Infeksi nosokomial UHAMKA

12
INFEKSI NOSOKOMIAL ALISHA KHADIJAH SINGGIH WIDIANTORO TASYA JULIANDITA 1

Transcript of Infeksi nosokomial UHAMKA

1

INFEKSI NOSOKOMIAL

ALISHA KHADIJAHSINGGIH WIDIANTORO

TASYA JULIANDITA

2

Infeksi adalah proses dimana seorang hospes

(makhluk hidup/manusia) yang rentan dimasuki oleh agen-agen patogen (virus, bakteri, jamur, parasit) yang tumbuh dan memperbanyak diri, menyebabkan bahaya terhadap hospes.

Nosokomial berasal dari bahasa Yunani, dari kata nosos yang artinya penyakit dan komeo yang artinya merawat. Nosokomial berarti tempat untuk merawat/rumah sakit.

DEFINISI

3

Infeksi Nososkomial dapat diartikan sebagai infeksi yang didapat seorang penderita yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

DEFINISI INFEKSI NOSOKOMIAL

4

Agen-agen infeksius adalah entitas biologi,

fisika, atau kimiawi yang mampu menyebabkan infeksi atau penyakit.

Contohnya : virus, bakteri, ricketsia, jamur dan parasit.

PENYEBAB

5

Suntikan yang tidak aman Penggunaan alat medis tanpa ditunjang

pelatihan maupun dukungan laboratorium. Standar dan praktek yang tidak memadai

untuk pengoperasian bank darah dan pelayanan transfusi.

Penggunaan cairan infus yang terkontaminasi

Tindakan yang menyebabkan infeksi

6

Nyeri Panas Kemerahan Demam Takikardi Hipotensi Menggigil

TANDA DAN GEJALA

7

1)    Infeksi sendiri (self infection) :

infeksi nosokomial berasal dari penderita sendiri (flora endogen) yang berpindah ke tempat atau bagian tubuh lain, seperti kuman Escherichia coli dan staphylococcus aureus, kuman tersebut dapat berpindah melalui benda yang dipakai, seperti linen atau gesekan tangan sendiri.

2)    Infeksi silang (cross infection) :infeksi nosokomial terjadi akibat penularan dari penderita atau orang lain di rumah sakit.

3)    Infeksi lingkungan (environmental infection) :infeksi yang disebabkan kuman yang didapat dari bahan atau benda di lingkungan rumah sakit.

 

JENIS-JENIS INFEKSI

8

PROSES

9

Mencuci tangan yang baik dan benar Menggunakan alat pelindung diri untuk menghindari

kontak dengan darah atau cairan tubuh lain. Meliputi; pakaian khusus (apron), masker, sarung tangan, topi, pelindung mata dan hidung yang digunakan di rumah sakit.

Manajemen alat tajam secara benar untuk menghindari resiko penularan penyakit melalui benda-benda tajam yang tercemar oleh produk darah pasien.

Melakukan dekontaminasi, pencucian dan sterilisasi instrumen dengan prinsip yang benar.

Menjaga sanitasi lingkungan secara benar dengan membunuh atau menyingkirkan pencemaran atau mikroba dari permukaan.

PENCEGAHAN

10

11

12

TERIMA KASIH