Pengendalian Infeksi Nosokomial

download Pengendalian Infeksi Nosokomial

of 15

description

peminatan intensive care unit

Transcript of Pengendalian Infeksi Nosokomial

Pengendalian Infeksi Nosokomial

Pengendalian Infeksi NosokomialBy barkah waladani25/08/201511Infeksi Nosokomial25/08/2015225/08/20153infeksi nosokomial bila memenuhi beberapa kriteria :Pada waktu pasien mulai dirawat di rumah sakit tidakdidapatkan tanda klinis infeksi tersebut.2. Pada waktu pasien mulai dirawat di rumah sakit tidaksedang dalam masa inkubasi infeksi tersebut.3. Tanda klinis infeksi tersebut baru timbul sekurangkurangnya48 jam sejak mulai perawatan.4. Infeksi tersebut bukan merupakan sisa infeksisebelumnyaPembagian Infeksi NosokomialKODELokasi infeksi nosokomialUTISSIPNEUBSIBJCNSEENTGILRIREPRSST- SKIN- ST- DECU- BURN- BRST- UMP- PUST- CIRCSYSUrinary Tract InfectionSurgical Site InfectionPneumoniaBloodstream InfectionBone and Joint InfectionCentral Nervous System InfectionEye, Ear, Nose, Throat, or Mouth InfectionGastrointestinal System InfectionLower Respiratory Tract Infection, Other Than PneumoniaReproductive Tract InfectionSkin and Soft Tissue InfectionSkinSoft tissueDecubitus ulcerBurnBreast abscess or mastitisOmphalitisInfant pustulosisNewborn circumcisionSystemic Infection25/08/20154Rantai penularan infeksi nosokomial

Sumber infeksi di rumah sakit

25/08/20155Standar Pengendalian Infeksi1. Asepsis Keadaan bebas dari mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit pathogen. Ada dua jenis aspsis : a. Asepsis medik, dengan cara membersihkan debu, memcuci, merebus, isolasi, dll. Tujuan: - Membantu megurangi jumlah mikroorganisme. - Mencegah penyebaran pada orang lain. b. Asepsis bedah, dengan cara steril. Tujuan: - Menjaga semua obyek atau benda bebas dari mikroorganisme.25/08/20156Septik : mencagah terjadinya kontaminasi oleh mikroorganisme pada jaringan bahan dan alat steril.Aseptik : mencegah terjadinya infeksi dengan menghambat/menghancurkan tumbuhnya organisme pahogen pada luka.

25/08/201572. Disinfeksi Adalah tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apathogen tetapi tidak dengan sporanya pada alat-alat perawatan, kedokteran dan permukaan jaringan dengan menggunakan bahan disinfektan atau dengan cara mencuci, mengoles, merendam dan menjemur.Tujuan :Memelihara peralatan dalam keadaan siap pakai.DISINFEKTANS IDEAL karyanya cepat dan luaskemampuan penetrasi baikdapat bercampur dengan airtetap aktif didalam bahan organiktahan terhadap proses dekomposisitidak memberi warna pada obyek, tidak korosif, toksisitas rendah terhadap jaringan tubuh, tidak berbauMurah

25/08/201583. Sterilisasi Adalah suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen adan apathogen beserta sporanya pada alat perawatan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom, panas tinngi atau menggunakan bahan kimia.Hal hal yang perlu diperhatikan:Sterilisator harus dalam keadaan siap pakai.Peralatan harus bersi dan masih berfungsi.Peralatan yang dibungkus harus diberi label : nama, jenis peralatan, jumlah tgl dab jam disterilkan.Menyusun peralatan harus sedemikia rupa sehingga seluruh bagian dapat disterilkan.Waktu mensterilkan setiap jenis harus tepat.Tidak boleh menambah peralatan lain dalam sterilisator, sebelum waktu mensterilkan selesai.Memindahkan peralatan yang sudah steril ketempatnya dengan korentang steril.Saat mendinginkan peralatan steril dilarang membuka bungkusnya.Bila terbuka harus disterilkan kembali.

25/08/20159

25/08/201510PencegahanMencuci Tangan

25/08/2015112. Memakai Masker

25/08/2015123. Personal Hygien

25/08/2015134. Memakai Sarung Tangan

25/08/20151425/08/201515