Joglo Pos Edisi 4

download Joglo Pos Edisi 4

of 4

Transcript of Joglo Pos Edisi 4

  • 8/7/2019 Joglo Pos Edisi 4

    1/4

    Downlod pul ve PDF d hp://www.mnunggl.undp.c.d

    IIEDISI IV / TAHUN XI/ 7 - 21 JUNI 2010

    Gratis!Dapatkan di: Rektorat, Widya Puraya, Perpustakaan masing-masing jurusan, PKM Tembalang,Dekanat, Masjid Teknik, Masjid Kedokteran, Toko Tembalang,

    dan Kantor Redaksi LPM Manunggal.

    SEORANGmahasiswa KKN sedang memberikan vitamin A kepada balita di desa. Mulaipertengahan tahun ini, jaket KKN akan dihapuskan.

    Ridha/ Manunggal

    PENGHAPUSAN dilakukan dengan alasanesiensi biaya. Padahal, jaket dan topi telahmenjadi simbol KKN sejak beberapa dasawarsalalu. Bahkan, jaket KKN dianggap memudah-kan proses sosialisasi program dari mahasiswake masyarakat.

    Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengab-dian Kepada Masyarakat (LPPM) Undip Dr IrWayan Sukarya membenarkan penghapusan ini.Jaket dan topi bagi mahasiswa KKN periode IItahun 2010 memang ditiadakan. Hal ini semata-mata untuk esiensi biaya, terangnya.

    Selanjutnya, dana yang seharusnya dialoka-sikan untuk jaket KKN akan dikembalikan lagikepada mahasiswa. Katakan biaya jaket sebesar

    Rp 45 ribu per mahasiswa. Biaya tersebut akandikembalikan, sehingga bisa digunakan untuk o-perasional selama proses KKN di daerah, tambahWayan.

    Wayan yang juga salah satu dosen FakultasPeternakan ini menuturkan, pengadaan jaketKKN bagi mahasiswa Undip harus melewati ta-hap pelelangan terlebih dahulu. Prosesnya jugatidak mudah, karena menyangkut kerjasamadengan pihak swasta dan harus menunggu pihakpemenang lelang pengadaan jaket KKN bagi ma-hasiswa Undip.

    Sebagai ganti, selama kegiatan KKN berlang-sung mahasiswa Undip diwajibkan menggunakanjaket almamater Undip. Seperti inilah esiensi,

    jaket almamaterkan juga juga jarang dipakai ma-hasiswa, ujarnya.

    Perubahan Tempat

    Perubahan tidak hanya menyangkut akseso-ris seperti jaket dan topi. Tempat KKN yang ter-pencil dan jauh dari keramaian pun tidak akandijumpai lagi. Pasalnya, Undip mengalihkanpenempatan daerah KKN dari daerah ke KotaSemarang.

    Mahasiswa KKN Undip periode II akanditempatkan di Semarang terlebih dahulu. Temayang akan kami arahkan, bagaimana menyosia-lisasikan Peraturan Daerah (Perda) kepada ma-

    syarakat, kata Wayan.Hal-hal kecil, seperti larangan membuang

    sampah di jalan menjadi salah satu hal yangakan disosialisasikan. Lebih lanjut Wayanmengatakan, permintaan KKN dari daerah lain

    seperti Kendal, Pati dan lainnya sebenarnyabanyak. Namun, sementara kita di Semarangdulu. Mungkin kedepan kita bisa ke daerah terse-but. Kami juga belum membuat Memorandumof Understanding(MoU) dengan PemerintahKota Semarang tentang lama waktu KKN,paparnya.

    Meskipun demikian, dana KKN bagi maha-siswa Undip tidak naik. Ini karena KKN sangatpenting untuk menyinergikan pemerintah, ma-hasiswa dan masyarakat secara langsung. Biayadi Undip pun lebih murah dari universitas lainseperti UGM, yang mencapai Rp 1 juta lebih,tegas Wayan.

    Tidak Setuju

    Pengahapusan jaket dan topi KKN yang su-dah menjadi ikon KKN tidak disetujui sebagianbesar mahasiswa. Aln, mahasiswa Fakultas Pe-ternakan 2006, misalnya. Menurutnya, jaket dan

    topi sebaiknya jangan dihilangkan karena sudahmenjadi simbol dan tanda sebagai tim KKN.

    Roni, mahasiswa Fakultas Perikanan dan IlmuKelautan (FPIK) pun sependapat. Baginya, jaketdan topi adalah kebanggaan bagi mahasiswa KKN.Setelah KKN selesai, jaket juga bisa menjadi ke-nang-kenangan dan bukti kita telah melaksanakanKKN, katanya.

    Mengenai tempat, Roni menyatakan target KKNtidak tepat bila dilaksanakan di Semarang. Mayori-tas warga Semarangkansudah berpendidikan. Lebihtepat bila KKN dilaksanakan di desa atau daerah-dae-rah lain. Selain itu, kita juga akan mendapatfeelnya,pungkasnya. (Anay, Hanan, Ridha)

    Atribut Wajib KKN DihapusPelknn Kulh Kej Ny (KKN)

    mhw Undp peode ii hun

    2010 n bnyk menglm peubhn.

    abu wjb KKN, epe op dn

    jke, kn dhpukn.

  • 8/7/2019 Joglo Pos Edisi 4

    2/4

    Salam dari Joglo

    2

    spm OutsourcingMuk UndpBelkngn n, wjh-wjh bu

    elh d ek kmpu Undp,

    eum d po-po gebng kmpu.

    Gedung-gedung kmpu yng dny

    ep, ekng mpk djg peug

    kemnn beegm bu gelp.

    SEORANGsatpam tengahmenga-wasi keluarmasuknyamobil di pintugerbang Un-dip Pleburan.Sejak Aprillalu, Undipmerekrutsatpam out-

    sourcing untukmeningkatkankeamanandi wilayahkampus.

    PENJAGAAN satpam juga terlihat lebih ketatdari sebelumnya. Di gerbang masuk Undip Ple-buran, misalnya, satpam selalu memeriksa kartuidentitas karyawan yang mengendarai sepeda mo-

    tor . Setelah itu, mereka harus menulis buku tamuuntuk dilaporkan kepada pusat. Mahasiswa yangsebelumnya bebas keluar-masuk menggunakanmotor dan parkir di dalam kampus, diwajibkanparkir di tempat yang telah disediakan.

    Saat dikonrmasi Joglo Pos beberapa waktulalu, Pembantu Rektor (PR) II Muh Nasir me-ngatakan, saat ini universitas tengah menerapkankebijakan pemerintah pusat tentang pengangkatanpegawai honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil(PNS) tahun 2005-2006, yaitu merekrut satpamoutsourcingdan menempatkan dibeberapa titiktertentu. Tentu saja ini melalui proses bertahapsesuai alokasi Kementrian Pendidikan Nasional(Mediknas), tidak langsung menjadikan satpam

    lama sebagai PNS.Sesuai Keputusan Presiden No 80 Tahun

    2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, setelahtahun 2006 Undip tidak boleh mengangkat pega-

    wai honorer, terang Nasir. Karena itu, Undipmerekrut satpam outsourcinguntuk 1 April-31Desember 2010. Pada September-Oktober ,diada-

    kan lelang untuk memilih perusahaan mana yangakan menggantikan perusahaan sebelumnya.

    Kedepan, Undip akan menerapkan sistemone gate. Pintu gerbang belakang Undip Tem-balang tidak lagi bebas dilalui. Mulai pukul17.00 pintu akan ditutup dan orang yang inginmasuk harus melalui pintu depan (utama-red).Penerapan sistem keamanan ini terbukti efek-tif dalam menjaga keamanan kampus, salahsatunya mencegah balap liar yang sering me-resahkan warga kampus.

    Penjagaan memang harus lebih ditertib-kan dan mahasiswa merasakan betul perbedaanini, kata Heri, satpam outsourcingdari Target,sebuah perusahaan penyedia jasa. Dia mengaku

    ditempatkan di gerbang depan mulai 1 Mei2010, setelah April lalu melakukan pengamatanlingkungan. Jam kerja satpam outsourcingditetapkan pukul 07.00-19.00.

    Satpam Lama Masih Jaga

    Terpisah, Lukman, satpam lama yang menem-pati pos FISIP mengungkapkan dirinya dan teman-

    teman kerjanya menunggu keputusan pusat men-genai pengangkatan PNS. Satpam lama dikabarkanakan menjadi staf dan menempati kantor.

    Bila hal tersebut tidak jadi terealisasi, merekaakan mendampingi satpam outsourcingberadap-tasi dengan lingkungan kampus. Jam kerja diber-lakukan mulai pukul 06.00-18.00 WIB dengan duakali giliran jaga (shift). Sementara, satpam lamamasih menempati dan mengawasi pos di setiapfakultas di Undip, mahasiswa, pegawai dan ka-wasan sekitar fakultas.

    Meskipun pengamanan diperketat, peningka-tan tidak terjadi di Jurusan Perikanan Undip. Bebe-rapa mahasiswa mengaku masih sering kehilanganhelm, bahkan sepeda motor. Menurut mereka, pos

    satpam di kampus mereka tidak pernah terisi sejakawal masuk kampus. Ini berbeda dengan JurusanIlmu Kelautan yang sering dijaga, walaupun lo-kasi keduanya berdekatan.(Rizki)

    PEMBACA yang setia, desas desus penghapusan jaket dan topi KKNbukan isapan jempol belaka. Bahkan, telah ada pengumuman resmi diPosko KKN Tembalang yang menjelaskan hal ini. Tidak hanya jaketdan topi saja yang dihapuskan. Lokasi KKN pun akan dialihkan keSemarang. Dengan wajah baru ini, diharapkan biaya KKN dapatditekan.

    Selain dari dunia KKN, wajah baru Undip juga terlihat dari keha-diran satpam yang lebih banyak dari biasanya. Hampir semua gedunguniversitas mendapatkan penjagaan ketat, kontras dengan beberapawaktu lalu. Ternyata, satpam berseragam biru-biru ini merupakan tenagaoutsourcingyang dikontrak universitas untuk melaksanakan KeputusanPresiden No 80 Th 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa.

    Masih seputar keamanan kampus, setelah kampus Pleburan pindahke Tembalang, Undip akan menerapkan sistem one gate. Pintu gerbangatau jalan lain yang saat ini masih menjadi akses masuk akan ditutup.

    Ini dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan kampus Tembalangseiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa.

    Tak ketinggalan, Joglo Pos juga memberitakan seputar MasjidKampus Undip (MasjidKU). Masjid yang diresmikan Desember lalu inimasih membutuhkan perhatian, meskipun kebersihan dan ketersediaansarananya sudah memadai. MasjidKU juga perlu pembenahan sepertikebocoran atap, penutupan ventilasi untuk mencegah masuknya kele-lawar, dan penyediaan sarana prasarana yang menjadi faktor penunjangkegiatan ibadah.

    Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, MasjidKU ternyatatelah banyak dimanfaatkan masyarakat di sekitar kampus, tidak hanyasivitas akademika. Selain pengurus masjid atautamirdari kalangandosen dan mahasiswa, MasjidKU juga melibatkan Insani sebagai organ-isasi Rohani Islam (Rohis) Undip sebagai pengurus harian masjidKU.(Redaksi)

    Lebih Segar dengan Wajah Baru

    Huda/Manunggal

    Bang Jo

    Tak ada lagi jaket KKN.Wah, nggak ada yang bisa dibanggainnih...

    Undip terapkan sistem one gate.

    Efektifkah?

    MasjidKU representatif dan bersih.Alhamdulillah...

    EDISI IV / TAHUN XI/ 7 - 21 JUNI 2010

  • 8/7/2019 Joglo Pos Edisi 4

    3/4

    BreakMukkn gend nd lew e-ml: [email protected]

    3

    Agenda Kita

    Pembaca yang ingin menyampaikan

    komentar, keluhan, kritik, atau saran

    seputar persoalan di Undip, dapat

    mengirimkan pesan lewat sms ke

    nomor 085640359244.

    sms buatBang Jo

    Diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Manunggal Universitas Diponegoro Pelindung: Prof dr Susilo Wibowo MS MED SpAnd

    Penasehat: Prof Dr Ignatius Riwanto SpBD, Dr H Muhammad Nasir MSi Akt, Sukinta SH MHum, Dr Muhammad Nur DEA, Dr Adi

    Nugroho Pemimpin Umum: Hendra Kusuma Wahyu H. Sekretaris Umum: Ratna Trianingsih Pemimpin Redaksi: Ridha Swasti Hapsari

    Pemimpin Litbang: Alan Prahutama Pemimpin Perusahaan: Arvinda Hanugraheningtias Sekretaris Redaksi: Satya Sandida Redaktur

    Pelaksana: Rio Sandy Pradana Staf Redaksi: Anayati Dewi, Dwi Nastiti Muliasari, Riski Nisita, Deni Herawati, Achmad Hanan Redaktur

    Artistik Online: Siti Khatijah Staf Artistik Online: Furqon Abdi, Amalia Puspita Sari, Mohamad Reza Huzain, Azam David Saifullah,

    Widya Prabandari, Ratih Putri Budiyanty Manajer Iklan: Tauk Hidayat Staf Iklan: Hayatul Fitri, Rahman Adi Nugroho, Tauk Budiawan

    Manajer Rumah Tangga: Eka Mey FajarProduksi dan distribusi: Tidar Priyo Santoso, Widayanti Alamat Redaksi, Iklan dan Sirkulasi:

    Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Joglo Universitas Diponegoro Jln. Imam Bardjo, SH No.2 Semarang 50241 Telp: (024) 8446003

    email: [email protected] website: www.manunggal.undip.ac.id

    KesEMt ajk Lekn Mngove

    UNDIP berhasil menaikan peringkatnya, dariposisi 171 menjadi 161. Dengan demikian Undipmasuk dalam enam perguruan tinggi terbaik diIndonesia menurut penilaian Times Higher Edu-cation (THE) QS World Top 200 Asian Universitydan satu-satunya universitas di Jawa Tengah yangberpredikat World Class University.

    Kunci meraih peringkat tersebut, pencitraanUndip dikancah internasional harus lebih baik.Caranya seperti berlangganan jurnal online inter-nasional, publikasi ilmiah di jurnal internasionalyang diindeksasi SCOPUS (Situs Pencari Jurnal),peningkatan jumlah sitasi penelitian dan publikasi,

    serta peningkatan mutu dan kualitas lulusan.THE-QS menggunakan empat kriteria utama

    dalam melakukan evaluasi prestasi universitas diAsia, yaituresearch quality, teaching quality,graduate employability, dan internationalitationhigher education.

    Keempat penilaian tersebut masih dibagi men-jadi sembilan, yaitu mengukur kualitas penelitian,rasio mahasiswa terhadap staf pengajarnya danbanyaknya penelitian universitas yang dikutip.

    Sisanya antara lain kesiapan kerja lulusan sertatingkat kepuasannya, jumlah paper yang dipublika-si, jumlah mahasiswa yang mengikuti pertukaranmahasiswa dengan universitas luar negeri, danjumlah mahasiswa internasional. Terakhir, jum-

    lah dosen dari luar negeri yang mengajar di suatuperguruan tinggi. (Rio)

    Undp Nk Pengk

    Pak Rektor dan pak Dekan FK,kenapa Prodi Ilmu Gizi tidak ikutpindah ke Tembalang? Adakahpengecualian untuk kami?

    (085228082xxx)

    Dengan biaya kuliah tertinggi diUndip, tapi cuma dpt fasilitas yangpaling minim, apalagi akreditasibelum jelas.. Kami merasa dianak-tirikan. Tolong pihak yg terkaitsegera bertindak.. Trmksh.

    (085692966xxx)

    Hotspot area D3 Teknik tidak bisamerata, khususnya di ruang kuliahperkapalan. Padahal tiap semes-ter kita juga membayar internet.Suwun.

    (085647332xxx)

    PeluncuranBuku dan Diskusi

    BEM FIB menyelenggarakan acaraPeluncuran dan Diskusi Buku Ni-cotin War: Perang Nikotin dan ParaPedagang Obat, Selasa (15/6) pukul09.00-14.00 WIB di Gedung Prof So-emarmo (Pascasarjana Undip lt 6).Acara ini tidak dipungut biaya.

    Bisnis dalamPerpustakaan

    HMJ Perpustakaan mengadakanSeminar Menggali Peluang BisnisDalam Perpustakaan, Sabtu (5/6) diGd. Prof Sudharto, Undip Temba-lang. HTM: Rp 25.000 (mahasiswaUndip), Rp 35.000 (luar Undip), Rp100.000 (umum)

    CP : Dimas (08562665780)

    Peduli Lingkungan dengan Green Action

    MELIHAT kerusakan hutanmangrove Indonesia, KelompokStudi Ekosistem Mangrove TelukAwur (KeSEMaT) mengadakanMangrove Cultivation (MC) agarluas hutan mangrove tidak semakinberkurang.

    Acara yang berlangsung 7-9Mei 2010 ini mengajak pesertamengenal spesies mangrove diMangrove Education Center ofKeSEMaT (MECoK), sebuahhutan mangrove yang dibuat Ke-SEMaT. Seminar Nasional Mang-

    rove Mangrove For Ecotourism(MFE) juga digelar dengan pem-bicara dari Badan Koordinasi Sur-vey dan Pemetaan Nasional (Bako-surtanal), Kementrian LingkunganHidup, dan Kementrian Perikanandan Kelautan.

    Teknik pembibitan Mangrovedibimbing dosen FPIK Undip dankelompok tani Pasar Banggi Rem-bang. Dilanjutkan dengan kegiatanpembibitan propagul mangrove dibedeng MECoK. Kegiatan peng-gantian bibit mati yang sudah di-

    tanam dengan .bibit yang masihhidup (penyulaman mangrove)dilakukan di akhir acara. Saat per-jalanan pulang, kunjungan wisatake pusat kerajinan ukir Jepara danMasjid Agung Demak menyema-rakkan acara.

    Peserta yang hadir tidak hanyadari kalangan mahasiswa Undip.Perwakilan dari Sophia UniversityJapan juga turut hadir. Para pesertamerasa senang karena mendapatbanyak pengalaman di acaraMang-rove Cultivation. (Afq)

    Rangkaian aksi peduli lingku-ngan bertema Green Action 2010:Cooling The Earth menyemarak-kan Fakultas Ilmu Budaya (FIB)minggu kemarin. Diprakarsai De-partemen Pengabdian Mahasiswadan Masyarakat (Dimas) BEM KMFIB, campaign memperingati Hari

    Lingkungan ini berlangsung selamalima hari, 1-5 Juni.

    Berbagai acara kreatif dise-lenggarakan, mulai pengumpulantanda tangan petisi, lomba lukistong sampah, serta bersih-bersihdan penanaman tanaman kampus

    FIB Pleburan pada hari pertama.Hari kedua diisitouringdanroad-showdengan membagi-bagi leaf-let,sticker, pin, dan tas anti plastikke seluruh fakultas. Tidak hanyaitu,stand-standyang mengusungtema lingkungan turut meramai-kan acara ini.

    Panitia Green Action 2010Dini Hajarrahmah mengung-kapkan, acara ini sebagai bentukkepedulian mahasiswa FIB terha-dap lingkungan. Green Action2010 merupakan salah satu pro-gram kerja Dimas. Selain itu, ke-

    giatan ini menunjukkan kepeduliankami terhadap lingkungan, khusus-nya kampus FIB, ungkap Dini.

    Di hari terakhir, dilakukan aksibagi-bagi benih tanaman dan leafetHow to Act Green di Tugu Muda,dan Workshop bertema BanyakJalan Menuju Roma: Banyak Cara

    Menuju Hijau. Green Nightmen-jadi puncak acara ini, dengan pengu-muman pemenang lomba lukis tongsampah, pemberian Green Award2010 kepada aktivis lingkungan,dan launchingtong sampah hasillomba lukis. (Nastiti)

    EDISI IV / TAHUN XI/ 7 - 21 JUNI 2010

  • 8/7/2019 Joglo Pos Edisi 4

    4/4

    4

    soon

    MasjidKU Tak Hanya Untuk Mahasiswa

    sng u adzan menggem d ebuh

    bngunn megh, memnggl wg

    ek unuk melungkn wkuejenk menyembh sng Khlk.

    suny menunun wg g ege

    memuk gedung du ln n. tek

    mh k edkpun menyuukn

    n jmh menunkn hl Jum.

    SEJAKdiresmikan 4 Desember 2009 silam,Masjid Kampus Undip (MasjidKU) yang pem-bangunannya sempat terhenti, selalu tampak ra-mai. Tidak hanya tempat ibadah, MasjidKU jugadimanfaatkan untuk berbagai kegiatan serta dapatmemfasilitasi siapapun yang ingin beraktivitasdi dalamnya.

    MasjidKU juga telah memiliki pengurus mas-jid atau tamiryang menjadi pengurus harian danpengelola. Insani sebagai organisasi Rohani Is-lam (Rohis) mahasiswa Undip dilibatkan menjadipengurus harian.

    Nirmolo Supriono, Ketua TamirMasjidKUmenjelaskan, Masjid ini dibangun untuk me-menuhi harapan mahasiswa yang menginginkanadanya masjid kampus. Walaupun pembangunanmasjid sempat terhenti karena biaya, akhirnyaterselesaikan hingga tahap keempat.

    Menurutnya, pembangunan masjid ini repre- sentatif karena terletak di antara kampus dan perumahan masyarakat. Mas-jidKU memang tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa. Masyarakatjuga bisa memanfaatkan masjid ini bersama.

    SekretarisTamirMasjidKU Lut Jauhari Mahfud juga mengaku senang

    dengan keberadaan masjidKU yang representatif. Masyarakat menyambutbaik adanya MasjidKU. Banyak masyarakat yang ikut memakmurkan masjidini. Melalui masjid kita dapat menularkan ilmu agama dan teknologi denganmasyarakat, tambahnya.

    Tamir juga tidak membatasi siapa saja yang ingin memanfaatkan mas-jid. Siapapun boleh memanfaatkan masjid ini untuk berbagai kegiatan,selama tidak melanggarsyari. Namun, prosedurnya harus benar. Jika i-ngin menggunakan masjid harus atas persetujuan Ketua Insani, PembantuDekan III masing-masing fakultas, Pembantu Rektor III, serta tamir,terang Nirmolo.

    Perlu PerhatianMeskipun telah lama diresmikan, MasjidKU masih dalam tahap pem-

    benahan. Banyak hal yang harus diperbaiki, salah satunya sound system.Soundmemang ada masalah. Suara belum dapat didengar seluruh jamaah.

    Rencananya, kami ingin melengkapi dengan bangku meja untuk TPQ. Semuabertahap. Tahun ini, sarana masjid yang diprioritaskan, tambah Nirmolo.

    Selain itu, masih ada kebocoran di beberapa tempat. Kelelawar seringmasuk karena ada celah pada atap masjid. Kami berencana menyediakanrak sepatu, tong sampah, dan semua fasilitas pendukung serta perpustakaanuntuk buku-buku islami, melengkapi koleksi Al-Quran yang sudah ada.Tentunya, ini membutuhkan partisipasi banyak pihak dengan gerakan infaqbuku, tutur Edy.

    Mengenai kebersihan masjid, Edwin, salah satu penjaga masjid men-gungkapkan tidak ada keluhan karena kesadaran pengguna masjid tinggi.Mahasiswa atau jamaah menjaga kebersihan, baik di sekitar masjid mau-pun kamar mandi. Air untukberwudhu tidak pernah mati dan selalu sayakontrol, tukas Edwin.

    Keberadaan MasjidKU ini sangat disyukuri berbagai pihak. Salah sa-tunya Niko Amrullah, mahasiswa Ilmu Kelautan 2005. Masjid ini sangat

    representatif, dan semestinya bisa dimanfaatkan siapa saja, jangan hanyamenjadi mercusuar. Sekadar masukan, soundperlu ditambah agar seluruhjamaahmendengar dengan jelas.Syiarmasjid juga dapat menggema sampaijauh, kata Niko. (Nastiti)

    Abdi/Manunggal

    EDISI IV / TAHUN XI/ 7 - 21 JUNI 2010