gol 13

25
Golongan 13 KI 2231 Unsur golongan utama semester II 2008/2009 Djulia Onggo

description

m

Transcript of gol 13

Page 1: gol 13

Golongan 13

KI 2231Unsur golongan utamasemester II 2008/2009

Djulia Onggo

Page 2: gol 13

Unsur gol 13

• Bervariasi:– B non logam, – Al logam tapi banyak kemiripan dengan B, – Ga, In, Tl logam

• Bil oksidasi umumnya + 3, Tl +1– Senyawa B2Cl4 bukan berarti B berbilangan

oksidasi +2, melainkan ada ikatan B-B– Senyawa GaCl2 adalah Ga(GaCl4)

Page 3: gol 13

sumber

• Boraks Na2[B4O5(OH)4].8H2O• Ernite Na2[B4O5(OH)4].2H2O• Bauxite• Cryolite Na3[AlF6]• Aluminosilikat: Clay, Mica Feldspar

Page 4: gol 13

Sifat fisik unsur gol 13

Page 5: gol 13

Sifat fisik unsur gol 13

Page 6: gol 13

Penggunaan• Boron

– Borosilikat sebagai bahan gelas, lensa optik, bahan keramik

– B(OH)3 flame retardant, buffer, anti bakteri, anti serangga• Aluminium sebagai logam yang tahan karat, untuk

mereduksi oksida logam pada “proses Thermit”• Alumina:

– Corundum (α alumina) sangat keras untuk ampelas– Alumina sebagai batu permata, ruby sintetik sebagai

komponen pada Laser– Alumina sebagai fasa stasioner pada chromatography

Page 7: gol 13

Reaksi termit

2 Al(s) + Fe2O3(s) → Al2O3(s) + Fe(s)

Page 8: gol 13

Penggunaan

• Ga & In– Bahan transistor, LED, Laser dioda,

photodetector, solar sel, integrated circuit (IC)– GaN komponen DVD player, lapis film laptop,

LCD– ITO Indium Tin oxide coating

• Thallium (Tl):– Tl-sulfat sangat toxic, racun semut & tikus

Page 9: gol 13

Kereaktifan

• B inert• Al langsung teroksidasi jadi Al2O3

• Ga, In, Tl – larut dalam asam menghasilkan Ga(III), In(III)

dan Tl(I)– Bereaksi dengan halogen pada 298K

menghasilkan MX3 kecuali 2Tl + 2Br2 → Tl(TlBr4)3Tl + 2I2 → Tl3I4

Page 10: gol 13

Struktur boron(a) Susunan 12 atom boron dalam

B12 cluster. (b)Unsur boron mengandung

jaringan B12 clusters. PadatanBoron sangat keras dan memilikititik lebur tinggi (sekitar 2200oC)

Page 11: gol 13

Hidrida

• Hidrida unsur gol 13 sangat sensitif thd udara dan air, kerja dengan hidrida menggunakan teknik vakum

• Diboran B2H6 gas tdk berwarna, mudah terdekomposisi dengan air, bereaksi dengan oksigen menghasilkan ledakan

Page 12: gol 13

Halida

• BF3 merupakan senyawa kekurangan elektron, berupa cair pada 298K, membentuk adduct Et2OBF3

• Tetrafluoroborat BF4- anion berukuran

besar, untuk mengendapkan kation• BCl4-, BBr4

-, BI4- hanya stabil bila berikatan dengan kation besar [Bu4N]+

Page 13: gol 13

Struktur diboran

Diboran, B2H6 senyawa hidrida unik 2atom H terikat pada 2 atom B yang berbeda, ini disebut ikatanpusat tiga. (a) model ball-and-stick(b) model space-filling

Page 14: gol 13

Stuktur anion borat

Page 15: gol 13

Aluminium

Page 16: gol 13

Ekstraksi aluminiumEktraksi dilakukan dengan menggunakan natrium hidroksida.

•Besi akan mengendap sebagai besi(III) oksida•aluminium akan larut sebagai Al(OH)4

-.

Selanjutnya larutan aluminium tersebut direaksikan dengan CO2 membentuk endapan aluminium hidroksida.

ekstraksi logam aluminium dari aluminium oksida menggunakan metoda elektrolisis.

Page 17: gol 13

Pemurnian bauksit

Dengan OH-

endapan Fe(OH)3lalu disaring

Tambahkan CO2utk mengasamkan

Al(OH)4-

Terbentuk endapan Al(OH)3.

Page 18: gol 13

elektrolisis aluminiumAluminium oksida dilebur bersama dengan kriolit (Na3AlF6) dan leburan ini dielektrolisis menggunakan grafit sebagai elektroda.Reaksi

Katoda : 2Al3+ + 6e → 2AlAnoda : 3 O2- → 1,5 O2 + 6e

Oksigen hasil elektrolisis dapat mengoksidasi elektroda grafit, sehingga lama kelamaan anoda akan habis.

Proses elektrolisis memang mahal, untuk menangulanginya dapat digunakan tenaga listrik yang berasal dari tenaga air.

Page 19: gol 13

Impure Al2O3 (s) + 2OH- (aq) 2AlO2- (aq) + H2O (l)

AlO2- (s) + H3O+ (aq) Al(OH)3

(s)

2Al(OH)3 (s) Al2O3 (s) + 3H2O (g)∆

Anoda:Katoda:

Elektrolisis Aluminium

3[2O2- O2 (g) + 4e-]4[Al3+ + 3e- Al (l)]

2Al2O3 4Al (l) + 3O2 (g)

Page 20: gol 13

sifat aluminiumAluminium bersifat kuat, tahan korosi, mudah ditempa dan mudah dibentuk.

Secara kimia aluminium sangat reaktif namun terpasifkan.

Eo = -1,67 volt lebih negatif dari logam Zn (Eo = -0,76 Volt)

Aluminium dengan HCl seolah-olah tidak bereaksi,karena aluminium reaktif terhadap oksigen dan bereaksi membentuk aluminium oksida yangmelapisi logam aluminium didalamnya.Lapisan oksida tersebut memiliki ketebalan sekitar 10-8 m, dapat dirusak oleh logam merkuri.

Page 21: gol 13

Aluminium oksida

Merupakan oksida amfoter artinya dapat bereaksi dengan asam kuat maupun basa kuat.

Aluminium oksida yang mengandung pewarna merupakan batuan untuk perhiasan: batu manikam(Rubby) merah, permata nilam (blue saphire)mengandung pewarna biru.

Aluminium oksida berbentuk powder (bubuk)banyak digunakan sebagai penyerap pada kromatografi.

Page 22: gol 13

Aluminium klorida

Aluminium klorida AlCl3, Diperoleh dari reaksi aluminium dengan gas khlor pada suhu tinggi. Pada suhu rendah berada pada bentuk dimernya yaitu Al2Cl6.Aluminium klorida ini digunakan sebagai bahan katalis Friedel Craft.

Page 23: gol 13

Aluminium halida

Page 24: gol 13

Aluminium sulfat

Aluminium sulfat bahan pembuat tawas. Tawas: garam rangkapM+M3+(SO4)2 12 H2O dimanaM+ adalah ion kalium atau amonium sedangkan M3+

adalah aluminium (III) atauion berbilangan oksidasi +3lainnya seperti Titan, Chrom,Mangan, besi dan kobalt.

Page 25: gol 13

Daur ulang aluminium