IMUNITAS PADA INFEKSI IMUNITAS PADA INFEKSI VIRUSVIRUS

Dr. Haris Budi WidodoDr. Haris Budi Widodo

Apa yang terjadi selama infeksi?Apa yang terjadi selama infeksi?

Meliputi:Meliputi:1)1) Masuknya mikroba ke dalam sel pejamuMasuknya mikroba ke dalam sel pejamu2)2) InvasiInvasi3)3) Kolonisasi di jaringanKolonisasi di jaringan4)4) Penghindaran dari imunitas pejamuPenghindaran dari imunitas pejamu5)5) Kerusakan jaringan/gangguan fungsiKerusakan jaringan/gangguan fungsiBeberapa virus bahkan memproduksi toxin Beberapa virus bahkan memproduksi toxin

kerusakan jaringan tanpa kolonisasi kerusakan jaringan tanpa kolonisasi

Imunitas terhadap virusImunitas terhadap virus

Ciri-ciri umum:Ciri-ciri umum:

1)1) Terselenggara melalui imunitas alami Terselenggara melalui imunitas alami maupun spesifikmaupun spesifik

2)2) Jenis respon imun alami Jenis respon imun alami sangat sangat menentukan sifat respons imun spesifik menentukan sifat respons imun spesifik yang terjadiyang terjadi

VIRUSVIRUS

MIKROORGANISME OBLIGAT MIKROORGANISME OBLIGAT INTRASELULERINTRASELULER

(Memakai asam nukleat dan aparatus (Memakai asam nukleat dan aparatus sintesis protein dari pejamu)sintesis protein dari pejamu)

3) Sistem imun dapat memberikan reaksi 3) Sistem imun dapat memberikan reaksi berbeda, spesifik dan efektif terhadap berbeda, spesifik dan efektif terhadap mikroba yang beraneka ragam, besar/tipe mikroba yang beraneka ragam, besar/tipe imun respons terhadap infeksi imun respons terhadap infeksi perjalanan/hasil akhir dari infeksi mikrobaperjalanan/hasil akhir dari infeksi mikroba

4) Kemungkinan menghindar/menahan 4) Kemungkinan menghindar/menahan imunitas pejamu imunitas pejamu sangat dipengaruhi sangat dipengaruhi kemungkinan hidup dan patogenitas kemungkinan hidup dan patogenitas mikroba dalam tubuh pejamumikroba dalam tubuh pejamu

5) Kerusakan jaringan/penyakit dapat 5) Kerusakan jaringan/penyakit dapat disebabkan oleh pespons pejamu sendiri.disebabkan oleh pespons pejamu sendiri.

VIRUS LATENVIRUS LATEN

Dapat bertahan terhadap respons pejamuDapat bertahan terhadap respons pejamuDapat mengalami:Dapat mengalami:1.1. Replikasi intermiten atau tidakReplikasi intermiten atau tidak

contoh: Virus herpes simplexcontoh: Virus herpes simplex2. Kronik2. Kronik

contoh: HIV, Virus hepatitis C.contoh: HIV, Virus hepatitis C.Dapat:Dapat:1.1. Sitopatik:Sitopatik:a.a. Respon imun pejamu dapat mengeliminasi virusRespon imun pejamu dapat mengeliminasi virusb.b. Sel pejamu matiSel pejamu mati2. Non sitopatik:2. Non sitopatik:a.a. Virus tahan terhadap respons imun pejamuVirus tahan terhadap respons imun pejamub.b. Sel pejamu hidupSel pejamu hidupc.c. Infeksi latenInfeksi laten

IMUNITAS ALAMI VIRUSIMUNITAS ALAMI VIRUSMelalui:Melalui:1)1) Produksi interferon (IFN)Produksi interferon (IFN)

Keadaan anti virusKeadaan anti virus Penghambatan replikasi virusPenghambatan replikasi virus

2) Sel pembunuh (sel NK)2) Sel pembunuh (sel NK) Lisis sel terinfeksi virusLisis sel terinfeksi virus Salah satu mekanisme dini imunitas Salah satu mekanisme dini imunitas terhadap virusterhadap virus

Catatan: IFN dapat meningkatkan kemampuan sel Catatan: IFN dapat meningkatkan kemampuan sel NK untuk membunuh mikrobaNK untuk membunuh mikroba

IMUNITAS TERHADAP VIRUSIMUNITAS TERHADAP VIRUS

Dapat:Dapat:

1.1. Alami (innate/natural)Alami (innate/natural)

2.2. Didapat /acquired/spesifik)Didapat /acquired/spesifik)

a) Humorala) Humoral

b) Selulerb) Seluler

NEUTRALIZING ANTIBODYNEUTRALIZING ANTIBODY

Diketahui dapat:Diketahui dapat:1) Berikatan dengan envelop/kapsid virus 1) Berikatan dengan envelop/kapsid virus

mencegah perlekatan dan masuknya virus ke mencegah perlekatan dan masuknya virus ke dalam seldalam sel

2) Opsonisasi2) Opsonisasi Memperkuat fagositosisMemperkuat fagositosis Memperkuat pembersihan partikel virusMemperkuat pembersihan partikel virus3) Aktivasi komplemen3) Aktivasi komplemen Meningkatkan fagositosisMeningkatkan fagositosis Menimbulkan lisis direkMenimbulkan lisis direk

IMUNITAS SPESIFIK VIRUSIMUNITAS SPESIFIK VIRUS

Melalui mekanisme kombinasi humoral dan Melalui mekanisme kombinasi humoral dan selulerseluler

Penting ANTIBODYPenting ANTIBODY

Antibodi terutama penting pada:Antibodi terutama penting pada:

1)1) Masa dini infeksiMasa dini infeksi

2)2) Pertahanan terhadap virus sitopatik yang Pertahanan terhadap virus sitopatik yang dilepaskan melalui lisis sel terinfeksi dilepaskan melalui lisis sel terinfeksi virus.virus.

Penting:Penting:

1)1) Antibodi hanya efektif sebelum mikroba masuk Antibodi hanya efektif sebelum mikroba masuk ke dalam sel ke dalam sel mencegah penyebaran virus mencegah penyebaran virus dari sel yang satu ke sel yang lain. Sebaliknya dari sel yang satu ke sel yang lain. Sebaliknya virus yang telah masuk sel dan mengalami virus yang telah masuk sel dan mengalami replikasi replikasi tidak dapat dicapai oleh antibodi. tidak dapat dicapai oleh antibodi.

2)2) Terbukti sulit untuk memindahkan imunitas Terbukti sulit untuk memindahkan imunitas antivirus ke binatang lain melalui protein yang antivirus ke binatang lain melalui protein yang dimurnikandimurnikan

3)3) Kemampuan netralisasi antibodi di luar tubuh, Kemampuan netralisasi antibodi di luar tubuh, sering menunjukkan sedoikit/tidak berkorwlasi sering menunjukkan sedoikit/tidak berkorwlasi dengan daya proteksi invivodengan daya proteksi invivo

KEBERHASILAN VAKSINASI KEBERHASILAN VAKSINASI PENCEGAHANPENCEGAHAN

Tergantung kemampuan vaksin untuk Tergantung kemampuan vaksin untuk menimbulkan spesifik antibodi responsmenimbulkan spesifik antibodi respons

Bersifat spesifik terhadap serotipe virusBersifat spesifik terhadap serotipe virus

CTLsCTLsMembutuhkan sitokinMembutuhkan sitokin

Sitokin dibentuk oleh limfosit pembantu CD4 dan Sitokin dibentuk oleh limfosit pembantu CD4 dan makrofag, dan ko-stimulator terekspresi sell makrofag, dan ko-stimulator terekspresi sell terinfeksiterinfeksi

Imunitas spesifikImunitas spesifikMekanisme pembersihan virus yang telah masuk Mekanisme pembersihan virus yang telah masuk

sel, terutama non sitopatik sel, terutama non sitopatik limfosit sitotoksik limfosit sitotoksik (CTLS)(CTLS)

Bertugas mengawasi infeksi virusBertugas mengawasi infeksi virus

INTERFERONINTERFERON

Kerjanya:Kerjanya:

1.1. Menimbulkan keadan antiviralMenimbulkan keadan antiviral

2.2. Menghambat proliferasiMenghambat proliferasi

3.3. Modulasi respons imunModulasi respons imun

Dapat menimbulkan status antiviral melalui Dapat menimbulkan status antiviral melalui sintesis:sintesis:

1.1. RibonukleasiRibonukleasi

2.2. Protein kinase PKR/P1Protein kinase PKR/P1

3.3. 2-5 oligo A synthetase2-5 oligo A synthetase

INTERFERONINTERFERON Dibentuk sebagai respon dari berbagai Dibentuk sebagai respon dari berbagai

stimuli: a.l. infeksi virusstimuli: a.l. infeksi virus Dikenal 3 macam:Dikenal 3 macam:1.1. Leukosit interferon (IFN alpha)Leukosit interferon (IFN alpha)2.2. Fibroblast IFN (IFN-beta)Fibroblast IFN (IFN-beta)3.3. Imun IFN (IFN gamma)Imun IFN (IFN gamma)Kerjanya cepat Kerjanya cepat beberapa jam sesudah beberapa jam sesudah

infeksi virus infeksi virus penting pada imunitas penting pada imunitas prespesifikprespesifik

Kerjanya dapat intra dan ekstraselulerKerjanya dapat intra dan ekstraseluler

AKTIVASI IFN:AKTIVASI IFN:

Melalui:Melalui:

1)1) 2-5 oligo A synthetase oleh dsRNA2-5 oligo A synthetase oleh dsRNA

2)2) Ribonuklease L oleh 2-5 oligo Adenilat Ribonuklease L oleh 2-5 oligo Adenilat sintetasesintetase

3)3) Protein kinase PKR/P1 oleh dsRNAProtein kinase PKR/P1 oleh dsRNA

4)4) Mix gene TranscriptionMix gene Transcription

5)5) Sintesis dari banyak protein seluler yang Sintesis dari banyak protein seluler yang lainlain

KERJA IFN EKSTRASELULERKERJA IFN EKSTRASELULER

Memperkuat:Memperkuat:

1.1. Penampilan MHC kelas IPenampilan MHC kelas I

2.2. Penampilan MHC kelas II (beta dan Penampilan MHC kelas II (beta dan gamma IFN)gamma IFN)

3.3. T dan sel NK sitotoksisitasT dan sel NK sitotoksisitas

4.4. Aktivasi makrofag (gamma IFN)Aktivasi makrofag (gamma IFN)

Hambatan:Hambatan:

1)1) Replikasi virusReplikasi virus

2)2) Pembelahan selPembelahan sel

3)3) Produksi antibodi (Gamma IFN)Produksi antibodi (Gamma IFN)

Kerjasama antara antibodi dengan CTLSKerjasama antara antibodi dengan CTLS

1)1) Antibodi spesifik bekerja terhadap Antibodi spesifik bekerja terhadap protein envelopprotein envelop

contoh: Hemagglutinin, neuramidasecontoh: Hemagglutinin, neuramidase

2)2) CTLs mengenal peptida berasal dari CTLs mengenal peptida berasal dari protein internalprotein internal

contoh: matriks, nukleoproteincontoh: matriks, nukleoprotein

INAKTIVASI IFN:INAKTIVASI IFN:

Melalui: Melalui:

1)1) Eukaryotic initiating factor-2 oleh protein Eukaryotic initiating factor-2 oleh protein kinasekinase

2)2) Regulasi menurun dari seluler gen dan Regulasi menurun dari seluler gen dan onkogenonkogen

RESPONS IMUN TERHADAP VIRUS RESPONS IMUN TERHADAP VIRUS YANG DAPAT MENIMBULKAN YANG DAPAT MENIMBULKAN KERUSAKAN JARINGANKERUSAKAN JARINGAN

Mekanisme:Mekanisme:

1)1) Pembentukan kompleks imun Ag-Ab Pembentukan kompleks imun Ag-Ab vasculitis sistemikvasculitis sistemik

2)2) Mimikri moleculerMimikri moleculer

Imunitas terhadap virus dapat Imunitas terhadap virus dapat menyebabkan imun respons terhadap menyebabkan imun respons terhadap jaringan sendirijaringan sendiri

EFEK ANTI-VIRAL CTLSEFEK ANTI-VIRAL CTLS

Melalui:Melalui:

1)1) Lisis sel terinfeksi virusLisis sel terinfeksi virus

2)2) Introduksi enzym ke dalam sel terinfeksi Introduksi enzym ke dalam sel terinfeksi virus virus merusak genom virus merusak genom virus

3)3) Sekresi sitokin dgn aktivitas IFNSekresi sitokin dgn aktivitas IFN

VIRUS DAPAT MENGHINDARI DIRI VIRUS DAPAT MENGHINDARI DIRI IMUNITAS PEJAMU (HOST IMUNITY)IMUNITAS PEJAMU (HOST IMUNITY)

Melalui:Melalui:

1)1) Variasi genetik (contoh: virus influenza, Variasi genetik (contoh: virus influenza, HIV)HIV)

2)2) Menghambat pengenalan protein sitosol Menghambat pengenalan protein sitosol oleh MHC kelas I (contoh: adenovirus, oleh MHC kelas I (contoh: adenovirus, herpes simplex, cytomegalovirus)herpes simplex, cytomegalovirus)

PADA BEBERPA INFEKSI VIRUS CTLS PADA BEBERPA INFEKSI VIRUS CTLS BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP TERJADINYA KERUSAKAN TERJADINYA KERUSAKAN JARINGAN, TERUTAMA PADA VIRUS JARINGAN, TERUTAMA PADA VIRUS NON-SITOPATIKNON-SITOPATIK

Contoh:Contoh:

1)1) Infeksi lymphocytic choriomeningitis virus Infeksi lymphocytic choriomeningitis virus (LCMV)(LCMV)

2)2) Infeksi hepatitis B virus.Infeksi hepatitis B virus.

GENOM VIRUSGENOM VIRUSDAPAT BERTAHAN LAMA MELALUI:DAPAT BERTAHAN LAMA MELALUI:1)1) Integrasi ke genom pejamuIntegrasi ke genom pejamu

contoh: Virus Hepatitis Bcontoh: Virus Hepatitis B2)2) Independent dalam sel pejamuIndependent dalam sel pejamu

Contoh: Virus herpes simplexContoh: Virus herpes simplex3)3) Beberapa jenis virus memproduksi molekul Beberapa jenis virus memproduksi molekul

yang dapat menghambat imunitas tubuhyang dapat menghambat imunitas tubuhContoh: Virus pox, cytomegalovirus, epstein-Contoh: Virus pox, cytomegalovirus, epstein-bar virusbar virus

4)4) Mengakibatkan lisis/inaktivasi sel Mengakibatkan lisis/inaktivasi sel imunokompetenimunokompetencontoh: HIVcontoh: HIV

PENGHINDARAN IMMUNE SURVEILANCE PENGHINDARAN IMMUNE SURVEILANCE OLEH VIRUSOLEH VIRUS

Melalui:Melalui:

1)1) Sitopatik direk virus Sitopatik direk virus menghambat seluler menghambat seluler apoptosisapoptosis

2)2) Protein kinase yang diinduksi oleh IFN Protein kinase yang diinduksi oleh IFN menghambat sintesis protein sel terinfeksi virusmenghambat sintesis protein sel terinfeksi virus

3)3) Penghambatan pengampilan MHC-1 Penghambatan pengampilan MHC-1 merangsang sel NK sitotoksisitasmerangsang sel NK sitotoksisitas

4)4) Mempengaruhi kerja sitokin dan komplemenMempengaruhi kerja sitokin dan komplemen