Power Point GGK,Ding

42
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS 1

Transcript of Power Point GGK,Ding

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIS

Petronius1

Anatomi Fisiologi GinjalSecara normal, manusia memiliki dua ginjal ( ginjal kanan dan kiri ) setiap ginjal memiliki panjang 12 cm, lebar 7 cm, dan tebal maksimum 2,5 cm, dan terletak pada bagian belakang abdomen, posterior terhadap peritoneum, pada cekungan yang berjalan disepanjang sisi corpus vertebrae.2

3

4

Fisiologi Ginjal

Mengatur volume air (cairan) dalam

tubuh Mengatur keseimbangan osmotik dan mempertahankan keseimbangan ion yang optimal dalam plasma (keseimbangan elektrolit) Megatur keseimbangan asam basa cairan tubuh5

Ekskresi

sisa hasil metabolisme (ureum,asam urat,kreatinin) zat-zat toksik,pbat-obatan, hasil metabolisme hemoglobin dan bahan kimia asing (pestisida). Fungsi hormonal dan metabolisme

6

PengertianGagal Ginjal Kronik (GGK) adalah suatu

sindrom yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun,berlangsung progresif dan cukup lanjut.(Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,Edisi 3). Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah penurunan fungsi ginjal yang bersifat persisten dan ireversible.(Kapita Selekta Kedokteran,Edisi 3;Arif M.Mansjoer).7

Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah suatu

kerusakan kekurangan fungsi ginjal yang hampir selalu tidak reversibel dengan sebab yang bermacam-macam.(Ronald H.Sitorus;2006). Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah suatu kondisi klinis yang terjadi pada ginjal apabila kedua ginjal sudah tidak mampu mempertahankan lingkungan dalam yang cocok untuk kelangsungan hidup.(Klien Gangguan Ginjal;Mary Baradero,2008).8

Berdasarkan pengertian-pengertian tersabut dapat disimpulkan bahwa Gagal Ginjal Kronik adalah kegagalan fungsi ginjal (unit nefron) atau penurunan faal ginjal yang menahun dimana ginjal tidak mampu lagi mempertahankan lingkungan internalnya yang berlangsung dari perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat yang berlangsung dalam jangka waktu lama dan menetap sehingga mengakibatkan penumpukan sisa metabolik (toksik uremik) berakibat ginjal tidak dapat memenuhi kebutuhan dan pemulihan fungsi lagi yang menimbulkan respon sakit.9

Klasifikasi Gagal Ginjal Kronik

Gagal Ginjal Kronik (GGK) Ringan

Gagal Ginjal Kronik (GGK) SedangGagal Ginjal Kronik (GGK) Berat

10

Secara laboratorik gagal ginjal dapat dinilai dari Tes Klirens Kreatinin yang dianggap mendekati laju filtrasi glomerulus/GFR. Sesuai dengan nilai TKK Gagal Ginjal Kronik dibagi sebagai berikut :100-76 ml/mnt, disebut insufisiensi ginjal

berkurang. 75-26 ml/mnt, disebut insufisiensi ginjal kronik. 25-5 ml/mnt, disebut Gagal Ginjal Kronik. < 5 ml/mnt, disebut gagal ginjal terminal.

11

12

EtiologiGagal ginjal kronis disebabkan oleh hilangnya sejumlah nefron fungsional yang bersifat ireversibel (menetap/tidak dapat diubah). 1). Batu Ginjal Batu ginjal merupakan batu pada saluran kemih (urolithiasis). Batu saluran kemih dapat menimbulkan penyulit berupa obstruksi dan infeksi saluran kemih. Manifestasi obstruksi pada saluran kemih bagian bawah adalah retensi urine atau keluhan miksi yang lain sedangkan pada batu saluran kemih bagian atas dapat menyebabkan hidroureter atau hidrinefrosis.13

Batu yang dibiarkan di dalam saluran kemih dapat menimbulkan infeksi, abses ginjal, pionefrosis, urosepsis dan kerusakan ginjal permanen (gagal ginjal). 2). Glomerulonefritis Glomerulonefritis merupakan proses inflamasi pada glomerulus yang menjadi penyebab penyakit ginjal kronik karena kerusakan fungsi dan struktur glomerulus. Peradangan dimulai dalam glomerulus dan bermanifestasi sebagai proteinuria.Meskipun lesi terutama ditemukan pada glomerulus,tetapi seluruh nefron pada akhirnya akan mengalami kerusakan,sehingga terjadi Gagal Ginjal Kronik.14

3). Diabetes Melitus Nefropati Diabetika adalah penyakit ginjal pada pasien diabetes dan merupakan salah satu penyebab kematian terpenting pada diabetes melitus yang lama. Nefropati Diabetik adalah istilah yang mencakup semua lesi yang terjadi di ginjal pada diabetes melitus.Riwayat perjalanan nefropati diabetikum dari awitan hingga ESRD dapat dibagi menjadi lima fase atau stadium. a) Stadium 1,atau fase perubahan fungsional dini b) Stadium 2,atau fase perubahan struktural dini c) Stadium 3,atau nefropati insipien15

c) Stadium 4,atau fase nefropati diabetik klinis d) Stadium 5,atau fase kegagalan insufisiensi ginjal progesif

atau

16

Diabetes Melitus menyerang strukur dan fungsiginjal dalam berbagai bentuk. Pada Diabetes Melitus terjadi peningkatan kadar glukosa yang

menyebabkan kadar glukosa dalam

darah tinggi

sehingga merusak glomerulus ginjal yang pada

akhirnya menimbulkan Gagal Ginjal Kronik.

17

4). Nefropati Toksik Ginjal khususnya rentan terhadap efek toksik, obatobatan dan bahan-bahan kimia karena alasan-alasan berikut: Ginjal menerima 25 % dari curah jantung, sehingga sering dan mudah kontak dengan zat kimia dalam jumlah yang besar.

18

Interstisium yang hiperosmotik memungkinkan zat kimia dikonsentrasikan pada daerah yang relatif hipovaskular. Ginjal merupakan jalur ekskresi obligatorik untuk kebanyakan obat, sehingga insufisiensi ginjal

mengakibatkan penimbunan obat dan meningkatkan konsentrasi dalam cairan tubulus. (Price, 2002:944).

19

Gagal Ginjal Kronik dapat terjadi akibat penyalahgunaan analgetik dan pajanan timbal. a) Penyalahgunaan analgetik Nefropati Analgetik adalah bentuk penyakit tubulo-interstisial yang disebabkan oleh pemberian obat analgetik (khususnya fenasetin dan NSAID); nefropati analgetik juga berkaitan dengan nekrosis papilar. Setelah terpajan obat penyebab dalam waktu lama, pasien akan menderita gagal ginjal tubulus dengan poliuria dan akhirnya menderita Gagal Ginjal Kronik.20

b) Nefropati Timbal Pajanan terhadap timbal terjadi pada beberapa jenis pekerjaan, dan timbal dapat pula tertelan oleh peminum wisky yang terdestilasi secara tidak semestinya. Timbal yang masuk ke dalam tubuh akan bergabung dengan tulang dan secara perlahan-lahan akan dilepas kembali setelah selang waktu bertahuntahun.Timbal juga akan terikat pada tubulus ginjal. Lesi ginjal dasar adalah nefritis interstisial, dan dapat menyebabkan gagal ginjal yang berjalan progesif lambat.

21

5). Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) Lupus Eritematosus Sistemik adalah penyakit multisistem yang tidak diketahui asalnya dan ditandai dengan autoantibodi dalam sirkulasi terhadap asam deoksiribonukleat (DNA). Nefritis lupus disebabkan oleh kompleks imun dalam sirkulasi yang terperangkap dalam membran basalis glomerulus dan menimbulkan kerusakan pada nefron dan jaringan ginjal sehingga pada akhirnya akan terjadi Gagal Ginjal Kronik.22

6). Gangguan kongenital dan herediter

Asidosis tubulus ginjal dan penyakit polikistik ginjal merupakan penyakit herediter yang terutama mengenai tubulus ginjal. Keduanya dapat berakhir dengan gagal ginjal meskipun lebih sering dijumpai pada penyakit polikistik. (Price, 2002: 937)

23

Manifestasi KlinisGejala dan tanda GGK sesuai dengan sistem yang timbul. 1). Gangguan pada sistem intestinal Anoreksia,nausea dan vometing 2). Intergumen Kulit berwarna pucat Ekimosis Bekas-bekas garukan karena gatal Uremic frosts (kristal deposit yang tampak pada pori-pori kulit)24

3). Sistem Hematologi Anemia Gangguan fungsi trombosit dan trombositopenia Gangguan fungsi lekosit 4). Sistem saraf dan otot Restles leg sindroma Burning feet sindroma Ensefalopati metabolik Miopati25

5). Sistem kardiovaskuler Hipertensi Nyeri dada dan sesak nafas,efusi perikardial,penyakit

jantung koroner Gangguan irama jantung Edema

26

6). Sistem endokrin Gangguan seksual,libido,fertilitas dan ereksi menurun Gangguan metabolisme glukosa, resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin Gangguan metabolisme lemak Gangguan metabolisme vitamin D

27

7). Gangguan sistem yang lain a) Ganguan elektrolit dan asam basa Elektrolit : Hiperkalemia,Hipokalsemia Asidosis metabolik akibat penimbunan asam organik sebagai hasil metabolisme. b) Gangguan kalsium dan rangka Osteomalasia Osteitis fibrosa Osteosklerosis

28

PatofisiologiLihat di Words

29

Pemeriksaan Diagnostik1) Pemeriksaan EKG 2) Ultrasonografi (USG) ginjal 3) Foto polos abdomen 4) Pielo Intra Vena (PIV) 5) Pemeriksaan pielografi retograd 6) Pemeriksaan foto dada 7) Pemeriksaan radiologi tulang

30

Penatalaksaan1). Penatalaksanaan Medik a) Mengendalikan Hipertensi dengan pemberian obat antihipertensif, eritroprotein, suplemen besi, agen pengikat posfat,suplemen dan kalsium. b) Penanganan dialisis yang adekuat untuk menurunkan kadar produk sampah uremik dalam darah. c) Intervensi diet yang yang mencakup pengaturan yang cermat terhadap masukan protein,masukan cairan untuk mengganti cairan yang hilang dan suplemen vitamin harus 31 dianjurkan.

2). Penatalaksanaan Keperawatan Mengkaji status nutrisi Melaksanakan program diet untuk menjamin masukan nutrisi yang sesuai dalam batasbatas program penanganan. Beri masukan intake cairan yang adekuat Meningkatkan rasa positif dengan mendorong peningkatan perawatan diri. Memberikan dukungan emosi yang besar bagi pasien dan keluarga yang berhubungan dengan sejumlah perubahan yang dialami.32

PencegahanPemeriksaan tahunan termasuk tekanan darah dan pemeriksaan urinalisis. Ginjal bisa dicegah dengan berbagai cara, terutama dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berhenti merokok, memperhatikan kadar kolesterol, kendalikan berat badan, menghindari kekurangan cairan dengan cukup minum air putih tidak lebih dari 2 liter setiap hari.Minum air secara berlebihan justru akan merusak ginjal.

33

Selain gaya hidup sehat, lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan pada dokter, mintalah pula agar urin diperiksa untuk melihat adanya darah

atau protein dalam urin. Yang tidak kalah penting,berhati-hatilah dalam menggunakan obat anti nyeri khususnya jenis obat anti inflamasi non steroid.34

Komplikasi1) Hipertensi 2) Anemia 3) Gangguan keseimbangan elektolit 4) Asidosis metabolik 5) Osteodistropi ginjal

35

ASUHAN KEPERAWATAN GAGAL GINJAL KRONIKA. Pengkajian Nama Umur Jenis kelamin Pekerja Alamat : :58-75 :Pria/wanita : :

Keluhan Utama: Edema, disebabkan oleh penimbunan cairan yang berlebihan di dalam tubuh.36

Nyeri, disebabkan oleh

adanya batu yang lepas dan menggores atau meregangkan dinding saluran kemih (ginjal dan ureter).Bila nyerinya di dekat kemaluan, kemungkinan besar kelainannya misalnya peradangan pada saluran uretra.

Riwayat penyakit dahulu : Batu ginjal Infeksi ginjal Glomerullonefritis

37

Sindrom nefrotik Diabetes Nefrotoksin/obat dan zat kimia yang dapat merusak

ginjal. Hipertensi

Riwayat penyakit sekarang: Gagal jantung kongesti Edema Anoreksia, mual, muntah Kejang-kejang38

Diagnosa Keperawatan Perubahan

nutrisi

kurang

dari

kebutuhan

tubuh

berhubungan dengan anoreksia,mual,muntah,pembatasandiet,dan perubahan membran mukosa mulut. Resiko

tinggi

terhadap

curah

jantung

menurun

berhubungan dengan kelebihan cairan dan tahanan vaskuler siatemik. Kelelahan/kelemahan berhubungan dengan penurunan

produksi energi metabolik.39

Gangguan ingatan berhubungan dengan efek toksik

pada susunan saraf pusat. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan

dengan gangguan status metabolik sirkulasi. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan efek

kejang-kejang,pegal dan kesemutan. Kelebihan cairan berhubungan dengan mekanisme

regulatori dengan retensi air.40

Implementasi Keperawatan

Implementasi sesuai dengan intervensi.

Evaluasi Keperawatan Evaluasi sesuai dengn tujuan .

41

SEKIAN...

42