GGK, HT, HD

download GGK, HT, HD

of 31

Transcript of GGK, HT, HD

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    1/31

    LAPORAN PENDAHULUAN

    GAGAL GINJAL KRONIK

    Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Proesi Ners De!artemen

    Medika"

    di Ruang #$ R%UD Dr& %aiu" An'ar Ma"ang

    DI%U%UN OLEH (

    D)AHA)UNING *ARDANI

    +,--.-/---+++#+0

    KELOMPOK . A REGULER

    PROGRAM %TUDI NER%

    1AKULTA% KEDOKTERAN UNI2ER%ITA% 3RA*IJA)A

    MALANG

    #-+0

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    2/31

    GAGAL GINJAL KRONI%

    +& DE1INI%I- Gagal ginjal kronis adalah kerusakan ginjal progresif yang berakibat fatal

    dan ditandai dengan uremia (urea dan limbah nitrogen lainnya yangberedardalamdarahsertakomplikasinya jika tidak dilakukan dialisis atau

    transplantasi ginjal). (Nursalam, 2006)- Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (E!") merupakan

    gangguan fungsi renal yang progresif dan ire#ersibel dimana kemampuan

    tubuh gagal untuk mempertahankan metabolism dan keseimbangan

    $airan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urin dan sampah

    nitrogen lain dalam darah). (%runner & uddart, 2002)- Gagal ginjal kronis adalah destruksi struktur ginjal yang progresif dan

    terus'menerus. Gagal ginjal kronis dapat timbul dari hampir semua

    penyakit. elain itu pada indi#idu yang rentan, nefropati analgesi$,

    destruksi papilla ginjal yang terkait dengan pamakaian harian obat'obatan

    analgesi$ selama bertahun'tahun dapat menyebabkan gagal ginjal kronis.

    pa pun sebabnya, terjadi perburukan fungsi ginjal se$ara progresif yang

    ditandai dengan penurunan G! yang progresif. (*or+in, 200)

    "ari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bah+a gagal ginjal kronis

    merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan ire#ersibel dimanakemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan

    keseimbangan $airan dan elektrolit, dan ditandai dengan uremia (urea dan

    limbah nitrogen dalam darah), dan dapat terjadi pada indi#idu yang rentan,

    nefropati analgesi$, destruksi papilla ginjal yang terkait dengan pamakaian

    harian obat'obatan analgesik selama bertahun'tahun.

    #& KLA%I1IKA%I- %erdasarkan sebabnya

    -enurut uharyanto dan -adjid (200), gagal ginjal kronis dapatdiklasifikasikan berdasarkan sebabnya, yaitu sebagai berikut

    K"asiikasi Pen4akit Pen4akit

    /enyakit infeksi dan peradangan /ielonefritis kronik, Glomerulonefritis/enyakit #askuler hipertesif Nefrosklerosis benigna, Nefrosklerosis

    maligna, tenosis arteri renalisGangguan jaringan penyambung upus eritematosus sistemik, /oliartritis

    nodusa, klerosis sistemik progresifGangguan kongenital dan

    heredite

    /enyakit ginjal polikistik, sidosis tubulus

    ginjal

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    3/31

    /enyakit metabolik "iabetes -elitus, Gout "isease,

    1ipertiroidismeNefropati toksi /enyalahgunaan analgesi$, Nefropati

    timbaleNefropati obstruksi aluran kemih bagian atas kalkuli,

    neoplasma, fibrosis retroperineal. aluran

    kemih bagian ba+ah hipertropi prostat,

    striktur uretra, anomali leher kandung

    kemih dan uretra.

    - %erdasarkan perjalanan klinis, gagal ginjal dapat dibagi menjadi tiga

    stadium (uharyanto dan -adjid, 200), yaitu

    . tadium 3 dinamakan penurunan $adangan ginjal ''' elamastadium ini kreatinin serum dan kadar %4N normal, dan penderita

    asimptomatik. Gangguan fungsi ginjal hanya dapat diketahui

    dengan tes pemekatan kemih dan tes G! yang teliti.

    2. tadium 33 dinamakan insufisiensi ginjal ''' /ada stadium ini

    dimana lebih dari 5 7 jaringan yang berfungsi telah rusak. G!

    besarnya 2 7 dari normal. 8adar %4N dan kreatinin serum mulai

    meningkat dari normal. Gejala'gejala nokturia atau seting

    berkemih di malam hari sampai 500 ml dan poliuria (akibat dari

    kegagalan pemekatan) mulai timbul.

    9. tadium 333dinamakan gagal ginjal stadium akhir atau uremia '''

    ekitar 0 7 dari massa nefron telah han$ur atau rusak, atau

    hanya sekitar 200.000 nefron saja yang masih utuh. Nilai G!

    hanya 0 7 dari keadaan normal. 8reatinin serum dan %4N akan

    meningkat dengan men$olok. Gejala'gejala yang timbul karena

    ginjal tidak sanggup lagi mempertahankan homeostasis $airan dan

    elektrolit dalam tubuh, yaitu oliguri karena kegagalan glomerulus,

    sindrom uremik.

    - %erdasarkan tahapan penyakit dari +aktu ke +aktu, dapat diklasifikasikan

    sebagai berikut :he 8idney ;ut$omes 0 ml=min=,59 m2)

    8erusakan ginjal dengan G! normal (0 atau lebih). 8erusakan

    pada ginjal dapatdideteksi sebelum G! mulai menurun. /ada

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    4/31

    stadium pertama penyakit ginjal ini, tujuan pengobatan adalah

    untuk memperlambat perkembangan *8" dan mengurangi

    resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

    2. tadium 2 ringan (G! 60'? ml=min=,59 m2)8erusakan ginjal dengan penurunan ringan pada G! (60'?).

    aat fungsi ginjal kitamulai menurun, dokter akan memperkirakan

    perkembangan *8" kita dan meneruskan pengobatan untuk

    mengurangi resiko masalah kesehatan lain.

    9. tadium 9 sedang (G! 90' ml=min=,59 m2)

    /enurunan lanjut pada G! (90'). aat *8" sudah berlanjut

    pada stadium ini, anemiadan masalah tulang menjadi semakin

    umum. 8ita sebaiknya bekerja dengan dokter untuk men$egah

    atau mengobati masalah ini.

    @. tadium @ gagal berat (G! '2 ml=min=,59 m2)

    /enurunan berat pada G! ('2). :eruskan pengobatan untuk

    komplikasi *8" dan belajar semaksimal mungkin mengenai

    pengobatan untuk kegagalan ginjal. -asing'masing pengobatan

    membutuhkan persiapan. %ila kita memilih hemodialisis, kita

    akanmembutuhkan tindakan untuk memperbesar dan memperkuat

    pembuluh darah dalamlengan agar siap menerima pemasukan

    jarum se$ara sering. 4ntuk dialisis peritonea,sebuah kateter harus

    ditanam dalam perut kita. tau mungkin kita ingin minta

    anggotakeluarga atau teman menyumbang satu ginjal untuk

    di$angkok.

    . tadium gagal ginjal terminal (G! A ml=min=,59 m2)

    8egagalan ginjal (G! di ba+ah ). aat ginjal kita tidak bekerja

    $ukup untuk menahan kehidupan kita, kita akan membutuhkan

    dialisis atau pen$angkokan ginjal.

    G! normal adalah 0 B 20 m=min=.59 m2./ada gagal ginjal kronis

    tahap dan 2 tidak menunjukkan tanda'tanda kerusakan ginjal

    termasuk komposisi darah yang abnormal atau urin yang abnormal

    (rora, 200 dalam "esita, 200).

    /& ETIOLOGI4mumnya gagal ginjal kronik disebabkan penyakit ginjal intrinsi$ difus

    dan menahun. :etapi hampir semua nefropati bilateral dan progresif akan

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    5/31

    berakhir dengan gagal ginjal kronik. 4mumnya penyakit diluar ginjal, missal

    nefropati obstruktif dapat menyebabkan kelainan ginjal intrinsi$ dan berakhir

    dengan gagal ginjal kronik. Glomerulonefritis hipertensi essensial dan

    pielonefritis merupakan penyebab paling sering dari gagal ginjal kronik kira'kira 607. Gagal ginjal kronik yang berhubungan dengan penyakit ginjal

    polikistik dan nefropati obstruktif hanya B 20 7. Glomerulonefritis kronik

    merupakan penyakit parenkim ginjal progresif dan difus, seringkali berakhir

    dengan gagal ginjal kronik. aki'laki lebih sering dari +anita, umur 20 B @0

    tahun. ebagian besar pasien relatif muda dan merupakan $alon utama

    untuk transplantasi ginjal.Glomerulonefritis mungkin berhubungan dengan penyakit'penyakit

    system (Glomerulonefritis sekunder) seperti upus Eritomatosus itemik,/oliarthritis Nodosa, Granulomatosus Cagener. Glomerulonefritis

    (Glomerulopati) yang berhubungan dengan diabetes melitus

    (Glomerulosklerosis) tidak jarang dijumpai dan dapat berakhir dengan gagal

    ginjal kronik. Glomerulonefritis yang berhubungan dengan amiloidosis sering

    dijumpai pada pasien'pasien dengan penyakit menahun sperti tuberkolosis,

    lepra, osteomielitis, dan arthritis rheumatoid, dan myeloma./enyakit ginjal hipertensif (arteriolar nefrosklerosis) merupakan salah satu

    penyebab gagal ginjal kronik. 3nsiden hipertensi essensial berat yang

    berekhir dengan gagal ginjal kronik kurang dari 0 7.8ira'kira 0 '7 pasien'pasien dengan gagal ginjal kronik disebabkan

    penyakit ginjal $ongenital seperti indrom lport, penyakit abbry, indrom

    Nefrotik 8ongenital, penyakit ginjal polikistik, dan amiloidosis. /ada orang

    de+asa, gagal ginjal kronik yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih

    dan ginjal (/ielonefritis) tipe un$ompli$ated jarang dijumpai, ke$uali

    tuber$ulosis, abses multiple, nekrosis papilla renalis yang tidak mendapatkan

    pengobatan adekuat. eperti diketahui,nefritis interstisial menunjukkan

    kelainan histopatologi berupa fibrosis dan reaksi inflamasi atau radang dari

    jaringan interstisial dengan etiologi yang banyak. 8adang dijumpai juga

    kelainan'kelainan mengenai glomerulus dan pembuluh darah, #askuler.

    Nefropati asam urat menempati urutan pertama dari etiolgi nefrotis

    interstisial."ari data yang sampai saat ini dapat dikumpulkan oleh Indonesian

    Renal Registry (IRR) pada tahun 2005'200? didapatkan urutan etiologi

    terbanyak sebagai berikut glomerulonefritis (27), diabetes melitus (297),

    hipertensi (207) dan ginjal polikistik (07) (!oesli, 200?).

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    6/31

    a. Glomerulonefritis

    3stilah glomerulonefritis digunakan untuk berbagai penyakit ginjal

    yang etiologinya tidak jelas, akan tetapi se$ara umum memberikan

    gambaran histopatologi ertentu pada glomerulus (-arkum, ?).%erdasarkan sumber terjadinya kelainan, glomerulonefritis dibedakan

    primer dan sekunder. Glomerulonefritis primer apabila penyakit

    dasarnya berasal dari ginjal sendiri sedangkan glomerulonefritis

    sekunder apabila kelainan ginjal terjadi akibat penyakit sistemik lain

    seperti diabetes melitus, lupus eritematosus sistemik (E), mieloma

    multipel, atau amiloidosis (/rodjosudjadi, 2006).Gambaran klinik glomerulonefritis mungkin tanpa keluhan dan

    ditemukan se$ara kebetulan dari pemeriksaan urin rutin atau keluhanringan atau keadaan darurat medik yang harus memerlukan terapi

    pengganti ginjal seperti dialisis (ukandar, 2006).

    b. "iabetes melitus

    -enurutAmerican Diabetes Association (2009) dalam oegondo

    (200) diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik

    dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi

    insulin, kerja insulin atau kedua'duanya."iabetes melitus sering disebut sebagai the great imitator, karena

    penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan

    berbagai ma$am keluhan. Gejalanya sangat ber#ariasi. "iabetes melitus

    dapat timbul se$ara perlahan'lahan sehingga pasien tidak menyadari

    akan adanya perubahan seperti minum yang menjadi lebih banyak,

    buang air ke$il lebih sering ataupun berat badan yang menurun. Gejala

    tersebut dapat berlangsung lama tanpa diperhatikan, sampai kemudian

    orang tersebut pergi ke dokter dan diperiksa kadar glukosa darahnya

    (Caspadji, 6).$. 1ipertensi

    1ipertensi adalah tekanan darah sistolik D @0 mm1g dan tekanan

    darah diastolik D 0 mm1g, atau bila pasien memakai obat

    antihipertensi (-ansjoer, 200). %erdasarkan penyebabnya, hipertensi

    dibagi menjadi dua golongan yaitu hipertensi esensial atau hipertensi

    primer yang tidak diketahui penyebabnya atau idiopatik, dan hipertensi

    sekunder atau disebut juga hipertensi renal (idabutar, ?).

    d. Ginjal polikistik

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    7/31

    8ista adalah suatu rongga yang berdinding epitel dan berisi $airan

    atau material yang semisolid. /olikistik berarti banyak kista. /ada

    keadaan ini dapat ditemukan kista'kista yang tersebar di kedua ginjal,

    baik di korteks maupun di medula. elain oleh karena kelainan genetik,kista dapat disebabkan oleh berbagai keadaan atau penyakit. adi ginjal

    polikistik merupakan kelainan genetik yang paling sering didapatkan.

    Nama lain yang lebih dahulu dipakai adalah penyakit ginjal polikistik

    de+asa (adult polycystic kidney disease), oleh karena sebagian besar

    baru bermanifestasi pada usia di atas 90 tahun. :ernyata kelainan ini

    dapat ditemukan pada fetus, bayi dan anak ke$il, sehingga istilah

    dominan autosomal lebih tepat dipakai daripada istilah penyakit ginjal

    polikistik de+asa (uhardjono, ?).Etiologi gagal ginjal kronis

    a. "iabetus mellitus

    b. Glumerulonefritis kronis

    $. /ielonefritis

    d. 1ipertensi tak terkontrol

    hipertensi yang memperburuk GG8 biasanya adalah hipertensi berat,

    maligna atau penurunan tekanan darah berlebihan sehingga aliran darah

    ginjal berkurange. ;bstruksi saluran kemih

    ;bstruksi traktus urinarius dapat terjadi pada daerah intrarenal sampai

    uretra. ;bstruksi ini bila ditemukan harus sedapat mungkin diperbaiki

    dengan segera.

    f. /enyakit ginjal polikistik

    g. Gangguan #askuler

    h. 3nfeksi traktus urinarius

    3nfeksi traktus urinarius se$ara sendiri jarang memperburuk GG8, ke$uali

    infeksi yang sangat berat. %iasanya infeksi memperburuk faal ginjal bila

    disertai dengan obstruksi, sehingga perbaikannya pun harus terpadu.

    i. esi herediter, seperti penyakit ginjal polikistik

    j. -edikasi

    k. gen toksik

    1aktor risiko

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    8/31

    aktor risiko gagal ginjal kronik, yaitu pada pasien dengan diabetes

    melitus atau hipertensi, obesitas atau perokok, berumur lebih dari 0 tahun,

    dan indi#idu dengan ri+ayat penyakit diabetes melitus, hipertensi, dan

    penyakit ginjal dalam keluarga (National 8idney oundation, 200).

    ,& PATO1I%IOLOGI:erlampir

    5& MANI1E%TA%I KLINI%a. 8ardio#askuler yaitu yang ditandai dengan adanya hipertensi (akibat

    retensi $airan dan natrium dari akti#itas sistem renin'angiotensin'

    aldosteron), pitting edema (kaki, tangan, sa$rum), edema periorbital,

    fri$tion rub peri$ardial, serta pembesaran #ena leher, frekuensi jantungyang tidak regular akibat hiperkalemia.

    b. 3ntegumen yaitu yang ditandai dengan +arna kulit abu'abu

    mengkilat,kulit kering dan bersisik, pruritus, ekimosis, kuku tipis dan

    rapuh serta rambut tipis dan kasar$. /ulmoner yaitu yang ditandai dengan krekeis, sputum kental dan liat,

    napas dangkal seta pernapasan kussmauld. Gastrointestinal yaitu yang ditandai dengan napas berbau ammonia,

    ulserasi dan perdarahan pada mulut, anoreksia, mual dan muntah,

    konstipasi dan diare, serta perdarahan dari saluran G3e. Neurologi yaitu yang ditandai dengan kelemahan dan keletihan, konfusi,

    disorientasi, kejang, kelemahan pada tungkai, rasa panas pada

    telapakkaki, serta perubahan perilakuf. -uskuloskletal yaitu yang ditandai dengan kram otot, kekuatan otot

    hilang, fraktur tulang yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kalsium'

    fosfor, serta foot drop.g& !eproduksi yaitu ditandai dengan amenore dan atrofi testikuler

    (meltFer, 200 uyono, 200)

    0& PEMERIK%AAN DIAGNO%TIK-enurut "oenges (2000) adalah sebagai berikut

    /emeriksaan 4rineHolume %iasanya kurang dari @00 ml = 2@ jam atau urine tak ada(anuri

    a)Carna e$ara abnormal urine keruh mungkin disebabkan oleh

    pus bakteri, partikel koloid, fosfat atau urat.%erat jenis 8urang dari ,0 (menetap pada ,00 menunjukkan

    kerusakan ginjal berat)

    ;smolalitas 8urang dari 900 mosm = kg menunjukkan kerusakan tubular.

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    9/31

    8lirens 8reatini

    n

    -ungkin agak menurun, stadium satu( **: @050ml=menit),

    stadium kedua (**: 20'@0ml=menit) dan stadium ketiga

    (**: ml=menit)

    Natrium ebih besar dari @0 g=dl, karena ginjal tidakmampumereabsorpsi natrium.

    /rotein "erajat tinggi proteinuria (9 B @ I ) se$ara kuatmenunjukkan

    kerusakan glomerulus bila "- danfragmen juga ada.

    /emeriksaan "arah%4N=8reatinin -eningkat, biasanya kadar kreatinin 0 mg=dl.1itung darah

    lengkap

    adanya anemia 1b kurang dari 5B ? g =dl.

    "- Caktu hidup menurun pada defesiensi eriropoetinseperti

    pada aFotemia.

    /emeriksaan G"p1 sidosis (kurang dari 5,2) karenakehilangan kemampuan

    ginjal untuk mengekskresihidrogen dan amonia atau hasil

    akhir katabolisme protein. %ikarbonat menurun, /*o2

    menurun, natrium serum mungkinrendah.8alium /eningkatan, normal (9,' , g=d) sehubungandengan

    asidosis atau pengeluaran jaringan (hemolisis "-).-agnesium=fosfat -eningkat8alsium -enurun/rotein(khususny

    aalbumin 9,'

    ,0g=d)

    8adar semua menurun dapat menunjukkan kehilangan

    protein melalui urine,

    penurunan sintesis karena asam aminoesensial.

    ;smolalitasserum ebih besar dari 2? mos m=kg. ering sama dengan4rine

    ) aboratorium4ntuk menentukan ada tidaknya kega+atan, menentukan derajat GG8,

    menentukan gangguan sistem, dan membantu menetapkan etiologi.a. nalisa urin dan kultur

    Carna, /1, %, kekeruhan, #olume, glukosa, protein, sedimen,

    "-, keton, "/, :88=**:- /emeriksaan urine 2@ jam, memperlihatkan penurunan

    pembersihan kreatinin- !asio protein atau albumin terhadap kreatinin dalam $ontoh

    urin pertama pada pagi hari atau se+aktub. 4reum, kreatinin serum, **: (fungsi ginjal)

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    10/31

    - %4N (%lood ureum nitrogen) dan kreatinin, pada umumnya

    menunjukkan peningkatan, kalium meningkat, magnesium

    meningkat, kalsium menurun, protein menurun$. 1emopoesis 1b, 1t, faktor pembekuan

    - 1ematokrit dan hemoglobin turund. Elektrolit, G"

    -enurut Grabes, -ark . 2006a. %4N dan kreatinin, pada umumnya menunjukkan peningkatanb. /emeriksaan urine 2@ jam, memperlihatkan penurunan pembersihan

    kreatinin$. %iasanya terdapat asidosis dan anemia normokromiknormositik,

    sedangkan hiperkalemia dan hiponatremia sering timbul.-enurut (-ary, %aradero., 200)a. !adiografi atau ultrasound akan memperlihatkan ginjal yang ke$il

    dan atrofib. Nilai %4N serum, kreatinin, dan G! tidak normal$. 1ematokrit dan hemoglobin turund. p1 plasma rendahe. peningkatan ke$epatan pernapasan mengisyaratkan kompensasi

    pernapasan akibat asidosis metabolik2) /enunjang

    a. 4G, /emeriksaan pen$itraan ginjal4ntuk men$ari adanya faktor yang re#ersibel seperti obstruksi oleh

    karena batu atau massa tumor, dan untuk menilai apakah proses

    sudah lanjutb. Pielografi Intra Vena (/3H)

    "apat dilakukan dengan $ara intra#enous infusion pyelography,

    untuk menilai sistem pel#iokalises dan ureter$. /emeriksaan /relografi !etrograd

    "ilakukan bila di$urigai ada obstruksi yang re#ersibel.d. /emeriksaan Elektrokardiogram (E8G)

    4ntuk melihat kemungkinan hipertrofi #entrikel kiri, tanda'tanda

    perikarditis, aritmia, gangguan elektrolit (hiperkalemia,

    hipokalsemia). 8emungkinan abnormal menunjukkan

    ketidakseimbangan elektrolit dan asam=basa.e. oto /olos bdomen

    ebaiknya tanpa puasa, karena dehidrasi akan memperburuk fungsi

    ginjal. -enilai bentuk dan besar ginjal dan apakah ada batu atau

    obstruksi lain.f. /emeriksaan oto "ada

    "apat terlihat tanda'tanda bendungan paru akibat kelebihan air (fluid

    o#erload), efusi pleura, kardiomegali dan efusi perikadial.g. /emeriksaan !adiologi :ulang

    -en$ari osteodistrofi dan kalsifikasi metastatik

    h. rteriogramginjal

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    11/31

    -engkaji sirkulasi ginjal dan mengidentifikasi ekstra#askular,

    massa. /enjelasan /emeriksaan ab

    +& Kreatinin 6serum dan urine7Definisi

    8reatinin adalah produksi katabolisme otot yang berasal dari

    peme$ahan kreatin otot dan kreatin fosfat. umlah produksi kreatinin

    sesuai dengan massa otot. Ginjal mengeluarkan kreatinin. ika 0 7

    atau lebih nefron rusak, kadar kreatinin meningkat. 8reatinin serum

    se$ara khusus berguna dalam menge#aluasi fungsi glomerulus.

    8reatinin serum dinilai lebih sensitif dan merupakan indikator penyakit

    ginjal yang lebih spesifik daripada %4N. erum ini kemudian meningkatdan tidak dipengaruhi oleh diet atau masukan $airan. !asio normal

    %4N=kreatinin adalah 0. Nilai rasio yang lebih tinggi dari normal

    menunjukkan adanya gangguan pre'renal.

    Nilai rujukan

    "e+asaerum 0,', mg=d @'9,2 Jmol= (unit 3). /ada +anita

    kadarnya sedikit lebih rendah akibat massa otot yang kurang

    4rine '2 g=2@ jam

    nak %ayi baru lahir 0,?',@ mg=d %ayi 0,5',5 mg=d 2'6 tahun

    0,9'0,6 mg=d, 25'@ Jmol= (unit 3) nak yang lebih besar

    0,@',2 mg=d, 96'06 Jmol= (unit 3 nilai sedikit meningkat

    sesuai umur karena otot'otot yang kuat)

    ansia mempunyai kadar yang lebih rendah karena berkurangnya

    kekuatan otot'otot dan menurunnya produksi kreatinin

    Nilai kritis

    -eningkat pada gagal ginjal, $hroni$ nephritis, urinary tra$t obstru$tion,

    mus$le disease (seperti gigantisme, a$romegaly, myasthenia gra#is),

    *1, sho$k.

    -enurun pada orang tua, orang'orang dengan ukuran tubuh ke$il

    massa otot yang menurun, mus$le atrophy atau inadeKuat dietary

    protein.

    Implikasi keperaatan

    /re'test

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    12/31

    elaskan pada penderita tujuan

    pemeriksaan dan banyaknya sampel darah yang diperlukan

    /uasa ? jam sebelumnya

    3nstruksikan kepada penderita agar

    menghindari latihan berat ? jam sebelum pemeriksaan

    3nstruksikan penderita agar tidak

    makan daging merah 2@ jam sebelum pemeriksaan

    /ost'test

    :ekan di tempat bekas pengambilan darah

    %eri label spesimen dan kirim ke laboratorium

    aporkan temuan abnormal kepada dokter

    #& 3"ood Urea Nitrogen 63UN7 serum

    Definisi

    4rea adalah produksi akhir dari metabolisme protein. /eningkatan

    nilai %4N dapat merupakan indikasi dehidrasi, kegagalan pre'renal, atau

    gagal ginjal, atau perdarahan gastrointestinal, atau keduanya. "ehidrasi

    akibat muntah, diare, pemasukan $airan yang tidak adekuat, atau

    ketiganya, merupakan penyebab umum dari peningkatan %4N (lebih

    dari 9 mg=d)./ada dehidrasi, kadar kreatinin serum kemungkinan besar akan

    normal atau normal tinggi. %ila klien dehidrasi, %4N normal kembali bila

    tidak, maka harus di$urigai adanya kegagalan pre'renal atau gagal

    ginjal. "arah yang berasal dari perdarahan gastrointeatinal merupakan

    sumber protein dan dapat menyebabkan %4N meningkat. !asio

    nitrogen urea=kreatinin boleh jadi dipengaruhi oleh fungsi hepar, asupan

    protein, dan massa otot. /enurunan rasio dapat terjadi karena nekrosis

    tubulus ginjal akut. !asio itu dapat meningkat karena penurunan perfusiginjal, uropati obstruktif, dan asupan protein yang tinggi.

    Nilai rujukan

    "e+asa'2 mg=d

    nak%ayi ' mg=d nak '20 mg=d

    ansiabisa lebih tinggi sedikit dari de+asa

    !asio nitrogen urea=kreatinin 2 '20

    Nilai kritis

    /eningkatan kadar

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    13/31

    "apat menunjukkan kidney injuryatau penyakit ginjal

    "apat disebabkan obat'obat tertentu allopurinol (lloprin),

    aminogly$osides (Garamy$in), furosemide (asiL), indometha$in

    (3ndo$in), methotreLate (-:M), aspirin, amphoteri$in %,

    $arbamaFepine (:egretol), #an$omy$in (Han$o$in), propanolol

    (3nderal), rifampin (!ifadin), spironola$tone (lda$tone),

    tetra$y$lines, thiaFide diureti$s, dan triamterene ("yrenium)

    "apat juga disebabkan oleh diet tinggi protein, ddisons disease,

    kerusakan jaringan berat, atau perdarahan gastrointestinal tra$t.

    "apat menunjukkan adanya gangguan ginjal yang disebabkan

    oleh diabetes

    !asio %4N'$reatinine yang tinggi terjadi pada !

    /enurunan kadar

    "apat disebabkan oleh diet rendah protein, malnutrisi, atau

    kerusakan hepar berat

    ;#erhidrasi

    8ehamilan trimester 9

    !asio %4N'$reatinine yang rendah berkaitan dengan diet protein

    rendah, rhabdomyolisis, sirosis, atau syndrome of inappropiateantidiureti$ hormone se$retion (3"1)

    Implikasi keperaatan

    /re'test

    o elaskan pada penderita tujuan pemeriksaan dan

    banyaknya sampel darah yang akan diambil

    o :idak diperlukan puasa sebelumnya

    o 3nstruksikan penderita agar menghindari diet tinggi

    merah sebelum pemeriksaan

    /ost'test

    o :ekan di tempat bekas pengambilan darah

    o %eri label spesimen dan kirim ke laboratorium segera

    o aporkan temuan abnormal kepada dokter

    /& K"irens kreatinin 6urine7

    Definisi

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    14/31

    8lirens kreatinin dianggap suatu pemeriksaan yang dapat

    diper$aya untuk memperkirakan laju filtrasi glomerulus (G). /ada

    disfungsi ginjal klirens kreatinin menurun.

    /emeriksaan klirens kreatinin terdiri dari pengumpulan urin 2atau 2@ jam dan pengambilan bahan darah. 8lirens kreatinin A @0

    m=min menunjukkan adanya gangguan ginjal sedang sampai berat.

    Nilai rujukan

    "e+asa?'9 m=min. /ada +anita mungkin mempunyai nilai lebih

    rendah

    naksama seperti de+asa

    ansia sedikit lebih rendah dibandingkan nilai de+asa karena

    penurunan G yang disebabkan kurangnya aliran plasma ginjal

    Nilai kritis

    /eningkatan kadar hipotiroidisme, hipertensi (reno#askular), latihan,

    kehamilan

    /enurunan kadar kerusakan ginjal ringan sampai berat, hipotiroidisme,

    distrofi otot preogresif, sklerosis lateral amiotrofik ()

    Implikasi keperaatan

    /re'test

    o elaskan prosedur pengumpulan urin 2@ jam kepada penderita

    o :ekankan pentingnya menyimpan semua urin dalam +aktu 2@

    jam. 3nstruksikan kepada penderita untuk menghindarikan

    kontaminasi air dan feses pada urin

    o elaskan bah+a sampel darah juga diperlukan

    o 3nstruksikan penderita untuk menghindari latihan berlebihan ?

    jam sebelum pemeriksaan

    ,& Asam urat 6serum dan urin7Definisi

    sam urat adalah Fat'Fat yang dihasilkan oleh metabolisme purin.

    /eningkatan asam urat (hiperurisemia) dalam urin dan serum

    tergantung dari fungsi ginjal, frekuensi metabolisme purin, dan masukan

    makanan yang mengandung purin. umlah asam urat yang berlebihan

    dikeluarkan dalam urin. sam urat dapat membentuk kristal di dalam

    saluran kemih dan pada saat urin bersifat asam akibatnya fungsi ginjal

    yang efektif dan urin bersifat basa adalah penting pada hiperurisemia.

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    15/31

    -asalah yang sering terjadi pada hiperurisemia yaitu Gout. Nilai dari

    asam urat biasanya berubah dari hari ke hari, sehingga nilai'nilai asam

    urat mungkin diulang dalam beberapa hari atau minggu.

    Nilai rujukan

    . serum atau plasma8 O 9,6'5,5 mg=d (2@'@? Jmol=)/! O 2,'6,? mg=d (@'@0 Jmol=)

    2. urin20'50 mg=2@ jam untuk diet rata'rata> @0 mg=2@ jam untuk diet rendah purin> g=2@ jam untuk diet tinggi purin

    Nilai kritis

    . erum

    /eningkatan kadar Gout, alkoholik, leukemia, kanker metastase,mieloma multiple, eklampsia berat, hiperlipoproteinemia,

    diabetes melitus (berat), gagal ginjal, glomerulonefritis, stress,

    G8, kera$unan timah hitam, latihan yang berat, mal nutrisi,

    limfoma, anemia hemolitik, anemia megaloblastik, infeksi

    mononukleusis, polisitemia #era /enurunan kadar penyakit +ilsons, asidosis pada tubulus

    proksimal ginjal, anemia asam folat, luka bakar, kehamilan2. 4rin

    /eningkatan kadar Gout, leukimia dengan diet tinggi purin,

    gangguan neurologi, penyakit manik depresif, ulseratif kronis /enurunan kadar penyakit ginjal (glomerulonefritis PkronikQ,

    obstruksi perkemihan, uremia), eklampsia, toksisitas timah hitam

    Implikasi keperaatan

    /re'test

    o elaskan pada penderita tujuan pemeriksaan dan

    banyaknya sampel darah yang akan diambil

    o /uasa ? jam sebelumnya

    o 3nstruksikan penderita agar tidak makan diet tinggi

    purin 2@ jam sebelum pemeriksaan

    /ost'test

    o :ekan di tempat bekas pengambilan darah

    o %eri label spesimen dan kirim ke laboratorium segera

    o aporkan temuan abnormal kepada dokter

    5& G"omeru"ar i"tration rate 6G1R7

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    16/31

    G! merupakan parameter yang paling sensitif dalam menilai

    fungsi ginjal. -erupakan gambaran dari ke$epatan ginjal membersihkan

    darah. G! ini diukur dengan ukuran mililiter per menit, dimana ukuran

    normalnya adalah sekitar 0 m=min.eseorang yang memiliki penyakit ginjal kronik, dapat memiliki

    stadium yang berbeda. 8lasifikasi stadium ditentukan oleh nilai laju

    fltrasi glomerulus. tadium yang lebih tinggi menunjukkan nilai laju

    filtrasi glomerulus yang lebih rendah.

    /embagian klasifikasi adalah sebagai berikut /asien yang

    memiliki G! >0, tetapi memiliki fungsi ginjal yang normal, namun

    berada pada stadium dengan risiko meningkat. edangkan G!>0

    namun terdapat kerusakan ginjal atau proteinuria, fungsi ginjal memang

    masih normal, tapi penyakit ginjal kronik sudah berada pada stadium .

    G! dengan nilai 60'?, fungsi ginjal akan mengalami penurunan ringan

    dan penyakit berada pada stadium 2. edangkan stadium 9, jika G!

    berada pada nilai 90' dan fungsi ginjal mengalami penurunan sedang.tadium @, ginjal mengalami penurunan berat dengan nilai G! '2.

    "an pasien dinyatakan gagal ginjal terminal jika G! kurang dari .

    0& U"trasonograi 6U%G7

    Definisi

    4G adalah suatu prosedur diagnostik yang digunakan untuk

    melihat struktur jaringan tubuh atau analisa bentuk gelombang dari

    "oppler. /emeriksaan ultrasound yang disebut tranduser diletakkan di

    atas permukaan kulit atau di atas rongga tubuh untuk menghasilkan

    Nilai GFR dan klasifkasi stadium penyakit ginjal kronik

    Nilai ini dihitung dengan rumus Cockcroft-Gault atau MDRD

    (modifcation o diet in renal disease) sebagai berikut :

    Cockcroft-Gault :

    (14-!mur) " #erat #adan

    $lirens $reatinin % ------------------------------- " (&'& ika *anita)

    (ml+menit)

    , " $reatinin .erum

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    17/31

    sebuah sorotan ultrasound di dalam jaringan. Gelombang bunyi yang

    direfleksikan atau gema dari jaringan dapat ditransformasikan oleh

    sebuah komputer ke dalam skan, grafik, atau bunyi yang dapat didengar

    ("oppler).4ltrasound dapat mendeteksi kelainan jaringan (massa, kista,

    edema, batu). 4ltrasound tak dapat digunakan untuk menentukan

    kelainan tulang atau organ'organ yang berisi udara. /emeriksaan ini

    relatif murah dan tidak menyebabkan bahaya bagi klien.

    Nilai rujukan

    /ola gambaran organ atau analisa spektrum doppler normal

    Nilai kritis

    kan memperlihatkan ginjal yang lebih ke$il dan atrofik dibandingkan

    usia dan besar tubuh penderita *!

    Implikasi keperaatan

    /re'test

    elaskan prosedur pemeriksaan kepada klien

    elaskan pada klien bah+a prosedur ini tidak sakit, tidak

    terkontaminasi dengan radiasi, dan pemeriksaan ultrasound aman

    dan $epat

    njurkan klien bertanya dan mengapresiasikan perasaannya.

    %ersikap jujur pada klien dan keluarga

    .& Angiograi

    Definisi

    3stilah angiografi (pemeriksaan terhadap pembuluh'pembuluh

    darah) dan arteriografi (pemeriksaan terhadap arteri) digunakan

    tumpang tindih. 8ateter dimasukkan ke dalam arteri femoralis atau

    brakhialis dan Fat kontras disuntikkan untuk memudahkan penglihatan

    terhadap pembuluh darah. ngiografi berguna untuk menge#aluasi

    pembuluh darah dan untuk mengidentifikasi #askularisasi yang

    abnormal karena adanya tumor. /emeriksaan ini dilakukan bila *:

    (tomografi komputer) atau skrining radionukleid memberi kesan adanya

    kelainan pembuluh darah.

    /ada ginjal pemeriksaan ini memungkinkan penglihatan terhadap

    pembuluh dan parenkim ginjal. ortogram dapat dilakukan dengan

    angiografi ginjal untuk mendeteksi kelainan pembuluh di aorta dan untuk

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    18/31

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    19/31

    ;bser#asi adanya reaksi alergi lambat terhadap kontras

    %ersikap jujur pada klien dan keluarga

    .& PENATALAK%ANAAN MEDI%-enurut yl#ia /ri$e (2000) adalah sebagai berikut a& /enatalaksanaan -edis

    - ;bat anti hipertensi yang sering dipakai adalah -etildopa

    (ldomet), propanolol dan klonidin. ;bat diuretik yang dipakai

    adalah furosemid (lasiL).- 1iperkalemia akut dapat diobati dengan pemberian glukosa

    daninsulin intra#ena yang memasukan 8 Ike dalam sel,

    ataudengan pemberian kalsium glukonat 07 intra#ena denganhati'

    hati sementara E8G terus dia+asi. %ila kadar 8 I tidakdapatditurunkan dengan dialisis, maka dapat digunakan resin penukar

    kation natrium polistiren sulfonat (8ayeLalate).- /engobatan untuk anemia yaitu rekombinasi eritropoetin (r'E/;)

    se$ara meluas, untuk anemia uremik dengan memperke$il

    kehilangan darah, pemberian #itamin,androgen untuk +anita,

    depotestoteron untuk pria dan transfusidarah.- sidosis berat akan dikoreksi dengan pemberian Na1*;9

    parenteral.- "ialisis peritoneal merupakan alternatif dari hemodialisis pada

    penanganan gagal ginjal akut dan kronik./ada orang de+asa, 2 $airan dialisis steril dibiarkan mengalirke

    dalam rongga peritoneal melalui kateter selama 0'20

    menit.%iasanya keseimbangan $airan dialisis dan

    membransemipermeabel peritoneal yang banyak #askularisasinya

    akan ter$apai setelah dibiarkan selama 90 menit.- :ransplantasi ginjal prosedur standarnya adalah memutarginjal

    donor dan menempatkannya pada fosa iliaka pasiensisikontralateral. "engan demikian ureter terletak di sebelahanterior

    dari pembuluh darah ginjal, dan lebih mudahdianastomosis atau

    ditanamkan ke dalam kandung kemih resipien.b. /enatalaksanaan 8epera+atan

    - -empertahankan keseimbangan $airan dan elektrolit- /enimbangan berat badan setiap hari- %atasi masukan kalium sampai @0'60 mEK=hr- -engkaji daerah edema- -elakukan pera+atan kulit- akukan pera+atan oral hygien- akukan pengukuran E8G, mengindikasi adanya hiperkalemia$.

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    20/31

    $. /enatalaksanaan diit tinggi karbohidrat, rendah protein, rendah natrium,

    batasi diit

    rendah protein sampai mendekati g = kg%% selama fase oliguri. -emini

    malkan peme$ahan protein dan untuk men$egah penumpukan hasilakhir toksik. %atasi makanan dan $airan yang mengandungkalium dan

    fosfor (pisang, buah dan jus'jusan serta kopi).TERAPI UMUM) *airan dan Elektrolit

    /ertama diberikan sampai dengan 9000ml 3H,lalu diberikan sampai

    diuresis $ukup @0'50ml=jam

    *airan dibatasi bila ada

    !demasupan garam di batasi bila edema terjadi "ipertensi 1ipertensi sedang maupun berat diatasi dengan obat

    hipertensi standard.*ontoh obat anti hipertensi yang dapat

    dipakai(antagonis kalsium non'dihidropiridin,#asodilator langsung,

    !e$eptor : blo$ker,"oLaFosine,%eta'blo$ker,/enghambat E*)

    hati'hati dengan bahaya hiperkalemia) #agal jantung kongestif :erjadi penimbunan $airan dan natrium

    karena itu di berikan pembatasan asupan natrium= diberikan diuretik

    mis.(furosemid,bu'metamid dan torsemid)

    Natrium di batasi,namun $ukup untuk menjaga #olume $airan

    ekstraseluler

    !ekomendasi diet Natrium

    /ada GG8 Na 000'9000mg /ada 1emodialisis=dialisis peritoneal Na 50'000mg-akanan kaya kalium harus dihindari. "iperkalemia(tingginya kadar

    kalium dalam darah) sangat berbahaya karena meningkatkan resiko

    terjadinya gangguan irama jantung dan cardiac arrest. ika kadar

    kalium terlalu tinggi, maka diberikan natrium polisteren sulfonat untukmengikat kalium, sehingga kalium dapat dibuang bersama

    tinja.1iperkalemi akut diberikan insulin dan dekstrose

    3H,fludrokortison,albuterol nebuliFer dan pada 1iperkalemi kronis dapat

    diberikan natrium polystyrene sulfonate($aye%alate)

    !ekomendasi diet 8alium

    /ada GG8 8 @0'50mEK /ada 1emodialisis=dialisis peritoneal 8 sampai50'?0mEK

    2) -edikamentosa

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    21/31

    &erapi 'imptomatik

    :erapi ini hanya ditujukan untuk meminimalkan gejala ysng timbul

    pada pasien tetapi tidak mengatasi kausa dari penyakit GG8.:erapi

    simptomatik yang digunakan pada GG8 $ukup banyak tetapi berdasarkanpertimbangan bah+a pasien telah mengal GG8 stadium akhir maka

    penggunaan terapi simptomatik tidak memberikan hasil berarti malah

    dapat memperburuk fungsi ginjal dari pasien tersebut.ehingga

    digunakan terapi simptomatik untuk memperbaiki keadaan umum

    mempersiapkan pasien pada terapi pengganti ginjal.

    a) sidosis -etaboliksidosis metabolik harus di koreksi karena meningkatkan serum

    (hiperkalemia)a. uplemen alkaliuplemen alkali efektif untuk men$egah dan terapi asidosis

    metabolik arutan hRhl 8alsium karbonat gram per hari

    b. :erapi alkali

    :erapi alkali (sodium bi$arbonat) harus di berikan intra#ena , bila

    p1 A 5.9. erum bikarbonat A 20mEK=

    b) nemia normokrom normositer

    nemia ini berhubungan dengan retensi toksin polyamine dan

    defisiensi hormone eritropoeitin ( EO erythropoieti$ stimulating

    fa$tors) nemia normokom normositer ini refrakter terhadap obat

    hematinik

    a. !ekombinant human erithropoietin (r'1uE/;) merupakan obat

    pilihan utama !=EpreL 90'0 4 per kg%%

    b. lternatif lain hormon androgen dan preparat $obalt

    $) 1ipertensi

    "iberikan *E3 atau **% (*al$ium *hannel %lo$ker).

    &erapi pengganti ginjal

    a) "ialisis

    :erapi ini di tujukan untuk mengganti faal ginjal sebagai

    ekskresi. "ialisis dianggap perlu dimulai bila dijumpai salah satu hal

    diba+ah ini

    8eadaan umum buruk dan gejala klinis nyata 8 serum > 6 mEK=

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    22/31

    4reum darah > 200 mg=d p1 darah A 5, nuria berkepanjangan ( > hari) luid o#erloaded

    b) 1emodialisis1emodialisis dilakukan dengan mengalirkan darah ke

    dalam tabung ginjal buatan (dialiser) yang terdiri dari dua

    kompartemen yang terpisah. "arah pasien di pompa dan

    dialirkan ke kompartemen darah yang dibatasi oleh selaput

    semipermeabel buatan dengan kompartemen dialisat.

    8ompartemen dialisat dialiri $airan dialisis yang bebas pirogen,

    berisi $airan dengan komposisi $airan elektrolit mirip serum normal

    dan tidak mengandung sisa metabolisme nitrogen. *airan dialisis

    dan darah yang terpisah akan mengalami perubahan

    konsentrasi karena Fat terlarut berpindah dari konsentrasi yang

    tinggi ke konsentrasi yang rendah. 8onsentrasi Fat terlarut sama di

    kedua kompartemen(difus) pada proses dialisis,air juga akan

    berpindah dari kompartemen darah ke kompartemen $airan

    dialisat dengan $ara menaikan tekanan hidrostatik negatif pada

    kompartemen $airan dialisat. /erpindahan air ini disebut ultrafiltrasi.

    elama proses dialisis pasien akan terpajang dengan $airan dialisat

    sebanyak 20'0 liter setiap dialisis,dilakukan 2 kali seminggu

    dengan setiap hemodialisis dilakukan selama jam. :erdapat dua

    jenis $airan dialsis yang sering di gunakan yaitu $airan bikarbonat

    dan asetat, selain itu ditambahkan pula 1eparin untuk men$egah

    terjadinya trombus.

    $) "ialisis /eritoneal

    Sakni menggunakan membran peritoneum yang bersifat

    semipermeabel. -elalui membran tersebut darah difiltrasi.

    "engan menggunakan kateter peritoneum untuk di pasang pada

    abdomen masuk dalam ka#um peritoneum, sehingga ujung kateter

    terletak dalam ka#um douglasi. etiap kali 2 liter $airan dialisis

    masuk kedalam peritoneum melalui kateter tersebut. -embran

    peritoneum bertindak sebagai membran dialisis yang memisahkan

    antara $airan dialisis dalam ka#um peritoneum dengan plasma darah

    dalam pembuluh darah di peritoneum. isa'sisa metabolisme seperti

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    23/31

    ureum,kreatinin,kalium dan toksin lain yang dalam keadaan normal

    dikeluarkan melalui ginjal, pada gangguan faal ginjal akan tertimbun

    dalam plasma darah. 8arena kadarnya yang tinggi akan mengalami

    difusi melalui membran peritoneum dan akan masuk kedalam $airandialisat dan dari sana akan dikeluarkan dari tubuh. etiap $airan

    dialisat yang sudah dikeluarkan diganti dengan $airan dialisat

    baru.:iap liter $airan dialisat mengandung .60 gram

    Na*,0,2@ gram *a*2 ,0,9 gram -g*2 ,@.??0 gram Na

    aktat dan .000 gram glukosa. 1eparin ditambahkan dalam

    $airan dialisis untuk men$egah terbentuknya fibrin (trombus)

    diberikan 00'000 4 tiap 2 liter $airan.

    "ialisis peritoneal pada GG8 terdiri dari a) 3ntermitten

    peritoneal dialysis (3/"), dilakukan 9' kali perminggu dan tiap

    dialisis selama ?'@ jam b) *ontinous $y$lik peritoneal dialysis

    (**/"), dilakukan tiap hari pada malam hari, penggantian $airan

    dialisis sebanyak 9'@ kali. *airan terakhir dibiarkan dalam ka#um

    peritoneum selama 2'@ jam. /ada +aktu malam $airan

    peritoneum dibiarkan dalam ka#um peritoneum selama 2 T'9 jam $)

    *ontinous mbulatory /eritoneal "ialysis (*/") di lakukan 9' kali

    sehari, 5 hari perminggu dengan setiap kali $airan dialisis dalam

    ka#um peritoneum lebih dari @ jam, pada siang hari @'6 kali pada

    malam hari ? kali.

    d) :ransplantasi Ginjal

    :ranplantasi ginjal telah menjadi terapi pengganti pada GG8

    tahap akhir, dengan transplantasi ginjal dapat mengatasi seluruh

    jenis penurunan fungsi ginjal yakni faal ekskresi dan faal endokrin,

    sehingga ter$apai tingkat kesegaran jasmani yang lebih baik yang

    akan meningkatkan harapan hidup.8eberhasilan trasplantasi ginjal

    dipengaruhi oleh faktor'fakto yang berhubungan dengan donor

    ginjal yakni donor hidup,donor jenaFahresipien ginjal,etiologi

    gagal ginjal,faktor imunologi,golongan darah %; serta kelas

    kompleks histokompatibilitas mayor.

    $& KOMPLIKA%I8omplikasi dari *8" menurut meltFer dan %are (200) serta u+itra (2006)

    antara lain adalah

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    24/31

    +7 1iperkalemi akibat penurunan sekresi asidosis metabolik, kata bolisme,

    dan masukan diit berlebih.#7 /erikarditis, efusi perikardial, dan tamponade jantung akibat retensi

    produk sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat./7 1ipertensi akibat retensi $airan dan natrium serta malfungsi sistem renin

    angiotensin aldosteron.,7 nemia akibat penurunan eritropoitin.57 /enyakit tulang serta klasifikasi metabolik akibat retensi fosfat, kadar

    kalsium serum yang rendah, metabolisme #itamin " yang abnormal dan

    peningkatan kadar alumunium akibat peningkatan nitrogen dan ion

    anorganik.07 4remia akibat peningkatan kadar ureum dalam tubuh..7 Gagal jantung akibat peningkatan kerja jantung yang berlebihan.

    $7 -alnutrisi karena anoreksia, mual, dan muntah.) 1iperparatiroid, 1iperkalemia, dan 1iperfosfate

    8& A%UHAN KEPERA*ATANa& Datar Diagnosa Ke!era'atan

    . 8elebihan #olume $airan berhubungan dengan penurunan haluaran

    urin dan retensi air dan natrium.2. 8etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

    berhubungan dengan anoreksia, nausea, #omitus, perubahan

    membran mukosa oral.9. 3ntoleransi akti#itas berhubungan dengan keletihan, anemia, retensi

    produk sampah.@. Gangguan pertukaran gas b.d kongesti paru, hipertensi pulmonal,

    penurunan perifer yang mengakibatkan asidosis laktat dan

    penurunan $urah jantung.. !isiko infeksi b.d penurunan daya tahan tubuh primer, tindakan

    in#asif.6. 8erusakan integritas kulit berhubungan dengan akumulasi toksin

    dalam kulit, gangguan turgor kulit, penurunan akti#itas atau

    imobilisasi.5. "efisiensi pengetahuan tentang kondisi dan penanganan

    berhubungan dengan kurang terpajannya informasi.?. Gangguan perfusi jaringan perifer b.d perubahan ikatan ;2 dengan

    1b, penurunan konsentrasi 1b dalam darah.. -ual b.d proses hemodialisa

    9& Ren:ana Inter;ensi

    No& Diagnosa Tu

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    25/31

    Ke!era'atan

    . 8elebihan #olume$airan b.dpenurunan haluaran

    urine, kelebihan diet,dan retensi natriumdan air

    Tu

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    26/31

    +ith a$ti#ityystoli$ bloodpressure +itha$ti#ity

    "iastoli$ bloodpressure +itha$ti#ityEase ofperforminga$ti#ities of "ailyi#ing (")

    bantu jika keletihanterjadi

    9. njurkan akti#itasalternatif sambil

    istirahat@. njurkan untuk

    istirahat setelahdialisis

    . ediakan informasitentang indikasi tingkatkeletihan

    @. Gangguanpertukaran gas b.dkongesti paru,hipertensi pulmonal,penurunan periferyang mengakibatkanasidosis laktat danpenurunan $urahjantung

    NO= (

    Res!irator4 %tatus ( Gas e>:hange

    Res!irator4 %tatus ( ;enti"ation

    2ita" %ign %tatus

    Kriteria Hasi" (

    - -endemonstrasikan peningkatan#entilasi dan oksigenasi yangadekuat.

    - -emelihara kebersihan paru parudan bebas dari tanda tandadistress pernafasan.

    - -endemonstrasikan batuk efektif

    dan suara nafas yang bersih, tidakada sianosis dan dyspneu (mampumengeluarkan sputum, mampubernafas dengan mudah, tidak adapursed lips)

    - :anda tanda #ital dalam rentangnormal

    NI= ( Air'a4

    Management

    . %uka jalan nafas,guanakan teknik $hinlift atau ja+ thrust bilaperlu

    2. /osisikan pasienuntukmemaksimalkan#entilasi

    9. 3dentifikasi pasienperlunyapemasangan alat

    jalan nafas buatan@. /asang mayo bila

    perlu. akukan fisioterapi

    dada jika perlu6. 8eluarkan sekret

    dengan batuk atausu$tion

    5. uskultasi suaranafas, $atat adanyasuara tambahan

    ?. akukan su$tion padamayo

    . %erika bronkodilatorbial perlu

    0. %arikan pelembabudara

    . tur intake untuk$airanmengoptimalkankeseimbangan.

    2. -onitor respirasi dan

    status ;2

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    27/31

    Res!irator4 Monitoring

    . -onitor rata B rata,kedalaman, irama

    dan usaha respirasi2. *atat pergerakan

    dada,amatikesimetrisan,penggunaan otottambahan, retraksiotot supra$la#i$ulardan inter$ostal

    9. -onitor suara nafas,seperti dengkur

    @. -onitor pola nafas bradipena, takipenia,kussmaul,hiper#entilasi, $heynestokes, biot

    . *atat lokasi trakea6. -onitor kelelahan

    otot diagfragma( gerakanparadoksis )

    5. uskultasi suara

    nafas, $atat areapenurunan = tidakadanya #entilasi dansuara tambahan

    ?. :entukan kebutuhansu$tion denganmengauskultasi$rakles dan ronkhipada jalan napasutama

    . uskultasi suara paru

    setelah tindakanuntuk mengetahuihasilnya

    . !isiko infeksi b.dpenurunan dayatahan tubuh primer,tindakan in#asif

    Tu

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    28/31

    Risk :ontro"

    Risk :ontro" ( ine:tious !ro:ess

    - %ebas dari tanda'tanda infeksi.- umlah leukosit normal.

    - /asien mengatakan tahu tentangtanda'tanda dan gejala infeksi

    segera bila adatanda infeksi

    @. %atasi pengunjung. *u$i tangan

    sebelum dansesudah mera+at ps

    6. :ingkatkan masukangiFi yang $ukup

    5. njurkan istirahat$ukup

    ?. /astikanpenanganan asepti$daerah 3H

    . %erikan pendidikankesehatan tentang

    risk infeksi

    Proteksi ineksi(

    . monitor tanda dangejala infeksi

    2. /antau hasillaboratorium

    9. mati faktor'faktoryang bisameningkatkan

    infeksi4. -onitor #ital sign6. 8erusakan integritas

    kulit berhubungandengan akumulasitoksin dalam kulit,gangguan turgorkulit, penurunanakti#itas atauimobilisasi

    Tu

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    29/31

    6. -onitor integritaskulit akan adanyakemerahan.

    5. ;leskan lotion atau

    minyak=baby oil padaderah yang tertekan .

    ?. -onitor akti#itas danmobilisasi pasien.

    9. -onitor status nutrisipasien.

    5. "efisiensipengetahuantentang kondisi danpenanganan

    berhubungandengan kurangterpajannyainformasi

    Tu

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    30/31

    dan pengobatan?. Gangguan perfusi

    jaringan perifer b.dperubahan ikatan ;2

    dengan 1b,penurunankonsentrasi 1bdalam darah

    Tu

  • 7/25/2019 GGK, HT, HD

    31/31

    DA1TAR PU%TAKA

    %aradero, -ary. 200?. $lien #angguan #injal. akarta EG*.

    %eiber, .". dan 1immelfarb, . 209. 1emodialysis. 3n $hriers "isease of the8idney. th edition. *offman, :.-., alk, !.., -olitoris, %.., Neilson, E.*.,

    $hrier, !.C. editors. ippin$ott Cilliams & Cilkins. /hiladelphia 2@59'

    20.

    %runner & uddart. 2002. uku Ajar $eperaatan edikal edah. akartaEG*

    *or+in, EliFabeth. 200. uku 'aku Patofisiologi. akarta EG*.

    "alimartha, dkk. 200?. *are +our 'elf, "ipertensi. akarta /enebar /lusI."augirdas, .:., %lake, /.G., 3ng, :.. 2005. 1andbook of "ialysis. @th ed.

    /hildelphia. ipin$ott Cilliam & Cilkins."oenges, -arilynn. 2000.Nursing *are Plans #uidelines -or Planning and

    Documenting Patients. akarta EG*.

    intong, /oppy -. 200. #injal Dan 'aluran $encing agian aah. %agian

    /atologi natomi 8 4N!:, -anado

    -ubin, 1alim. 2005. Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam Diagnosis dan &erapi.

    EG* akarta.

    -uttaKin, rif. 200. Pengantar Asuhan $eperaatan $lien dengan #angguan

    'istem $ardio/askular. akarta alemba -edika.Nursalam. 2006.Asuhan $eperaatan pada Pasien dengan #angguan 'istem

    Perkemihan. Ed . akarta alemba -edika.

    /erhimpunan "okter pesialis /enyakit "alam 3ndonesia. 2006. uku Ajar

    Ilmu Penyakit Dalam. Ed. @. %alai /enerbitan "ep. 3//. 843. akarta.

    /ri$e, yl#ia nderson. . Patofisiologi $onsep $linis Proses

    proses Penyakit. akarta EG*.

    meltFer, uFanne *. 200. uku Ajar $eperaatan edikal0edah. Hol.2.

    akarta EG*.

    oenardi, :uti & . oetardjo. 2000. "idangan 'ehat untuk Penderita "ipertensi.

    akarta /:. Gramedia /ustaka 4tama.

    oeparman. 9. Ilmu Penyakit Dalam. ilid 33. akarta %alai /enerbit 843.

    ukandar, Enday. 2006. #agal #injal dan Panduan &erapi Dialisis. /usat

    3nformasi 3lmiah %agian 3lmu /enyakit "alam 8 4N/", %andung.

    u+itra, 8. 2006. Penyakit #injal $ronik. akarta 843.

    uyono, lamet. 200.Ilmu Penyakit Dalam. akarta Gaya %aru.