KPK POS Edisi 137

15
JAKARTA - Komisi Pembe- rantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Ketua Umum Partai Demokrasi In- donesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, Senin (20/2) ini. Dia akan dimintai keterangan sebagai saksi a de charge (meringan- kan) terkait kasus dugaan suap cek pelawat pada pemi- lihan deputi Gubernur Bank Indonesia pada tahun 2004. “Jadi, tadi saya konfir- masi ke pimpinan. Benar, bahwa Bu Mega akan dimin- tai keterangan sebagai saksi a de charge atas permintaan tersangka MM (Max Moein) Harga Eceran (Kota Medan): Rp.2.500/eksemplar EDISI 137 21 - 27 FEBRUARI 2011 Redaksi/Usaha: Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan Penerbit : PT Karya Peduli Kebangsaan K O R A N K O R U P S I P O L I T I K K R I M I N A L KPK POS BACA JUGA BERITA KPKPOS DI www.starberita.com DAN DENGARKAN ULASAN BERITA, SETIAP SABTU DI RADIO STARNEWS 102.6 FM K OLOM REDAKSI KEPOLISIAN Republik Indonesia tak habis-habisnya dicerca. Lembaga pene- gak hukum ini dinilai berkali-kali gagal dalam me- ngatasi ke- rusuhan sosial, padahal kasus sudah bisa dipre- diksi. Meski be- gitu, bukannya memperbaiki ke- percayaan mas- yarakat, polisi malah menempuh lagi langkah aneh yang membuat masyarakat bertanya: ada apa dengan polisi? Aneh lantaran polisi menolak membuka daftar "rekening gendut" kepada publik. Rekening gendut ini adalah istilah yang dipakai untuk menunjuk harta kekayaan beberapa petinggi polisi yang dinilai tidak semestinya. Rekening itu dilaporkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) berdasarkan analisis dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan tahun lalu. Ada 23 rekening yang mencurigakan. Awalnya polisi cukup tanggap. Dalam keterangannya ke media massa Agustus tahun lalu, kepolisian menyebutkan, dari 23 rekening itu, hanya dua "rekening bermasalah" yang terindikasi pidana, tiga rekening "masih diselidiki", dan satu rekening tak bisa ditindaklanjuti karena pemiliknya meninggal. Sisanya, 17 rekening, disebutkan sebagai rekening wajar. Dinyatakan wajar karena aliran uang dalam rekening itu benar adanya, hasil usaha sampingan pemilik rekening alias harta halal. Ada harta hasil bisnis, dari hibah, harta warisan, dan sejenisnya. ICW tetap menuntut agar semua rekening itu dibuka untuk umum. Karena polisi terus menolak, ICW melaporkan kasus ini ke Komisi Informasi Publik karena jelas bertentangan dengan undang-undang yang mengatur masalah informasi. Komisi kemudian membentuk majelis hakim untuk menyi- dangkan kasus ini. Kesimpulan Komisi, yang sidang finalnya dilangsungkan di gedung Mahkamah Konstitusi pada 8 Februari lalu, meminta polisi membuka rekening gendut itu. Putusan itu boleh jadi membuat sejarah baru: sebuah institusi diharuskan membuka informasinya ke masyarakat karena tak ada yang rahasia. Rekening Gendut, Siapa Takut? HT Milwan Diadukan ke KPK <<< selanjutnya baca Hal. 2 GOLKAR TETAP PERTAHANKAN SYAFRI CHAP GOLKAR TETAP PERTAHANKAN SYAFRI CHAP GOLKAR TETAP PERTAHANKAN SYAFRI CHAP GOLKAR TETAP PERTAHANKAN SYAFRI CHAP GOLKAR TETAP PERTAHANKAN SYAFRI CHAP I HAL 7 RANTAUPRAPAT - Mantan Bupati Labuhanbatu, HT Milwan diadukan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi penggunaan dana APBD Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran (TA) 2004 dan 2005 sebesar lebih kurang Rp30,2 miliar. Pengaduan dugaan korupsi yang dilakukan HT Milwan disampaikan langsung ke KPK oleh Drs Daslan Simanjuntak MSi mantan anggota DPRD Labuhanbatu periode 1999-2004 dari fraksi PDIP. Daslan Simanjuntak menegaskan hal ini, Kamis lalu, di Jalan A.Yani Rantauprapat. Menurut Daslan, dugaan tindak pidana korupsi itu dilaporkan berdasarkan temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Sumatera Utara tahun 2006 pada APBD Labuhanbatu TA 2004-2005. Pada halaman 2 huruf (c), dan halaman 3 huruf (c) temuan BPK itu dijelaskan, adanya penyimpangan dalam penghematan anggaran. Seperti anggaran belanja penunjang kegiatan DPRD Labuhanbatu melebihi ketentuan yang telah ditetapkan hanya sebesar Rp5.882.917.182,65, sementara direalisasikan sebesar Rp6.037.250.000. Selain itu kata Daslan, belanja operasional dan pemeliharaan pada Satuan Kerja Sekretariat Daerah Labuhanbatu sebesar Rp5.484.442.065. Satuan Kerja Sekretariat DPRD Labuhanbatu Rp2.534.068.465, Dinas Kesehatan Labuhanbatu Rp1.059.967.750 dan Dinas Pendidikan Rp5.534.463.850, serta pada Dinas Kimprasda Labuhanbatu sebesar Rp3.719.628.000. Lebih lanjut dipaparkannya, sesuai temuan BPK, belanja modal yang berpotensi merugikan negara setelah diperiksa secara uji petik terdapat pada Satuan Kerja Sekretariat Daerah Rp4.719.097.200, Dinas Kesehatan Rp4.500.845.250, Satuan Kerja Dinas Pendidikan Rp11.484.535.640 dan Dinas Kimprasda sebesar Rp64.140.339.005. "Atas temuan BPK itu, diduga penggunaan anggaran APBD TA 2004 dan TA 2005 tidak dapat dipertanggungjawabkan mantan Bupati Labuhan- Kasus Rahudman Harus Tuntas KELUARGA SUTION DI SURABAYA DIMINTAI TOLONG MEDAN - Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Ka- jatisu) bersikukuh, kasus dugaan korupsi yang dilakukan Rahud- man Harahap harus segera tuntas. Hal ini merupakan tantangan berat bagi Kajatisu Sution Usman Adjie. Walau mendapat berbagai 'tekanan' dan lobi dari berba- gai kalangan, Kajatisu dika- barkan tak gentar menun- taskan kasus dugaan korupsi yang melibatkan orang nomor satu di Pemko Medan itu. Dalam keterangan kepada Starmedia Grup (Andalas dan KPK Pos) belum lama ini, Sution Usman Adjie menga- kui, Dia pernah langsung dihu- bungi berbagai personal dari kalangan politisi, birokrat dan pengusaha. Intinya, mereka (politisi, birokrat dan pengusaha) me- minta agar Sution Usman melunak dalam menangani kasus dugaan korupsi Rahud- man, terkait Tunjangan Peng- hasilan Aparatur Pemerintah <<< selanjutnya baca Hal. 2 TEMUAN BARU RP13 MILIAR Kejatisu Didesak Tangkap Rahudman MEDAN - Ada temuan baru Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) tentang kasus dugaan korupsi Wali Kota Medan Rahudman Harahap. Dari temuan baru itu terungkap, dugaan korupsi yang disinyalir dilakukan Rahudman saat menjadi Sekdakab Tapsel tidak hanya Rp1,5 miliar, tapi mencapai Rp 13 miliar. Kepala Kejatisu Sution Usman Adjie membenarkan, terkait kasus dugaan korupsi tersebut, pihak Kejatisu menemukan lagi temuan baru dugaan korupsi Rahudman sebesar Rp13 miliar. Hal ini diungkapkan Kajatisu Sution dalam pertemuan optimalisasi 'Peran Jurnalistik Dalam Penegakan Supremasi Hukum', di Hotel Grand Antares, Jumat (18/2). Kajatisu menegaskan, temuan baru tersebut masih dalam penyelidikan dan akan dijadikan sebagai bukti baru terkait dugaan kasus korupsi Rahudman. Diakui, temuan baru sebesar Rp13 miliar tersebut masih dari mata anggaran APBD Tapsel. Namun Kejatisu tidak sedang merinci anggaran yang dikorupsi tersebut. Ketika ditanya kapan Rahudman ditahan sementara Kejatisu telah menetapkan Rahudman sebagai tersangka, Sution masih tetap bertahan dengan alasan belum keluarnya ijin dari presiden. "Sampai saat ini ijin presiden belum keluar, jadi Kejatisu belum menahan Rahudman," katanya. Menanggapi komentar Kejatisu tersebut, praktisi <<< selanjutnya baca Hal. 2 PT CPI Menabuh Genderang Perang Dengan Masyarakat DUMAI - PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) hunjuk 'tar- ing' dengan melakukan pema- sangan plang di sejumlah titik di wilayah Dumai. Plang tersebut terbuat dari besi ukuran 75 cm x 100 cm de- ngan ketinggian 3 meter yang bertuliskan; “Tanah Negara Dilarang Menggunakan/Me- ngusahakan Menduduki Ta- nah Tanpa Izin Undang - Undang 51 Prp 1960” Pasal 167 dan 551 KUHP. Plang yang dipasang Chev- ron itu dapat dilihat disepan- jang Jalan Lintas Dumai - Bagan Besar sekitar 11 Km dari jantung Kota Dumai. Diperkirakan belasan plang telah berdiri. Sementara itu disinyalir Chevron belum mengantongi perpanjangan izin hak pakai dari Peme- rintah. Tindakan pemasangan plang oleh Chevron menun- jukkan kearoganan pihak perusahaan. Sejumlah kala- ngan menilai pihak Chevron menabuh 'genderang perang' dengan masyarakat pemilik tanah. Disatu sisi masyarakat atas nama Team Penyelesaian Tanah Masyarakat Kelura- han Bukit Batrem, Bumi Ayu dan Teluk Binjai (TPTM- B2T) Dumai sedang berjuang mengajukan pelepasan Hak atas Tanah yang diklaim Chevron sebagai konsesi hak pakai Chevron. Atas permasalahan terse- but, TPTM telah menyurati Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Kantor Pusat Sesuai surat BPMIGAS No.1462/BPD0000/2010/S7 tanggal 6 September 2010. TPTM diminta menga- jukan pelepasan Hak Atas Tanah tersebut ke Kemente- TANAH - Plang yang dipasang Chevron di atas tanah milik rakyat. (KPK POS/PUR) AEKKANOPAN - Ketua Komisi A, DPRD Labuhanbatu Utara (Labura), Lumba Munthe menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti sengketa lahan yang menimpa kelompok tani Desa Sidodadi kebun sayur Marbau Selatan (Marsel) dengan PTPN 3, Kebun Marsel. Menurut Munthe, Jumat lalu, di ruang kerjanya, Komisi A telah mengum- pulkan data-data dari ke- dua belah pihak, baik me- ngenai HGU berserta peta lahan PTPN 3 maupun surat tanah Poktan yang keabsa- hannya telah diperoleh dan teregristasi pada Adiminis- trasi BPN Pusat. Diakui, Komisi A DPRD Labura juga telah turun ke lapangan. Namun, karena singkatnya waktu, anggota DPRD belum menemukan adanya Daerah Aliran Su- ngai (DAS) yang ditanami pihak PTPN 3. Penelitian tentang kasus ini masih akan terus ditindaklanjuti. "Penyelesaian sengketa lahan ini terkendala jadwal DPRD yang berbenturan dengan waktu paripurna. Kemungkin bulan depan akan diagendakan rapat gelar kasus yang ketiga. Kita akan memaparkannya DPRD Labura Usut Sengketa Lahan Kebun Marsel LAHAN - Kondisi areal PTPN 3 kebunan Marbau Selatan yang memprihatinkan. (KPK POS/TAN) ICW Maklumi KPK Lamban Lidik Kasus Syamsul JAKARTA - Koordinator Bi- dang Hukum ICW, Febry Diansyah menganggap ke- lambatan penyidik mena- ngani kasus dugaan korupsi yang melibatkan Gubernur Sumut Syamsul Arifin se- bagai hal yang wajar. Dua alasan dikemukakan Febry. Perta- ma, perkara korupsi APBD Langkat ini bukan perkara korupsi di tingkat lokal yang biasa saja. “Ini korupsi besar,” KPK Periksa Megawati FEBRY DIANSYAH <<< selanjutnya baca Hal. 2 MEGAWATI SOEKARNOPUTRI <<< selanjutnya baca Hal. 2 <<< BERITA TERKAIT HALAMAN 5 <<< selanjutnya baca Hal. 2 <<< selanjutnya baca Hal. 2 <<< selanjutnya baca Hal. 2

description

KPK POS Edisi 137

Transcript of KPK POS Edisi 137

Page 1: KPK POS Edisi 137

JAKARTA - Komisi Pembe-rantasan Korupsi (KPK)akan memanggil KetuaUmum Partai Demokrasi In-donesia Perjuangan (PDI-P)Megawati Soekarnoputri,Senin (20/2) ini. Dia akandimintai keterangan sebagaisaksi a de charge (meringan-kan) terkait kasus dugaansuap cek pelawat pada pemi-lihan deputi Gubernur BankIndonesia pada tahun 2004.

“Jadi, tadi saya konfir-masi ke pimpinan. Benar,bahwa Bu Mega akan dimin-tai keterangan sebagai saksia de charge atas permintaantersangka MM (Max Moein)

Harga Eceran (Kota Medan):Rp.2.500/eksemplar

EDISI 13721 - 27 FEBRUARI 2011

Redaksi/Usaha:Jl T.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan

Penerbit :PT Karya Peduli KebangsaanK O R A N K O R U P S I P O L I T I K K R I M I N A L

KPKPOSSELAMAT HARI NATAL DAN TAHUN BARU 2011

BACA JUGA BERITA KPKPOS DI www.starberita.com DAN DENGARKAN ULASAN BERITA, SETIAP SABTU DI RADIO STARNEWS 102.6 FM

K OLOM REDAKSI

KEPOLISIAN Republik Indonesia tak habis-habisnya dicerca.Lembaga pene-gak hukum inidinilai berkali-kaligagal dalam me-ngatasi ke-rusuhan sosial,padahal kasussudah bisa dipre-diksi. Meski be-gitu, bukannyamemperbaiki ke-percayaan mas-

yarakat, polisi malah menempuh lagi langkah aneh yangmembuat masyarakat bertanya: ada apa dengan polisi?

Aneh lantaran polisi menolak membuka daftar "rekeninggendut" kepada publik. Rekening gendut ini adalah istilahyang dipakai untuk menunjuk harta kekayaan beberapapetinggi polisi yang dinilai tidak semestinya. Rekening itudilaporkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW)berdasarkan analisis dari Pusat Pelaporan dan AnalisisTransaksi Keuangan tahun lalu. Ada 23 rekening yangmencurigakan.

Awalnya polisi cukup tanggap. Dalam keterangannya kemedia massa Agustus tahun lalu, kepolisian menyebutkan,dari 23 rekening itu, hanya dua "rekening bermasalah" yangterindikasi pidana, tiga rekening "masih diselidiki", dan saturekening tak bisa ditindaklanjuti karena pemiliknya meninggal.Sisanya, 17 rekening, disebutkan sebagai rekening wajar.Dinyatakan wajar karena aliran uang dalam rekening itu benaradanya, hasil usaha sampingan pemilik rekening alias hartahalal. Ada harta hasil bisnis, dari hibah, harta warisan, dansejenisnya.

ICW tetap menuntut agar semua rekening itu dibuka untukumum. Karena polisi terus menolak, ICW melaporkan kasusini ke Komisi Informasi Publik karena jelas bertentangandengan undang-undang yang mengatur masalah informasi.Komisi kemudian membentuk majelis hakim untuk menyi-dangkan kasus ini.

Kesimpulan Komisi, yang sidang finalnya dilangsungkandi gedung Mahkamah Konstitusi pada 8 Februari lalu, memintapolisi membuka rekening gendut itu. Putusan itu boleh jadimembuat sejarah baru: sebuah institusi diharuskan membukainformasinya ke masyarakat karena tak ada yang rahasia.

Rekening Gendut,Siapa Takut?

HT Milwan

Diadukan ke KPK

<<< selanjutnya baca Hal. 2

GOLKAR TETAP PERTAHANKAN SYAFRI CHAP GOLKAR TETAP PERTAHANKAN SYAFRI CHAP GOLKAR TETAP PERTAHANKAN SYAFRI CHAP GOLKAR TETAP PERTAHANKAN SYAFRI CHAP GOLKAR TETAP PERTAHANKAN SYAFRI CHAP I HAL 7

RANTAUPRAPAT - Mantan Bupati Labuhanbatu, HTMilwan diadukan ke Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) dalam kasus dugaan korupsi penggunaan danaAPBD Kabupaten Labuhanbatu Tahun Anggaran (TA)2004 dan 2005 sebesar lebih kurang Rp30,2 miliar.

Pengaduan dugaan korupsi yang dilakukan HTMilwan disampaikan langsung ke KPK oleh DrsDaslan Simanjuntak MSi mantan anggota DPRDLabuhanbatu periode 1999-2004 dari fraksi PDIP.Daslan Simanjuntak menegaskan hal ini, Kamis lalu,di Jalan A.Yani Rantauprapat.

Menurut Daslan, dugaan tindak pidana korupsi itudilaporkan berdasarkan temuan Badan PemeriksaanKeuangan (BPK) Perwakilan Sumatera Utara tahun2006 pada APBD Labuhanbatu TA 2004-2005.

Pada halaman 2 huruf (c), dan halaman 3 huruf (c)temuan BPK itu dijelaskan, adanya penyimpangandalam penghematan anggaran. Seperti anggaranbelanja penunjang kegiatan DPRD Labuhanbatumelebihi ketentuan yang telah ditetapkan hanyasebesar Rp5.882.917.182,65, sementara direalisasikansebesar Rp6.037.250.000.

Selain itu kata Daslan, belanja operasional danpemeliharaan pada Satuan Kerja Sekretariat DaerahLabuhanbatu sebesar Rp5.484.442.065. Satuan KerjaSekretariat DPRD Labuhanbatu Rp2.534.068.465,Dinas Kesehatan Labuhanbatu Rp1.059.967.750 danDinas Pendidikan Rp5.534.463.850, serta pada DinasKimprasda Labuhanbatu sebesar Rp3.719.628.000.

Lebih lanjut dipaparkannya, sesuai temuan BPK,belanja modal yang berpotensi merugikan negarasetelah diperiksa secara uji petik terdapat padaSatuan Kerja Sekretariat Daerah Rp4.719.097.200,Dinas Kesehatan Rp4.500.845.250, Satuan KerjaDinas Pendidikan Rp11.484.535.640 dan DinasKimprasda sebesar Rp64.140.339.005.

"Atas temuan BPK itu, diduga penggunaananggaran APBD TA 2004 dan TA 2005 tidak dapatdipertanggungjawabkan mantan Bupati Labuhan-

Kasus RahudmanHarus Tuntas

KELUARGA SUTION DI SURABAYA DIMINTAI TOLONG

MEDAN - KepalaKejaksaan TinggiSumatera Utara (Ka-jatisu) bersikukuh,kasus dugaan korupsiyang dilakukan Rahud-man Harahap harussegera tuntas. Hal inimerupakan tantanganberat bagi KajatisuSution Usman Adjie.

Walau mendapat berbagai'tekanan' dan lobi dari berba-gai kalangan, Kajatisu dika-barkan tak gentar menun-taskan kasus dugaan korupsiyang melibatkan orang nomorsatu di Pemko Medan itu.

Dalam keterangan kepadaStarmedia Grup (Andalas danKPK Pos) belum lama ini,Sution Usman Adjie menga-kui, Dia pernah langsung dihu-bungi berbagai personal darikalangan politisi, birokrat danpengusaha.

Intinya, mereka (politisi,birokrat dan pengusaha) me-minta agar Sution Usmanmelunak dalam menanganikasus dugaan korupsi Rahud-man, terkait Tunjangan Peng-hasilan Aparatur Pemerintah

<<< selanjutnya baca Hal. 2

TEMUAN BARU RP13 MILIAR

KejatisuDidesakTangkapRahudmanMEDAN - Ada temuan baru Kejaksaan Tinggi SumateraUtara (Kejatisu) tentang kasus dugaan korupsi Wali KotaMedan Rahudman Harahap. Dari temuan baru ituterungkap, dugaan korupsi yang disinyalir dilakukanRahudman saat menjadi Sekdakab Tapsel tidak hanyaRp1,5 miliar, tapi mencapai Rp 13 miliar.

Kepala Kejatisu Sution Usman Adjie membenarkan,terkait kasus dugaan korupsi tersebut, pihak Kejatisumenemukan lagi temuan baru dugaan korupsiRahudman sebesar Rp13 miliar.

Hal ini diungkapkan Kajatisu Sution dalampertemuan optimalisasi 'Peran Jurnalistik Dalam

Penegakan Supremasi Hukum', di Hotel Grand Antares,Jumat (18/2).

Kajatisu menegaskan, temuan baru tersebut masihdalam penyelidikan dan akan dijadikan sebagai buktibaru terkait dugaan kasus korupsi Rahudman.

Diakui, temuan baru sebesar Rp13 miliar tersebutmasih dari mata anggaran APBD Tapsel. Namun Kejatisutidak sedang merinci anggaran yang dikorupsi tersebut.

Ketika ditanya kapan Rahudman ditahan sementaraKejatisu telah menetapkan Rahudman sebagaitersangka, Sution masih tetap bertahan dengan alasanbelum keluarnya ijin dari presiden. "Sampai saat ini ijinpresiden belum keluar, jadi Kejatisu belum menahanRahudman," katanya.

Menanggapi komentar Kejatisu tersebut, praktisi<<< selanjutnya baca Hal. 2

PT CPI Menabuh Genderang Perang Dengan MasyarakatDUMAI - PT Chevron PasifikIndonesia (CPI) hunjuk 'tar-ing' dengan melakukan pema-sangan plang di sejumlah titikdi wilayah Dumai. Plangtersebut terbuat dari besiukuran 75 cm x 100 cm de-ngan ketinggian 3 meter yangbertuliskan; “Tanah NegaraDilarang Menggunakan/Me-ngusahakan Menduduki Ta-nah Tanpa Izin Undang -Undang 51 Prp 1960” Pasal167 dan 551 KUHP.

Plang yang dipasang Chev-ron itu dapat dilihat disepan-jang Jalan Lintas Dumai -Bagan Besar sekitar 11 Km

dari jantung Kota Dumai.Diperkirakan belasan plangtelah berdiri. Sementara itudisinyalir Chevron belummengantongi perpanjanganizin hak pakai dari Peme-rintah.

Tindakan pemasanganplang oleh Chevron menun-jukkan kearoganan pihakperusahaan. Sejumlah kala-ngan menilai pihak Chevronmenabuh 'genderang perang'dengan masyarakat pemiliktanah. Disatu sisi masyarakatatas nama Team PenyelesaianTanah Masyarakat Kelura-han Bukit Batrem, Bumi Ayu

dan Teluk Binjai (TPTM-B2T) Dumai sedang berjuangmengajukan pelepasan Hakatas Tanah yang diklaimChevron sebagai konsesi hakpakai Chevron.

Atas permasalahan terse-but, TPTM telah menyuratiBadan Pelaksana KegiatanUsaha Hulu Minyak dan GasBumi (BP Migas) KantorPusat Sesuai surat BPMIGASNo.1462/BPD0000/2010/S7tanggal 6 September 2010.

TPTM diminta menga-jukan pelepasan Hak AtasTanah tersebut ke Kemente-

TANAH - Plang yang dipasang Chevron di atas tanah milik rakyat. (KPK POS/PUR)

AEKKANOPAN -Ketua Komisi A, DPRDLabuhanbatu Utara(Labura), LumbaMunthe menegaskan,pihaknya akanmenindaklanjutisengketa lahan yangmenimpa kelompok taniDesa Sidodadi kebunsayur Marbau Selatan(Marsel) dengan PTPN3, Kebun Marsel.

Menurut Munthe, Jumatlalu, di ruang kerjanya,Komisi A telah mengum-pulkan data-data dari ke-dua belah pihak, baik me-ngenai HGU berserta petalahan PTPN 3 maupun surattanah Poktan yang keabsa-hannya telah diperoleh danteregristasi pada Adiminis-trasi BPN Pusat.

Diakui, Komisi A DPRDLabura juga telah turun kelapangan. Namun, karenasingkatnya waktu, anggota

DPRD belum menemukanadanya Daerah Aliran Su-ngai (DAS) yang ditanamipihak PTPN 3. Penelitiantentang kasus ini masihakan terus ditindaklanjuti.

"Penyelesaian sengketalahan ini terkendala jadwalDPRD yang berbenturandengan waktu paripurna.Kemungkin bulan depanakan diagendakan rapatgelar kasus yang ketiga.Kita akan memaparkannya

DPRD Labura Usut SengketaLahan Kebun Marsel

LAHAN - Kondisi areal PTPN 3 kebunan Marbau Selatan yang memprihatinkan. (KPK POS/TAN)

ICW Maklumi KPK Lamban

Lidik Kasus SyamsulJAKARTA - Koordinator Bi-dang Hukum ICW, FebryDiansyah menganggap ke-lambatan penyidik mena-ngani kasus dugaan korupsiyang melibatkan GubernurSumut Syamsul Arifin se-bagai hal yang wajar.

Dua alasandikemukakanFebry. Perta-ma, perkarakorupsi APBDLangkat ini bukan perkarakorupsi di tingkat lokal yangbiasa saja. “Ini korupsi besar,”

KPK Periksa Megawati

FEBRY DIANSYAH<<< selanjutnya baca Hal. 2

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI<<< selanjutnya baca Hal. 2

<<<

BERITA

TERKAIT

HALAMAN 5

<<< selanjutnya baca Hal. 2

<<< selanjutnya baca Hal. 2

<<< selanjutnya baca Hal. 2

Page 2: KPK POS Edisi 137

KPK POS

SAMBUNGANE D I S I 137

21 - 27 FEBRUARI 2011

2

KKKKKPPPPPKKKKKPOSKORAN KORUPSI POLITIK KRIMINAL

Penerbit : PT Karya Peduli Kebangsaan; Pembina : Iskandar, ST, Eggy Sudjana SH, MSi Pimpinan Umum : H Baharuddin; Wakil Pimpinan Umum: Drs MA Siddik Surbakti; Pemimpin Perusahaan:Amiruddin; Pemimpin Redaksi: Syafaruddin Lubis; Redaktur Eksekutif : Ir H Benny Yuswar; Sekretaris Redaksi : Lindawati; Redaktur: Mursal Harahap, Mei Leandha; Koordinator Daerah: ManaonLubis; Wartawan : Khairuddin Tanjung, Zulpiana, S. Edhie, Vera Sinaga; Penasehat Hukum : Syahril SH SpN, Nuralamsyah SH MH, Affan Ramadeni SH, Abu Bokar Tambak SH MHum, H Darma BaktiSH SE MH, Afrizon Alwi SH MH, Edi Suparno SH, Mazwindra SH, Ahmad Herman Bispo SH, Azwir Agus SH MHum, H Ayub SH, Ikhwaluddin Simatupang SH MHum; Alamat Redaksi/ Tata Usaha : JlT.A. Hamzah Komp. Ruko Griya Riatur Blok B 181 Medan , Telepon: (061) 8449800 ; Fax: (061) 8462800, E-mail: [email protected]; Bank: BNI ’46 Cabang Jl Sutomo a.n. Baharuddin; No. Rekening:0148120706; Tarif Iklan: Umum Hitam Putih: Rp7.500/mm kolom, warna: Rp15.000/mm kolom, Keluarga: Rp5.000/mm kolom; ISI DI LUAR TANGGUNGJAWAB PERCETAKAN

DPRD LABURA USUT SENGKETA LAHAN KEBUN MARSEL............................dari hal 1

REKENING GENDUT,

SIAPA TAKUT? ...............dari hal 1

Polisi menolak putusan ini dan akan naik banding ke Pengadilan TataUsaha Negara (PTUN). Ini melahirkan keanehan. Kalau sudahdinyatakan rekening itu wajar, apa lagi yang perlu disembunyikan?Biarkan saja kewajaran itu diuji masyarakat, benar-benar wajar atautidak. Polisi tak perlu menutup-nutupi kekayaan petingginya kalaukekayaan itu berupa harta yang halal.

Ada kesan kuat, petinggi polisi lebih melindungi koleganya dalammasalah harta. Yang wajar saja dibuat menjadi tidak wajar. Padahalmasyarakat perlu pula informasi, apa hasil penelusuran polisi terhadaptiga rekening yang sedang diselidiki, dan apa pula tindakan yang sudahdiberikan petinggi kepolisian kepada dua pemilik rekening yang terindikasipidana. Sebagai instansi penegak hukum, kepolisian seharusnya takboleh tertutup, sehingga akan membuat masyarakat semakin bertanya-tanya: ada apa dengan polisi?

Jika benar kepolisian naik banding ke PTUN, langkah ini memangdisediakan undang-undang, akan menjadi bijak dan menyambung sejarahyang telah dibuat Komisi Informasi Publik, kalau saja majelis hakim PTUNmembuat putusan sela yang mengharuskan polisi membuka rekeninggendut ini. Tak ada gunanya Undang-Undang Keterbukaan Informasikalau aparat penegak hukum sendiri masih menutup rapat informasi.Bisa-bisa hal ini akan dicontoh oleh instansi lain yang bukan penegakhukum, lalu mubazirlah undang-undang yang telah susah-payah dibuat.

(***)

secara transparan," janjiMunthe.

Dibenarkan, beberapawaktu lalu pihak Komisi ADPRD Labura mengadakanpertemuan tertutup denganManajer PTPN 3 Kebun Mar-sel.

Dalam pertemuan ituKomisi A hanya memintakelengkapan peta areal, ma-salah lintang utara dan sela-tan juga titik kordinat nolpada ajimud berapa danmemakai alat apa yangdigunakan.

"Hasil pertemuan itu un-tuk sementara ini belum bisakita paparkan, karena masihperlu penelitian mendalam.Jika semua sudah jelas, akankita paparkan pada perte-muan berikutnya," tegasnya.

Seperti diketahui, DPRDLabura beberapa waktu lalu,menerima pengaduan Ke-lompok Tani (Poktan) DesaSidodadi yang merasa dizoli-mi PTPN 3 Kebun Marsel.

Selaku Ketua Poktan, Ka-midi mengadu bahwa lahanpertanian rakyat seluas 72

hektar telah diserobot PTPN3 Kebun Marsel.

Padahal, lahan yang me-reka kuasai itu (72 hektar)telah memiliki bukti keab-sahan sesuai SK GubsuNo.31/HM/LR/1972.

Selain itu, dalam laporan-nya Kamidi menyebutkan,telah terjadi pengrusakandaerah aliran sungai danpemutusan mutasi sepihakterhadap tujuh orangkaryawan keluarga Poktan.Bahkan Kamidi mengecamtentang penggunaan buruh

harian lepas (BHL) denganupah yang sangat minim,yakni Rp12 ribu /HK.

Dengan data yang dimi-likinya, Kamidi dan puluhananggota petani lainnya me-minta agar pihak DPRDLabura segera menyelesai-kan sengketa lahan tersebut."Kami sangat berharap agarKomisi A DPRD segera me-nyelesaikan sengketa lahanini. Kami butuh makan,"tegasnya.

"Bila DPRD Labura tidakserius menuntaskan perma-

salahan ini, kami akan me-nindaklanjutinya ke DPR-RIdan Bapak Presiden SusiloBambang Yudoyono," ung-kap Kamidi.

Menyangkut sengketa la-han ini, KPK Pos berusahamenghubungi Distrik DelabIII, Ir Irsyam.

Namun Distrik Delab IIIterkesan membuang bolapanas dan mengatakan; "sa-ya sedang cuti mohon kon-fIrmasi kepada manager-nya".

(TAN)

dan PS (Poltak Sitorus),”kata Juru Bicara KPK JohanBudi di gedung KPK Jakarta,Jumat.

Namun Johan menegas-kan bahwa dalam pemang-gilan tersebut, KPK tidakberkepentingan.

Karena untuk pengusutankasus suap cek pelawat, KPKtidak memerlukan kete-rangan Megawati. Menurutdia, pemanggilan tersebutkarena kepentingan tersang-ka.

“Ini sama dengan kema-rin seperti ketua MUI danPak Muladi (guru besar Fa-

kultas Hukum UniversitasDiponegoro) diminta men-jadi saksi meringankan olehtersangka BH (BaharuddinAritonang).

Sekali lagi, ini atas per-mintaan tersangka. KPKsama sekali tidak berke-pentingan. Ini kan diaturUndang-undang,”paparnya.

Ditanya apakah TaufikKiemas dan petinggi PDI-Plainnya juga akan dimintaiketerangan, Johan mengakutidak tahu dengan alasanakan ditanyakan kembalikepada pimpinan KPK. Di-singgung apakah akan ada

pengamanan khusus tehadappemanggilan Mega tersebut,Johan enggan berkomentar.

Max MoeinSebelumnya, tersangka

kasus suap cek pelawat da-lam pemilihan DGS BI MaxMoein meminta KPK me-meriksa Megawati dan se-jumlah petinggi PDI-P.

Dikarenakan, mereka jauhlebih tahu soal asal muasalcek pelawat yang diterimakadernya yang duduk di Ko-misi IX DPR pada periode1999-2004. Hal senada dika-takan kuasa hukum Max,Petrus Selestinus.

“Hanya pimpinan partaiyang mengetahui, dan terkaiturusan yang mana? apakahpilpres 2004 atau denganMiranda. Atau ada hubunganantara pilpres dengan Mi-randa,” kata Petrus, baru-baru ini.

Dikatakan Petrus, pihak-nya telah meminta supayapenyidik KPK segera me-manggil saksi yang mengun-tungkan yang sudah diaju-kan beberapa waktu lalu.

Saksi yang diajukan olehMax diantaranya MegawatiSoekarnoputri selaku ketuaumum PDIP dan calon pre-

siden, Hasyim Muzadi se-bagai calon wakil presidenketika itu. Selain itu, Maxjuga akan menghadirkansaksi lain seperti TaufikKiemas, Theo Syafei, Sutjiptodan Heri Akhmadi.

Petrus berharap, palingtidak para petingg PDI-Pbisa menjelaskan pada saattim kampanye Mega-Has-yim itu, siapa saja yang bolehmelakukan transaksi ten-tang uang keluar dan masuk.“Dan itu bisa diketahui darisiapa dan untuk keperluanapa,”tandasnya.

(BBS/IT)

KPK PERIKSA MEGAWATI...........................................................................................................................dari hal 1

tegas Febry di Jakarta, kemarin. Maklum, dugaan kerugiannegaranya saja mencapai Rp102,7 miliar. Jumlah saksiyang dimintai keterangan KPK pun dalam kisaran 300-400 saksi.

Alasan kedua yang dikemukakan Febry, perkara initidak hanya ditangani KPK, tapi juga ditangani Kejak-saan Tinggi Sumut (Kejatisu). Karena ada dua instansiyang menangani, meski sudah ada pembagian tugas, tetapsaja setiap tahapannya harus terkoordinasi dengan baik.“Dan mungkin saja ada hambatan-hambatan koordinasi,sehingga terkesan lambat,” ujar Febry.

Dijelaskan Febry, kelambanan proses penyidikan tidakmenjadi persoalan tatkala waktunya tidak melampauimasa penahanan. Selama tidak ada ketentuan penahananyang dilanggar, maka tidak ada masalah. “Saya kirapenyidik sudah memperhitungkan masa penahanannya,”ujar Febry.

Sebelumnya, Senin (14/2), sekitar 50-an massa yangmenamakan diri Gerakan Masyarakat Anti Korupsi In-donesia (Gemaki), menggelar aksi unjuk rasa di depangedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.

Massa yang dipimpin Aji ini mendesak agar timpenyidik KPK bisa cepat menyelesaikan proses penyidikan.Tujuannya, agar kasus dugaan korupsi APBD KabupatenLangkat dengan tersangka Syamsul Arifin ini bisa segeradiadili. “Adili secepatnya. Jangan terlalu berlama danberlarut-larut,” ujar Aji, koordinator Gemaki, dalamorasinya.

Aji menilai, KPK lamban dalam menangani kasusdugaan korupsi senilai Rp102,7 miliar itu. “Sudah berbulanditahan sebagai tersangka, namun tidak juga disidang-kan,” ungkap Aji, yang menenteng pengeras suara. (TIM)

ICW MAKLUMI KPK ....dari hal 1

rian ESDM - RI. Pihak TPTMB2T Dumai berdasarkan su-rat tersebut telah menyuratiKementerian ESDM – RI,pihak TPTM juga telah mela-kukan hearing dengan Ko-misi II DPR –RI pada prin-sipnya Komisi II siap seba-gai mediasi dalam penye-lesaian tanah konsesi terse-but.

Komis II DPR- RI telahmengagendakan untuk ber-kunjung (reses) ke Dumai.Sementara itu TPTM jugatelah menyurati BPN Pusat,Kementerian Keuangan RI,Menteri Dalam Negeri RIdan Komnas HAM, GubernurRiau dan Wali Kota Dumai,DPRD Provinsi Riau danDPRD Kota Dumai.

Banyak kejanggalan padaplang yang dipasang Chev-ron. Di antaranya tidak me-nyebutkan No Serifikat, luaslahan juga tidak disebutkan.Pada pojok kanan atas ter-tera simbol Chevron. Ter-kesan pemasangan plangtersebut sebagai akal-aka-lan Chevron, untuk mena-kut-nakuti masyarakat.Mestinya jika lahan tersebutmemang hak pakai Chevronharus disebutkan statusnyaseperti apa 'Hak Pakai atauHGU' Nomornya berapa dan

lokasinya di mana.Ujang warga Bagan Besar

yang juga ketua kelompokpemilik lahan, saat ditemuidi kediamannya, Kamis (17/2) menilai, pemasanganplang oleh Chevron salahalamat dan dinilai sebagai'tindakan melawan hukum'.

Soalnya, pemasanganplang tersebut berada di atastanah milik masyarakat,yang pemiliknya ada 16 or-ang, dengan ukuran Utarapanjang 860 depa atau (1462M) memanjang jalan lintas.Sebelah Selatan 1462 meterberbatas tanah masyarakat.Ke sebelah Timur arah keDumai lebar 200 depa atau(340 M) Barat arah ke Duri340 meter luas, 497080 M2,diperkirakan sekitar 5 hektardiperoleh dari himas tebangtahun 1963 letak lahan sebe-lah kanan menuju Dumai.

Pada saat dilakukan pe-masangan plang pihak Chev-ron meminta dokumen pemi-likan lahan kepada mas-yarakat. Permintaan terse-but dipenuhi dengan mem-berikan dokumen berupa su-rat-surat tanah serta Kepu-tusan Pengadilan. Sementarapihak Chevron tidak dapatmenunjukkan dokemen pe-milikan lahan terkait lahan

yang diklaim Chevron se-bagai “tanah negara”. Se-mentara pemasangan plangsejak awal Februari 2011hingga saat ini masih ber-langsung.

"Setahu saya Konsesi HakPakai Chevron sertifikatNo.76 tahun 1975 sudahhabis masa berlakunya. Hing-ga saat ini, hak pakai Chev-ron” kabarnya belum diper-panjang. Masyarakat Dumaikhususnya yang tinggal diBumi Ayu, Bukit Batrem danTeluk Binjai tau, bahkansudah dipublikasikan dise-jumlah media cetak tentangHak Pakai Chevron yangbelum keluar izin diperpan-jangannya," tegas Ujang.

Sementara itu, sambungUjang, lahan seluas 497080M2 pihaknya tidak pernahbersengketa dengan Chevronterkecuali dengan Simpingdkk.

Diakui Ujang, pihaknyapernah digugat. Dalam guga-tan, Ujang sebagai tergugatXVI. Gugatan perdataN o . 3 2 / P D T. G / 2 0 0 6 / P N.DUM tanggal 28 Maret 2007di Pengadilan Negeri Dumai,pihak penggugat Simpingdkk melalui Kuasa hu-kumnya Samuel Turnip SH.Kasus perdata ini oleh Pe-

ngadilan Negeri Dumai me-menangkan Ujang dkk hing-ga ditingkat banding di Pe-ngadilan Tinggi (PT) Riaujuga memenangkan Ujangdkk.

Putusan PT Riau telahmempunyai kekuatan hu-kum tetap, bahkan pihaknyasebagai yang memenangkanperkara tersebut pada tang-gal 27 Agustus 2008 telahmengajukan permohonaneksekusi terhadap putusantersebut. "Pengajuan ekse-kusi kami lakukan karenapihak penggugat hingga ha-bis batas waktu tidak me-ngajukan kasasi," sebutnya.

Ditempat terpisah ungka-pan senada juga disampai-kan Ketua RT 15 KelurahanBukit Batrem, Nazaruddin.Dia mengaku terkejut ataspemasangan plang olehChevron. Padahal diketahui,kawasan yang dipasangplang tersebut tanah milikmasyarakat. "Baru ini sayatau kalau lahan itu diklaimsebagai “tanah negara” olehChevron, kenapa tidak daridahulu dipasang plang,"tegasnya.

Nazaruddin mengakui,kawasan yang dipasangplang oleh Chevron pernahberperkara di Pengadilan

Negeri Dumai antara Ujangdkk. "Sebagai penggugatSimping dkk kalah dalamperkara perdata tersebut diPN Dumai kemudian Peng-gugat banding ke PT Riaujuga memenangkan kelom-pok Ujang dkk," jelasnyasaat ditemui KPK Pos dikediamannya, Selasa pekanlalu.

Sesuai data, Chevron pe-megang Hak Pakai sertifikatNo.76 tahun 1975 denganluas areal sekitar 3400 Hayang diajukan Chevron per-panjangan Hak Pakai-nyasekitar 1600 Ha lebih, se-dangkan yang 1700 Ha lebihdiserahkan kepada negara.Lahan seluas 1700 hektartidak lagi diajukan untukdiperpanjang karena sebaha-gian besar areal hak pakaiChevron telah dikuasai mas-yarakat dan pemerintah.

Penguasaan tanah konsesioleh masyarakat karenaChevron sejak mengantongiizin sebahagian besar diter-lantarkan. Oleh karenanyaberdasarkan Undang Un-dang Nomor 5 Tentang Pera-turan Dasar Pokok-PokokAgraria Pasal 34, Hak gunausaha hapus karena “diter-lantarkan” tercantum padaayat (c) pasal ini. (PUR).

PT CPI MENABUH GENDERANG PERANG DENGAN MASYARAKAT .....dari hal 1

batu, HT.Milwan,"terang Daslan.Ditambahkan Daslan, ada dana APBD TA 2004

digunakan untuk pembangunan Yayasan PendidikanMadrasah Tsanawiyah (MTs) atas nama pribadi mantanKetua DPRD Labuhanbatu, Drs H Abdul Roni Harahap,yang pada waktu itu duduk sebagai Wakil Ketua DPRDLabuhanbatu. Akibatnya, Negara dirugikan sebesar Rp2,5miliar.

"Masih banyak lagi dugaan penyimpangan terhadapdana APBD tahun 2004-2005, namun di sini tidak dapatsaya uraikan satu persatu. Nantilah di KPK, akan sayajelaskan semua," tandas Daslan sembari mangakui bahwaia juga turut terlibat langsung dalam penyelewengan uangnegara tersebut, seperti menerima uang suap untukpengesahan APBD sebesar Rp30 juta per-anggota dewandan sebesar Rp50 juta untuk masing-masing pimpinandewan. (HAH)

HT MILWAN

DIADUKAN KE KPK ....dari hal 1

Desa (TPAPD) Pemkab Tapsel tahun 2005, saat Rahudmanmenjadi Sekda di sana.

Oknum-oknum tersebut yang diduga dekat denganRahudman, menurut Sution, belum juga berhenti untukmempengaruhinya agar melunak dalam menangani kasusdugaan korupsi Rahudman.

Didampingi Kasi Penerangan Hukum Kejatisu, EdiIrsan, dalam perbincangan dengan Andalas di ruangkerjanya, Rabu pekan lalu, Sution mengaku sempatterkejut ada pihak-pihak yang diduga berkepentinganterhadap kasus Rahudman.

Bahkan, seperti yang diungkapkan, oknum-oknum yangberkepentingan itu menggunakan segala macam carauntuk mempengaruhi Sution. Segala jaringan digunakan,sampai menggunakan jalur keluarga untuk mengintervensiSution.

"Bahkan salah satu keluarga saya yang ada di Surabayapun sampai mereka hubungi dan minta tolong. Jadiramailah," ujar Sution, tanpa ingin menyebut siapa oknumyang menghubungi keluarganya itu.

Menanggapi beragam intervensi yang dilakukan, Sutionmengaku cuek. Dia tetap konsisten dan komit untukmenuntaskan kasus dugaan korupsi Rahudman hingga kepengadilan.

Pasca gelar perkara di gedung bundar KejaksaanAgung, Jakarta beberapa waktu lalu, Kejatisu terusmelakukan penyidikan terhadap kasus dugaan korupsiRahudman. Ternyata ada temuan baru dalam kasusdugaan korupsi tersebut.

Seperti diketahui, Rahudman ditetapkan sebagaitersangka sejak 25 Oktober 2010 lalu, dalam kasus dugaankorupsi TPAPD Tapsel tahun 2005 sebesar Rp1,5 miliar.(TIM)

KASUS RAHUDMAN

HARUS TUNTAS .............dari hal 1hukum Abdi Nusa Tarigan me-ngatakan, alasan Kejatisu terse-but hanya untuk buang bolasaja.

Temuan baru bukan jadi ala-san untuk menunda proses hu-kum Rahudman. Seharusnyadengan bukti-bukti yang lamasaja sudah cukup bagi Kejatisuuntuk menahan Rahudman."Kemungkinan besar sampaihabis masa jabatannya sebagaiwali kota, kasus Rahudmantidak juga akan selesai," kataAbdi.

Lambannya kinerja Kejatisu,menurut Abdi, akan membuatmasyarakat Sumut bosan danjenuh dengan alasan-alasanKejatisu yang tidak masuk akal.

Sementara ditempat terpisahWakil Direktur LBH MedanMuslim Muis menegaskan, seha-rusnya, lebih dari 60 hari sejakKejatisu mengajukan ijin kepadapresiden, proses hukum Rahud-man harus segera dijalankan.

Menurutnya, dalam kasusRahudman tersebut, Kejatisumengacu pada UU tahun 2004Pasal 36 ayat 2. Dalam pasaltersebut seharusnya jika dalam60 hari ijin presiden tidak keluar,Kejatisu harus segera menahanRahudman.

"Atau ada kemungkinan lain,dalam hal ini Kejatisu pura-pura tidak paham dengan UUtersebut," sindirnya.

Tangkap RahudmanLambannya penahanan ter-

hadap Wali Kota Medan Rahud-

man terus menuai protes darisejumlah mahasiswa.

Seperti diberitakan Starme-dia, Jumat petang, sejumlahmassa dari Korps Mahasiswadan Pemuda Anti Korupsi Su-matera Utara menggelar aksiunjuk rasa di depan kantorKejati Sumut, Jumat (18/2).Mereka mendesak agar Kejatisusegera memeriksa dan menang-kap Wali Kota Medan, tersangkadugaan korupsi penyelewengandana APBD Tapanuli Selatan.

Koordinator Aksi, Aulia Rah-man mengatakan, mereka men-desak Kejati Sumut segera me-nangkap Rahudman Harahap."Kejati harus segera menangkapRahudman agar Sumut bersihdari korupsi," katanya.

Menyikapi surat izin peme-riksaan Rahudman yang belumjuga turun dari Presiden, massameminta agar pemerintah danSBY tidak melakukan tebangpilih dalam menuntaskan kasuskorupsi. Setelah menyampaikanorasinya, mereka pun membu-barkan dirinya.

Seperti diketahui, Rahudmandiduga melakukan penyelewe-ngan dana Tunjangan Peng-hasilan Aparatur PemerintahanDesa (TPAPD) Tapsel tahun 2005senilai Rp1,5 miliar. Kejatisusudah menggelar perkara ini diKejagung. Bahkan belakangandiketahui kalau dugaan korupsiitu bertambah sebesar Rp13miliar.

(FER/VN)

KEJATISU DIDESAK ..............dari hal 1

MEDAN - DPRD Sumut mengkritisikeberadaan PT Bank Sumut, yangbelum mampu memberikan kontribusiPAD dan menjadi regional championdi Sumut. "Ke depan periodesasi kepe-mimpinan di bank ini perlu dikajiulang, untuk menghindarkan friksi-friksi politik," kata Anggota KomiciC DPRD Sumut Hj Melizar Latif MMdalam rapat dengar pendapat denganpimpinan Bank Indonesia, di DPRDSumut, Rabu.

Pimpinan BI Regional Sumut-AcehNasser Atorf mengatakan, pada 2010,aset perbankan Sumut tercatat sebesarRp133,70 triliun, atau meningkatsebesar 15,49% dibandingkan dengantahun lalu. Dana pihak ketiga yangberhasil dihimpun telah menembusangka Rp100 triliun. Sedangkan ter-kait dengan pernyataan Melizar, Nas-ser mengatakan, pihaknya akan segerameningkatkan pengawasan terhadapperbankan serta turut mendukungupaya menjadikan Bank Sumut seba-gai bank regional champion.

Melihat kinerja Bank Sumut yangterkesan dimanjakan di antara BUMDlainnya, Anggota Komisi C, Hidaya-tullah mengatakan, keberadaan banktersebut belum sepenuhnya membantuperekonomian masyarakat luas. "Yangmemperoleh pengaruh besar dari setiapprogram Bank Sumut hanyalah PNS,"katanya.

Pihak BI juga menyampaikan agarPT Bank Sumut sebagai bank regionalchampion di Sumatera Utara melak-sanakan upaya-upaya untuk ketaha-nan kelembagaan (pilar I), kemam-puan tumbuh dan berkembang (pilar

II), dan kemampuan melayani kebutu-han masyarakat (pilar III).

Kewajiban pemenuhan Modal mini-mum (KPMM) diproyeksikan cenderungmenurun akibat kemampuan bankrelatif rendah untuk memperkuat modal.Pada Desember 2010 telah dilakukanpenambahan modal disetor sebesar Rp211 miliar namun CAR masih sebesar14,12 persen (benchmark 15 persen).

"Untuk itu diharapkan pemegangsaham melakukan setoran modal yanglebih besar," kata Nasser. Dalam rang-ka peningkatan Rasio Kecukupan Mo-dal, rencananya Bank Sumut tahun2011 akan menerbitkan obligasi seniorsebesar Rp600 miliar dan obligasisubordinasi Rp400 miliar.

Sejak 2010, Pemprov Sumut telahmenyertakan modal Rp300 miliaruntuk Bank Sumut. "Saat ini bankSumut mengurusi 67 persen untukkredit pegawai, ditambah lagi bagi-bagi bonus setiap tahun mencapai 90miliar," katanya. Jadi yang menyangkutkepentingan masyarakat SumateraUtara secara umum kurang maksimal.

Menanggapi saran untuk penamba-han modal lebih besar lagi, Hidaya-tullah tidak yakin kalau Bank Sumuthanya bisa bangkit karena tambahanmodal. Menurutnya, jika memanghanya dengan penambahan modalBank Sumut bisa berjalan, lebih baikbank tersebut ditutup. Karena masihbanyak perbankan yang bisa diandal-kan di Sumatera Utara."Kalau sajadana penyertaan modal dialihkan kepembangunan infrastruktur akan lebihbermanfaat, terutama dalam menekanlaju inflasi," kata Hidayatullah. (BBS/TM)

DPRD Sumut Kritik Bank Sumut

Page 3: KPK POS Edisi 137

KPK POS

KORUPSIE D I S I 137

21 - 27 FEBRUARI 2011

3

NASIONAL

Dituntut 7 Tahun, Susno Bebas

KPK Makin tak Bernyali

KPK Tangkap Tangan Jaksa NakalJAKARTA - Tim Penyidik KomisiPemberantasan Korupsi (KPK)menangkap tangan Jaksa Dwi SenoWijanarko, yang dinas bagian intelegindi Kajari Tanggerang Banten. Jaksanakal ini diduga melakukan pemerasanterhadap pegawai Bank BRI di CiputatTenggarang yang kasusnya sedangditangani jaksa Dwi. Penangkapan dikawasan Pondok Aren, Bintaro,Tangerang, Jumat pekan lalu, sekitarpukul 21.00 WIB.

Dari tangan kotor Jaksa Dwi, KPKmenemukan amplop cokelat tempatmembawa uang sekitar Ro50 juta, dankini Jaksa Dwi sudah mendekam diRumah Tahanan Cipinang Jakarta,ungkap Juru Bicara KPK Johan Budi SPkemarin,

Dalam kasus tersebut, menurut Johan,Jaksa Dwi dikenai delik pemerasan.Sebab, modus mendapatkan uang itudengan cara menakut-nakuti seorangpegawai Bank, yang saat itu sedangmembantu kawannya. Sang kawaninilah yang terjerat kasus di KejariTangerang. Pegawai BUMN tersebutdiancam akan dijadikan tersangka jikatidak menyediakan uang yang dimintatersangka.

Menurut Johan, untuk menangkapoknum jaksa ini, KPK mengerahkandelapan penyidiknya untuk melakukanpengintaian hingga menangkap sangJaksa dan pegawai Bank BRI selakukorban pemerasan. Mereka melakukan

kegiatan itu dari dua mobil yang merekatumpangi.

Dikatakan, tidak menutupkemungkinan adanya tersangka laindalam kasus dugaan pemerasan yangdilakukan jaksa Dwi. Mengingatm saatini, proses penyidikan terus berkembang.

Namun Johan belum maumengungkapkan siapa saja yangkemungkinan bakal terlibat. Termasuksaat ditanya apakah ada unsur jaksalain atau pengusaha yang bermaindalam kasus jaksa Dwi. "Saya belumbisa menyampaikan apa pun," lanjutnya.

Kuasa hukum Jaksa Dwi SenoWijanarko mengungkapkan ikhwalperkenalan oknum Jaksa Dwi dengan FPKepala unit Bank BRI di Ciputat yangmemberikan uang Rp 50 jutadiperantarai dua penyidik Polri. Petugaskepolisian tersebut berasal dari PolresMetropolitan Tangerang dan PolresJakarta Selatan.

"Kami masih menelusuri motifpenyidik bernama Brigadir S, penyidiksatuan reserse kriminal umum PolresMetropolitan Tangerang dengan D,anggota Polres Jakarta Selatan yangmemperkenalkan Jaksa Dwi dengan FP.Saya juga belum tahu, pengakuan JaksaDwi yang dikenalkan ya senang, tapi dibalik itu, apa perlu saya dalami," kataSyaiful di Jakarta, Rabu pekan lalu.

Syaiful mengatakan, pertemuanpertama antara Jaksa Dwi, D, dan FPterjadi pada 4 Februari 2011. Dalam

pertemuan itu saling kenalan dan bicarapeluang bisnis sekaligus konsultasimasalah hukum. Jaksa Dwi juga bicaradonasi untuk bantuan danapembangunan masjid dan santunananak yatim, tapi tak sebut angka.

Jaksa Agung Basrief Arief mengakumalu atas tindakan jaksa KejaksaanNegeri Tangerang yang memeras danditangkap KPK. "Saya sendiri jugaprihatin ya, campur sedih dan malu jugatentunya. Kenapa kok kita sudah selalumengingatkan, selalu menyampaikanhal-hal yang baik untuk ke depan ini,tapi masih ada juga oknum-oknum jaksayang melakukan seperti itu," ujar JaksaAgung di Kejaksaan Agung, Jakarta.

Basrief menegaskan pihaknya tidakakan memberikan toleransi bagibawahannya yang melakukan tindakantercela seperti yang ditunjukan jaksaDwi. "Dan saya tidak akan bosan-bosandan tidak akan mentolerir hal-hal yangseperti ini. Tentu kita akan ambiltindakan tegas untuk hal-hal sepertiitu," ujarnya sambil menambahkanKejaksaan Agung telahmemberhentikan sementara statuskepegawaian Jaksa Dwi.

Secara terpisah Jaksa Agung MudaPengawasan (Jamwas) Marwan Effendyakan melakukan pemeriksaan internalterhadap Kepala Kejaksaan Negeri(Kajari) Tangerang Chairul Amir terkaitdengan penangkapan jaksa Dwi SenoWijanarko oleh Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK). "Kepala Seksi PidanaUmum dan Kepala Seksi Penuntutan,karena mereka yang mengendalikanperkara, akan diperiksa," ujar Marwan.

Marwan menjelaskan kasus yangmenyeret Jaksa Dwi bukanlah kasuspemerasan, melainkan kasus penyuapan.Untuk itu, pemberi suap juga harusdijerat pidana. "Itu kan katanya adadeal. Itu berarti bukan pemerasan, tapipenyuapan, yaitu kesepakatan keduabelah pihak," ujar Marwan.

Ditambahkan ada keterlibatan pihaklain dalam kasus Jaksa Dwi, mengingatperan Jaksa tidak bertindak sebagaimediator dalam kasus ini. "Ada pihaklain dari luar Kejaksaan yang menjadimediator," kata Marwan tanpa merincilebih jauh.

Terlepas dari itu, Marwan menilaioknum Jaksa ini mendapat ganjarankarena tidak mengindahkan kebijakanpimpinan Kejaksaan terkait reformasibirokrasi. "Ini apes jaksanya. Ini bahanpelajaran juga," ujar dia.

Menanggapi penangkapan jaksa Dwi,Wakil Koordinator ICW EmersonYuntho mengatakan, peristiwa itu makinmembuktikan bahwa lembaga penegakhukum tidak tegas dan tidak seriusdalam memberantas korupsi.Ketidaktegasan itulah yangmenyebabkan aparat penegak hukumkembali berulah.

"Penegakan hukum yang tidak tegasmenjadi penyebab aparat penegak

hukum kembali berulah. Sebab, selamaini penegakan hukum tidak pernahmemberikan efek jera agar persoalanseperti ini tidak muncul kembali," kataEmerson.

Selama ini, menurut dia, ganjaranyang diberikan bagi penegak hukumyang terlibat dalam tindak pidanahanya berupa sanksi pelanggaran kodeetik. "Paling keras cuma dimutasi. Initidak akan memberikan efek jera,"ujarnya.

Seharusnya, kata Emerson, pimpinanlembaga penegak hukum menindaktegas dan memberikan hukuman beratkepada aparatnya jika tertangkapmelanggar hukum. peneliti pada DivisiHukum dan Monitoring Peradilan ICWDonal Fariz mengatakan, tertangkapnyajaksa DSW menunjukkan bahwaKejaksaan Agung gagal melakukanperubahan mendasar dalam sistempengawasan terhadap para jaksa.

Hal itu, terbukti dengan makinmeningkatnya jumlah jaksa yang nakalpada setiap tahunnya. "Kejagungterkesan tidak melakukan perubahanmendasar terhadap sistem pengawasanpara jaksa. Akibatnya, muncul jaksaseperti DSW," katanya.

Bahkan tren jaksa nakal dan jaksabermasalah yang dirilis oleh KejaksaanAgung periode 2008-2010, sebenarnyamenunjukkan peningkatan yangsignifikan. Seharusnya ini menjadiwarning bagi Kejaksaan Agung. (ENDY)

JAKARTA - Komjen Pol SusnoDuadji, mantan KabareskrimPolri dituntut 7 tahun penjaradan denda sebesar Rp 500 jutasubsider 6 bulan penjara.Tuntutan itu, dijatuhkan JaksaPenuntut Umum ErbadtyoRohan di Pengadilan NegeriJakarta Selatan, Senin (14/2).Pasca penuntut, Kamis pekanlalu, tengah malam jenderalbintang tiga bebas keluar daribilik terali besi.

Bebasnya mantan KapoldaJawa Barat ini, lantaran masapenahanannya habis. Jaksasengaja atau lalai tidak mem-perpanjang penahanan Susno,meski selama persidangan sela-lu diingatkan majelis hakimagar Jaksa memperhatikanmasa penahanan Jenderal yangmurah senyum ini. Meski bebas,tapi proses hukum terdakwaSusno masih terus berlanjut.

Dalam persidangan denganagenda tuntutan, Jaksa Rohandi depan majelis hakim yangdipimpin Charis Mardiyantomenilai terdakwa Susno ter-bukti bersalah dalam korupsipenanganan perkara PT Sal-mah Arwana Lestari (SAL) dandana pengamanan PilkadaJawa Barat 2008.

Jaksa Rohan dalam tuntut-annya mengungkapkan berda-sarkan sejumlah saksi yangdihadirkan di persidangan, Sus-no bersalah karena menerimauang sebesar Rp 500 juta dariSjahril Djohan. Uang itu dariHaposan Hutagalung, penga-cara Ho Kian Huat, pengusahaasal Singapura yang menga-dukan Anwar Salmah dalamkasus penggelapan investasi diPT SAL.

Uang ini, merupakan tindaklanjut dari permintaan Hapos-an untuk mempercepat pena-nganan kasus Arwana yangmandek di Bareskrim selamasetahun lebih. Haposan memin-ta bantuan Sjahril Djohan yangdikenal dekat dengan terdakwa

sebagai Kabareskrim. "Uang inimerupakan permintaan Susno.Seperti diungkapkan oleh saksiSjahril Djohan," papar Jaksa.

Di persidangan Sjahril me-ngungkapkan Susno pernahmeminta uang dengan menga-takan, "Ini kasus besar bang,masak kosong-kosong bae."Perkataan Susno ini pun di-sampaikan oleh Sjahril kepadaHaposan. Haposan lalu menye-rahkan uang sebesar Rp 500juta kepada Sjahril untuk dibe-rikan kepada Susno.

Penyerahan uang itu dilaku-kan di rumah Susno di JalanAbuserin, Jakarta Selatan.Penyerahan uang disaksikansaksi Syamsurizal Mokoagow."Saat pertemuan itu, datangSyamsurizal Mokoagow saatterdakwa sedang berada dibelakang," ungkap Jaksa.

Syamsurizal dan Sjahril punberdialog. Dalam dialog itu,Syamsurizal bertanya kepadaSjahril Djohan. "Abang nga-pain?" ujar jaksa menirukan per-nyataan Syamsurizal. Sjahrilpun menjawab,"ini," sambilmenunjuk amplop coklat berisiuang kepada Syamsurizal.

Atas perbuatan itu Susnoterbukti melanggar pasal 11Undang Undang Tindak PidanaKorupsi Nomor 20 Tahun 2001junto pasal 55 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Jenderal bintang tiga yangmasih aktif ini, juga terbuktimelakukan tindak pidana ko-rupsi menyalahgunakan wewe-nangnya untuk memperkayadiri sendiri atau orang lain ataukorporasi dalam dakwaan ke-dua soal pemotongan danapengamanan Pilkada JawaBarat 2008.

Susno dianggap menyalah-gunakan wewenang karenamemerintahkan BendaharaPolda Jawa Barat, Maman Ab-durrahman Pasya, untuk me-motong pengucuran dana tahapkeempat kepada setiap Polresdan Polsek dalam wilayahPolda Jawa Barat.

Susno juga dituding dengansengaja menyembunyikan dana

pengamanan ini denganmemerintahkan BendaharaPolda Jabar membuka rekeningbaru di Bank Mandiri. "Bukanmenggunakan rekening PoldaJawa Barat yang telah terdaftardi Kementerian Keuangan,"kata Jaksa.

Pembuatan rekening baruini, bertujuan agar penggunaandana tak tercium oleh Kemen-terian Keuangan, sehinggadapat digunakan untuk kepen-tingan memperkaya diri.

Susno juga dianggap telahmemperkaya diri sendiri karenamenerima uang sebesar Rp 4,2miliar dari dana pengamananitu. Pemotongan dana penga-manan pilkada itu berjumlahRp 8,6 miliar. Terhadap dak-waan ini, jaksa mengajukan se-jumlah bukti yang memperkuatdakwaan. Bukti itu berupa notapembelian cek pelawat sejum-lah Rp 1 miliar dari BankMandiri.

Jaksa juga mengajukan buk-ti daftar penerima atensi danapengamanan yang didalamnyaterdapat nama dan tanda ta-ngan Susno. Jaksa pun menolakbantahan Susno bahwa tandatangan itu bukan miliknya.Karena setelah jaksa penuntutumum mencocokkan denganspesimen tanda tangan SusnoDuadji, memiliki kesamaandengan tanda tangan dalamdaftar nama tersebut, uraiJaksa.

Uang itu, digunakan mem-beli sebidang tanah di Keca-matan Sukaluyu, Bogor dansebuah rumah di Jalan WijayaIV nomor 16, Jakarta Selatan.Uang pembelian sebidang ta-nah dan rumah oleh terdakwatak terbantahkan berasal daridana pengamanan PilkadaJawa Barat 2008. Bahkan danaitu digunakan membeli sejum-lah valuta asing benilai sekitarRp 1,4 miliar.

Jaksa mengatakan Susnojuga diharuskan menggantikerugian negara sebesar Rp 8,6miliar. Dikurangi uang yangtelah disita sebesar Rp 125 juta."Hal yang meringankan, ter-

dakwa mendapat perlindunganLPSK. Terdakwa pernah ber-jasa dan berdinas lama. Berlakusopan dan belum pernah di-hukum," sambung jaksa.

Dalam tuntutan Jaksa ter-dakwa Susno dijerat sembilanpasal yakni pada perkara per-tama dikenakan Pasal 7 Ayat 1dan 2 Peraturan Kapolri No-mor 7/2006 tentang Kode EtikProfesi Kepolisian NegaraRepublik Indonesia.

Pasal 12 huruf a junto Pasal18, Pasal 12 huruf b junto Pasal18, Pasal 12 B junto Pasal 18,Pasal 5 Ayat 2 junto Pasal 18,Pasal 11 junto Pasal 18Undang-Undang Nomor 20/2001 tentang perubahaanUndang-Undang No. 31/1999tentang Pemberantasan TindakPidana Korupsi.

Pada perkara kedua, Susnodijerat dengan Pasal 2 Ayat 1junto Pasal 18, Pasal 3 juntoPasal 18, Pasal 12 huruf f jopasal 18 dan Pasal 8 jo pasal 18UU No. 20/2001 tentang peru-bahaan UU No. 31/1999 ten-tang pemberantasan tindakpidana korupsi junto PasalPasal 55 Ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Seusai sidang, terdakwaSusno Duadji menilai tuntutansebanyak itu, menunjukkanJaksa tidak profesional.

Susno juga mempertanya-kan sikap Jaksa tidak menggu-nakan keterangan saksi-saksiyang menyebut tidak pernahmelihat Sjahril Djohan datangke rumah keluarga Susno diAbuserin, Jakarta Selatan.

Terhadap tuntutan ini, pe-ngacara Susno, Henry Yosodining-rat meminta waktu dua mingguuntuk menyusun pembelaan."Kami harus melihat ketera-ngan sekitar seratus saksi yangada dalam berkas perkara,"kata Henry.

Hakim Charis Mardiyantopun memberikan waktusepuluh hari untuk tim pe-ngacara menyiapkan sang-gahannya dan sidang ditundasampai Kamis 24 Februari 2011.(ENDY)

BEBAS– Mantan Kepala BadanReserse dan Kriminal Polri, KomjenPol Susno Duadji melambaikantangan usai resmi bebas darihukuman penahanannya di RumahTahanan Mako Brimob Kelapa Dua,Depok, Jabar. mulai pukul 00.00WIB, Kamis (17/2) Susno Duadjimenjadi terdakwa perkara suap PTSalma Arowana Lestari (SAL) dandana pengamanan PemilihanUmum Kepala Daerah (Pilkada)Jawa Barat 2008.

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) dinilai makin tidak bernyali. Penang-kapan jaksa Dwi Seno Winarko, kian mem-pertegas kekhawatiran banyak pihak, bahwaKPK lebih berselera membidik koruptor kelasteri ketimbang kelas kakap, ketimbangCentury, ketimbang dalang skandal MirandaGoeltom, ketimbang korupsi maskapaiGaruda Indonesia dan Ketimbang KasusGayus.

"KPK di bawah kepemimpinan BusyroMuqqodas seharusnya lebih mengkon-sentransikan diri pada pemberantasan korupsidengan membidik koruptor kelas kakap. KiniKPK sudah keluar dari rel," ungkap

Juru Bicara Serikat Pengacara RakyatHabiburokhman dalam keterangannya diJakarta, Jumat pekan lalu.

Habib membandingkan pada awalkepemimpinan Antasari Azhar yang langsungtancap gas mengusut kasus korupsi danaYayasan Pengembangan PerbankanIndonesia (YPPI) yang akhirnya menyeretAulia Pohan, besan Presiden Susilo BambangYudhoyono sebagai tersangka.

Padahal, KPK diharapkan dapat menjaditrigger dalam program pemberantasankorupsi. Kasus-kasus besar seperti mafia pajakGayus Tambunan, ditangani oleh institusipenegak hukum lain, sementara KPK justrusibuk mengurusi kasus-kasus kecil.

Dalam kasus Gayus Tambunan, KPK bagaitidak bertenaga hingga 'kalah' cepatdibandingkan Polri untuk mendapatkanberkas 151 perusahaan yang menjadi pasienGayus. KPK juga tampak tak berdayamenghadapi Gayus yang tak mau mengakuiasal uang Rp 75 miliar.

Tak hanya itu, dalam kasus Bank Century,sikap KPK justru lebih parah lagi dengan

menyatakan tidak ada unsur korupsi. Padahaldalam UU Tipikor, jelas disebutkan bahwayang dimaksudkan dengan tindak pidanakorupsi, jika perbuatan tersebutmenguntungkan diri sendiri atau orang lain.KPK seharusnya sejak dahulu menelusuri danmembuka aliran dana dalam kasus tersebut,katanya.

KPK, sambung Habib, seharusnya menjadilokomotif yang efektif dalam memberantaskorupsi, khususnya menyangkut kasus-kasuskorupsi besar. Karena, dengan jumlah sumberdaya yang amat terbatas, KPK tidak mungkinbisa menangani semua tindak pidana korupsiyang terjadi di Indonesia.

Idealnya, KPK lebih fokus menanganikasus-kasus besar sehingga efektif untukmenjadi lokomotif pemberantasan korupsi.Sebab, dengan jumlah sumber daya yangamat terbatas KPK tidak mungkin bisamenangani semua perkara korupsi, sambungHabib.

Meskipun penangkapan terhadap jaksanakal yang bertugas di bagian inteligen KejariTanggerang itu perlu diapresiasi semua pihak,namun secara normatif, publik perlumempertanyakan skala prioritas KPK dalammelaksanakan tug Hal itu mengingat aksipenangkapan Jaksa Dwi terjadi di tengahsorotan atas lambannya kinerja KPK dalammenyeret para penyuap terkait kasus cekperjalanan pemilihan Deputi GubernurSenior Bank Indonesia Miranda Goeltom.

"Kami menyayangkan sikap KPK yanglebih memilih bersusah payah melakukan aksikejar-kejaran sekadar untuk menangkapJaksa Dwi. Padahal, selama ini KPK selalumengeluhkan kekurangan sumber dayamanusia dalam menyelesaikan perkara-perkara yang ditanganinya," ungkapnya. (ENDY)

Modus BaruKorupsi IndonesiaJAKARTA - Pusat Pelaporan Analisis danTransaksi Keuangan (PPATK) menemukanadanya modus baru serta beragam dalamtindak pidana korupsi di Indonesia. Bahkan,grafik kasus korupsi meroket tinggi diban-dingkan tindak pidana lainnya, sepertipenipuan, narkotika, dan penyuapan.

"Selain baru dan beragam, modus operandikorupsi di republik ini semakin canggih, rapibahkan pelaku koruptor tambah pintarmemakan uang negara. Modus korupsi kedepannya sudah tidak dilakukan dengan carakonvensional atau tradisional lagi," tegas Ke-tua PPATK Yunus Husein saat rapat kerja de-ngan Komisi III, di Jakarta, Rabu pekan lalu.

Modus operandi yang beragam dan baruitu, ungkap Husein, adalah transaksi keuanganyang dilakukan oleh politically exposedperson (PEP). Pada modus operandi PEP ini,koruptor melibatkan pihak ketiga danpenyalahgunaan APBN atau APBD olehbendahara maupun pemegang kas diinstansi-instansi pemerintah.

Selain itu, trend yang masih berlanjutditemukan PPATK adalah cuckoo smurfing.Dengan modus ini, pelaku tindak pidanamenggunakan money remmitance untuksarana pencucian uang hasil tindak pidanapsikotropika, lanjutnya.

Modus lainnya yang paling baru, adapengalihan transaksi keuangan kepadasistem non perbankan menjadi alternatif barubagi pelaku tindak pidana korupsi. Akibatnya,dana yang dikorupsi sulit dideteksi olehPPATK maupun lembaga anti korupsilainnya, papar Huseiun.

Dikatakan, hasil riset yang dilakukanPPATK tahun 2010, selain tindak pidana

korupsi yang memiliki tingkatkecenderungan yang lebih besar dan naikdibanding tindak pidana lainnya, yaknipenipuan yang merupakan tindak pidanasering dilaporkan PPATK.

"Juga, tindak pidana narkotika danpenyuapan juga cenderung meningkat namuntidak sering terjadi dibandingkan dengankorupsi dan penipuan. selain menunjukantrend yang meningkat, tindak pidana korupsi,penipuan, narkotika dan penyuapan akanterus menjadi trend yang berkelanjutan,"sambungnya.

PPATK juga menemukan modus barutindak kriminal pencucian uang. Terungkaphasil penelitian yang dilakukan terhadappenyimpangan yang dilakukan oleh aparatpegawai Ditjen Pajak serta Ditjen Bea Cukaidan Kementerian Keuangan.

"Berdasarkan temuan baru, diduga kuatterkait dengan pemberian dana oleh pihakketiga kepada petugas kedua instansi tersebut.Hal ini menggambarkan terjadinya penyuap-an dan gratifikasi," jelasnya sambil menam-bahkan pengalihan transaksi keuangan kepa-da sistem non perbangkan menjadi alternatifbaru bagi pelaku tindak pidana korupsi.

Hal ini terjadi khususnya pada industriasuransi dengan melakukan pembayaranpremi asuransi bagi diri pribadi atau pihakkeluarga. Pembayaran tunai menjadi pilihanyang paling dianggap menguntungkan dalamkaitannya mempersulit pelacakan alirankeuangan oleh aparat penegak hukum."Modus korupsi yang beragam dan mening-katkan korupsi tahun 2011, merupakantantangan berat bagia aparat penegakhukum kita," pesannya.(ENDY)

Page 4: KPK POS Edisi 137

MEDAN - Korupsi sudah sepertipenyakit kanker yang menggerogotisendi-sendi kehidupan masyarakat.Pelakunya bisa saja staf biasa jugatampuk pimpinan suatu instansi, ataukolaborasi keduanya sehinggadisebut korupsi berjamaah. Sepertikasus yang menjerat mantanWalikota dan Wakil Walikota MedanAbdillah dan Ramli Lubis, kini halserupa dialami oleh Gubernur SumutSyamsul Arifin yang juga ditahan KPKmeskipun masih status tersangka didua tahun usia pimpinannya.

KPK POS

KORUPSIE D I S I 137

21 - 27 FEBRUARI 2011

4

SUMUT

KKKKKPPPPPKKKKKPOSKORAN KORUPSI POLITIK KRIMINAL

BIRO MALAYSIA : Zulkifli Harun; BIRO JAKARTA : Endy Poerwanto; BIRO JABAR : M Yahya Arwiyah SH MHum; BIRO BINJAI: Sabarudin Simanjuntak; BIRO LANGKAT: Juliadi (Kabiro), Baharuddin Lubis, Agust Sinulingga, M Irham Arifin, Sutrisno,Rusli SP; BIRO DELISERDANG: Bambang Eko Susilo SAg SH (Kabiro) Putra Candra Kesuma, Panusunan P Silitonga; BIRO SIBOLGA/TAPTENG: A Rahman Nasution; BIRO PALUTA: Panggana Siregar (Kabiro) Datuk Satia, Toib Harahap; BIRO NIAS:Triber Rein Hard G (Kabiro), Eferani Zai; BIRO DUMAI-BENGKALIS: Salamuddin Purba; WARTAWAN DAERAH: Abdul Rahman Manik, Mulia Sinaga (Sergai); Ruben Sembiring, Junjungan Saragih (T Tinggi); Jhon Edy Saragih (Simalungun);Damasus Silalahi (Dairi); Perasan Tumangger (Pakpak Bharat); Tommy Sinaga, Hasanuddin Hasibuan, Syawaluddin Tanjung, Mhd Dani Siahaan, Ali Tua Rambe (Labuhanbatu); Nimrot Siahaan SH, Nurdinsyah Sima, Sofyan Edi Tan, TimbulSinaga (Labuhanbatu Utara); H Zam Zam, Suraji, Armadasayuti, M Nurdin Pohan (Labuhanbatu Selatan); Imran Nasution, (Kisaran/Asahan); Junaidi, Drs HSB Harahap, Nur Efendi (Tanjungbalai); Sutrisno, Samsudin, Joni Anwar, AbdulahSembiring, Alboin Simbolon, Syahril (Batubara); Taufik Hidayat, M Sohur Lubis (Panyabungan); Ahmad Gozali (Palas); Tambos Hutagaol (Tobasa), Frans Rumahorbo (Samosir); Nixson Tambunan, Parlindungan Rajagukguk (Taput); BachruniSitompul (Aceh Tamiang); M Marwansjah SE (Takengon/Bener Meriah); M Yunansyah (Langsa); Azwar Tanjung (Aceh Singkil); Aguswandha Manik SH, Kartolin Tumangger, Alamuddin Banchin (Subulussalam); Sofian (Lhokseumawe);Jamudin Selian, Sahidin (Kutacane); Sarman Naimbaton (Jambi); Arman Maduwu, Krispinus H Maduwu (Nias Selatan).

Kepala Daerah Garda TerdepanPemberantasan Korupsi

Dunia PendidikanDibisniskanSIBOLGA - Dunia pendi-dikan pun menjadi ajang bis-nis yang mau tidak mau harusdipenuhi orang tua siswa.Tahun ajaran baru maupunmenjelang berakhirnya tahunajaran, para orangtua harusmengeluarkan dana berda-sarkan patokan sekolah sepertipengadaan seragam, pakaianolahraga, dan pakaian pramuka.Mendaftarkan ulang hinggabiaya les tambahan padaakhir semester genap.

Seperti yang terjadi diSMA Negeri 2 Sibolga, siswakelas XII di wajibkan lestambahan dengan membayarRp 90 ribu per bulan untuk 3bulan masa les, dan try outdengan salah satu bimbingantest dengan bayaran Rp 10ribu per siswa. Yang parahnya,biaya les tambahan tersebuttelah di tampung dalam ran-cangan anggaran sekolahyang dikelola oleh komitesekolah serta try out yang meru-pakan program Dinas Pendi-dikan Kota Sibolga melaluiAngggaran Pendapatan danBelanja Daerah (APBD).

Salah seorang orangtuasiswa, M Br Tanjung, WargaKelurahan Aek Manis, Keca-matan Sibolga Selatan

mengatakan, menyekolahkananak di sekolah negeri harusmengeluarkan dana yang takterduga karena ada sajaalasan sekolah untuk mela-kukan kegiatan yang padaakhirnya menyangkut dana.

Di contohkannya, sepertiTry Out yang dilaksanakansekolah dengan salah satulembaga bimbingan test. "Orangtua harus membayar, untuk apalagi di laksanakan. DinasPendidikan Sibolga juga akanmelakukan hal yang sama,"tanyanya, Kamis pekan lalu.

Sementara jika melihatkondisi ekonomi masyarakatsaat ini, sudah saatnya pihaksekolah dan pemko melaluidinas pendidikan turut mera-sa perihatin betapa sulitnyakehidupan orangtua siswa.

Kepala Dinas PendidikanKota Sibolga, Drs Rustan Ma-nalu saat dikonfirmasi via se-lulernya mengatakan, pihak-nya akan melakukan cek andricek ke sekolah tersebut. Namunkarena dirinya sedang berada diluar kota maka akan meme-rintahkan stafnya untuk menceklangsung dan di mohon mediabersabar. Namun hinggaberita ini diturunkan tidak adajawaban pasti dari Kadis.(NAS)

Labuhan Batu - Musim panenraya di Kabupaten LabuhanBatu tidak lama lagi akan hadir,petani tampaknya sangat an-tusias menunggu hari yangdinantikan itu, setelah menung-gu lebih kurang empat bulan.Namun, para petani yang ber-domisi wilayah pantai, sepertidi Kecamatan Bialah Hilir,Panai Hulu, Panai Tengah, danPanai hilir, merasa cemas de-ngan harga gabah nantinya.Padahal, dalam rangka me-ningkatkan hasil produksi,petani telah bekerja ekstrakeras untuk menuju swasem-bada beras. Namun hingga saatini petani asih dihantui soaljatuhnya harga saat panenraya.

Petani selaku produsen sela-lu berada diposisi kurangmenguntung, sedangkan selakukonsumen juga terjepit saatmusim paceklik. Tahun 2009,harga beras mencapai Rp 6000hingga Rp 7500, ditahun 2010harga beras tak kunjung turun.Tapi di saat panen raya harga

padi anjlok. Mestinya peme-rintah daerah mendukung parapetani agar tidak mengalamikemorosotan ekonominya. Pe-tani harus menunggu agar hargastabil, tapi apakah petani harusterus bersabar menanti hargasementara semua kebutuhanpokok terus naik.

Hal ini pernah dikatakanKetua Asosiasi PemerintahanDesa Seluruh Indonesia (AP-DESI) Kabupaten LabuhanBatu, Asmui. Ia mengatakansaat itu bahwa di KecamatanBilah Hilir luas lahan pertaniansebesar 35 persen lebih telahberalih ke lahan perkebunan.Karena sudah diprediksi bahwapenghasilan petani kebun lebihtinggi daripada petani pangan.Saat itu saja, harga gabah sudahtidak stabil dan relatif murahsementara biaya operasionalpengolahan lahan sepertipembelian pupuk dan obat-obatan sudah terbilang mahal.Dan petani sawit lebihdiuntungkan saat itu hinggakini.(MDS)

Panen Raya,Produsen Terjepit

MEDAN - Jumat, 11 Februari2011, Pusat Studi Hak AsasiManusia Universitas NegeriMedan (Pusham Unimed) ber-audiensi ke Kantor WilayahKementrian Hukum dan HakAzasi Manusia SumateraUtara yang diterima langsungoleh Kepala Kanwil Kemen-trian Hukum dan HAM, Bald-win Simatupang. Turut men-dampingi, Kadiv PelayananHukum, Subendi dan stafBidang HAM, Syamsinar.

“Secara pribadi, saya telahmengenal Pak Baldwin lebihdari lima tahun yang lalusejak beliau menjabat salahsatu direktur pada DitjenPerlindungan HAM (saat iniDitjen HAM), KementerianHukum dan HAM RI. Ini ada-lah pertemuan pertama Pus-ham Unimed sejak beliaumenjadi Kakanwil di Sumut,”tegas Majda El Muhtaj, Ke-pala Pusham Unimed yangjuga didampingi beberapastaf Pusham.

Pertemuan yang berjalanpenuh keakraban itu mela-hirkan komitmen bersamaantara Pusham dan Kanwil.Selain terus berkomitmenmenegakkan HAM di Sumut,kedua lembaga juga sepakatuntuk terus berjuang mendo-

rong lahirnya budaya HAMSumut. Penguatan kapasitaskelembagan, seperti pusat-pusat studi HAM atau apapunnomenklaturnya di berbagaiperguruan tinggi, akan teruskita lakukan, tegas Baldwin.

Dengan itulah diharapkanlahirnya kesadaran berbasisintelektual yang kemudiandapat didiseminasikankepada masyarakat diSumatera Utara. Baldwinjuga menegaskan, saya inginkita terus bersama-sama me-ngampanyekan lahirnya bu-daya HAM di Sumut. “Kalauselama ini kampanye masya-rakat sadar hukum, makapenting juga dipikirkanmengampanyekan masya-rakat sadar HAM,” katanya.

Majda mengatakan, Pus-ham menyambut baik danmendukung sepenuhnya pro-gram-program Kakanwil.Kerjasama kelembagaan dankemitraan merupakan sebuahkemestian apalagi dalamkonteks memperkuat basisintelektualitas publik. Edu-kasi dan diseminasi HAMharus terus dilakukan tidaksaja kepada masyarakat, te-tapi juga kepada aktor-aktorpenyelenggara kekuasaanpemerintahan.(MEI)

Pusham Audiensi keKanwil Hukum dan HAM MPI Akan Seret Oknum Distan

tidak berada di tempat.Seperti pemberitaan

sebelumnya, niat baik pemerintahmengucurkan bantuan kepadapetani tanaman pangan danholtikultura melalui dana Bansosmaupun bantuan langsung benihunggul (BLBU) untuk KabupatenLabura.

Tujuannya untuk mendongkrakekonomi petani sektor pangan.

AEK KANOPAN - Wakil KetuaDPK Masyarakat PancasilaIndonesia (MPI) RahmadPanjaitan, angkat bicara soaldugaan penyimpangan danbantuan sosial (Bansos) kepadapara petani di Kabuaten LabuhanBatu Utara. Dugaan ini bermuladari rekayasa laporan hasilpekerjaan di Dusun Si balikKunyit, Marbau Selatan. MenurutRahmad, oknum Dinas Pertanian(Distan) telah melanggar UUNo.31 tahun 1999 Pasal 3 yaknimenyalah-gunakan kewenanganuntuk memperkaya diri sendiri danmerugikan keuangan negara.

Bila data sudah lengkap, MPILabura akan mengambil sikapsesegera mungkin menyeret oknumDistan yang terlibat di dalampraktek KKN ini menuju ranahhukum. "Ini visi dan misi MPIuntuk membasmi koruptor sampaike akar akarnya agar janganmenjadi virus berkesinambungan,"ungkapnya, Jumat pekan lalu.

Ketika hal ini dikomfirmasikankepada Kabagsos, Asril S Sos danstaf umum Mulyono STmenerangkan belum mendapatkanlaporan administrasi dana Bansos2010. Ketika ditemuidiruangannya beberapa kali,Bendahara Bansos Agus Amri

Tetapi hal ini di salah manfaatkanoleh oknum Bendahara BansosDinas Pertanian Labura AgusAmri, yang didugamenyelewengkan anggaran danakan memperangkap kelompoktani sebagai kambing hitamnya.

Sejumlah nilai proyek dibeberapa titik dana Bansos denganmodus sama senilai Rp 1,2 miliar.Akibatnya beberapa petani lokasicetak sawah Bansos 2010 di DesaTerang Bulan seluas 50 hektarsenilai Rp 375 juta, mengeluhgagal panen.

Ketua Kelompok Tani PandanSari, Desa Terang Bulan,Kecamatan Aek Natas, Ngadirunmengeluhkan sistem pelaksanaanproyek ini. "Sebagai yangbertanggung jawab terhadappertanggung jawaban anggarankita cuma di suruh teken-tekensaja dan begitu uang cair semua dipegang Pak Agus. Kami hanya diberi sedikit pegangan," ungkapnya,Jumat pekan lalu.

Terjadi pemotongan uanggambar proyek sebesar Rp 19,5juta, dan sewa beko Rp 48 juta,sementara beko yang diturunkansudah usang dan rusak. "Waktu itubeko tidak beroperasi karena rusakselama 15 hari, kami tetapdibebankan menanggung biaya

rentalnya. Belum lagi biayalainnya, seperti solar. Segalaurusan harus berhadapan denganPak Agus," bebernya.

Lanjutnya, termasuk beli benihpadi 1,5 ton seharga Rp 10 jutaharus melalui Dinas Pertanian

Pak Agus, kecuali obat hamakorater yang dari kios tani AekKanopan. "Seharusnya bibit padikan bantuan, tapi namanya wongcilik ya mau bilang apa."

Salah seorang petani, RamliSiregar mengatakan akibat proyekasal-asalan yang tak kunjungselesai ini mengakibatkan sawahmereka gagal panen. Bahkanmereka tidak menerima danapengelolaan sebesar Rp 7,5 juta perhektar. "Entah masuk kantongsiapa uang itu."

Ketika hal ini dikonfirmasi,Agus Amri beberapa kali selalutidak berada di tempat. Sementaraitu, Kabid Ketahanan Pangan danHoltikultura Tarman SP, mem-benarkan adanya bantuan benihpadi melalui BLBU sebanyakkurang lebih 62 ton jenis ciherang."Sudah saya salurkan, kalau adapermainan penyelewengan benihpadi di lapangan berartipenyimpangan. Jelas salah danharus ditindak tegas," katanya,Senin pekan lalu. (TAN)

Kasus korupsi yang melibatkankepala daerah di Sumut ini tentumenoreh rasa malu dan tanya di benakmasyarakat, Sumut tanpa korupsi,mungkinkah? Tanya ini pun sedikitbanyak terjawab dalam dialog ForumJurnalis Perempuan Indonesia (FJPI)Interaktif yang disiarkan secaralangsung di Radio Lite 92,8 FM danRadio Yasika Tebing Tinggi dari HotelGrand Antares Medan, Jumat pekanlalu. Hadir sebagai pembicaraAnggota DPD RI Prof Dr DarmayantiLubis, Kajatisu Sution Usman Aji,Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno, danPraktisi hukum Aldian Pinem SH.Acara ini dipandu oleh Peter Manopodari Radio Lite

Anggota DPD RI Prof DrDarmayanti Lubis mengakui bahwakorupsi sangat sulit diberantas, namunbisa dilakukan yang penting adakemauan. Dalam upaya keras inipimpinan daerah harus hadir sebagaigarda terdepan. Dimulai darimelakukan reformasi birokrasikarena mayoritas kasus korupsi inidilakukan oleh aparat pemerintahdalam mengelola asset dan keuanganNegara. Tindakan harus dimulai daripimpinan tertinggi, presiden dandiikuti pimpinan level bawah lainnya.

“Kalau seperti kasus di Medan danSumut dimana justru kepala daerahyang terjerat kasus korupsi, makatampuk upaya pemberantasan datangdari pimpinan penegak hukum sepertibapak-bapak Kapolda dan Kajatisu.Hukum harus benar-benarditegakkan,” ujarnya.

Data terakhir yang diterima DPDRI menyatakan 17 dari 33 gubernurdi Indonesia saat ini sedang dalamproses hukum kasus korupsi. Ini suatuangka yang sangat mencengangkan,dimana separuh dari kepala daerahpropinsi tersangkut kasus korupsi.Untuk itu ia menghimbau agarmasyarakat tidak memilih calonkepala daerah yang rekam jejakkinerjanya buruk yang hanya memberjanji-janji manis.

“Pemberantasan kasus korupsitetap harus berpikiran positifwalaupun kita lihat sendiripenanganan kasus ini masih banyakintervensi dan tidak memenuhi unsurkeadilan hukum. Tapi kita tetapberharap pada penegak hukum, jaksadan polisi juga KPK untuk memutusrantai minimal menekan angkapelakunya,” tegas Darmayanti.

Kajatisu mengatakan hal senadatentang penanganan kasus korupsi diSumut khususnya, yakni sulit dantidak bisa sembarangan. Namunmeskipun masyarakat melihat kesanlambat akan tetapi ia menegaskantidak akan berhenti. Saat ini ada lebihdari 100 kasus korupsi yang sedangditangani jajarannya. Sifat kehati-hatian dalam penanganan kasuskorupsi terutama yang melibatkankepala daerah harus dilakukan agarbenar-benar menghukum orang yangtepat dengan bukti-bukti yang kuat.

Seperti kasus dugaan korupsiwalikota Medan Rahudman yang saatini menjadi tersangka penyelewengandana Tunjangan Penghasilan AparatPemerintah Desa Kabupaten TapanuliSelatan 2005 senilai Rp 1,5 miliar.Ternyata setelah ditelusuri lebihlanjut dan tidak termakan desakanpublik, kejaksaan lalu menemukanindikasi kebocoran lain senilai Rp13,5miliar.

“Memang agak lambat, tapi kamitidak akan berhenti bekerja untukberantas korupsi,” ujar Sution.

Kapoldasu Irjen Pol Oegrosenodalam kesempatan itu jugamenegaskan bahwa dalam halpemberantasan korupsi pihaknyaharus berterus terang kepadamasyarakat tentang sulitnya hal itudilakukan karena ini merupakan

kejahatan luar biasa (extraordinarycrime). Pertanyaan “MungkinkahSumut tanpa korupsi?” dijawabmantan Kadiv Propam Mabes Polri inidengan senyum tipis, “Bisa iya, bisajuga tidak,” katanya.

Menurutnya, pemberantasankorupsi adalah tugas semua pihak,termasuk pemerintah daerah, aparatpenegak hukum dan masyarakat juga.Pengawasan dilakukan semua pihak,penindakan barulah ada petugasnyayakni polisi, jaksa, KPK, dan hakim.Independensi aparat dalam hal inisangat penting karena kasus ini sangatsarat kepentingan terutama yangmelibatkan pejabat tinggi publik.

Praktisi hukum, Aldien Pinem SHjustru melihat bahwa pemberantasankorupsi di Indonesia masih setengahhati dan masih diintervensi olehkepentingan politik. Kasus GayusTambunan dan sejumlah kasus korupsiyang melibatkan pejabat tinggi negaraterkesan lamban.

“Sejumlah terdakwa korupsi lepasdari jeratan hukum, apakah ini karenapengacaranya yang hebat atau berkasdakwaan yang lemah, entahlah. Tapifaktanya kasus korupsi tetap terjadidan sering melukai rasa keadilanmasyarakat,” ucapnya.

Aldian melihat adanya sistem kerjapengawasan yang lemah dan celahhukum dalam hal pengelolaankeuangan negara menjadi indikasipara koruptor bisa lepas dari jeratanhukum. Dalam hal ini, aparat penegakhukum memegang peranan penting.

“Makanya dalam hal pembe-rantasan korupsi harus bersihkan duludiri aparat-aparat hukum dari tindakkorupsi dan suap. Tidak mungkinmenyapu halaman dengan sapu kotorkan,” tegasnya.(MEI)

JembatanJepangBelumTuntasNISEL - Pembebasan lahanjembatan yang mau di bangu-nan Jepang di Sungai Mejaya,Desa Hilialawa, KecamatanToma, Kabupaten Nias Selatan,hingga kini belum tuntas. Volu-me hasil pengukuran Jepang di-ciutkan Bappeda, sementaradana dikembalikan ke kas dae-rah, di prediksi akibat plin-plan-nya manajemen Pemda Nisel.

Aneh tapi nyata, jangankanyang belum ada, yang sudahadapun tak bisa dikembangkan.Ironisnya bagaikan memakan bu-ah simalakama, hidup segan mati takmau, inilah situasi pada pembebasanlahan jembatan tersebut.

Betapa jauhnya negeri Je-pang datang membangun dae-rah Nisel. Pemerintah Jepangmau menghadiahkan secaracuma-cuma dua jembatan diSungai Saua dan Mejaya de-ngan biaya puluhan miliar rupiah.Namun sangat memalukan, Pem-da Nisel kurang professional me-nuntaskan pembebasan lahan.

Sebenarnya bisa di katakanproblem itu hanya tergolongkelas teri, jika diimbangi de-ngan hati nurani. Masalah keciltak terselesaikan dan bisa dikategorikan hal ini merupakansalah satu barometer betapakerdilnya kemampuan pemdamembangun daerahnya.

Sesuai hasil informasi darisejumlah orang layak diper-caya, pada awalnya tim surveidari Jepang telah melakukanpengukuran di dua lokasi jem-batan yang mau dibangun, en-tah faktor apa, akhirnya volu-me dan lokasi bergeser danmengecil pada saat survei berikut-nya yang dilakukan oleh pemda.

Bukan hanya itu, sistimpembayaran terjadi nego darimediasi orang ketiga. Semen-tara jauh sebelumnya, sosiali-sasi seperti tak berlaku. Namunsetelah kepepet baru berarti, na-manya sosialisasi secara trans-paransi kepada pemilik lahan.

Akibatnya uang Rp 2 miliar(Tahun Anggaran 2009) seharus-nya untuk biaya pembebasan didua lahan yang disalurkan hanyaRp 698.433.000. Berdasarkanrealisasi Maret 2010 dan sesuaihasil survei pemda, selebihnyaRp 446.791. 880 dari hasil pena-rikan dana di kembalikan ke kasdaerah melalui Nomor Rekening307 (Bank Sumut) Teluk dalam,disetor Bendahara atas nama ToniK Dakhi pada tanggal 22 April2010 yang lalu.(ARM)

Rahmad Panjaitan

Page 5: KPK POS Edisi 137

KPK POS

KORUPSIE D I S I 137

21 - 27 FEBRUARI 2011

5

LIPSUS

HARUS LEBIH TINGGI DARI TERORISPRAKTISI Hukum Abdi Nusa TariganSH mengatakan, dengan digelarnyasidang Syamsul arifin di pengadilanTipikor Jakarta menurutnya karenamasih mengikuti aturan main dari KPK.Alasannya, untuk di daerah belum adapengadilan Tipikor. Makanya selama inisidang Tipikor hanya dilaksanakan diJakarta.

Menurut Abdi, sidang Syamsultersebut sudah lama dinantikanmasyarakat, karena ingin tahuhukuman apa yang akan di berikankepada Syamsul Arifin yang telahmerugikan negara miliaran rupiahtersebut.

Walaupun Syamsul telahmengembalikan hasil korupsinya kepadaKPK namun bukan berarti Syamsullepas dari jeratan hukum. Tanpamemandang siapa pelakunya dan apajabatannya, menurut dia, masyarakatberkeinginan sidang Syamsul dilakukansecara transparan, jangan ada kesanmenutup-nutupi kasusnya.

"Pelaku korupsi harus dihukumseberat-beratnya sehingga menimbulkanefek jera bagi pejabat lainnya. Bila

perlu hukuman bagi pelaku korupsiharus lebih berat dari teroris karenapada konsepnya tujuan teroris dankoruptor sama-sama merugikan danmerongrong negara," tegasnya.

Namun abdi sudah bisamemprediksi,Syamsul hanya akandikenakan hukuman 5 tahun perjara. Halini berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dari KPK. Salah satupertimbangan tersebut masih adanyaitikad baik dari Syamsul Arifin yangtelah mengembalikan sebagian hasilkorupsinya kepada KPK.

Abdi juga berharap hakim yangmenangani kasus Syamsul tersebutharuslah benar-benar jeli dan tegas.Walaupun kasus Syamsul tersebut belumterjamah oleh para mafia hukum tapibukan berarti tidak ada permainan.Semua orang juga tahu bahwa hukum diIndonesia bisa dilobi, tegasnya.

Jika dilihat dari prosedur hukum sertaUU Tipikor yang berlaku di negara kita,menurut Abdi ancaman hukuman yangharus diterima Syamsul Arifin adalah 20tahun. Namun sejak UU Tipikor tersebutdibuat hingga saat sekarang ini belum

pernah UU Tipikor tersebut ditegakkan.Sudah banyak contoh kasus yang

terjadi, dan bukan hanya Syamsul.Sebagian besar kepala daerah kitakhususnya di Sumut tidak pernah lepasdari kasus korupsi. Kemungkinan hal inidisebabkan belum maksimalnyahukuman yang diberikan kepada parakoruptor. "Tapi seandainya pemerintahserius memberlakukan UU Tipikortersebut, niscaya akan menimbulkanefek jera bagi calon-calon koruptorlainnya," ungkap Abdi.

Rinci Dana Yang DigelapkanMenurut Martin Simangunsong SH,

tentu akan mendapat respon yangpositif dari masyarakat. Alasannya,sudah lama masyarakat Sumut inginmengetahui hukuman apa yang akandiberikan kepada orang nomor satu diSumut Syamsul Arifin. Jika dilihat dariperbuatannya, menurut Martin sebagaipraktisi Hukum, Syamsul harusdikenakan hukuman mati.

Sampai saat ini belum jelas uangyang dikorupsi Syamsul diambil darimana. Lanjutnya, jika uang yangdigelapkan Syamsul berasal dari dana

Bansos dan bencana alam atau yangdiperuntukkan bagi masyarakatLangkat, menurut kaca mata hukum,Syamsul harus dihukum mati. Danabantuan yang diperntukkan bagimasyarakat lemah tidak sepantasnyadiambil. Dalam hal ini hakim Tipikorharus jeli dan benar-benar menelitialiran dana yang digelapkan Syamsul.

"Bila perlu hakim Tipikor harusmemaksa Syamsul untuk membuatperincian dana yang digelapkannyahingga jelas. Dengan begitu hakim bisamemberikan hukuman apa yang pantasdiberikan kepada Syamsul Arifin,"tukasnya.

Itikad BaikHarus Jadi PertimbanganJulheri Sinaga mengatakan, hukum

haruslah ditegakkan. Tidak memandangsiapa pelakunya. Yang berbuat salahharus dihukum. Begitu juga SyamsulArifin. Walaupun Syamsul telahmengembalikan sebagian uang yangdikorupsinya tetap Syamsul harusmendapatkan hukuman. Sebagaimanaazas persamaan didepan hukum.

Menurut Julheri, Syamsul masih

punya itikad baik untuk mengembalikankerugian negara dan sudah pastihukumannya tidak boleh disamakandengan pelaku korupsi lainnya yangtidak ada itikad baik untukmengembalikan kerugian negara. Itikadbaik Syamsul harus juga jadipertimbangan bagi hakim Tipikor untukmemutuskan hukuman bagi Syamsul.

Sidang Syamsul sudah sangat lamadinantikan warga Sumut. Hukuman apayang akan diberikan kepada orangnomor satu di Sumut tersebut. masihmenjadi tanda tanya. Namunmasyarakat Sumut berharap keadilanharus ditegakkan karena jumlahnominal yang digelapkan Syamsulsangat besar. Apalagi uang tersebutdipergunakan Syamsul untukkepentingan pribadinya. Hal tersebutterlihat banyaknya asset Syamsul yangtelah disita KPK.

Julheri berharap hakim Tipikorbertindak tegas dan jangan sampaimengecewakan masyarakat Sumut.Sehingga tidak menimbulkan imeg jelekdi masyarakat tentang penegakkanhukum di Indonesia, paparnya.(FER)

MARET, SYAMSULJADI PESAKITAN

Syamsul Arifin, Gubernur Sumatera Utara kembali menjalani pemeriksaan terakhir diruang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta. Pemeriksaan ini merupakanfinishing, mengingat pada bulan Maret 2011 mendatang, politisi partai Golkar ini

bakal duduk di kursi pesakitan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

DI TEMPAT yang berbeda,anggota DPRDSU Nurazizahmenyambut baik rencanaKPK yang akanmenyidangkan kasus SyamsulArifin tersebut. Untuk itu,Azizah menyerahkan kasus inisepenuhnya kepada KPK.Biyarlah proses pengadilanyang menentukan apakahSyamsul Arifin terbuktibersalah atau tidak. “Kitamenyerahkan sepenuhnyakepada KPK yang mem-punyai bukti-bukti kuatterkait dugaan korupsi APBDdi Langkat,” ujarnya.

Azizah mengatakan, untukitu pihaknya tidak ikutcampur dalam persidangantersebut. Hanya saja kitaharapkan proses ini berjalandengan lancar dan sesuaidengan proses hukum yangberlaku. Persoalan benarterbukti atau tidak Syamsulsebagai koruptor APBDLangkat kita serahkankepengadilan, biyarlahpengadilan yangmenentukannya. “Karenanegara kita negara hukummaka biyarlah hukum kitayang menentukan,”jelasnya.

Untuk itu kita berharapkasus ini berjalan tanpa adainterfensi dari pihak luar.Kalaupun ada tuntutan darijaksa dan pengadilanhendaknya sesuai dengan

SerahkanSepenuhnyake KPK

Disidangkan,KepastianHukumBerjalanPERSIDANGAN kasusSyamsul yang akan digelardalam waktu dekat inimembawa angin segar bagipara pencari keadilan.Bagaimana tidak, kasuskorupsi APBD yang mencapairatusan miliar ini sudah lamaterkuak namun baru sekarangakan disidangkan. “Baguslahkalau kasusnya akandisidangkan. Biar adakepastian hukum mengenaiSyamsul tersangka kasuskorupsi tersebut,”ujar praktisihukum Irfan SH MHum.

Irfan mengatakan, Kalauberkas sudah rampung makaproses selanjutnya tentumenyidangkan perkaratersebut. Proses itukanpersoalan teknis saja, yangterpenting secara substansibahwa perkaranya akandisidangkan di pengadilantipikor. Yang kita khawatirkanjustru prosesnya ada tapitidak juga dihadapkankepengadilan. Untuk itu harusdilaksanakan sesuai ketentu-an hukum yang berlaku.

Mengenai sanksi yangpantas dijatuhkan kepadaSyamsul Arifin, Irfan menga-takan bahwa pengadilanharus dijatuhkan hukumankurungan minimal 5 tahunpenjara dan ditambah dendayang sesuai dengan undang-undang tipikor. Dan mengenaiSyamsul yang masih menja-bat sebagai GubernurSumatera Utara, menurutIrfan jika status hukumSyamsul sudah selas sebagaiterdakwa korupsi makaotomatis jabatan yangdisandangnya harus diganti-kan dengan Wakil GubernurSumatera Utara. “Jabatansebagai Gubernur SumateraUtara harus segera digantikanoleh Wakilnya. Agar tidakterjadi kekosongan jabatandalam pemerintahan terse-but,” ucapnya.

Hal senada juga disam-paikan praktisi hukum WildanAreza SH. Menurutnya, sidangyang akan digelar dalamwaktu dekat ini terkaitdugaan korupsi yang dilaku-kan mantan Bupati Langkatmerupakan niat baik daripenegak hukum. Hanya sajatimbul pertanyaan, apakahsidang yang akan digelartersebut memang bertujuanuntuk menegakkan keadilanatau hanya sebagai formali-tas untuk mengelabuhimasyarakat yang awam akanhukum. Artinya, sidang yangakan didigar ini, tidakmenutup kemungkinan hanyamemenuhi kewajiban daripenegak hukum tanpamemperhatikan delik-delikyang dapat menjerat SyamsulArifin sebagai koruptor.

Untuk itu, kita harus benar-benar mengikuti jalannyapersidangan tersebut. Untukmemastikan tidak adakecurangan-kecurangan yangdilakukan oleh oknumtertentu. “Syamsul ini terkenallicin, jadi jangan sampai kitakecolongan,”ujarnya. (VIN)

hasil fakta yang dikumpulkanoleh KPK. Ketentuanberdasarkan bukti-bukti darijaksa. “Delik hukumkan ada,biyarlah hakim yangmenilainya,”ujarnya.

Jika dalam persidangannantinya Syamsul Arifin tidakterbukti bersalah. Maka kitaharus legowo dalam artiansemua pihak harus bisamenerima apapun yang menjadikeputusan pengadilan nantinya.Tanpa ada indikasi-indikasiapapun.

Artinya KPK mempunyaibukti-bukti kuat sehinggadapat menjatuhkan Syamsulsebagai tersangka. “Jadibiyarkanlah proses penga-dilan yang menentukan fungsidan haknya masing-masingdalam menjatuhkankeputusan apakah syamsulpantas dijatuhkan sebagaiterdakwa atau tidak,”tutupnya. (VIN)

SETELAH hampir setengahtahun lamanya masyarakatSumatera Utara menantikepastian hukum atas kasusdugaan korupsi APBD yangdilakukan oleh mantanBupati Langkat yangsekarang ini juga menjabatsebagai Gubernur SumateraUtara Syamsul Arifin SE.Penantian panjang tersebutakhirnya berujung. Pasalnya,setelah bebepara bulan lalumenjadi tahanan KPK. KiniKetua DPD Partai Golkar iniakan menjadi pesakitan dikursi persidangan karenakasusnya akan di sidangkan diPengadilan Tipikor.

Walaupun belum adakepastian tepatnya kapansidang akan digelar. Namunniat tersebut disambut baikoleh masyarakat. Ini terlihatbesarnya harapan masyarakatakan tegaknya keadilan dinegara kita ini. Seperti yangdiungkapkan Darma, karya-wan swasta ini mengakusudah lama menanti-nantikapan kasus Syamsul Arifinakan disidangkan. Tidakhanya disitu, Darma jugamengharapkan bahwa dalampersidangan Syamsul nanti-nya dapat berjalan denganlancar dan sanksi hukum yangdijatuhkan kepada Syamsulsesuai dengan apa yang diaperbuat. “Hukum Syamsulseberat-beratnya, jangan

MasyarakatSambut Baik

dikasih ampun,” tegasnya.Lelaki 35 tahun ini

mengaku dirinya tidak sudidipimpin oleh koruptor sepertiSyamsul Arifin. Untuk ituDarma berharap, pemerintahpusat segera mencari pengantiSyamsul Arifin sebagaiGubernur Sumatera Utara.Hal sedikit berbeda disampai-kan Rina, warga pancing inimengaku dapat menerimasegala kemungkinan yangterjadi di persidanganSyamsul Arifin nantinya.

“Tidak menutup kemung-kinan dalam persidangannantinya hakim memutuskanSyamsul tidak terbuktibersalah,”ujarnya. Untuk itu,wanita 25 tahun ini mengha-rapkan dalam persidanganyang akan digelar nantinya.Hakim benar-benar seriusdalam menjalankan persida-ngan. “Terbukti atau tidaknyaSyamsul sebagai koruptorbiarlah hakim yang menen-tukannya,” ujarnya.(VIN)

”Kami siap sekali menghadapiproses persidangan dan kami yakinmendapatkan keringanan. Jadi kamitunggu dakwaan Jaksa kayak apa,”ungkap Samsul Huda, kuasa hukumtersangka Syamsul Arifin usaimenjalani pemeriksaan di GedungKPK Jakarta, Jumat pekan lalu.

Samsul menjelaskan KPK telahmerampungkan berkas mantanBupati Langkat. Pemberkasan daripenyidik ke penuntut sudah. Dan kinikewenangan ada di pihak penuntut.Sehingga Gubernur Sumatera UtaraSyamsul Arifin segera menghadapipersidangan.

Dikatakan, dalam pemeriksaanterakhir ini, hanya melanjutkanpembahasan seputar pemberkasandengan jaksa. "Ya, jangan sampaiada keliru orang atau ada kesalahanpemberkasan, sehingga saat prosespersidangan kira-kira minggupertama atau kedua dapat dimulai, ”ujar dia.

Syamsul Arifin, ditetapkansebagai tersangka dan ditahan KPKterkait kasus dugaan korupsiAnggaran Daerah Langkat tahunanggaran 2000 hingga 2007. SaatSyamsul Arifin menjabat BupatiLangkat. Nilai korupsi tersebutdiperkirakan mencapai Rp 102,7

miliar.Atas perbuatannya, Syamsul

dijerat Pasal 2 ayat (1), Pasal 3,Pasal 8 dan Pasal 13 Undang-Undang 31/1999 sebagaimanadiubah UU 20/2001 tentangPemberantasan Tindak PidanaKorupsi jo Pasal 55 ayat 1 (1) KUHP.

Selama proses pemeriksaan diKPK, lembaga antikorupsi ini sudahmenyita sebanyak Rp 64 miliar, uangpengembalian dari mantan BupatiLangkat Syamsul Arifin, yang sudahditerima pemerintah kabupaten didaerah itu.

Penyitaan yang pertamadilakukan oleh Tim KPK, Jumat (28/12) senilai Rp 20 miliar dan yangkedua Jumat (11/2) senilai Rp 44miliar. Jadi jumlah seluruhnya uangpengembalian yang disita oleh KPKsebanyak Rp 64 miliar.

Dalam penyitaan uang yangdilakukan tim KPK itu, juga disaksi-kan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu,Wakil Bupati Budiono, SekretarisDaerah Kabupaten Surya Djahisadan Asisten III Pemkab Langkat,Sura Ukur ini, untuk dipakai sebagaialat bukti dalam persidangan dipengadilan Tipikor Jakarta.

Di Jakarta, KPK menyita rumahGubernur Sumatera Utara yang

beralamat di Jalan Siaga RayaNomor 110, Pejaten, Jakarta Selatan.Rumah tersebut atas nama BebyArbiana, anak pertama Syamsul.Namun, dalam sertifikat hak miliknomor 815 dan 2126 diatasnamakanNi Ketut Sarinasih dan Ali ZainalAbidin. KPK menduga uang untukmembeli rumah itu berasal darikorupsi Syamsul.

KPK juga menyita rumah mewahdi perumahan Raffles Hills blok N 9No 34, Cibubur, Jakarta Timur, milikSyamsul Arifin disita untuk menjadibarang bukti. Sebelumnya, KPK jugamenyita mobil mewah Jaguar warnabiru muda metalik tahun 2007 yangdisita itu bernomor polisi B 8659 BS,milik Syamsul Arifin yangdiatasnamanya putrinya.

Rumah mewah itu juga dititipkanIGN Kartika Jaya, teman dekatSyamsul Arifin. Syamsul Arifinsendiri juga sudah mengembalikanuang tunai hasil korupsi sebesar Rp62 miliar ke KPK. Mobil mewah,uang tunia dan rumah mewah itudiduga dibeli dari hasil korupsiAPBD yang merugikan negara Rp102,7 miliar. Korupsi ini dilakukanSyamsul Arifin, saat menjabatsebagai Bupati Langkat tahun 2000hingga 2007. (ENDY)

Page 6: KPK POS Edisi 137

KPK POS

POLITIKE D I S I 137

21 - 27 FEBRUARI 2011

6

N A DSUMUT

Pelantikan PejabatEselon IV Aceh TimurACEH TIMUR - Jajaran PegawaiNegeri Sipil sebagai unsurutama sumber daya manusiaAparatur Negara mempunyaiperan yang sangat strategisdalam mengemban tugaspemerintahan danpembangunan.

Calon Terpilih Bupati Nias Utara Terindikasi Ijazah Palsu

TEBING TINGGI - Ujian Nasional(UN) yang akan berlangsung secaranasional, Pj Wali Kota Tebingtinggi DrsH Eddy Syofian MAP berjanji tidakmengintervensi pelaksanaan UN 2011.

Saya tidak akan mengintervensipelaksanaan UN karena itu meru-pakan keputusan pemerintah melaluiKementrian Pendidikan Nasional.Demikian pula bagi pejabat pendi-dikan lainnya, tidak melakukan kebo-hongan dan kecurangan agar kemam-puan SDM peserta didik dapat diraihmurni guna menghasilkan siswa-siswajujur, cerdas, kreatif, rajin dan mandiri.

“Bila ada yang mencurangi, lapor-kan pada saya,” ujarnya di sela-selapelaksanan sosialiasasi UN 2011 diAula SMAN I Jln Yos SudarsoTebingtinggi Kamis kemarin. HadirKadis Pendidikan Drs H PardameanSiregar MAP dan segenaf kepalasekolah negeri dan swasta, komite dan

yayasan pendidikan SMA se-KotaTebingtinggi.

Eddy Syofian mengatakan bahwaselain pemerintah, untuk peningkatankualitas pendidikan diseluruh sekolahharus dapat bertanggung jawab padapendidikan. Mewujudkan kemampuanpendidikan yang murni dan mandiri,kita harus membangun komitmenbersama agar tidak ada lagi anak-anakyang tidak mengenyam pendidikan diKota Tebingtinggi.

Kasek SMAN I Tebingtinggi M.Syarif Hasibuan MPD,MSi dan paraKasek lainnya, dihadapan Pj Walikotaberjanji akan terus memotivasi berba-gai peningkatan kualitas sekolah gunamelahirkan siswa-siswa cerdas danunggul. “Mengajak peran serta gurudapat meningkatkan proses kegiatanbelajar mengajar, khususnya bagiSMAN I yang telah menyandangprediket SBI,” ujar Syarif.(RS)

Pemberdayaan MasyarakatDimulai dari Keluarga

TEBING TINGGI - DPD-KNPIProvinsi Sumut akhirnya membe-kukan kepengurusan DPD IIKNPI Kota Tebing Tinggi di ba-wah kepemimpinan H Erlin Hen-drik Pulungan yang periodeisa-sinya telah berakhir. Selain sudahdua periode, Hendrik dinilai tidakmampu menggelar Musyawarahhingga masa jabatan Ketua KNPIyang dipegangnya sudah dimisio-ner. Karena itu ketua caratekerDPD II KNPI Tebing Tinggi diper-cayakan pada Joni Koto.

Melalui surat keputusan KNPIProvinsi Sumut Nomor: 65/KPTS/KNPI SU/I/2011 men-cabut dan membatalkan SK DPDKNPI Provinsi Sumut Nomor :163/C.2/ KNPI PROV/VI/ 2007tertanggal 27 Januari tentangKepengurusan DPD KNPI Kota

Tebingtinggi periode 2007-2010. Membekukan kepengu-rusannya sekaligus mengang-kat Drs Joni Koto sebagaiKetua dan Drs syaiful azharSiagian sebagai Sekretarisdibantu tiga wakil ketua, tigawakil sekretaris dan limaanggota carateker DPD KNPIKota Tebing Tinggi.

Ketua carateker KNPI Te-bingtinggi, Joni Koto kepadasejumlah wartawan menegas-kan, dibekukan kepengurusanDPD KNPI Kota Tebingtinggibukan karena faktor like ordislike, melainkan amanahorganisasi.

“Ini adalah amanah orga-nisasi yang harus kita jalan-kan, sebab kepengurusan DPDKNPI Kota Tebingtinggi di

bawah kepemimpinan H ErlinPulungan hampir setahun lebihsudah berakhir. Sejatinya kepe-ngurusan tersebut harus meng-gelar Muskot Pemuda/KNPIuntuk memilih dan menyusunkepengurusan yang baru, sehing-ga sinergitas antara programKNPI Sumut dengan KNPITebingtinggi bisa berjalan”,paparnya.

Secara terpisah, H ErlinHendrik Pulungan saat dikon-firmasi terkait surat keputusanDPD KNPI Sumut, hanya me-ngaku pasrah walaupun sudahmemohon menunda muskotdalam waktu dekat.

Ditunjuknya carateker DPDKNPI Kota Tebingtinggi, dilan-jutkan Muskot awal Maret 2011,beredar beberapa nama calon

Ketua KNPI Kota Tebingtinggi,seperti Ahmad Adlan SE yangdidengung-dengungkan men-dapatkan dukungan dari bebe-rapa OKP dibawah ormasbinaan Nahdatul Ulama. AidilSE, juga dikabarkan mendapatdukungan dari beberapa OKPdibawah ormas binaan Muham-madiyah serta Zarlin Nasutionyang mengaku mendapat duku-ngan dari beberapa OKP dibawah naungan OKI (Orga-nisasi Keislaman Indonesia).

Namun, dari beberapa namatokoh pemuda diatas, sosokHatta Purba S.Ag juga sudahdipersiapkan sejumlah OKP danormas untuk maju bertarungmerebut kursi ketua KNPITebing Tinggi 5 tahun kedepan.(RS)

Kepengurusan KNPI T.Tinggi Dibekukan

Pegawai Negeri Sipil diha-rapkan adalah Pegawai NegeriSipil yang memiliki kompetensi,penuh kesetian dan ketaatankepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 dan NegaraKesatuan Republik Indonesia,professional berbudi pekertiluhur, berdaya guna, berhasilguna, sadar akan tanggung-jawabnya sebagai unsure Apa-ratur Negara, Abdi Negara danAbdi Masyarakat di dalam Ne-gara hukum yang demokratis.

Untuk mewujudkan atau

tercapainya hal tersebut, Peme-rintah Kabupaten Aceh Timurpada Kamis (10/02/11) pekanlalu telah melakukan sumpah/janji sekaligus pelantikan bagi15 orang Eselon IV Pelantikantersebut langsung dilakukanoleh Sekretaris Daerah Kabu-paten Aceh Timur, Syaifannur,SH, MM di aula gedung BKPPKabupaten Aceh Timur (exsgedung SKB Langsa) yangdisaksikan oleh kepala SKPD,para Kabag pada SekretariatDaerah serta tamu dan unda-ngan lainnya.

Dalam amanatnya, Sekre-taris Daerah Kabupaten AcehTimur, Syaifannur mengatakanpelantikan yang dilaksanakanpada hari ini merupakan suatuhal yang biasa dan lumrahdilaksanakan guna memajukanmanajemen pemernitahan, se-bab mutasi, rotasi dan promosipejabat dalam suatu instansi

merupakan hal yang wajar danbiasa. Demikian pula apa yangdilaksanakan pada hari iniadalah hal yang biasa dalamrangka pembinaan PNS di ling-kungan pemerintaha Kabupa-ten Aceh Timur yang bertujuanuntuk memperluas wawasan,pengalaman dan kemampuanPNS dalam instansi pemerinta-han oleh karena itu peristiwapelantikan yang dilaksanakanini tidak perlu ditafsirkan nega-tive dan didramatisir negatifapalagi dipolitisir sehinggadapat mengganggu kinerja apa-ratur pemerintah dan abdi mas-yarakat itu sendiri.

Lebih lanjut kepada parapejabat Eselon yang baru disum-pah dan dilantik ia mengingat-kan bahwasanya tantanganyang akan dihadapi di dalammenjabat Eselon tidaklah mu-dah dan ringan, sebab AcehTimur dengan kondisi masyara-

katnya khas dan dinamis sertareligious, egaliter, dibutuhkansuatu tipe kepemimpinan yanglugas, tegas namun taat azasdan oleh sebab itu mari kitabuat yang terbaik untuk masya-rakat.

Ke 15 pejabat Eselon IV.atersebut pada umumnya berasaldari kantor Sekretaris DaerahKabupaten Aceh Timur, merekaini memperoleh promosi jabat-an maupun perpindahan jabat-an dari kasubag ke kasubaglainnya pada bagian yang lain-nya juga seperti Fauzul Rizal,STTP yang sebelumnya ka-subag TU pimpinan pada bagianhumas dan protokol menjadikasubag Sandi dan telekomuni-kasi pada bagian umum, semen-tara jabatan TU pimpinan padabagian Humas dijabat olehKasubag Santel pada bagianumum pada kantor SekdakabKabupaten Aceh Timur.(BSO)

GUNUNGSITOLI – KasatReskrim Polres Nias AKP EHulu,SH mengatakan kasusdugaan ijazah palsu yangdipergunakan calon Bupati NiasUtara Edward Zega bukankewenangan Polres Nias, tetapisudah diambil alih Polda Sumutkarena tempat kejadian di Medan.Kasus tersebut masih dalampenyelidikan Polda Sumut.

Hal itu dikemukakan E Hulukepada wartawan kemarin diruang kerjanya. Dikatakan,memang sebelumnya kasus inisudah dilaporkan masyarakatNias Utara kepada pihak PolresNias. Tidak lama tim PoldaSumut turun ke Nias danlangsung mengambil alihpenanganan kasus itu,katanya.

Menurut informasi dihimpunwartawan menyebutkan,terungkapnya kasus iniberdasarkan laporan tim suksespasangan DAMAI Drs DariusBaeha M.Si-Drs DesmanTelaumbanua, M.Pd. Denganlaporan polisi No:18./TS/DAMAI/II/2011 tertanggal 5 Februari2011, perihal dugaan penggunaansurat palsu yang ditunjukkankepada Kapolres Niasditembuskan pada Kapolri,Mendagri, KPU Pusat, Kapoldasu,KPUD Sumut, Ketua DPRD NiasUtara, Panwaslu Nias Utara.

Dalam surat itu disebutkan,sekitar bulan Oktober 2010 orangbernama Edward Zega B.Sc.telah mendaftar sebagai CalonBupati Nias Utara periode 2011-2016 di KPUD Nias Utara.Dalam rangka memenuhipersyaratan calon, Edward ZegaB.Sc. melampirkan beberapaberkas sebagaimanadipersyaratkan peraturanperundang-undangan.

Dalam lampiran berkastersebut, terdapat suratketerangan pengganti IjazahSekolah Menengah Pertama(SMP) Negeri 5 Medan DenganNo. 421.2/273//SMP.05/2010yang dibuat pada tanggal 23Oktober 2010 oleh KepalaSekolah H. Kasinta S.Pd.

Selain itu dilampirkan SuratKeterangan pengganti STTByang hilang dikeluarkan SMASwasta Hang Tuah Belawan No.107/E.8/SMA-HT/X/2010,dikeluarkan pada tanggal 20Oktober 2010 oleh Kepala SMASwasata Hang Tuah Belawanbernama Laidanaria ,SH,

Surat keterangan penggantiIjazah dan surat keteranganpengganti STTB yang hilangtersebut menimbulkan beberapapertanyaan atau terdapatkejanggalan yang patut dicurigaidan diduga palsu. Di antara

kecurigaan itu yakni, kapandiketahui terjadinya kehilanganbarang, sebagaimana disebutkandalam laporan kehilangan barangNo Pol: LKSB/26529/SPK/X/2010/Tabes MS tanggal 22Oktober 2010. Tanggal hilangtersebut bertepatan denganwaktu pembukaan pendaftaranbakal calon Bupati dan WakilBupati Nias Utara.

Kemudian dalam suratpengganti ijazah No. 421.2/273/SMP.05/2010 tertulis tempattanggal Lahir Hilinduria 28 Juni1954 dengan nama orangtuaSarombowo.

Sementara dalam suratketerangan pengganti STTB yanghilang No.107/ E.8/SMA-HT /X/2010 tertulis tempat tanggallahir G.Sitoli 28 Juni 1954 dannama orangtua S. Zega. Artinyaada kejanggalan tentang tempattanggal lahir dan nama orangtuadari Edward Zega B.Sc.c.

Kejanggalan lain dalam suratketerangan pengganti Ijazah No.421.2/273/ SMP.05/2010dinyatakan “telah kehilanganijazah asli estranen SMP denganNo.Seri :LPA 039562 tanggal 21Nopember 1970.

Sedangkan dalam suratketerangan pengganti STTBNo.107/E.8/SMA- HT /X/2010dinyatakan “telah hilang surat

Tanda Tamat Belajar (STTB )SMA Hang Tuah Belawan II C INo 7590 Tgl 10 Desember 1972yang bersangkutan berasal dariSMA Swasata Hang TuahBelawan dengan Nomor Induksiswa 347.

”Patut dipertanyakan apakahmungkin seseorang sebagaimanaditerangkan dalam suratketerangan pengganti ijazahNo.421 .2/273/SMP.05/2010telah lulus tahun 1970 (SMP)kemudian lulus SMA pada tahun1972 sebagaimana diterangkandalam surat keteranganpengganti STTB yang hilang No.107/E.8/ SMA –HT/X/2010.Artinya apakah mungkin SMASwasta Hang Tuah Belawanselama dua Tahun.

Disamping itu dalam suratketerangan pengganti Ijazah No.421.2/273.2/ SMP.05/2010 yangdikeluarkan SMP Negeri-5Medan menerangkan bahwayang bersangkutan berasal dariSMA Ethika Labuhan Deli.Sementara surat keteranganpengganti STTB yang hilangEdward Zega berasal dari SMASwasata Hang Tuah Belawan.

Selain itu, ternyata dalamsurat keterangan penggantiIjazah No. 421.2/273/SMP. 05/2010 tidak ditemukan No. IndukSiswa, tetapi hanya No. seri

ijazah yakni : LPA 039562.Sementara dalam suratketerangan pengganti STTB yanghilang No. 107/E.8/SMA –HThanya terdapat Nomor Induksiswa tetapi tidak terdapatNomor seri ijazah.

Bahkan bila benar suratketerangan pengganti ijazahSMP-N 5 Medan dengan No.421.2/273/SMP.05/2010 yangdibuat pada tanggal 23 Oktober2010 oleh Kepala Sekolah H.Kasintan Harahap S.Pd. dansurat Keterangan penggantiSTTB yang hilang dikeluarkanoleh SMA Swasta Hang TuahBelawan No. 107/E.8/SMA –HT/X/2010 yang dikelaurkan padatanggal 20 Oktober 2010 olehKepala SMA swasata HangTuang Belawan bernamaLaidanaria SH, adalah palsu ataudipalsukan.

Berdasarkan pasal 115 ayat (6) UU No. 12 Tahun 2008tentang perubahan kedua atasUU No. 32 Tahun 2004 tentangpemerintah daerah menyatakansetiap orang dengan sengajamemberikan keterangan tidakbenar atau menggunakan suratpalsu tentang suatu hal yangdiperlukan bagi persyaratanmenjadi pasangan calon kepaladaerah /wakil kepala daerah,diancam pidana penjara paling

singkat 36 bulan dan palinglama 72 bulan dan denda palingsedikit Rp 36.000.000 dan palingbanyak Rp 72 juta.

Apabila benar surat tersebutdiatas benar palsu ataudipalsukan, maka tindakan itubertentanngan dengan pasal 264ayat (1) angka 1-e KUHP JoPasal 266 KUHP.

Sementara Calon Bupati NiasUtara Edward Zega yangdikonfirmasi melalui teleponseluler, Kamis kemarin,mengatakan saya saat ini masihberada di Medan untuk urusanlegalisasi keabsahan ijazah. Sayadi Dinas Pendidikan ProvinsiSumatera Utara dan rencananyaminggu depan saya kembali keNias sambil mengklarifikasiberita tersebut. Pada dasarnyaijazah saya bukan palsu.

Sementra itu, Kepala SMPNegeri 5 Medan H.KasintanHarahap S.Pd telahmengeluarkan surat No.424/021/SMP.05/2011 berisi Kepala SMPNegeri 5 Medan menerangkansurat keterangan penggantiIjazah No.421.2/273/ SMP.05/2010 Tgl 23 Oktober 2010 yangdiberikan kepada Edward Zegatempat tanggal lahir, Hindruria,28 1954, nama orangtuaSarombowo Zega, saya cabut dandinyatakan batal. (YaGi)

Pj Wali KotaTidak Intervensi UN

Pj Wali Kota Tebing Tinggi saat meninjau Pasar Pattimura belum lama ini.

Panitia Mubes III Pesikab

TEBING TINGGI - Penjabat (Pj) WaliKota Tebingtinggi, Drs H Eddy Syofianmengatakan pemberdayaan masyara-kat dimulai dari keluarga. Karenakeluarga merupakan lembaga masya-rakat terkecil yang sangat menentukankeberhasilan gerakan pemberdayaanmasyarakat.

“Apabila keluarga berdaya makaberdayalah masyarakat, kelurahandan ketingkat lebih tinggi. Hinggaterwujudlah kesejahteraan masya-rakat yang diinginkan”, kata EddySyofian saat membuka Rakerda TimPenggerak PKK Kota Tebingtinggi,Kamis (10/2) di gedung Balai Perte-muan Kartini.

Menurut Pj Walikota, kegiatanRakerda TP PKK merupakan momen-tum yang tepat untuk melakukanevaluasi terhadap kinerja yang telahdicapai selama ini. “Selaku KetuaDewan Penyantun saya sampaikanapresiasi kepada Tim Penggerak PKKKota, kecamatan dan kelurahan yangturut serta ambil bagian dalam pember-dayaan keluarga dan masyarakat”, ujar

Eddy Syofian.Pada bagian akhir sambutannya,

Eddy Syofian menegaskan ada bebe-rapa hal yang harus dilakukan agargerakan PKK lebih nyata dan berdayaguna. Di antaranya memiliki dayatanggap dan respon terhadap perubah-an lingkungan dan masyarakat. Trans-paran serta jeli melihat tantangan danhambatan. Validasi data melalui ke-lompok dasawisma agar menjadirujukan setiap SKPD serta PKKdiharapkan berperan aktif dalammusrenbang.

“Anggota penggerak PKK jugaharus memiliki komitmen tinggi padavisi dan misi program PKK mening-katkan kualitas memaksimalkanusaha pemberdayaan perempuan,keluarga dan masyarakat,” pinta EddySyofian.

Kegiatan ini dihadiri Sekdako HHasbi Budiman, Kadis Pendapatan MYusuf, Kaban PMK H Nizar Rangkuti,Kadis Pendidikan H Pardamean Sire-gar serta Kabag Humasy KhairilAnwar Nasution.(RS)

KUTACANE - Setelah terben-tuknya susunan Panitia MubesIII Pelis, Sihombing, Karo-Karo, Kombih (Pesikab) 2011beberapa bulan lalu yakniDewan Penasehat Drs H Sam-sul Bahri Ketaren, Drs Rami-din Sukur Pelis, Drs HadiminKaro-karo, MM Ir.M.SragafaKaro-karo, MAP, M.Yusuf IsaKaro-Karo, kamisan Pelis.Sabam Sihombing, Dr (HC).

H. Jamidin Hamdani Karo-Karo, Drs. H. Hasbi Zecy Pelis,Rela Karo-karo, RabumunKaro-karo, Abdul Wahab Pelis,Bonar Sihombing, M. YusufPelis, H. Samidun Pelis, ST. H.Sihombing, Rasiin Karo-karo,Djaruddinsyah Karo-karo,

Mas’ud Pelis, kaslan SitepuDullah Karo-karo SahedinKombih, Disin Karo-karo,Dullah karo-karo,Kamaruddin Karo-karo,Saeman Karo-karo (KayuIpoh), Alib Karo-karo (LaweDua) Rabidun Karo-karo(Kran Peye Kubur) MathusinKaro-karo ( Kumbang Indah),Temon Karo- karo (KisamKuta Rambe) Amat Pelis(Kuta Pasir), Keling Karo-karo (Kelapa gading), OktoberSitepu (Kampung Karo)

Sementara panitiapengarah atau SteringComitte (SC), Ketua, SuburKetaren, anggota IrwanSihombingm Sahodasti

Kombih, Suhardi Karo- karo,Darul Azmi Pelis, Drs. AbdulMalik Pelis, Rollan Sitepu(Lawe Dua), Jamudrat Karo-karo (Lawe Sigala-gala ),Jainuddin Pelis (Tualanglama), Acah Karo- karo,Sinulingga (Banban).

Organazing Committee(OC) Ketua Ir M Husin Pelis,MM, Wakil Ketua Amat Irwan-syah Karo karo, SekretarisMadris Sihombing,S.Pd, WakilSekretaris Kuswandi Karo-karo,S.KH, BendaharaRajamil Karo- karo, WakilBendahara M, Nasir Pelis.

Kepanitian ini juga dileng-kapi dengan seksi-seksi, yakniseksi kesektariatan, seksi unda-

ngan, seksi tempat dan dekorasi,seksi penerima tamu, seksikesenian, dan seksi keamanan

Penjelasan ini disampaikanKetua Panitia Mubes IIIPesikab Aceh Tenggara 2011Ir M Husin Pelis,MM padawartawan di Jalan RajawaliNo.99 Kutacane Rabukemarin usai rapat panitia.

Direncanakan Mubesdilangsungkan 2 Maret 2011 diDesa Kisam diperkirakan akandihadiri 6000 undangan. Padaacara itu akan menampilkanberbagai seni tarian dari sukuAlas, Batak toba, Gayo danKaro. Untuk menyukseskankegiatan ini, panitia mengha-biskan dana Rp100 juta.(SAH)

Page 7: KPK POS Edisi 137

KPK POS

POLITIKE D I S I 137

21 - 27 FEBRUARI 2011

7

SUMUT

MEDAN – Pasca keluarnyakeputusan Mahkamah Konstitusi(MK) yang menyatakan bahwa calonWali Kota Tebing Tinggi atasnamaSyafri Chap gugur. Menindaklanjutiputusan MK tersebut, KomisiPemilihan Umum Daerah (KPUD)Sumut meminta KPUD Kota TebingTinggi untuk melaksanakanpemungutan suara ulang.

MEDAN – Wali Kota Rahud-man Harahap sudah memberisinyal perombakan jajaranpejabat eselon II Pemko Me-dan. Terbukti Jum’at (28/2),Rahudman melantik 35 peja-bat dari eselon II dan eselonIII di Balai Kota Medan JlnKapten Maulana LubisMedan.

Wali Kota Medan menga-takan akan terus melakukanevaluasi kinerja seluruh pem-bentunya di jajaran Peme-rintah Kota Medan. "Saya ha-nya melakukan evaluasi kerjakepada semua pembantu sa-ya. Ini akan terus saya laku-kan sebagai rotasi wajib,"ucap Rahudman.

Dikatakan Rahudman,konsekuensi dari evaluasikinerja para pembantunyadilakukan dengan rotasi bagipara pejabat yang dinilaitidak memenuhi standartyang diinginkan.

Bahkan Rahudman beren-cana akan kembali melaukanmutasi dan rotasi tahap kedua.Rotasi tahap kedua ini akandilakukan pada Senin (21/2)atau Selasa (22/2). "Saya akanlakukan evaluasi tahap kedua nanti di hari senin atauselasa. Tunggu saja infor-masinya. Pasti nanti akansaya sampaikan," pung-kasnya.

Sebelumnya beredar kabarpelantikan hanya pergeseranjabatan. Ada Hanya dua peja-bat yang naik eselon, darieselon III menjadi eselon II.Mereka yang dilantik antaralain Kepala Bidang Mutasidan Analisis Kebutuhan Ba-dan Kepegawaian Daerah(BKD) Kota Medan Parlu-hutan menjadi Kepala BKDKota Medan menggantikanLahum Lubis. Lahum sendirimenjadi Kepala Balitbangmenggantikan Arief Nu-groho.

Sementara Arief akanmenggantikan Harmes Joniyang akan menjadi staf non-job. Kepala Satpol PP KotaMedan Musaddad menjadiAsisten Kesos menggantikanFarid Wajedi dan Farid nonjob. Sementara posisi yangditinggalkan Musadad akandiisi Kriswan. Selanjutnya,Sekretaris DPRD Medan Er-win Lubis menjadi KadisPertamanan Kota Medan. OKZulfi yang sebelumnya men-jabat Kepala Badan Penana-man Modal Kota Medan akanmengisi posisi yang dilepasErwin.

Sedangkan pengganti Zul-fi adalah Rismaria. Rahud-man juga menujuk KadisPemuda Dan Olahraga KotaMedan Busral Manan untukmenduduki kursi Kadis Kebu-dayaan dan Pariwisata KotaMedan yang ditinggalkanRismaria. Sementara HumasPemko Medan Hanas Hasi-buan dipilih menggantikanBusral.

Di tempat terpisah, mutasibesar-besaran yang dilakukanRahudman Harahap menuaiberbagai spekulasi dan perta-nyaan dengan menyebutkanpelantikan dan penempatanitu adalah bagian dari deal-deal politik pada PilkadaMedan lalu. Dalam pelantikanini, banyak terjadi perubahanposisi, termasuk jabatan ca-mat dan kepala bidang dibeberapa SKPD.

Anggota DPRD Medan,Surianda Lubis, mengatakanproses pergantian dan pene-tapan jabatan harusnya dia-wali terlebih dahulu evaluasikinerja pejabat tersebut, se-belum diganti. Selain itu,dalam penetapan suatu posisijabatan setidaknya harusmengetahui jejak rekam atautrack record dari seorangpejabat, sebelum mendudukisuatu jabatan yang akandiembannya.

“Hal ini penting dilakukanagar dapat memperoleh peja-bat yang memiliki kapabi-litas dan profesionalitas, da-pat bekerja maksimal danmenghasilkan. Ini penting, jikawalikota melakukan refor-masi birokrasi,” tukasnya.

Dikatakannya, sebelummenetapkan pejabat-pejabatuntuk mengisi “kursi” jabatandi Pemko Medan, Rahudmanjuga harus meminta pertim-bangan Badan PertimbanganJabatan dan Kepangkatan(Baperjakat) Kota Medan.Sehingga Baperjakat dapatmemberi penilaian terhadappejabat yang akan mendudukijabatan tertentu. Ini jugasangat penting untuk meng-hindari aroma-aroma yangpolitis.

“Untuk menghindari tim-bulnya aroma politis yangdikhawatirkan akan menjadibibit menumbuhkan kecem-buruan sosial di kalanganPNS, peran Baperjakat harusdi maksimalkan karena me-ngetahui dengan jelas mana-mana PNS yang memiliki po-tensi dan jenjang karir yangbaik," tegas Surianda.(TIE/BBS)

JelangMusda MABMISergai Memanas

Pemilukada Tebing Tinggi

Panitra MK Jawab Surat Pj Walikota

SEI RAMPAH - MenjelangMusyawarah Daerah MajlisAdat Budaya Melayu (MAB-MI) Ke-3 tahun 2011. Suasanakader MABMI terlihat mulaimemanas. Pasalnya sejakacara “KONSOLIDASI”, yangdilaksanakan pada Minggu 13Februari 2011 di Café SoniaPerbaungan, acara pengu-kuhan silaturrahmi sepontanjadi pemilihan Ketua MABMIpriode 2011-2015.

Karena itu, kata HsanudinNZ (65) Sekretaris PC MAB-MI Perbaungan Menegaskan,jangan coba organisasi keru-kunan etnis budaya melayudirusak dengan memecah-belah persatuan dan kesatuandiantara sesama warga Me-layu.

“Kalau memang hendakmengadakan MusyawarahDaerah (MUSDA) tentu adamekanismenya. Bukan mainserampang dua belas, yangakhirnya sesuka hati oknumtertentu, demi kepentinganpolitik.

Kericuhan yang terjadidalam pertemuan konsolidasiwarga Melayu Minggu lalu,harus menjadi perhatianPengurus Besar MABMI Su-matera Utara. Jangan karena“nila setitik, rusak susu sebe-langa, ungkapnya.

Hal senada ditambahkanDatok Syarifudin IX selakuBendahara PD MABMI Ser-gai, untuk dukungan kepadakandidat tertentu itu, boleh-boleh saja. Tapi harus meng-gunakan mekanisme seba-gaimana tercancum dalamAD-ART MABMI. UntukMUSDA MABMI juga harusdiatur waktu dan tempatlebih dahulu, bukan mainhantam kromo memaksakankehendak untuk memper-cepat proses pelaksanaannya.

“Sebagaimana disampai-kan Khaidir(45) salah se-orang Pengurus MAMBI TelukMengkudu bahwa MUSDAMABMI dipercepat seminggudari pertemuan konsolidasiini. Itu namanya asal nyeplos.Tidak ada pertimbangan-pertimbangan lain yangdianggap dapat mensukses-kan musda. Karena itu, diha-rapkan kader MABMI harusfair walau hati panas tapi hatitetap dingin, tandasnya sera-ya mengingatkan, kita haruspegang teguh jati diri MABMIsebagai organisasi kekera-batan, kekeluargaan, beradat,dan berbudaya, hendaknyajangan sampai dilencengkandemi untuk kepentingan-kepentingan politik se-mata.(ADI)

Namun, persoalan yang munculadalah Syafri Chap yang diusungPartai Golkar tetap mempertahan-kan kadernya tersebut. Jika Golkartetap komit dengan pasangan calonyang diusung, itu artinya mungkinbisa saja pasangan Syafri Chap-Hafas Fadilah tidak akan ikut padapemungutan suara ulang pemi-lukada Tebing Tinggi.

Ketua KPUD Sumut Irham Bua-na Nasution, menanggapi persoalanpemilukada Tebing Tinggi, membe-narkan pasangan Calon Wali Kota

Tebing Tinggi Syafri Chap dinya-takan dicoret dari kandidat calonWali Kota. Lalu kami memutuskanmelaksanakan pemilukada ulang diTebing Tinggi.

Keputusan ini diambil, kataIrham, karena KPU berpeganganpada keputusan MK yang mene-tapkan Syafri Chap telah dite-tapkan sebagai terpidana. Namunlanjut Irham, pihaknya hanyamenggugurkan calon Wali Kotasaja, tidak calon wakilnya.

Pada kondisi ini, KPU tetapmembolehkan Hafas Fadilah untukmaju dalam pemilukada ulang. KPUjuga masih menunggu Partai Golkarmengajukan kembali bakal calonWali Kota baru yang akan merekausung sebagai pengganti SyafriChap.

“Sejauh ini berdasarkan koor-dinasi KPUD Sumut dengan KPUDTebinggi tinggi, kita masih menung-gu pengganti yang akan diusulkanPartai Golkar. Tentu ini memilikibatas waktu tertentu,”sebutnya.

Terkait proses pergantian hingga

proses pelaksanaan pemilukadaulang, akan dilakukan dengan sa-ngat sederhana. Diawali mengirim-kan surat pemberitahuan kepadaPartai Golkar untuk segera meng-ganti pasangan calon yang sudah dinyatakan gugur. Setelah menerimanama pengganti yang diusulkan,maka proses awal akan dilakukanpada bakal calon Wali Kota peng-ganti, seperti yang diikuti seluruhkandidat yang lain.

“Ya, mulai dari proses verifikasisyarat bakal calon hingga pemerik-saan kelengkapan administrasi ba-kal calon. Namun tahapan kampa-nye ulang bagi setiap pasang calonnantinya tidak lagi dilakukan. Alas-annya calon yang diajukan hanyabersifat pengganti,” papar Irham.

Sementara Sekretaris DPD Gol-kar Sumut yang juga Ketua KosgoroSumut Reza Fahmi Tahir ketikadihibungi menjelaskan sejauh iniDPD Golkar Sumut belum menen-tukan siapa pengganti Syafri Chap.Bahkan persoalan itu belum dibahasditingkat pengurus DPD Golkar.

Yang pasti sejauh ini kita masihmengupayakan jalur hukum mem-pertahankan Syafri Chap sebagaikandidat calon Wali Kota TebingTinggi.

“Sejauh ini DPD Golkar masihberjuang secara hukum untuk tetapmemberikan peluang terhadapSyafri Chap, karena kita masihmelihat adanya peluang kearahsana,”katanya.

Dijelaskan Reza, Syafri Chapsalah satu kader terbaik yangdimiliki Golkar di Tebing Tinggi,dan masih menjabat ketua DPD IIPartai Golkar Tebing Tinggi. Justruitu DPD Golkar Sumut akan tetapmengupayakan yang terbaik sam-pai batas waktu yang diberikanKPU.

Meski demikian, kita tidak me-nutup peluang mengganti jika me-mang upaya hukum yang kita laku-kan gagal. Tapi dari DPD GolkarSumut menyakini Syafri Chap akanterlepas dan akan ada perubahanstatus hukum. “Semua kemung-kinan itu ada,” tutur Reza. (TIE)

TEBING TINGGI - Pelaksanaanpemungutan suara ulang, Pemi-lukada Tebingtinggi Juni 2011mendatang, pasangan calon yangikut kompetisi sebanyak lima pasa-ngan calon. Demikian Pj WalikotaDrs H Eddy Syofian,MAP mengin-terprestasikan surat balasan MKmelalui panitera, Kasianur Sidaurukkepada Pj Walikota Tebingtinggidengan nomor surat 013/PAN.MK/II/2011 tertanggal 7 Februari 2011.

Ungkapan penafsiran surat ba-lasan panitera MK disampaikan PjWalikota itu, guna menjawab kebi-ngungan di tengah-tengah masya-rakat terkait jumlah pasangancalon Wali Kota dan Wakil Wali Kotayang akan mengikuti pemungutansuara ulang Pilkada Kota Tebing-tinggi serta mengantisipasi terjadi-nya kembali gugatan ke MK terkaitjumlah pasangan calon.

Sebab kata Pj Wali Kota, sangatberesiko besar dengan anggaranAPBD TA 2011 Kota Tebing Tinggiyang telah mengganggarkan Rp 8miliar untuk pelaksanaan pemu-ngutan suara ulang tersebut.

“Kita telah meminta penjelasanke MK,” jelas Pj Walikota Tebing-tinggi Drs H Eddy Syofian dalamtemu pers dengan wartawan, Kamiskemarin .

Penjelasan dari MK terkait pasa-ngan calon pemungutan suara ulangPilkada Tebing Tinggi, Pj Walikotatelah meminta ke-ikutsertaan Mus-pida ke Jakarta, namun karena se-suatu hal Pj Walikota telah me-nyurati MK agar dapat memberikanjawaban penjelasan jumlah pasa-ngan calon Wali Kota dan Wakil WaliKota Tebingtinggi yang mengikutipemungutan suara ulang.

Dijelaskan, dalam pertemuannyadengan Panitera MK, KasianurSidauruk, disebutkan putusan MKmengenai perkara No:12/PHPU.D-VIII/2010 tertanggal 9 Juni 2010mengenai perkara perselisihan hasilPemilukada Kota Tebingtinggi.Sudah jelas (expressis verbis) sehing-ga tidak diperlukan penjelasanterhadap putusan MK.

MK juga menyebutkan penaf-siran Pj Walikota Tebingtinggiadalah benar dan sesuai suratbalasan MK RI No 228/PAN.MK/X/

2010 tertanggal 14 Oktober 2010disebutkan, amar putusan MK yangmenyatakan pemungutan suaraulang Pilkada Kota Tebingtinggiyang diikuti seluruh pasangan calonWali Kota dan Wakil Wali Kotakecuali pasangan calon H Moham-mad Syafri Chap dan Ir H HafasFadillah MAP MSi adalah tidakberbeda dengan pertimbangannya”.

Artinya, paket pasangan tersebut

jika dimaknai secara utuh tidakboleh diikutsertakan dalam pemu-ngutan suara ulang. Tetapi jikawakilnya, Ir H Hafas Fadillah MAPMSi mencari pasangan lain untukdijadikan pasangan calon Wali Kotabersama-sama dengan dirinya diper-bolehkan didasarkan pada keten-tuan pasal 63 dan 64 UU 32 / 2004junto UU 12/2008.

Karenanya Pj Wali Kota meng-

himbau semua pihak legowo mene-rima putusan MK agar kelak tidakada lagi gugatan terkait jumlahpasangan calon. “Kita memintapenjelasan ini bertujuan agar kelaktidak ada lagi gugatan ke MKterkait masalah jumlah pasangancalon, sebab yang rugi warga KotaTebingtinggi. “Jangan kita sia-siakan angaran dengan jumlahbesar,” sebut Eddy Syofian.(RS)

Rahudman: Mutasi,Bentuk EvaluasiKinerja Pembantu Saya

PAPARAN - Pj Walikota Tebingtinggi Drs H Eddy Syofian MAP didampingi sejumlah SKPD Pemko Tebing Tinggi berikan paparantentang peranan Humas dan Pers di Hotel Dharma Agung Parapat. (KPK POS/RS)

SIBOLGA - Tragis memangdampak percaturan politik masakini, walaupun prosesnyamembutuhkan pengorbanan darisegala penjuru. Namun hinggasaat ini belum ditemukan konsepjitu dalam politik, untukmenyelaraskan antara pernyataanpolitik dan kenyataan politik.Seperti dialami Idawati brHutagalung ( 37 ) warga JalanDamai Gang Kalewang. Dalamproses pemilukada Kota Sibolga2010 lalu, tercatat sebagai timrelawan pemenangan SARMA dariForum Gabungan Buruh Bersatu(FGBB). SARMA secara sukarelamenggalang warga untukmendukung calon Wali Kota yaitupasangan Syarfi -Marudut(SARMA). Hasilnya ternyataSARMA jadi pemenang dan telahdilantik Gubsu sebagai Wali Kotadan Wakil Wali Kota Sibolga padaAgustus 2010 lalu.

Janda beranak tiga yangkesehariannya sebagai tenagaharian lepas (THL) di DinasKebersihan, Penataan Ruang danPertanaman (KPRP) sebagaipembersih parit, ia berharapdengan kemenangan calon WaliKota dan Wakil Wali kota akanmembawa perubahan positif bagikaum yang setara dengannya.Namun hanya berselang 4 bulan,harapannya musnah dan hilang.

Tepat pada tanggal 6 Januari2011 lalu, satu minggu setelahTHL, penyapu jalan di drop outsecara missal. Petugas kebersihanparit yang juga berstatus THL dipecat tiba-tiba secara massalberjumlah 28 orang. Pemecatanitu terjadi persis pada saatistirahat makan siang. Hanya 4hari masa kerja, tiba-tibapemberitahuan mendadak datangdari mandornya, Andi Nasutionsecara lisan.

Dituturkan Idawati, pemecatanmereka sebagai pembersih paritbenar-benar memudarkanharapannya. Bahkan ia sudahcemas, apakah ia mampu memberimakan tiga orang anaknya yangtelah yatim itu. Selama bekerjapunsebagai THL hanya mampumembutuhi makan ke tigaanaknya secara pas-pasan. Bahkanmenurut penuturan Idawati,niatnya selama bekerja sebagaiTHL hanyalah sekedarmenyambung hidup keluarganyadengan rejeki yang halal.

“Tidak satupun di antara kamiyang pernah bermimpi bisamemilki gedung atau mobilmewah sebagai imbalan kerjakami. Harapan kami hanya sebatasbisa menyambung hidup alakadarnya dan menghindari caci-maki tetangga agar anak-anaktidak mati, akibat busung lapar.Kamipun sudah lama sadar bahwa

kami di lahirkan tidakseberuntung orang yangmemenangkan pemilukada,”ibuhnya Idawati terisak.

Pemecatan itu menjadi bagianhidupku yang melahirkanpenderitaan baru. Jika dikaitkansoal dukung-mendukung padapemilukada lalu, Idawati tidakpernah menyalahkan pihakmanapun. Dirinya bergelutdengan hal-hal yang kotor diparit, disamping melaksanakanamanah UUD RI 1945 yakni anakyatim dipelihara Negara. Jugatanggungjawabnya sebagai ibusekaligus ayah dari ketiga oranganaknya.

“Mudah-mudahan parapembuat keputusan maupunkeluarganya, tidak mengalamiseperti yang kami alami, karenacukup pedih dan air mata jatuh kedalam dan tak bisa di tangiskan,”ujarnya. (NAS)

KISAH NYATA DARI SIBOLGA

Pendukung pun Tetap Di-PHK

TEBING TINGGI - Keberadaanlembaga kehumasan Informasidan Komunikasi dan pers meru-pakan wadah yang sangat bersi-nergi, berperan aktif memberikankontibusi pembelajaran menyang-kut kontrol sosial. Apresiasi kemam-puan kehumasan dan insan persprofessional memiliki tujuan samamembangun opini publik. Karenan-nya Humas dan pers jangan saling

"garuk menggaruk" dalam melaksa-nakan tugas pokok dan pungsi.

Hal itu dikatakan Pj WalikotaTebing Tinggi Ds H Eddy Syofian,MAP saat menghadiri acara pe-ningkatan wawasan jurnalistikwartawan unit Pemko TebingTinggi, Sabtu kemarin di HotelDharma Agung Parapat.

Peran pers menyuarakan isupembangunan memiliki arti pen-ting bagi masayarakat. Tanpaperan media, pembangunan suatudaerah tidak akan berkembang,untuk Pj Walikota mengharapkanpemko dan pers dapat mening-katkan komunikasi yang tidakberjarak. Apalagi sejak berlakunyaUU Nomor 14 tahun 2008 tentangKeterbukaan Informasi Publik (KIP).Untuk kepentingan pembangunandan informasi publik, semua pihak

harus memiliki filling thingking,dapat memberikan penjelasansecara teransparan kepada Pers.

Pj Walikota didampingi Ka-bag Humas PP Drs Khairil An-war MSi, Kadis Pendidikan DrsH Pardamean Siregar, KadisKesehatan Ramses Siregar danKadis Kebersihan Ir SyaifulFahri, menambahkan peran sertapers jangan sebatas membe-ritakan yang sudah ada. Tapihendaknya dapat memecahkanmasalah melalui pemberitaan.

“Insan pers selalu berada ditengah-tengah masyarakat, lebihcepat mengetahui permasalahansehingga lebih mudah menca-rikan solusi,”ujar Eddy Syofianyang juga masih menjabat seba-gai Kadis Kominfo Pemprov-su.(RS)

Humas danPers JanganSaling‘Garuk’

Golkar Tetap Pertahankan Syafri Chap

Page 8: KPK POS Edisi 137

KPK POS

POLITIKE D I S I 137

21 - 27 FEBRUARI 2011

8

SUMUT

Bupati HargaiInisiatif DPRDBATUBARA - Bupati Batubara H.OK AryaZulkarnain SH,MM melalui Sekdakab DrsH.Sofyan MM mengatakan sangatmenghargai dan mengapresiasiatas hak inisiatif DPRDBatubara. Hal itudiharapkan lebih banyak lagiRanperda hasil inisiatif DPRD.

Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 27 tahun 2009 Ranperda tidak hanyadiajukan eksekutif, akan tetapi DPRD juga mempunyaihak inisiatif menyampaikan Ranperda untuk dibahasbersama eksekutif.

Hal ini disampaikan Bupati saat rapat paripurna DPRDBatubara-Lima Puluh, Rabu (16/2) dipimpin Ketua DPRDBatubara Selamat Arifin SE dihadiri anggota DPRDBatubara, Asisten, Kepala Dinas, Badan, Bagian, Satuan,Kantor, Camat.(tris).

DPRD Minta PemkabPiawai Tetapkan PrioritasPembangunanBATUBARA – Pemkab Batubara diminta piawaimembuat skala prioritas pembangunan daerah.Kecepatan dan ketepatan tindakan akan mampu

menghidupkan roda perekonomian, sosial, budaya danlainnya.

Saat ini yang menjadi perhatian kondisi infrastrukturjalan. Kewenangan Dinas Pekerjaan Umum danPertambangan dalam pembangunan dan pemeliharaanjalan kabupaten memiliki peran strategis. Hal ini

dikatakan anggota DPRD Batubara, Ahmad Badri diruangan kerjanya di Lima Puluh, belum lama

ini.Jalan merupakan sarana penghubung

dibidang transportasi darat dan ini sangat pentingmemperlancar kegiatan perekonomian masyarakat.Tanpa dukungan sektor perhubungan dan transportasi,aktivitas sulit berkembang.

Wilayah yang tidak terjangkau perhubungan denganbaik, sering kali terisolasi. Keberhasilan pembangunansecara nyata meningkatkan kesejahteraan masyarakatberdampak meningkatnya mobilitas dalam memenuhiaktivitas warga yang pada gilirannya akan membutuhkanpelayanan jasa transportasi darat maupun laut serta postelekomunikasi yang memadai. (tris).

Tower Sutet DitertibkanLANGKAT - Demi penegakan Perda Nomor 6 Tahun 2002tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan PerdaNomor 36 Tahun 2000 tentang izin HO/gangguan,Pemkab Langkat menghentikan 216 titik pembangunantower dan pondasi tower Saluran Udara Tegangan EkstraTinggi (SUTET) yang berada di 10 Kecamatan.

Di antara yang langsung dilakukan penertibanberlokasi di Desa Paluh Manis Kec. Gebang dan Desa

Tanjung Pasir Kecamatan Pangkalan Susu bersamaCamat, setempat belum lama ini.

“Penghentian ini bersifat sementara, dan kita himbaupengusaha yang bertanggung jawab dalampembangunan tower untuk terlebih dahulu mengurusizin ke Pemkab” kata Kakan Satpol PP Edi Syahputra, SHyang memimpin langsung penertiban dimaksud.

Menurut Edi, Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu telahmenginstruksikan jajarannya untuk mengambil langkahpenghentian karena informasi yang didapat dan fakta dilapangan rencana pembangunan tower terus dilakukantanpa mengantongi izin resmi dari Pemkab.

Dikesempatan terpisah Humas Pemkab LangkatSyahrizal ketika dihubungi menyatakan prinsipnyaPemkab Langkat memberikan kemudahan kepadasiapapun yang berniat berinvestasi, akan tetapi tetapmelakukan koordinasi sehingga menghormati aturan-aturan yang telah dibuat.(Jul)

Dukungan Etnis SignifikanBagi Kemajuan DaerahSTABAT - Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu menyambutbaik kebersamaan yang ditunjukkan lintas etnis di bumiLangkat, sebab dukungan itu sangat signifikan mem-bantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan.

“Tanpa dukungan masyarakat, Pemerintah dipasti-kan tidak mampu berjalan baik,” ungkap Bupatididampingi Kakan Pariwisata dan Budaya Rudi Kinan-dung, dan Kabag Humas Syahrizal saat menerima audensi11 tokoh etnis di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Disebutkannya, komunikasi secara intensif harusterus digalang, tokoh masyarakat lebih mengetahuisituasi berkembang di komunitasnya. Karena itu situasikondusif ini menjadi keharusan bagi masing-masing etnis untukmenjaga hubungan intern dan antar lintas etnis.

Menyikapi permintaan bantuan peningkatan danpelestarian budaya daerah, Ngogesa menyambut positif,dan meminta Dinas Pariwisata menginventarisirkebutuhan masing-masing etnis.

Sebelumnya para tokoh etnis menyampaikan terimakasih atas kepedulian Pemkab Langkat memperhatikanperkembangan etnis melalui keterlibatan di berbagaimoment bersifat nasional, keagamaan maupunperingatan hari-hari bersejarah daerah.(Jul)

Sinergitas PPP dan OrmasIslam Sangat BaikMEDAN - Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumaterautara Anang Anas Azhar menegaskan selamakepemimpinan H Fadly Nurzal S.Ag, sinergitas antaraPPP dan Ormas Islam di Sumut sudah sangat baik.

"Fadly bisa mengakomodir kepentingan OrmasIslam dengan menempatkan kader-kadernya dalamstruktur kepengurusan. Ini membuktikan Fadly mampumembangun sinergitas dengan ormas Islam,” ujar Anangkepada wartawan, Kamis (17/2) di Medan. Hal itudisampaikan anak menyikapi akan dilaksanakannyaMusywil VI PPP Sumut di Asrama Haji 25-27 Februari 2011mendatang.

Karena itu kata Anang, sosok Fadly Nurzal masih

dibutuhkan membesarkan PPP di Sumut. Pengetahuankeislaman yang dimiliki Fadly Nurzal sangat pantas menjadikandirinya menjadi Ketua parpol berazaskan Islam terbesar saat ini. Danlatar belakang pendidikan Fadly Nurzal berasal dari perguruantinggi Islam yakni IAIN Sumatera Utara. (TIE)

Pejabat Harus PegangAmanah dan JanjiBATUBARA - Bupati Batubara OK Arya ZulkarnainSH.MM mengatakan pejabat harus memegang amanahdan janji. Pejabat harus menyadari dan memahamikepercayaan yang diberikan harus dapat meningkatkankemampuan dan pengetahuan melaksanakan tugaskedinasan serta prestasi kerja.

Pengangkatan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS)menduduki suatu jabatan bukan hadiah dan warisanleluhur yang harus dipertahankan. Tetapi merupakankepercayaan yang harus dilaksanakan.

Demikian dikatakan Bupati saat melantik pejabateselon II, III dan IV yang berlangsung di Aula BupatiBatubara-Lima Puluh, Jum’at(18/2). Acara ini dihadiriSekdakab Drs H Sofyan MM, staf ahli, asisten,kepaladinas, kepala bagian, kepala kantor dan Camat se-KabBatubara.

Para pejabat yang dilantik antara lain, AndriRahardian AP jadi Camat Limapuluh, Muhammad NasirS.Sos jadi kabag sosial, Emy Sunarti Ama, pd menjadiKUPTD Kec. Sei Suka, Ibnu Sina S.Ap menjadi Kepala Seksidi BPBD, Andri Aulia Harahap SSTP, Kasubag EkonomiKeuangan di Bappeda. (tris)

SEI RAMPAH - Dalam upaya meningkatkan pelayanan terbaikkepada seluruh masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai.Jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) diminta harusmengedapankan kedisiplinan menjalankan tugas-tugaspengabdian, sebagaimana tertuang dalam PeraturanPemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010 tentang disipilin PNSyang memuat 17 butir kewajiban dan 15 butir larangan untukditaati oleh seluruh PNS.

Jadi PNS Jangan ‘KerjaTak Kerja Dapat Rp 1500’

Hal ini ditegaskan, BupatiSergai, Ir HTErry Nuradi MSidihadapan ratusan PNS Pem-kab Sergai pada upacara hariKesadaran Nasional di ha-laman kantor Bupati di SeiRampah, Kamis (17/2). Acaradihadiri, Wabup Sergai, Ir HSoekirman, Sekdakab Drs HHaris Fadillah MSi, para asis-ten, staf ahli bupati, dankepala dinas, kepala badan,kepala kantor dan kepalabagian.

PP No 53 tahun 2010, me-nurut bupati, juga mengatursanksi (punishment) yang

tegas terhadap bentuk-ben-tuk pelanggaran ringan, se-dang hingga pelanggaranyang berat. Yakni pember-hentian dengan hormat mau-pun tidak hormat sebagaiPNS jika tidak hadir selama46 hari kerja.

“PNS jangan memilikiprinsip, Bekerja dapat Rp.1000, tidak bekerja dapat Rp500. Lebih baik bekerja takbekerja dapat Rp 1500, se-hingga membuat PNS men-jadi malas dan mangkir daripekerjaannya, ucap bupati.

Pemkab Sergai lanjut bu-

pati, selama ini telah mene-rapkan pemberian Kese-jahteraan Pegawai (Kespeg)sebagai bagian dari reformasibirokrasi. Namun ke depanakan diformulasikan kembalibentuk dan pola pemberianKespeg berbasis kinerja dankedisiplinan PNS. Sehinggadapat terlihat perbedaannyata antara PNS rajin dandisiplin dengan PNS yangkinerja buruk dan malas.

Untuk itu, kepada seluruhpimpinan SKPD, memonitorseluruh jajarannya agar be-kerja sesuai tupoksi danmenunjukkan kinerja optimalserta hasil kerja maksimal.“Pimpinan SKPD dimintamenerapkan sanksi disiplinkepada PNS sesuai aturanyang tertuang dalam PP No.53 tahun 2010, tegas BupatiSergai yang juga sebagaiSekretaris I APKASI (AsosiasiPemerintah KabupatenSeluruh Indonesia).(MEI).

KESADARAN NASIONAL–Bupati Sergai, Ir HT Erry Nuradi MSi ketika memberikan pengarahan kepada jajaran PNSPemkab Sergai pada apel Kesadaran Nasional di Sei Rampah.

BINJAI – Dalam rangkamenerapkan disiplin pegawainegeri sipil (PNS) pemerintahtelah menetapkan PeraturanPemerintah Nomor 53 Tahun2010 tentang disiplin PNS yangtelah berlaku sejak tanggal 6Juni 2010. PP ini menggantikanPP Nomor 30 Tahun 1980yang dianggap sudah tidaksesuai lagi dengan kondisi sa-at ini dan sebagai bagian dariupaya reformasi birokrasi.

Untuk memperkenalkan PPNomor 53 Tahun 2010 ke-pada PNS di lingkungan Pem-ko Binjai, Badan Kepegawai-an Daerah (BKD) Kota Binjaimenggelar sosialisasi, Kamispekan lalu di aula PemerintahKota (pemko) Binjai. Sosia-lisasi ini dikuti dari asisten,staf ahli, para kepala SKPD,camat dan lurah. Sebagainarasumber yaitu Drs. Su-bekti Agus Irianto dan KusenKusdiana SIP,SH.MSi dari

Kantor regional VI BKN Me-dan. dan hadir juga sekdaIqbal Pulungan dan KepalaBKD Drs Amir Hamzah.

Wakil Wali Kota Binjai Tim-bas Tarigan dalam amanatnyaketika membuka sosialisasimengingatkan para kepalaSKPD agar tidak memeliharamasalah dan orang yang ber-masalah. Artinya jika ada PNSyang melakukan pelanggarandisiplin agar segera mengambillangkah-langkah penjatuhanhukuman disiplin sesuai denganPP nomor 53 tahun 2010.

“Hukuman displin adalahsebagai pembinaan terhadapPNS yang telah melakukanpelanggaran agar yang ber-sangkutan mempunyai sikapmenyesal dan berusaha tidakmengulangi serta memperba-iki diri pada masa yang akandatang,” kata Timbas Tarigan.

Peraturan Pemerintah PPno. 53 menyebutkan secara

tegas bahwa apabila seorangpejabat yang berwenang menghu-kum tidak menjatuhkan hukumandisiplin kepada PNS yangmelakukan pelanggaran disi-plin maka pejabat tersebut di-jatuhi hukuman disiplin olehatasannya sama dengan jenishukuman disiplin yang dija-tuhkan kepada PNS yang me-lakukan pelanggaran disiplin.

Dengan sosialisasi, WakilWali Kota Timbas Tariganberharap dapat meminima-lisir timbulnya perbedaan pe-nafsiran ketentuan yang ter-muat dalam PP 53, sehinggaterhindar dari perbedaanpenerapan pada unit kerjamasing-masing.

Wakil Wali Kota tidakingin jika ada PNS yang berma-salah pada suatu unit kerja, lalupimpinannya langsung menga-jukan mutasi PNS bersangku-tan tanpa melakukan pembi-naan yang diperlukan.(SBR)

BKD BinjaiSosialisasikan PP 53 Tahun 2010

NIAS SELATAN - Acarasertijab Dinas Perikanan danKelautan 14 Februari 2011 dihalaman Kantor Dinas Peri-kanan dan Kelautan JlnSonigeho Km 3 berlangsuharu dan hikmad. Acara inidihadirin Sekda Nisel SolistisPo Dachi SH, M hum, Ka. BKD,Drs. F. Manao, Dinas Sosial A.Sarumaha Spd, Ka. DinasPertanian Ir. Iktiar Duha,Angta DPRD R. Halawa, M.Fanaetu, Satuan Polisi Perair-an kab Nisel, Ketua HNSIKaduhu Maduwu serta kelom-pok tani nelayan.

Sertijab ini dilakukan ber-dasarkan SK Bupati Niselnomor 824.4/10/k/2011 ten-tang pemberhentian danpemutasian sebagai Staf AhliBupati Nisel, Solistis po DachiSH.M.Hum Sekaligus SekdaNisel diangkat sebagai PltKadis Perikanan dan Kelaut-an. Sekretaris Perikanan AsaroLaia S.pd diserahterimakan

kepada Setao Amazihono Spiyang diiringi penyerahanmenyerahkan aset.

Sekda Nisel dalam sam-butannya mengatakan, dalammelaksanakan tugas perlu adapembenahan agar dapat ber-jalan baik. Karena tugas bukankepentingan pribadi tetapikepentingan masyarakat. Na-mun demikian, agar ada kerjasama dengan mantan kadislama dan seluruh staf.

Pengakatan dirinya seba-gai Plt Kadis Perikanan danKelautan, berdasarkan SKBupati Nisel nomor 824.4/36/k/2011. ia akan melakukanperubahan dalam pelaksanantugas, terutama pengelolaanikan petani nelayan. Tata caramengirim hasil tangkapanikan akan bekerjasama de-ngan HNSI dan masyarakatnelayan. Ini akan menjadi asetDaerah Kabupaten Nias. Ang-gota DPRD Nisel, MewatiFanaetu mengucapkan terima

kasih pada Kadis lama, dimana tugas yang diembanselama ini berjalan baik. Iajuga mengatakan kepadaKadis baru agar memper-hatikan nelayan yang ada diPulau Batu (TELLO). Daerahitu termasuk penghasilan PADNisel dan jangan ada pilihkasih.

Kadis lama Drs Sam Lasemengucapkan terima kasihpada Bupati Nisel atas keper-cayaan yang dipercaya kepa-danya selama dua priode. Iajuga berpesan pada kadis baruagar program yang sudahdijalankan dapat dilanjutkan.Karena visi misi yang diren-canakan mengenai Penyusu-nan Master Plan Perikanandan Kelautan dengan TIMAhli IPB Bogor, penysunanRiview Desain Detail ataustudi kelayakan pendaratanIkan (PPI) Teluk Dalam.

Pemerintah pusat dapatmengalokasikan lanjutan

pembangunan sehingga PPIberfungsi.

Termasuk penyusunan Per-da Nisel tentang pemungutanpajak penjualan hasil produkkelautan, pengadaan kapalcicin 30 GT untuk mensta-bilkan harga ikan dan me-menuhi kebutuhan lokal, pro-duksi bibit ikan atau balaibenih ikan air tawar di desaTaluzusua Kec Lahusa. Mem-budidayakan ikan kurapuyang berorientasi pada kebu-tuhan eksport, mengutus stafdan kelompok tani ikan Airtawar sebanyak 20 oranguntuk mengikutin PelatihanBudidayakan ikan Tawar diUPT Dinas Kelautan danPerikanan Sumatera Utara dikecamatan Bandar kabu-paten Simalungun yang difasilitas oleh UNDP.

Terakhir meneruskan hibahtanah dari (Ibu Meiwati Fana-etu) berlokasi dekat bandaraLasonde.(ARM)

Sertijab Dinas Kelautan dan Perikanan

SertijabCamatTomaNIAS SELATAN - BerdasarkanSK Bupati Nisel Nomor 8244/10/k/2011 pada tanggal 4/2memberhentikan camat tomalama Hans Martin Wau SE dandiangkat menjadi Kepala KantorPerizinan yang baru. Camat baruAlbert Duha SP dilantik sebagaicamat Toma Baru.

Pada kesempatan itu, hadirSekda Nisel, Solistis po DachiSH.M.Hum, Kepala BKD FanemaManao, Muspika, Tokoh Agama,Masyarakat, para Kepala Desa se-Kecamatan Toma. Sertijab itudilaksanakan di di Kantor AulaKecamatan Toma Desa HilisataroRaya.

Pada kesempatan itu, SekdaNisel mengatakan yang pergijangan disesalin dan yang datangdi sayangi. Artinya tidak ada yangdisesalin karena semua menjadiyang terbaik. Sekda mengatakansertijab ini demi roda pemerintahdaerah lebih baik. Progam camatlama dapat dilanjutkan camatbaru, kemudian yang paling pen-ting penyesuaian pada masyara-kat dan memikirkan yang belumada, sehingga dapat berjalan baik.

Pada kesempatan itu, KetuaPanitia Anarota Gaho B.A yangjuga tokoh masyarakat Tomamengatakan, kami masyarakatToma sangat cewakan atas perpin-dahan Camat Toma ini, yang tiba-tiaba dipindahkan. Sebenarnyakami sangat ingin bersama-samamembangun kecamatan ini, kare-na programnya kami merasa-kannya. Namun demikian, atasnama masyarakat Toma, kamimengucapkan terima kasih danselamat bertugas di tempat baru.

Hasil pantauan wartawanKPK Pos, sertijab berjalan baikdan seluruh tokoh masyarakatToma hadir. Diharapkan Camatbaru lebih mendekat padamasyarakat. Melanjutkan apayang sudah dijalankan, kerenaselama ini kecamatan Toma sudahbanyak ketertinggalan.(ARM)

SK CPNS –

Walikota BinjaiHM Idaham SHMSimenyerahkanSK kepadaCPNS Formasi2010 daripelamarumum.

Sertijab CamatBintang Bayu SingkatSERGAI - Acara serah terima CamatBintang Bayu dari pejabat yang lama, DrsH Mariyono,Sp kepada Camat baru DrsZulkan, di Aula Kantor Camat, Kamis (17/2) berlangsung sederhana,singkat danhampir tanpa ada kesan. Hadir dalamacara tersebut, para Kades, Sekdes, KacabdisSunarrudin, S.Pd, staf kantor camat dan stafpuskesmas. Acara itu disaksikan KabagTapem, Sitarigan Tarigan S.Sos.

Dalam sambutannya, Camat BintangBayu Drs.Zulkan yang sebelumnyaSekcam di kantor yang sama mengajakseluruh elemen masyarakat membangunBintang Bayu untuk lebih baik lagi. Apayang sudah baik mari kita pertahankan.

Dan yang belum tercapai mari kita raihuntuk menjadikan Kecamatan ini menja-di salah satu Kecamatan yang terbaik diKabupaten Serdang Bedagai.

Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi,M.Sidalam sambutan tertulis yang dibacakanKabag Tata Pemerintahan SitariganTarigan, S.Sos mengatakan sertijab hallumrah dan biasa. Ini untuk penyegarannguna lebih meningkatkan kinerja danmemberikan mutu pelayanan lebih baik.

Camat sebagai ujung tombak memilikitugas yang berat sebagai pembantu Bupati.Berikan karya nyata jangan karya kata.Camat jangan di belakang meja, harus lebihaktif mendengarkan keluhan rakyat. (ARM)

150 CPNS Pemko Binjai Terima SKBINJAI – Wali Kota Binjai HM Idaham SHMSi menyerahkan Surat Keputusan (SK)pengangkatan kepada 150 Calon PegawaiNegeri Sipil (CPNS) Kota Binjai formasitahun 2010 dari pelamar umum, Senin pekanlalu di lapangan Pemko Binjai. PenyerahkanSK dilakukan secara simbolis kepada tigaCPNS, masing–masing mewakili tenaga guru,kesehatan dan teknis.

Wali Kota Binjai dalam amanatnyamengingatkan CPNS agar bisa menjaditeladan di lingkungan kerja maupunmasyarakat. Khusus kepada CPNS guru,Idaham berharap dapat membantumempersiapkan siswa menghadapi ujiannasional (UN), April mendatang.

Menurut Wali Kota pada UN tahun ini,Pemko Binjai sudah bertekad tidak akan ada

rekayasa nilai siswa. Hasil yang diumumkanmurni sesuai hasil ujian. Karenanya waktuyang masih ada harus dimanfaatkan mem-persiapkan siswa sebaik-baiknya. Kalau gurumembantu siswa merekayasa nilai ujian ataumembocorkan jawaban, kata Idaham samasaja dengan mendidik anak tidak satria.

Penyerahan SK berlangsung usai apel pagidihadiri oleh Sekda Drs. Iqbal Pulungan,kepala SKPD, pejabat eselon dan staf dilingkungan sekretariat daerah.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Drs.Amir Hamzah mengatakan kepada koran ini,CPNS yang menerima SK sebanyak 150orang terdiri dari tenaga guru 68 orang,kesehatan 43 orang, teknis 39 orang. Adapunkualifikasi pendidikan DIII sebanyak 34 orang,S1 114 orang dan dokter spesialis 2 orang.(SBR)

Page 9: KPK POS Edisi 137

9KPK POS

E D I S I 137

21 - 27 FEBRUARI 2011DAERAHPOLITIK

Terkuaknya Tarif 'Pago-Pago', DPRD ResahRANTAUPRAPAT -Terkuaknya informasike masyarakat soaladanya pemasangantarif yang dimintaoknum anggota DPRDLabuhanbatu dalamhal penetapan Ranca-ngan Anggaran Penda-tapan dan BelanjaDaerah (APBD) sertaRancangan PeraturanDaerah, ternyatamembuat anggotaDPRD Labuhanbaturesah.

Keresahan mereka ber-tambah atas pemberitaanadanya uang 'pago-pago'pengesahan APBD dan Ran-

perda di Labuhanbatu. Peri-laku DPRD Labuhanbatuyang memasang tarif padasetiap SKPD dengan jumlahyang berpariasi terkait pem-bahasan ranperda.

Disebutkan tarif itu awal-nya ditolak sejumlah SKPDbahkan informasinya Bupatijuga menolak. Tapi akhirnyaSKPD memberikan sesuaikemampuannya, seperti di-tuturkan seorang kepala di-nas yang tidak mau disebut-kan identitasnya. Alasan ak-hirnya memberikan sesuaikemampuan, karena pembe-rian pago-pago tersebut su-dah menjadi tradisi turuntemurun.

Dugaan gratifikasi initerus mencuat sehubungangencarnya pemberitaan di-

berbagai media dengan buktiawal yang ditemukan salahsatu Lembaga SwadayaMasyarakat (LSM). Jugapengaduan Daslan Siman-juntak, mantan anggota DP-RD Labuhanbatu dari PDIP.Daslan membuat pengakuanterlibat langsung dalam pe-nyelewengan uang negaradalam penerimaan uangsuap untuk pengesahan AP-BD sebesar Rp30 juta peranggota dewan. Dan Rp50Juta untuk masing-masingpimpinan dewan pada DPRDperiode 1999-2004.

Mundur SajaPimpinan DPRD Labu-

hanbatu dinilai tidak mampumeminpin rapat dalam me-nyahuti aspirasi masyarakat.Itu terlihat pada senin pekan

Pengamat Politik USU: Ketua PPP Sumut Harus Muda dan Energik

Jalan SantaiBerhadiahUmrohMEDAN – Wujud dari kebersamaan dan untuk membangunukhuwah Islamiyah serta menyemarakkan pelaksanaanMusyawarah Wilayah (Musywil) VI PPP Sumut, panitiamenggelar berbagai rangkaian kegiatan. Di antaranyajalan santai dan lomba menyanyikan lagu Indonesia Rayadan Mars PPP.

Demikian diungkapkan koordinator perlombaan RitaMawarni CH, kepada wartawan baru-baru ini di kantorDPW PPP Sumut Jln Raden Saleh No.11 Medan.

Diungkapkan Rita, perlombaan diikuti sebanyak 13peserta, perwakilan paduan suara dari sejumlah SMANegeri dan swasta yang ada di Kota Medan. Pelaksanaanperlombaan itu sendiri sebut Rita digelar di PendopoLapangan Merdeka pukul 10.00 WIB.

"Kita sudah melaksanakan tehnical meeting dengan13 peserta tersebut membahas tentang tata cara dan sistemperlombaan yang akan digunakan,”ujarnya.

Juga dijelaskan Rita, pemenang perlombaan akandiberikan hadiah menarik berupa tropy dan bingkisanserta akan ditampilkan dalam pembukaan Musywil VIPPP Sumut yang akan dihadiri Menteri Agama yang jugaKetua DPP PPP Drs H Suryadharma Ali, M.Si.

Selain perlombaan, juga akan dilaksanakan jalansantai pada 20 Februari 2011. Jalan santai akandilaksanakan sekitar pukul 06.30 WIB dengan titik startdan dinish di Jalan Pulau Pinang Lapangan MerdekaMedan. Jalan santai ini akan diikuti umat islam yang adawilayah Medan dan sekitarnya. Selain tidak dipungutbiaya alias gratis, panitia juga telah menyiapkan hadiahutama berupa umroh, dan hadiah-hadian lainnya. (TIE)

RANTAUPRAPAT - Wakil Bupati Labuhanbatu, SuhariPane, S.IP membuka secara resmi Pendidikan dan LatihanOrientasi Pembekalan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2011 di AulaBadan Kepegawaian Daerah (BKD), Rabu (16/2).

Wakil Bupati mengatakan, orientasi pembekalan bagicalon pegawai negeri sipil merupakan rangkaian persiapansebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS). Adapun harapankita semua agar apa yang saudara-saudara dapatkanselama mengikuti orientasi ini akan menambah penge-tahuan, wawasan, serta membentuk kepribadian dan etikapegawai negeri sipil yang baik.

Wakil Bupati Suhari Pane juga mengharapkan kepadapara calon pegawai negeri sipil untuk dapat menjadipegawai profrsional, senantiasa menjunjung tinggi prestasidalam bekerja dan menunjukkan komitmen yang tinggidengan kualitas, bertanggung jawab, antisipatif dan penuhinisiatif serta selalu berupaya meningkatkan pengetahuan.

Pada bagian lain Wakil Bupati mengatakan, sebagaiCPNS yang telah lulus dari berbagai seleksi tentu saudara-saudara merasa bahagia. Namun demikian, kata WakilBupati, kebahagian yang hakiki adalah apabila kita dapatmembahagiakan orang lain.

“Mari kita bekerja dengan tulus dan ikhlas, maka kitaakan mendapatkan hasil yang sangat membahagiakannantinya. Bahagiakanlah orang lain, maka kebahagiaanitu akan menghampiri kita”, kata Suhari.

Sementara itu ketua penyelenggara Diklat OrientasiPembekalan CPNS yang juga Kepala Badan KepegawaianDaerah Kabupaten Labuhanbatu, Aswad Siregar SE dalamlaporannya mengatakan, Diklat Orientasi Pembekalan initerdiri dari 2 angkatan yang berjumlah 209 orang.

Adapun peserta Diklat Orientasi CPNS terdiri dari 53orang tenaga teknis, 60 orang tenaga kesehatan dan 96orang tenaga guru. Mereka akan mengikuti Diklat Orientasidi Gedung Diklat BKD tanggal 16-17 Februari 2011 untukangkatan I dan tanggal 22-23 Februari 2011 untuk angkatanII.

Aswad Siregar juga melaporkan, bahwa tenaga pengajarpada Diklat Orientasi Pembekalan CPNS itu adalah parapejabat di jajaran Pemkab Labuhanbatu. Sementara tujuanyang ingin dicapai dalam Diklat tersebut adalah untukmeningkatkan kemampuan, pemahaman, keterampilan dansikap serta disiplin agar dapat melaksanakan tugas dengandilandasi kepribadian dan etika PNS.

Sebagaimana diberitakan sebelumbnya, bahwa formasipenerimaan CPNS umum tahun 2011 untuk KabupatenLabuhanbatu sudah melalui berbagai proses tahapan yangpanjang dimulai dari pendaftaran peserta, pelaksanaanujian, pengumuman kelulusan sampai dengan terbitnyasurat keputusan pengangkatan sebagai CPNS pada PemkabLabuhanbatu. (HAH)

Suhari Buka Diklat OrientasiPembekalan CPNS

MEDAN - PengamatPolitik USU AhmadTaufan Damanik ,MAmenjelaskan figurcalon Ketua PPPSumatera Utara kedepan adalah sosokmuda dan energik, bisamelakukan konsolidasisecara cepat, dekatdengan ulama dan bisamenjalin komunikasidengan kalanganpartai politik Islam.

Analisis itu disampaikanTaufan, baru-baru ini, menja-

wab pertanyaan wartawanmenyikapi akan dilangsung-kannya Musyawarah Wila-yah VI PPP Sumut, pada 25-27 Februari 2011, di AsramaHaji Medan.

Dijelaskan Taufan, alasankenapa figur calon ketua PPPSumut ke depan harus sosokmuda. Yakni salah satu upayayang harus dilakukan PPPdalam rangka meningkatkanperolehan suara pada 2914mendatang adalah meng-garap suara yang berasaldari segmentasi generasimuda Islam.

Generasi muda Islam me-nurut Taufan, merupakan

potensi yang sangat besarbagi PPP Sumut, diman PPPtelah memposisikan diri se-bagai partai politik yangtetap komit dan teguh ber-azaskan Islam. Perlu dipa-hami, lanjut Taufan, saat inidikalangan generasi mudaterjadi disorientasi dan kehi-langan figur.

"Nah, moment ini harusdapat dimaksimal PPP Su-mut. Caranya melaksanakanprogram yang diminati danbersentuhan langsung de-ngan generasi muda. Sepertipentas seni, pengembanganbakat dan ajang kreatifitasserta melakukan pendidikan

politik yang selama ini sa-ngat kurang dilakukan partaipolitik,”ujar Taufan .

Ketika ditanya soal ada-nya pandangan dan penilai-an bahwa partai politik ber-azaskan Islam akan diting-galkan pemilihnya pada pe-milu 2014. Taufan mengakutidak sependapat penilainatersebut. Bhakan menurutanalissi Taufan, partai po-litik berazaskan Islam me-miliki potensi besar salahsatunya dari pemilih pemuladari generasi muda Islam.

"Tinggal bagaimana ke-mampuan PPP sebagai par-tai politik berazaskan Islam

menggarapnya. Jika itumampu dilakukan, saya ya-kin suara PPP akan lebihbaik di Pemilu 2014,” sebut-nya.

Atas berbagai pertim-bangan itulah, lanjut Taufan,figur calon Ketua PPP Sumutharus orang yang energiksehingga diyakini akan cepatdan tanggap menghadapipersoalan dan cepat me-ngambil solusi. Sehinggaapapun persoalan yang mun-cul tidak menjadi polemik diinternal.

Sebagai partai politkyang dilahirkan para ulama,maka merupakan suatu keha-

STABAT - Bupati LangkatH. Ngogesa Sitepu menga-jak kepada jajaran KepalaSekolah (Kasek) untukbekerja secara efektifdalam memimpin di tempattugas masing-masing.Keefektifan menjalankantugas sebagai Kasek akanberimbas kepada pening-katan manajemen pendidi-kan.

”Jadilah Kepala Sekolahyang efektif, mampumenggerakkan organisasisecara dinamis dan opti-mal”, kata Bupati Ngogesasaat memberikan arahandihadapan para KepalaSekolah SD, SMP, SLTASederajat dalam rangkapembekalan gabungan yangdiselenggarakan di AulaPenagsos Stabat, Rabu (16/2).

Seorang Kasek yangefektif, akan mendorongiklim organisasi yangdipimpinnya berkembangdengan baik sehinggamampu meraih keunggulan.Selain itu ia akan berperansebagai manajer yangbertugas memastikanpembelajaran berlangsungefektif serta mampumengukur hasil yangdicapai untuk melakukanevaluasi terhadap tahapan-tahapan yang dirasakanmasih kurang.

Pada sisi lain, Ngogesa

meminta agar KepalaSekolah bisa mengarahkantenaga pendidik untukmenjadi guru yang pro-fesional terlebih dengantelah dilakukannya sertifi-kasi. Seorang guru profesio-nal harus lebih dahulumempersiapkan materipembelajaran sebelummemasuki ruang kelas.

Ketua Dewan KomitePendidikan KabupatenLangkat Drs. H. Amiruddinmenyambut positif pelak-sanaan pembekalan yangdiprogramkan oleh Bupati.Perhatian yang besarterhadap dunia pendidikan,diyakinkan beliau akanmemberikan sisi positifbagi peningkatan mutupendidikan di KabupatenLangkat.

Sebelumnya Kadis P danP Drs. Sumarno, MAPdalam laporannya menje-laskan kegiatan pembeka-lan ini merupakan upayauntuk meningkatkankemampuan KepalaSekolah dalam menjalan-kan tugasnya secara baiktermasuk menghindarikesalahan prosedur danketidak mengertian terha-dap pengelolaan bantuan,yang sangat mungkinberakibat kepada sanksihukum.

Selanjutnya pada tahun2011 pihaknya mencanang-

kan sebagai tahun pening-katan disiplin dan pelaya-nan serta perbaikandatabase. Untuk itu pihak-nya pada setiap hari sabtumelakukan sidak selainsebagai upaya penegakandisiplin juga silaturahmiguna mencari masukanterhadap hal-hal yang perlumenjadi perhatian dalampeningkatan mutu pendi-dikan.

Dalam kesempatantersebut, Bupati sempatmemberikan stressingterhadap pidato yangdisampaikannya gunamengukur sejauh manakeseriusan para KepalaSekolah menyimak arahan-nya.

Adapun salah seorangnara sumber di acara ituadalah Kajari Stabat H.Fatur Rachman, SH yangmemaparkan materipengetahuan penyeleng-garaan sistem penyidikandan penuntutan tindakpidana korupsi dalamrangka mewujudkan cleangoverment.

Selanjutnya jugadirangkaikan denganpenyerahan secara simbolisbantuan pemerintah pusatkepada para SMK Negeridan Swasta berupa Laptopdan Infocus untuk peningka-tan mutu pendidikan disekolah-sekolah kejuruan.(Jul)

Kepsek Efektif DorongMutu Pendidikan

lalu saar para guru yangmeminta dewan menindak-lanjuti keterlambatan pem-bayaran 6 bulan tunjangansertifikasi datang ke gedungrakyat itu.

Para guru memprotes Di-nas Pendidikan Labuhan-batu itu diterima secarabergilir oleh pimpinan DPRDLabuhanbatu. Pertama olehDPRD Labuhanbatu Hj. Eli-ya Rosa setelah selesai perte-muan, tiba-tiba para gurudisuruh lagi menghadapFraksi Demokrat dan dibawakeruangan Wakil Ketua DP-RD Labuhanbatu SawalEfendi Hasibuan, SE.

Anehnya, pertemuan diruangan itu dimpimpin Ah-yar P. Simbolon, sementarawakil Ketua DPRD Labu-

hanbatu itu telihat hanyamengurus persiapan makansiang para guru dan anggotayang rapat. Fakta ini me-nunjukkan bahwa pimpinanDPRD Labuhanbatu tidakmampu meminpin rapat dantak berani menyahuti sertamengapresiasi aspirasi rakyat.Pimpinan hanya pandai mela-yani dan manggut-manggutmengikuti keputusan parapolitikus yang lebih mampu.

Ketua Lembaga PengawasPenyelenggara Negara(LPPN) Hasanuddin Hasibu-an, menilai perlu dilakukanpereombakan pimpinan DP-RD Labuhanbatu. Dan menu-rutnya bagi pimpinan yangtidak mampu sebaiknya me-ngundurkan diri saja. "Munduritu lebih baik," katanya.(HAH)

JABAT TANGAN - Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu menjabat tangan para peserta pembekalan gabungan yang diselenggarakandi Aula Penagsos Stabat. (Foto : KPK Pos / Jul)

rus ketua PPP Sumut ke de-pan harus mampu menjalinkomunikasi dengan paraulama, organisasi kemasya-rakat dan kepemudaan yangberbasis islam. Yang terpen-ting lagi sebut Taufan kedepan PPP Sumut harusmampu mengakomodir ke-pentingan ummat Islam, ti-dak hanya dalam tatarantoeritis semata akan tetapipraktek.

Sehingga keberadaanPPP sebagai partai politkberazaskan Islam, benar-benar dirasakan oleh umatIslam keberadaannya.

(MH)AHMAD TAUFAN DAMANIK ,MA

LakukanPengawasanMelalui JembatanTimbangSTABAT - Sejalan dengan dibatalkannya Perda No.5Tahun 2007 tentang kelebihan tonase muatan denganterbitnya undang-undang No.28 Tahun 2009 tentangPajak dan Retribusi Daerah maka pelaksanaan penga-wasan dan pengendalian kelebihan daya angkut barangdi atas kendaraan dapat ditegakkan sesuai buku Speksi/KIUR dan Undang-undang No.22 Tahun 2009 tentangLalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Sosialisasikan peraturan dimaksud kepada seluruhpengguna angkutan barang, tegakkan fungsi pengawasanmelalui jembatan timbang maupun pengecekan tonasemelalui buku speksi”, tegas Bupati H. Ngogesa Sitepu dalamarahan tertulisnya yang dibacakan langsung oleh WabupBudiono, SE pada rapat sosialisasi pengawasan danpengaturan kendaraan bermotor angkutan barang yangberoperasi di wilayah Langkat, diruang kerjanya, Rabu(16/2).

Wabup Budiono, SE yang didampingi Asisten Adm.Pemerintahan Drs. Astaman, Staf Ahli Washington, KadisPerhubungan Syahmadi, Kadis PU Bambang Irawadi,Kadispenda Marino dan Kabag Hukum Aldersyam sertaKakan Satpol-PP Edi Syahputra sebelumnya menyam-paikan beberapa arahan yang dilanjutkan dengan dialogterbuka untuk menyerap aspirasi para pengusaha galianC dan perkebunan serta pengguna kendaraan muatanbarang terkait pembatalan Perda dimaksud.

Terkait over tonase (kelebihan muatan), berbagaiperwakilan pengusaha galian C dan perkebunan sertapengguna kendaraan muatan barang merasa keberatandengan dibatalkannya Perda No.5 Tahun 2007 yang masihmemberi kesempatan bagi pengangkutan barang yangover tonase cukup dengan membayar retribusi, namundengan penegakkan Undang-undang No.28 Tahun 2009tentang Pajak dan Retribusi Daerah dan Undang-undangNo.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan AngkutanJalan, maka mereka tidak diperbolehkan lagi membawabarang angkutan melebihi tonase tanpa kecuali, dan halini akan berakibat tingginya biaya ongkos angkut barangbagi pengusaha sebab akan dilakukan secara berulang-ulang.

Pada prinsipnya mereka siap mendukung KinerjaBupati dengan mentaati aturan perundang-undanganyang berlaku, tetapi mereka memohon agar kiranyaPemkab. Langkat dapat memberi solusi terhadap haltersebut sebab berakibat kepada beban biaya yang harusmereka sediakan.

Diakhir pertemuan Kadis Perhubungan Syahmadimengingatkan bahwa hasil rapat akan dilaporkan kepadaBupati yang akan ditindak lanjuti dalam waktu dekatdan selama proses berlangsung jajarannya akan segeramenegakkan Undang-undang No.22 Tahun 2009 tentangLalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Kepmenhub RINo.5 Tahun 1995 tentang penyelenggaraan penimbangankendaraan bermotor angkutan barang di jalan, baik itujalan Desa maupun jalan Kabupaten dan mengawasipenggunaan jalan Propinsi. (JUL)

SEMATKAN -Wakil Bupati Suhari Pane, S.IP ketika menyematkan tanda pesertakepada 3 orang perwakilan peserta Diklat Orientasi Pembekalan CPNS di AulaBKD, Rabu (16/2).

Page 10: KPK POS Edisi 137

Korban Ditemukan Posisi Berdiri Terbalik

Polres Nias DalamiPembunuhan Murid Kelas 3 SDGUNUNGSITOLI – Kematian RohaniHarefa, 9 tahun, hingga kini belumterungkap, pembunuhan sadisterhadap murid kelas 3 SD 070980Mo’awo, Kecamatan Gunung Sitoli,Kabupaten Nias. Korban ditemukanterkubur di dalam lubang areal hutan.Sadisnya, korban dikubur denganposisi berdiri terbalik, kepala dibawah, kaki di atas.

KPK POS

KRIMINALE D I S I 137

21 - 27 FEBRUARI 2011

10

SUMUT, NADNASIONAL

Guna mengungkap kematian anak-nya, orang tua korban, Meniria Zegadan Haogosokhi Harefa, Jumat pekanlalu, mendatangi Polres Nias gunamempertanyakan kasus kematiananaknya. Ibu korban yang datang kePolres Nias didampingi jurnalis,diterima Wakil Kepala Polres Nias,Kompol B Zebua. Kepada ibu korbandan jurnalis, Waka Polres mengung-kapkan, penyelidikan kematian putri-nya masih terus didalami Kepolisian.Penyidik, kata Waka Polres telahmemintai keterangan para saksi, yakniYuliaro Harefa, Mamo Harefa, AmaSanto Harefa, dan Dulo Harefa.Setelah satu pekan lebih sejak peris-tiwa, Kepolisian hingga kini belummampu mengungkap pelaku danmotif pembunuhan terhadap Rohani.

Sumber di Polres Nias, mengung-kapkan, motif pembunuhan didugaberkaitan dengan perselisihan orangtua korban dengan tetangga mereka.Perselisihan tersebut telah berjalansetahun, dipicu oleh sumur galian yangberada di sela rumah keluarga korbandan tetangganya.

Jasad Rohani mulanya sulit dite-mukan. Meniria mulai mencemaskankeberadaan putrinya karena hinggajam belajar usai korban tak kunjungpulang ke rumah. Paman korban ataubapak sulung korban (ama fince),Haogododo Harefa menyatakan,sekitar pukul 14.30 WIB, ibu korbanmendatanginya, menanyakan kebera-daan Rohani. Seperti biasa, kataHaogododo, korban sepuang sekolahmenuju rumahnya berjalan kakiseorang diri, sedangkan saat berang-kat menuju sekoah korban bersamaabangnya. Jarak sekolah denganrumah korban mencapai 2 kilometer.Sedangkan rumah Haogododo sekitar500 meter dari sekolah.

Siang itu, sebut Haogododo, kepo-nakannya menyapa dirinya dan me-nyatakan hendak pulang ke rumah,usai mengikuti pelajaran di sekolah.Namun, dua jam kemudian, Meniriabersama suaminya Haogosokhi Ha-refa, merupakan adik kandung Hao-

gododo datang ke rumahnya mena-nyakan Rohani. Kepada kedua orangtua korban, dijelaskan Rohani sejakpukul 12.30 WIB telah pulang kerumah. Mendapat keterangan itu,Meniria meminta suaminya dan abangiparnya untuk mencari korban, diper-kirakan tengah bermain di kawasanitu. Sementara Meniria sendiri akanmengikuti kegiatan di gereja.

Haogosokhi dan abangnya takkunjung menemukan korban, Meniriasemakin gusar dan meminta bantuantetangga, dipimpin oleh Kepala DesaMao’wa. Lagi-lagi pencarian tak ber-hasil. Upaya pencarian terus dilaku-kan hingga meminta bantuan pendetadan paranormal. Menurut Haogodo-do, paranormal yang ditemui menya-takan, korban berada di lubang di dalamhutan. “Paranormal menyatakan tidakdapat memastikan apakah korban masihhidup,” kata Haogoddo.

Atas keterangan itu, keluargakorban dibantu tetangga menelusuriareal hutan. Sekitar pukul 01.00 WIB

dinihari, korban akhirnya ditemukandi sebuah lubang. Kondisi korban saatitu telah dikubur, dengan posisi kepaladi bawah, kaki di atas. Untuk menu-tupi jenazah korban, pelaku didugamenggunakan daun untuk menyem-bunyikan keberadaan korban. Upayaevakuasi yang dilakukan para keluar-ga korban tak berjalan mulus. “Ketikasaya mencoba menarik tubuh korbanuntuk diangkat ke atas tidak bisa.Tangan korban sudah ditimpa denganbatu besar dan daun-daun kering,bagian kening dan pipi tergores Kulitbelakang telapak tangan terkelupas,jari patah dan sepertinya ada bekassulutan rokok di sekitar pusar, denganmengenakan seragam sekolah SD,”kata Haogododo.

Penemuan itu langsung dilaporkan kePolres Nias. Bersama Kepolisian upayaevakuasi dilakukan, jenazah korban lang-sung divisum et revertum guna kepenti-ngan penyidikan. Keluarga korbanmendesak Kepolisian segera meng-ungkap kasus pembunuhan itu.(YAGI)

MEDAN - Pemerintah gagal men-jamin makanan dan minuman ringan(jajanan) yang beredar di pasaranlayak dikonsumsi oleh anak. Aki-batnya kasus-kasus anak mati setelahmakan jajajan kerap terjadi.

Pernyataan ini disampaikan Direk-tur Eksekutif Yayasan KKSP (PusatPendidikan dan Informasi Hak Anak),Muhammad Jailani, di Medan, Jumat(18/2/2011) menanggaoi kasus kema-tian seorang anak, Salefi NataliaDachi, 8 tahun, yang meninggal setelahmengkonsumsi minuman ringan, diMedan, Selasa pekan lalu. “Ini bukankali pertama. Bulan November lalu 2anak juga telah menjadi korbanjajanan yang dibeli di sekolahnya.Seharusnya ini menjadi pelajaran bagipihak pemerintah, untuk memastikan

bahwa semua jajanan yang dijual, baikdi sekolah maupun di lingkungan anaktinggal, aman untuk dikonsumsi,” ujarJailani.

Jailani menambahkan, hal inimenjadi ironi, karena selama iniPemerintah di Sumatera Utara (Su-mut) mencanangkan wilayahnyasebagai kabupaten/kota layak anak,bahkan beberapa kali telah mendapatpenghargaan.

“Tentu kita tidak mau ini hanyamenjadi simbol saja, kalau memangingin menjadi kabupaten/kota layakanak maka pemerintah harus memba-ngun sistem dimana hak-hak anakterpenuhi, dihormati, dan dilindungi.Kematian anak yang terus terulangkarena keracunan makanan adalahbukti dari kegagalan pemerintah

melindungi anak-anak. Bagaimanakita mau bicara tentang kota layakanak?” ujar Jailani.

Jailani menambahkan, harus adakemauan politik dari pimpinan ter-tinggi di provinsi ini, untuk menginte-grasikan perwujudan kabupaten/kotalayak ini dalam semua programpembangunannya di Sumatera Utara.“Pejabat pemerintah jangan hanyaterjebak pada kegiatan-kegiatanseremonial saja. Saatnya berbuat yanglebih menyentuh kebutuhan anak didaerah ini,” ujar Jailani.

Kasus ini mencuat setelah SalefiNatali meninggal dunia. Pihak ke-luarga mencurigai penyebab kema-tian Safeli adalah jajanan, minumankemasan, yang dibeli dan dikonsumsikorban.(REL)

Kematian Anak Akibat Keracunan Jajanan

Bukti Ketidakseriusan PemerintahMewujudkan Kota Layak Anak

Dinas Tarukim versus PTPN II

Ijum MukhtarJalan Panjang Menuntut HakLANGKAT – Memasuki usia68 tahun, tak membuatsemangat perjuangan IjumMukhtar dalam memperolehhaknya tergerus usia. Priaitu hingga kini terus ber-juang mendapatkan haknyasebagai Pegawai NegeriSipil di PemeritahanKabupaten Langkat, yangdihentikan karena dituduhsebagai bagianh dariorganisasi terlarang, masaOrde Baru, yakni PKI.

Sejak 1975, Ijum harusdisibukkan dengan berbagaipemeriksaan oleh aparathukum. Bahkan mendekamdalam tahanan dengantuduhan yang sama sekalitidak pernah diungkapmelalui proses peradilan.Seiring waktu, kini Ijummemperjuangkan haknyaselaku pensiunan PNS,terhitung 1975, ia tidak lagimenerima gaji selaku abdinegara.

Upaya itu, sebut Ijumdimulai dengan bantuanLBH Medan pada 2010 danke Komisi Nasional HakAsasi Manusia juga keBadan KepegawaianNegara, kantor Regional VI.Pria yang kini tinggal diDesa Alur Hitam, SecuraiSelatan saat ini telahberusia 68 tahun, mengung-kapkan sebelum 1975, iatercatat sebagai PNS

dengan kepimilikan NIP010037815 dan Karpeg :0833816, di Kantor CamatBesitang dengan penda-patan per bulan Rp 39 ribu.

Di tahun 1975, ia dituduhterlibatKI, sehingga harusmenjalani pemeriksaan olehKodim dan Laksusda. Sejakitu ia mengaku tidak lagimendapatkan gaji sebagaiPNS. Ijum yang kini berge-lut di dunia dakwah,menuntut kepastian status-nya. “Sampai saat ini sayatidak pernah menerimapemecatan/pemberhentiansebagai PNS,” tegasnya.Melalui wartawan, Ijummeminta Bupati Langkatmemperhatikan kasus yangdialaminya. Sebab, Ijum

mengaku telah difitnahdengan menyebutnyaterlibat organisasi terlarang,masa Orba. “Ini adalahsebuah fitnah,” akunya.

Keyakinannya Ijum jugadiperkuat oleh putusanMahkamah Agung, masadijabat Bagir Manan.”Halini juga telah diakui olehMahkamah Agung yangmengatakan bahwa sayahanya Korban fitnah OrdeBaru, ditandatangani olehBapak H. Bagir Manan,”jelasnya. Ijum meng-ungkapkan, perjuangan taksemata materi. “

Sekalian mengembalikannama baik, saya akan tetaplakukan sekuat tenaga,”tegasnya.(MIRA)

PERBAUNGAN – Sejak 2010, datakriminal tindak pidana berupaperampokan kerap memangsa parapelajar. Kasus tersebut khususnyamencuat di Kabupaten SerdangBedagai. Peristiwa serupa kembalidialami pelajar AlwasliyahPerbaungan, Mutia Sari alias Tia, 16tahun, warga Dusun V, Desa LidahTanah, Kecamatan Perbaungan,Kabupaten Sergai, Kamis pekanlalu. Korban dirampok saat menujusekolah.

Seusai membuat laporan penga-duan, Mutia mengungkapkan,peristiwa terjadi ketika mengenda-

rai korban sepeda motor HondaSupra X BK 4061 E, seorang diri,dengan maksud menuju sekolah.“Awalnya ada abang-abang num-pang dari jalan yang berada diDusun III, Desa Lidah Tanah. Karenasatu arah dan katanya hanyasampai Simpang Pasar Bengkel,makanya aku kasih tumpanganbang,” kata Mutia. Dari lokasitumpangan sekitar 500 meter inilah,masih kata Mutia, kemudian lelakiyang memboncengnya, selanjutnyamelakukan aksi dengan cara pura-pura menjatuhkan selembar kertas,dan meninggalkannya ketika kertas

diambil. “Begitu jalan sekitar 500meter, selembar kertas yang dikan-tonginya terjatuh, abang yangmemboncengku lalu memperlambatlaju kendaraan. Begitu berhentilangsung menyuruhku mengam-bilnya. Nah, saat aku mengambilkertas, iapun langsung tancap gasmeninggalkanku, menuju arah Medan,”ujar Mutia sambil menangis.

Kapolsek Perbaungan, AKPMarluddin membenarkan peristiwatersebut. “Sepeda motor milikkorban yang dilarikan pelaku, masihdalam penyelidikan pihakkepolisian,” katanya.(ADI)

Perampok Incar Pelajar

PERBAUNGAN – Tidak terimadengan tindakan Dinas TataRuang dan Pemukiman (Ta-rukim) Kabupaten SerdangBedagai yang merusak 17 ba-tang kelapa sawit. PTPN IImelaporkan tindakan DinasTarukim ke Polsek Perbuangan.Buntutnya, Kepala Dinas Taru-kim, T Erwin, Kamis pekan lalu,diperiksa selama dua jam.

Kasus itu bermula dari keja-dian perusakan 17 pohon sawitdi Afdeling I, Blok V, KelurahanMelati Kebun, Perbaungan,tepatnya di lokasi berdirinyaGedung Replika Sultan Ser-dang. Pemeriksaan Erwin dila-kukan Polsek Perbuangan sete-lah menerima pengaduan dariManager PTPN II Kebun Melati,Ir Ronal BM Sidabutar padatanggal 27 september 2010.

Erwin usai menjalani peme-riksaan, menjelaskan, bahwapenebangan sebanyak 17 ba-tang pohon kelapa sawit itudilakukan dalam mempercepatpengerjaan pembangunan jalanmasuk menuju Gedung ReplikaSultan Serdang. “Kenapa tidakdari awal pihak PTPN II mela-rang Pemkab Sergai yang men-dirikan bangunan di atas tanahHGU,” kata Erwin. Ditambah-kannya, tindakan pelaporan inihal yang tidak etis. “Seharusnyapihak PTPN II terlebih dahulumembicarakannya,” sebut Erwin.

Terpisah, Ronal BM Sida-butar menjelaskan, bahwa

untuk memiliki tanah HGUharus sesuai prosedur. “Tanahtesebut masih aset PTPN II, jaditidak bisa dimiliki oleh siapa punsebelum lepas HGUnya. Lagianpula pohon kelapa sawit yangberada di Afdeling I, Blok V,masih menghasilkan,” ujarRonal.

Menurut sumber di Kepo-lisian, menyebutkan, sebelumpihak Polsek Perbaungan per-nah memanggil kontraktorpembangunan gedung, berna-

ma Budi Susanto Hasibuansebagai Drektur CV Lizuro -Medan, pada tanggal 21-10-2010. Budi melakukan pene-bangan 17 batang pohon kela-pa sawit di areal PerkebuananPTPN II Kebun Melati, berda-sarkan Surat Perintah Kerja (SPK) yang diberikan DinasTarukim Sergai, NomorSPKN001/SPMK-DTKP/APBD-DAK/2010, dengan ang-garan sebesar Rp 739.648.000.000,jelas sumber. (ADI)

Kadis Tarukim Sergai ,T Erwin SE ketika menjalani pemeriksaan di MapolsekPerbaungan.

PERBAUNGAN - Eva aliasAi, 16 tahun, warga Ling-kungan Pasiran, KelurahanSimpang Tiga Pekan, Keca-matan Perbaungan, Kabu-paten Serdang Bedagai, Ka-mis pekan lalu, membuat pe-ngaduan ke Mapolsek Perba-ungan. Pasalnya, karena men-dapat penganiayaan yangdilakukan oleh Desi dkk.

Cewek yang bernampilan

tomboi ini, mengaku, keja-diannya ketika sedang meli-hat organ tunggal di DesaCitaman. “Mungkin karenaDesi cemburu aku pacaransama biduan organ tunggalyang bernama Lili yang di-taksirnya, makanya aku dipu-kul dan ditunjangnya. Untungaja saat itu aku diselamatkanFadli, kalau entah gimanajadinya bang, ucap Ai sembari

TP (Tebar Pesona).Kapolsek Perbaungan,

AKP Marluddin SAg membe-narkan laporan tersebut. Ka-susnya masih dalampenyelidikan dan melakukanpemeriksaan terhadap saksi-saksi. Tersangka, bakal dijaratpasal 170 Subs pasal 351tentang penganiayaan yangdilakukan secara bersama-sama, tandasnya (ADI)

Cewek Tomboi Dianiaya

SEI RAMPAH - Warga di seki-tar 58-59 KM Jalinsum Perba-ungan-Tebing Tinggi, DesaFirdaus, Kecamatan Sei Ram-pah, Kabupaten Serdang Beda-gai, Kamis pekan lalu diheboh-kan dengan temuan wanitatanpa identitas, diperkirakanberusia 35 tahun, tewas di dalamsebuah kios buah-buahan dipinggir jalan.

Informasi yang dihimpun

dari pihak kepolisian dan warga,menyebutkan, bahwa korbandiduga hilang ingatan, memilikiciri-ciri badan kurus, tinggisekitar 150 CM, rambut pendek,warna kulit sawo matang, me-makai BH warna hitam danmengenakan kain sarung berco-rak kotak-kotak itu, diperkira-kan sudah 6 jam tewas.

Di lokasi, pihak petugasPolres Sergai yang mendapat

laporan langsung ke TKP, selan-jutnya bersama warga meng-evakuasi mayat ke RSU SultanSulaiman guna visum. KapolresSergai melalui Kasubbag Hu-mas Polres Sergai AKP Z Sire-gar membenarkan ditemukanmayat seorang wanita tanpaidentitas tersebut. ”Bagi warga yangkehilangan anggota keluarganyaagar datang ke RSU Sulaiman SeiRampah,” kata Siregar. (ADI)

Wanita Tanpa IdentitasDitemukan Tewas

Page 11: KPK POS Edisi 137

KRIMINAL

11KPK POS

E D I S I 137

21 - 27 FEBRUARI 2011 SUMUTNASIONAL

MEDAN - Petugas Kantor Pengawasan danPelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe 2 Medan,menangkap perempuan tua yang membawa satu ki-logram lebih sabu-sabu, senilai satu miliar rupiah.Ainsyah binti Syamaun Yahyah, 56 tahun, diamankanpetugas Bandar Udara Polonia Medan, dengantuduhan memasok sabu-sabu.

Ainsyah tiba di BandarUdara Polonia Medan denganmenumpangi maskapai AirAsia QZ 8051 dari Kuala Lum-pur, Malaysia. Setiba di Polo-nia, Jumat pekan lalu pukul10.30 WIB, Ainsyah pendudukDesa Pie Geudong, KabupatenAceh Utara, Provinsi Aceh,diintai petugas. Ini bermuladari pemeriksaan X-Ray. Petu-gas mencurigai bungkusandalam mesin printer yangdibawa Ainsyah.

Kepala KPPBC Medan,

Bernhard Sibarani dalamkonferensi pers, Jumat sore,menegaskan, hasil pemerik-saan ditemukan 15 bung-kusan plastik transparan,berisikan kristal putih. "De-ngan total 1.085 gram," kataBernhard. Hasil pengujian diLaboratorium Balai Pe-ngujian dan Identifikasi Ba-rang (BPIB) Medan, sebutBenhard, dinyatakan kristalputih yang dibawa Ainsyah,narkotika. "Kalau harganyamencapai Rp 1 miliar," sebut

Perempuan Tua Kurir

Satu Kilogram Sabu-Sabu

RANTAUPRAPRAPAT - Pemilik gudang sekaligus pelakupemalsuan pupuk merek PT Meroke Tetap Jaya (PT MTJ),GN, 41 tahun, penduduk Jalan Balai Desa, Gang Langsat,Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu,hingga kini belum dibekuk. Sejak digerebeknya gudangtempat pengoplosan pupuk, pekan lalu, polisi belummampu membekuk GN dan pekerjanya yang berhasilkabur dalam penggerebekan.

Turman Panggabean mewakil PT MTJ, mengatakan,perbuatan GN sudah merugikan perusahaan. Sebab , tanpaizin telah memalsukan merek pupuk PT MTJ, danmengoplos pupuk. Akibatnya, merusak citra perusahaandan merugikan konsumen. "Kami berharap agar pihakKepolisian dapat menangkap pemilik gudang tersebut,dan mempertanggungjawabkan perbuatannya karenaperbuatannya telah merugikan perusahaan dan parakonsumen," ujar Turman .

Menurutnya, GN saat ini masih melenggang berkelia-ran, pasalnya GN adalah suami seorang oknum anggotaPolwan yang bertugas di Polres Labuhan Batu, sehinggadiduga informasi kerap ia dapatkan atas perkembangankasus itu. "Istrinyakan seorang Polwan, mungkin diagampang aja mengikuti perkembangannya," tegasTurman.

Semestinya, istri tersangka pemilik gudang pengoplositu juga harus dapat tindakan dan sanksi karena mustahildia tidak mengetahui pekerjaan itu karena mereka jugatinggal di sekitar gudang itu, ujar salah satu warga yangkecewa atas pengoplosan, dan kemungkinan dia salah satuyang menerima pupuk palsu itu.

Penggerebekan gudang pengoplos dan pemalsuanmerek PT MTJ itu bermula dari adanya laporan pihakperusahaan melalui Ir Catur dan Roni Nababan bahwa disekitaran Jalan Balai Desa ada orang yang tidak dikenaldiduga menggunakan merek dagang PT MTJ. Setelahdilakukan penggerebekan, ditemukan di dalam gudangterdapat pupuk yang sudah dioplos dan memakai gonipupuk merek PT MTJ. Selanjutnya, pupuk diamankansebagai barang bukti, sedangkan pemilik gudang GN tidakberada di tempat saat penggerebekan berlangsung.

Dari penggerebekan petugas menyita barang buktiberupa 78 karung ukuran 50 kilogram pupuk merkYaramila, 53 karung pupuk merek Meroke TSP, 145 karungpupuk Meroke MOP, serta 60 goni pupuk aluminium sulfatdan pewarna, pupuk merek produksi PT Meroke TetapJaya, pupuk Mahkota KCL produksi PT Sentana, Medandan Pupuk TSP produksi Santani Sejahtera.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Robert Kennedy melaluiKasat Reskrim AKP Tito Travolta Hutauruk saatdikonfirmasi, mengatakan, pihaknya kini sedang melaku-kan proses penyelidikan kasus pengoplosan dan pemal-suan pupuk yang diduga dilakukan GN. "Masih dalamproses, bahannya telah kita bawa ke Medan dan sedangdiperiksa di labaoratorium, tinggal menunggu hasilnyadan akan memanggil saksi ahli untuk memberikanketerangan," jelasnya. (HAH)

Bernhard.Ainsyah sendiri tak mau

berkomentar soal penang-kapan dirinya. Perempuanberkerudung coklat tua itu,hanya menundukkan kepaladan terisak saat dicerca per-tanyaan oleh jurnalis.

Selain Ainsyah, petugasjuga mengamankan seorangpria. Bernhard tanpa menye-butkan identitas pria itu,menyatakan ia hanya seba-gai penjemput tersangka."Saya hanya disuruh olehsaudara di Malaysia men-jemput," kata si pria berpos-tur tambun itu.

Usai menjalani pemerik-saan di KPPBC Medan, ter-sangka berikut barang buktidiserahkan kepada petugasDirektorat Narkoba PoldaSumatera Utara. (BBS)

Ketua Yayasan Madrasah Laporkan Oknum LSMSEIRAMPAH- KetuaYayasan Madrasah Ilmi,melaporkan oknum LSMPenyelidikan Pencari FaktaKKN Medan, ke MapolresSerdang Bedagai. Laporandilakukan, lantaran sangoknum meminta uang Rp 5juta dengan dalih uangtutup mulut.

Ketua yayasan, Juharimenjelaskan, dilaporkannyaRusli, 43 tahun, pendudukDesa Pardamean, Kecama-tan Tanjung Morawa, danLili Hariani, 43 tahun,warga Desa Tumpatan,

Kecamatan Beringin,Kabupaten Deli Serdang,dilaporkan pada Sabtupekan lalu. "Merekamempertanyakan tentangbantuan yang pernahditerima sekolah atauyayasan dan menyalahiperaturan menteri,"kataJuhari didampingiKepala Sekolah Madrasah,Elfi.

Tidak hanya di situ saja,lanjut Juhari, pelaku jugamenakut-nakuti bahwakasus ini begulir kekejaksaan dan pengadilan.

Dari sinilah para pelakumengambil keputusan,meminta uang sebesar Rp 5juta sebagai uang tutupmulut. "Saya serahkan(uang) itu, padahal itu uangpinjaman dari tetangga Rp2,5 juta. Uang diterimaoleh Rusli," katanya. Ruslidua hari kemudian kembalimendatangi yayasan gunamenagih sisa bayaran.

Tepat dua hari kemu-dian, kata Juhari, pelakudatang ke rumahnyadengan mengendarai mobilAvanza. Kali ini, tambah

Pemalsu Pupuk MerokeMasih Buron

MEDAN - Front Pembela Islam (FPI) Sumut seperti tidakakan menghentikan upayanya mengungkap tuntas kasusperjudian di Kota Medan. Buntut dari penggerebekan lokasididuga tempat praktik judi, kini menyeret Kepala ResorKota Medan, Komisaris Besar Tagam Sinaga. Pasalnya, FPISumut menuding kepolisian tidak serius menangani dugaanpraktik judi, digerebek oleh FPI beberapa waktu lalu.

Akibat tidak ditanganinya kasus dugaan judi itu, FPISumut melaporkan Kapolres Medan ke Komisi KepolisianNasional (Kompolnas). FPI Sumut menegaskan pengaduanitu terkait dilepasnya tiga orang diduga cukong judiberkedok game online, dan 17 tersangka lainnya. Hal inidiungkapkan Sekretaris Daerah FPI Sumut, M Iqbal, Seninpecan lalu.

"Suratnya sudah selesai dan akan kirimkan segera,"tegas Iqbal. Dikatakannya, isi surat tersebut memberi-tahukan Kompolnas soal kinerja Kapolresta Medan, dinilailemah, loyo serta tidak komit dalam pemberantasan judi.Terbukti, tiga orang diduga cukong judi game online, yangditangkap Selasa pekan lalu, malah dijadikan saksi.Sementara, 17 pemain lainnya dijadikan tersangka. "Sudahdijadikan (ke 17) tersangka itu pun, masih dilepas," kataIqbal.

FPI juga menilai, Kapolresta Medan sangat tidakmenjunjung tinggi hukum. "Dulu gembar-gembor denganpemberantasan judi. Sekarang sudah jelas bosnya judi,malah jadi saksi. Ada apa ini," tanya Iqbal. Sekedarmenyegarkan ingatan, Selasa malam lalu, FPI melakukanrazia warnet yang diduga dijadikan praktik judi game onlinedi tiga tempat. Masing-masing, Komplek Asia Mega Mas,Jalan Besi, Yanglim Plaza. Dari tiga tempat tersebut, FPIdan polisi mengamankan 20 orang termasuk 3 orang bosjudi dari tiga tempat yang digerebek. Namun, olehKapolresta Medan, 20 orang itu dilepas dengan dalih takcukup bukti untuk dilakukan penahanan. (S.EDHI)

FPI Sumut AdukanKapolresta Medanke Kompolnas

MEDAN - Sungguh malangnasib ibu kandung ini. Lanta-ran ingin mengetahui kabaranaknya, telah diasuh oleh ibutiri, ia mendapatkan penga-niayaan dari ibu angkatanaknya sendiri. Kasus terse-but hingga kini masih diprosesKepolisian Sektor Kota Me-dan Timur.

Kasus penganiayaan inibermula saat Arbainun, 42tahun, warga Jalan Alfalah IINo 11 Medan, pada Jumatpekan lalu, mendatangi Kom-plek Perumahan Rafles IndahJalan Alfallah Medan, ber-maksud menanyakan kondisianaknya kini diasuh Sam-sinar Ritonga. Malang, begituingin mengetahui kabar pu-trinya, Anisa, Arbainun malahmenerima perlakuan yang

tak layak.Dengan nada yang keras

Samsinar menghardik kor-ban yang sehari-hari dike-nal sebagai pembantu ru-mah tangga. Bukannya pen-jelasan soal kondisi putrinyaditerima. Arbainun malahdicerca pertanyaan olehSamsinar, dan dijawab olehkorban. Ternyata, jawabantersebut tidak membuattersangka senang, bahkantersangka langsung men-jambak dan menampar kor-ban. Tak sampai di situ saja,tersangka juga memukulleher (tengkuk) hingga kor-ban terjatuh tersungkur ketanah hingga tak sadarkandiri.

Mendapat perlakuan itu,korban didampingi keluar-

ganya akhirnya melaporkasus itu ke MapolsektaMedan Timur dengan Nopol:STBLP/09/I/2011/RestaMedan/Sek Medan Timur.Kapolsekta Medan TimurKompol Patar Silalahimembenarkan soal laporanpengaduan tersebut.

Patar mengungkapkanada kendala dalam pengu-sutan, yakni alamat korbanyang tidak jelas. Karena itu,Patar meminta korban kem-bali datang ke kantor polisi."Anggota kita sudah ber-ulangkali ke kediaman kor-ban, tapi tidak ada. Maka itubila mau kasus ini cepatterungkap korban hendak-nya datang saja ke polsek,"jelas Patar.

(S.EDHI)

Ibu Kandung Dianiaya Ibu Tiri

SATU KILOGRAM - Petugas KPPBC Medan menunjukkan sabu-sabu seberat satu kilogram yang dibawa tersangka Ainsyah, 56tahun, (menutup kepala) dari Malaysia. Perempuan asal Kabupaten Aceh Utara ini diintai petugas saat membawa kotak printermerek Cannon. (KPKPos/Hasby)

Juhari, ia hanya memberi-kan Rp 1 juta denganmemasang jebakan. Usaimenerima uang Rp 1 juta,petugas kepolisian yangtelah menunggu langsungmenginterogasi Rusli, lalumemboyong ke MapolresSergai.

Terpisah, tersangka Rusli,pria yang memiliki posturtubuh tinggi besar mengakudalam aksinya dia menja-lankan undang-undangsebagai anggota LSM."Inilah resiko menjalankantugas menegakkan undang

undang," ucapnya dengansuara bergetar.

Kasat Reskrim PolresSergai, AKP TM Lum-bantobing melalui KasubagHumas Polres Sergai, AKPZN Siregar membenarkanadanya laporan pemerasantersebut.

Akibat perbuatannya,tersangka, Rusli dan LiliHairani dijerat pasal 368KUHPidana tentangpemersan, dan diancamhukuman diatas 5 tahunpenjara, tandas Kasubag.

(ADI)

MINTA "UANG TUTUP MULUT"

RANTAUPRAPAT - M br R,Kepala Sekolah SDN 117983(pada laporan sebelumnyaditulis SDN 12138) di AekTapa, bersuamikan dua, harusmendapatkan tindakan tegasdari Dinas Pendidikan Kabu-paten Labuhan Batu. M br Rdiketahui memiliki dua orangsuami, atau poliandri denganP Siregar dan MAH. Suami Mbr R, P Siregar menegaskanstatus pernikahannya denganM br R hingga kini masihsuami-istri alias belum berce-rai. Namun, M br R menikah

kembali dengan seorangpria berinisial MAH.

M br R secara aturanmestinya dikenakan sanksiPP No. 30 Tahun 1980 danPP No. 54 Tahun 2010. "Sayajuga tidak akan terima di-perlakukan seperti ini, habismanis sepah dibuang, sayaakan tuntut dia," ujar Sire-gar. Ia mengaku sangat kece-wa dengan tindakan istri-nya, M br R. disebutkannya,istrinya menikah tanpa di-ketahui, dan hubungan me-reka secara resmi masih

suami-istri."Begitu saya mengetahui

M br R menikah, saya lang-sung mempertanyakannyake sekolahnya, bukan penje-lasan yang didapat malahcaci maki dan tamparanserta pukulan yang diterima,dan saya tidak terima hal itu,Polisi harus tindak," ujarSiregar. Sepak terjang M brR soal pria cukup dikenal.Beberapa warga yang di-mintai keterangannya, me-ngakui, M br R kerap priaidaman lain. (HAH)

Kasek Bersuami Dua Harus Diberi Sanksi Tegas

MEDAN - Upaya pedagang emas, Rusdi Faisal Nasution,36 tahun, penduduk Jalan AR Hakim, mem-praperadilkanKepala Kepolisian Resor Kota Medan, Komisaris BesarTagam Sinaga, tercapai. Sebab, Pengadilan Negeri Medantelah menjadwalkan digelarnya sidang prapid yangdimohonkan Rusdi.

Informasi yang diperoleh,PN telah menunjuk KartoSirait sebagai ketua majelis hakim dengan panitera Rista,untuk permohonan prapid itu. Jadwal persidangan akanmulai digelar, pekan depan. Prapid itu diajukan Rusdilantaran kecewa dengan penanganan Polresta Medandalam kasus yang dilaporkannya.

Kuasa hukum Rusdi, Wondi H menegaskan permohonanprapid kliennya bakal digelar di PN Medan, setiap harinya."Memang kabarnya, siding setiap hari akan digelar," akuWondi.

Seperti diberitakan sebelumnya, alasan Rusdimemprapidkan Kapolresta Medan Kombes Tagam Sinagadengan No. 03/prapid/2011/PN-MDN, dikarenakan hasilpenyelidikan pengaduan Rusdi dengan terlapor Sofyan Ssos, dianggap tidak sesuai dengan fakta hukum yangsebenarnya. Bahkan Polresta Medan mengeluarkan SuratPemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan(SP2HP) dengan Nomor B/1811/2010/Reskrim tanggal 25November 2010. Serta tidak merespon surat somasi yangpernah dilayangkan, menindak lanjuti laporan pengaduanRusdi.

Wondi mengungkapkan, jika ditilik secara hukum,pengaduan itu sudah memenuhi unsur Pasal 335, Pasal310. Bahkan polisi juga harus menyertakan pasal 421 JoPasal 55 serta pasal 266 KhuPidana.Dalam kontekspengejawantahan butir-butir pasal 4 Jo pasal 5 UU No 2tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. (S.EDHI)

Prapid KapolrestaMedan olehPedagang EmasBakal DigelarRANTAUPRAPAT - Pemeriksaan oleh penyidik Kepolisian

Resor Labuhan Batu terhadap para Pegawai Negeri Sipil(PNS) mendapat protes dari politisi di KabupatenLabuhan Batu. Sebelumnya, Kepolisian memeriksasejumlah para PNS terkait pengusutan penggunaan DanaInsentif Daerah (DID), Pendidikan Tahun Anggaran 2010.

" Kinerja Polres Labuhan Batu patut untuk diperta-nyakan. Apabila hendak melakukan pemeriksaan ataupenyidikan semestinya harus melalui prosedur resmikarena yang bersangkutan adalah, PNS," kata mantananggota DPRD Labuhan Batu 2004-2009, SarifuddinTanjung kepada wartawan, Selasa pekan lalu.

Menurutnya, pemanggilan yang dilakukan PolresLabuhan Batu itu patut untuk dicurigai karena sifatnyaterkesan rahasia. Semestinya, apabila ingin melakukanpenyidikan surat pemanggilan harus resmi. "Semestinya,surat pemanggilan terlebih harus ditujukan kepadaBupati, karena pegawai di Kabupaten Labuhan Batuadalah hak penuh Bupati. Bisa saja pihak berwajibberkeperluan untuk memperoleh informasi, tapi sifatnyaharus konfirmasi yaitu pihak Kepolisian datang langsungke dinas terkait, bukan pegawainya yang dipanggil kePolres," protes Sarifuddin.

Untuk itu, Sarifuddin Tanjung mendesak Propam PoldaSumut dan Irwasum Mabes Polri mengambil sikapterhadap kinerja Polres Labuhan Batu. Hal itu, katanya,agar tudingan akan adanya kepentingan dalampengusutan tersebut, terbantahkan. Apalagi pengusutanitu terkait dugaan korupsi. (HAH)

Pemeriksaan PNS olehPolres Labuhan Batu Diprotes

PERBAUNGAN - Petugas Satuan Narkoba PolresSerdang Bedagai, Rabu pekan lalu, meringkus salahseorang Target Operasi (TO), bernama Zulkifli alias ZulAceh yang berdomisili di Dusun Jeruk, Desa Malati II,Kecamatan Perbaungan, Sergai. Dari tersangka Zul, polisimenyita narkotika jenis shabu-sabu sebanyak 4,5 gramdan seperangkat alat hisap shabu, serta daun ganja keringsebanyak 1,70 gram. Barang bukti ditemukan polisi darilemari kamar tidur tersangka. Selanjutnya, tersangkadiboyong petugas ke Mapolres Sergai, guna penyelidikanlebih lanjut.

Di ruangan Sat Norkab Polres Sergai, tersangka,Zulkifli dihadapan petugas penyidik, mengaku, bahwabarang haram seberat 4,5 gram dibeli seharga Rp 1 jutadari bandar berinisial T warga Pantai Cermin, Sergai. "5gram shabu senilai Rp 1 juta dibeli dari T, kemudian akandijual perpaketnya Rp 100 ribu," kata tersangka.

Kapolres Sergai, AKBP Drs Eri Safari melalui KasatNarkoba Polres Sergai, AKP Nopiardi membenarkanpenangkapan TO tersebut. Tersangka Zulkifli, sebelumnyaditetapkan pihak kepolisian sebagai TO dijerat pasal 114Subs 127 dari UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentangNarkotika, tandasnya.(ADI)

Sat Narkoba Polres SergaiRingkus TO

Page 12: KPK POS Edisi 137

12

LIPSUS

KPK POS

KRIMINALE D I S I 137

21 - 27 FEBRUARI 2011

PRPRPRPRPROSOSOSOSOSTITUSI BERKEDOKTITUSI BERKEDOKTITUSI BERKEDOKTITUSI BERKEDOKTITUSI BERKEDOKKESEHAKESEHAKESEHAKESEHAKESEHATTTTTANANANANAN

MESKI dilarang dalamundang-undang, nyatanyalokasi prostitusi bak jamurdi musim hujan, terutama diKota Medan. Dua pekanlalu, kelompok pengajianberaksi mendesak pemerin-tah dan aparat hukummenindak tegas lokasiDelta Spa and Health Clubdi Jalan Juanda Medan.Para ibu-ibu pengajianmenuding lokasi itu tempatprostitusi.

Menyikapi maraknyalokasi prostitusi, FrontPembela Islam ( FPI)Sumut mengancam akanmenyerang lokasi-lokasiprostitusi berkedok itu,termasuk Delta Spa.Ancaman itu akan dilancar-kan bila Dinas Budaya danPariwisata Medan sertaKepolisian tidak mengam-bil tindakan tegas. "Kalaupolisi dan Disbudpar cumabisa tutup mata, maka kitaakan serang Delta Spa,bukan lagi hanya demo tapimassa akan masuk kedalam lokasi," tegasSekretaris Daerah (Sekda )FPI Sumut M Iqbal kepadaKPK Pos.

Dikatakannya, marak-nya lokasi prostitusiberkedok seperti salon, spadan kesehatan lainnya,merupakan bukti lemahnyaaparat dalam menjalankantugas dan fungsinya. Atau,"Kita duga sengaja melaku-kan pembiaran. Sehinggakesempatan itu dimanfaat-kan pengusaha-pengelolauntuk membuka usahamaksiatnya yang berkedoksalon kecantikan," ujarnya.Seharusnya Disbudparmelakukan pengawasanketat serta melakukanpembinaan terhadap semuausaha salon kecantikanyang ada.

Sebab dengan penga-wasan itu pihak pengelola-pengusaha tidak akanpunya kesempatan untukmemanfaatkan lokasiusahanya sebagai tempatpelampiasan nafsu syahwat."Sekarang ini pemerintahterkesan hanya sekadarmenaikkan pendapatan aslidaerah (PAD) saja, tetapitidak memikirkan dampaknegatifnya termasukrusaknya moral masyara-katnya," ujar Iqbal.

Mengenai mudahnyapengurusan izin keramaiandan usaha, Sekda FPISumut ini menghimbaukepada Disbudpar danKepolisian agar jeli dalammemberikan izinnyatersebut. "Kalau bisakejelian polisi dan Disbud-par harus sinkron dalammemberikan izin kepadapara pengusaha-pengelolayang mau membukausahanya apalagi yangdisulap jadi lokasi mak-siat," kata Iqbal.

Disinggung adanyabeking, pria yang selalumengenakan lobe inipunsangat menyesalkanya.Untuk itu FPI Sumutmendesak aparat Kepoli-sian dan Disbudpar agarmencabut izin usaha yangberubah menjadi lokasiprostitusi tersebut. "Apabilahal itu tidak dilakukanmaka massa FPI akanmelakukan gerakanbersama masyarakat untukmemberantas lokasimaksiat tersebut," uajrnya.Iqbal mendesak Kepolisiandan Disbudpar selain harussinkron dalam menge-luarkan izin juga harussinkron dalam mencabutizin usaha yang bermasalahtersebut.

Oknum MembekinDitindak

Kapolresta MedanKombes Pol Tagam Sinaga,mengaku hingga saat inibelum ada mendapatlaporan soal anggotanyayang mem back up tempat-tempat prostitusi. BahkanTagam dengan keras,menegaskan, apabila adaanggota terlibat membackup tempat itu, maka akansegera ditindak.

"Sejauh ini belum adalaporan, tapi kalau adapasti akan segera kitatindak. Tak ada yang kebalhukum, saya pun kalausalah bisa ditindak,"tegasnya saat dimintaikomentarnya, Kamis pekanlalu, tentang praktik-praktik prostitusi berkedokkesehatan. Ketika dising-

gung Delta Sp, Tagammenyatakan akan berkoor-dinasi dengan DinasBudaya dan Pariwisata(Disbudpar) Medan, begitupula soal ijinnya.

Pasalnya, masih dikata-kan mantan KapolresLabuhan Batu ini, yangberhak memberi izin danmelakukan razia adalahDisbudpar. "Kalau soal itu,coba ke Disbudpar.Kalaumereka butuh bantuan kita,baru kita bisa bantu merekalakukan razia," tukasTagam. Sedangkan, soaladanya aksi unjuk rasayang pernah sepertidilakukan ibu-ibu perwirit-an, Tagam mengatakan halitu sah-sah saja dilakukan."Itu sah-sah saja, asalkantidak anarkis," pungkasnyasambil bergegas pergimenuju ke ruang kerjanya.

Kabid Humas KombesPol Heri Subiansaurimengatakan, hingga saatini belum ada menerimalaporan adanya salonberubah fungsi menjadilokasi tempat esek-esek."Jika ada masyarakat yangmengetahui apalagimelihat adanya salon telahberubah fungsi silahkanlapor ke polisi atau segeralaporkan ke kantor polisiterdekat agar diambiltindakan tegas oleh aparatkepolisian agar kasus initidak membuat wargamenjadi resah," katanya.

Silahkan warga mela-porkannya ke polisi jikaada yang menghetahuisalon berubah fungsi namunjangan hanya diberikaninformasi yang salah sebabjika nanti salon tersbeutdigrebek polisi ternyatadisalon tersebut memangbenar benar salon yangsering dikunjungi parapelanggannya, kan nantipolisi bisa dikatakans alahdalam hal bertindakbahkan polisi bisa diprafit-kan,ujarnya lagi (S EDHI/KHAIR)

Salon diduga Berubah "Fungsi" LBH MEDAN :Pemko MedanGagal KawalPerdaLEMBAGA Bantuan Hukum (LBH) Medan menilaimenjamurnya lokasi prostitsi berkedok kesehatandan perawatan tubuh, merupakan bukti kegagalanPemerintahan Kota Medan dalam mengawalperaturan daerah (Perda) yang dikeluarkannya."Semakin banyaknya lokasi prostitusi berkedoksalon bukti kegagalan Pemko Medan," tegasDirektur LBH Medan, Nuriono SH.

Dikatakannya, dengan gagalnya Pemkomengawal Perda yang dikeluarkanya tersebut,selain merusak moral masyarakat, juga dapatdilihat dari semakin banyaknya PSK yangmenjajakan tubuhnya ke lokasi-lokasi hiburanmalam maupun ke lokasi kecantikan. Dampaknya,moral masyarakat itu rusak, ini merupakantangungjawab sepenuhnya dari Walikota Medan,Rahudman Harahap. Bukan itu saja Walikota jugaharus bertangungjawab melakukan penertibansalon-salon yang bermasalah tersebut.

Ketika ditanya apakah pejabat Kecamatan danKelurahan juga ikut bersalah, Direktur LBHMedan inpun dengan tegas menyatakan kalaupejabat tersebut juga terlibat dalam persoalanmoral ini. Bahkan seharusnya Camat dan Lurahharus diberikan teguran dan sanksi yang tegassebagai dampak dari keteledoran dan kelalaianyadalam menjalankan tugas. "Selain Walikota,Camat dan Lurah yang wilayahnya ada lokasiprostitusi juga harus ikut bertangung jawab,"pungkasnya.

Maraknya praktik prostitusi berkedok tidakterlepas dari mudahnya para pengusaha-pengelolamengurus izinya di daerah ini. Pria yang kerapmengenakan kacamata inpun dengan terangmenjelaskan setiap usaha seharusnya memiliki izinakan tetapi sebelum menerbitkan izin usaha itu,pejabat terkait dalam hal ini Disbudpar haruslahterlebih dahulu melakukan peninjauan secara telitidan seksama tentang izin usaha yang maudikeluarkan tersebut. "Sebelum keluarkan suratizinnya,seharusnya Pemko juga usaha tau usahaapa yang bakal dikeluarkan izinya tersebut," kataNuriono.

Direktur LBH Medan inipun mengaku, bila adaditemukan usaha yang menyimpang-bermasalahhendaknya izinnya dicabut. Sebab, tindakan tegaspencabutan izin merupakan salah satu hukumanbagi para pengusaha-pengelola sebagai efek jeraatas kesalahannya. Mengenai adanya oknum yangmembackup lokasi prostitusi, Nuriono inipunmenyatakan bila ada menemukannya hendaknyapimpinan Polri harus bisa menertibkan angotanyayang terlibat pembackingan tersebut.

Bahkan bila perlu pimpinan Polri harus beranimemecat angotanya yang bermasalah tersebut.Sebab, lanjut Nuriono, bila tidak diambil tindakantegas maka oknum-oknum polisi nakal itu secaratidak langsung telah mencoreng institusi Polriyang merupakan sebagai pengayom,pelindung danpelayan masyarakat. (S.EDHI)

DIDUGA akibat maraknya perhatianwarga dan masyarakat seputar kebera-daan lokasi esek esek yang diduga seringdikunjungi pria hidung belang. akhirakhir ini lokasi untuk esek esek aliasuntuk pemuas nafsu dialihkan ke lokasisalon yang kini mulai tumbuh bagaikancendawan dimusin hujan. Sementara itusemakin ketatnya persaingan bisnis sa-lon kecantikan, berbagai macam inovasidilakukan pemiliknya guna menjaringagar para tamu yang lebih krennyadisebut para konsumen agar betah danberlama-lama berada di salon tersebut.

Selain memberikan diskon sertabeberapa paket perawatan, pebisnis sa-lon juga menawarkan kartu anggotadengan fasilitas sangat menggoda dandapat menggiurkan para pelanggannya.Selin itu para pelanggan juga didugadisuguhkan para gadis yang serba bisadan menawan penampilannnya saatberada disalon tersebut. Persainganbisnis salon kecantikan memang super-ketat, seketat rok atau celana perem-puan-perempuan cantik yang sukamemanjakan diri di salon-salon tersebut.Kondisi ini tentu saja menimbulkankeinginan para pemilik salon maupunpengunjung salon untuk mengetahuiatau bahkan mengintip strategi pema-saran yang ditempuh para pesaingnya.Tujuannya tidak lain agar mereka bisamemberikan layanan lebih baik untukmemuaskan pelanggannya. Setahunbelakangan ini, pemasaran pebisnis sa-lon berubah. Beberapa salon menge-luarkan kartu member keanggotaanbagi para pelanggannya.

Cara ini lebih menguntungkan daripada sekadar perang diskon. Di tengahkompetisi superketat, mengetahui persisjumlah pelanggan yang rutin mela-kukan perawatan tubuh atau wajahtentu lebih enak ketimbang menghitungberapa banyak pelanggan yang datangsaat program diskon berlangsung.

Selain datanya gampang dikontrol,pebisnis salon bisa dengan mudahmengetahui persis kebutuhan yang pal-ing banyak diminati konsumen. Apalagi,umumnya, konsumen salon mudahberpaling bak kutu loncat. Pemilik sa-lon ini mengharapkan loyalitas paracalon konsumen jelas membutuhkanstrategi yang matang dan layananekstra.

Inilah yang dilakukan veverapapemilik Salon yang ada di beberrapaloaksi di Medan, pemilik salon di Medanmenyediakan fasilitas yang lengkapbagi para pelanggannya guna membidikpelanggan dari kalangan menengah keatas, salon yang beroperasi sejak pagihingga tengah malam dimana salon iniberalaskan perawatan rambut sampaimanicure dan pedicure. Sedangkanlainnya dijadikan lokasi pijat dan scrub

terdiri dari beberapa ruangan. Tigaruang di antaranya ruang VIP. Semen-tara itu ada ruangan facial dan foot spa.

Seluruh karyawan diaslon ini adalahperempuan, mulai dari tenaga perawatdan lainnya.

Sebagai pemain baru dalam bisnis sa-lon, pemilik harus jeli melancarkanstrategi marketing demi menarik konsu-men. Selain fasilitas yang lengkap, sa-lon maupun spa juga menawarkan kartukeanggotaan bagi pelanggannya. Selainkartu keanggotaan biasa, pemilik salonjuga menawarkan kartu anggota VIP.Bila member umumnya hanya menda-patkan potongan harga,pemegang kartuVIP ini berhak menikmati fasilitasantar-jemput dengan akomodasi leng-kap dengan sopir perempuan.

Mereka juga memperoleh ruangankhusus yang berada dilokasi salon ini.Setelah pelanggan istimewa ini mela-kukan serangkaian perawatan tubuhdan wajah yang diinginkan, merekajuga akan mendapatkan sesuai keingi-nannya.

Bagi pelanggan salon biasanyadikenakan biaya biaya perawatanmulai dari Rp60.000 hingga Rp700.000.

Dua salon kecantikan masing-ma-sing salon berinisial T di Jalan Lamlodan Salon B di Jalan Gandi, Medandigerebek petugas Reskrim Unit Idik 3Judi/Susila Polresta Medan beberapawaktu lalu. Dalam penggerebekantersebut, selain mengamankan 2 pemiliksalon, polisi juga mengamankan 6 or-ang karyawan mayoritas wanita muda.

Kapolresta Medan saat dikonfirmasimembenarkan atas penggerebekantersebut. Penggerebekan dilakukan atasdasar laporan masyarakat yang merasaresah atas keberadaan dua salon esek-esek berkedok salon kecantikan tersebut.

Berdasarkan informasi tersebutKapolresta Medan melalui Kasat Res-krim Polresta Medan memerintahkanpetugas Unit Idik 3 Judi/Sila menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut.Dua tim Unit Idik 3 Judi/Susila melaku-kan penggerebekan di dua salon tersebut.

Dari hasil pengrebekan, polisi berhasilmengamankan 2 orang pemiliknya ASiung (30) warga Jalan Thamrin Medandan Aloha (50) warga Johor IndahMedan serta 6 orang wanita karyawansalon masing-masing 3 dari salon T dan3 lagi dari salon B. "Asiong pemilik sa-lon B sedangkan Aloha, pemilik salon T,keduanya sudah kita tetapkan sebagaitersangka. Berdasarkan hasil pemerik-saan mereka dipersangkakan melanggarpasal 296 KUH-Pidana dengan anca-man hukuman satu tahun empat bulanpenjara,ujar Kapolresta Medan kepadawartawan.

Saat ditanya mengenai status hukumke 6 karyawan salon tersebut, Kapol-

resta Medan mengatakan ke-6 wanitamuda yang turut diamankan itu untuksementara statusnya sebagai saksi.Untuk sementara mereka kita periksasebagai saksi, ujarnya. Berkaitan de-ngan penggerebekan berawal darikeresahan warga tersebut, Sat ReskrimUnit Idik 3 Judi/Susila Polresta Medanmengaku akan melakukan hal yangsama terhadap salon esek-esek berke-dok salon kecantikan lainnya. Pantau-an wartawan di lapangan bisnis salonesek-esek berkedok salon kecantikan diMedan yang belum tersentuh hukum,diantaranya di Jalan Negara, Aksara,dan di sejumlah tempat lainnya terma-suk di kawasan Medan Baru dan PercutSei Tuan.

Beberapa salon dioduga selama iniada yang dijadikan lokasi prostitusiterselubung berkedok salon atau dike-nal dengan sebutan salon plus plusanmulai menjamur di Kota Medan. Hal inidibuktikan dengan gencarnya polisimerazia sejumlah salon yang ditengaraidijadikan lokasi perzinaan itu.

Kemarin, Unit VC dan Sat IntelPoltabes Medan menyisir sejumlahlokasi di antaranya salon Anjeliq diJalan Negara Medan. Lokasi itu, menu-rut polisi, diduga kuat kerap dijadikantempat praktik prostitusi terselubung.

Penggerebekan tak mendapat perla-wanan dari pemilik salon. Belasanwanita muda diduga pekerja sekskomersil (PSK) di salon itu berhasildiamankan. Mereka digelandang kePolresta Medan untuk dimintai ketera-ngan bersama dengan pemiliknya.Informasi diterima wartawan pengge-rebekan digelar setelah petugas meng-intai serta melakukan penyamaran disalon tersebut dimana petugas inimenyamar sebagai tamu di salontersebut.

Petugas Polresta Medan melakukanpenggerebekan di salon Anjeliq sekali-gus mengamankan wanita diduga PSKdisalon tersebut. Selain mengamankanpara pekerjanya, polisi juga akanmemberikan sanksi kepada pemilik sa-lon diduga kuat sebagai penyedia lokasitersebut. Di kawasan Jalan Negaratidak menjadi rahasia umum lagiberdiri sejumlah salon kuat dugaandijadikan praktik prostitusi terselubung.Bahkan di antaranya sudah pernahdigerebek dimana pemiliknya dijadikantersangka dalam kasus tersebut. Aneh-nya dalam penggerebekan tersebutPolresta Medan maupun petugas Intel-kam hanya melakukan penggrebekandi salon Anjeliq saja padahal banyaksalon lain diduga juga menyediakan jasaatau tempat sebagai pemuas nafsu diJalan Negara seolah-olah tidak pernahtersentuh hukum.

(KHAIR)

Page 13: KPK POS Edisi 137

KPK POS

SUARA KPKE D I S I 137

21 - 27 FEBRUARI 2011

13

Redaksi KPK Pos menerima tulisan dari pembaca dan masyarakat tentang Korupsi Politik dan Kriminal. Panjang tulisan maksimal 5000 karakter, tulisan dapat dikirimkan via email ke: [email protected]:redaksi

TINDAK Pidana Korupsidiartikan : Pertama, setiaporang yang secara melawanhukum melakukan perbuatanmemperkaya diri sendiri danorang lain atau suatu korporasiyang dapat merugikankeuangan negara atauperekonomian negara. Kedua,setiap orang dengan tujuanuntuk menguntungkan dirisendiri dan orang lain atausuatu korporasi,menyalahgunakan kewenangan,kesempatan dan sarana yangada padanya karena jabatanatau kedudukan yang dapatmerugikan keuangan negaradan perekonomian negara.

Keberhasilan ataspengungkapan dan penyelesaiankasus korupsi yang dilakukanKomisi Pemberantasan Korupsi(KPK) menurut pengamatanpenulis sudah seyogianyamendapat dukungan dariberbagai elemen negeri ini.

KPK dibentuk atas dasarketidak percayaan masyarakatterhadap lembaga penegakhukum yang selama ini adasebelum dibentuknya KPK(masyarakat menilai bahwapenanganan korupsi yangdilakukan oleh lembagakepolisian, kejaksaan danlembaga lainnya masih berjalanditempat dan atau diindikasipenanganan yang dilakukanmasih bersifat konvensional).Atas dasar tersebut makasecara konstitusionalkeberadaan KPK dibentukberdasarkan Undang-UndangNomor 31 Tahun 1999 joUndang-Undang Nomor 20Tahun 2001 tentangpemberantasan tindak pidanakorupsi dan Undang-UndangNomor 30 Tahun 2002 tentangKPK. Tugas KPK yaitumelakukan penyelidikan,penyidikan dan penuntutanterhadap tindak pidana korupsi.

Dukungan yang diberikanatas pembentukkan KPKternyata berdampak positifdalam pemberantasan korupsidi negeri ini. Berbagai kasusterungkap diantaranya kasuskorupsi yang melibatkanmantan Gubernur NADAbdullah Puteh, korupsi di KPUatas pengadaan logistik pemilu,kasus pengadaan mobilpemadam kebakaran yangmelibatkan mantan Walikotadan Wakil Walikota Medan.Kasus lainnya yang melibatkankepala daerah serta kasusfenomenal saat ini adalah isupengambil-alihan kasus yangdilakukan oleh sang Aktormafia pajak Gayus TambunanCs, serta terbongkarnya kasussuap traveleers cheqeu yangmelibatkan mantan wakilrakyat periode 1999-2004 ataskasus pemenangan MirandaGoeltom sebagai Gubernur BI.

Yang menjadi pertanyaanbagi penulis dan pembacaartikel ini adalah, apa masihdiperlukan KPK dalampemberantasan korupsi ?

Keberadaan KPK padadasarnya tidak terlepas daritujuan bersama menujumasyarakat sejahtera danpenyelenggaraan pemerintahanyang bersih dan transparan.Penyelenggaran pemerintahanyang bersih tidak terlepas darimonitoring atau kontrol darilembaga yang bersih pula dansifat lembaga dimaksudbersifat independensi. Makadalam hal ini KPK dinilaiberkompeten menangani kasuskorupsi dimaksud. Namun,dukungan yang diberikankepada KPK selama inilamban-laun luntur mengikuti

perkembangan. Hal inididasarkan atas kepentingankeserakahan para koruptoryang berbijak atas alaskepentingan politik, pribadi,kelompok dan kepentinganlainnya.

Pemberantasan korupsi yangdilakukan KPK dirasakanmenghambat gerak-gerik parakoruptor untuk melakukantindakan bejat dankeserakahannya. Upayaperlawanan para koruptormenurut pengamatan penulisdirasakan dilakukan secaraberjamaah sebagaimanakorupsi dilakukan, bahkanperlawanan para koruptordinilai dipengaruhi berbagaikepentingan dan elemen.Kriminalisasi terhadap KPKdapat dirasakan denganpengusiran kedua pimpinanKPK Candra Hamzah dan BibitSelamat Ryanto dari GedungDPR-RI dalam acara dengarpendapat oleh sebagian anggotaKomisi III DPR-RI ataspenanganan berbagai kasusyang selama ini dilakukan olehKPK.

Atas sikap yang ditunjukkanoleh sebahagian anggotalegislatif tersebut, diindikasiadanya intervensi politikterhadap KPK atau sebagaiserangan balik dari sebuahtindakan penangkapan yangdilakukan oleh KPK terhadaprekan-rekan mereka sehinggaakibat dari serangan baliktersebut berdampak padapelemahan pemberantasankorupsi. Dimana penilaian atasdepoonering (pengenyampinganperkara atas indikasiketerlibatan kedua pimpinanKPK terhadap kasus suapdengan koruptor Anggodo Cs)oleh sebagian anggota legislatifmenilai tindak pidana maupunstatus tersangka masih melekatkepada kedua pimpinan KPK,penilaian tersebut dinilai tidakberalasan karena dengandikesampingkannya perkarapidana keduanya maka secarahukum status tersangka tidakmelekat dikeduanya. Atas dasartersebut maka tindakan yangdilakukan oleh sebagiananggota legislatif tersebutdiindikasikan adanya intervensipolitik terhadap penegakhukum khususnya terhadapKPK.

Sehubungan dengan indikasikriminalisasi yang dilakukanterhadap KPK tersebut, makayang perlu dilakukan adalahdibutuhkannya gerakan moralyang memadai dari seluruhlapisan masyarakat untukmemonitoring segala bentukupaya yang dilakukan parakoruptor maupun lembagalainnya dalam halmengkerdilkan atau berupayamengkriminalisasikan kinerjadan kewenangan KPK.

Penulis adalah Pengamathukum pidana Indonesia dan

Direktur Eksekutif LSM -LAMPUAN Kota Subulussalam

KriminalisasiKPK SebagaiUpayaPerlawananPara Koruptor

DEMI KEADILANKORUPTOR

ARTALYTA Suryani atauakrab dipanggil Ayin,terpidana kasus suap kepadajaksa Urip Tri Gunawan,adalah simbol dari sebuahperlakuan istimewa koruptoroleh negara.

Setelah kepergok bahwaSatuan Tugas PemberantasanMafia Hukum menyulappenjaranya menjadi kamarberkelas hotel berbintang, iahanya dipindahkan dariRumah Tahanan (Rutan)Pondok Bambu, JakartaTimur, ke lembagapemasyarakatan (LP) khususwanita, Tangerang.

Tak ada usaha untukmelacak kemungkinan dirinyamenyuap petugas LP,sebagaimana dalam kasusGayus Tambunan yangsempat pelesiran ke luarnegeri. Seakan-akan kejadiansemacam itu dianggapsebagai sesuatu yang biasa,lumrah, dan tak adakaitannya dengan persoalanhukum, kecuali sekadarmelanggar disiplin dan kodeetik. Atas nama gaji yangrendah, aparat penegakhukum dibiarkan menerimatambahan penghasilan darinarapidana.

Dewi fortuna seperti terusmendekati Ayin karenapengajuan peninjauankembali (PK) atas putusanmajelis kasasi MahkamahAgung (MA) menuai buahmanis. Vonis kasasi MA yangsebelumnya lima tahundikurangi enam bulan olehmajelis PK MA dengan alasanbahwa apa yang dilakukanAyin tidak menimbulkankerugian kepada negara.Kepindahan dia dari RutanPondok Bambu ke LP khususwanita, Tangerang, takberimbas sama sekali padapengetatan atas diri Ayin.

Bahkan dari sana pula,remisi atau penguranganhukuman penjara berturut-turut dia terima, yakni satubulan untuk perayaan Waisak2010 dan dua bulan 20 hariuntuk perayaan KemerdekaanRI 17 Agustus 2010.Akumulasi penguranganhukuman, baik berdasarkanputusan PK MA maupunkebijakan remisi yangditerbitkan Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia ituberujung pada pembebasanbersyarat. Ia kini telahmenghirup udara bebas.

Keistimewaan koruptorAyin, dan juga yang sejenis

dengannya, baik mereka yangberlatar belakang penegakhukum, pengusaha, maupunpejabat negara, tidak hanyamenikmati keroposnya hukumyang berlaku, tetapi jugasecara bersamaan bisamenyajikan sebuah

tanpa kepentingan. Daripersidangan terhadap Urip TriGunawan, terungkap bahwaSyamsul Nursalim masihmenunggak utang sebesar Rp4,76 triliun kepada negara.

Sebelumnya, Urip TriGunawan bersama timnyajuga telah menyimpulkanbahwa tidak ada indikasipidana korupsi dalam kasuspenyelesaian kewajiban BDNI.Dengan demikian, suap Ayinkepada Urip Tri Gunawan,selaku aparat penegak hukum,memiliki motif untukmenghentikan proses hukumterhadap Syamsul Nursalim.

Logika sederhanamengatakan, berhentinyapenanganan kasus SyamsulNursalim oleh KejaksaanAgung karena adanya suapmembuat kerugian negaradalam kejahatan suap itumenjadi terang benderang.Uang senilai Rp 4,7 triliunyang semestinya menjadimilik negara masih dikuasaiSyamsul Nursalim karenaadanya kongkalikong dalampenegakan hukumnya. Takmengherankan jika dengankemampuan finansialnyaseorang Ayin bisamendapatkan perlakuan baktokoh penting di penjara.

Perbuatan baik selama dipenjara juga menjadi alasankuat mengapa Ayin bisamendapatkan remisi danpembebasan bersyarat,sebagaimana diatur dalamPeraturan Pemerintah Nomor28 Tahun 2006 tentang Syaratdan Tata Cara PelaksanaanHak Warga BinaanPemasyarakatan. Sayangnya,perbuatan baik yangdimaksud dalam peraturanpemerintah tersebut berlakuuntuk semua narapidana, baikkoruptor, maling ayam,pembunuh, pemerkosa,maupun perampok.

Padahal secara umum,koruptor memiliki perbedaanstatus sosial, pendidikan, danekonomi yang lebih tinggidaripada pelaku kejahatanjalanan (street crimes). Itumengapa korupsi dikatakansebagai kejahatan kerah putih(white collar), bukan kerahbiru (blue collar).

Dengan kemapanan itu,pelaku korupsi tidakmenghadapi kesulitan samasekali untuk berbuat baikkarena memberikan uangkepada petugas LP juga bisadianggap berbuat baik. Jikakonstruksinya demikian,hukum yang ada hanya akanditegakkan untuk memenuhirasa keadilan koruptorsekaligus membalaskebaikannya, bukan untukmengadili kejahatan luarbiasanya.

Penulis adalah WakilKoordinator ICW/Kmps

28111

Oleh Nobuala Halawa SH MH

Oleh Febri Diansyah

kemewahan hidup dalamstatus sebagai terpidanakorupsi.

Sebuah kenyataan yangironis mengingat, secarahukum, perbuatan korupsitelah dikategorikan sebagaitindakan kriminal yang luarbiasa. Namun mirisnya, sifatluar biasa tersebut tidakmenjadi ruh bagi praktikpenegakan hukum. Bahkansebaliknya, keluarbiasaan ituditerjemahkan sebagaiperlakuan luar biasa istimewabagi pelakunya. Oleh karenaitu, kita tidak perlu menjadiheran mengapa korupsi tidakbisa ditangani karena orangyang melakukannya tidakmendapatkan kenistaanhukum, sosial, ekonomi, danpolitik sama sekali.

Orang yang melakukankorupsi seakan membentukjaring sosialita tersendiriyang membuat publik tidakmerasa muak dengannya,tetapi justru menyanjungnya.Korupsi tidak lagi menjadisebuah kejahatan kriminal,tetapi menjadi cara untukmembangun kelas sosial yangterpandang.

Fenomena koruptormenjadi layaknya selebriti,tersangka, atau terdakwakorupsi yang terpilih menjadikepala daerah merupakansebuah tanda adanyapenyimpangan akut pada

penegakan hukum kita.Hukum yang tak mengadiliDalam konteks kasus Ayin,

ada mata rantai persoalanyang berujung pada kebijakanpembebasan bersyarat. Kitamulai dari putusan PK MAyang mengurangi hukumanAyin dengan sandaranargumentasi bahwa suapyang dia lakukan tidakberakibat pada kerugiannegara. Seharusnya sebagaihakim, majelis hakim PK MAtidak sempit memandangpersoalan kerugian negarakarena, dalam praktikkorupsi, kerugian negara bisatimbul baik secara langsungmaupun tidak langsung.

Sebagaimana telahdisinggung dalam banyakliteratur, kejahatan finansialseperti korupsi merupakansebuah organisasi yang bisabertahan dan terusmemperkuat dirinya karenadukungan pendanaan yangkuat. Oleh karena itu,pemberantasan korupsi harusdiarahkan pada upaya, bukanhanya menjerat pelakunya,tetapi juga melumpuhkanorganisasi kejahatan itu.

Dalam kasus Ayin, suapdirinya terhadap jaksa UripTri Gunawan, mantan KetuaTim Pemeriksa Kasus KorupsiBLBI senilai Rp 37 triliunyang melibatkan SyamsulNursalim, bos BDNI, bukan

Page 14: KPK POS Edisi 137

ANEKA

15

RANTAUPRAPAT - Salah satu tantangan terbesaryang kita hadapi di sektor ketenagakerjaaan padasaat ini adalah kualitas sumber daya manusia(SDM), baik yang akan memasuki dunia kerjamaupun yang telah bekerja di perusahaan.Demikian sambutan Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi yang dibacakan Bupati Labu-hanbatu Dr H Tigor Panusunan Siregar, SpPDpada acara peringatan Hari Keselamatan danKesehatan Kerja (K3) di Lapangan Bola KakiKarotin PTPN 3 Aek Nabara Selatan, KecamatanBilah Hulu, Rabu.

SMAN 1 Bintang Bayu Adakan Maulid

Tantangan Terbesar Tenaga KerjaAdalah Kualitas SDM

SERGAI - Keluargabesar SMA Negeri IBintang Bayu, Sergai,Kamis pekan lalu,mengadakan peringatanMaulid Nabi BesarMuhammad SAW, de-ngan menghadirkanUstad Mulkan AzimaSPd.l asal Kodya TebingTinggi.

Hadir dalam acaratersebut, Camat BintangBayu, Drs Zulkan, KepalaSekolah SMA Negeri I, DrsYeddy Efendi Sipayung,Kacabdis, Ketua MUI HMShaleh, Komite, guru-gurudan siswa.

Kepsek Yeddy EfendiSipayung dalam sambutan-

nya mengingatkan parasiswa untuk mengambilhikmah dari peringatanMaulid Nabi MuhammadSAW agar tidak sekedarperingatan seremoni saja.

Hal tersebut disampaikanYeddy atas keprihatinanyaterhadap kondisi akhlakgenerasi muda terutamapelajar. Cara bergaul dikalangan pemuda saat initidak bercermin kepadaakhlaq atau cara bergaulRasulullah SAW. Apakah itucara berpakaian, bertatakrama dan bergaul. Untukitu dengan peringatanMaulid ini para siswa dapatmengimflementasikannya kedalam kehidupan sehari-hari.

Keprihatinan yang samajuga disampaikan Camat

Bintang Bayu yang baru,Drs Zulkan. Dia menga-takan, kemajuan Iptek saatini sangat tidak terkontrol.Iptek dan imtaq (iman dantaqwa) seharusnya selaras.Namun menurutnya, dizaman globalisasi dankuatnya pengaruh-penga-ruh budaya barat yangnegatif sangat mengancamiman para pemuda.

Zulkan mencontohkanmaraknya mengakses situs-situs negatif saat initampak di mana-mana.Maka dengan momen inisudah sepatutnya dijadikanpelajaran untuk mem-perbaiki diri.

Sementara itu Muballig,Ustad Mulkan Azima SPd.I,pada beberapa bagianceramahnya mengatakan,

TIGA BINANGA - Desa Perbesi, di Kecamatan TigaBinanga terus berbenah. Belakangan ini, kemajuan desaini terlihat nyata, setelah Raja Eduward Sebayangmenjadi Kades selama dua priode di Desa Perbesi.

Warga Perbesi mengakui, desa ini menunjukkankemajuan yang cukup signifikan, karena dipimpin seorangKades yang begitu peduli terhadap kepentingan warganya.Jalan umum, Puskesmas dan Balai Desa sebagai tempatperkumpulan masyarakat dibangun di daesa itu.

Dengan kemajuan yang dicapai, warga mengakumendukung program yang dicanangkan sang KadesRaja Eduward Sebayang. Saat ini, Kades bersamamasyarakat Desa Perbesi merencanakan pembangunanBalai Adat Perbesi. Luas Balai Adat ini berkisar 1000m2. Selama ini rumah adat tersebut sudah tidak layakdigunakan, sehingga harus dibangun yang baru.

Balai adat ini nantinya digunakan untuk kepentinganmasyarakat setempat, seperti melaksanakan pestaperkawinan, pesta tahunan dan juga untuk acarameningal dunia, serta kegiatan lainya yang dianggaplayak dipergunakan masyarakat Desa Perbesi.

Kades Perbesi Raja Eduard Sebayang SH menje-laskan, pihaknya terus mencari dermawan yang inginmemberikan bantuannya untuk kelancaran pemba-ngunan Balai Adat itu. Dana yang diperlukan mencapaiRp1,5 miliar. Selain dermawan, masyarakat Perbesi jugabergotong royong menggumpulkan dana demi kelan-caran pembanggunan Balai Adat tersebut.

Pembanggunan Balai Adat ini direncanakan akandimulai 6 Maret 2011 mendatang. Pada saat peletakanbatu pertama, akan diundang segenap tokoh masyarajat,tokoh agama, instansi pemerintah, Muspika dan MuspidaTanah Karo. (MIRA)

Desa Perbesi Terus Berbenah

SEI RAMPAH - Puluhankubik material pasir danbatu proyek pembangunantembok penahan jalanyang berserakan di badanjalan Dusun Hapoltahan,Desa Sei Bamban, Keca-matan Sei Bamban, Kabu-paten Serdang Bedagai,menciderai sedikitnya tigaorang penggguna jalan.

Warga yang menjadikorban M Manurung (55),pengendara sepeda motorwarga Sei Bamban. Diamengalami patah kaki dankini dirawat di RSU Sula-tan Sulaiman, Sei Rampah,setelah terjatuh menabrakserakan matrial proyek,Senin (7/2) malam.

Kemudian Fred Hasibu-an, pengendara sepeda mo-tor jenis bebek, warga SeiBamban, Kamis malam. Iamengalami luka robek danmemar hampir di sekujurtubuhnya. Tidak hanya ke-dua pengendara sepedamotor itu saja yang me-ngalami kerugian dan luka.Salah seorang pemilik mo-bil, Dulman Sitompul, war-ga Desa Gempolan, jugamengalami kerugian seki-tar Rp10 juta. Pasalnya,ketika melintasi jalan diDusun Hapoltahan itu, mo-bil yang dikendarainyamenabrak serakan matrialproyek, hingga mengaki-

batkan bagian depan mobilrusak.

Kelalaian pihak kon-traktor proyek APBN 2011senilai Rp 500 juta itu, sung-guh mengecewakan mas-yarakat di sana.

Pihak kontraktor tidakmemasang rambu-rambujalan, sehingga warga yangmelintas di wilayah itu jadikorban.

Dulman Sitompul me-ngaku akan membuat pe-ngaduan ke Mapolres Ser-gai. Kepolisian harus me-nindak tegas pihak terkaityang dengan sengaja me-nepatkan matrial proyek dibadan jalan. “Dilihat daribanyaknya korban yangmengalami kerugian dancidera, pihak berkompetenharus berani mengambiltindakan tegas, sebelumbanyak lagi menimbulkankorban lainnya," tegasnya.

Terpisah, Kades SeiBamban, Bambang ketikadikonfirmasi seputar pro-yek pembangunan tembokjalan yang berada di DusunHapoltahan, Desa SeiBamban, Kecamatan SeiBamban, Sergai itu menje-laskan, belum mengetahuipersis kebaradaan proyektersebut. “Kami belum me-ngetahui proyek tembokjalan yang ada di DusunHapoltan," ucapnya. (ADI)

Serakan Material ProyekCiderai Pengguna Jalan

KPK POS

E D I S I 137

21 - 27 FEBRUARI 2011SUMUT

Pada bagian lain bupatimenyampaikan, kementeriantenaga kerja dan transmi-grasi telah menjalankan usa-ha-usaha nyata untuk pe-ningkatan kualitas SDM,

baik melalui optimalisasiBalai Latihan Kerja (BLK)maupun kerja sama denganperguruan tinggi, lembagadiklat swasta maupun pusatdiklat di perusahan2 besar.

Hal tersebut diharapkandapat mengantisipasi kecen-drungan liberaslisasi danglobalisasi yang saat inisedang berlangsung. Dengandemikian kita telah siapuntuk mengatasi segala ke-mungkinan dan tantanganyang terjadi dalam perda-gagan bebas yang akan da-tang.

Pada kesempatan itu Me-nakertrans menghimbau,mengajak dan mendorongagar kementerian disemuasektor, Pemprop, Pemkab/Pemko, para cendekiawan,perguruan tinggi, asosiasi,pimpinan perusahaan peker-ja, masyarakat, dan lain-lainmelakukan upaya-upayakongkrit untuk pelaksanaan

K3.Pada kesempatan itu Bu-

pati dalam sambutan tanpateks menyampaikan pen-tingnya K3 di perusahaantidak bisa ditawar-tawar lagi.Bupati mencontohkan, se-orang pekerja yang bekerja dipabrik mendengarkan suaralebih dari 90 desible secaraterus menerus akan meng-akibatkan terganggunyapendengaran di usia tua.

Demikian juga bagi petu-gas rumah sakit, kata Bu-pati, pada tahun 70-an se-orang dokter gigi dilarangmenggunakan masker saatmemeriksa pasiennya, kare-na dianggap tidak etis. Na-mun dalam penelitian selan-jutnya seorang dokter gigi

iman harus dilandasi denganilmu agar tidak menyim-pang. Modernisasi harusdifilter dengan iman dantaqwa. Jadikan kelahiranNabi Muhammad SAW,sebagai pembawa rahmat.

Acara diakhiri dengandoa oleh Ketua MUIBintang Bayu HM Shalehdan pelantikan BKMMushollah Nurul 'Ilmi yangdiketuai Agung Waluyo.

GUPPI Peringati MaulidSehari sebelumnya,

Keluarga besar MTS GuppiBintang Bayu juga menye-lenggarakan acara serupa.Dengan menampilkanmuballig asal TanjungMorawa, Ustad MaradonaAl-Bantani SPd.I. Acaradirangkai dengan berbagaipenampilan seperti volk

Masyarakat Sei Teirolat Gotong RoyongMemperluas MasjidRANTAUPRAPAT - Masyarakat DusunTualang, Pasar Desa Sei Teirolat, Keca-matan Bilah Hilir, Kabupaten LabuhanBatu, belum lama ini mengadakan gotongroyong pelebaran Masjid Jami' danpemagaran. Hadir dalam pelaksanaan ituKepala Desa Rojali, Bintara PembinaDesa (Babinsa) Serda Rachman dariKoramil 09, tokoh agama, tokoh masyakatdan warga setempat.

Ketua Panitia Mustafa Kamal danSekretaris Alim Candra Nasution menu-turkan, untuk pelebaran dan pemagaranMasjid Jami' pihaknya sudah meksanakankegiatan itu selama tiga Jumat. Sesuairencana, pembangunan masjid ini limatahun baru rampung. "Dulunya masjidJami' hanya bisa menampung 120 Jamaah.Dengan pelebaran ini dapat menampung200 Jamaah,"sebut Mustafa.

Dikatakan, pelebaran dan pemagaranmasjid ini dilakukan bersama-sama wargasetempat dan berjanji siap memberikansumbangan baik itu dalam bentuk danamaupun tenaga. "Anggaran sudah terkum-pul sebanyak Rp20 juta dan kami meng-harapkan dari masyarakat luar desa SeiTeirolat dapat memberikan sumbanganagar masjid ini cepat rampung," ujarpanitia.

Kades Sei Teirolat Rojali mengatakan,masjid tersebut diperlebar dengan ukuran18 meter x 18 meter. Sampai saat ini yangsudah dikerjakan secara gotong-royongpembuatan titi beton agar nantinya trukdapat masuk langsung ke halaman masjid.

"Untuk mempelebar masjid lahan orangtua saya dihibahkan seluas 395 m2,"ujarKades.

(MDS)

paling banyak menderitapenyakit infeksi saluran per-napasan bagian atas, karenaterpapar langsung denganpasien yang diobatinya.

“Dari beberapa contohtersebut dapat kita simpul-kan, bahwa keselamatan dankesehatan kerja bagi pekerjadimana saja harus menjadiprioritas perhatian kita se-mua,” kata Bupati.

Kepada para pelajar yanghadir mengikuti acara peri-ngatan K3 tersebut, Bupatimeminta agar terus giatbelajar. “Hanya dengan pe-nguasaan ilmu pengetahuan-lah kita dapat menguasaidunia dan kita dapat ber-saing dengan tenaga kerjaasing,” ujar Bupati. (HAH)

song bernapaskan Islami,tarian Melayu dan ceramahsingkat dari pelajar. Hadirdi sana, Ka.Madrasyah AliRahmad SPd dan unsurpengurus yayasan sertaguru-guru.

Dalam arahannya, AliRahmad meminta parasiswa membangun hidupuntuk lebih religius, kompe-titif dan berakhlaq mulia.Pergaulan bebas di antarapelajar juga banyak disoro-tinya. Dirinya memintaperan serta guru dan orangtua untuk lebih fokusmemberikan perhatian padaanak. Dengan tetap padakonsep trilogi pendidikanniscaya apa yang diharap-kan yakni mencetakgenerasi yang berakhlaqakan tercapai. (ARM)

RANTAUPRAPAT - Temu pisah antaraKepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT)Cabang Dinas (Cabdis) PendidikanTanjung Sarang Elang, Kecamatan PanaiHulu, Kabupaten Labuhan Batu, penuhrasa kekeluargaan dan berjalan lancar.Acara yang dilangsungkan di kantorCabdis itu dihadiri Cabdis lama H Sabari-man dan Cabdis Baru Muslih SH, CamatPanai Hulu diwakili Amin Rahman,Kepala Puskesmas diwakili Julian Safa-ruddin, Koramil 04 Labuhan Bilik diwakiliSerda Faisal Manurung dan SeluruhKepala Sekolah mulai Tingkat SD, SMPserta SMA.

H.Sabariman menyampaikan permo-honan maafnya, karena selama 10 tahunbertugas di Cabdis Pendidikan KecamatanPanai Hulu mungkin ada kesalahan dankesilapan yang dilakukan. "Saya meng-

harapkan kepada KUPT Cabdis yang barudapat meningkatkan mutu pendidikan diKecamatan ini,"ujar Sabariman.

Selanjut KUPT Cabdis baru Muslih SHmengharapkan dukungan dari semuapihak untuk memajukan dunia pendidikandi Panai Hulu. "Saya mendukung penuhprogram Bupati Labuhan Batu, agarrakyat jangan lapar, jangan sakit danjangan bodoh. Saya akan terus mening-katkan mutu pendidikan, khususnya diKecamatan Panai Hulu," ucapnya.

Sementara Muspika setempat me-nyampaikan terima kasih kepadaSabariman dan mengucapkan selamatdatang kepada Muslih. "Semoga kerjasama yang sudah terjalin selama ini dapatlebih ditingkatkan," kata Amin Rahman,mewakili Muspika.

(MDS)

Temu Pisah KUPT Cabdis Penuh Kekeluargaan

Raja Eduward Sebayang, KADES DESA PERBESI

SERAKAN MATERIAL - Seorang warga Sergai menunjukan serakan puluhan kubikmaterial pasir dan batu proyek pembangunan tembok penahan jalan. (KPK POS/ADI)

Siswa Harus Persiapkan DiriHadapi UNBATUBARA - Anggota DPRD Batubara Suryadi (F-PPP) meminta kepada siswa SD, SMP, SMA negeri/swasta sederajat untuk mempersiapkan diri dalammenghadapi ujian akhir yang dalam waktu dekat akandilaksanakan.

Suryadi menegaskan hal ini di ruang kerjanya diLima Puluh, Senin lalu. Persiapan yang matang sangatperlu dilakukan dari sekarang agar hasil yang didapatnantinya cukup maksimal. "Kepada para guru dan dewanpendidik juga diharapkan dapat memberikan pelajarantambahan kepada para siswa yang akan mengikuti ujiannasional (UN)," ucapnya.

Sementara Kadis Pendidikan Batubara Drs TM Syafiididampingi sekretaris Drs Aladdin dan beberapa kepalabidang menjelaskan, dinas pendidikan telah melakukanberbagai persiapan dalam menghadapi ujian nasional.Di antaranya para siswa dibekali dengan berbagaikegiatan tryout agar semakin mahir dalam menjawabmateri soal yang diujikan.

Siswa yang akan mengikuti ujian terdiri dari SDberjumlah 8.003, SMP 6.910, SMA 4.359 orang Negeri/Swasta Sederajat. Sebelum dilaksanakan UN, Disdiktelah melaporkan data baik ke provinsi maupun pusattentang jumlah siswa yang akan mengikuti UN dan datatersebut telah diverifikasi, diinventarisasi agar tidakterjadi kesalahan. "Andaikata sudah masuk dalam daftarnominasi sementara (DNS) untuk selanjutnya nantimenjadi daftar nominasi tetap (DNT)," pungkasnya. (TRIS)

PS Perstas Batubara FCTahan Imbang PS TGM 0-0BATUBARA - PS Perstas Batubara FC besutan pelatihDrs Ahmidal Yusar berhasil menahan imbang PS TGMMedan, binaan pelatih Sabda Lumbantoruan 0-0.Pertandingan dilaksanakan di lapangan sepakbola PTLonsum Sei Bejangkar, Minggu lalu, disaksikan hampir6.000 penonton dan dipimpin wasit Abdi. Pertandingancukup menarik. Kedua kesebelasan menampilkanpermainan yang keras dan sportif.

Ketua umum PS Perstas Batubara FC Abdul LatifLutfi Panjaitan SSos mengatakan, tim binaannya akanmelakukan pertandingan persahabatan dengan mening-katkan frekewensi latihan. Kita menyadari tim kita yangberasal dari anak-anak kampung merupakan cikal bakalpemain untuk tim sepakbola Batubara masa depan.Tetapi kita jangan cepat berpuas diri dan merasa banggakarena berhasil menahan imbang tim divisi 3 PSSI. (TRIS)

Dari kiri kekanan Kades Pergajahan, Camat Bintang Bayu, Muballig dan Kepsek.(KPK POS/ARM)

Page 15: KPK POS Edisi 137

KPKPOSE D I S I 137

21 - 27 FEBRUARI 2011 HALAMAN 16

Pengadaan Alat Berat di Palas Sarat KKN

Saat KPK pos mene-mui kepala Dinas PUdan Pertambangan Ener-gi Ir Chairul Windu Hara-hap MM di ruang ker-janya pada minggu laluterlihat santai dan te-nang menerima kehadi-ran wartawan. Semen-tara di tengah-tengahmasyarakat sudah terse-bar luas bahwa alat be-rat yang parkir di sebe-lah kantor dinas terkaitadalah barang bekasyang dipoles cat baru.

Pertemuan pertamawartawan dengan sangKadis hanya berlangsunglebih kurang sepuluh me-nit. Sebab, saat Windu

LAPOR KE KPKAnda mengetahui tindakan korupsi yang telah

atau akan dilakukan seseorang yang anda kenal?

SILAHKAN MELAPOR KE KPK

Jika pengaduan anda memenuhi syarat/kriteriayang dapat ditangani KPK, maka akan diproses

lebih lanjut oleh petugas KPK.

Kriteria Pengaduan

1. Memenuhi ketentuan Pasal 11 UU RI No. 30Tahun 2002.a. Melibatkan aparat penegak hukum, penyeleng

gara negara, dan orang lain yang adakaitannya dengan tindak pidana

korupsi yang dilakukan oleh aparat penegakhukum atau penyelenggara negara;

b. Mendapat perhatian yang meresahkanmasyarakat; dan/atau

c. Menyangkut kerugian negara paling sedikitRp1.000.000.000 (satu miliar rupiah).

2. Menjelaskan siapa, melakukan apa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana.

3. Dilengkapi dengan bukti permulaan (data, doku-men, gambardan rekaman) yang mendukung/menjelaskan adanya TPK.

4. Diharapkan dilengkapi dengan data sumber in-formasi untuk pendalaman.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Jln. HR Rasuna Said Kav C-1 Jakarta 12920

Telp: (021) 2557 8300

Pengaduan Dugaan Tindak Pidana Korupsi:Direktorat Pengaduan Masyarakat PO BOX

575 Jakarta 10120Telp: (021) 2557 8389Faks: (021) 5289 2454

SMS: 08558 575 575, 0811 959 575

Komisi Pemberantasan Korupsi

ditanya tentang alat be-rat yang sudah dibeliselalu menjawab; “Besoksaja langsung denganPimpro," kilahnya.

Saat ditanya tentangkeberadaan Pimpro yangdimaksud beliau menja-wab, bahwa Pimpro BinaMarga tidak masuk hariini sebab beliau sedangsakit di Medan dan ke-mungkinan besok sudahmasuk kerja.

Pada hari kedua war-tawan KPK Pos datangkembali menemui KadisPU, melalui TKS yangsedang membantunya diruang kerja mengatakanlangsung saja bicara de-

ngan Pimpro karena diasedang sibuk.

Dalam waktu yangbersamaan Pimpro BinaMarga Pahruddin Hasi-buah mempersilahkanmasuk ke ruang kerja-nya.

Dalam wawancarayang berlangsung lebihkurang satu jam jawa-ban yang selalu diucap-kan; “semuanya sudahsesuai prosedur dan atu-ran pelaksanaan proyek”.

Perusahaan pemenangtender dalam proyek iniCV. Asri dan sudah sele-sai. "Sekarang kami ting-gal menunggu pemerik-saan Inspektorat, BPKdan BPKP," tegasnya.

Saat wartawan me-minta data yang terkaitdengan pengadaan alatberat merk Caterpilar(CAT) jenis wheel Exca-pator seri M3130 danWheel Loader seri 924 H,Pimpro PH tidak berani

memperlihatkan sebabharus ada izin dari KadisPU Windu.

Menjelang beberapasaat wawancara KPKPos dengan PH berakhir,tiba-tiba Kadis munculke ruang kerja Pimprosembari mengatakan;“Tulis saja di koran be-sar-besar, saya mau ke-temu dengan bupati,”.Tanpa banyak bicaraKadis PU langsung me-ninggalkan wartawandan Pimpronya.

Dari kata-kata KadisPU yang singkat terse-but terlihat kurang ber-sahabat dengan warta-wan selaku mitra kerja.Terkesan, seolah-olahkehadiran jurnalis dikantornya sangat meng-ganggu, sedangkan tugasdan fungsi wartawanjuga memiliki legal cava-city (rooL of job) untukmendorong KeterbukaanInformasi Publik (KIP)

SIBUHUAN – Anggaran senilai Rp4,6 Milliaryang bersumber dari Dana Alokasi Umum(DAU) Pemerintah Kabupaten PadangLawas (Palas) untuk pelaksanaan proyekpengadaan alat berat diduga sarat denganpraktek-praktek Korupsi Kolusi danNepotisme (KKN).

KPK Selidiki RekeningPegawai PajakJAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsimenyatakan siap menyelidiki transaksirekening mencurigakan pegawai DirektoratJenderal Pajak serta Direktorat Jenderal Beadan Cukai. “Tergantung hasil analisis PusatPelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan(PPATK),” ujar juru bicara Komisi, Johan BudiSP, kemarin.

Kalau ada dugaan, itu bisa dilakukanpenyelidikan. Tapi, kata Johan, sebelummelakukan penyelidikan, PPATK harusmenyerahkan terlebih dulu datanya kepadaKomisi.Tanpa mekanisme ini, Komisi tidakbisa mengambil tindakan lebih jauh. Johanberalasan, data-data yang dimiliki PPATKmerupakan temuan lembaga itu.

Komisi tidak dimungkinkan melakukanpenyelidikan langsung tanpa ada permintaandari PPATK. Penyelidikan langsung bisadilakukan jika temuan PPATK itu ataspermintaan Komisi.

Sampai saat ini, menurut Johan, belum adakomunikasi di antara kedua lembaga perihaltemuan tersebut. “Kami baru tahu ada data-data itu juga dari media.” Komisi dan PPATKjuga belum menjadwalkan pertemuan untukmembahas temuan tersebut.

Pusat Pelaporan menemukan transaksimencurigakan senilai Rp27 miliar yangdilakukan seorang pegawai DirektoratJenderal Pajak. Selain itu, masih ada temuanlain berupa transaksi mencurigakan daribeberapa pegawai pajak senilai Rp500 jutasampai Rp7 miliar.

Menurut Kepala PPATK Yunus Husein,temuan itu ada di berbagai wilayah danberbagai tingkat. Dari kepala seksi sampaieselon II,dan eselon III. “Level Gayus Tambu-nan dan direktur juga ada,”katanya.

Data ini berasal dari pemeriksaan 3.616rekening pegawai Pajak dan 12.089 rekeningkeluarga pegawai Pajak.

“Analisis dilakukan pada pegawai aktif,istri, anak, kerabat dekat pegawai, sertapensiunan pegawai,”ujar Yunus. Pola yangdilakukan aparat pajak dalam melakukantransaksi adalah dengan menggunakanrekening istri dan anaknya. Cara lain, denganmembeli instrumen investasi, seperti unit linkdan reksadana.

Yunus menjelaskan, transaksi Rp500 jutasampai Rp7 miliar dilakukan dalam satutransaksi.“Juga ada salah satu transaksi tunaidengan total senilai Rp27 miliar.” Hal yangsama ditemukan PPATK pada pegawaiDirektorat Jenderal Bea dan Cukai.

Jumlah rekening yang diteliti sebanyak1.245 rekening pegawai dan 3.408 rekeninganggota keluarganya. Hasilnya, PPATKmenemukan kisaran transaksi yang dilakukanRp500 juta sampai Rp41 miliar.

Inspektur Jenderal Kementerian KeuanganSonny Lolo mengaku telah mengantongi datatransaksi mencurigakan pegawai Pajak sertaBea dan Cukai. Data tersebut masih dipela-jari dan diperiksa silang dengan laporankekayaan pegawai kedua direktorat tersebut.

(REL)

disetiap instansi peme-rintah dan penggunaananggaran yang bersum-ber dari APBD dan AP-BN.

Kehadiran KadisCWH sempat merubahsuasana wawancara Pim-pro yang akrab dan fa-milier. PH yang banyakmenimba pengalamandari Dinas PU PalangkaRaya, Kalimantan terse-but seraya menambah-kan, pada dasarnya diatidak keberatan mem-perlihatkan dan menye-rahkan data-data ter-kait dengan pengadaanalat berat. Namun kare-na dia punya pimpinantentu harus mengikutiperintah atasan. "Sayahanya seorang bawahandan pelaksana perintahKadis," ketusnya.

Dari pertemuan per-tama dan kedua KPKPos dengan petinggi Di-nas PU Kabupaten Pa-

las, terkesan ada yangditutup-tutupi.

Sikap pimpinan dilingkungan PekerjaanUmum dan Pertambang-an Energi ini jelas ter-indikasi adanya salinglempar tanggung jawabdan memberi sinyal kuatbahwa di dalam pelak-sanaan proyek penga-daan alat berat WheelExcapator dan WheelLoader dari anggaran Rp2,4 Milliar sangat saratdengan korupsi.

Pimpro mengakui, pi-haknya pernah ditanya-kan anggota DPRD Palasterkait hal ini. AnggotaDPRD mendapat infor-masi bahwa alat berat inibekas dan sparepartnyajuga bekas. Terkait peng-gunaan dana DAU Rp 4.6Milliar tersebut, Pimpromenyepakati dan berjanjiberusaha akan menga-bulkan permintaan warta-wan. (GARI)

KPK

TERINDIKASI KKN - Alat Berat Wheel Excapator Cat M3130 dan Wheel Loader Cat 924 H yang sampai saat ini diparkir di samping Kantor Dinas PU Kabupaten Palas senilai Rp4.6 Milliar diduga dalam pengadaannya sangatsarat dengan korupsi. (KPK POS/GARI)

Gugatan ini diawali darikematian Munir pada 6September 2004 saatmelakukan perjalanan dariJakarta ke Amsterdam,Belanda. Selain pidana,kasus kematian Munir jugadiproses secara perdata.

Suciwati menuntut paratergugat untuk membayarkerugian materiil sebesarRp3,38 miliar yangdihitung berdasarkankehilangan penghasilanMunir sebagai kepalakeluarga sejak September2004 hingga usia 65 tahun,biaya pendidikan stratadua yang terlanjur dike-luarkan, serta biayapendidikan bagi keduaanak Munir hingga jenjang

JAKARTA - MahkamahAgung (MA) menolak kasasiyang diajukan PT GarudaIndonesia cs dalam kasusmeninggalnya aktivis HAM,Munir Said Thalib. MA jugamengabulkan kasasi yangdiajukan istri Munir,Suciwati dengan meme-rintahkan para tergugatmembayar ganti rugisecara tanggung rentengsekitar Rp3,38 miliar.

"Saya tidak tahu angkapastinya, tapi sekitarRp3,38 miliar," katapengacara Suciwati yangjuga Direktur LBH Jakarta,Nurkholis Hidayat, Jumat.

Dalam situs resmi MAdisebutkan, amar putusanperkara ini menolak

pemohon kasasi Pemohon I(Garuda Indonesia Cs),mengabulkan kasasiPemohon II (Suciwati).Perkara kasasi ini dijatuh-kan pada 28 Januari 2010oleh majelis kasasi MansurKertayasa, Imam Harjadidan ketua majelis kasasiAbbas Said.

Menurut Nurkholis,angka sekitar Rp3,8 miliaritu sesuai dengan nilaigugatan. "Itu untukkerugian materiilnya.Untuk immateriilnyasekitar Rp40 juta," ujar dia.Nilai gugatan itu, lanjutdia, berdasarkan relas(pemberitahuan) yangditerima tim pengacarakemarin.

strata satu.Pihak Garuda sendiri

sudah menyatakan bandingatas putusan ini.

"Kami akan mengajukan

perlawanan, PK," katakuasa hukum GarudaIndonesia, Wirawan Adnansaat dihubungi, Jumat 18Februari 2011. (VN)

Ganti Rugi Garuda ke Suciwati Rp3,38 Miliar

MEDAN - Anggota DPDRI utusan SumateraUtara, DR. H. RahmatShah mengingatkan ke-lompok-kelompok per-juangan tanah untukrakyat di Sumatera Uta-ra agar mengedepankankejujuran dan kebenarandalam perjuangan mem-peroleh hak atas tanahyang mereka perjuang-kan.

Hal tersebut disam-paikan Rahmat kepadautusan/perwakilan rak-yat pada Pertemuan Tin-dak Lanjut PerjuanganMembela Hak Rakyatatas Tanah di SumateraUtara, Rabu, di HuntersCafe, Rahmat Gallery,Medan, belum lama ini.

Pertemuan ini meru-pakan tindak lanjut dari

upaya membawa per-soalan tanah di Suma-tera Utara dalam RapatKerja Komite I DPD RIdengan Menteri NegaraBUMN, Kepala BPN, Dir-jen Kekayaan NegaraKementerian KeuanganNegara RI dan KepalaStaf AU RI di Jakartabaru-baru ini.

Menurut Rahmat, ma-sing-masing orang punyakepentingan yang sangatsubjektif dalam melihatkasus pertanahan. Ma-sing-masing pihak me-rasa menguasai dan me-miliki hak atas objektanah yang sama. Olehsebab itu, fakta-faktadan bukti-bukti ataskepemilikan tanah ha-ruslah fakta dan buktiyang akurat, termasuk

data jumlah warga yangdiwakili para perwa-kilan, harus jelas danakurat. Karenanya, perj-uangan tindak lanjutdari upaya memperolehkembali hak rakyat atastanah, harus didampingioleh pakar hukum yangkredibel dan bermentalpejuang idealisme.

Dengan demikian,perjuangan ini diharap-kan dapat mencapai ha-sil yang maksimal.

Kelompok-kelompokmasyarakat yang hadirdalam Pertemuan Tin-dak Lanjut PerjuanganMembela Hak Rakyatatas Tanah di SumateraUtara ini adalah Kuasadari 54 orang wakil11.000 orang petani danburuh calon penerima

tanah eks HGU PTPN II,Forum Masyarakat SariRejo (Formas), IndonesiaHijau dan MAPETASU.

Pada Pertemuan Tin-dak Lanjut Perjuangan

RAHMAT SHAH: Perlu Kejujuran Memperjuangkan Hak Atas Tanah

Sumber : Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi PerPajakan ( KP2KP ) Kotapinang Jl. Lintas Sumatera-Blok Songo (Depan SPBU Blok Songo), Kotapinang No.Telp./Fax. : 0624 - 95522/95523

Membela Hak Rakyatatas Tanah di SumateraUtara, para perwakilanmasyarakat dalam per-juangan mendapatkanhak atas tanah ini, men-

dapat penjelasan danpengarahan hukum olehHMK Aldian Pinem SHdan Edi Yunara SHMHum.

(REL)

PERTEMUAN - DR. H. Rahmat Shah, HMK Aldian Pinem SH dan Edi Yunara SH MHum, beserta wakil kelompok masyarakatperjuangan tanah berfoto bersama, pada acara pertemuan membahas kasus tanah di Sumut. (KPKPos/DOK)