantara pasien dengan gangguan bipolar I dibandingkan dengan tingkat angka selama periode ! tahun pengobatan intensif dengan farmakoterapi dan dengan salah satu dari dua inter"ensi psikososial pembantu Metode : Pasien memasuki studi selama episode mood akut# Pasien diobati dengan farmakoterapi terutama lithium dan dengan psikoterapi khusus untuk gangguan bipolar I$ ang termasuk di dalam pengobatan secara rutin sehari hari$ atau dalam nonspesifik$ mana%emen klinis intensif ang melibatkan kun%ungan rutin dengan dokter keluarga#Data pada upaa bunuh diri sebelum diperoleh secara pemantauan dari wawancara dengan metode &I'()life)chart# Data  pada upaa bunuh diri selama percobaan klinis dikumpulkan secara sistematis seluruh protokol# Hasil : Tingkat usaha bunuh diri adalah *#+, per *++ orang)bulan sebelum pasien masuk  persidangan# Pasien mengalami penurunan tiga kali lipat di tingkat usaha bunuh diri selama fase  pengobatan akut - sampai pasien mencapai stabilisasi$ didefinisikan oleh penelesaian . minggu selama pasien memiliki skor rata rata /0 pada skala *0 percobaan$ dan *0$, kali lipat penurunan selama pengobatan pemeliharaan# Poisson analisis regresi loglinier pemodelan hubungan antara tingkat ang diamati dan tahap tiga protokol - sebelum pengobatan$ pengobatan fase akut$ dan  pemeliharaan1 menun%ukkan bahwa pengurangan ang signifikan dalam fase akut dan  pemeliharaan dibandingkan dengan fase sebelum pengobatan#Tidak ada pasien dengan upaa satu atau lebih untuk bunuh diri sebelum memasuki sidang dalam mencoba bunuh diri selama  protocol# Kesimpulan : Program pengobatan dalam lingkungan klinis secara maksimal mendukung dapat secara signifikan mengurangi perilaku bunuh diri pada pasien berisiko tinggi dengan gangguan  bipolar I# Diperkirakan !,2 ) ,+2 penderita bipolar disorder lebih beresiko untuk melakukan percobaan  bunuh diri# Sehingga untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pemantauan klinis selama episode akut depresi$ selama masa pencegahan -pre"entif1$ dan masa perawatan# Berdasarkan bukti dari beberapa penelitian$ lithium profilaksis dapat beker%a secara efektif untuk mencegah ke%adian bunuh diri pada pasien bipolar I disorder$ namun saat pemberian lithium tsb tidak dilan%utkan$ ter%adi peningkatan *34 lipat angka ke%adian percobaan bunuh diri# Penelitian lain menun%ukkan bahwa penurunan angka ke%adian bunuh diri ang signifikan dapat ter%adi apabila pemberian lithium dikombinasi dengan terapi suportif$ aitu terapi psikologis -psikososial1# Terapi psikososial ini dianggap sebagai terapi tambahan5pelengkap sa%a untuk  pasien bipolar I disorder# Peneliti pun mengungkapkan bahwa terapi psikososial hana efektif untuk mengurangi angka ke%adian berulang dan meningkatkan fungsi psikososial# 6leh krn itu$ terapi psikososial secara tidak langsung dapat menurunkan resiko ke%adian bunuh diri# Dalam penelitian ini$ dilakukan terapi psikososial pada *0, pasien bipolar I disorder ang sudah

description

JR

Transcript of Jurnal Reading b12

Page 1: Jurnal Reading b12

7/21/2019 Jurnal Reading b12

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-b12 1/6

Percobaan Bunuh Diri Pada Pasien Dengan Gangguan Bipolar I Selama

Fase Akut dan Pemeliharaan Pengobatan Intensif Dengan Farmakoterapi

dan Psikoterapi Tambahan

Objektif  : Angka waktu hidup dari upaa bunuh diri diantara pasien dengan gangguan bipolar Idibandingkan dengan tingkat angka selama periode ! tahun pengobatan intensif dengan

farmakoterapi dan dengan salah satu dari dua inter"ensi psikososial pembantu

Metode  : Pasien memasuki studi selama episode mood akut# Pasien diobati dengan

farmakoterapi terutama lithium dan dengan psikoterapi khusus untuk gangguan bipolar I$ ang

termasuk di dalam pengobatan secara rutin sehari hari$ atau dalam nonspesifik$ mana%emen klinis

intensif ang melibatkan kun%ungan rutin dengan dokter keluarga#Data pada upaa bunuh diri

sebelum diperoleh secara pemantauan dari wawancara dengan metode &I'()life)chart# Data

 pada upaa bunuh diri selama percobaan klinis dikumpulkan secara sistematis seluruh protokol#

Hasil : Tingkat usaha bunuh diri adalah *#+, per *++ orang)bulan sebelum pasien masuk 

 persidangan# Pasien mengalami penurunan tiga kali lipat di tingkat usaha bunuh diri selama fase

 pengobatan akut - sampai pasien mencapai stabilisasi$ didefinisikan oleh penelesaian . minggu

selama pasien memiliki skor rata rata /0 pada skala *0 percobaan$ dan *0$, kali lipat penurunan

selama pengobatan pemeliharaan# Poisson analisis regresi loglinier pemodelan hubungan antara

tingkat ang diamati dan tahap tiga protokol - sebelum pengobatan$ pengobatan fase akut$ dan

 pemeliharaan1 menun%ukkan bahwa pengurangan ang signifikan dalam fase akut dan

 pemeliharaan dibandingkan dengan fase sebelum pengobatan#Tidak ada pasien dengan upaa

satu atau lebih untuk bunuh diri sebelum memasuki sidang dalam mencoba bunuh diri selama

 protocol#

Kesimpulan : Program pengobatan dalam lingkungan klinis secara maksimal mendukung dapat

secara signifikan mengurangi perilaku bunuh diri pada pasien berisiko tinggi dengan gangguan

 bipolar I#

Diperkirakan !,2 ) ,+2 penderita bipolar disorder lebih beresiko untuk melakukan percobaan

 bunuh diri# Sehingga untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pemantauan klinis selama episode

akut depresi$ selama masa pencegahan -pre"entif1$ dan masa perawatan#

Berdasarkan bukti dari beberapa penelitian$ lithium profilaksis dapat beker%a secara efektif untuk 

mencegah ke%adian bunuh diri pada pasien bipolar I disorder$ namun saat pemberian lithium tsb

tidak dilan%utkan$ ter%adi peningkatan *34 lipat angka ke%adian percobaan bunuh diri# Penelitian

lain menun%ukkan bahwa penurunan angka ke%adian bunuh diri ang signifikan dapat ter%adiapabila pemberian lithium dikombinasi dengan terapi suportif$ aitu terapi psikologis

-psikososial1# Terapi psikososial ini dianggap sebagai terapi tambahan5pelengkap sa%a untuk 

 pasien bipolar I disorder# Peneliti pun mengungkapkan bahwa terapi psikososial hana efektif 

untuk mengurangi angka ke%adian berulang dan meningkatkan fungsi psikososial# 6leh krn itu$

terapi psikososial secara tidak langsung dapat menurunkan resiko ke%adian bunuh diri#

Dalam penelitian ini$ dilakukan terapi psikososial pada *0, pasien bipolar I disorder ang sudah

Page 2: Jurnal Reading b12

7/21/2019 Jurnal Reading b12

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-b12 2/6

di follow up -diikuti perkembanganna1 selama *$. tahun# Selama penelitian$ kebanakan dari

 pasien tersebut diberikan lithium -*33 dari *0, pasien1# Ditambah dengan pemberian salah satu

dari dua pilihan terapi psikososial untuk seluruh pasien#

Metode

 Subyek 

7elompok studi terdiri dari *0, pasien dengan gangguan bipolar ang masuk Pemeliharaan

Terapi dalam program Bipolar Disorder antara *, Agustus *88*$ dan !9 &o"ember !+++#  Sub%ek 

antara usia *9 dan 3,$ didasarkan 7riteria Penelitian diagnostik untuk gangguan bipolar atau

gangguan manik schioafektif$ mengalami episode afektif akut$ dan memiliki *0)item (amilton

Depression ;ating Scale skor <*, atau 'ania Skala Bech);afaelsen  skor <*,# 7riteria

 pengecualian meliputi gangguan bipolar berulang cepat -empat atau lebih episode afektif per 

tahun1$ diagnosis seumur hidup skiofrenia atau gangguan kepribadian antisosial$ sedang dalam

 penalahgunaan obat dan alkohol -kecuali terbatas pada episode afektif1$ dan kehamilan#

 Prosedur Subek diterapi saat berada dalam keadaan akut dengan kombinasi farmakoterapi dan salah satudari dua tingkat inter"ensi psikososial# Farmakoterapi dipandu oleh algoritma dengan tu%uan

akhir untuk memasukkan %umlah pasien maksimum ang mungkin dapat berubah ke fase

 pengobatan pemeliharaan saat mereka menerima lithium sendirian#

Subek ang tidak bisa mentolerir lithium atau ang memiliki kondisi medis ang tidak sesuai

dengan penggunaanna -misalna$ gin%al atau penakit kardio"askular ang signifikan1 akan

menerima di"alproe4 atau =arbamaepine# Subek dilihat mingguan pada fase pengobatan akut$dua mingguan untuk > bulan pertama fase pengobatan pemeliharaan$ dan kemudian bulanan

untuk sisa !* bulan# ?ithium$ di"alproe4$ atau konsentrasi carbamaepine plasma dinilai pada

setiap kun%ungan#

Selain menerima farmakoterapi$ sub%ek %uga di terapi secara random dengan interpersonal dan

social ritme terapi atau mana%emen klinis intensif ang sesuai dengan protocol# Pasien mengatasi

masalah interpersonal aitu berkaitan dengan suasana hati$ mengatur rutinitas social sehari)hari$

modifikasi potensi ang dapat mengakibatkan episode afektif dan masalah interpersonal saat ini#

'ana%emen klinis intensif tidak spesifik tetapi merupakan inter"ensi psikososisal ang aktif#

7un%ungan rutin dokter pun terlibat dalam pemberian psikoedukasi serta pembahasan mengenai

ge%ala dan cara mengelola efek samping obat#

Seluruh lingkungan klini di buat men%adi menarik dan memperhatikan kebutuhan pasien untuk 

meningkatkan kepatuhan terhadap semua aspek dari protocol pengobatan# Semua upaadilakukan dalam hal pen%adwalan ulang bagi kun%ungan ang terlewat dan sesi ekstra bagi ang

dikira mengkhawatirkan konsidina#

Sub%ek di terapi pada fase akut hingga stabil dan dilan%utkan dengan terapi pemeliharaan

 pre"entif secara acak aitu interpersonal dan social ritme atau mana%emen klinis intensif# Pada

fase pre"entif masing)masing sub%ek melan%utkan farmakoterapi ang dapat menstabilkan pada

fase akut#

Page 3: Jurnal Reading b12

7/21/2019 Jurnal Reading b12

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-b12 3/6

Data pada upaa sebelum bunuh diri diambil dari &I'()?ife=hart protokol ang dinilai dari

tenaga ang terlatih# Dalam persiapan untuk wawancara ?ife=hart$ penilai meringkas semua

 bahan ang tersedia dari wawancara sebelumna$ ang diterima pada awal penelitian# @ntuk 

meningkatkan ingatan pasien selama wawancara$ garis tangan waktu$ ditandai dengan ke%adian

ang dapat meningkatkan recall seperti hari ulang tahun$ anni"ersar$ perubahan tempat tinggal

atau peker%aan dan lain)lain$ serta peristiwa ang diperoleh dari tin%auan grafik sub%ek sebelumna)dibuat dari serangan timbulna penakit bipolar sampai tanggal wawancara# Setelah

 pasien merespon kepada inde4 terapi$ wawancara lifechart telah ter%adwal# Sub%ek telah

menanakan secara rinci tentang onset dan offset episode$ terapi ang diterima$ rawat inap dan

 peristiwa kehidupan -termasuk upaa bunuh diri1 selama periode itu# 7arena pentingna

tindakan bunuh diri pada kelompok ini$ pertanaan pada topik ini harus berhati hati# Sebuah

usaha bunuh diri didefinisikan pada sebuah model 'ann sebagai tindakan merusak diri sendiri

ang cukup serius untuk melakukan e"aluasi medis dan dengan maksud mengakhiri hidup

seseorang# ?amana wawancara tergantung oleh lamana sub%ek tersebut menderita dan %umlah

ke%adian ang dilaporkan$ tetapi biasana berlangsung selama >)3 %am# awancara terbagi

men%adi ! kadang kadang > sesi# @ni"ersitas Pittsburgh institusional biomedis menetu%ui semua prosedur perekrutan$ penilaian$ dan pengobatan# Semua sub%ek ang memenuhi kriteria inklusi

dan eksklusi tersedia persetu%uan tertulis setelah menerima pen%elasan lengkap penelitian dan

memiliki kesempatan untuk menga%ukan pertanaan#

 Analisis Statistik 

Analisis Poisson loglinier regresi -*91 digunakan untuk model hubungan antara %umlah ang

diamati dalam upaa bunuh diri dan protokol -pretreatment$ akut$ perawatan1# Analisis

dilakukan dengan menggunakan prosedur G&?6G SPSS *+#+ -SPSS$ Inc$ =hicago1 dan

 prosedur G&'6D SAS 9$+ -SAS Institute$ Inc$ =ar$ &#=#1#

Hasil

Sembilan puluh delapan perempuan dan 00 laki)laki berpartisipasi dalam studi# @sia rata)rata

adalah >,$* tahun -SD C *+$,1 dan tingkat pendidikan rata)rata *.$9 tahun -SD C *$81# Sembilan puluh persen -& C *,91 ang Amerika ropa$ dan .!$>2 -& C 0.1 ang tunggal$ >3$+2 -& C 3>1

menikah$ !+$32 -& C >31 bercerai atau terpisah$ dan *$*2 -& C !1 ang %anda#

Selama fase pengobatan akut$ 8! pasien -,!$321 ang didominasi dirawat karena depresi$ .+

-!!$821 untuk mania$ dan .> -!.$321 untuk campuran atau episode peredaran#

7arakteristik klinis dari subek penelitian dilaporkan pada Tabel *# Dari *0, pasien$ *33 -8.$821

ang diobati dengan lithium selama maoritas protokol# Tingkat lithium plasma rata)rata dalam

mata pela%aran adalah +$9> me 5 liter -SD C +$!!$ kisaran C +$>!)*$!*1#

Saat dilakukan perhitungan$ usaha bunuh diri sebelum mulai dari tanggal perkiraan awal

 penakit untuk masuk ke fase pengobatan akut# Periode dipertimbangkan untuk perhitungan

 bulanan berisiko di bawah pengobatan adalah antara *, Agustus *88* dan , Desember !+++#

Page 4: Jurnal Reading b12

7/21/2019 Jurnal Reading b12

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-b12 4/6

Tu%uh puluh dua upaa diidentifikasi telah ter%adi sebelum pasien masuk protokol# 0! upaa

ter%adi di ,+ sub%ek$ tidak ada satupun ang mencoba bunuh diri selama protokol# Sebelas subek 

melaporkan membuat beberapa upaa: enam sub%ek melaporkan dua usaha$ dua melaporkan tigaupaa$ dan tiga melaporkan lima upaa# Dari %umlah 0! upaa tersebut$ lima ter%adi pada

indi"idu ang memakai lithium$ tu%uh pada indi"idu mengambil antidepresan$ salah satu di

indi"idu mengambil obat psikotropika lainna$ dan .. pada indi"idu ang tidak mengambil obatuntuk gangguan suasana hati mereka pada saat usaha# Tiga upaa ter%adi pada indi"idu ang

menerima pengobatan psikososial sa%a# @ntuk sisana *! upaa$ data ?ife)=hart pada sub%ek 

 pengobatan hilang# Secara keseluruhan$ empat upaa ter%adi pada subek ang menerima baik  pengobatan psikososial dan obat)obatan#

?ima usaha bunuh diri ter%adi selama protokol$ empat upaa selama fase pengobatan akut$ dan

satu upaa selama fase pemeliharaan -maintenance1# Pada saat upaa bunuh diri$ tiga dari lima

 pasien menggunakan lithium$ satu pasien telah berhenti menggunakan lithium ! hari sebelum

usaha bunuh diri$ dan satu pasien menggunakan di"alproe4# Satu minggu sebelum usaha bunuh

diri$tiga subek mengalami depresi ringan hingga sedang -skala depresi (amilton antara *. dan

!01$ satu subek mengalami peringkat depresi rendah dan dan mania -skor skala depresi(amiltonC 3$ skor skala mania Bech);afaelsen C +1$ dan satu pasien mengalami ge%ala

campuran$ dibuktikan dengan peringkat depresi relatif parah dan mania -pada hari sebelum

usaha bunuh diri: skor skala depresi (amilton C !!$ skala mania Bech);afaelsen C !*1# Pada saat

usaha bunuh diri$ empat pasien sedang menerima intensive clinical magement  pada fase akut dan

satu pasien sedang menerima terapi interpersonal dan ritme sosial pada fase pemeliharaan#

.0 subek gagal untuk menelesaikan fase akut dan !+ subek gagal menelesaikan fase

 pemeliharaan# Alasan untuk penghentian penelitian berupa penghentian melawan nasihat medis

-&C>,1$ gagal untuk menstabilkan dan5atau intoleransi terhadap efek samping -&C*31$

 penghentian nasihat medis -&C.1$ dan alasan)alasan lainna -contoh: pindah kota1 -&C*!1

Poisson loglinear digunakan untuk melihat adana hubungan antara %umlah percobaan bunuh diri

dengan tahap protokol -pretreatment$ akut$ perawatan1 dan ditemukan penurunan ini cukup

signifikan baik di fase akut dan fase perawatan dibandingkan dengan fase pretreatment#

TAB? *# 7arakteristik Pasien Dengan Ganggungan Bipolar I -&C*0,1 Dalam Studi Percobaan

Bunuh Diri Selama Pemeliharaan Pengobatan Intensif Dengan Farmakoterapi dan Psikoterapi

Tambahan

Page 5: Jurnal Reading b12

7/21/2019 Jurnal Reading b12

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-b12 5/6

7arakteristik 'ean SD 'edian ;ange

Eumlah episode se%ak 

Timbulna penakit

pisode 'anic > *.+pisode Depresi . *.+

Durasi episode inde4-minggu1 *0 +.,,

@mur saat onset mania -tahun1 !> *>,*

@mur saat onset depresi -tahun1 !* 0,*

Skor dasar dalam skala klinis

 *0)item (amilton Depresi

;ating Scale *,#, 0#,

 !,)item (amilton Depresi

;ating Scale *8#0 8#9

 Bech);afaelsen Skala 'ania *+#0 *!#.

Global Assessment Scale .9#! 9#8

Eumlah minggu fase akut !0#8

aSubek direkrut selama episode suasana hati akut dan diobati terutama dengan lithium -atau dengan

di"alproe4 atau carbamaepine %ika lithium tidak sesuai1 dan dengan baik psikoterapi khusus untuk 

gangguan bipolar$ ang termasuk bantuan dalam rutinitas sehari)hari ang berulang$ atau nonspesifik$

mana%emen klinis intensif# bAkhir fase akut -stabilisasi1 didefinisikan sebagai . minggu selama mana pasien memiliki skor rata)rata

/0 pada *0)item (amilton Depresi ;ating Scale dan /0 pada 'ania Skala Bech);afaelsen#

DISKUSI

Ditemukan penurunan konsisten dalam risiko usaha bunuh diri terkait dengan kombinasi

farmakoterapi -maoritas lithium1 dan pengobatan psikososial ang sangat terstruktur angdirancang khusus untuk indi"idu dengan gangguan bipolar# Penurunan ini lebih %elas terlihat

selama fase penembuhan dibandingkan selama fase akut# Dari >> penelitian$ menghasilkan *>kali lipat tingkat ang lebih rendah dari bunuh diri dan melaporkan upaa selama pengobatan

lithium %angka pan%ang daripada tanpa itu atau setelah penghentian na$ menatakan bahwa

 perlindungan terhadap bunuh diri ang ditawarkan oleh lithium substansial tapi tidak lengkapdan bahwa e"aluasi pengobatan alternatif diperlukan# (asil kami memberikan bukti awal bahwa

mana%emen klinis intensif atau psikoterapi menambah efek lithium atau farmakoterapi lain ang

sesuai# Pengaturan penelitian kami adalah bahwa pasien terlihat setidakna bulanan$ dipantauuntuk kepatuhan pengobatan$ ditelusuri %ika mereka melewatkan %an%i$ menerima obat tanpa

 biaa$ dan memiliki akses ke laanan on)call !. %am ang dioperasikan oleh staf klinik# Dengan

demikian$ penelitian ini memungkinkan pemeriksaan manfaat dari perawatan dalam kondisioptimal# 'eskipun risiko bunuh diri secara keseluruhan selama protokol rendah$ perlu dicatat bahwa empat dari lima usaha bunuh diri diamati ter%adi antara subek ang sedang diikuti

dengan mana%emen klinis ang bertentangan dengan terapi ritme interpersonal dan sosial$

menun%ukkan bahwa psikoterapi gangguan)spesifik mungkin memiliki efek pada perilaku bunuhdiri atas dan di atas efek perlindungan dari lingkungan klinis sangat mendukung# (al ini penting

untuk menggarisbawahi peran potensial untuk pencegahan bunuh diri ketika u%i klinis dilakukan

dalam pengaturan klinis terstruktur# Pengaturan klinis seperti itu sering memberikan darurat

Page 6: Jurnal Reading b12

7/21/2019 Jurnal Reading b12

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-b12 6/6

sistem !. %am on)call untuk pasien dan berkelan%utan %aring pengaman melalui perhatian

 beberapa anggota staf untuk keadaan klinis masing)masing pasien# Pasien dididik tentang tanda)

tanda peringatan dini dari kekambuhan ang akan datang terbaik dapat mengambil keuntungandari lingkungan klinis ini# Singkatna$ kami percaa bahwa pengaturan studi seperti ang di

mana u%i klinis ini dilakukan memberikan garis pertahanan pertama dan bahwa psikoterapi

gangguan spesifik ditambah dengan inter"ensi farmakologis ang cukup memberikan garis pertahanan kedua# &I'()didukung sistematis Program Pengobatan Peningkatan ang sedang

 berlangsung di Bipolar Disorder -G# Sachs$ komunikasi pribadi$ !++*1 harus memberikan

informasi tambahan tentang hal ini dalam sebuah studi dengan daa ang memadai untuk mengu%i pertanaan penting ini#

aSubek direkrut selama episode suasana hati akut dan diobati terutama dengan lithium -atau dengan

di"alproe4 atau carbamaepine %ika lithium tidak sesuai1 dan dengan baik psikoterapi khusus untuk 

gangguan bipolar$ ang termasuk bantuan dalam rutinitas sehari)hari ang berulang$ atau nonspesifik$

mana%emen klinis intensif# Fase pretreatment diperpan%ang dari onset penakit untuk respon pasien untuk  pengobatan episode indeks# Fase akut diperpan%ang dari setelah respon pengobatan awal sampai pasien

stabil -didefinisikan sebagai . minggu dari skor ge%ala rata)rata /0 pada *0)item (amilton Depression

;ating Scale dan /0 pada 'ania Skala Bech);afaelsen1# Selama fase pemeliharaan$ pasien secara acak kesalah satu dari dua %enis psikoterapi a%u"an$ dan re%imen farmakoterapi ang menebabkan stabilisasi

dilan%utkan#

Bahkan data awal memberikan beberapa bukti bahwa untuk mengurangi risiko tinggi perilaku bunuh diri terkait dengan gangguan bipolar dapat melalui pengobatan ang terus menerus# (asil

ang sama ter%adi di Sistematis Peningkatan Program Pengobatan pada gangguan bipolar ang

digabungkan dengan temuan)temuan maka akan memberikan argumen ang kuat untuk 

meningkatkan intensitas perawatan untuk pasien dengan gangguan bipolar#