HIPERTENSI RETINOPATIpipit
-
Upload
siti-aisyah-lubis -
Category
Documents
-
view
223 -
download
1
description
Transcript of HIPERTENSI RETINOPATIpipit
HIPERTENSI RETINOPATI
F7
Disusun oleh:
Dr Novita
Pendamping:
Dr Dorlina Panjaitan
Kementrian Kesehatan Republik IndonesiaInternsip Dokter IndonesiaPuskesmas Argamakmur
2014-2015
BAB I PENDAHULUAN
Data Hipertensi Retinopati:
Tahun 1990 7 penelitian epidemiologis terhadap populasi dengan
Gejala Hipertensi Retinopati banyak ditemukan pada usia >40 tahun
Prevalensi tinggi dijumpai pada orang kulit hitam dibanding
kulit putih insiden Hipertensi tinggi pada orang kulit hitam
Retina..
Lapisan bola mata
paling dalam
Lapisan fotoreseptor dan
nonfotoreseptor
Suplai darah
A. Retina Sentralis
(warna merah cerah)
Fisiologi Retina
Cahaya yang mengenai retina diserap oleh fotopigmen
yang berada dilapisan luar
Sinyal listrik terbentuk dari serangkaian reaksi fotokimiawi.
Sinyal ini kemudian akan mencapai fotoreseptor
sebagai aksi potensial dimana akan diteruskan ke neuron kedua,
ketiga keempat sehingga akhirnya mencapai korteks visual
Retinopati Hipertensi
Suatu keadaan yang ditandai dengan
kelainan pembuluh darah retina pada penderita
dengan peningkatan tekanan darah.
Markus Gunn abad ke 19 pada sekelompok
penderita hipertensi dan penyakit ginjal
Klasifikasi
Stadium Karakteristik
Stadium 0 Tidak ada perubahan
Stadium I Penyempitan arteriolar yang hampir
tidak terdeteksi
Stadium II Penyempitan yang jelas dengan
kelainan fokal
Stadium III Stadium II disertai perdarahan retina
dengan/tanpa eksudat
Stadium IV Stadium III disertai papil edema
Lanjutan…
Hidung
Rinore Unilateral, nyeri, demam,
epistaksis, bersin
Edema dengan inflamasi mukosa
unilateral
Laring Suara parau, batuk disertai sesak, mengi, sianosis, hemoptisis Gejala subjektif benda asing: pasien akan menunjuk lehernya sesuai dengan letak benda asing
Trakea
Batuk secara tiba-tiba berulang,
rasa tercekik, rasa tersumbat
Gejala patognomonik: Audible Slap, Palpatory
thud, Asthmatoid wheeze
Untuk mengeluarkan benda asing
di bronkus dilakukan dengan
bronkoskopi, menggunakan
bronkoskop kaku atau serat optik
dengan memakai cunam yang sesuai
dengan benda asing itu
Benda asing di Bronkus
Benda asing di Esofagus
Peradangan Esofagus
Edema Esofagus & Nyeri
Penumpukan makanan & mengganggu pernapasan
Diagnosis:
• Gejala Klinis rasa tercekik, tersumbat,
muntah, disfagia
• Pemeriksaan Fisik kekakuan lokal pada
leher
• Pemeriksaan Penunjang radiologi,
esofagoskopi, esofagogram, CT Scan, MRI
Benda asing di Telinga
Pada anak-anak
manik-manik yang
dimasukkan ke Telinga
Pada Dewasa
serangga & Kotoran telinga
Penatalaksanaan
Serangga yang masuk dapat
dibunuh dengan tetes larutan lidokain 10%.
Mainan anak dapat tersangkut pada MAE
Diekstraksi dengan hati-hati dengan
small extraction hook
KesimpulanKesimpulan
Benda asing di bagian Ilmu PenyakitTHT merupakan masalah klinis yang memiliki tantangan tersendiri, meskipun belakangan ini telah terjadi kemajuan besar dalam teknikanestesi dan instrumentasi,ekstraksi benda asing jalan napas bukanlah merupakan suatu proseduryang mudah dan tetap memerlukanketerampilan serta pengalaman daridokter yang melakukannya