Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall...

19
i Quality Of Service Jaringan Menggunakan Algoritma Per Connection Queue Artikel Ilmiah Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti : Arfandi Herlan Peluru(672014718) Indrastanti R. Widiasari, M.T. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016

Transcript of Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall...

Page 1: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

i

Quality Of Service Jaringan Menggunakan Algoritma PerConnection Queue

Artikel Ilmiah

Diajukan Kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Arfandi Herlan Peluru(672014718)

Indrastanti R. Widiasari, M.T.

Program Studi Teknik InformatikaFakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya WacanaSalatiga

2016

Page 2: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi
Page 3: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi
Page 4: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi
Page 5: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi
Page 6: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

1

1. PendahuluanPenerapan teknologi internet memiliki standar layanan atau Quality of

Service (QoS).QoS merupakan kemampuan sebuah jaringan untukmeyediakan layanan traffic untuk dilewati setiap paket data dalam jaringantertentu kepada pengguna.Standar layanan QoS diukur dengan menggunakanbeberapa parameter seperti throughput, packet loss, delay, dan jitter.QoSdalam suatu jaringan komputer juga diperlukan untuk menangani congestionyang sering terjadi dalam jaringan [1].Congestion dalam jaringan dapatterjadi apabila data yang dikirimkan adalah lebih besar dari kapasitas mediayang tersedia dalam jaringan, atau dengan kata lain, congestion dapat terjadijika bandwidth yang tersedia tidak cukup untuk mengalirkan paket-paketyang dibutuhkan user. Selain dari pada itu, terdapat beberapa faktor yangmenyebabkan terjadinya congestion diantaranya, kecepatan pada inputinterface lebih besar dari output interface, kombinasi dari beberapa jenistraffic yang masuk dari beberapa input interface, serta kemampuan yangrendah dari switch dan CPU router untuk memproses paket dan mengola tabelforwarding.

Selain dari beberapa faktor tersebut, faktor banyaknya penggunadalam suatu jaringan juga mengakibatkan masalah terkait ketersediaan dankualitas jaringan LAN maupun WLAN yang disediakan oleh jaringan.Padabeberapa kasus jaringan komputer, banyaknya jumlah pengguna sertapembagian bandwidth yang tidak merata dapat mengakibatkan jaringan tidakdapat diakses oleh pengguna.Algoritmya Per Connection Queue (PCQ)merupakan salah satu teknologi manajemen bandwidthyang dapat digunakanpada jaringan dengan jumlah pengguna yang banyak dan dinamis.

Penggunaan teknologi PCQ pada jaringan dengan jumlah penggunayang statis memungkinan setiap pengguna dalam suatu jaringan memilikibandwidth yang merata dalam mengakses internet sehingga dapatmeningkatkan kualitas layanan jaringan atau QOS.Berdasarkan permasalahtersebut maka ingin dilakukan penelitian dengan mengimplementasikanalgoritma PCQ dengan judul penelitian yang diajukan adalah Quality ofService Jaringan Menggunakan Algoritma Per Connection Queue.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini adalahPenelitian yang dilakukan oleh Saniya, Priyono, dan Ambarwati dimanapada penelitian tersebut dilakukan pengaturan bandwidth menggunakanmetode Hierarchial Tocken Bucket (HTB) guna mendukung kebutuhanlayanan jaringan, dengan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa terdapatperbedaan nilai parameter QoS pada jaringan setelah menerapkan metodeHierarchial Tocken Bucket [2].Penelitian terdahulu lainnya yang digunakandalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Wilmadi yangmengkaji tentang analisis management bandwith dengan metode PerConnection Queue (PCQ) dan metode Hierarchial Token Bucket (HTB),hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa metode PCQ memiliki nilai

Page 7: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

2

throughput 783,3 kbps dan packet loss 1,5% sedangkan HTB memiliki nilaithroughput 792,6 kbps dan packet loss 0%[3].Perbedaan penelitian yangdilakukan dengan penelitan terdahulu adalah pada penelitian dilakukananalisa QoS pada jaringan yang menggunakan metode Per ConnectionQueue guna mendukung kebutuhan jaringan berdasarkan empat parameteryaitu throughput, jitter, delay dan packet loss.

Quality of Service (QoS)dapat didefenisikan sebagai pengukurantentang kualitas jaringan sebagai karakteristik dan sifat suatu layanan.QoSjuga dapat didefinisikan sebagai efek kolektif dari kinerja layanan yangmenentukan derajat kepuasan seseorang pengguna terhadapa suatu layanan[1].Definisi lain yang tentang QoS adalah kemampuan suatu elemenjaringan seperti aplikasi jaringan, host, ataurouter untuk memiliki tingkatanjaminan bahwa elemen jaringan tersebut dapat memenuhi kebutuhan suatulayanan [4].

Parameter QoS merupakan parameter yang digunakan untukmengukur kualitas layanan suatu jaringan komputer. Beberapa parameteryang digunakan antara lain, bandwidthyang dapat diartikan sebagai luas ataulebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh signal dalam mediumtransmisi. Frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertz. Dalam jaringankomputer, bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untukkecepatan pengiriman data yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari satutitik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu dengan satuan bps (bits persecond), throughputyang merupakan jumlah total kedatangan paket yangsukses yang diamati pada titik tujuan selama interval waktu tertentu dibagioleh durasi interval waktu tersebut. Throughput adalah kemampuan jaringandalam mengirimkan data yang sering dikaitkan dengan bandwidth, untukmenghitung throughtputdapat digunakan Persamaan 1.ℎ ℎ = (1)

Parameter selanjutnya yang digunkana dalam menghiutng QoS adalah Jitter,Jitterdapat didefinisikan sebagai perubahan latency pada periode tertentu,dengan kata lain, jitter dapat didefinisikan sebagai gangguan padakomunikasi digital maupun analog yang disebabkan perubahan sinyalkarena referensi posisi waktu.Jitter dapat menyebabkan hilangnya data,terutama pada pengiriman data dengan kecepatan tinggi. Untuk menghitungjitter dapat digunakan Persamaan 2.= (2)

Parameter lainnya yang digunakan adalah delay, delaymerupakan waktuyang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari source ke

Page 8: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

3

destination.Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media jaringan, dankongesti.

Total variasi delay diperoleh dari Persamaan 3.

Total variasi delay = Delay – Rata-rata Delay (3)

Peningkatan nilai QoS dalam suatu jaringan memerlukan berbagaiteknik atau teknologi manajemen bandwidth.Salah satu teknik atauteknologi manajemen bandwidth yang dapat digunakan adalah PerConnection Queuing atau PCQ.Penggunaan algoritma PCQ dapat digunakansecara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsisebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi danmerupakan salah satu fitur yang terdapat pada mikrotik[5]. Penggunaanfirewall mangle dapat dilakukan berdasarkan alamat sumber (sourceaddress) atau alamat tujuan (destination address), penggunaan markingpacket dari firewall mangle dapat mempermudah pengelompokan IP dalamjaringan. Selanjutnya Per Connection Queuing atau PCQ digunakan sebagaimetode queue pada jaringan dengan jumlah client yang tidak dapatdiperkirakan jumlahnya. PCQ merupakan penyempurnaan dari metode SFQ(Stochastic Fairness Queuing), cara kerja metode ini adalah denganmembuat beberapa sub-stream. Beberapa kelebihan dari algoritma PCQadalah kebebasan dalam menentukan parameter yang menjadi classifier.Parameter yang dapat dipilih untuk menjadi classifier adalah source-address, destination-address, source-port dan destination-port.

Gambar 1Cara Kerja PCQ [5].

Gambar 1 merupakan cara kerja PCQ dimana classifier yang akandigunakan seperti source-address, destination-address, source-port,destination-port. Setelah melewati bagian classifier, terlihat bahwasekumpulan paket akan menjadi beberapa sub stream. Jumlah sub streamdapat dibatasi dengan menggunakan parameter tambahan. Terlihat pula padagambar bahwa jumlah sub-stream bisa mencapai jumlah n sub-stream.

3

destination.Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media jaringan, dankongesti.

Total variasi delay diperoleh dari Persamaan 3.

Total variasi delay = Delay – Rata-rata Delay (3)

Peningkatan nilai QoS dalam suatu jaringan memerlukan berbagaiteknik atau teknologi manajemen bandwidth.Salah satu teknik atauteknologi manajemen bandwidth yang dapat digunakan adalah PerConnection Queuing atau PCQ.Penggunaan algoritma PCQ dapat digunakansecara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsisebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi danmerupakan salah satu fitur yang terdapat pada mikrotik[5]. Penggunaanfirewall mangle dapat dilakukan berdasarkan alamat sumber (sourceaddress) atau alamat tujuan (destination address), penggunaan markingpacket dari firewall mangle dapat mempermudah pengelompokan IP dalamjaringan. Selanjutnya Per Connection Queuing atau PCQ digunakan sebagaimetode queue pada jaringan dengan jumlah client yang tidak dapatdiperkirakan jumlahnya. PCQ merupakan penyempurnaan dari metode SFQ(Stochastic Fairness Queuing), cara kerja metode ini adalah denganmembuat beberapa sub-stream. Beberapa kelebihan dari algoritma PCQadalah kebebasan dalam menentukan parameter yang menjadi classifier.Parameter yang dapat dipilih untuk menjadi classifier adalah source-address, destination-address, source-port dan destination-port.

Gambar 1Cara Kerja PCQ [5].

Gambar 1 merupakan cara kerja PCQ dimana classifier yang akandigunakan seperti source-address, destination-address, source-port,destination-port. Setelah melewati bagian classifier, terlihat bahwasekumpulan paket akan menjadi beberapa sub stream. Jumlah sub streamdapat dibatasi dengan menggunakan parameter tambahan. Terlihat pula padagambar bahwa jumlah sub-stream bisa mencapai jumlah n sub-stream.

3

destination.Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media jaringan, dankongesti.

Total variasi delay diperoleh dari Persamaan 3.

Total variasi delay = Delay – Rata-rata Delay (3)

Peningkatan nilai QoS dalam suatu jaringan memerlukan berbagaiteknik atau teknologi manajemen bandwidth.Salah satu teknik atauteknologi manajemen bandwidth yang dapat digunakan adalah PerConnection Queuing atau PCQ.Penggunaan algoritma PCQ dapat digunakansecara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsisebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi danmerupakan salah satu fitur yang terdapat pada mikrotik[5]. Penggunaanfirewall mangle dapat dilakukan berdasarkan alamat sumber (sourceaddress) atau alamat tujuan (destination address), penggunaan markingpacket dari firewall mangle dapat mempermudah pengelompokan IP dalamjaringan. Selanjutnya Per Connection Queuing atau PCQ digunakan sebagaimetode queue pada jaringan dengan jumlah client yang tidak dapatdiperkirakan jumlahnya. PCQ merupakan penyempurnaan dari metode SFQ(Stochastic Fairness Queuing), cara kerja metode ini adalah denganmembuat beberapa sub-stream. Beberapa kelebihan dari algoritma PCQadalah kebebasan dalam menentukan parameter yang menjadi classifier.Parameter yang dapat dipilih untuk menjadi classifier adalah source-address, destination-address, source-port dan destination-port.

Gambar 1Cara Kerja PCQ [5].

Gambar 1 merupakan cara kerja PCQ dimana classifier yang akandigunakan seperti source-address, destination-address, source-port,destination-port. Setelah melewati bagian classifier, terlihat bahwasekumpulan paket akan menjadi beberapa sub stream. Jumlah sub streamdapat dibatasi dengan menggunakan parameter tambahan. Terlihat pula padagambar bahwa jumlah sub-stream bisa mencapai jumlah n sub-stream.

Page 9: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

4

Setelah terpisah menjadi beberapa sub-stream, maka pada sub-streamakanditerapkan metode queue FIFO. PCQ juga dapat melakukan pembatasan rate(kecepatan) pada setiap sub-stream yang merupakan kerja utama dari PCQmenyeimbangkan traffic dengan membuat sub-stream untuk setiapclient.Sesaat sebelum keluar dari PCQ, keseluruhan sub-streamakandisatukan kembali, terlihat sebagai kotak FIFO Total. Pada saat keseluruhansub-stream tersebut disatukan kembali, PCQ akan kembali menerapkanmetode queue FIFO kepada keseluruhan sub-stream yang telah digabungkankembali.

3. Metode PenelitianModel penelitian merupakan tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan dalam penelitian untuk menjawab persoalan penelitian. Modelpenelitian yang digunakan ini adalah model penelitian yang terdiri dari 6tahapan penelitian yaitu entrance, diagnosis, action planning, intervention(action taking), evaluating, dan learning.

Gambar 2Langkah-langkah Penelitian

Gambar 2merupakan metode penelitian atau tahapan penelitian yangdilakukan guna menjawab permasalahan penelitian. Metode atau tahapan

4

Setelah terpisah menjadi beberapa sub-stream, maka pada sub-streamakanditerapkan metode queue FIFO. PCQ juga dapat melakukan pembatasan rate(kecepatan) pada setiap sub-stream yang merupakan kerja utama dari PCQmenyeimbangkan traffic dengan membuat sub-stream untuk setiapclient.Sesaat sebelum keluar dari PCQ, keseluruhan sub-streamakandisatukan kembali, terlihat sebagai kotak FIFO Total. Pada saat keseluruhansub-stream tersebut disatukan kembali, PCQ akan kembali menerapkanmetode queue FIFO kepada keseluruhan sub-stream yang telah digabungkankembali.

3. Metode PenelitianModel penelitian merupakan tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan dalam penelitian untuk menjawab persoalan penelitian. Modelpenelitian yang digunakan ini adalah model penelitian yang terdiri dari 6tahapan penelitian yaitu entrance, diagnosis, action planning, intervention(action taking), evaluating, dan learning.

Gambar 2Langkah-langkah Penelitian

Gambar 2merupakan metode penelitian atau tahapan penelitian yangdilakukan guna menjawab permasalahan penelitian. Metode atau tahapan

4

Setelah terpisah menjadi beberapa sub-stream, maka pada sub-streamakanditerapkan metode queue FIFO. PCQ juga dapat melakukan pembatasan rate(kecepatan) pada setiap sub-stream yang merupakan kerja utama dari PCQmenyeimbangkan traffic dengan membuat sub-stream untuk setiapclient.Sesaat sebelum keluar dari PCQ, keseluruhan sub-streamakandisatukan kembali, terlihat sebagai kotak FIFO Total. Pada saat keseluruhansub-stream tersebut disatukan kembali, PCQ akan kembali menerapkanmetode queue FIFO kepada keseluruhan sub-stream yang telah digabungkankembali.

3. Metode PenelitianModel penelitian merupakan tahapan atau langkah-langkah yang

dilakukan dalam penelitian untuk menjawab persoalan penelitian. Modelpenelitian yang digunakan ini adalah model penelitian yang terdiri dari 6tahapan penelitian yaitu entrance, diagnosis, action planning, intervention(action taking), evaluating, dan learning.

Gambar 2Langkah-langkah Penelitian

Gambar 2merupakan metode penelitian atau tahapan penelitian yangdilakukan guna menjawab permasalahan penelitian. Metode atau tahapan

Page 10: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

5

penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode action researchyang terdiri dari 5 tahapan yaitu diagnosing, action planning, action taking,evaluating, danlearnig.

1) DiagnosingMelakukan diagnosa dapat dilakukan dengan cara login ataumasuk kedalam jaringan internet. Diagnosa dilakukan denganmenggunakan tools untuk dilakukan pengamatan.

2) Action PlanningTahapan action planning merupakan tahapan rencana tindakandengan melakukan konfigurasi pada tools yang digunakan yaitumikrotik.

3) Action TakingTahapan action taking merupakan tahapan melakukan tindakanimplementasi algoritma per connection queue pada jaringan.

4) EvaluatingTahapan evaluating merupakan tahapan lanjutan dari hasiltindakan pada tahapan sebelumnya akan dianalisa denganmenghitung besarnya bandwidth yang terdapat pada komputerclient sebelum implementasi PCQ dan sesudah implementasiPCQ.

5) LearningTahapan terakhir dalam penelitian adalah learning atau analisayang dilakukan pada tahap sebelumnya akan dilakukan penarikankesimpulan tentang Quality of Services menggunakan algoritmaPCQ pada jaringan secara tertulis dalam laporan penelitian.

4. Hasil dan PembahasanTopologi jaringan merupakan salah satu teknik untuk menghubungkan

komputer yang satu dengan komputer yang lainnya, dimana penggunaantopologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupuntingkat konektivitas.Penelitian dilakukan pada jaringan yang terdiri 20client.Perancangan topologi jaringan dengan menggunakan algoritma PerConnection Queueadalah sebagai berikut.

Page 11: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

6

Gambar 3Topologi Jaringan

Gambar 3 adalah topologi yang digunakan dalam melakukanimplementasi algoritma per connection queue.Pada jaringan menggunakanmikrotik router yang menghubungkan ISP dengan jaringan lokal yang terdiridari 20 client.Adapun sistem operasi yang digunakan oleh komputer clientdalam penelitian ini adalah sistem operasi Windows.

Konfigurasi awal dilakukan pada Firewall Mangle yang merupakanteknologi untukpacket marking atau memberi tanda terhadap paket-paketyang masuk ke dalam router baik yang menuju atau berasal dari router.Dengan adanya label atau marking pada paket-paket data dalam jaringanmaka akan mempermudah Router OS untuk mengenali dan mengelola paket-paket data.

Gambar 4Penentuan Chain

Penentuan parameter chain dilakukan untuk menentukan posisikonfigurasi marking paket.Konfigurasi chain yang digunakan dalam penelitianadalah forward dimana paket yang ditandai adalah paket yang melewati routerdan bukan untuk paket yang menuju router. Implementasi dilanjutkan denganmenentukan action pada firewall Mangle.

Gambar 5Action Firewall Mangle

Action firewall Mangle yang digunakan dalam penelitian ini adalahmark connection. Action mark connection digunakan untuk menjaga keutuhanpaket data yang dimarking sehingga tidak terdapat paket data yang tidak dimarking.

6

Gambar 3Topologi Jaringan

Gambar 3 adalah topologi yang digunakan dalam melakukanimplementasi algoritma per connection queue.Pada jaringan menggunakanmikrotik router yang menghubungkan ISP dengan jaringan lokal yang terdiridari 20 client.Adapun sistem operasi yang digunakan oleh komputer clientdalam penelitian ini adalah sistem operasi Windows.

Konfigurasi awal dilakukan pada Firewall Mangle yang merupakanteknologi untukpacket marking atau memberi tanda terhadap paket-paketyang masuk ke dalam router baik yang menuju atau berasal dari router.Dengan adanya label atau marking pada paket-paket data dalam jaringanmaka akan mempermudah Router OS untuk mengenali dan mengelola paket-paket data.

Gambar 4Penentuan Chain

Penentuan parameter chain dilakukan untuk menentukan posisikonfigurasi marking paket.Konfigurasi chain yang digunakan dalam penelitianadalah forward dimana paket yang ditandai adalah paket yang melewati routerdan bukan untuk paket yang menuju router. Implementasi dilanjutkan denganmenentukan action pada firewall Mangle.

Gambar 5Action Firewall Mangle

Action firewall Mangle yang digunakan dalam penelitian ini adalahmark connection. Action mark connection digunakan untuk menjaga keutuhanpaket data yang dimarking sehingga tidak terdapat paket data yang tidak dimarking.

6

Gambar 3Topologi Jaringan

Gambar 3 adalah topologi yang digunakan dalam melakukanimplementasi algoritma per connection queue.Pada jaringan menggunakanmikrotik router yang menghubungkan ISP dengan jaringan lokal yang terdiridari 20 client.Adapun sistem operasi yang digunakan oleh komputer clientdalam penelitian ini adalah sistem operasi Windows.

Konfigurasi awal dilakukan pada Firewall Mangle yang merupakanteknologi untukpacket marking atau memberi tanda terhadap paket-paketyang masuk ke dalam router baik yang menuju atau berasal dari router.Dengan adanya label atau marking pada paket-paket data dalam jaringanmaka akan mempermudah Router OS untuk mengenali dan mengelola paket-paket data.

Gambar 4Penentuan Chain

Penentuan parameter chain dilakukan untuk menentukan posisikonfigurasi marking paket.Konfigurasi chain yang digunakan dalam penelitianadalah forward dimana paket yang ditandai adalah paket yang melewati routerdan bukan untuk paket yang menuju router. Implementasi dilanjutkan denganmenentukan action pada firewall Mangle.

Gambar 5Action Firewall Mangle

Action firewall Mangle yang digunakan dalam penelitian ini adalahmark connection. Action mark connection digunakan untuk menjaga keutuhanpaket data yang dimarking sehingga tidak terdapat paket data yang tidak dimarking.

Page 12: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

7

Gambar 6Implementasi PCQ Download

Gambar 6 merupakan implementasi algoritma PCQ yang telah dibuatsebelumnya pada interface mikrotik. Pada gambar terlihat nama PCQ yangdigunakan adalah queue1, parent yang digunakan adalah interface eth3 yangmerupakan jaringan lokal, Packet Marks yang digunakan adalahMakJar_Paket yang telah di tentukan sebelumnya, dan Queue Type yangdigunakan adalah pcq-download yang telah dikonfigurasikan sebelumnya.

Gambar 7Implementasi PCQ Upload

7

Gambar 6Implementasi PCQ Download

Gambar 6 merupakan implementasi algoritma PCQ yang telah dibuatsebelumnya pada interface mikrotik. Pada gambar terlihat nama PCQ yangdigunakan adalah queue1, parent yang digunakan adalah interface eth3 yangmerupakan jaringan lokal, Packet Marks yang digunakan adalahMakJar_Paket yang telah di tentukan sebelumnya, dan Queue Type yangdigunakan adalah pcq-download yang telah dikonfigurasikan sebelumnya.

Gambar 7Implementasi PCQ Upload

7

Gambar 6Implementasi PCQ Download

Gambar 6 merupakan implementasi algoritma PCQ yang telah dibuatsebelumnya pada interface mikrotik. Pada gambar terlihat nama PCQ yangdigunakan adalah queue1, parent yang digunakan adalah interface eth3 yangmerupakan jaringan lokal, Packet Marks yang digunakan adalahMakJar_Paket yang telah di tentukan sebelumnya, dan Queue Type yangdigunakan adalah pcq-download yang telah dikonfigurasikan sebelumnya.

Gambar 7Implementasi PCQ Upload

Page 13: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

8

Gambar 7 merupakan implementasi algoritma PCQ yang telah dibuatsebelumnya pada interface mikrotik. Pada gambar terlihat nama PCQ yangdigunakan adalah queue2, parent yang digunakan adalah interface eth1 yangmerupakan jaringan gateway, Packet Marks yang digunakan adalahMakJar_Paket yang telah di tentukan sebelumnya, dan Queue Type yangdigunakan adalah pcq-upload yang telah dikonfigurasikan sebelumnya.

Quality of Service menggunakan algoritma Per Connection Queue(PCQ) digunakan untuk membagi bandwidth secara merata kepada setiapclient yang berada dalam jaringan. Sebelum dilakukan implementasi PCQpada jaringan, setiap client mendapatkan alokasi bandwidth secara tidakmerata, hal tersebut dapat dilihat dari grafik pada Gambar 8.

Gambar 8 merupakan trafik jaringan yang melewati interface ethernetkomputer client yang dicapture menggunakan windows ethernet tools.Berdasarkan grafik terlihat bahwa trafik jaringan atau bandwidth yangdiperoleh client terjadi secara fluktuatif atau tidak merata pada semua clientyang berada pada jaringan, dari grafik terlihat bahwa bandwidth maksimalyang diperoleh untuk masing-masing client adalah 22.0 Mbps pada komputerdengan alamat IP 192.168.30.31 dan 21.7 Mbps untuk client dengan alamat IP192.168.30.10, sedangkan bandwidth minimal yang diperoleh untuk masing-masing client adalah 29 Kbps untuk client dengan alamat 192.168.30.31 dan31 Kbps untuk client 192.168.30.10. Trafik bandwidth secara keseluruhan darisetiap client sesudah diimplementasikan algoritma pada jaringan dapat dilihatpada Gambar 9.

Gambar 8TrafikDownload Sebelum PCQ

Page 14: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

9

Gambar 9 merupakan trafik jaringan yang melewati interfaceethernetkomputer client yang dicapture menggunakan windows ethernet tools. Grafik tersebutjuga menunjukan bahwa trafik jaringan atau bandwidth yang diperoleh clientterjadi secara konstan atau merata pada semua client yang berada padajaringan, dari grafik terlihat bahwa bandwidth maksimal yang diperoleh untukmasing-masing client adalah 1 Mbps pada komputer dengan alamat IP192.168.30.31 dan 1 Mbps untuk client dengan alamat IP 192.168.30.10,sedangkan bandwidth minimal yang diperoleh untuk masing-masing clientadalah 1 Mbps untuk client dengan alamat 192.168.30.31 dan 1 Mbps untk client192.168.30.10

Gambar 10 merupakan paket data yang dicapture menggunakanWireshark pada komputer client. Perhitungan throughput dilakukan untukmengetahui jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati padatujuan selama interval waktu tertentu. Hasil dari pengamatan nilai throughputpada komputer client dapat dilihat pada tabel berikut.

Gambar 9TrafikDownload Sesudah PCQ

Gambar 10Capture Paket Data Client

9

Gambar 9 merupakan trafik jaringan yang melewati interfaceethernetkomputer client yang dicapture menggunakan windows ethernet tools. Grafik tersebutjuga menunjukan bahwa trafik jaringan atau bandwidth yang diperoleh clientterjadi secara konstan atau merata pada semua client yang berada padajaringan, dari grafik terlihat bahwa bandwidth maksimal yang diperoleh untukmasing-masing client adalah 1 Mbps pada komputer dengan alamat IP192.168.30.31 dan 1 Mbps untuk client dengan alamat IP 192.168.30.10,sedangkan bandwidth minimal yang diperoleh untuk masing-masing clientadalah 1 Mbps untuk client dengan alamat 192.168.30.31 dan 1 Mbps untk client192.168.30.10

Gambar 10 merupakan paket data yang dicapture menggunakanWireshark pada komputer client. Perhitungan throughput dilakukan untukmengetahui jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati padatujuan selama interval waktu tertentu. Hasil dari pengamatan nilai throughputpada komputer client dapat dilihat pada tabel berikut.

Gambar 9TrafikDownload Sesudah PCQ

Gambar 10Capture Paket Data Client

9

Gambar 9 merupakan trafik jaringan yang melewati interfaceethernetkomputer client yang dicapture menggunakan windows ethernet tools. Grafik tersebutjuga menunjukan bahwa trafik jaringan atau bandwidth yang diperoleh clientterjadi secara konstan atau merata pada semua client yang berada padajaringan, dari grafik terlihat bahwa bandwidth maksimal yang diperoleh untukmasing-masing client adalah 1 Mbps pada komputer dengan alamat IP192.168.30.31 dan 1 Mbps untuk client dengan alamat IP 192.168.30.10,sedangkan bandwidth minimal yang diperoleh untuk masing-masing clientadalah 1 Mbps untuk client dengan alamat 192.168.30.31 dan 1 Mbps untk client192.168.30.10

Gambar 10 merupakan paket data yang dicapture menggunakanWireshark pada komputer client. Perhitungan throughput dilakukan untukmengetahui jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati padatujuan selama interval waktu tertentu. Hasil dari pengamatan nilai throughputpada komputer client dapat dilihat pada tabel berikut.

Gambar 9TrafikDownload Sesudah PCQ

Gambar 10Capture Paket Data Client

Page 15: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

10

Tabel 1Nilai Throughput

Tabel 1 menjelaskan rata-rata nilai throughput pada jaringan sebelumdiimplementasikan PCQ dan setelah diimplementasikan PCQ. Rata-ratapersentase throughput sebelum diimplementasikan PCQ adalah 33.39 % danrata-rata persentase setelah implementasi PCQ adalah 100 %. Sehingga darihasil tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai keseluruhan throughputpada jaringan dengan implementasi PCQ adalah lebih baik dari jaringan yangtidak adanya PCQ. Sebagaimana didefinisikan bahwa nilai throughputmerupakan bandwidth aktual yang diukur dalam transmisi data, fluktuasi atauketidakstabilan nilai throughput dalam suatu jaringan dapat disebabkan olehbeberapa faktor antara lain jumlah pengguna dan tipe data yang ditransfermelalui jaringan. Tanpa adanya pengaturan besar bandwidth yang dapatdigunakan oleh masing-masing host maka setiap host akan mendapatkanbesar bandwidth yang berbeda setiap saat sehingga berpengaruh secaralangsung terhadap nilai throughtput ( real time bandwidth). Nilai tersebutakan sangat berbeda ketika dilakukan implementasi PCQ yang membagibesar bandwidth kepada setiap host berdasarkan jumlah host yang terdapatdalam jaringan. Adanya pembagian besar bandwidth yang dapat digunakanoleh masing-masing host menyebabkan setiap host mampu menggunakanthroughtput ( real time bandwidth) secara maksimal dan stabil.

IP ADDRESSTHROUGHPUT

SebelumPCQ (%)

Setelah PCQ(%)

192.168.30.10 55.03 100192.168.30.11 47.64 100192.168.30.12 50.39 100192.168.30.13 27.19 100192.168.30.14 36.09 100192.168.30.15 17.31 100192.168.30.16 14.13 100192.168.30.17 46.46 100192.168.30.18 19.43 100192.168.30.19 18.68 100192.168.30.20 45.48 100192.168.30.21 10.65 100192.168.30.22 30.89 100192.168.30.23 32.54 100192.168.30.24 9.77 100192.168.30.25 47.58 100192.168.30.26 19.03 100192.168.30.27 46.39 100192.168.30.28 45.94 100192.168.30.31 18.68 100Rata-Rata 33.39 100 %

Page 16: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

11

Tabel 2Nilai Delay

Tabel 2 menjelaskan rata-rata nilai delay pada jaringan sebelumdiimplementasikan PCQ dan setelah diimplementasikan PCQ. Rata-rata nilaidelay sebelum diimplementasikan PCQ adalah 108.053 ms dan rata-rata nilaidelay setelah implementasi PCQ adalah 106.346 ms. Perbedaan nilai delayyang signifikan terjadi pada beberapa host seperti host dengan alamat IP192.168.30.31dimana nilai delay sebelum diimplementasikannya PCQ adalah212.167 menjadi 98.147 setelah diimplementasikan PCQ. Berdasarkan nilairata-rata yang diperoleh dari tabel di atas maka dari hasil tersebut dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan yang signifikan nilai delay padajaringan yang belum diimplementasikan PCQ dan yang telahdiimplementasikan PCQ. Berdasarkan teori, nilai delay dalam jaringan dapatdipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jarak dan media jaringan yangdigunakan, tidak adanya perbedaan yang signifikan pada kedua jaringantersebut baik sebelum menggunakan PCQ dan setelah menggunakan PCQadalah kedua jaringan memilki jarak dan perangkat jaringan yang samasehingga nilai delay tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai delay.

IP ADDRESSDELAY

SebelumPCQ (ms)

Setelah PCQ(ms)

192.168.30.10 120.154 100.222192.168.30.11 100.128 130.233192.168.30.12 80.200 100.185192.168.30.13 90.119 123.294192.168.30.14 110.175 90.476192.168.30.15 131.141 92.385192.168.30.16 212.127 93.192192.168.30.17 130.137 85.189192.168.30.18 90.130 87.213192.168.30.19 89.161 118.164192.168.30.20 140.159 101.313192.168.30.21 138.200 109.303192.168.30.22 171.135 189.435192.168.30.23 90.192 107.149192.168.30.24 50.141 99.278192.168.30.25 60.192 98.182192.168.30.26 20.127 97.213192.168.30.27 80.161 100.185192.168.30.28 45.127 106.175192.168.30.31 212.167 98.147Rata-Rata 108.053 106.346

Page 17: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

12

Tabel 3Nilai Jitter

Tabel 3 menjelaskan rata-rata nilai jitter pada jaringan sebelumdiimplementasikan PCQ dan setelah diimplementasikan PCQ. Rata-rata nilaijitter sebelum diimplementasikan PCQ adalah 0 ms dan rata-rata nilai jittersetelah implementasi PCQ adalah 0 ms. Sehingga dari hasil tersebut tidakterdapat perbedaan nilai jitter pada jaringan yang belum diimplementasikanPCQ dan yang telah diimplementasikan PCQ.Berdasarkan teori, jittermerupakan gangguan pada komunikasi digital maupun analog yangdisebabkan perubahan sinyal karena referensi posisi waktu dandapatmenyebabkan hilangnya data. Dari tabel 3 terlihat bahwa nilai jitter untukmasing-masing jaringan adalah 0 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidakterdapat hilangnya data dalam setiap proses transmisi.

5. Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan pada jaringan yang terdiri dari 20 komputerclient yang terhubung dengan jaringan internet. Total bandwidth yang dariISP ke jaringan Local Area Network (LAN) adalah 20Mbps, akan tetapi nilaibandwidth yang diterima jaringan adalah fluktuatif dan tidak stabil. Nilai rata-rata bandwidth tertinggi pada jaringan sebelum diimplementasikan algoritma

IP ADDRESSDELAY

SebelumPCQ (ms)

Setelah PCQ(ms)

192.168.30.10 0 0192.168.30.11 0 0192.168.30.12 0 0192.168.30.13 0 0192.168.30.14 0 0192.168.30.15 0 0192.168.30.16 0 0192.168.30.17 0 0192.168.30.18 0 0192.168.30.19 0 0192.168.30.20 0 0192.168.30.21 0 0192.168.30.22 0 0192.168.30.23 0 0192.168.30.24 0 0192.168.30.25 0 0192.168.30.26 0 0192.168.30.27 0 0192.168.30.28 0 0192.168.30.31 0 0Rata-Rata 0 0

Page 18: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

13

PCQ adalah 15.2 Mbps sedangkan nilai bandwidth terendah pada jaringansebelum diimpelementasikan algoritma PCQ adalah 0.351 Mbps. Nilai rata-rata bandwidth tertinggi pada jaringan sebelum diimplementasikan algoritmaPCQ adalah 1 Mbps sedangkan nilai bandwidth terendah pada jaringansebelum diimpelementasikan algoritma PCQ adalah 1Mbps atau.

Hasil perhitungan parameter QoS parameter throughput sebelumdiimplementasikan PCQ adalah 84,91 % dan rata-rata persentase setelahimplementasi PCQ adalah 94,23 %. Parameter delay nilai delay sebelumdiimplementasikan PCQ adalah 109.105 ms dan rata-rata nilai delay setelahimplementasi PCQ adalah 105.43 ms. Parameter jitter nilai jitter sebelumdiimplementasikan PCQ adalah 0 ms dan rata-rata nilai jitter setelahimplementasi PCQ adalah 0 ms.

Page 19: Jaringan Menggunakan Algoritma Per Artikel Ilmiah...secara bersama-sama dengan firewall mangle.Firewall mangle berfungsi sebagai pemberi tanda pada setiap paket data maupun suatu koneksi

14

6. Daftar Pustaka

[1] Ningsih, Yuli, 2004, Analisis Quality of Service (QoS) Pada Simulasi JaringanMultiprotocol Label Switching Virtual Private Network (MPLS VPN). JETRIVol.3, No.2

[2] Saniya, Yoga, dkk, 2013, Sistem Manajemen Bandwidth Dengan PrioritasAlamat IP Client. Jurnal Penelitian. Teknik Elektro Unversitas Brawijaya.Malang.

[3] Wilmadi, Kadek Agustia, 2013, Analisis Management Bandwidth DenganMetode PCQ (Per Connection Queue) dan HTB (Hierarchial Token Bucket)Dengan Menggunakan Router Mikrotik. Fakultas Komunikasi dan Informatika.Universitas Muhamadiyah Surakarta, Vol.4 No.3.

[4] Vegesna, Srinivas, 2001, IP Quality of Service. Cisco Press. Inidianapolis.USA[5] MikroTik Certificate Network Asociate. .2008. QoS Best Practice.Chicago