Infeksi Nosokomial

23
Infeksi Nosokomial dr. Ella Amalia

description

Infeksi Nosokomial

Transcript of Infeksi Nosokomial

Page 1: Infeksi Nosokomial

Infeksi Nosokomialdr. Ella Amalia

Page 2: Infeksi Nosokomial

Nama lain Nosocomial Infections Hospital-Acquired Infections

Apakah infeksi nosokomial itu ?Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang

diperoleh/dialami pasien selama dia dirawat di rumah sakit dan infeksi itu tidak ditemukan/diderita pada saat pasien masuk rumah sakit

Page 3: Infeksi Nosokomial

Secara umum : pasien yang masuk rumah sakit dan

menunjukkan tanda infeksi yang < 72 jam masa inkubasi penyakit telah terjadi sebelum pasien MRS

infeksi yang baru menunjukkan gejala > 72 jam pasien berada dirumah sakit baru disebut infeksi nosokomial

Page 4: Infeksi Nosokomial

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi nosokomial Infeksi saluran kemih. Infeksi ini

merupakan kejadian tersering, dihubungkan dengan penggunaan kateter urin.

Nosokomial pneumonia, terutama karena pemakaian ventilator, tindakan trakeostomy, intubasi, pemasangan NGT, dan terapi inhalasi.

Nosokomial bakteremi yang memiliki resiko kematian yang sangat tinggi.

Page 5: Infeksi Nosokomial

Sumber Infeksi Nosokomial :

Endogen/Autogen (dari penderita sendiri)

Exogen (luar tubuh penderita)

Page 6: Infeksi Nosokomial

Akibat infeksi nosokomial:1. Sakit parah - meninggal2. Rawat inap > lama3. Pemakaian antibiotika

(biaya,toksisitas,resistensi)4. Sumber penularan keorang lain

(RS&masyarakat)

Page 7: Infeksi Nosokomial

Tiga faktor/hal yang berinteraksi1. mikroorganisme di dalam lingkungan rumah sakit2. keadaan pasien yang lemah3. rantai penularan dalam rumah sakit

Page 8: Infeksi Nosokomial

Mikroorganisme di dalam lingkungan Rumah sakit rumah sakit ↔ gudang berbagai jenis

bakteri patogen Keadaan pasien yang lemah

kulit dan membran mukosa yang rusak sistem imun yang tertekan

Page 9: Infeksi Nosokomial

Rantai penularan dalam rumah sakit Dokter Perawat Pasien petugas bagian gizi petugas laboratorium petugas kebersihan Pengunjung alat-alat kedokteran dan perawatan

Page 10: Infeksi Nosokomial

Cara penularan nosokomial

1. Udara2. Infeksi droplet3. Kontak langsung4. Kontak tak langsung5. Pemakaian alat bersama

Page 11: Infeksi Nosokomial

Patogenesis

Page 12: Infeksi Nosokomial

Berbagai tipeinfeksi nosokomial(Tortora et al., 1995)

Page 13: Infeksi Nosokomial

Mikroorganisme penyebab Infeksi nosokomial (Tortora et al., 2001)

Page 14: Infeksi Nosokomial

Berbagai tipeinfeksi nosokomial(Tortora et al., 2001)

Page 15: Infeksi Nosokomial

Tabel 4.6.5

Rangking Infeksi Nosokomial Rumah Sakit Umum dan Swasta

Tahun 2006

             

NOJenis RS.Umum Jenis RS.Khusus

Infeksi nosokomial IN Pasien Beresiko Infeksi nosokomial IN Pasien Beresiko

1 PHLEBITIS 16435 588328 PHLEBITIS 293 18800

2 ISK 1712 100657 ILO 2 6589

3 ILO 1647 102600 PNEUMONIA 1 2655

4 DEKUBITUS 1600 358844 SEPSIS 1 2597

5 PNEUMONIA 1112 321878 ISK 0 1166

6 SEPSIS 717 887279 DEKUBITUS 0 3672

7 LAIN-LAIN 0 74679 LAIN-LAIN 0 2929

  TOTAL 23223 2434265 TOTAL 297 38408

Page 16: Infeksi Nosokomial

Prinsip Pencegahan

1. Menghilangkan sumber infeksi2. Memutus rantai transmisi3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Page 17: Infeksi Nosokomial

Cara pencegahan Infeksi nosokomial1. Teknik sterilisasi dan disinfeksi harus

sungguh-sungguh diperhatikan2. pemakaian antibiotika harus sesuai indikasi3. apabila mungkin menghindari prosedur

invasif4. meminimalisasi pemakaian obat

imunosupresif5. pemanfaatan kamar isolasi6. memperlengkapi rumah sakit dengan tenaga

khusus yang menangani infeksi nosokomial, misalnya Komite Pengendalian Infeksi (Infection Control Committee)

Page 18: Infeksi Nosokomial

Dekontaminasi tangan Transmisi penyakit melalui tangan dapat

diminimalisasi: Hiegene dari tangan penggunaan sarung tangan tindakan

atau pemeriksaan pasien, ketika akan mengambil atau menyentuh darah, cairan tubuh, atau keringat, tinja, urin, membran mukosa dan bahan yang kita anggap telah terkontaminasi,

segera mencuci tangan setelah tindakan

Page 19: Infeksi Nosokomial

Pencegahan infeksi nosokomial melalui instrumen Pengurangan penyuntikan yang

kurang diperlukan Pergunakan instrumen steril Penggunaan alat suntik yang

disposabel.

Page 20: Infeksi Nosokomial

Pencegahan infeksi nosokomial melalui manusia Masker Sarung tangan menyentuh

darah, cairan tubuh, feses maupun urine (diganti untuk tiap pasiennya)

Baju khusus melindungi kulit dan pakaian selama kita melakukan suatu tindakan untuk mencegah percikan darah, cairan tubuh, urin dan feses

Page 21: Infeksi Nosokomial

Pencegahan infeksi nosokomial udara Masker Pengaturan udara yang baik Pembersihan ruangan secara

berkala

Page 22: Infeksi Nosokomial

DEKONTAMINASIRendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit

CUCI DAN BILASGunakan deterjen dan sikat

Pakai sarung tangan tebal untuk menjaga agar tidak terluka oleh benda tajam

Metode yang dipilih Metode alternatif Sterilisasi DESINFEKSI TINGKAT TINGGI

OTOKLAF PANAS KERING KIMIAWI REBUS / KUKUS KIMIAWI

106 kPa 170 ˚C Rendam Panci tertutup Rendam

121 ˚C 60 menit 10-24 jam 20 menit 20 menit

30 menit jikaTerbungkus20 menit jika Tidak terbungkus

DINGINKAN DAN KEMUDIAN SIAP DIGUNAKANPeralatan yang sudah diproses bisa disimpan dalam wadah tertutup yang didisinfeksi tingkat

tinggiSampai satu minggu jika wadahnya tidak dibuka

Page 23: Infeksi Nosokomial