Geologi Regional Purwokerto

6
Geologi Regional Purwokerto KONDISI UMUM Wilayah Kabupaten Banyumas terletak di sebelah Barat Daya dan merupakan bagian dari Provinsi Jawa Tengah. Terletak di antara garis Bujur Timur 108° 39` 17`` sampai 109° 27` 15`` & di antara garis Lintang Selatan 7° 15` 05`` sampai 7° 37` 10`` yang berarti berada di belahan selatan garis khatulistiwa. Batas-batas Kabupaten Banyumas adalah : 1. Sebelah Utara: Gunung Slamet, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang. 2. Sebelah Selatan: Kabupaten Cilacap 3. Sebelah Barat: Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes 4. Sebelah Timur: Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara Luas wilayah Kabupaten Banyumas sekitar 1.327,60 km2 atau setara dengan 132.759,56 ha, dengan keadaan wilayah antara daratan & pegunungan dengan struktur pegunungan terdiri dari sebagian lembah Sungai Serayu untuk tanah pertanian, sebagian dataran tinggi untuk pemukiman & pekarangan, dan seba-gian pegunungan untuk perkebunan dan hutan tropis terletak dilereng Gunung Slamet sebelah selatan. Bumi & kekayaan Kabupaten Banyumas masih tergolong potensial karena terdapat pegunungan Slamet dengan ketinggian puncak dari permukaan air laut sekitar 3.400M & masih aktif. Keadaan cuaca & iklim di Kabupaten Banyumas karena tergolong di belahan selatan khatulistiwa masih memiliki iklim tropis basah. Demikian Juga karena terletak di antara lereng pegunungan jauh dari permukaan pantai/lautan maka pengaruh angin laut tidak begitu tampak, namun dengan adanya dataran rendah yang seimbang dengan pantai selatan angin hampir nampak bersimpangan antara pegunungan dengan lembah dengan tekanan rata-rata antara 1.001 mbs, dengan suhu udara berkisar antara 21,4° C - 30,9° C (www.banyumaskab.go.id.) KONDISI GEOLOGI

Transcript of Geologi Regional Purwokerto

Page 1: Geologi Regional Purwokerto

Geologi Regional Purwokerto

KONDISI UMUM

Wilayah Kabupaten Banyumas terletak di sebelah Barat Daya dan merupakan bagian dari Provinsi Jawa Tengah. Terletak di antara garis Bujur Timur 108° 39` 17`` sampai 109° 27` 15`` & di antara garis Lintang Selatan 7° 15` 05`` sampai 7° 37` 10`` yang berarti berada di belahan selatan garis khatulistiwa. Batas-batas Kabupaten Banyumas adalah :

1. Sebelah Utara: Gunung Slamet, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang.

2. Sebelah Selatan: Kabupaten Cilacap

3. Sebelah Barat: Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes

4. Sebelah Timur: Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara

Luas wilayah Kabupaten Banyumas sekitar 1.327,60 km2 atau setara dengan 132.759,56 ha, dengan keadaan wilayah antara daratan & pegunungan dengan struktur pegunungan terdiri dari sebagian lembah Sungai Serayu untuk tanah pertanian, sebagian dataran tinggi untuk pemukiman & pekarangan, dan seba-gian pegunungan untuk perkebunan dan hutan tropis terletak dilereng Gunung Slamet sebelah selatan. Bumi & kekayaan Kabupaten Banyumas masih tergolong potensial karena terdapat pegunungan Slamet dengan ketinggian puncak dari permukaan air laut sekitar 3.400M & masih aktif. Keadaan cuaca & iklim di Kabupaten Banyumas karena tergolong di belahan selatan khatulistiwa masih memiliki iklim tropis basah. Demikian Juga karena terletak di antara lereng pegunungan jauh dari permukaan pantai/lautan maka pengaruh angin laut tidak begitu tampak, namun dengan adanya dataran rendah yang seimbang dengan pantai selatan angin hampir nampak bersimpangan antara pegunungan dengan lembah dengan tekanan rata-rata antara 1.001 mbs, dengan suhu udara berkisar antara 21,4° C - 30,9° C (www.banyumaskab.go.id.)

KONDISI GEOLOGI

1. Geomorfologi

Kondisi geomorfologi (bentang alam) daerah penelitian terbagi menjadi empat satuan, yaitu;

a. Daerah dataran

- Daerah dataran ini meliputi Kota Purwokerto dan Kota Kecamatan Sokaraja, Karanglewas, Patikraja, Banyumas, Wangon, Jatilawang dan Rawalo.

- Pada umumnya penggunaan lahan pada daerah dataran ini digunakan sebagai pemukiman, perkotaan, sawah, kebun palawija, dan sebagainya.

b. Daerah bergelombang lemah

- Daerah ini merupakan peralihan antara dataran lembah dan punggungan bukit.

- Daerah bergelombang lemah ini meliputi wilayah sebagian Ajibarang, Cilongok dan Karanglewas.

Page 2: Geologi Regional Purwokerto

- Penggunaan lahan umumnya untuk persawahan, pemukiman dan kebun palawija.

c. Daerah perbukitan dengan relief rendah

- Merupakan rangkaian perbukitan memanjang dengan relief rendah, tersusun oleh batuan sedimen berlapis dan struktur perlipatan.

- Penggunaan lahan pada umumnya digunakan sebagai pemukiman, sawah tadah hujan, kebun palawija dan sebagian hutan produksi.

- Wilayahnya meliputi Patikraja, Kalibagor, Ajibarang.

d. Daerah perbukitan relief terjal

- Merupakan rangkaian perbukitan tinggi dan memanjang tersusun oleh batuan sedimen berlipat kuat dan berumur tua (Tersier), seringkali dijumpai struktur patahan yang membentuk gawir curam.

- Penggunaan lahan umumnya berupa hutan produksi dan setempat kebun campuran dan pemukiman.

e. Daerah tubuh gunung berapi

- Meliputi lereng selatan - tenggara Gunung Slamet.

- Tersusun dari endapan rempah vulkanik. Pada umumnya subur, diupayakan sebagai kebun sayuran, hutan produksi, kebun palawija, kebun campuran dan sebagian pemukiman.

2. Stratigrafi (susunan batuan)

Berdasarkan peta geologi lembar Purwokerto - Tegal (M. Djuri ; 1975) ; jenis batuan yang menyusun daerah penyelidikan terdiri dari endapan aluvium, endapan vulkanik muda (Kuarter) dan batuan sedimen berumur Tersier; yaitu:

a. Satuan aluvium dataran banjir dan undak sungai

- berupa material lepas, terdiri dari lempung, pasir dan kerikil, tersebar di daerah dataran rendah.

b. Satuan aluvium gunung api

- berasal dari migrasi batuan gunung api ke arah wilayah yang lebih rendah, berupa material lepas terdiri dari pasir, kerikil dan bongkahan batuan beku ; tersebar di daerah bergelombang lemah dan kaki perbukitan.

c. Satuan batuan gunung api merupakan hasil kegiatan Gunung Slamet

- terdiri dari lelehan lava, rempah/material lepas terdiri dari breksi, lapili, tufa pasiran, abu vulkanik. Pada umumnya tersebar dan membentuk tubuh gunung dan lereng yang relatif terjal di bagian utara Purwokerto.

d. Satuan batuan sedimen berumur Tersier (Miosen - Pliosen)

e. terdiri dari beberapa Formasi ; antara lain F. Tapak; F. Kumbang; F. Halang dan F. Pemali ; telah mengalami perlipatan kuat dan membentuk perbukitan berelief rendah dan terjal.

Page 3: Geologi Regional Purwokerto

f. Secara fisik jenis batuan terdiri dari batu pasir, konglomerat, breksi, batu pasir gampingan, batu gamping, batulempung/napal, lava andesit; tufa dan batuan intrusi.

g. Sifat fisik batuan sedimen tua tersebut, pada umumnya kompak, padat dan keras dengan tingkat kelulusan relatif kecil.

h. Tingkat kelulusan (permeabialitas) batuan yang paling kecil yaitu pada batu lempung dan napal, terutama pada anggota Formasi Tapak (Tpt).

3. Struktur geologi

Struktur geologi dikontrol oleh tenaga endogen / tektonik dari dalam bumi. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa :

a. Struktur lipatan

- Struktur lipatan pada umumnya berkembang pada batuan berumur Tersier (Formasi Tapak, Formasi Kumbang, Formasi Halang dan Formasi Pemali) membentuk perbukitan dengan relief rendah dan terjal.

b. Struktur sesar

- Struktur sesar ini juga banyak dijumpai pada batuan berumur Tersier, dimana struktur sesar trsebut akan membentuk gawir yang sangat curam.

4. Hidrogeologi

Berdasarkan sifat kelulusan (kesarangan) dan porositasnya jenis

batuan yang dapat bertindak sebagai lapisan pembawa air tanah (akuifer)

antara lain :

1. Endapan aluvium dataran, dengan sistim ruang antar bukit dan sebagai akuifer air tanah dangkal : endapan aluvium gunung api (vulkanik), sistem ruang antar butir dan bertindak sebagai akuifer dangkal dan menengah dalam.

2. Batuan vulkanik, terutama campuran rempah-rempah dan material lepas, sistim ruang antar butir dan celahan; menjadi lapisan akuifer air tanah dalam di sekitar daerah Purwokerto.

3. Sementara kelompok batuan sedimen tua umumnya bukan akuifer dan bertindak sebagai lapisan penyekat/penghambat resapan air, kecuali untuk batu pasir dan batu gamping.

Daftar Pustaka

Page 4: Geologi Regional Purwokerto

- Sudarmin dkk, -, Penyelidikan Geologi Lingkungan untuk Penentuan T.P.A. Sampah Daerah Purwokerto Kabupaten Banyumas. http://www.dgtl.esdm.go.id/index.php?option=com_docman&task/

[24 Februari 2010]

- http://www.banyumaskab.go.id/[24 Februari 2010]

http://ilario143.blogspot.co.id/2014/06/geologi-regional-purwokerto.html

Geologi

Struktur Geologi Kabupaten Pemalang terdiri dari struktur Aluvium, Tapak Formation, Rambatan Formation, Vulcanic Product / Undivided, Vulcanic Product / Lava dan Halang Formation.

Struktur Aluvium terdapat di Kecamatan Ulujami, Comal, Ampelgading, Petarukan, Taman, Pemalang bagian utara dan Kecamatan Bodeh.

Formasi Tapak (tapak formation) terdapat di Kecamatan Pemalang bagian utara, Ampelgading, bodeh dan bagian selatan Kecamatan Bantarbolang.

Formasi Rambatan (rambat formation), terdapat di sebagian besar Kecamatan Belik, Kecamatan Watukumpul, Bagian utara Kecamatan Bodeh dan sebagian Kecamatan Randudongkal.

Struktur Batuan Produk Gunung Api / tak terpisahkan, terdapat di sebagian besar Kecamatan Randudongkal.

Struktur Batuan Produk Gunung Api / Lava, terdapat di sebagian besar Kecamatan Belik dan Kecamatan Pulosari.

Page 5: Geologi Regional Purwokerto

Formasi Halang, terdapat di sebagian besar Kecamatan Watukumpul, sebagian Kecamatan Bantarbolang, Randudongkal dan Pulosari.