JUDUL21.doc
Transcript of JUDUL21.doc
![Page 1: JUDUL21.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071702/563db81f550346aa9a90c5ac/html5/thumbnails/1.jpg)
JUDUL : PENGUJIAN CIRCUIT BREAKER (CB)
Tujuan Intruksional Khusus :
1. Menjelaskan fungsi CB
2. Menjelaskan jenis CB
3. Membuat grafik arus ( I ) fungsi waktu ( t )
I. Dasar Teori
Alat pengaman pemutus rangkaian otomatis telah digunakan sekitar
tahun 40-an. Waktu itu kebutuhan belum begitu melunjak akan tetapi
sekarang kebutuhan semakin besar dan harus lebih ekonomis.
Circuit breaker merupakan alat pengaman terhadap arus beban lebih
atas arus hubung singkat atau pengaman kedua-duanya dan sebagai saklar
yang mempunyai beban berat untuk mengatasi kenaikan beban saklar.
Yang dimaksud dengan beban saklae adalah beban yang diakibatkan
oleh alat-alat listrik atau bagian suatu instalasi listrik yang dimasukkan ke
beban atau saat dilepaskan dari beban dalam keadaan normal maupun tidak
normal terutama keadaan hubung singkat.
Circuit breaker dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. CB dengan kapasitas melewatkan arus:
CB ini dapat melewatkan arus gangguan sesaat pada saat saklar on
( tertutup ). Dapat menahan beban saklar terhadap panas, pengaruh
reaksi dinamik dari hubung singkat dalam waktu yang sangat singka,
oleh sebab itu CB dilengkapi dengan relai yang mempunyai
karakteristik selang waktu. CB jenis ini biasa digunakan pada feeder
(pengisi), distribusi rangkaian radial.
2. CB tanpa kapasitas melewatkan arus.
CB ini tidak dapat melewatkan arus gangguan pada keadaan saklar on
(tertutup). Apabila terjadi hubung singkat arrus gangguan tersebut dapat
diputuskan seketika (menggunakan karakteristik seketika).
![Page 2: JUDUL21.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071702/563db81f550346aa9a90c5ac/html5/thumbnails/2.jpg)
Berdasarkan cara pemadaman bunga api ditimbulkan, bentuk CB dapat
dibedakan :
1. CB Minyak
2. CB Udara
3. CB Hampa
4. CB Sulfur Hexaflouride (SF6)
Mini Circuit Breaker (MCB) merupakan pengaman pemutuss rangkaian
yang dilengkapi dengan pengaman thermis (bimetal) untuk beban lebih dan
juga dilengkapi pengaman relai untuk arus lebih atau arus hubung singkat.
Tipe MCB antara lain :
1. Tipe L dan H
Digunakan untuk pengaman jala-jala penerangan rumah dari arus beban
lebih dan hubung-singkat. Tipe L dan H peka terhadap arus impul
motor, lampu TL yang banyak dan bersamaan pengoperasiannya.
2. Tipe G
Digunakan untuk pengaman jala-jala penerangan gedung dan motor
dengan arus impul yang kecil. Tipe G sebagai pengaman terhadap
beban lebih.\
3. Tipe K, V, dan U
Digunakan untuk pengaman alat-alat rumah tangga, alat –alat bengkel ,
motor-motor. Tipe ini tahan terhadap arus impul.
4. Tipe Z
Digunakan untuk pengaman peralatan semi konduktor atau elektronik
dan rangkaian trafo tegangan. Tipe ini peka terhadap beban lebih dan
arus impul.
Adapun karakteristik MCB
Pengaman thermis dari circuit breaker akan bekerja bila ada arus yang
melebihi dari 1 + 3,75 kali arus nominal (tipe L) pengaman magnetik dari
circuit breaker akan bekerja bila ada arus yang melebihi dari 3,75 kali arus
nominal (tipe L). Circuit breaker biasanya digunakan sebagai pengaman dari
sistem distribusi dan transmisi.
![Page 3: JUDUL21.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071702/563db81f550346aa9a90c5ac/html5/thumbnails/3.jpg)
II. Alat Yang Digunakan
II.1. Peralatan yang Digunakan
1. Automatic Voltage Regulator (AVR) 220 V, 10A 1 buah
2. Transformator Arus 1 buah
3. Tahanan Geser 75 Ω , 10 A 1 buah
4. Amperemeter 1 buah
5. Voltmeter 2 buah
6. Stop watch 2 buah
7. Kabel secukupnya
II.2.Bahan yang Digunakan
1. MCB 2A, 4A, 6A, 10A
III. Gambar Rangkaian
IV. Langkah Kerja
IV.1. Buat hubungan rangkaian seperti pada gambar diatas.
IV.2. Periksakan hasil rangkaian anda kepada dosen pembimbing
sebelum rangkaian dioperasikan.
IV.3. On kan power supply AC, dengan mengatur kedudukan sekunder
AVR anda dapat mengtahui nilai arus yang diinginkan (1,2 IN)
dengan melihat penunjukkan pada amperemeter.
IV.4. Off kan power supply AC beberapa saat hingga bimetal circuit
breaker dingin seperti semula.
IV.5. On kan power supply AC, gunakan stop watch untuk mengetahui
waktu yang dibutuhkan untuk tripping dan pengaman thermis circuit
breaker.
![Page 4: JUDUL21.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071702/563db81f550346aa9a90c5ac/html5/thumbnails/4.jpg)
IV.6. Ulangi langkah 4.3. ; 4.4. ; 4.5. untuk nilai arus yang besarnya ( 1,5
; 1m9 ; 2,5 ) kali IN
IV.7. Untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
tripping dari pengaman magnetik circuit breaker yaitu dengan
mengulangi langkah 4.3. dengan besar arus ( 3,5 ; 4 ; 5 ; 6 ) kali IN.
Awasi stop watch dengan cermat.
IV.8. Buatlah karakteristik dingin dari pengaman thermis dan magnetik
circuit breaker.
IV.9. Untuk membuat karakteristik panas pergunakan terlebih dahulu
beban yang besarnya sama dengan besar arus nominal selama 10 detik
, setelah itu baru dilaksanakan langkah 4.3. ; 4.4. dan 4.5. untuk
beberapa nilai, tanpa pendinginan kembali.
IV.10. Bereskan semua alat-alat percobaan pada tempatnya.
V. Data Pengujian
V.1. Untuk menentukan karakteristik dingin
No.Pengali Arus Nominal
( A )t
( detik )Arus Nominal CB = 2 A
1 4,55 162 4,6 153 5,1 134 5,1 135 5,25 126 5,25 127 5,75 118 6,2 10
Arus Nominal CB = 4 A1 4 282 4,1 263 4,675 254 4,675 245 5,2 216 5,225 197 5,4 158 5,825 13
![Page 5: JUDUL21.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071702/563db81f550346aa9a90c5ac/html5/thumbnails/5.jpg)
No.Pengali Arus Nominal
( A )t
( detik )Arus Nominal CB = 6 A
1 2,975 172 3,083 153 3,883 144 4,25 135 4,43 126 4,483 127 4,63 118 5,116 10
Arus Nominal CB = 10 A1 2,71 172 2,82 163 2,84 164 2,92 155 2,92 156 2,97 147 3,05 138 3,48 11
V.2.Karakteristik Panas
No.Pengali Arus Nominal
( A )t
( detik )Arus Nominal CB = 2 A
1 4,35 62 4,2 63 3,7 74 4 65 3,15 96 2,4 117 3,85 78 3,4 8
Arus Nominal CB = 4 A1 4,725 102 4,8 103 4,65 114 4,675 115 5,2 96 4,225 137 3,5 158 4,3 12
![Page 6: JUDUL21.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071702/563db81f550346aa9a90c5ac/html5/thumbnails/6.jpg)
No.Pengali Arus Nominal
( A )t
( detik )Arus Nominal CB = 6 A
1 4,78 102 3,9 143 4,6 104 4,45 115 3,48 166 4,38 127 3,6 158 3,98 14
Arus Nominal CB = 10 A1 3,73 102 3,46 103 2,72 174 2,86 165 3,16 136 3,18 127 2,94 148 3,12 13
VI. Pertanyaan dan Tugas
VI.1. Gambarkan karakteristik dari CB dan terangkan keadaan dari
grafik tersebut secara lengkap !
Jawaban :
Gambar kurva menunjukan perbedaan antara karakteristik CB panas
dan dingin. Kurva karakteristik panas menunujukan waktu trip lebih
cepat dibandingkan karakteristik dingin. Hal ini disebabkan karena
karakteristik panas hanya menggunakan 1 buah CB pada saat
praktikum. Jadi pada saat I nominal berubah menjadi lebih besar,
bimetal pada CB yang digunakan masih dalam keadaan sedikit
melengkung sehingga membuat trip jadi lebih cepat. Berbeda dengan
karakteristik dingin yang menggunakan 4 buah MCB. Jadi ketika
perubahan I nominal,bimetal CB yang digunakan masih dalam
keadaan lurus sehingga membutuhkan waktu lama untuk trip
![Page 7: JUDUL21.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071702/563db81f550346aa9a90c5ac/html5/thumbnails/7.jpg)
VI.2. Terangkan kegunaan dari CB dan dimana banyak dipergunakan !
Jawaban :
CB biasanya di digunakan pada pemasangan transformator-
transformator, penstabilan rangkaian jala–jala, pada pemasangan
instalasi di rumah dan industri.
Dan sebagai Alat pemutus arus yang berfungsi untuk
memutuskan tenaga listrik baik saat operasi normal dan tidak normal.
MCB di lengkapi dengan pengaman thermis untuk beban lebih dan
untuk pengaman hubung singkat. Pada operasi normal digunakan
untuk membuka dan menghubungkan suatu rangkaian listrik, Pada
operasi yang tidak normal digunakan untuk melokalisir gangguan.
Dan banyak digunakan untuk keperluan perawatan (rumah sakit),
ruang lab, bengkel, pengotrolan beban-beban pada industry, pada
rumah tangga dan lain-lain
VI.3. Terangkan prinsip kerja CB !
Jawaban :
Prinsip kerja CB sangat sederhana, ketika ada arus lebih
maka arus lebih tersebut akan menghasilkan panas pada bimetal, saat
terkena panas bimetal akan melengkung sehingga memutuskan kontak
MCB (Trip). Selain bimetal, pada CB biasanya juga terdapat solenoid
yang akan mengtripkan CB ketika terjadi grounding (ground fault)
atau hubung singkat (short circuit).
Namun CB juga bisa trip dengan panas (over heating) yang
diakibatkan karena kesalahan desain/perencanaan instalasi, seperti
ukuran kabel yang terlalu kecil untuk digunakan dalam arus yang
tinggi, sehingga menghasilkan panas, yang lama-kelamaan akan
melekungkan bimetal dan mengtripkan CB. Oleh karena itu
penggunaan kabel instalasi juga harus memperhatikan standar
maksimum arus (A) kabel yang akan digunakan, dan arus kabel
tersebut tidak boleh lebih kecil dari arus maksimum rangkaian/circuit.
![Page 8: JUDUL21.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071702/563db81f550346aa9a90c5ac/html5/thumbnails/8.jpg)
VI.4. Semakin besar faktor pengali, semakin cepat waktu tripping.
Jelaskan keadaan tersebut !
Jawaban :
Jika semakin besar factor pengali dari CB maka semakin
membuat CB cepat memutus atau mengalami tripping. Hal ini
disebabkan oleh semakin besar arus yang mengalir pada CB, Dan
juga kenaikan temperature (panas) akan semakin cepat terjadi, yang
membuat terjadinya tripping.
VI.5. Mengapa pengaman magnetik dari CB tidak memerlukan waktu
yang lama untuk tripping ?
Jawaban :
Karena disebabkan pengaman magnetik digunakan untuk
pengaman beban lebih, short circuit, dan arus lebih. Dan apabila
pengaman magneticnya tidak cepat bekerja ( mengalami tripping) saat
terjadi gangguan. Maka beban yang mengalami ganguan akan terbakar
atau hal lain yang akan terjadi pada rangkaian. Dan biasanya
pengaman magnetic diciptakan sensitif terhadap gangguan yang
terjadi dalam rangkaian yang dilayaninya.
VI.6. Apa bedanya antara thermal over load relay ( rele beban lebih )
dengan CB ?
Jawaban :
Thermal Over Load Relay
Jika terjadi beban lebih pada motor maka arus akan
meningkat dan memutus bimetal. Maka kontak NO dan NC pada
overload juga bekerja. Kontak NC digunakan untuk memutus
rangkaian control yang mengendalikan Magnatic contactor.
Dengan terbukanya kendali ke Magnetic contactor yang
mengendalikan rangkaian utama maka motor akan berhenti
bekerja. Sedangkan kontak NO dapat dihubungkan dengan lampu
indicator terjadinya beban lebih pada rangkaian. Bekerja apabila
![Page 9: JUDUL21.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071702/563db81f550346aa9a90c5ac/html5/thumbnails/9.jpg)
ada beban lebih saja dan dapat distel dalam daerah waktu tertentu
dan hanya bekerja pada bagian yang mengalami gangguan saja,
Dan memutuskan pada daerah yang terjadi beban lebih.
CB (Circuit Breaker),
Bekerja pada beban lebih dan hubung singkat, tetapi tidak
dapat di setting di daerah tertentu dan apabila terjadi beban lebih
atau hubung singkat maka yang diputus adalah semua rangkaian,
bukan pada tempat yang mengalami kerusakan.
Hal inilah yang membedakan antara Thermal Over Load Relay
dengan CB.
VII. Kurva Hasil Percobaan
VII.1. Kurva Karakteristik Dingin
a. Arus Nominal CB = 2 A
![Page 10: JUDUL21.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071702/563db81f550346aa9a90c5ac/html5/thumbnails/10.jpg)
b. Arus Nominal CB = 4 A
c. Arus Nominal CB = 6 A
d. Arus Nominal CB = 10 A
![Page 11: JUDUL21.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071702/563db81f550346aa9a90c5ac/html5/thumbnails/11.jpg)
VII.2. Karakteristik Panas
a. Arus Nominal CB = 2 A
b. Arus Nominal CB = 4 A
c. Arus Nominal CB = 6 A
![Page 12: JUDUL21.doc](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022071702/563db81f550346aa9a90c5ac/html5/thumbnails/12.jpg)
d. Arus Nominal CB = 10 A
VIII. Analisa Data
Berdasarkan hasil praktikum dapat dianalisa bahwa terdapat perbedaan
waktu trip CB pada tiap-tiap arus nominal ( Inominal ) baik itu pada tabel
karakteristik dingin ataupun karakteristik panas. Semakin besar arus
nominal yang mengalir maka akan semakin cepat pula waktu CB untuk
melakukan trip. Hal ini disebabkan karena semakin besar arus yang
mengalir pada CB membuat lempengan bimetal pada CB cepat memuai /
panas .
Selain itu, pada karakteristik panas terjadi trip CB lebih cepat
dibandingkan dengan karakteristik dingin. Hal ini dikarenakan pada
karakteristik panas tidak ada pergantian CB pada saat perubahan I
nominal,sehingga membuat CB keadaan panas tetap digunakan. Dimana
bila CB masih dalam keadaan panas, lempengan bimetal yang terdapat
pada CB yang masih panas masih dalam keadaan sedikit melengkung dan
bila dialiri arus diatas arus nominal lagi, lempengan bimetal tersebut hanya
memerlukan waktu yang cukup lebih singkat untuk memuai (melengkung)
yang membuat CB untuk dalam keadaan trip. Berbeda dengan hasil
penelitian untuk CB pada karakteristik dingin, waktu yang dibutuhkan CB