GGK PPT
-
Upload
athaullah-ismail -
Category
Documents
-
view
200 -
download
6
Transcript of GGK PPT
Skenario 5• Seorang anak perempuan berusia 10 tahun, telah
bertahun-tahun menjadi pasien poliklinik nefrologi anak RSUD Jakarta karena berulang kali menderita nefrotik-nefritik syndrome yang tak kunjung-kunjung sembuh. Sejak 6 bulan yang lalu, pasien berangsur-angsur tampak makin pucat dan BAK-nya makin sedikit. Walau demikian, ia tidak segera berobat karena menganggap penyakitnya sebagai hal yang biasa, Pagi hari ini, ia dibawa ke UGD karena tiba-tiba kejang. Saat diperiksa di UGD, dokter melihat bahwa pasien sangat pucat dan pada kulitnya terdapat banyak bekas garukan. TD pasien 150/100 mmHg.
• Laboratorium: Hb 7g/dL, kadar ureum serum 200mg/dL, kreatinin 3mg/dL, Kalium 7 mEq/L
• AGD: pH 7,15 HCO3- 12mEq/L, PCO2 45mmgHg.
Anamnesis
•Secara Umum▫Identitas▫Keluhan utama▫Riwayat penyakit sekarang▫Riwayat pentakit dahulu▫Riwayat psikososial
Pendekatan• < 4 bulan:
▫pendekatan mudah (belum membedakan orang di sekitarnya)
• > 4 bulan: ▫Pendekatan mulai saat dalam gendongan▫Lambat laun ke meja periksa dengan diajak
bicara manis dan dipegang-pegang• Anak yg agak besar:
▫Beri salam, tanya nama, umur, sekolah, dan lain-lain
▫ Dipuji
Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Panas, hipotermia, tampak tidak sehat,
malas minum, letargi, sklerema. Saluran cerna : Distensi abdomen, anoreksia, muntah,
diare, hepatomegali. Saluran nafas : Apneu, dispneu, takipneu, retraksi, nafas
tidak teratur, merintih,sianosis. Kardiovaskuler : Pucat, sianosis, kutis marmorata, kulit
lembab, hipotensi, takikardia, bradikardia. Sistem saraf pusat : Iritabilitas, tremor, kejang,
hiporefleksi, aktivitas menurun-letargi, koma, peningkatan atau penurunan tonus, gerakan mata abnormal, ubun-ubun membonjol.
Hematologi : Pucat, ptekie, purpura, perdarahan, ikterus. Sistem sirkulasi : pucat, sianosis, kulit dingin, hipotensi,
edema, denyut jantung tidak teratur.
Pemeriksaan Spesifik untuk Menegakkan Diagnosa Gagal Ginjal Kronik.• USG Saluran Renal• Cyctourethrogram• Radio-isotope scans: DMSA, MAG3, or DTPA• Antegrade pressure flow studies• Urogram Intravena• Urinalisis• Kultur dan Mikroskopi Urin• C3, C4, antinuclear antibody, anti-DNA
antibodies, anti-GBM antibodies, ANCA• Biopsi Renal• White cell cystine level• Eksresi Oxalat• Eksresi Purin
•Darah Rutin•AGD, Urea, Kreatinin, Kalsium, Fosfat, Alkalin Fosfat, Protein Total, Albumin, Asam Urat
•LFG•Rontgenografi•EKG atau Ekokardiografi
Pemeriksaan untuk Menentukan Tingkat Keparahan GGK
Working Diagnosis
•
Etiologi
GN (30%) Pionefritis kronik (18,5%) Nefropati DM Nefropati obstruktif
Epidemiologi• Di 7 rumah sakit Pendidikan Dokter Spesialis
Anak di Indonesia didapatkan 2% dari 2889 anak yang dirawat dengan penyakit ginjal (tahun 1984-1988) menderita GGK.
• Di RSCM Jakarta antara tahun 1991-1995 ditemukan GGK sebesar 4.9% dari 668 anak penderita penyakit ginjal yang dirawat inap, dan 2.6% dari 865 penderita penyakit ginjal yang berobat jalan.
• Angka kejadian di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya selama 5 tahun (1988-1992) adalah 0,07% dari seluruh penderita rawat tinggal di bangsal anak dibandingkan di RSCM Jakarta dalam periode 5 tahun (1984-1988) sebesar 0,17%.
Patofisiologi
Gejala Klinis
•Gangguan hemostasis air dan garam•Ganguan asam basa•Uremia•Anemia•Renal osteodidtrofi•Hipertensi•Gagal Tumbuh
Penatalaksanaan
•Terapi Konservatif
Penatalaksanaan
•Peritoneal Dialise▫CCPD▫CAPD
•Transplantasi ginjal
Prognosis
•Angka kelangsungan hidup anak-anak dengan gagal ginjal kronik saat ini semakin baik.