Gangguan Jiwa Pada Lansiag

30
Ns. AULYA AKBAR S.Kep 2011

Transcript of Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Page 1: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Ns. AULYA AKBAR S.Kep2011

Page 2: Gangguan Jiwa Pada Lansiag
Page 3: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

PENDAHULUAN Masalah kesehatan jiwa lansia termasuk

juga dalam masalah kesehatan yang dibahas pada pasien-pasien Geriatri dan Psikogeriatri yang merupakan bagian dari Gerontologi, yaitu ilmu yang mempelajari segala aspek dan masalah lansia, meliputi aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi dan lain-lain (Depkes.RI, 1992:6)

Page 4: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Next……

Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan itu cenderung berpotensi  menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia.

Page 5: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Tanda krisis lansia

Ketergantungan pada orang lain (sangat memerlukan pelayanan orang lain)

Mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kemasyarakatan karena berbagai sebab, diantaranya setelah menajalani masa pensiun, setelah sakit cukup berat dan lama, setelah kematian pasangan hidup dan lain-lain.

Page 6: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Faktor yang mempengaruhi kejiwaan lansia

Penurunan fungsi fisik Penurunan fungsi dan potensi seksual Perubahan aspek psikososial Perubahan yang berkaiatan dengan

pekerjaaan Perubahan peran sosial di masyarakat

Page 7: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Faktor psikologis

Rasa prejudice atau malu bila mempertahankan kehidupan seksual pada lansia

Sikap keluarga dan masyarakat yang kurang menunjang serta diperkuat oleh tradisi dan budaya

Kelelahan atau kebosanan karena kurang variasi dalam kehidupannya

Pasangan hidup telah meninggal Disfungsi seksual karena perubahan

hormonal atau

Page 8: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Gangguan jiwa pada lansia Schizofernia a) Gangguan alam pikiran (kacau) b) Gangguan emosi (cemas, bingung,

mudah marah, mudah salah faham)c) Gangguan perilaku, yang disertai

halusinasi, wahamd) Gangguan kemampuan dalam menilai

realita, sehingga penderita menjadi tak tahu waktu, tempat maupun orang.

Page 9: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Tipe schizofernia……. Skizofrenia paranoid (curiga, bermusuhan,

garang dsb) Skizofrenia katatonik (seperti patung, tidak

mau makan, tidak mau minum, dsb) Skizofrenia hebefrenik (seperti anak kecil,

merengek-rengek, minta-minta, dsb) Skizofrenia simplek (seperti gelandangan,

jalan terus, kluyuran) Skizofrenia Latent (autustik, seperti

gembel)

Page 10: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Pada lansia

Skizofrenia paranoid Simplek Laten

Page 11: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Ggn jiwa afektif

Gangguan jiwa afektif adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya gangguan emosi (afektif) sehingga segala perilaku diwarnai oleh ketergangguan keadan emosi

Ggn jiwa ini terbagi 2 : Ggn jiwa afektif depresif dan ggn jiwa afektif tipe manik

Page 12: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Ggn jiwa afektif depresif Relatif cepat dalam beberapa bulan Disebabkan oleh kehilangan atau kematian

pasangan hidup/ org yang berarti atau sebab penyakit fisik yang berat atau lama mengalami penderitaan.

Umum terjadi 40 - 50 tahun, kondisinya makin buruk pada lanjut usia (lansia)

Pada usia pertangahan tersebut prosentase wanita lebih banyak dari laki-laki, akan tetapi diatas umur 60 tahun keadaan menjadi seimbang.

Pada wanita dapat disebabkan menopause

Page 13: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Tanda dan gejala

Sedih sukar tidur sulit berkonsentrasi merasa dirinya tak berharga bosan hidup kadang-kadang ingin bunuh diri.

Page 14: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Lanjutan…………. Pada tipe neurotik kesadaran pasien tetap

baik, namun memiliki dorongan yang kuat untuk sedih dan tersisih.

Pada depresi psikotik, kesadarannya terganggu sehingga kemampuan uji realitas (reality testing ability) ikut terganggu dan berakibat bahwa kadang-kadang pasien tidak dapat mengenali orang, tempat, maupun waktu atau menjadi seseorang yang tak tahu malu, tak ada rasa takut

Page 15: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Ggn afektif tipe manik Timbul secara bergantian pada pasien yang

mengalami gangguan afektif tipe depresi Gembira yang tinggi, cenderung berlebihan

sehingga mendorong pasien berbuat sesuatu yang melampaui batas kemampuannya

Pembicaraan tidak sopan dan membuat orang lain menjadi tidak enak

Eforia, aktif, riang gembira, pidato berapi-api, marah-marah, namun tak lama kemudia menjadi sedih, murung, menangis tersedu-sedu yang sulit dimengerti.

Page 16: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Neurosis Gangguan neurosis dialami sekitar 10-20% kelompok

lanjut usia (lansia). Hampir 50 % gangguan ada sejak masa mudanya

sedangkan separuhnya saat lansia Gangguan neurosis pada lansia berhubungan erat

dengan masalah psikososial lansia Ditandai oleh kecemasan dengan daya tilikan (insight)

dan daya menilai realitasnya yang baik. Kualitas perilaku orang neurosis baik, secara kuantitas

perilakunya menjadi irrasional. Sebagai contoh : mandi adalah hal yang biasa dilakukan oleh orang normal sehari 2 kali, namun bagi orang neurosis obsesive untuk mandi, ia akan mandi berkali-kali dalam satu hari dengan alasan tidak puas-puas untuk mandi.

Page 17: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Tipe neurosis Neurosis cemas dan panik Neurosis obsesif kompulsif Neurosis fobik Neurosis histerik (konversi) Gangguan somatoform Gangguan disosiatif Gangguan depersonalisasi Gangguan distimik Gangguan stres pasca trauma.

Page 18: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Hipokondriasis Mengeluh bahwa dirinya sakit, serta tidak

dapat diobati. Keluhannya sering menyangkut alat tubuh

seperti alat pencernaan, jantung dan pembuluh darah, alat kemih/kelamin, dan lainnya.

Pada lansia yang menderita hipokondriasis penyakit yang menjadi keluhannya sering berganti-ganti, bila satu keluhannya diobati yang mungkin segera hilang, ia mengeluh sakit yang lain.

Page 19: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Asuhan keperawatan

Pengkajian meliputi biologis, psikologis, dan sosiokultural yang beruhubungan dengan proses penuaan

Dengan cara wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

Penting bagi perawat untuk meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi terapeutik

Page 20: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Fungsi kognitif Peningkatan prevalensi demensia

dengan usia. Adanya gejala klinik confusion dan

depresi. Frekuensi adanya masalah kesehatan

fisik dengan confusion. Kebutuhan untuk mengidentifikasi area

khusus kekuatan dan keterbatasan kognitif .

Page 21: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Status afektif

Pengkajian kondisi sakit yang dialami lansia yang menyebabkan depresi

Kondisi pengobatan yang sedang dijalani nya serta obat – obatan yang di minum nya yang dapat menyebabkan depresi

Page 22: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Respon prilaku Perubahan perilaku merupakan gejala

pertama dalam beberapa gangguan fisik dan mental.

Pengkajian kondisi lingkungan rumah yang menyebabkan kecemasan pada lansia.

Pengkajian tingkah laku termasuk kedalam mendefinisikan tingkah laku, frekuensinya, durasi, dan faktor presipitasi atau triggers. Ketika terjadi perubahan perilaku, ini sangat penting untuk dianalisis.

Page 23: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Kemampuan fungsional

Mobilisasi ADL Resiko jatuh Kemampuan psikologi

Kesehatan umum Nurtisi dan penyalah gunaan zat Pengobatan medis

Page 24: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Dukungan sosial

Dukungan masa lalu dan yang akan datang

Interaksi keluarga Grup pemberi dukungan

Page 25: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Diagnosa keperawatan

Perubahan proses pikir b/d kerusakan memory

Berduka disfungsional b/d harga diri rendah

Kelemahan b/d asupan nutrisi yang kurang dari kebutuhan

Isolasi sosial b/d harga diri rendah

Page 26: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Intervensi

Terapi lingkungan Terapi somatik Terapi interpersonal

Page 27: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Terapi lingkungan Simulasi kognitif Menjaga ketenangan dan kenyamann Konsistensi denah Rutin tersusun Memusatkan pada kemampuan dan

kekuatan Memperkecil perilaku mengganggu Permintaan minimal untuk perilaku

memenuhi Menyediakan keselamatan

Page 28: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Terapi somatik

Terapi psikofarmako Umur Poly farmasi Pemenuhan nutrisi

Page 29: Gangguan Jiwa Pada Lansiag

Interpersonal terapi

Psikoterapy Orientasi realita Terapi validasi Latihan kognitif Terapi relaksasi Grup suport dan konseling Edukasi

Page 30: Gangguan Jiwa Pada Lansiag