INFEKSI NOSOKOMIALINFEKSI NOSOKOMIAL

Yaitu : infeksi yang terjadi/timbul saat pasien Yaitu : infeksi yang terjadi/timbul saat pasien

dirawat di rumah sakit.dirawat di rumah sakit. Penyebab infeksi nosokomial : kuman2 yang Penyebab infeksi nosokomial : kuman2 yang

resisten terhadap antibiotik, bisa karena resisten terhadap antibiotik, bisa karena pemakaian yg tidak tepat/seimbang.pemakaian yg tidak tepat/seimbang.

Infeksi nosokomial pada dekade terakhir Infeksi nosokomial pada dekade terakhir merupakan masalah di negara berkembang, merupakan masalah di negara berkembang, bahkan di negara maju/industri juga meningkat bahkan di negara maju/industri juga meningkat insidennya, jadimerupakan masalah global.insidennya, jadimerupakan masalah global.

Ditemukan 9 % (3-21%) dari lebih 1,4 jt pasien Ditemukan 9 % (3-21%) dari lebih 1,4 jt pasien rawat inap RS di seluruh dunia (14 negara) rawat inap RS di seluruh dunia (14 negara) (menurut WHO).(menurut WHO).

18 ps yg terkena infeksi nosokomial menderita > 18 ps yg terkena infeksi nosokomial menderita > 1 jenis inf. Nosokomial, terutama ps yg 1 jenis inf. Nosokomial, terutama ps yg memrlukan perawatan lama.memrlukan perawatan lama.

Kapan dikatakan infeksi nosokomial :Kapan dikatakan infeksi nosokomial :

1.1. Saat masuk RS yg dirawat dg penyakit Saat masuk RS yg dirawat dg penyakit noninfeksi, tidak ada gejala/tanda atau noninfeksi, tidak ada gejala/tanda atau dalam masa inkubasi penyakit infeksi.dalam masa inkubasi penyakit infeksi.

2.2. Infeksi terjadi setelah 3 x 24 jam pasien Infeksi terjadi setelah 3 x 24 jam pasien dirawat di RS.dirawat di RS.

3.3. Infeksi pada lokasi yg sama ttp Infeksi pada lokasi yg sama ttp disebabkan kuman (MO) berbeda pd disebabkan kuman (MO) berbeda pd saat masuk RS atau MO penyebab saat masuk RS atau MO penyebab infeksi sama tp lokasi berbeda.infeksi sama tp lokasi berbeda.

Kuman penyebab infeksi nosokomial :Kuman penyebab infeksi nosokomial :

1.1. Kuman eksogenKuman eksogen

KUman yg berada di lingkungan RS KUman yg berada di lingkungan RS sendirisendiri

2.2. Kuman endogen.Kuman endogen.

Kuman yg dibawa oleh passien sendiri. Kuman yg dibawa oleh passien sendiri.

Mikroorganisme al :Mikroorganisme al :

- Proteus, Klebsiela, E.coli, Kuman Gram - Proteus, Klebsiela, E.coli, Kuman Gram (-) umumnya lebih mudah resisten (-) umumnya lebih mudah resisten terhadap natimikroba dibandingkan dg terhadap natimikroba dibandingkan dg kuman Gram (kuman Gram (++).).

- MO lain : virus, parasit, protozoa, jamur. - MO lain : virus, parasit, protozoa, jamur. Dll. Dll.

Tujuan pengendalian infeksi nosokomial :Tujuan pengendalian infeksi nosokomial :

1.1. Umum : Menciptakan kondisi lingkungan Umum : Menciptakan kondisi lingkungan RS yg mamenuhi syarat serta menjamin RS yg mamenuhi syarat serta menjamin pencegahan IN dan membantu proses pencegahan IN dan membantu proses pengobatan serta penyembuhan pasien pengobatan serta penyembuhan pasien shg RS meningkatkan mutu pelayanan, shg RS meningkatkan mutu pelayanan, cakupan dan efisien.cakupan dan efisien.

2.2. Khusus :Khusus :

- Setiap RS punya buku pedoman PIN.- Setiap RS punya buku pedoman PIN.

- Setiap RS dapat malaksanakan PIN - Setiap RS dapat malaksanakan PIN (pengedalian infeksi nosokomial) dg baik.(pengedalian infeksi nosokomial) dg baik.

Dampak (akibat) Infeksi nosokomal :Dampak (akibat) Infeksi nosokomal :

1.1. Lama perawatan bertambah (waktu rawat inap Lama perawatan bertambah (waktu rawat inap lebih lama)lebih lama)

Di USA diperlukan 8 hr tambahan hari Di USA diperlukan 8 hr tambahan hari perawatan /tempat tidur setiap tahunnya.perawatan /tempat tidur setiap tahunnya.

2. Biaya operasional RS bertambah, bebam biaya. 2. Biaya operasional RS bertambah, bebam biaya. Di USA tambahan biaya mencapai 1 juta Di USA tambahan biaya mencapai 1 juta dolar/tahun di RS dg kapasitas 250 tempat tidur.dolar/tahun di RS dg kapasitas 250 tempat tidur.

3. Mengganggu pasien, karena infeksi nosokomial 3. Mengganggu pasien, karena infeksi nosokomial juga memrlukan perawatan, dg akibat juga memrlukan perawatan, dg akibat menurnnya produktifitas pasien & tambahan menurnnya produktifitas pasien & tambahan biaya yg dikeluarkan keluarga pasien.biaya yg dikeluarkan keluarga pasien.

Di Indonesia gambaran Infeksi nosokomial hingga saat ini Di Indonesia gambaran Infeksi nosokomial hingga saat ini

belum begitu jelas mengingat penanganan secara nasional belum begitu jelas mengingat penanganan secara nasional baru dimulai.baru dimulai.

Walau belum ada angka2 pasti secara nasional, tetapi bbrp Walau belum ada angka2 pasti secara nasional, tetapi bbrp RS telah mulai melakukannya spt RS. Dr. Sutomo RS telah mulai melakukannya spt RS. Dr. Sutomo Surabaya melakukan untuk ILO (infeksi luka operasi) sbb :Surabaya melakukan untuk ILO (infeksi luka operasi) sbb :- Hari perawatan dapat dihemat- Hari perawatan dapat dihemat 1986 : 552 hr1986 : 552 hr 1987 : 416 hr1987 : 416 hr- Dana yg dihemat- Dana yg dihemat 1986 : Rp. 136 jt1986 : Rp. 136 jt 1987 : Rp. 102 jt1987 : Rp. 102 jt

Sedangkan yg diperlukan untuk PIN Rp.102 jt/th.Sedangkan yg diperlukan untuk PIN Rp.102 jt/th. Sasaran PIN : Semua RS memiliki PIN ini, baik pemerintah Sasaran PIN : Semua RS memiliki PIN ini, baik pemerintah

maupun RS swasta. maupun RS swasta.

Jenis IN yang sering dijumpai :Jenis IN yang sering dijumpai :

1.1. ILO (infeksi luka operasi)ILO (infeksi luka operasi)

Ini IN yg paling sering terjadi.Ini IN yg paling sering terjadi.

2.2. Urinary Tract. Infekction (UTI).Urinary Tract. Infekction (UTI).

Infeksi saluran kemih al :Infeksi saluran kemih al :

- Uretritis- Uretritis

- Cysstitis.- Cysstitis.

3.3. Infeksi Luka infus.Infeksi Luka infus.

4.4. Infeksi sal. Pernapasan al. Pneumonia.Infeksi sal. Pernapasan al. Pneumonia.

5.5. Bakterimia : beredarnya kuman dalam darah.Bakterimia : beredarnya kuman dalam darah.

6. dll6. dll

Mamfaat PIN di RS :Mamfaat PIN di RS :1.1. Menurunkan insiden IN : menurunkan angka kesakitan Menurunkan insiden IN : menurunkan angka kesakitan

(morbiditas) dan angka kematian (mortalitas).(morbiditas) dan angka kematian (mortalitas).2.2. Menimbulkan kebanggaan petugas diruangan perawatan.Menimbulkan kebanggaan petugas diruangan perawatan.3.3. Peningkatan ketaatan petugas RS. Dalam mengikuti tata cara yg Peningkatan ketaatan petugas RS. Dalam mengikuti tata cara yg

telah ditetapkan.telah ditetapkan.4.4. Respon yg baik dr unit/instalasi terhadap surveilens yg dilakukan Respon yg baik dr unit/instalasi terhadap surveilens yg dilakukan

penitia pengendalian infeksi nosokomial.penitia pengendalian infeksi nosokomial.5.5. Komunikasi antara unit di RS makin baik.Komunikasi antara unit di RS makin baik.6.6. Peningkatan sarana spt tempat pencucian tangan, handuk, Peningkatan sarana spt tempat pencucian tangan, handuk,

desinfektan, air bersih, pembuangan sampah, peralatan lb desinfektan, air bersih, pembuangan sampah, peralatan lb mikrobiologi.mikrobiologi.

7.7. Penggunaan jenis/kombinasi antibiotik dikurangi.Penggunaan jenis/kombinasi antibiotik dikurangi.8.8. Peningkatan surveilens diskriptif (klinis) menjadi surveilens Peningkatan surveilens diskriptif (klinis) menjadi surveilens

mikrobiologi.mikrobiologi.9.9. Peningkatan penelitian mengenai IN.Peningkatan penelitian mengenai IN.10.10. Dalam masalah medicolegal berkaitan dg kepuasan penderita & Dalam masalah medicolegal berkaitan dg kepuasan penderita &

kepuasan penderita dan keluarga terhadap hasil pengobatan & kepuasan penderita dan keluarga terhadap hasil pengobatan & perawatan di RS.perawatan di RS.

11.11. Biaya biasa di hemat (dibidang ekonomi).Biaya biasa di hemat (dibidang ekonomi).