hnp 3

3
22 Tabel 1. Manifestasi Klinis HNP servikal 8. Diagnosis Anamnesis Adanya nyeri di leher bagian belakang yang menjalar ke lengan dikarenakan mengikuti jalannya nervus yang mempersarafi bagian tersebut. pasien akan mengeluhkan adanya nyeri di servikobrachialis. Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan keterbatasan pergerakan motorik dan berkurangnya sesnasi rasa sesuai dengan persarafan yang terkena. Biasany akan didapatkan parasthesi, atrofi otot daerah biceps dan triceps serta didaptkan otot-otot leher yang spastik. Gambar 6. Pemeriksaan Refleks Biseps dan Triseps 23 Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium : Darah 2.

description

hjdsfbjhdbg

Transcript of hnp 3

Page 1: hnp 3

22

Tabel 1. Manifestasi Klinis HNP servikal

8. Diagnosis

Anamnesis

Adanya nyeri di leher bagian belakang yang menjalar ke lengan dikarenakan mengikuti jalannya nervus yang mempersarafi bagian tersebut. pasien akan mengeluhkan adanya nyeri di servikobrachialis.

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan keterbatasan pergerakan motorik dan berkurangnya sesnasi rasa sesuai dengan persarafan yang terkena. Biasany akan didapatkan parasthesi, atrofi otot daerah biceps dan triceps serta didaptkan otot-otot leher yang spastik. Gambar 6. Pemeriksaan Refleks Biseps dan Triseps

23

Pemeriksaan Penunjang

1.

Laboratorium : Darah 2.

Gambaran Radiologik: Foto rontgen biasa sering terlihat normal atau terkadang-kadang dijumpai penyempitan ruang intervertebral, perubahan degeneratif dan tumor. Ct-Scan adalah sarana diagnostik yang efektif bila vertebra dan level neurologis terlihat jelasdan kemungkinan karena kelanan tulang. MRI dengan akurasi yang tinggi sangat sensitif pada HNP dan akan menunjukkan prolaps. MRI sangat berguna pada vertebra dan level neurologis yang belum jelas, kecurigaan pada medula spinalis, untuk

Page 2: hnp 3

menentukan kemungkinan herniasi diskus post operasi dan kecurigaan karena infeksi atau neoplasma. Gambar 7. MRI servikal

24

8. Penatalaksanaan

Pada kasus HNP, terapi dibagi berdasarkan terapi konservatif dan bedah. 1.

Terapi Konservatif Pengobatan dalam stadium dini penting, yaitu istirahat dan fisioterapi. Pasien harus mengurangi aktivitas yang berat seperti mengangkat beban yang berat karena dapat memberikan tekanan pada saraf yang terkena, setidaknya selama 3 bulan. Bila nyeri dan keluhan subyektif menghilang, maka mobilisasi dapat dilakukan lambat laun untuk kemudian dbantu dengan

‘braces’, ‘corset’ atau ‘belt’

untuk mengurangi keluhan yang sama di kejadian berikutnya. Pengobatan dengan medikamentosa diberikan analgetik dan NSAID untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami. Pada HNP servikalis, dapat dilakukan traksi leher dengan kalung Glisson, berat beban mulai dari 2 kg berangsur-angsur dinaikkan sampai 5 kg. tempat tidur di bagian kepala harus ditinggikan supaya traksi lebih efektif karena tertahan oleh badan. 2.

Terapi Operatif

Terapi bedah berguna untuk menghilangkan penekanan dan iritasi pada saraf sehingga nyeri dan gangguan fungsi akan hilang. Tindakan operatif pada HNP harus berdasarkan alasan yang kuat yaitu seperti defisit neurologik yang berat. Pada HNP servikalisdapat dilakukan pembedahan pada daerah yang rekuren. Operatif pada bagian anterior dapat dilakukan anterior cerfical fusion dan discectomy, sebagian dahan dari discus intervertebralis diangkat untuk mengurangi tekanan terhadap nervus. Laminectomy dapat dilakukan sebagai dekompresi pada HNP servikal.