infeksi nosokomial

21
BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakan g Masalah Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Infeksi yang muncul selama seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan suatu gejala selama seseorang it u dira wa t at au setelah selesai dirawa t dise but infeks i nosokomial. Secara umum, pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda infeksi yang kurang dari 72 jam menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit telah terjadi sebelum pasien masuk rumah sakit, dan infeksi yang baru menunjukkan gejala setelah 72 jam pasien berada dirumah sakit baru disebut infeksi nosokomial. Rumah sakit merupakan suatu tempat dimana orang yang sakit dirawat dan ditempatkan dalam jarak yang sangat dekat. Rumah sakit adalah tempat pasien mendapatkan terapi dan perawatan agar sembuh dari penyakit yang diderita. Selain unt uk men cari kes emb uha n, rumah saki t jug a mer upa kan dep ot bag i ber bag ai macam peny akit yang beras al dari penderi ta maupun dari pe ngunjung yang  berstatus karier. Kuman penyakit ini dapat hidup dan berkembang di lingkungan rumah sakit seperti udara, air, lantai, makanan dan bendabenda medis maupun non medis. !erjadinya infeksi nosokomial akan menimbulkan banyak kerugian, antara lainnya adalah lama hari perawatan bertambah panjang, penderitaan bertambah dan  biaya meningkat. "IS" #$akalah Infeksi %osokomial  1

description

infeksi nosokomial

Transcript of infeksi nosokomial

Page 1: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 1/20

BAB I

PENDAHULUAN

1 Latar Belakang Masalah

Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang

disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Infeksi yang muncul selama

seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan suatu gejala

selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat disebut infeksi

nosokomial. Secara umum, pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda

infeksi yang kurang dari 72 jam menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit telah

terjadi sebelum pasien masuk rumah sakit, dan infeksi yang baru menunjukkan

gejala setelah 72 jam pasien berada dirumah sakit baru disebut infeksi nosokomial.

Rumah sakit merupakan suatu tempat dimana orang yang sakit dirawat dan

ditempatkan dalam jarak yang sangat dekat. Rumah sakit adalah tempat pasien

mendapatkan terapi dan perawatan agar sembuh dari penyakit yang diderita. Selain

untuk mencari kesembuhan, rumah sakit juga merupakan depot bagi berbagai

macam penyakit yang berasal dari penderita maupun dari pengunjung yang

 berstatus karier. Kuman penyakit ini dapat hidup dan berkembang di lingkungan

rumah sakit seperti udara, air, lantai, makanan dan bendabenda medis maupun non

medis. !erjadinya infeksi nosokomial akan menimbulkan banyak kerugian, antara

lainnya adalah lama hari perawatan bertambah panjang, penderitaan bertambah dan

 biaya meningkat.

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   1

Page 2: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 2/20

Infeksi rumah sakit sering terjadi pada pasien berisiko tinggi yaitu pasien

dengan karakteristik usia tua, berbaring lama, penggunaan obat imunosupresan dan

steroid, daya tahan tubuh menurun pada pasien luka bakar, pada pasien yang melakukan

 prosedur diagnostik in&asif, infuse lama atau pemasangan kateter urin yang lama dan

infeksi nosokomial pada luka operasi. Sebagai sumber penularan dan cara penularan

terutama melalui tangan, jarum suntik, kateter intra&ena, kateter urin, kain kasa atau

 perban, cara keliru dalam menangani luka, peralatan operasi yang terkontaminasi, dan

lainlain. Kuman penyebab infeksi nosokomial yang tersering adalah  Proteus, E.coli,

S.aureus, dan Pseudo-monas. Selain itu terdapat juga peningkatan infeksi nosokomial

oleh kuman Enterocococus faecialis 'Streptococcus faecialis(.

Infeksi nosokomial saat ini merupakan salah satu penyebab meningkatnya

angka morbidity dan mortality di rumah sakit, sehingga dapat menjadi masalah

kesehatan baru, baik di negara berkembang maupun negara maju. Saat ini, angka

kejadian infeksi nosokomial telah dijadikan salah satu tolak ukur mutu pelayanan

rumah sakit. I)in operasional sebuah rumah sakit bisa dicabut karena tingginya angka

kejadian infeksi nosokomial. *ahkan pihak asuransi tidak mau membayar biaya yang

ditimbulkan akibat infeksi nosokomial sehingga pihak penderita sangat dirugikan.

2 Rumusan Masalah

+ efenisi Infeksi %osokomial

2 -enyebab Infeksi %osokomial

$ekanisme -enularan Infeksi %osokomial

/ -encegahan dan -engendalian Infeksi %osokomial

0 Kewaspadaan !erhadap -enyakit Infeksi

1 Kewaspadaan "ni&ersal terhadap -enyakit Infeksi !ertentu3 Tujuan Pembahasan

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   2

Page 3: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 3/20

alam penyusunan makalah ini tentunya memiliki tujuan yang diharapkan

 berguna bagi para pembaca dan khususnya kepada penulis sendiri. imana

tujuannya dibagi menjadi dua macam yang pertama secara umum makalah ini

 bertujuan menambah wawasan mahasiswaI dalam menguraikan suatu persoalan

secara holistik dan tepat, dan melatih pemikiran ilmiah dari seorang mahasiswaI

fakultas kedokteran, dimana pemikiran ilmiah tersebut sangat dibutuhkan bagi

seorang dokter agar mampu menganalisis suatu persoalan secara cepat dan tepat.

secara khusus tujuan penyusunan makalah ini ialah sebagai berikut 3

$elengkapi tugas  small group discussion scenario lima modul dua

 puluh lima tentang Infeksi %osokomial.

$enambah khasanah ilmu pengetahuan para pembacapenulis

Sebagai bahan referensi mahasiswaI 4akultas Kedokteran "IS" dalam

menghadapi ujian akhir modul.

Itulah merupakan tujuan dalam penyusunan makalah ini, dan juga sangat

diharapkan dapat berguna setiap orang yang membaca makalah ini. Semoga seluruh

tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik.

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   3

Page 4: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 4/20

BAB II

PEMBAHAAN

1 kenar!"

IN#E$I N%%$%MIAL

Seorang pasien umur 10 tahun dirawat, di ruangan I5" RS 6 dengan penyakit

noninfeksi. Setelah hari kelima perawatan pasien mengalami demam, sensorium

compos mentis, temperature3 ,0 5, -ols 3 +89menit, RR3 29menit. -ada pasien

terpasang infuse, kateter, dan ada lima orang penderita lain diruangan I5" tersebut.

-ada beberapa kesempatan, terlihat pengunjung keluar masuk I5"tanpa prosedur 

aseptic. :asil laboratorium 3 darah rutin dalam batas normal kecuali leukosit +2.888

mgdl.

2 Pembahasan Learn!ng %bje&t!'e

1 De(en!s! In(eks! N"s"k"m!al

Infeksi nosokomial atau infeksi yang diperoleh dari rumah sakit adalah infeksi

yang tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit melainkan setelah ; 72

 jam berada di tempat tersebut. Infeksi ini terjadi bila toksin atau agen

 penginfeksi menyebabkan infeksi lokal atau sistemik . 5ontoh penyebab

terjadinya infeksi nosokomial adalah apabila dokter atau suster merawat

seorang pasien yang menderita infeksi karena mikroorganisme patogen

tertentu kemudian mikroorganisme dapat ditularkan ketika terjadi kontak 

Selanjutnya, apabila suster atau dokter yang sama merawat pasien lainnya,

maka ada kemungkinan pasien lain dapat tertular infeksi dari pasien

sebelumnya.

Infeksi nosokomial ini dapat berasal dari dalam tubuh penderita maupun

luar tubuh. Infeksi endogen disebabkan oleh mikroorganisme yang semula

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   4

Page 5: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 5/20

memang sudah ada didalam tubuh dan berpindah ke tempat baru yang kita

sebut dengan self infection atau auto infection, sementara infeksi eksogen

'cross infection( disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal dari rumah

sakit dan dari satu pasien ke pasien lainnya 'Soeparman, 288+(.

Infeksi nosokomial disebut juga dengan < Hospital acquired infection= apabila

memenuhi batasan criteria sebagai berikut3

+. 6pabila padawaktu dirawat di RS, tidak dijumpai tandatanda klinik infeksi

tersebut.

2. -ada waktu penderita mulai dirawat tidak dalammasa inkubasi dari infeksi

tersebut.

. !andatanda infeksi tersebut baru timbul sekurangkurangnya 9 2/ jam

sejak mulai dirawat.

/. Infeksi tersebut bukan merupakan sisa 'residual( dari infeksi sebelumnya.

0. *ila pada saat mulai dirawat di RS sudah ada tandatanda infeksi, tetapi

terbukti bahwa infeksi didapat penderita pada waktu perawatan sebelumnya dan

 belum pernah dilaporkan sebagai infeksi nosokomial.

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   5

Page 6: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 6/20

2)2)2) Pen*ebab In(eks! N"s"k"m!al

+.  6gen infeksi

-asien akan terpapar berbagai macam mikroorganisme selama ia rawat di rumah

sakit. Kontak antara pasien dan berbagai macam mikroorganisme ini tidak selalu

menimbulkan gejala klinis karena banyaknya faktor lain yang dapat

menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial. Kemungkinan terjadinya infeksi

tergantung pada3

>  karakteristik mikroorganisme,

>  resistensi terhadap )at)at antibiotika,

>  tingkat &irulensi,

>  dan banyaknya materi infeksius.

Semua mikroorganisme termasuk bakteri, &irus, jamur dan parasit dapat

menyebabkan infeksi nosokomial. Infeksi ini dapat disebabkan oleh

mikroorganisme yang didapat dari orang lain 'cross infection( atau disebabkan

oleh flora normal dari pasien itu sendiri 'endogenous infection(. Kebanyakan

infeksi yang terjadi di rumah sakit ini lebih disebabkan karena faktor eksternal,

yaitu penyakit yang penyebarannya melalui makanan dan udara dan benda atau

 bahanbahan yang tidak steril. -enyakit yang didapat dari rumah sakit saat ini

kebanyakan disebabkan oleh mikroorganisme yang umumnya selalu ada pada

manusia yang sebelumnya tidak atau jarang menyebabkan penyakit pada orang

normal, 'ucel, 288+(.

2.  *akteri

*akteri dapat ditemukan sebagai flora normal dalam tubuh manusia yang sehat.

Keberadaan bakteri disini sangat penting dalam melindungi tubuh dari datangnya

 bakteri patogen. !etapi pada beberapa kasus dapat menyebabkan infeksi jika

manusia tersebut mempunyai toleransi yang rendah terhadap mikroorganisme.

5ontohnya ?scherichia coli paling banyak dijumpai sebagai penyebab infeksi

saluran kemih. *akteri patogen lebih berbahaya dan menyebabkan infeksi baik 

secara sporadik maupun endemik. 5ontohnya 3>  6naerobik @rampositif, 5lostridium yang dapat menyebabkan gangrene

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   6

Page 7: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 7/20

>  *akteri grampositif3 Staphylococcus aureus yang menjadi parasit di kulit dan

hidung dapat menyebabkan gangguan pada paru, pulang, jantung dan infeksi

 pembuluh darah serta seringkali telah resisten terhadap antibiotika.

>  *akteri gram negatif3 ?nterobacteriacae, contohnya ?scherichia coli, -roteus,

Klebsiella, ?nterobacter. -seudomonas sering sekali ditemukan di air dan

 penampungan air yang menyebabkan infeksi di saluran pencernaan dan pasien

yang dirawat. *akteri gram negatif ini bertanggung jawab sekitar setengah dari

semua infeksi di rumah sakit.

>  Serratia marcescens, dapat menyebabkan infeksi serius pada luka bekas jahitan,

 paru, dan peritoneum..  Airus

*anyak kemungkinan infeksi nosokomial disebabkan oleh berbagai macam

&irus, termasuk &irus hepatitis * dan 5 dengan media penularan dari transfusi,

dialisis, suntikan dan endoskopi. Respiratory syncytial &irus 'RSA(, rota&irus,

dan entero&iruses yang ditularkan dari kontak tangan ke mulut atau melalui rute

faecaloral. :epatitis dan :IA ditularkan melalui pemakaian jarum suntik, dan

transfusi darah. Rute penularan untuk &irus sama seperti mikroorganisme

lainnya. Infeksi gastrointestinal, infeksi traktus respiratorius, penyakit kulit dan

dari darah. Airus lain yang sering menyebabkan infeksi nosokomial adalah

cytomegalo&irus, ?bola, influen)a &irus, herpes simple9 &irus, dan &aricella

)oster &irus, juga dapat ditularkan.

/.  -arasit dan jamur *eberapa parasit seperti @iardia lamblia dapat menular dengan mudah ke orang

dewasa maupun anakanak. *anyak jamur dan parasit dapat timbul selama

 pemberian obat antibiotika bakteri dan obat immunosupresan, contohnya infeksi

dari 5andida albicans, 6spergillus spp, 5ryptococcus neoformans,

5ryptosporidium.

0.  4aktor alat

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   7

Page 8: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 8/20

ari suatu penelitian klinis, infeksi nosokomial tertama disebabkan infeksi dari

kateter urin, infeksi jarum infus, infeksi saluran nafas, infeksi kulit, infeksi dari

luka operasi dan septikemia. -emakaian infus dan kateter urin lama yang tidak 

digantiganti. iruang penyakit dalam, diperkirakan 2820B pasien memerlukan

terapi infus. Komplikasi kanulasi intra&ena ini dapat berupa gangguan mekanis,

fisis dan kimiawi.

2)2)3) Mekan!sme Penularan In(eks! N"s"k"m!al

  Pr"ses Penularan In(eks! N"s"k"m!al

+.  Cangsung6ntara pasien dan personel yang merawat atau menjaga pasien

2.  !idak langsung

a. Dbyek tidak bersemangat atau kondisi lemah

 b.  Cingkungan menjadi kontaminasi dan tidak didesinfeksi atau sterilkan

'Sebagai contoh perawatan luka pasca operasi(

c. -enularan cara droplet infection di mana kuman dapat mencapai ke udara 'air 

 borne(

d. -enularan melalui &ektor, yaitu penularan melalui hewan atau serangga yang

membawa kuman.

Selain itu penularan infeksi nosokomial yaitu3

+.  -enularan secara kontak 

-enularan ini dapat terjadi secara kontak langsung, kontak tidak langsung dan

droplet. Kontak langsung terjadi bila sumber infeksi berhubungan langsung

dengan penjamu, misalnya person to person pada penularan infeksi &irus

hepatitis 6 secara fecal oral . Kontak tidak langsung terjadi apabila penularan

membutuhkan objek perantara 'biasanya benda mati(. :al ini terjadi karena

 benda mati tersebut telah terkontaminasi oleh infeksi, misalnya kontaminasi

 peralatan medis oleh mikroorganisme.

2.  -enularan melalui 5ommon Aehicle

-enularan ini melalui benda mati yang telah terkontaminasi oleh kuman dan

dapat menyebabkan penyakit pada lebih dari satu penjamu. 6dapun jenis

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   8

Page 9: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 9/20

 jenis common vehicleadalah darahproduk darah, cairan intra &ena, obatobatan

dan sebagainya.

.  -enularan melalui udara dan inhalasi

-enularan ini terjadi bila mikroorganisme mempunyai ukuran yang sangat kecil

sehingga dapat mengenai penjamu dalam jarak yang cukup jauh dan melalui

saluran pernafasan. $isalnya mikroorganisme yang terdapat dalam selsel kulit

yang terlepas ' staphylococcus( dan tuberculosis.

/.  -enularan dengan perantara &ektor 

-enularan ini dapat terjadi secara eksternal maupun internal. isebut penularan

secara eksternal bila hanya terjadi pemindahan secara mekanis dari

mikroorganisme yang menempel pada tubuh &ector misalnya shigella dan

salmonella oleh lalat.

-enularan secara internal bila mikroorganisme masuk ke dalam tubuh &ektor 

dan dapat terjadi perubahan secara biologis, misalnya parasit malaria dalam

nyamuk atau tidak mengalami perubahan biologis, misalnya yersenia

 pestis pada ginjal 'flea(. 

RANTAI PENULARAN IN#E$I N%%$%MIAL

2)2)+) Pen&egahan ,an Pengen,al!an In(eks! N"s"k"m!alA) PEN-E.AHAN

-embersihan yang rutin sangat penting untuk meyakinkan bahwa

rumah sakit sangat bersih dan benarbenar bersih dari debu, minyak 

dan kotoran. -erlu diingat bahwa sekitar E8 persen dari kotoran yang

terlihat pasti mengandung kuman. :arus ada waktu yang teratur 

untuk membersihkan dinding, lantai, tempat tidur, pintu, jendela,

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   9

Page 10: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 10/20

tirai, kamar mandi, dan alatalat medis yang telah dipakai berkali

kali.

-engaturan udara yang baik sukar dilakukan di banyak fasilitas

kesehatan. "sahakan adanya pemakaian penyaring udara, terutama

 bagi penderita dengan status imun yang rendah atau bagi penderita

yang dapat menyebarkan penyakit melalui udara. Kamar dengan

 pengaturan udara yang baik akan lebih banyak menurunkan resiko

terjadinya penularan tuberkulosis. Selain itu, rumah sakit harus

membangun suatu fasilitas penyaring air dan menjaga kebersihan

 pemrosesan serta filternya untuk mencegahan terjadinya

 pertumbuhan bakteri. Sterilisasi air pada rumah sakit dengan

 prasarana yang terbatas dapat menggunakan panas matahari.

!oilet rumah sakit juga harus dijaga, terutama pada unit perawatan

 pasien diare untuk mencegah terjadinya infeksi antar pasien.

-ermukaan toilet harus selalu bersih dan diberi disinfektan.

isinfektan akan membunuh kuman dan mencegah penularan antar 

 pasien.

-erbaiki Ketahanan !ubuh

i dalam tubuh manusia, selain ada bakteri yang patogen

oportunis, ada pula bakteri yang secara mutualistik yang ikut membantu

dalam proses fisiologis tubuh, dan membantu ketahanan tubuh melawan

in&asi jasad renik patogen serta menjaga keseimbangan di antara

 populasi jasad renik komensal pada umumnya, misalnya seperti apa

yang terjadi di dalam saluran cerna manusia. -engetahuan tentang

mekanisme ketahanan tubuh orang sehat yang dapat mengendalikan

 jasad renik oportunis perlu diidentifikasi secara tuntas, sehingga dapat

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   10

Page 11: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 11/20

dipakai dalam mempertahankan ketahanan tubuh tersebut pada penderita

 penyakit berat. engan demikian bahaya infeksi dengan bakteri

oportunis pada penderita penyakit berat dapat diatasi tanpa harus

menggunakan antibiotika.

Ruangan Isolasi

-enyebaran dari infeksi nosokomial juga dapat dicegah dengan membuat

suatu pemisahan pasien. Ruang isolasi sangat diperlukan terutama untuk 

 penyakit yang penularannya melalui udara, contohnya tuberkulosis, dan

S6RS, yang mengakibatkan kontaminasi berat. -enularan yang

melibatkan &irus, contohnya :4 dan :IA. *iasanya, pasien yang

mempunyai resistensi rendah eperti leukimia dan pengguna obat

immunosupresan juga perlu diisolasi agar terhindar dari infeksi. !etapi

menjaga kebersihan tangan dan makanan, peralatan kesehatan di dalam

ruang isolasi juga sangat penting. Ruang isolasi ini harus selalu tertutup

dengan &entilasi udara selalu menuju keluar. Sebaiknya satu pasien

 berada dalam satu ruang isolasi, tetapi bila sedang terjadi kejadian luar 

 biasa dan penderita melebihi kapasitas, beberapa pasien dalam satu

ruangan tidaklah apaapa selama mereka menderita penyakit yang sama.

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   11

Page 12: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 12/20

-encegahan Infeksi nosokomial bisa juga dengan3

+. $embatasi transmisi organisme dari atau antar pasien dengan cara mencuci

tangan dan penggunaan sarung tangan, tindakan septik dan aseptik, sterilisasi

dan disinfektan.

2. $engontrol resiko penularan dari lingkungan.

. $elindungi pasien dengan penggunaan antibiotika yang adekuat, nutrisi

yang cukup, dan &aksinasi.

/. $embatasi resiko infeksi endogen dengan meminimalkan prosedur in&asi

0. -engawasan infeksi, identifikasi penyakit dan mengontrol penyebarannya.

B) PEN.ENDALIAN

alam mengendalikan infeksi nosokomial di rumah sakit, ada tiga hal yang

 perlu ada dalam program pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit,

antara lain3

+. 6danya Sistem Sur&eilan Fang $antap

Sur&eilan suatu penyakit adalah tindakan pengamatan yang sistematik 

dan dilakukan terus menerus terhadap penyakit tersebut yang terjadi pada suatu

 populasi tertentu dengan tujuan untuk dapat melakukan pencegahan dan

 pengendalian. Gadi tujuan dari sur&eilan adalah untuk menurunkan risiko

terjadinya infeksi nosokomial. -erlu ditegaskan di sini bahwa keberhasilan

 pengendalian infeksi nosokomial bukanlah ditentukan oleh canggihnya per

alatan yang ada, tetapi ditentukan oleh kesempurnaan perilaku petugas dalam

melaksanakan perawatan penderita secara benar 'the proper nursing care(.

alam pelaksanaan sur&eilan ini, perawat sebagai petugas lapangan di garis

 paling depan, mempunyai peran yang sangat menentukan.

2. 6danya -eraturan Fang Gelas an !egas Serta apat ilaksanakan,

engan !ujuan "ntuk $engurangi Risiko !erjadinya Infeksi

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   12

Page 13: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 13/20

6danya peraturan yang jelas dan tegas serta dapat dilaksanakan, merupakan hal

yang sangat penting adanya. -eraturanperaturan ini merupakan standar yang

harus dijalankan setelah dimengerti semua petugasH standar ini meliputi standar 

diagnosis 'definisi kasus( ataupun standar pelaksanaan tugas. alam

 pelaksanaan dan pengawasan pelaksanaan peraturan ini, peran perawat besar 

sekali.

. 6danya -rogram -endidikan Fang !erus $enerus *agi Semua -etugas

Rumah Sakit engan !ujuan $engembalikan Sikap $ental Fang *enar alam

$erawat -enderita

Keberhasilan program ini ditentukan oleh perilaku petugas dalam

melaksanakan perawatan yang sempurna kepada penderita. -erubahan perilaku

inilah yang memerlukan proses belajar dan mengajar yang terus menerus.

-rogram pendidikan hendaknya tidak hanya ditekankan pada aspek perawatan

yang baik saja, tetapi kiranya juga aspek epidemiologi dari infeksi nosokomial

ini. Gadi jelaslah bahwa dalam seluruh lini program pengendalian infeksi

nosokomial, perawat mempunyai peran yang sangat menentukan. Sekali lagi

ditekankan bahwa pengendalian infeksi nosokomial bukanlah ditentukan oleh

 peralatan yang canggih 'dengan harga yang mahal( ataupun dengan pemakaian

antibiotika yang berlebihan 'mahal dan bahaya resistensi(, melainkan ditentukan

oleh kesempurnaan setiap petugas dalam melaksanakan perawatan yang benar 

untuk penderitanya.

2)2)/) tan,ar ke0asa,aan terha,a !n(eks! antara la!n

+. 5uci !angan

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   13

Page 14: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 14/20

Setelah menyentuh darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi dan bahan

terkontaminasi.

Segera setelah melepas sarung tangan.

i antara sentuhan dengan pasien.

2. Sarung !angan *ila kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, dan bahan yang terkontaminasi.

*ila kontak dengan selaput lendir dan kulit terluka.

. $asker, Kaca $ata, $asker $uka

$engantisipasi bila terkena, melindungi selaput lendir mata, hidung, dan mulut

saat kontak dengan darah dan cairan tubuh.

/. *aju -elindung

Cindungi kulit dari kontak dengan darah dan cairan tubuh.

5egah pakaian tercemar selama tindakan klinik yang dapat berkontak langsung

dengan darah atau cairan tubuh.

0. Kain

!angani kain tercemar, cegah dari sentuhan kulitselaput lendir 

Gangan melakukan prabilas kain yang tercemar di area perawatan pasien

1. -eralatan -erawatan -asien

!angani peralatan yang tercemar dengan baik untuk mencegah kontak langsung

dengan kulit atau selaput lendir dan mencegah kontaminasi pada pakaian dan

lingkungan.

5uci peralatan bekas pakai sebelum digunakan kembali

7. -embersihan Cingkungan

-erawatan rutin, pembersihan dan desinfeksi peralatan dan perlengkapan dalam

ruang perawatan pasien

. Instrumen !ajam

:indari memasang kembali penutup jarum bekas.

:indari melepas jarum bekas dari semprit habis pakai.

:indari membengkokkan, mematahkan atau memanipulasi jarum bekas dengan

tangan.

$asukkan instrument tajam ke dalam tempat yang tidak tembus tusukan.

E. Resusitasi -asien

"sahakan gunakan kantong resusitasi atau alat &entilasi yang lain untuk 

menghindari kontak langsung mulut dalam resusitasi mulut ke mulut.

+8. -enempatan -asien

!empatkan pasien yang mengontaminasi lingkungan dalam ruang pribadi isolasi.

2)2)4) $e0asa,aan Un!'ersal Terha,a In(eks! Tertentu

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   14

Page 15: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 15/20

Dasar em!k!ran ke0asa,aan un!'ersal

Sejak 6IS diketahui, kebijakan baru yang bernama kewaspadaan uni&ersal

'K"( dikembangkan.

Kebijakan ini menganggap bahwa setiap darah dan cairan tertentu lain dapat

mengandung infeksi, tidak memandang status sumbernya. Cagi pula, semua alat

medis harus dianggap sebagai sumber penularan, dan penularan dapat terjadi

 pada setiap layanan kesehatan, termasuk layanan kesehatan gigi dan persalinan,

 pada setiap tingkat 'klinik dan puskesmas sampai dengan rumah sakit rujukan(.

:arus ditekankan bahwa kewaspadaan uni&ersal dibutuhkan tidak hanya untuk 

melindungi terhadap penularan :IA tetapi yang tidak kalah penting terhadap

infeksi lain yang dapat parah dan sebetulnya lebih mudah menular, mis. &irus

hepatitis * dan 5. -etugas layanan kesehatan harus menerapkan kewaspadaan

uni&ersal secara penuh dalam hubungan dengan S?$"6 pasien. Kita biasanya

menganggap cairan yang dapat menular :IA sebagai darah, cairan kelamin dan

6SI saja. %amun ada cairan lain yang dapat mengandung kuman lain, dan

dalam sarana kesehatan, lebih banyak cairan tubuh biasanya tersentuh.

5ontohnya, walaupun tinja tidak mengandung :IA, cairan berikut mengandung

 banyak kuman lain3

%anah

5airan ketuban

5airan limfa

?kskreta3 air seni, tinja

1) $eg!atan *ang al!ng ber!s!k"

Gelas ada beberapa kegiatan yang umum dilakukan oleh petugas layanan

kesehatan yang menimbulkan risiko, termasuk3

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   15

Page 16: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 16/20

Suntikanambil darah

!indakan bedah

!indakan kedokteran gigi

-ersalinan

*ersihkan darahcairan lain

Sebaliknya ada beberapa perilaku yang salah, yang menempatkan petugas

layanan kesehatan atau pasien dalam keadaan berisiko, termasuk3

Infeksi %osokomial dan Kewaspadaan "ni&ersal

!utup jarum suntik kembali

Salah letak jarum atau pisaualat tajam

Sentuh pasien tanpa cuci tangan

"nsur kewaspadaan uni&ersal yang berikut melindungi terhadap tindakan ini3

5uci tangan

-akai alat pelindung yang sesuai

-engelolaan alat tajam 'disediakan tempat khusus untuk membuang jarum suntik dan

semprit(

ekontaminasi, sterilisasi, disinfeksi

-engelolaan limbah

2) Alat el!n,ung

"nsur kedua kewasapadaan uni&ersal adalah penggunaan alat pelindung yang

sesuai tindakan. 6lat yang dibutuhkan dapat hanya sarung tangan 'mis. untuk 

ambil darah( hingga semua alat ini yang dibutuhkan oleh seorang bidan waktu

membantu kelahiran. %amun perawat yang hanya menyentuh pasien tidak 

membutuhkan sarung tangan J yang penting cuci tangan sebelum dan

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   16

Page 17: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 17/20

sesudahnya.

Sarung tangan

5elemek 

$asker J pelindung muka

Kacamata

-elindung kaki

3) Pera0atan ,! rumah

Kewaspadaan uni&ersal tidak hanya dibutuhkan dalam sarana kesehatan resmi, tetapi

 juga terkait perawatan di rumah. Sekali lagi, tujuan utama adalah untuk melindungi

Ddha dan keluargatim perawatan dari berbagai infeksi, bukan hanya :IA J justru

risiko penularan :IA pada keluarga di rumah sangat amat rendah. Gadi kita harus

menganggap sebagian besar cairan tubuh sebagai sumber infeksi. -rosedur 

kewaspadaan uni&ersal untuk perawatan di rumah serupa dengan di rumah sakit, hanya

mungkin lebih sederhana. *ila tidak ada sarung tangan, secara darurat kita dapat

memakai kantong plastik yang utuh. Fang penting kita menutup semua luka pada kulit

dengan plester luka. $ungkin yang paling penting adalah untuk menjaga kebersihan di

rumah. 5ucian biasanya tidak membutuhkan perhatian khusus asal tidak tercermar 

cairanH bila tercemar lebih baik dicuci dengan pemutih dulu 'larutan klorin 8,0B(

dengan memakai sarung tangan, kemudian dapat dicuci dengan sabun seperti biasa.

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   17

Page 18: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 18/20

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   18

Page 19: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 19/20

BAB III

PENUTUP

1)1 $es!mulan

Infeksi %osokomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit 'hospital aquired 

infection( atau infeksi yang timbul atau terjadi sesudah 72 jam perawatan pada pasien

rawat inap. -ada suatu rumah sakit yang mempunyai I5", angka infeksi

nosokomialnya lebih tinggi disbanding yang tidak mempunyai I5". Kejadian infeksi

nosokomial juga lebih tinggi di rumah sakit pendidikan oleh karena lebih banyak 

dilakukan tindakanpemeriksaan 'diagnostik( dan pengobatan yang bersifat in&asif.

-enularan dapat terjadi melalui cara silang 'cross infection( dari satu pasien

kepada pasien yang lainnya atau infeksi diri sendiri di mana kuman sudah ada pada

 pasien kemudian melalui suatu migrasi 'gesekan( pindah tempat dan di tempat yang

 baru menyebabkan infeksi ' self  nfection atau auto infection(. !idak hanya pasien rawat

yang dapat tertular, tapi juga seluruh personil rumah sakit yang berhubungan dengan

 pasien, juga penunggu dan pengunjung pasien. Infeksi ini dapat terbawa ke tengah

keluarganya masingmasing.

!erjadinya infeksi nosokomial dipengaruhi oleh banyak factor 'multifaktorial(,

 baik faktor yang ada dalam diri penderita sendiri, maupun faktor yang berada di

sekitarnya. Setiap faktorfaktor tersebut hendaknya dicermati, diwaspadai, dan

dianggap berpotensi. engan mengenal factor J factor yang berpengaruh merupakan

modal awal upaya pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial.

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   19

Page 20: infeksi nosokomial

7/21/2019 infeksi nosokomial

http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-nosokomial-56e09954b925a 20/20

DA#TAR PUTA$A

+. Sudoyo, 6ru, dkk. 288E.  Buku Aar !lmu Penyakit "alam #ilid !!! Edisi $ .

Gakarta 3 Interna -ublishing.

2. Ste&en Gonas, Raymond C. @oldsteen, Karen @oldsteen. 2887.  !ntroduction to

the %S Health &are System. Springer -ublishing 5ompany.

. idoyono. 28++. Penyakit 'ropis Edisi !! . Gakarta 3 -enerbit ?rlangga.

/. Riana.28+8.Infeksi %osokomial Rumah Sakit. imuat dalam http3rianaa

hfkm+8 .web.u nair.ac.idartikelLdetail/+2/ 6$I%IS!R6SIB28R"$6:

B28 S6KI!B286%B28-"SK?S$6S Infek siB28%osokomial

B28RumahSakit. :tml.

0. Spiritia.or.idcstdokku+.pdf 

1. Repository.usu.ac.idbitstream+2/017E/00+chapter B28++.pdf 

"IS" #$akalah Infeksi %osokomial   20