Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hipospadia

8/18/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hipospadia

1/30


2/30

Angka kejadian dierkirakan 1 diantara ,-- bayi baru

lahir. Berdasarkan data yang di$atat !leh etr!!litan

Atlanta /!ngenital De'e$t Pr!gram )A/DP* dan BirthDe'e$t !nit!ring Pr!gram )BDP* menyatakan bahwa

insidensi hi!sadia mengalami dua kali liat

eningkatan antara 10-#100-. Pre(alensi dila!rkan

antara -&23 menjadi -&43 sejak tahun 10-an.

1.5 6ujuan

a. engetahui anat!mi dan %si!l!gi7

b. mengetahui de%nisi hi!sadia7

$. mengetahui eidemi!l!gi hi!sadia7

d. mengetahui eti!l!gi hi!sadia7

e. mengetahui klasi%kasi hi!sadia7

'. mengetahui tanda dan gejala hi!sadia7

g. mengetahui at!%si!l!gi hi!sadia7

h. mengetahui k!mlikasi dan r!gn!sis hi!sadia7

i. mengetahui enatalaksanaan hi!sadia7

j. mengetahui asuhan keerawatan ada asien

dengan hi!sadia.

1.2 8mlikasi "eerawatan

a. Perawat sebagai $are gi(er

Perawat memberikan asuhan keerawatan yang teat

ada asien dengan kelainan hi!sadia.

b. Perawat sebagai k!nsel!r


3/30

a. Perawat menjelaskan tentang kelainan yang terjadi

ada asien keada keluarga asien7

b. Perawat memberikan enjelasan tentangenatalaksanaan dan eng!batan keada keluarga

asien.

BAB 5. PEBAHASAN

5.1 Anat!mi +isi!l!gi Uretra

Uretra meruakan tabung yang menyalurkan urine ke

luar dari buli#buli melalui r!ses miksi. Pada ria !rgan

ini ber'ungsi juga dalam menyalurkan $airan serma.

Uretra dierlengkai dengan s%ngter uretra interna

yang terletak ada erbatasan buli#buli dan uretra& dan

s%ngter uretra eksterna yang terletak ada erbatasan

uretra anteri!r dan !steri!r. Se$ara anat!mis uretra

dibagi menjadi dua bagian yaitu9

1. Uretra ars anteri!r& yaitu uretra yang dibungkus

!leh k!rus s!ngi!sum enis& terdiri dari9 ars

bulb!sa& ars endularis& '!ssa na(ikulare& dan meatus

uretra eksterna.5. Uretra ars !steri!r& terdiri dari uretra ars

r!statika& yaitu bagian uretra yang dilengkai !leh

kelenjar r!stat& dan uretra ars membranasea.

Uretra meruakan sebuah saluran yang berjalan dari

leher kandung ken$ing ke lubang luar& dilaisi

membran muk!sa yang bersambung dengan membran


4/30

yang melaisi kandung ken$ing. eatus urinarius terdiri

atas serabut !t!t lingkar yang membentuk s%ngter

uretra )Pear$e& 5--:*. Uretra mengalirkan urin darikandung ken$ing ke bagian eksteri!r tubuh. Uretra laki#

laki anjangnya men$aai 5- $m dan melalui kalenjar

r!stat dan enis. Ada tiga bagian uretra )Sl!ane&

5--2*& yaitu9

1. Uretra r!statik

Dikelilingi !leh kalenjar r!stat. Uretra ini menerima

dua duktus ejakulat!r yang masing#masing terbentuk

dari enyatuan duktus de'eren dan duktus kalenjar

(esikel seminal& serta menjadi temat bermuaranya

sejumlah duktus dari kalenjar r!stat.

5. Uretra membran!saBagian yang terendek )1 $m samai 5 $m*. Bagian ini

berdinding tiis dan dikelilingi !leh !t!t rangka s%ngter

uretra eksternal.

2. Uretra ka(ern!us )enile& berse!ns*

eruakan bagian yang teranjang. Bagian ini

menerima duktus kalenjar bulb!uretra dan merentang

samai !ri%sium uretra eksternal ada ujung enis.

6eat sebelum mulut enis& uretra membesar untuk

membentuk suatu dilatasi ke$il& '!sa na(i$ularis. Uretra

ka(ern!us dikelilingi k!rus s!ngi!sum& yaitu suatu

kerangka ruang (ena yang besar.

Uretra terbentuk dari enyatuan liatan uretra


5/30

seanjang ermukaan (entral enis. ;landula uretra

terbentuk dari kanalisasi 'unikulus ekt!derm yang

tumbuh melalui glands untuk menyatu dengan liatanuretra yang menyatu. Hi!sadia terjadi bila enyatuan

di garis tengah liatan uretra tidak lengka sehingga

meatus uretra terbuka ada sisi (entral enis. Ada

beberaa derajat kelainan ada glandular )letak

meatus yang salah ada glands*& k!r!na )ada sulkus

k!r!na*& enis )di seanjang batang enis*& en!skr!tal

)ada ertemuan (entral enis dan skr!tum*& dan

erineal )ada erineum*.

5.5 De%nisi

Hi!sadia berasal dari dua kata yaitu


6/30

mal'!rmasi glans dan kulu >akar tidak semurna ada

sisi (entral dengan enamilan suatu kerudung d!sal.

Dengan bertambahnya tingkat kearahan& enisberbel!k kearah (entral )$h!rdee* dan uretra enis

lebih endek se$ara r!gresi'& tetai jarak antara

meatus dan glans tidak daat bertambah se$ara

signi%kan samai $h!rdee dik!reksi. "arenanya&

klasi%kasi hi!sadia semata#mata didasarkan atas

dasar meatus. Pada beberaa kasus& meatus terletak

ada sambungan en!skr!tal. Pada kasus ekstrem&

uretra bermuara ada erineum& skr!tum bi%da dan

kadang#kadang meluas ke basis d!rsal enis

)trans!sisi skr!tum* dan $h!rdee )ita jaringan

%br!sa*. Pada 1- 3 anak laki#laki dengan hi!sadiatestis tidak turun.

;ambar 5.1 Hi!sadia

5.2 Eidemi!l!gi

Berdasarkan hasil sur(ey diketahui bahwa hi!sadiahanya terjadi ada laki#laki yang dibawa sejak lahir.

Angka kejadian dierkirakan 1 diantara ,-- bayi baru

lahir dan meruakan an!mali enis yang ditemukan.

8nsidensi kasus hi!sadia. 6erbanyak adalah Er!a

dila!rkan dari Amerika Serikat& 8nggris& Hungaria telah

menunjukkan eningkatan. Di Amerika Serikat&


7/30

hi!sadia terjadi ada setia 2--#2,- kelahiran bayi

laki#laki hidu.

Berdasarkan data yang di$atat !leh etr!!litanAtlanta /!ngenital De'e$t Pr!gram )A/DP* dan Birth

De'e$t !nit!ring Pr!gram )BDP* menyatakan bahwa

insidensi hi!sadia mengalami dua kali liat

eningkatan antara 10-#100-. Pre(alensi dila!rkan

antara -&23 menjadi -&43 sejak tahun 10-an.

8nsidensi hi!sadia meningkat dari 5-&5 er 1-.---

kelahiran hidu ada 1.0- menjadi 20& er 1-.---

kelahiran hidu ada tahun 1002. "ajian !ulasi yang

dilakukan di emat k!ta Denmark tahun 1040#5--2

)N!rth ?utland& Aarhus& @ib!rg dan ingk!ebing*

ter$atat :,.242 angka kelahiran bayi laki#lakidengan jumlah kelainan alat kelamin )hi!sadia* sebanyak

210 bayi.

5. Eti!l!gi

Penyebab hi!sadia sebenarnya sangat multi'akt!r

dan samai sekarang belum diketahui enyebab asti.Namun& ada beberaa 'akt!r yang !leh ara ahli dan

diangga aling berengaruh antara lain9

1. ;angguan dan ketidakseimbangan h!rm!n

+akt!r h!rm!n andr!gen sangat berengaruh terhada

kejadian hi!sadia karena berengaruh terhada

r!ses maskulinisasi masa embri!nal. Andr!gen


8/30

dihasilkan !leh testis dan la$enta karena terjadi

de%siensi andr!gen akan menyebabkan enurunan

r!duksi dehidr!test!ster!ne )DH6* yang diengaruhi!leh , C reduktase yang bereran dalam embentukan

enis sehingga aabila terjadi de%siensi andr!gen akan

menyebabkan kegagalan embentukan bumbung

uretra yang disebut hi!sadia. H!rm!ne yang

dimaksud adalah h!rm!ne andr!gen yang mengatur

!rgan!genesis kelamin )ria* atau karena reset!r

h!rm!ne andr!gen di dalam tubuh yang kurang atau

tidak ada. Sehingga walauun h!rm!ne andr!gen

sendiri telah terbentuk $uku akan tetai aabila

reset!rnya tidak ada teta saja tidak akan

memberikan suatu e'ek yang semestinya atau en>imyang bereran dalam sintesis h!rm!ne andr!gen tidak

men$ukui un akan berdamak sama.

5. ;enetika

6erjadi karena gagalnya sintesis andr!gen. Hal ini

biasanya terjadi karena mutasi ada gen yang

meng!de sintesis andr!gen tersebut sehingga eksresi

dari gen tersebut tidak terjadi. 15 3 berengaruh

terhada kejadian hi!sadia bila unya riwayat

keluarga yang menderita hi!sadia. ,- 3

berengaruh terhada kejadian hi!sadia bila

baaknya menderita hi!sadia.

2. Lingkungan


9/30

Biasanya 'akt!r lingkungan yang menjadi enyebab

adalah !lutan dan >at yang bersi'at terat!genik yang

daat mengakibatkan mutasi. Pen$emaran limbahindustri bereran sebagai end!$rin dis$ruting

$hemi$als baik bersi'at eks!genik mauun anti

andr!genik seerti !ly$h!r!bihenyls& di!in& 'uran&

etisida& !rgan!$hl!rin& alkihen!l !lyeth!sylates

dan htalites. Seerti yang telah diketahui bahwa

setelah tingkat inde'enden maka erkembangan genital

eksterna laki#laki selanjutnya diengaruhi !leh estr!gen

yang dihasilkan !leh testis rimiti'. Suatu hi!tesis

mengemukakan bahwa kekurangan estr!gen atau

terdaat anti andr!gen akan memengaruhi

embentukan genetalia eksterna laki#laki.. +akt!r eks!gen yang lain adalah ajanan renatal

terhada k!kain& al$!h!l& 'enit!in& r!gestin& rubella&

atau diabetes gestasi!nal.

5., "lasi%kasi

5.,.1 6ie hi!sadia berdasarkan letak !ri%sium uretraeksternum meatus 9

1* 6ie sederhana 6ie anteri!r

6erletak di anteri!r yang terdiri dari tie glandular dan

$!r!nal. Pada tie ini& meatus terletak ada angkal

glands enis. Se$ara klinis& kelainan ini bersi'at

asimt!matik dan tidak memerlukan suatu tindakan. Bila


10/30

meatus agak semit daat dilakukan dilatasi atau

meat!t!mi.

5* 6ie enil 6ie iddleterdiri dari distal enile& r!ksimal enile& dan ene#

es$r!tal.Pada tie ini& meatus terletak antara glands

enis dan skr!tum. Biasanya disertai dengan kelainan

enyerta& yaitu tidak adanya kulit reusium bagian

(entral& sehingga enis terlihat melengkung ke bawah

atau glands enis menjadi iih. Pada kelainan tie ini&

dierlukan inter(ensi tindakan bedah se$ara bertaha&

mengingat kulit di bagian (entral reusium tidak ada

maka sebaiknya ada bayi tidak dilakukan sirkumsisi

karena sisa kulit yang ada daat berguna untuk

tindakan bedah selanjutnya.2* 6ie P!steri!r

P!steri!r yang terdiri dari tie s$r!tal dan erineal.

Pada tie ini& umumnya ertumbuhan enis akan

terganggu& kadang disertai dengan skr!tum bi%da&

meatus uretra terbuka lebar dan umumnya testis tidak

turun.

5.,.5 "lasi%kasi embagian hi!sadia berdasarkan

anat!mi9

a* anteri!r9 dimana meatus tamak ada bagian

in'eri!r dari glands enis. )Fang&5--4*

b* $!r!nal9 dimana meatus tamak ada alur batang

enis. )Fang& 5--4*


11/30

$* distal9 dimana meatus tamak ada bagian bawah

batang enis. )Fang& 5--4*

;ambar 5.5 "lasi%kasi embagian hi!sadia

berdasarkan anat!mi

5.: ani'estasi "linis

1. ;land enis bentuknya lebih datar dan ada lekukan

yang dangkal di bagian bawah enis yang menyeruaimeatus uretra eksternus.

5. Preutium )kulu* tidak ada dibagian bawah enis&

menumuk di bagian unggung enis.

2. Adanya $h!rdee& yaitu jaringan %br!sa yang

mengelilingi meatus dan membentang hingga ke glans

enis& teraba lebih keras dari jaringan sekitar.

. "ulit enis bagian bawah sangat tiis. 6unika dart!s&

'asia Bu$h dan k!rus s!ngi!sum tidak ada.

,. Daat timbul tana $h!rdee& bila letak meatus ada

dasar dari gland enis.

:. /h!rdee daat timbul tana hi!sadia sehinggaenis menjadi bengk!k.

. Sering disertai undes$ended testis )testis tidak turun

ke kantung skr!tum*.

4. "adang disertai kelainan k!ngenital ada ginjal.

0. Pan$aran air ken$ing ada saat BA" tidak lurus& bisa


12/30

kearah bawah& menyebar& mengalir melalui batang

enis& sehingga anak akan j!ngk!k saat BA".

5. Pat!%si!l!gi

Perkembangan uretra in uter! dimulai sekitar usia 4

mingu dan selesai dalam 1, minggu. Uretra terbentuk

dari enyatuan liatan uretra seanjang ermukaan

(entral enis. ;landula uretra terbentuk dari kanalisasi

'unikulus ekt!derm yang tumbuh melalui glands untuk

menyatu dengan liatan uretra yang menyatu.

Hi!sadia terjadi dikarenakan 'usi )enyatuan* dari

garis tengah dari liatan uretra tidak lengka terjadi

sehingga meatus uretra terbuka ada sisi (entral dari

enis. Ada berbagai derajat kelainan letak meatus ini&

dari yang ringan yaitu sedikit ergeseran ada glans&

kemudian diseanjang batang enis& hingga akhirnya di

erineum. Preusium tidak ada ada sisi (entral dan

menyeruai t!i yang menutu sisi d!rsal dari glans.

Pita jaringan %br!sa yang dikenal sebagai $h!rdee&

ada sisi (entral menyebabkan kur(atura )lengkungan*(entral dari enis.

6idak ada masalah %sik yang berhubungan dengan

hi!sadia ada bayi baru lahir atau ada anak#anak

remaja. Namun ada !rang dewasa daat menghalangi

hubungan seksual.


13/30

5.4 "!mlikasi dan Pr!gn!sis

enurut Amilal& 5--4 yang telah dilakukan enelitian

tentang k!mlikasi akut as$a !eraasi hi!sadiamenyimulkan bahwa rata#rata ,3 k!mlikasi terjadi

ada tie distal hi!sadia dan rata#rata 1-3

k!mlikasi terjadi ada r!ksimal hi!sadia.

"!mlikasi yang terjadi setelah rek!nstruksi Phallus

meliuti9

a. Pendarahan

b. 8n'eksi

$. +istel uretr!kutan

d. Striktur uretra& sten!sis uretra

e. Di(ertikel uretra

Pr!gn!sis yang terjadi as$a !erasi adalah baik

5.0 Penatalaksanaan

6ujuan !erasi ada hi!sadia adalah agar asien

daat berkemih dengan n!rmal& bentuk enis n!rmal&

dan memungkinkan 'ungsi seksual yang n!rmal. Hasil

embedahan yang diharakan adalah enis yang lurus&simetris& dan memiliki meatus uretra eksternus ada

temat yang seharusnya& yaitu di ujung enis. Ada

banyak (ariasi teknik& yang !uler adalah tunneling

SidiG#/haula& 6hiers$h#Dulay& Dennis Br!wn& /e$il

/ul.

6eknik tunneling SidiG#/haula dilakukan !erasi 5


14/30

taha& yaitu9

1. 6aha ertama eksisi dari $h!rdee dan bisa sekaligus

dibuatkan ter!w!ngan yang bereitel ada gland enis.Dilakukan ada usia 1 #5 tahun. Penis diharakan

lurus& tai meatus masih ada temat yang abn!rmal.

Penutuan luka !erasi menggunakan reutium

bagian d!rsal dan kulit enis.

5. 6aha kedua dilakukan uretr!lasti& : bulan as$a

!erasi& saat arut sudah lunak. Dibuat insisi aralel

ada tia sisi uretra )saluran kemih* samai ke glans&

lalu dibuat ia dari kulit dibagian tengah. Setelah

uretra terbentuk& luka ditutu dengan Ia dari kulit

reutium dibagian sisi yang ditarik ke bawah dan

diertemukan ada garis tengah. Dikerjakan : bulansetelah taha ertama dengan haraan bekas luka

!erasi ertama telah matang.

6eknik H!rt!n dan De(ine& dilakukan 1 taha& dilakukan

ada anak lebih besar dengan enis yang sudah $uku

besar dan dengan kelainan hi!sadi jenis distal )yang

letaknya lebig ke ujung enis*. Uretra dibuat dari Ia

muk!sa dan kulit bagian unggung dan ujung enis

dengan edikel )kaki* kemudian diindah ke bawah.

engingat entingnya reutium untuk bahan dasar

erbaikan hi!sadia& maka sebaiknya tindakan

enyunatan ditunda dan dilakukan bersamaan dengan

!erasi hi!sadia.


15/30

BAB 2. PA6HFAJS

1.

BAB . ASUHAN "EPEAFA6AN

A. PEN;"A?8AN

1. 8dentitas

eliuti9

a. Nama 9 tergantung ada asien&

b. Umur 9 biasanya terjadi ada bayi baru lahir&

$. ?enis kelamin 9 ada umumnya terjadi ada laki#laki&

d. Pendidikan9 !rang tua yang biasanya rendah&

e. Pekerjaan9 ada !rang tua yang terg!l!ng

berenghasilan rendah&

'. Diagn!sa medis9 Hi!sadia.

5. "eluhan Utama

Pada umumnya !rang tua asien mengeluh dan

ketakutan dengan k!ndisi anaknya karena enis yang

melengkung kebawah dan adanya lubang ken$ing yang

tidak ada tematnya.

2. iwayat "esehatan.a. iwayat Penyakit Sekarang.

Pada umumnya asien dengan hi!sadia ditemukan

adanya lubang ken$ing yang tidak ada tematnya

sejak lahir dan tidak diketahui dengan asti

enyebabnya.

b. iwayat Penyakit Dahulu.


16/30

Adanya riwayat ibu ada saat kehamilan& misalnya

adanya gangguan atau ketidakseimbangan h!rm!ne

dan 'a$t!r lingkungan. Pada saat kehamilan ibu seringteraar dengan >at atau !lutan yang bersi'at

tert!genik yang menyebabkan terjadinya mutasi gen

yang daat menyebabkan embentukan enis yang

tidak semurna.

$. iwayat "esehatan "eluarga.

Adanya riwayat keturunan atau geneti$ dari !rang tua

atau saudara#saudara kandung dari asien yang ernah

mengalami hi!sadia.

. P!la#!la 'ungsi kesehatan

a. P!la nyerikenyamanan

Pada umumnya asien tidak mengalami gangguankenyamanan dan tidak mengalami nyeri.

b. P!la nutrisi dan metab!lisme

Pada umumnya asien hi!sadia nutrisi $airan dan

elektr!lit dalam tubuhnya tidak mengalami gangguan.

$. P!la akti(itas

Akti%tas asien hi!sadia tidak ada masalah.

d. P!la eliminasi

Pada saat BA" ibu mengatakan anak harus j!ngk!k

karena an$aran ken$ing ada saat BA" tidak lurus dan

biasanya kearah bawah& menyebar dan mengalir

melalui batang enis.

e. P!la tidur dan istirahat


17/30

Pada umumnya asien dengan hi!sadia tidak

mengalami gangguan atau tiaak ada masalah dalam

istirahat dan tidurnya.'. P!la sens!ri dan k!gniti'

Se$ara %sik daya en$iuman& erasa& eraba dan daya

englihatan ada asien hi!sadia adalan n!rmal&

se$ara mental kemungkinan tidak ditemukan adanya

gangguan.

g. P!la ersesi diri

Adanya rasa malu ada !rang tua kalau anaknya

memunyai kelainan. Pada asien sendiri aabila sudah

dewasa juga akan merasa malu dan kurang er$aya diri

atas k!ndisi kelainan yang dialaminya.

h. P!la hubungan dan eranAdanya k!ndisi kesehatan memengaruhi terhada

hubungan interers!nal dan eraen serta megnalami

tmbahan dalam menjalankan erannya selama sakit.

i. P!la seksual

Adanya kelainan ada alat kelamin terutama adaenis asien akan membuat asien mengalami

gangguan ada saat berhubungan seksual karena enis

yang tidak bisa ereksi.

j. P!la enanggulangan stress

Biasanya !rang tua asien akan mengalami stress ada

k!ndisi anaknya yang mengalami kelainan.


18/30

k. P!la higiene.

Pada umumnya !la hygiene asien tidak ada masalah.

B. D8A;NKSA "EPEAFA6AN

1. ;angguan $itra tubuh berhubungan dengan

mal'!rmasi k!ngenital

5. "e$emasan berhubungan dengan r!sedur

embedahan

2. Nyeri berhubungan dengan embedahan

. "urangnya engetahuan !rang tua berhubungan

dengan diagn!sa& r!sedur embedahan dan

erawatan setelah !erasi.

,. isik! in'eksi berhubungan dengan emasangan

kateter

/. EN/ANA 68NDA"AN

Diagn!sa "eerawatan asalah "!lab!rasi en$ana

keerawatan

6ujuan dan "riteria Hasil 8nter(ensi

;angguan b!dy image berhubungan dengan9Bi!%sika )enyakit kr!nis*& k!gniti'ersesi )nyeri

kr!nis*& kulturalsiritual& enyakit& krisis situasi!nal&

traumainjury& eng!batan )embedahan& kem!terai&

radiasi*

DS9

1. Deers!nalisasi bagian tubuh


19/30

5. Perasaan negati' tentang tubuh

2. Se$ara (erbal menyatakan erubahan gaya hidu

DK 9

1. Perubahan aktual struktur dan 'ungsi tubuh

5. "ehilangan bagian tubuh

2. Bagian tubuh tidak ber'ungsi NK/9

1. B!dy image

5. Sel' esteem

Setelah dilakukan tindakan keerawatan selama .

gangguan b!dy image

asien teratasi dengan kriteria hasil9

a. B!dy image !siti'

b. amu mengidenti%kasi kekuatan ers!nal

$. endiskrisikan se$ara 'aktual erubahan 'ungsi

tubuh

d. emertahankan interaksi s!sial

N8/ 9

B!dy image enhan$ement

1. "aji se$ara (erbal dan n!n(erbal res!n klienterhada tubuhnya

5. !nit!r 'rekuensi mengkritik dirinya

2. ?elaskan tentang eng!batan& erawatan& kemajuan

dan r!gn!sis enyakit

. D!r!ng klien mengungkakan erasaannya

,. 8denti%kasi arti engurangan melalui emakaian alat


20/30

bantu

:. +asilitasi k!ntak dengan indi(idu lain dalam

kel!m!k ke$ilDiagn!sa "eerawatan asalah "!lab!rasi en$ana

keerawatan


"e$emasan berhubungan dengan

+akt!r keturunan& "risis situasi!nal& Stress& erubahan

status kesehatan& an$aman kematian& erubahan

k!nse diri& kurang engetahuan dan h!sitalisasi

DKDS9

1. 8ns!mnia

5. "!ntak mata kurang

2. "urang istirahat. Ber'!kus ada diri sendiri

,. 8ritabilitas

:. 6akut

. Nyeri erut

4. Penurunan 6D dan denyut nadi

0. Diare& mual& kelelahan

1-. ;angguan tidur

11. ;emetar

15. An!reksia& mulut kering

12. Peningkatan 6D& denyut nadi&

1. "esulitan berna'as

1,. Bingung


21/30

1:. Bl!king dalam embi$araan

1. Sulit berk!nsentrasi NK/ 9

M "!ntr!l ke$emasanM "!ing

Setelah dilakukan asuhan selama klien

ke$emasan teratasi dgn kriteria hasil9

a. "lien mamu mengidenti%kasi dan mengungkakan

gejala $emas

b. engidenti%kasi& mengungkakan dan menunjukkan

tehnik untuk meng!nt!l $emas

$. @ital sign dalam batas n!rmal

d. P!stur tubuh& eksresi wajah& bahasa tubuh dan

tingkat akti(itas menunjukkan berkurangnya

ke$emasanN8/ 9

Aniety edu$ti!n )enurunan ke$emasan*

1. ;unakan endekatan yang menenangkan

5. Nyatakan dengan jelas haraan terhada elaku

asien

2. ?elaskan semua r!sedur dan aa yang dirasakan

selama r!sedur

. 6emani asien untuk memberikan keamanan dan

mengurangi takut

,. Berikan in'!rmasi 'aktual mengenai diagn!sis&

tindakan r!gn!sis

:. Libatkan keluarga untuk mendamingi klien


22/30

. 8nstruksikan ada asien untuk menggunakan tehnik

relaksasi

4. Dengarkan dengan enuh erhatian0. 8denti%kasi tingkat ke$emasan

1-. Bantu asien mengenal situasi yang menimbulkan

ke$emasan

11. D!r!ng asien untuk mengungkakan erasaan&

ketakutan& ersesi

15. "el!la emberian !bat anti $emas9..


keerawatan


Nyeri akut berhubungan dengan9

Agen injuri )bi!l!gi& kimia& %sik& sik!l!gis*& kerusakan jaringan

DS9

1. La!ran se$ara (erbal

DK9

1. P!sisi untuk menahan nyeri

5. 6ingkah laku berhati#hati

2. ;angguan tidur )mata sayu& tamak $aek& sulit atau

gerakan ka$au& menyeringai*

. 6er'!kus ada diri sendiri

,. +!kus menyemit )enurunan ersesi waktu&

kerusakan r!ses berikir& enurunan interaksi dengan

!rang dan lingkungan*


23/30

:. 6ingkah laku distraksi& $!nt!h9 jalan#jalan& menemui

!rang lain danatau akti(itas& akti(itas berulang#ulang*

. es!n aut!n!m )seerti diah!resis& erubahantekanan darah& erubahan na'as& nadi dan dilatasi

uil*

4. Perubahan aut!n!mi$ dalam t!nus !t!t )mungkin

dalam rentang dari lemah ke kaku*

0. 6ingkah laku eksresi' )$!nt!h 9 gelisah& merintih&

menangis& wasada& iritabel& na'as anjangberkeluh

kesah*

1-. Perubahan dalam na'su makan dan minum NK/ 9

a. Pain Le(el&

b. ain $!ntr!l&

$. $!m'!rt le(elSetelah dilakukan tin'akan keerawatan selama .

Pasien tidak mengalami nyeri& dengan kriteria hasil9

1. amu meng!ntr!l nyeri )tahu enyebab nyeri&

mamu menggunakan tehnik n!n'armak!l!gi untuk

mengurangi nyeri& men$ari bantuan*

5. ela!rkan bahwa nyeri berkurang dengan

menggunakan manajemen nyeri

2. amu mengenali nyeri )skala& intensitas& 'rekuensi

dan tanda nyeri*

. enyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

,. 6anda (ital dalam rentang n!rmal

:. 6idak mengalami gangguan tidur


24/30

N8/ 9

1. Lakukan engkajian nyeri se$ara k!mrehensi'

termasuk l!kasi& karakteristik& durasi& 'rekuensi&kualitas dan 'akt!r resiitasi

5. Kbser(asi reaksi n!n(erbal dari ketidaknyamanan

2. Bantu asien dan keluarga untuk men$ari dan

menemukan dukungan

. "!ntr!l lingkungan yang daat memengaruhi nyeri

seerti suhu ruangan& en$ahayaan dan kebisingan

,. "urangi 'akt!r resiitasi nyeri

:. "aji tie dan sumber nyeri untuk menentukan

inter(ensi

. Ajarkan tentang teknik n!n 'armak!l!gi9 naas dala&

relaksasi& distraksi& k!mres hangat dingin4. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

0. 6ingkatkan istirahat

1-. Berikan in'!rmasi tentang nyeri seerti enyebab

nyeri& beraa lama nyeri akan berkurang dan antisiasi

ketidaknyamanan dari r!sedur

11. !nit!r (ital sign sebelum dan sesudah emberian

analgesik ertama kali


keerawatan


"urang Pengetahuan


25/30

Berhubungan dengan9 keterbatasan k!gniti'&

interretasi terhada in'!rmasi yang salah& kurangnya

keinginan untuk men$ari in'!rmasi& tidak mengetahuisumber#sumber in'!rmasi.

DS9 enyatakan se$ara (erbal adanya masalah

DK9 ketidakakuratan mengikuti instruksi& erilaku tidak

sesuai

NK/9

1. "!wlwdge 9 disease r!$ess

5. "!wledge 9 health Beha(i!r

Setelah dilakukan tindakan keerawatan selama .

asien menunjukkan engetahuan tentang r!ses

enyakit dengan kriteria hasil9

a. Pasien dan keluarga menyatakan emahamantentang enyakit& k!ndisi& r!gn!sis dan r!gram

eng!batan

b. Pasien dan keluarga mamu melaksanakan r!sedur

yang dijelaskan se$ara benar

$. Pasien dan keluarga mamu menjelaskan kembali

aa yang dijelaskan erawattim kesehatan lainnya N8/

9

1. "aji tingkat engetahuan asien dan keluarga

5. ?elaskan at!%si!l!gi dari enyakit dan bagaimana

hal ini berhubungan dengan anat!mi dan %si!l!gi

2. ;ambarkan tanda dan gejala yang biasa mun$ul

ada enyakit


26/30

. ;ambarkan r!ses enyakit

,. 8denti%kasi kemungkinan enyebab

:. Sediakan in'!rmasi ada asien tentang k!ndisi. Sediakan bagi keluarga in'!rmasi tentang kemajuan

asien

4. Diskusikan ilihan terai atau enanganan

0. Dukung asien untuk mengeksl!rasi atau

mendaatkan se$!nd !ini!n dengan $ara yang teat

atau diindikasikan

1-. Eksl!rasi kemungkinan sumber atau dukungan&

dengan $ara yang teat


keerawatan


isik! in'eksi

+akt!r#'akt!r risik!9

1. Pr!sedur 8n'asi'

5. "erusakan jaringan dan eningkatan aaranlingkungan

2. alnutrisi

. Peningkatan aaran lingkungan at!gen

,. 8m!nusuresi

:. 6idak adekuat ertahanan sekunder )enurunan Hb&

Leuk!enia& enekanan res!n inIamasi*


27/30

. Penyakit kr!nik

4. 8mun!suresi

0. alnutrisi1-. Pertahan rimer tidak adekuat )kerusakan kulit&

trauma jaringan& gangguan eristaltik* NK/ 9

1. 8mmune Status

5. "n!wledge 9 8n'e$ti!n $!ntr!l

2. isk $!ntr!l

Setelah dilakukan tindakan keerawatan selama

asien tidak mengalami in'eksi dengan kriteria hasil9

a. "lien bebas dari tanda dan gejala in'eksi

b. enunjukkan kemamuan untuk men$egah

timbulnya in'eksi

$. ?umlah leuk!sit dalam batas n!rmald. enunjukkan erilaku hidu sehat

e. Status imun& gastr!intestinal& genit!urinaria dalam

batas n!rmal

N8/ 9

1. Pertahankan teknik aseti'

5. Batasi engunjung bila erlu

2. /u$i tangan setia sebelum dan sesudah tindakan

keerawatan

. ;unakan baju& sarung tangan sebagai alat elindung

,. ;anti letak 8@ eri'er dan dressing sesuai dengan

etunjuk umum

:. ;unakan kateter intermiten untuk menurunkan


28/30

in'eksi kandung ken$ing

. 6ingkatkan intake nutrisi

4. Berikan terai antibi!tik0. !nit!r tanda dan gejala in'eksi sistemik dan l!kal

1-. Pertahankan teknik is!lasi k

11. 8nseksi kulit dan membran muk!sa terhada

kemerahan& anas& drainase

15. !nit!r adanya luka

12. D!r!ng masukan $airan

1. D!r!ng istirahat

1,. Ajarkan asien dan keluarga tanda dan gejala

in'eksi

1:. "aji suhu badan ada asien neutr!enia setia

jamD. E@ALUAS8

S9 es!n subjekti' yang dirasakan asien setelah

dilakukan tindakan asuhan keerawatan.

K9 Data !bjekti' yang dier!leh erawat setelah

dilakukan tindakan asuhan keerawatan

A9 Hasil analisis erawat terhada k!ndisi asien

setelah dilakukan tindakan keerawatan

P9 en$ana tindakan keerawatan selanjutnya

DA+6A PUS6A"A

Ar(in& Benheman "liegma. 5---. 8lmu kesehatan anak

Nels!n @!lume 2. Edisi 1,. ?akarta9 E;/.


29/30

/!rwin& Eli>abeth. ?. 5--0. Buku Saku Pat!%si!l!gi.

?akarta9 E;/.

us$ari.& ary. E. 5--,. Panduan belajar9 "eerawatanPediatrik. Edisi 2. ?akarta 9 E;/.

Pear$e& E(elyn. 5--:. Anat!mi dan +isi!l!gi Untuk

Paramedis. ?akarta9 P6. ;ramedia.

Pri$e& Syl(ia A dan Fils!n& L!rraine .5--:.

Path!%si!l!gi "!nse "linis Pr!ses Penyakit& ?akarta 9

E;/

Sl!ane& Ethel. 5--2. Anat!mi dan +isi!l!gi Untuk

Pemula. ?akarta9 E;/.

Fang& . 5--4. End!$rine Disrut!rs& ;enital e(iew

De(el!ment& and Hy!sadias. ?!urnal !' Andr!l!gy&

@!l. 50& N!. , SetemberK$t!ber 5--4.

htt9www.g!!gle.$!.idurlO

satr$tjGhi!sadia.d's!ur$eweb$d5$a

drja(ed-//JQ+jABurlhtt32A35+

35+!$w.usu.a$.id35+$!urse35+d!wnl!ad

35+12-------#asuhan#kesehatan#erinatal#ne!natus#anak#dan#lingkungan#hidu#anak

35+diaR155RslideRhi!sadia.d'eikH?iULP/rrQ

e-!!D8BwusgA+Qj/N+:snN,P,,bN(,n5eEdJ-P+w

saA )diakses ada tanggal 5, Setember 5-15*


30/30

htt9www.s$ribd.$!md!$,1,04Hi!sadia#

ENDA )diakses ada tanggal 5, Setember 5-15

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hipospadia

Documents

Transcript of Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hipospadia