INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

38
 INFEKSI NOSOKOMIAL Oleh : Jennifer (406107071) RSUD Kota Semarang Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Periode 30 Mei 2011 6 Agustus 2011 Kepanitera an Klinik Ilmu Penyakit Anak

Transcript of INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

Page 1: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 1/38

INFEKSI NOSOKOMIAL Oleh : Jennifer (406107071)

RSUD Kota Semarang

Fakultas Kedokteran Universitas TarumanagaraPeriode 30 Mei 2011 – 6 Agustus 2011

Kepaniteraan Klinik Ilmu

Penyakit Anak

Page 2: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 2/38

DEFINISI

Nosokomial Greek

nosos (penyakit) dan komeion (merawat),

Nosocomion berarti rumah sakit.

Nosokomial

Setiap infeksi yang didapat selama perawatan di

rumah sakit, tetapi bukan timbul ataupun padastadium inkubasi pada saat masuk dirawat di rumah

sakit, atau merupakan infeksi yang berhubungan

dengan perawatan di rumah sakit sebelumnya.

Page 3: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 3/38

EPIDEMIOLOGI 

Pada anak, keseluruhan angka infeksi lebih rendah

dari pada orang dewasa di rumah sakit yang sama.

Infeksi nosokomial paling tinggi terjadi di bangsal

anak pada umur <1 tahun.

Angka infeksi tertinggi (terutama infeksi sistemik)terjadi di NICU (neonatal intensive care) oleh karena

risiko infeksi bertambah tinggi (misalnya pada bayi

berat badan lahir rendah).

Page 4: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 4/38

FAKTOR RISIKO 

Umur

Perubahan mikroflora normal

Interupsi barier anatomis infeksi

Kateter urin

Intubasi pernapasan

Implantasi benda asing

Prostheses valvular & vascular endocarditis

Surgical suture material

Gangguan metabolik & sirkulasi DM

Gagal ginjal

Iskemia lokal

Perubahan respon imun spesifik & nonspesifik

Page 5: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 5/38

ETIOLOGI 

Setiap mikroorganisme pathogen (bakteri, virus, fungi, dan

protozoa).

Sering disebabkan oleh bakteri yang berasal dari flora

endogen pasien sendiri.

1. Staphylococcus aureus

Umumnya ditularkan oleh para petugas yang biasanya

“karier” dan ditularkan melalui tangan

Dapat ditemukan di kulit, lubang hidung dan nasofaring.

Manifestasi berupa pustula dikulit, konjungtivitis, abses

subkutan, paronikia, sepsis, pneumonia, meningitis,

osteomielitis, enteritis.

Page 6: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 6/38

ETIOLOGI 

2. Streptococcus

Dibawa oleh bayi pada waktu lahir / didapat di tempatperawatan yang ditularkan oleh petugas bangsal.

Masuk ke tubuh melalui kulit yang lecet, jalan nafas atau

pencernaanmenimbulkan erisipelas dikulit, selulitis,pneumonia, sepsis, meningitis.

3. Pneumococcus

Penularan biasanya berasal dari “karier” yaitu petugas. Manifestasi pneumonia, infeksi kulit, infeksi tali pusat,

sepsis, meningitis dan lain sebagainya.

Page 7: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 7/38

ETIOLOGI 

4. Listeria monocytogenes

Infeksi dapat terjadi di dalam kandungan (melalui plasenta. ke janin

atau melalui jalan lahir) / saat bayi lahir melalui jalan lahir.

Koloni kuman ini dijumpai di hidung, tenggorokan, mekonium, darah &

air seni Manifestasi pneumonia, sepsis, abses milier & abses hati.

5. Infeksi kuman gram negative

Klebsiella pneumonia, Flavobacterium meningosepticum,

Pseudomonas aeruginosa, Proteus mirabilis, E.coli,Salmonella, Shigella

Didapatkan di jalan lahir/daerah perineum ibu, atau bayi menelan

cairan yang mengandung mikro organisme tersebut pasca waktu lahir.

Maniferstasi enteritis, sepsis, meningitis, pneumonia, abses hati,

NEC dan infeksi traktus urinarius.

Page 8: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 8/38

ETIOLOGI 

6. Neisseria gonorrhoeae

Infeksi pada mata Gonococcal ophthalmia neonatorum.

  gonococcal arthritis dan disseminated gonorrhoe.

7. Infeksi kuman anaerob

Clostridium tetani.membentuk spora bila diluar tubuh

manusia dan didalam tubuh akan mengeluarkan

tetanospasmin toksin neurotropik yang menyebabkankejang otot.

Tempat masuknya kuman ini biasanya dari tali pusat

Page 9: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 9/38

ETIOLOGI 

8. Infeksi jamur

Candida albicans

Didapatkan Intra uterin sebagai akibat naiknya mikro

organisme ini dari vagina ke uterus,menimbulkan

pneumonia kongenital dan septikemia.

Didapat di tempat perawatan, misalnya ditularkan melalui

dot, tangan para petugas

Manifestasi Oral Thrush (Candidiasis mulut).

Memudahkan terjadinya Candidiasis usus dengan tanpa

diare, candidiasis perianal, candidiasis paru dan candidiasis

sistemik.

Pemakaian obat antibiotika dan kortikosteroid yang lama

 juga memudahkan timbulnya infeksi candida.

Page 10: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 10/38

ETIOLOGI 

9. Infeksi virus

ECHO (Enteric Cythopathogenic Human Orphan) virus menyerang

alat pernafasan, pencernaan, meningitis

Coxsackie virusmiokarditis, meningoensefalitis,

Adeno virus pneumonia, hepatosplenomegali, ikterus & perdarahan

Syncytial virus terutama menyerang alat pernafasan.

Infeksi nosokomial. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. Ed.2. IDAI 2008

Page 11: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 11/38

PATOFISIOLOGI 

Terdapat dua faktor yang memegang peranan penting dalam

terjadinya infeksi nosokomial :

Faktor Endogen

Faktor yang ada di dalam penderita sendiri seperti umur,sex, dan penyakit penyerta.

Faktor Eksogen

Faktor di luar penderita, seperti lama penderita dirawat di

rumah sakit, kelompok yang merawat penderita,lingkungan, peralatan, dan teknik medis yang dilakukan.

Page 12: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 12/38

PATOFISIOLOGI 

Susan c, (2001) berpendapat faktor-faktor yang memegang

peranan penting adalah:

Agent, yaitu adanya mikroba yang infeksius

Reservoir, yaitu tempat bagi mikroba untuk berkembang biak

Portal of exit , misalnya saluran nafas, pencernaan, urogenital

Means of transmission, misalnya melalui udara, kontak

langsung atau melalui alat Portal of entry, misalnya kulit dinding mukosa, urogenital,

dan saluran pencernaan

Host, misalnya pertahanan tubuh

Page 13: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 13/38

PATOFISIOLOGI 

Pengendalian Infeksi Nosokomial di RS Persahabatan, Jakarta.

Cermin Dunia Kedokteran ed. 82 “Infeksi Nosokomial”. 1993. Grup PT Kalbe Farma. Jakarta

Cara Penularan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit

Page 14: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 14/38

PATOFISIOLOGI 

Infeksi nosokomial. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. Ed.2. IDAI 2008.

Cara Penularan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit

Page 15: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 15/38

KLASIFIKASI 

Berdasarkan sumber penyebabnya:

Infeksi sendiri (self infection atau auto infection)

Yaitu penularan infeksi melalui pasien itu sendiri, dengan kuman

penyebab berasal dari pasien itu sendiri (endogenous floral)

Infeksi silang (cross infection)

Yaitu infeksi yang disebabkan oleh kuman dari pasien, sebagai

sumber infeksi kepada pasien lain di rumah sakit, baik secara

langsung maupun tidak langsung

Infeksi lingkungan (environmental infection)

Yaitu kejadian infeksi nosokomial yang kuman penyebabnya

berasal dari benda atau bahan yang tidak bernyawa di

lingkungan rumah sakit.

Page 16: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 16/38

KLASIFIKASI 

Infeksi saluran kemih Infeksi luka operasi

Pneumonia

Bakteriemia primer

Infeksi tulang dan sendi

Infeksi system saraf pusat

Infeksi sistem kardiovaskuler

Infeksi pada mata, THT, danmulut

Sistem saluran pencernaan

Saluran pernafasan bawah

Infeksi saluran reproduksi

Infeksi kulit & jaringan lemak

Infeksi sistemik

Berdasarkan manifestasinya, infeksi nosokomial menurut Manual of 

Surveilance on Nosocomial Infection National Survey , USA dibagi

menjadi:

Page 17: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 17/38

MANIFESTASI 

Manifestasi infeksi nosokomial, dibagi menjadi:

Infeksi nosokomial di ruang perawatan Anak

Infeksi nosokomial di ruang perawatan Neonatus &

Bayi

Page 18: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 18/38

MANIFESTASI 

Terbanyak adalah infeksi virus pada saluran nafas & salurancerna.

Infeksi saluran nafas RSV

infeksi yang berlangsung lama pada pasien denganimunokompromais

ISPA berat pada anak dengan fungsi jantung ataupernafasan yang marginal

serta bronkiolitis pada bayi normal.

Tangan petugas rumah sakit tampaknya sangat berperan padapenyebaran RSV.

INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG PERAWATAN ANAK

Page 19: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 19/38

MANIFESTASI 

Infeksi saluran cerna, terbanyak rotavirus

Mikroorganisme

E.coli , Camphylobacter, salmonella dan shigela.

Melalui oro-fecal route, melalui makanan dan air yang

terkontaminasi.

Manifestasi :

Diare

Kombinasi diare dan muntah-muntah

INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG PERAWATAN ANAK

Page 20: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 20/38

MANIFESTASI 

Infeksi Stafilokokus

Manifestasi pada neonatus:

Ruam kulit, omfalitis, paronikia, atau konjungtivitis purulenta.

Pneumonia merupakan manifestasi serius infeksi stafilokokus pada

neonatus

Manifestasi pada bayi:

Pustula atau lesi impetigo

Pioderma dapat progresif menjadi selulitis luas atau absessubkutan.

Infeksi virus

RSV

infeksi saluran nafas bagian bawah.

INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG PERAWATAN NEONATUS DAN BAYI

Page 21: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 21/38

MANIFESTASI 

Infeksi basil gram negative

Tempat masuk : Saluran cerna, saluran nafas, dan saluran kemih

Manifestasi:

Sepsis, sindroma distress pernafasan pada neonatus, meningitis.

gejala non-spesifik seperti apnea, bradikardi,kemampuan minum

 jelek, letargi, dan temperature yang tidak menentu

Infeksi Streptokokus grup B

Streptococcus beta hemolitycus grup B timbul sebagai pathogen yang

penitng pada wanita yang melahirkan dan mengkontaminasi neonatus.

Manifestasi: sepsis neonatorum, meningitis neonatal

INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG PERAWATAN NEONATUS DAN BAYI

Page 22: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 22/38

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Dilakukan oleh Laboratorium Rumah Sakit, khususnya laboratorium

mikrobiologi.

Mempunyai peranan yang cukup penting dalam membantu program

surveillans, dan pencegahan serta penanggulangan infeksi nosokomial.

Peran tersebut mencakup beberapa hal, antara lain:

Identifikasi secara tepat mikroorganisme penyebab IN

Pelaporan berkala data pola kuman RS dan pola antibiogram Pelacakan secara tepat penyebab infeksi tertentu RS

Melakukan pemeriksaan mikrobiologik bilamana diperlukan terhadap

petugas atau lingkungan Rumah Sakit

Page 23: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 23/38

DIAGNOSA

Untuk menentukan apakah suatu penyakit yang diderita pasien merupakan

infeksi nosokomial atau bukan, terdapat beberapa kriteria yang harus

terpenuhi, yaitu:

1. Menurut Centers for Disease Control and Prevfention, 1988, suatu

infeksi dikatakan didapatkan dirumah sakit apabila,

Pada waktu penderita mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan

tanda-tanda klinis dari infeksi tersebut

Tanda-tanda klinis indeksi tersebut baru timbul sekurang-kurangnya

setelah 2 x 24 jam sejak mulai perawatan

Infeksi tersebut bukan merupakan sisa dari infeksi sebelumnya Bila saat mulai dirawat di rumah sakit sudah ada tanda-tanda infeksi

dan terbukti infeksi didapat pendertia ketika dirawat di rumah sakit

yang sama pada waktu yang lalu, serta belum pernah dilaporkan

sebagai infeksi nosokomial.

Page 24: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 24/38

DIAGNOSA

2. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1993,

infeksi dikatakan didapat di rumah sakit apabila:

Pada saat masuk rumah sakit tidak ada tanda/ gejala atau

tidak dalam masa inkubasi infeksi tersebut

Infeksi terjadi 3 x 24 jam setelah pasien dirawat di rumah

sakit atau,

Infeksi pada lokasi yang sama tetapi disebabkan oleh

mikroorganisme yang berbeda dari mikroorganisme pada

saat masuk rumah sakit atau mikroorganisme penyebab

sama tetapi lokasi infeksi berbeda

S

Page 25: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 25/38

PENATALAKSANAAN DAN

PENCEGAHAN 

Untuk angka infeksi nosokomial, diperlukan pengendalian dan

pencegahan infeksi nosokomial dalam pelayanan kesehatan.

Pengendalian dapat dilakukan dengan memutus mata rantaiterjadinya infeksi nosokomial, yaitu :

Meningkatkan pengetahuan personil rumah sakit tentang

infeksi nosokomial.

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang risikoinfeksi nosokomial bagi pasien yang dirawatnya.

Melakukan semua standar prosedur kerja dengan benar dan

sempurna (SOP : perawatan, tindakan dan

penggunaan/pemilihan alat-alat).

PENATALAKSANAAN DAN

Page 26: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 26/38

PENATALAKSANAAN DAN

PENCEGAHAN 

Sedangkan, untuk pencegahan diperlukan suatu rencana yang

terintegrasi, monitoring dan program yang termasuk:

Membatasi transmisi organisme dari atau antar pasien dengan cara

mencuci tangan dan penggunaan sarung tangan, tindakan septik dan

aseptik, sterilisasi dan disinfektan.

Mengontrol resiko penularan dari lingkungan.

Melindungi pasien dengan penggunaan antibiotika yang adekuat,

nutrisi yang cukup, dan vaksinasi.

Membatasi resiko infeksi endogen dengan meminimalkan prosedur

invasif. Pengawasan infeksi, identifikasi penyakit dan mengontrol

penyebarannya.

Page 27: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 27/38

PENATALAKSANAAN DAN

PENCEGAHAN 

Breaking TheChain of Infection

Page 28: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 28/38

PENATALAKSANAAN DAN

PENCEGAHAN 

1. Dekontaminasi tangan

Transmisi penyakit melalui tangan dapat

diminimalisasi dengan menjaga hiegene dari tangan.

Contoh: memakai sarung tangan ketika akanmengambil atau menyentuh darah, cairan tubuh, atau

keringat, tinja, urin, membran mukosa dan bahan yang

kita anggap telah terkontaminasi, dan segera mencuci

tangan setelah melepas sarung tangan.

Page 29: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 29/38

PENATALAKSANAAN DAN

PENCEGAHAN 

2. Instrumen yang sering digunakan Rumah Sakit

Cth : Jarum suntik

Untuk mencegah penyebaran penyakit melalui jarum

suntik, maka diperlukan:

Pengurangan penyuntikan yang kurang diperlukan

Pergunakan jarum steril

Penggunaan alat suntik yang disposabel.

Page 30: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 30/38

PENATALAKSANAAN DAN

PENCEGAHAN 

3. Pemakaian alat pelindung

Penggunaan alat pelindung yang sesuai tindakan juga berperan dalam

infeksi nosokomial.

Masker

Berfungsi sebagai pelindung terhadap penyakit yang ditularkanmelalui udara.

Sarung tangan

Sebaiknya digunakan terutama ketika menyentuh darah, cairan

tubuh, feses maupun urine.

Sarung tangan harus selalu diganti untuk tiap pasiennya.

Baju khusus juga harus dipakai untuk melindungi kulit dan pakaian

selama kita melakukan suatu tindakan untuk mencegah percikan

darah, cairan tubuh, urin dan feses.

Page 31: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 31/38

PENATALAKSANAAN DAN

PENCEGAHAN 

4. Mencegah penularan dari lingkungan rumah sakit

Pembersihan rutin untuk meyakinkan bahwa rumah sakit

benar-benar bersih dari debu, minyak dan kotoran.

Pengaturan udara yang baik di fasilitas kesehatan, adanya

pemakaian penyaring udara,

Fasilitas penyaring air & menjaga kebersihan pemrosesan serta

filternya untuk mencegahan terjadinya pertumbuhan bakteri.

Sterilisasi air, pada rumah sakit dengan prasarana yang terbatas

dapat menggunakan panas matahari. Toilet rumah sakit juga harus dijaga, terutama pada unit

perawatan pasien diare untuk mencegah terjadinya infeksi antar

pasien.

Page 32: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 32/38

PENATALAKSANAAN DAN

PENCEGAHAN 

Disinfektan akan membunuh kuman dan mencegah penularan antar

pasien.

Disinfeksi yang dipakai adalah: 7 

Mempunyai kriteria membunuh kuman

Mempunyai efek sebagai detergen Mempunyai efek terhadap banyak bakteri, dapat melarutkan

minyak dan protein

Tidak sulit digunakan

Tidak mudah menguap

Bukan bahan yang mengandung zat yang berbahaya baik untuk

petugas maupun pasien

Efektif 

Tidak berbau, atau tidak berbau tak enak

Page 33: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 33/38

PENATALAKSANAAN DAN

PENCEGAHAN 

5. Memperbaiki ketahanan tubuh 

Di dalam tubuh manusia, terdapat bakteri patogen

oportunis, & bakteri yang secara mutualistik ikut

membantu proses fisiologis tubuh, dan membantu

ketahanan tubuh melawan invasi jasad renik patogen,

serta menjaga keseimbangan di antara populasi jasad

renik komensal pada umumnya, misalnya seperti apa

yang terjadi di dalam saluran cerna manusia.

Pengetahuan tersebut perlu diidentifikasi secara tuntas, dapat dipakai dalam mempertahankan ketahanan

tubuh bahaya infeksi dengan bakteri oportunis pada

penderita penyakit berat dapat diatasi tanpa harus

menggunakan antibiotika.

S

Page 34: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 34/38

PENATALAKSANAAN DAN

PENCEGAHAN 

6. Ruangan Isolasi

Membuat suatu pemisahan pasien.

Ruang isolasi sangat diperlukan terutama untuk penyakit yang

penularannya melalui udara, contohnya tuberkulosis, dan SARS, yang

mengakibatkan kontaminasi berat.

7. Rumah sakit juga berperan sangat besar terhadap pencegahan &

pengendalian Infeksi nosokomial, yaitu dengan cara:

Mempersiapkan pedoman atau standart prosedur-prosedur tetap.

Melengkapi kebijakan-kebijakan umum Rumah sakit, seperti:

Kebijakan penggunaan antiseptik dan desinfektan,

Kebijakan isolasi ruang perawatan,

Kebijakan kamar operasi.

Melakukan Surveilans Infeksi Nosokomial.

Page 35: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 35/38

AKIBAT INFEKSI NOSOKOMIAL 

Berikut adalah beberapa akibat dari tingginya angka kejadian

infeksi nosokomial:

Bagi rumah sakit atau penyedia pelayanan

Menurunnya mutu pelayanan rumah sakit

Bagi tenaga kesehatan

Tertularnya penyakit dari pasien

Bagi pasien

Bertambah lamanya waktu perawatan Bertambahnya biaya perawatan

Bertambah beratnya penyakit sebelumnya, hingga

ancaman kematian

Page 36: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 36/38

PROGNOSA 

Infeksi nosokomial dapat dikendalikan dan angka

kejadiannya dapat diturunkan hingga sepertiganya.

Agar hal tersebut tercapai, diperlukan:

Kesadaran dan pemahaman setiap petugas rumahsakit atas peranannya masing-masing dalam

mencegah penyebaran infeksi nosokomial

Pengendalian yang dilakukan dengan terencana,

terkoordinir serta terkendali. 

Page 37: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 37/38

KESIMPULAN

Infeksi nosokomial adalah infeksi oleh mikroorganisme yang

diperoleh selama dirawat di rumah sakit.

Penyebaran infeksi nosokomial dapat terjadi melalui tiga cara,

yaitu infeksi sendiri, infeksi silang dan infeksi lingkungan.

Manifestasi infeksi nosokomial tergantung dengan

mikroorganisme penyebabnya.

Dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial

diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, yaitu pihak rumah

sakit, tenaga pelayanan kesehatan, pasien bahkan keluarga

pasien dan para pengunjung.

Page 38: INFEKSI NOSOKOMIAL-jen

5/9/2018 INFEKSI NOSOKOMIAL-jen - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-jen 38/38

Terima Kasih

Semoga Bermanfaat =)