Hipospadia-Epispadia
description
Transcript of Hipospadia-Epispadia
Hipospdia dan EpispadiaA1 – 1310211133
Embriologi
Anatomi
DefinisiHipospadia
• Kelainan kongenital dimana meatus uretra terletak di sebelah ventral atau proksimal ujung penis.
Epispadia
• Kelainan kongenital dimana meatus uretra terletak pada dorsal penis.
Epidemiologi
Hipospadia
• Angka kejadian 1 untuk setiap 300 kelahiran bayi laki-laki.
• Jika ada anak yang hipospadia maka kemungkinan ditemukan 20% anggota keluarga yang lainnya juga menderita hipospadia.
• Merupakan anomali tersering.
Epispadia
• Angka kejadian 1 dari 120.000 kelahiran bayi laki – laki
• Anomali yang jarang terjadi.
• Biasanya disertai anomali lain.
Etiologi • Etiologi masih belum diketahui
• Gangguan dan ketidakseimbangan hormon• Genetik • Lingkungan ( teratogenik mutasi )
KlasifikasiHipospadia
• Glandular letak meatus yang salah pada glans
• Korona pada sulcus corona • Penis di sepanjang batang
penis • Penoskrotal pada pertemuan
ventral penis dan skrotum • Perineal pada perineum
Epispadia
• Glandular pada glans bagian dorsal
• Penis antara simfisis dan koronarium
• Penopubis pertemuan antara penis dan pubis
Klasifikasi
Klasifikasi hipospadia berdasarkan letak dari meatus uretra:Anterior (60-70%)
• Hipospadia tipe glans• Hipospadia tipe coronalMiddle (10-15%)
• Hipospadia tipe penilPosterior (20%)
• Hipospadia tipe penoscrotal• Hipospadia tipe perineal
Manifestasi klinis Hipospadia
• Lubang penis tidak terdapat di ujnujng penis, tetapi berada di bawah atau di dasar penis,
• Penis melengkung ke bawah,• Penis nampak seperti
berkerudung, karena adanya kelainan pada kulit depan penis,
• Jika berkemih, anak harus duduk.
Epispadia
• Lubang uretra terdapat dipunggung penis,
• Lubang uretra terdapat di sepanjang punggung penis.
Diagnosa• Diagnosis hipospadia-epispadia biasanya jelas pada
pemeriksaan fisik inspeksi. • Kadang-kadang hipospadia dapat didiagnosis pada
pemeriksaan ultrasound prenatal. • Jika tidak teridentifikasi sebelum kelahiran, maka
biasanya dapat teridentifikasi pada pemeriksaan setelah bayi lahir.
Penatalaksanaan• Tujuan penatalaksanaan :
• Memperbaiki kelainan anatomi dengan keadaan bentuk yang melengkung (kurvatura) karena pengaruh adanya chordee.
• Kosmetik memperbaiki fungsi miksi dan fungsi seksual.• Hal yang perlu dipertimbangkan dalam mencapai
keberhasilan tindakan operasi bedah: • Usia ideal untuk repair hypospadia, yaitu usia 1,5 – 2 tahun
(sampai usia belum sekolah).• Tipe hipospadia/epispadia, besarnya penis, dan ada tidaknya
chordee.• Tahapan rekontruksi :
• Koreksi chordee ( ortoplasti )• Membuat neouretra deri kulit penis ( uretroplasti)• Membuat glans
Tindakan Operatif Semua tindakan operasi bedah dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:Eksisi chordee
• Tahap pertama ini dilakukan pada usia 1,5 – 2 tahun. Eksisi chordee bertujuan untuk meluruskan, akan tetapi meatus masih pada tempatnya yang abnormal.
Urethroplasty• Urethroplasty yang
dikerjakan 6 bulan setelah tahap pertama. Teknik reparasi yang dilakukan oleh dokter bedah plastik adalah teknik modifikasi uretra. Kelebihan jaringan preputium ditransfer dari dorsum penis ke permukaan ventral yang berfungsi menutupi uretra baru.
Metode Operasi
Metode Duplay• Untuk merekonstruksi hipospadia tipe middle.Metode Ombredane
• Untuk merekonstruksi hipospadia tipe coronal dan tipe distal.Metode Nove-josserand
• Untuk merekonstruksi hipospadia berbagai tipe tapi urethroplastinya menggunakan skin graft. Namun karena metode ini memiliki banyak komplikasi seperti stenosis, maka pada saat ini tidak dipergunakan lagi
Komplikasi
Komplikasi awal yang dapat terjadi meliputi• Perdarahan• Infeksi• Edema• Nekrosis flapKomplikasi lanjut yang dapat terjadi
• Ketidakpuasan kosmetik• Striktur uretra, stenosis uretra
Prognosis
Prognosis hipospadia tergantung pada berat ringannya kasus dan keberhasilan pembedahan. Perawatan post operasi juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi prognosisnya.
...TERIMAKASIH...