Infeksi Nosokomial

22
L/O/G/O Infeksi Nosokomial Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2013 SGD A5 Dewa Ayu Indah Gitaswari (1202005140) I Wayan Rivandi Pradiyadnya Mardana (1202005125) Sherly Yunita (1202005012) Tintyani Rahmani Wikananda (1202005191)

description

Hospital acquired infection

Transcript of Infeksi Nosokomial

Page 1: Infeksi Nosokomial

L/O/G/OL/O/G/O

Infeksi Nosokomial Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana 2013

SGD A5Dewa Ayu Indah Gitaswari (1202005140)

I Wayan Rivandi Pradiyadnya Mardana (1202005125)Sherly Yunita (1202005012)

Tintyani Rahmani Wikananda (1202005191)

Page 2: Infeksi Nosokomial

OUTLINE

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

• Definisi, Patogenesis, Etiologi, Transmisi, Manifestasi Klinis, Penatalaksanaan dan Pecegahan

RINGKASAN

Page 3: Infeksi Nosokomial

PENDAHULUAN

Survei yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO) di 55 rumah sakit di 14 negara didapatkan data bahwa 8,7% pasien yang dirawat di rumah sakit mengalami infeksi nosokomial.

Penelitian yang dilakukan di 11 rumah sakit di DKI Jakarta pada 2004 menunjukkan bahwa 9,8% pasien rawat inap mendapat infeksi nosokomial selama dirawat.

Hasil survei di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar didapatkan data 144 kejadian infeksi nosokomial selama tahun 2011.Raka Lul. Prevention and control of hospital-related infections in low and middle income countries. The Open Infetious Disease Journal. 2010;4:125-131.World Health Organization. National Guideline On Hand Hygiene For Prevention of Hospital Acquired Infection (HAI). Geneva : WHO. 2011:1-30.Lindayati NLN. Pengaruh edukasi dengan metode demonstrasi cuci tangan terhadap perilaku penunggu pasien untuk melakukan cuci tangan dengan benar di ruang nusa indah RSUP Sanglah Denpasar (Tanggal akses: 21 Desember 2013). Tersedia pada: http://www.sanglahhospitalbali.com

Page 4: Infeksi Nosokomial

PENDAHULUAN

Masalah yang ditimbulkan dari infeksi nosokomial: Pasien yang mendapat infeksi nosokomial harus

dirawat lebih lama di rumah sakit Meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas Menghabiskan biaya yang cukup besar bagi

pasien.

Raka Lul. Prevention and control of hospital-related infections in low and middle income countries. The Open Infetious Disease Journal. 2010;4:125-131.

Page 5: Infeksi Nosokomial

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. 5th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2009. p. 2906-2910.David OM, Famurewa O. Toward effective management of nosocomial infections in nigerian hospitals - a review. Academic Arena. 2010;2(5):1-7.Samuel SO, Kayode OO, Musa OI, Nwigwe GC, Aboderin AO, Salami TAT, Taiwo SS. Nosocomial infections and the challenges of control in developing countries. African Journal of Clinical and Experimental Microbiology. 2010;11(2):102-110.

TINJAUAN PUSTAKA

• Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit pada pasien rawat inap dengan tidak adanya atau masa inkubasi sewaktu masuk rumah sakit.

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

• Infeksi ini timbul setelah 48 jam perawatan pada pasien rawat inap atau dalam 30 hari setelah keluar rumah sakit.

Page 6: Infeksi Nosokomial

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

Pejamu

Lingkungan

Agen

Page 7: Infeksi Nosokomial

Faktor yang dapat menyebabkan infeksi:

Kemampuan menempel pada permukaan sel pejamu

Melakukan invasi dan reproduksi Kemampuan memproduksi toksin Kemampuan untuk menekan sistem

imun pejamu.

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

Agen

Page 8: Infeksi Nosokomial

Umur Status imunitas pasien Penyakit yang diderita Obesitas dan malnutrisi Pasien yang menggunakan obat-obat

immunosupresan dan steroid Intervensi lainnya yang dilakukan

pada tubuh untuk menegakan diagnosis maupun terapi.

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

Pejamu

Page 9: Infeksi Nosokomial

Faktor fisik : Suhu, kelembaban, lokasi dan alat kesehatan yang digunakan

Faktor biologik : Serangga perantara Faktor sosial : Status ekonomi dan

perilaku.

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

Lingkungan

Darmadi. Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta: Salemba Medika. 2008:131-135.

Page 10: Infeksi Nosokomial

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

Infeksi nosokomial disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal dari orang lain (cross infection) atau disebabkan oleh flora normal dari pasien itu sendiri

Darmadi. Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta: Salemba Medika. 2008:131-135.David OM, Famurewa O. Toward effective management of nosocomial infections in nigerian hospitals - a review. Academic Arena. 2010;2(5):1-7.

Agen infeksi penyebab infeksi nosokomial :- Bakteri - Jamur- Virus - Parasit

Page 11: Infeksi Nosokomial

Virus Hepatitis B dan C, HIV, Ebola, Sitomegalovirus, influenza, herpes simpleks, dan varicella-zoster

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

Bakteri penyebab infeksi nosokomial yang tersering adalah S. Aureus, Proteus, E. coli, dan pseudomonas.

Bakteri Virus

Parasit Jamur

Candida albicans, Aspergillus spp.

Darmadi. Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta: Salemba Medika. 2008:131-135.Adams K, Corrigan JM. Priority areas for national action. Tranforming health care quality. 2009.

Amoeba histolitica, Giardia Lamblia, Cryptosporidium

Page 12: Infeksi Nosokomial

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

Bentuk Transmisi

Keterangan Contoh Transmisi

1. Kontak : a. Kontak

langsung

b. Kontak tidak langsung

Transmisi mikroorganisme langsung permukaan tubuh ke permukaan tubuh

Kontak dengan orang melalui peralatan yang terkontaminasi

Memandikan pasien, membalikkan pasien, dapat terjadi di antara dua pasienJarum, alat dressing, dan sarung tangan tidak diganti di antara pasien.

Page 13: Infeksi Nosokomial

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

Bentuk Transmisi

Keterangan Contoh Transmisi

2. Droplet (Percikan)

Transmisi terjadi ketika droplet berisi mikroorganisme yang berasal dari orang terinfeksi dalam jarak dekat melalui udara menetap / tinggal pada konjunctiva, mukosa, hidung, dan mulut yang terkena. Ukuran partikel lebih dari 5 mikron.

Terjadi ketika batuk, bersin, berbicara, dan saat melakukan tindakan khusus, seperti saat melakukan pengisapan lendir, dan tindakan bronkoskopi.

Page 14: Infeksi Nosokomial

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

Bentuk Transmisi

Keterangan Contoh Transmisi

3. Airbone (melalui udara)

Transmisi terjadi ketika menghirup udara yang mengandung mikroorganisme patogen. Ukuran partikel kurang dari 5 mikron.

Mikroorganisme yang ditransmisi melalui udara adalah virus Mycrobacterium tubercolusis, Legionella, Rubeola, dan varicella

Page 15: Infeksi Nosokomial

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

Bentuk Transmisi

Keterangan Contoh Transmisi

4. Common Vehicle

Transmisi mikroorganisme patogen melalui objek / benda mati

Makanan, minuman, alat kesehatan, dan peralatan lain yang terkontaminasi

5. Vectorborne Transmisi mikroorganisme melalui vector

Nyamuk, lalat, tikus, serangga lainya

Page 16: Infeksi Nosokomial

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

Kejadian dan jenis infeksi nosokomial berbeda

beda sesuai dengan tempat peralatan dan

tindakan yang dilakukan terhadap pasien,

seperti:- Pemakaian infus dan kateter yang tidak

mengindahkan antisepsis dapat menyebabkan komplikasi kanulasi intravena

- Infeksi saluran kemih pasca operasi ginekologi

- Infeksi luka operasi dan infeksi luka bakar- Infeksi bakteri gram (-) di ruang rawat

intensif dapat menyebabkan pneumoni.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. 5th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2009. p. 2906-2910.

Page 17: Infeksi Nosokomial

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

Pemberian Antimikroba• Empiris• Definitif : Antimikroba bergantung pada

hasil tes suseptibilitas dari kultur.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. 5th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2009. p. 2906-2910.

Pemberian antibiotika :Betalaktam (Sefalosporin, Sefoperazon, Seftazidim i.v/i.m), Vancomycin

Pengobatan untuk pasien dengan ventilasi mekanik (VAP) memakai kombinasi antibiotik seperti sefalosporin generasi ketiga dan aminoglikosida atau aztreoham

Page 18: Infeksi Nosokomial

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

Mencuci tangan dan menggunakan personal items

Menjaga kebersihanFaktor nutrisiKontrol dan pengawasan

administrasiMencegah infeksi saluran kemihMencegah infeksi pasca operasiMencegah “waterborne” infeksiMencegah penyebaran TBC

Curtis LT. Prevention of hospital-acquired infections: review of non-pharmacological interventions. Journal of Hospital Infection. 2008;69:204-219Allegranzi B, Pittet D. Role of hand hygiene in healthcare-associated infection prevention. Journal of Hospital Infection. 2009;73:305-315.

Page 19: Infeksi Nosokomial

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Etiologi

Transmisi

Manifestasi Klinis

Penatalaksanaan

Patogenesis

Pencegahan

Page 20: Infeksi Nosokomial

RINGKASANInfeksi nosokomial adalah infeksi yang

didapat di rumah sakit pada pasien rawat inap dengan tidak adanya atau masa inkubasi sewaktu

masuk rumah sakit.

Mikroorganisme seperti bakteri, virus,

jamur, dan parasit dapat menyebabkan infeksi nosokomial

melalui trasmisi, yaitu: kontak, droplet,

airbone, common vehicle, dan vectorborne.

Manifestasi klinis infeksi nosokomial

yang biasa ditimbulkan adalah

kejadian infeksi saluran kemih,

pneumonia, infeksi luka operasi dan

infeksi akibat luka bakar. Di ruangan rawat bayi, infeksi nosokomial dapat

terjadi pada permukaan kulit,

selaput lendir mulut, dan bisa

menyebabkan diare sepsis, selulitis, dan

meningitis.

Page 21: Infeksi Nosokomial

RINGKASANPenatalaksanaan infeksi nosokomial

tergantung dari infeksi yang

ditimbulkan, dan pemberian obat-obatan seperti antibiotik yang

sesuai.

Pencegahan yang dilakukan adalah

memastikan bahwa semua prosedur dan tindakan medis serta

perawatan harus benar-benar aman

atau bebas dari adanya mikroba patogen sesuai

standar.

Mencuci tangan adalah cara terbaik dan termudah yang

dapat dilakukan untuk mencegah

penyebaran infeksi nosokomial.

Page 22: Infeksi Nosokomial

TERIMAKASIH