Gangguan Jiwa Pada Lansiag
-
Upload
gusti-wahyu-ramadhani -
Category
Documents
-
view
110 -
download
3
Transcript of Gangguan Jiwa Pada Lansiag
![Page 1: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/1.jpg)
Ns. AULYA AKBAR S.Kep2011
![Page 2: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/2.jpg)
![Page 3: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/3.jpg)
PENDAHULUAN Masalah kesehatan jiwa lansia termasuk
juga dalam masalah kesehatan yang dibahas pada pasien-pasien Geriatri dan Psikogeriatri yang merupakan bagian dari Gerontologi, yaitu ilmu yang mempelajari segala aspek dan masalah lansia, meliputi aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi dan lain-lain (Depkes.RI, 1992:6)
![Page 4: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/4.jpg)
Next……
Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia.
![Page 5: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/5.jpg)
Tanda krisis lansia
Ketergantungan pada orang lain (sangat memerlukan pelayanan orang lain)
Mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kemasyarakatan karena berbagai sebab, diantaranya setelah menajalani masa pensiun, setelah sakit cukup berat dan lama, setelah kematian pasangan hidup dan lain-lain.
![Page 6: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/6.jpg)
Faktor yang mempengaruhi kejiwaan lansia
Penurunan fungsi fisik Penurunan fungsi dan potensi seksual Perubahan aspek psikososial Perubahan yang berkaiatan dengan
pekerjaaan Perubahan peran sosial di masyarakat
![Page 7: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/7.jpg)
Faktor psikologis
Rasa prejudice atau malu bila mempertahankan kehidupan seksual pada lansia
Sikap keluarga dan masyarakat yang kurang menunjang serta diperkuat oleh tradisi dan budaya
Kelelahan atau kebosanan karena kurang variasi dalam kehidupannya
Pasangan hidup telah meninggal Disfungsi seksual karena perubahan
hormonal atau
![Page 8: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/8.jpg)
Gangguan jiwa pada lansia Schizofernia a) Gangguan alam pikiran (kacau) b) Gangguan emosi (cemas, bingung,
mudah marah, mudah salah faham)c) Gangguan perilaku, yang disertai
halusinasi, wahamd) Gangguan kemampuan dalam menilai
realita, sehingga penderita menjadi tak tahu waktu, tempat maupun orang.
![Page 9: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/9.jpg)
Tipe schizofernia……. Skizofrenia paranoid (curiga, bermusuhan,
garang dsb) Skizofrenia katatonik (seperti patung, tidak
mau makan, tidak mau minum, dsb) Skizofrenia hebefrenik (seperti anak kecil,
merengek-rengek, minta-minta, dsb) Skizofrenia simplek (seperti gelandangan,
jalan terus, kluyuran) Skizofrenia Latent (autustik, seperti
gembel)
![Page 10: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/10.jpg)
Pada lansia
Skizofrenia paranoid Simplek Laten
![Page 11: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/11.jpg)
Ggn jiwa afektif
Gangguan jiwa afektif adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya gangguan emosi (afektif) sehingga segala perilaku diwarnai oleh ketergangguan keadan emosi
Ggn jiwa ini terbagi 2 : Ggn jiwa afektif depresif dan ggn jiwa afektif tipe manik
![Page 12: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/12.jpg)
Ggn jiwa afektif depresif Relatif cepat dalam beberapa bulan Disebabkan oleh kehilangan atau kematian
pasangan hidup/ org yang berarti atau sebab penyakit fisik yang berat atau lama mengalami penderitaan.
Umum terjadi 40 - 50 tahun, kondisinya makin buruk pada lanjut usia (lansia)
Pada usia pertangahan tersebut prosentase wanita lebih banyak dari laki-laki, akan tetapi diatas umur 60 tahun keadaan menjadi seimbang.
Pada wanita dapat disebabkan menopause
![Page 13: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/13.jpg)
Tanda dan gejala
Sedih sukar tidur sulit berkonsentrasi merasa dirinya tak berharga bosan hidup kadang-kadang ingin bunuh diri.
![Page 14: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/14.jpg)
Lanjutan…………. Pada tipe neurotik kesadaran pasien tetap
baik, namun memiliki dorongan yang kuat untuk sedih dan tersisih.
Pada depresi psikotik, kesadarannya terganggu sehingga kemampuan uji realitas (reality testing ability) ikut terganggu dan berakibat bahwa kadang-kadang pasien tidak dapat mengenali orang, tempat, maupun waktu atau menjadi seseorang yang tak tahu malu, tak ada rasa takut
![Page 15: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/15.jpg)
Ggn afektif tipe manik Timbul secara bergantian pada pasien yang
mengalami gangguan afektif tipe depresi Gembira yang tinggi, cenderung berlebihan
sehingga mendorong pasien berbuat sesuatu yang melampaui batas kemampuannya
Pembicaraan tidak sopan dan membuat orang lain menjadi tidak enak
Eforia, aktif, riang gembira, pidato berapi-api, marah-marah, namun tak lama kemudia menjadi sedih, murung, menangis tersedu-sedu yang sulit dimengerti.
![Page 16: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/16.jpg)
Neurosis Gangguan neurosis dialami sekitar 10-20% kelompok
lanjut usia (lansia). Hampir 50 % gangguan ada sejak masa mudanya
sedangkan separuhnya saat lansia Gangguan neurosis pada lansia berhubungan erat
dengan masalah psikososial lansia Ditandai oleh kecemasan dengan daya tilikan (insight)
dan daya menilai realitasnya yang baik. Kualitas perilaku orang neurosis baik, secara kuantitas
perilakunya menjadi irrasional. Sebagai contoh : mandi adalah hal yang biasa dilakukan oleh orang normal sehari 2 kali, namun bagi orang neurosis obsesive untuk mandi, ia akan mandi berkali-kali dalam satu hari dengan alasan tidak puas-puas untuk mandi.
![Page 17: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/17.jpg)
Tipe neurosis Neurosis cemas dan panik Neurosis obsesif kompulsif Neurosis fobik Neurosis histerik (konversi) Gangguan somatoform Gangguan disosiatif Gangguan depersonalisasi Gangguan distimik Gangguan stres pasca trauma.
![Page 18: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/18.jpg)
Hipokondriasis Mengeluh bahwa dirinya sakit, serta tidak
dapat diobati. Keluhannya sering menyangkut alat tubuh
seperti alat pencernaan, jantung dan pembuluh darah, alat kemih/kelamin, dan lainnya.
Pada lansia yang menderita hipokondriasis penyakit yang menjadi keluhannya sering berganti-ganti, bila satu keluhannya diobati yang mungkin segera hilang, ia mengeluh sakit yang lain.
![Page 19: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/19.jpg)
Asuhan keperawatan
Pengkajian meliputi biologis, psikologis, dan sosiokultural yang beruhubungan dengan proses penuaan
Dengan cara wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik
Penting bagi perawat untuk meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi terapeutik
![Page 20: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/20.jpg)
Fungsi kognitif Peningkatan prevalensi demensia
dengan usia. Adanya gejala klinik confusion dan
depresi. Frekuensi adanya masalah kesehatan
fisik dengan confusion. Kebutuhan untuk mengidentifikasi area
khusus kekuatan dan keterbatasan kognitif .
![Page 21: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/21.jpg)
Status afektif
Pengkajian kondisi sakit yang dialami lansia yang menyebabkan depresi
Kondisi pengobatan yang sedang dijalani nya serta obat – obatan yang di minum nya yang dapat menyebabkan depresi
![Page 22: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/22.jpg)
Respon prilaku Perubahan perilaku merupakan gejala
pertama dalam beberapa gangguan fisik dan mental.
Pengkajian kondisi lingkungan rumah yang menyebabkan kecemasan pada lansia.
Pengkajian tingkah laku termasuk kedalam mendefinisikan tingkah laku, frekuensinya, durasi, dan faktor presipitasi atau triggers. Ketika terjadi perubahan perilaku, ini sangat penting untuk dianalisis.
![Page 23: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/23.jpg)
Kemampuan fungsional
Mobilisasi ADL Resiko jatuh Kemampuan psikologi
Kesehatan umum Nurtisi dan penyalah gunaan zat Pengobatan medis
![Page 24: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/24.jpg)
Dukungan sosial
Dukungan masa lalu dan yang akan datang
Interaksi keluarga Grup pemberi dukungan
![Page 25: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/25.jpg)
Diagnosa keperawatan
Perubahan proses pikir b/d kerusakan memory
Berduka disfungsional b/d harga diri rendah
Kelemahan b/d asupan nutrisi yang kurang dari kebutuhan
Isolasi sosial b/d harga diri rendah
![Page 26: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/26.jpg)
Intervensi
Terapi lingkungan Terapi somatik Terapi interpersonal
![Page 27: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/27.jpg)
Terapi lingkungan Simulasi kognitif Menjaga ketenangan dan kenyamann Konsistensi denah Rutin tersusun Memusatkan pada kemampuan dan
kekuatan Memperkecil perilaku mengganggu Permintaan minimal untuk perilaku
memenuhi Menyediakan keselamatan
![Page 28: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/28.jpg)
Terapi somatik
Terapi psikofarmako Umur Poly farmasi Pemenuhan nutrisi
![Page 29: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/29.jpg)
Interpersonal terapi
Psikoterapy Orientasi realita Terapi validasi Latihan kognitif Terapi relaksasi Grup suport dan konseling Edukasi
![Page 30: Gangguan Jiwa Pada Lansiag](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052311/5572107c497959fc0b8d3e66/html5/thumbnails/30.jpg)