Gangguan Waham Menetap Paranoid)

download Gangguan Waham Menetap Paranoid)

of 23

Transcript of Gangguan Waham Menetap Paranoid)

Gangguan Waham Menetap (Paranoid)Disusun oleh: Ajeng Destara W G1A209076

Diajukan kepada Yth.: dr. Hj. Tri Rini B. S., Sp.KJ

Pengertian Gangguan waham adalah gangguan isi pikir, wahamnya biasanya bersifat sistematis yang biasanya berasal dari pola sentral dan bila ditentang, orang tersebut akan menunjukkan gejala waham non bizarre, durasi penyakitnya berlangsung >1 bulan, tidak dapat digabungkan dengan gangguan psikiatri yang lain. Waham non- bizarre artinya adalah suatu waham yang harus dapat terjadi pada kehidupan yang nyata

Definisi Gangguan Waham/paranoia bahasa Mesir disamping dan pikiran digunakan untuk menggambarkan status mental Johann Christian Heinroth gangguan intelektual di bawah istilah Verrucktheit Jean Etienne Dominique Esquirol istilah monomania waham yang tidak disertai dengan dalam, pengungkapan alasan logika atau perilaku umum

Kahlbaum kegilaan parsial yang mempengaruhi intelektual tetapi bukan daerah fungsi mental lainnya sistem waham yang persisten, relatif statik pada keseluruhan gangguan. Emil Kraepelin paranoia yang ditandai oleh sistem waham yang persisten tanpa adanya halusinasi dan keruntuhan pribadi Eugen Bleuler paranoia, berbeda dari skizofrenia keadaan yang sangat jarang yang tidak memerlukan kategori diagnostik yang terpisah

Latar BelakangAda 3 kategori dari Teori Pembentukan Waham : Waham yang timbul pada sistem kognitif muncul karena adanya pola yang berbeda dari motivasi yang ada (mekanisme psikodinamika dan teori fungsi sosial). Waham timbul sebagai akibat dari defek kognitif fundamental yang mengakibatkan kapasitas pasien untuk membuat kesimpulan dari buktibukti (gangguan hubungan sebab akibat). Waham yang timbul dari proses kognitif yang normal menunjukkan adanya pengalaman persepsi abnormal (mekanisme psikobiologik, hipotesis pengalaman yang menyimpang)

Norman Cameron menggambarkan adanya & situasi yang memungkinkan terjadinya gangguan waham, yaitu: Peningkatan harapan untuk mendapatkan terapi sadistik Situasi yang meningkatkan ketidakpercayaan dan kecurigaan Isolasi sosial Situasi yang meningkatkan kecemburuan dan iri hati Situasi yang memperendah harga diri Situasi yang melihat seseorang melihat kecacatan dirinya dalam diri orang lain Situasi yang memungkinkan untuk perenungan tentang kemungkinan arti dan motivasi.

Pasien dengan gangguan waham terisolasi secara sosial. Teori psikodinamika spesifik tentang penyebab dan evolusi gejala waham orang yang hipersensitif dan memiliki mekanisme ego yang spesifik, yaitu formasi reaksi, proyeksi dan penyangkalan

Faktor Predisposisi Keluarga dengan riwayat gangguan jiwa Riwayat Kepribadian paranoid Usia onset rata-rata 40 tahun (18tahun90 tahunan) Perempuan Status sosio ekonomi yang rendah Orang yang hipersensitif dan memiliki mekanisme ego yang spesifik yaitu formasi reaksi, proyeksi dan penyangkalan

Faktor Pencetus Keyakinan delusional yang merupakan hasil yang berbeda dari 1 atau bahkan lebih dari stressor psikososial dan melibatkan 1 atau lebih dari mekanisme psikodinamika. Keadaan neurologis kelainan yang mempengaruhi sistem limbik dan ganglia basalis

Gejala Klinis Gejala sesuai dengan tipe waham yang diyakininya.

Tipe Erotomanik Pasien dicintai mati-matian oleh seseorang strata status yang lebih tinggi darinya Pasien biasanya berusaha untuk berhubungan dengan objek waham, baik melalui telepon, surat, hadiah, kunjungan bahkan mengawasi sampai mengikuti Pasien yang mengalami biasanya adalah wanita, Laki-laki melakukan konflik dengan hukum dalam usa mengejar obyek di dalam waham mereka

Tipe Kebesaran (Megalomania) Bentuk gejala paling umum adalah keyakinan bahwa bahwa dirinya memiliki wawasan atau bakat yang luar biasa tetapi tidak diketahui, membuat penemuan penting Waham yang lebih jarang adalah bahwa penderita memiliki hubungan khusus dengan seseorang yang terkemuka atau isi waham religius, dimana penderita menjadi pemimpin sekte religius.

Tipe Cemburu Gangguan waham menetap tipe ini juga dikenal dengan conjugal paranoia dan sindroma Othello. Waham tipe ini lebih sering terjadi pada laki-laki daripada wanita. Onsetnya seringkali mendadak akan menghilang hanya setelah perpisahan atau kematian pasangannya. Waham cemburu penyiksaan verbal dan fisik, pembunuhan. Mengumpulkan bukti-bukti dan digunakan untuk memperkuat waham Mengambil langkah yang tidak biasa, seperti membatasi otonomi dengan tidak membiarkan pasangannya untuk tidak meninggalkan rumah tanpa ditemani, mengikuti pasangan secara sembunyisembunyi, dan meneliti seseorang yang dianggapnya sebagai kekasih lain pasangannya.

Tipe Kejar Merupakan tipe gangguan delusi yang paling sering. Merasa disekongkoli, dicurangi, dimata-matai, diikuti, diracuni, diberi obat, difitnah secara kejam, diusik, dihalang-halangi, dalam mengejar tujuan jangka panjang. Hinaan kecil dapat diperbesar dan dapt menjadi pusat waham. Mengajukan permohonan kepada pengadilan ataupun badan pemerintah.

Tipe Somatik Waham tipe ini juga dikenal sebagai psikosis hipokondriakal monosimptomatik Waham tipe ini dapat terjadi secara perlahan-lahan atau tiba-tiba. Waham yang paling sering diderita adalah infeksi (misalnya bakteri, virus, parasit), dismorfofobia (misalnya bentuk yang tidak sesuai pada hidung, payudara), waham tentang bau badan yang berasal dari kulit, mulut atau vagina, Dapat terjadi halusinasi taktil yang behubungan dengan tema waham, misalnya pasien merasa ada merayap dibawah kulitnya (parasitosis).

Tanda KlinisKesan Umum berpenampilan dan berpakaian baik ada juga penampilan yang eksentrik, aneh, pencuriga, atau bermusuhan. Mood, Perasaan dan Afek konsisten dengan ciri waham Orientasi Pasien dengan gangguan waham biasanya tidak memiliki Daya Ingat Tidak terdapat gangguan daya ingat dan proses kognitif lainnnya Pertimbangan dan Insighthampir seluruhnya memiliki insight yang buruk Kejujuran biasanya dapat dipercaya dalam memberikan informasi, kecuali bila membahayakan sistem wahamnya.1

Kriteria diagnosisMenurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder IV Text Revision kriteria diagnosis untuk Gangguan waham menetap adalah sebagai berikut: A. Waham yang tidak aneh (yaitu melibatkan situasi yang terjadi didalam kehidupan nyata, seperti sedang diikuti, diracuni, ditulari virus (infeksi), dicintai dari jarak jauh atau dikhianati oleh pasangan atau kekasih atau menderita suatu penyakit)selama sekurangnya 1 bulan. B. Kriteria A untuk skizofrenia tidak terpenuhi. Catatan : halusinasi taktil dan cium mungkin ditemukan pada gangguan delusional jika berhubungan dengan tema waham. C. Terlepas dari gangguan waham (-waham) atau percabangannya, fungsi dalah tidak terganggu dengan jelas dan perilaku tidak jelas aneh atau kacau. D. Jika episode mood telah terjadi secara bersama-sama dengan waham, lama totalnya adalah relatif singkat dibandingkan lama periode gangguan waham. E. Gangguan adalah bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya obat yang disalahgunakan, suatu medikasi) atau suatu kondisi medis umum.

Tipe spesifik (tipe berikut ini disusun berdasarkan tema waham yang menonjol): Tipe Erotomanik: waham bahwa orang lain, yang biasanya memiliki status yang lebih tinggi mencintai pasien secara individual Tipe Kebesaran: waham peningkatan harga diri, kekuatan, pengetahuan identitas atau hubuang spesial dengan dewa ataupun orang terrenal Tipe Cemburu: waham bahwa pasangan seksualnya tidak setia Tipe Kejar: waham bahwa pasien (atau seseorang yang dekat dengan pasien) diperlakukan secara dengki dengan orang lain Tipe Somatik : Waham bahwa pasien memiliki statu CACAT fisik atau kondisi medis umum Tipe campuran: Memiliki lebih dari salah satu tipe diatas Namun tidak ada satu tema yang menonjol Tipe Tidak Ditentukan

Penatalaksanaan1. Perawatan di Rumah Sakit Pertimbangkan sebelum untuk rawat jalan, antara lain: Pemeriksaan medis dan neurologis pada diri pasien untuk menentukan apakah terdapat kondisi medis nonpsikiatrik yang menyebabkan penyakit ini. Pasien perlu diperiksa tentang kemampuannya mengendalikan impuls kekerasan yang mungkin berhubungan dengan waham. Perilaku tentang waham mungkin secara bermakna telah memperngaruhi kemampuannya untuk berfungsi did alam keluarga atau pekerjaannya.

2. Farmakoterapi Dalam keadaan gawat darurat teragitasi parah anti psikotik IM Pemberian obat tappering up ex: Haloperidol 2 mg. Tidak berespon terhadap suatu sediaan obat dalam dosis yang cukup dalam 6 minggu maka dapat diberikan antipsikotik lain. Tipe somatik : Pimozide (Orap), antipsikotik atipikal, ex: clozapin (Clozaril) dan risperidone olanzapine (Zyprexa)

3. Psikoterapi Menjalin hubungan yang baik antar pasiendengan ahli terapinya. Terapi individual lebih efektif daripada terapi kelompok. Terapi suportif berorientasi tilikan, kognitif dan perilaku Dokter dapat menstimulasi motivasi untuk mendapatkan bantuan dengan menekankan kemauannya untuk membantu pasien mengatasi kecemasan dan iritabilitasnya

Prognosis