Jurnal Reading

22
Journal Reading Oral Lichen Planus Oleh: Kelompok 3 - Atia Julika - Denis Puja Sakti - Chynta Rahma Vanvie - Mary Gisca Theressi BAGIAN ILMU KESEHATAN GIGI DAN MULUT RSUP DR. MOHAMMAD HOESIIN PALEMBANG 2015

description

jr

Transcript of Jurnal Reading

Slide 1

Journal ReadingOral Lichen PlanusOleh:Kelompok 3- Atia Julika- Denis Puja Sakti- Chynta Rahma Vanvie- Mary Gisca Theressi

BAGIAN ILMU KESEHATAN GIGI DAN MULUTRSUP DR. MOHAMMAD HOESIIN PALEMBANG2015DefinisiPenyakit mucocutaneous imunologi kronis dengan berbagai manifestasi klinis Mukosa mulut yang paling sering terlibat.Ditemukan lebih sering pada wanita

Jenis-jenis OLPDreticular : yang terbentuk oleh konfigurasi keratonik mukosaDatrophic: terdapat keratosis dengan warna kemerahan atau perubahan eritematosaDerosive: terdapat ulserasi dangkal dengan perubahan putih dan merah biasa ditemukan di reticular dengan atrofi

Tujuan PenelitianMengevaluasi karakteristik dan profil terbaru pasienMenilai tingkat tanda-tanda dan gejalaMenjelaskan respon pengobatan pada pasien dengan OLP yang dirujuk dan diperiksa di klinik pengobatan oral selama periode empat tahun. Bahan dan MetodePasien dan Kriteria Inklusi:Studi deskriptif dengan desain retrospektifData sekunder dari Rumah sakit rujukan tersier, dengan mengukur tanda dan gejala pada pasien yang baru pertama kali berobat atau yang follow-upSampel: 229 pasienWaktu: September 1996 sampai Agustus 2000

Cont...Dari 299 pasien:171 (75%): sedang menjalani biopsiPada 116 (68%) pasien menjalani biopsi menunkukan perubahan mikroskopis patognomonik 43 (25%) menunjukkan perubahan mikroskopis tetapi tidak patogenomik12 (8%) pada spesimen biopsi menunjukkan mukositis nonspesifik54 (24%): tidak menjalani biopsi tetapi memiliki lesi oral

Pengumpulan data dari catatan pasien:UmurJenis kelaminRiwayat penyakitRiwayat keluarga dan sejarah sosialFirst visitPerawatan yang diberikanRespon pengobatanPerubahan klinisPenilaian Kuantitatifnilai keparahan penyakit tanda (Sign) yang + gejala (symptoms), berkisar 0-6.

8Pengobatan Symptomatic dan penanganan ulcerasi yang terjadiFarmakologi : kortikosteroid topikal, kortikosteroid sistemik atau keduanya. Penderita diperintahkan untuk menggunakan obat ini pada lesi 1 hingga 4 kali sehari.Pada kasus bias atau sangat berat, prednison digabungkan obat immunosupresif azathioprine (Imuran, FARO Farmasi) dengan dosis 50 atau 100 mg perhari. TERAPI YANG DILAKUKAN DALAM PENELITIAN

Penderita harus berhati-hati terhadap kemungkinan efek samping yang dapat ditimbulkan dari pengobatan dan dokter mereka diinformasikan oleh peneliti mengenai diagnosis dan pengobatan yang akan disarankan; mereka juga akan ditanyakan apakah setuju dengan tindakan yang dilakukan.

9Respon PengobatanPengertiannya aku bingung. !!!!10Analisa Statistik11HASILProfil PenderitaOLP jenis reticular Lk > Pr Onset rata-rata OLP hingga timbul tanda, gejala atau keduanya 76 bulanMukosa bukal sering mengalami keluhanPenyakit lain yang diderita : diabetes, 10 penderita (4,4% [2 penderita tipe 1, 8 penderita tipe 2]); Riwayat hipertensi, 43 penderita (19%); penyakit immunopathic yang diketahui, 8 penderita (3,5%) (lupus diskoid, ulcerative colitis, psoriasis atau rheumatoid arthritis). Hepatitis C, atau HCV, sebanyak 31 penderita, 14 (45%) di antaranya dengan HCVantibody positif. Sebanyak 96 (42%) 13ContMengkonsumsi obat : 8 penderita (3,5%) obat antidiabetes; 42 penderita (18 %) obat antihipertensi; dan 13 penderita (6%), antidepresan. Sebanyak 60 Perempuan (26%) melaporkan bahwa menerima terapi hormon pengganti. 70 penderita (31 %) pernah merokok atau menggunakan tembakau dalamberbagai bentuk. Di antaranya, 50 adalah mantan perokok dan 20 adalah perokok aktif pada saat itu kunjungan klinik.Riwayat keluarga diketahui sebanyak 80 penderita (35%); 10 memiliki hubungan darah dengan penderita OLP, dan sisanya tidak tahu kerabat yang memiliki OLP.

Gejala dan PengobatanGejala pada kunjungan klinik pertamaReticular form: least severe painErosive form: most severe pain

Pengobatan pada kunjungan klinik pertamaShort course systemic corticosteroidDiikuti terapi pemeliharaan: Steroid topikal

TYPE OF ORAL LICHEN PLANUS BY SEX AND MEAN AGE AT ONSET.OLP* TYPE AT FIRST CLINIC VISITNUMBER (%) OF PATIENTSNUMBER (%) OF WOMENNUMBER (%) OF MENMEAN AGE (SD) AT ONSET (YEARS)Reticular56 (24.4)30 (19.4)26 (34.6)51.3 (14.1)Atrophic77 (33.6)61 (39.6)16 (21.3)55.1 (11.6)Erosive96 (41.9)63 (40.9)33 (44)57.0 (13.6)TOTAL229 (100)154 (100)75 (100)55.0 (13.2)* OLP: Oral Lichen Planus SD: Standard Deviation One predictor-proportional odds model for type of lichen planus at diagnosis, with age at diagnosis per decade (P= .009). The mean age was 56.2 years for women and 52.4 years for men (Mann-Whitney test, P = .044).ContKunjungan pertama: 117 dari seluruh sampel (229 sampel) diresepkan kortikosteroid sistemik dan terapi pemeliharaan berupa steroid topikal19 dari 229 pasien diresepkan azathioprine dan prednison (untuk menurunkan kejadian infiltrasi limfositik)Digunakan prednison dosis rendah untuk menghindari efek samping yang berat69 dari 229 pasien diresepkan hanya steroid topikal pada pemeriksaan awal43 pasien tidak diobati (minimal atau tanpa gejala) tapi di follow up dengan pemeriksaan oral secara berkala

ContObat pilihan tergantung pada tingkat keparahan gejala, dengan persetujuan dari dokter dan keinginan pasienPrednison digunakan terutama untuk pasien dengan gejala sedang-beratDalam beberapa kasus, prednisone tidak digunakan karena kondisi medis seperti ulkus lambung, atau karena pasien menolak mengkonsumsi kortikosteroid sistemik

Respon terhadap pengobatanPengobatan efektif dalam mengurangi gejala OLP

GEJALA PADA TIGA KUNJUNGAN BERDASARKAN JENIS LIKEN PLANUSJENIS OLP*JUMLAH (%) PASEINPERSENTASE TOTAL^TANPA GEJALAGEJALA RINGANGEJALA SEDANGGEJALA BERATBASELINE (Kunjungan Klinik Pertama)Retikuler (n=56)25 (45)10 (18)20 (36)1 (2)100Atropik (n=77)13 (17)15 (19)36 (47)13 (17)100Erosif (n=96)6 (6)4 (4)44 (46)42 (44)100Akhir Pengobatan Regimen Pertama (Satu sampai Dua Minggu Follow Up)Retikuler (n=18)6 (33)10 (56)2 (11)0100Atropik (n=47)11 (23)25 (53)8 (17)3 (6)100Erosif (n=74)13 (18)35 (47)22 (30)4 (5)100Kunjungan Lanjutan TerakhirRetikuler (n=38)22 (58)11 (29)5 (13)0100Atropik (n=56)**16 (29)19 (34)18 (32)3 (5)100Erosif (n=71)^^20 (28)26 (37)14 (20)11 (15)100Efek samping pengobatan kortikosteroidDiantara 117 pasien yang diobati dengan prednisone pada kunjungan kliniknya yang pertama, efek samping yang paling sering dilaporkan adalah insomnia, mood swings, kelelahan, dan retensi air.Efek samping lainnya yang jarang terjadi (1 persen atau kurang) yaitu sakit kepala, mual, pusing, diare, sering BAK, dan peningkatan nafsu makanPasien yang menerima terapi pemeliharaan jangka panjang dengan steroid topical dilaporkan tidak mengalami efek samping sistemikKomplikasi yang jarang terjadi yaitu kandidiasis oralKarsinoma sel skuamosa oralEmpat pasien mengalami karsinoma sel skuamosa oral terkait OLP selama periode follow up di Klinik UCSFLokasi karsinoma oral pada empat pasien ini yaitu di bibir bawah, region mandibular retromolar, gusi dan tuberositas maksilaPada semua kasus, pasien memiliki OLP di tempat-tempat tersebut sebelum mengalami karsinoma sel skuamosa oralUsia pasien saat didiagnosis OLP yaitu 61, 30, 38, dan 70 tahun, sedangkan saat didiagnosis karsinoma sel skuamosa oral yaitu 70, 54, 52, dan 79 tahun secara berurutan.