FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI -...
Transcript of FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI -...
FUNGSI, KEBUTUHAN
ZAT GIZI & PANGAN
Jenis, Fungsi & Pangan Sumber Zat Gizi
Kecukupan Gizi & Pangan
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FEMA IPB
Sem Gn 2014/2015
Jenis dan Fungsi Zat Gizi
6 jenis zat gizi
Fungsi
Sumber energi
Pertumbuhan & Perbaikan
Proses Metabolisme
1.Karbohidrat X
2.Lemak X
3.Protein X X
4.Vitamin X X
5.Mineral X X
6.Air X X
Fungsi Zat Gizi lanjutan
Karbohidrat Lemak Protein
Sumber energi (4 kkal/gram KH) Sumber energi (9 kkal/ gram lemak) Sumber energi (4 kkal/ gram protein)
Protein – Sparer Protein – Sparer Memperbaiki jaringan tubuh yang aus terpakai (Katabolisme) Membangun jaringan baru (anabolisme)
Regulasi Metabolisme Lemak Penghasil asam lemak esensial Membantu pembentukan antibodi, Mengurangi resiko terkena penyakit
Membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses
Pembangun/pembentuk struktur tubuh, sebagai insulator & pelindung bagian tubuh yang penting
Berperan dalam transpor zat gizi Berperan dalam berbagai sekresi tubuh (enzim dan hormon)
Melancarkan ekskresi sisa makanan
Carrier (pembawa) vitamin larut dalam lemak.
Mengatur proses osmotik antar/dari berbagai cairan tubuh
Komponen penyusun tubuh Fungsi lemak yang lain (sebagai pelumas di antara persendian, memberi cita rasa pada makanan).
Mengatur keseimbangan asam basa dalam darah dan jaringan-jaringan (sifat amfoter protein, sebagai “buffer”)
Fungsi Zat Gizi lanjutan
Vitamin Mineral Air
Sebagai bagian dari enzim atau co-
enzim untuk mengatur berbagai
proses metabolisme dalam tubuh
Menjaga keseimbangan asam
basa tubuh
Sebagai pelarut mineral, vitamin, asam
amino, glukosa, dan zat gizi lainnya
Mempertahankan fungsi berbagai
jaringan tubuh
Katalis reaksi-reaksi biologis Pembentuk komponen tubuh yang berupa
cairan seperti darah, hormon dan enzim
Mempengaruhi pertumbuhan &
pembentukan sel-sel baru
Komponen dari bagian-bagian
tubuh yang penting
Melakukan reaksi kimia seperti dalam
proses pencernaan dan metabolisme.
Membantu pembuatan senyawa kimia
tertentu dalam tubuh
Menjaga keseimbangan air dan
Transmisi impuls syaraf
Sebagai pelumas sendi2 tubuh
Peredam benturan pada organ2 tubuh.
Mengatur kontraksi otot dan
Membantu pertumbuhan
jaringan tubuh
Sebagai pelarut dan pengangkut sisa-sisa
metabolisme (urin dan keringat)
Membantu fungsi kerja ginjal dan
pengatur suhu tubuh
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Vitamin Larut Lemak
Vitamin A Vitamin D Vitamin E Vitamin K Membantu penglihatan
Sebagai hormon Sebagai Antioksidan yaitu sebagai pelindung & pengatur: • komponen2 sel dan membran (lipida dll) dr
oksidasi • reaksi2 oksidasi • PUFA dan vitamin A dr oksidasi • paru2 dari polusi udara (NO2 , Ozon, &
oksidan lain) • sel2 darah merah&putih memelihara
fungsi immun tubuh • peran vit E dalam “performance fisik”:
menyembuhkan disfungsi seksual pria; awet muda (menghambat “aging”)
Kerja Antioksidan: Melindungi senyawa lain dari oksidasi oleh radikal bebas
Untuk sintesis protrombin, prekursor trombin
Trombin : faktor untuk proses koagulasi darah agar berjalan normal
Produksi protrombin di hati
Membantu diferensiasi sel, Memelihara kesehatan jaringan epitel dan kulit
Sebagai salah satu senyawa dari kumpulan senyawa penyusun dan pemelihara organ tulang
Membantu sistem imun
Membantu proses mineralisasi tulang agar berlangsung normal
Membantu pertumbuhan (pertumbuhan tulang & “remodelling)
Membantu absorbsi Ca & P agar tersedia dalam darah untuk didepositkan pada proses mineralisasi tulang
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Vitamin Larut Air
Vitamin B1
(Thiamin)
Vitamin B2
(Riboflavin)
Vitamin B3 (Niacin) Vitamin B7
(Biotin)
Bagian dari coenzyme
thiamin pyrophosphate
(TPP) dalam “energy
pathways”
Bagian coenzyme Flavin
Mononucleotide (FMN)
dan Flavin Adenine
Dinucleotide (FAD);
• Bagian coenzyme
Nicotinamide Adenine
Dinucleotide (NAD)
dan Nicotinamide
Adenine Dinucleotide
Phosphate (NADP);
• Seperti riboflavin
berperan dlm reaksi2
transfer E, khususnya
selama metabolisme
glukosa,lemak
Sebagai
coenzyme
berperan dlm
gluconeogenesis,
sintesis asam
lemak,
penguraian
a-lemak & asam
amino tertentu
Berperanan dalam
proses2 dlm sel2 syaraf
dan jaringan yg
berhubungan, jaringan
otot.
VITAMIN C (ASCORBIC ACID)
• Antioksidan mencegah/menghambat oksidasi pd
senyawa lain terhindar dari kerusakan;
• Pembentukan kolagen. Struktur protein serabut berfungsi
sebagai jaringan penghubung/perekat; (penyembuhan
luka, struktur dinding arteri utk fungsi kontraksi).
• Mengatasi Stres (physical). Bila ada stres (infeksi, luka,
flu dll) kerja sistem immun ↑, pemakaian O↑, prod.
Oksidan,merusak sel, dicegah oleh vit C antioksidan;
• Mengobati flu & infeksi pernapasan. Sewaktu flu,
pernapasan hidung tersumbat, disebabkan ↑ histamine
dlm darahvit C berperan menonaktifkan histamine
• Mencegah penyakit.
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Vitamin Larut Air
Natrium,
Kalium dan
Klor
1. Menjaga keseimbangan dan distribusi cairan agar
tetap normal
2. Menjaga keseimbangan tekanan osmotik
3. Menjaga keseimbangan asam basa (ph)
4. Menjaga iritabilitas otot
5. Klor merupakan komponen pada asam klorida
dalam cairan getah lambung. Klor berfungsi
menjaga keasaman lambung dan membantu
proses pencernaan
6. Kalium berfungsi mengaktivasi enzim dalam
penggunaan asam amino untuk pembentukan
protein baru.
7. Natrium dan kalium bekerjasama dengan kalsium
mengatur kontraksi otot dan iritabilitas syaraf.
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Mineral Makro
Kalsium Fosfor Sulfur
1. Membangun tulang dan gigi
2. Mengatur proses-proses tubuh dalam darah dan jaringan
3. Penggumpalan Darah
1. Pembentukan nukleoprotein; nukleoprotein menyusun bahan-bahan nukleus dari sel-sel dan cotoplasma, berfungsi dalam pembelahan sel, reproduksi dan pemindahan ciri-ciri yang turun menurun.
2. Berperan dalam senyawa pada waktu metabolisme KH, dan membentuk ATP, ADP (senyawa kaya energi)
3. Memelihara pH
4. Mengatur keseimbangan asam basa.
5. Menyimpan dan mengirim energi dan sintesa nukleotida
6. Mengatur pelepasan energi selama pembakaran atau oksidasi karbo hidrat
7. Memfasilitasi penyerapan dan transportasi zat gizi.
1. Mengaktivasi enzim tertentu
2. Mengkonversi karbohidrat, protein, lemak menjadi energi (unsur dari vitamin B, biotin, asam panthotenat).
3. Mengatur gula darah (unsur insulin)
4. Mengatur pembekuan darah
5. Komponen kolagen (protein dalam jaringan penghubung yang mengikat antar sel)
6. Unsur dari tulang dan gigi
7. Pembentukan asam empedu untuk pencernaan dan absorpsi lemak
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Mineral Makro
Fungsi Zat Gizi lanjutan : Mineral mikro
Besi
1. Pembawa O2 dan CO2
2. Pembentukan darah
3. Katalis reaksi -karoten menjadi
vitamin A
4. Sintesa purin (bagian integral
asam nukleat, RNA dan DNA)
5. Detoksifikasi racun di hati
6. Penghilangan lipid dari darah
7. Sintesa kolagen
8. Pembentukan hemoglobin (hb) protein
yg bertugas mengangkut oksigen ke
sel-sel tubuh
9. Pembentukan myoglobin protein yang
membantu agar oksigen tersedia
untuk kontraksi otot
10.Membantu tugas protein rantai
transfer elektron dalam penggunaan E
di sel-sel (sebagai bagian proses
metabolisme).
Fungsi Zat Gizi lanjutan: mineral mikro
Seng Yodium
1. Unsur vital untuk sintesis
DNA dan RN
2. Pembentukan jaringan mata
3. Pembentukan sel darah
putih dalam sistem
kekebalan tubuh
4. Fungsi lambung, kesehatan
kulit, pertumbuhan dan
fungsi sistem reproduksi.
5. Pertumbuhan janin dan
sistem syaraf pusat
6. Membantu dalam aktivitas
fungsi kekebalan tubuh.
7. Membantu peran hormon
insulin di pankreas
8. Membantu metabolisme
karbohidrat
9. Membantu penyusunan bahan
genetik DNA & RNA (fungsi
pertumbuhan sel/jaringan),
10. Berperan dalam penyembuhan
luka
11. Pembentukan sperma,
12. Pertumbuhan normal janin
13. Fungsi hormon thyroid dan
kemampuan belajar.
1. Diperlukan untuk pengaturan
suhu tubuh, sintesa protein dan
reproduksi,
2. Membantu pertumbuhan dan
perkembangan sistem syaraf
serta fungsi neuromuskular
3. Dengan hormon-hormon tiroid,
yodium berfungsi dalam laju
pelepasan energi selama
metabolisme basal (BMR), laju
penggunaan oksigen oleh sel,
pertumbuhan linier,
pembentukan panas tubuh.
Sumber pangan dan kandungan gizinya per 100 gram (DKBM PERSAGI)
Karbohidrat Lemak
Pangan BDD KH (g) Pangan BDD Lemak (g)
Beras giling 100 78.9 Margarin 100 81
Jagung kuning segar 90 33.1 Kelapa tua, daging 53 34.7
jawawut 100 73.4 Tepung susu 100 30
Singkong (kukus) 100 34.7 Kacang tanah kupas 100 42.8
Ubi jalar (rebus) 95 25.6 Minyak ikan 100 100
Kentang 85 19.1 Keju 100 20.3
Tepung sagu 100 84.7 Kuning telur 100 31.9
Talas (kukus) 100 28.2 Lemak kerbau 100 90
Tepung terigu 100 77.3 Telur utuh 90 11.5
Biskuit 100 75.1 Minyak kelapa sawit 100 100
Havermout 100 68.2 Mentega 100 81.6
Roti putih 100 50 Minyak kacang tanah 100 100
Sumber pangan dan kandungan gizinya per 100
gram (DKBM PERSAGI)
Protein
Pangan BDD KH (g)
Daging sapi 100 18.8
Daging kerbau 100 18.7
Daging kambing 100 16.6
Telur bebek 90 13.1
Telur ayam 90 12.8
Ikan kembung 80 22
Ikan bandeng 80 20
Ikan mujair 80 18.7
Ikan mas 80 16
Kacang kedelai (kering) 100 34.9
Kc. Tanah, kupas kulit 100 25.3
Kacang hijau 100 22.2
Sumber pangan dan kandungan gizinya per 100 gram (DKBM PERSAGI)
Vitamin dan Mineral
Pangan BDD Vit. A (RE)
Vit. B (mg)
Vit. C (mg)
Ca (mg) Fosfor (mg)
Fe (mg) Air (g)
Bayam , segar 71 914 0.08 80 267 67 3.9 86.9
Wortel 88 1800 0.06 40 39 37 0.8 88.2
sawi 87 969 0.09 102 220 38 2.9 92.2
Kool 75 10 0.06 50 46 31 0.5 92.4
Kacang panjang 75 50 0.13 21 49 437 0.7 88.5
Kangkung 70 945 0.07 32 73 50 2.5 89.7
Alpukat 61 28 0.05 13 10 20 0.9 84.3
Semangka 46 91 0.05 6 7 12 0.2 92.1
Jambu biji 82 4 0.02 87 14 28 1.1 86
Mangga gedong 65 2528 0.08 9 13 10 0.2 87.4
Jeruk manis 72 29 0.08 49 33 23 0.4 87.2
Pisang 75 21 0.08 3 8 28 0.5 72
Sumber Pangan Vitamin Larut Lemak
Vitamin A Vitamin D Vitamin E Vitamin K
Sumber preformed vit A :
pangan hewani hati,
minyak hati ikan, susu
dan produk susu (yang
difortifikasi), mentega
dan telur
Pangan hewani :
kuning telur, hati,
ikan berlemak
dan mentega
20 % : di minyak
tumbuhan, margarin,
“salad dressing”
hati, sayuran
(bayam, kubis
dan bunga kol)
20 % : di buah2an dan
sayuran
Sumber -karoten :
pangan nabati sayuran
daun hijau tua (bayam,
daun ubi kayu), buah
dan sayuran warna
oranye (semangka,
wortel dan ubi merah)
Pangan nabati :
sangat rendah
15 % : di serealia, dan
yg difortifikasi
sedikit : di daging,
unggas, ikan, telur, dan
kacang2an
Sumber Pangan Vitamin Larut Air
Vitamin B1
(Thiamin)
Vitamin B2 (Riboflavin) Vitamin B3 Niacin Vitamin B7 (Biotin)
Daging,
kacang2an, biji
bunga matahari,
“whole wheat
bread” kaya
thiamin
Susu, produk susu spt
keju, hati, daging,
sayuran daun hijau,
“whole grain or
enriched bread” dan
sereal
Susu, telur, daging,
unggas, ikan, “whole grain
and enriched bread”,
sereal, bijian berminyak,
dan semua pangan
mengandung protein
Tersebar di berbagai
pangan seperti hati,
dairy product (susu,
keju, mentega), kuning
telur, lobster,poultry,
alpuket, pisang,
strawberry, semangka,
anggur, beans dll Perlu diperhatikan
cara pemasakan
pangan karena
sifat thiamin larut
air Dpt dibuat di tubuh dari
prekursor niacin yi
tryptophan
Dapat disintesis oleh
bakteria di GI-tract.
Sumber Pangan Mineral Makro
Kalsium Fosfor Sulfur
susu, ikan teri, sayuran berdaun
hijau dan lain-lain
Telur, ikan, daging, ayam, unggas,
kacang polong, susu dan serealia
Kecambah gandum, kacang,
daging, ayam, ikan, telur, susu,
kacang-kacangan, jeroan
Susu dan hasil olahannya
mengandung sekitar 1150 mg
kalsium per liter
Fosfor dalam bahan pangan
hewani akan lebih mudah diserap
dibanding nabati
Roti dan biji-bijian jika dikonsumsi
sering dapat memberikan
sumbangan yang nyata
Dalam minuman ringan dan
makanan yang diawetkan, fosfor
terdapat dalam bentuk fosfat
Pangan sumber sulfur sama
seperti pangan sumber protein
Ikan dan makanan laut juga
memberikan sumbangan kalsium
lebih tinggi dibandingkan daging
sapi dan ayam
Sumber Pangan Mineral Makro
Natrium, Kalium, Klorin
Snack dan pangan olahan (processed foods) lebih banyak ditambahkan garam daripada
unprocessed foods.
Kalium :
1. Polong-polongan, kacang-kacangan, buah kering dan segar, khususnya pisang, melon, alpukat
dan buah kiwi merupakan sumber kalium yang kaya.
2. Sayuran sumber kalium utama adalah kentang dan bayam.
3. Cereal dan dairy products, yang mengandung kalium lebih rendah tetapi dikonsumsi dalam
jumlah besar, juga merupakan sumber kalium yang penting. Daging dan ikan juga
mengandung kalium yang lumayan.
Sumber Pangan Mineral Mikro
Besi Seng Yodium
1. Besi Hem
daging, jeroan,
ikan dan unggas
2. Besi Non Hem
kedelai,
kacang-
kacangan, sayur
daun hijau dan
rumput laut
1. Sumber utama (kandungan
tinggi) pangan kaya
protein, terutama ikan,
kerang, unggas, hati dan
daging
2. Sumber lainnya (Kandungan
sedang) kacang-kacangan
dan produk biji-bijian kulit
penuh
3. Sumber lainnya (Kandungan
rendah) buah-buahan,
sayuran, serealia
1. Ikan, kerang dan sumber
nabati yang tinggi yodium
adalah rumput laut
2. Garam beriodium (2 gr garam
beriodium ~ <½ sdt dapat
memenuhi anjuran konsumsi
iodium orang dewasa)
3. Pangan laut (ikan laut: 300-
3000 g I/kg, ikan darat: 20-
40 g I/kg), adonan roti,
produk unggas dan tanaman
yang ditanam di tanah kaya
iodium
Template
Pemilihan warna Sayur & Buah : untuk kesehatan manusia
(salah satu bentuk fungsi ekologis)
1. Bayam, daun katuk, daun singkong, bayam, sawi hijau,
2. Mengandung lutein, zeaxanthin, indoles, saponin
3. Mengurangi resiko kanker
1. Tomat, semangka, jeruk bali, pepaya, buah naga merah, strawberry, paprika merah, Bit
2. Mengandung likopen 3. Mencegah penyakit jantung dan
kanker
1. Kentang, blewah, ubi kuning, mangga, wortel, kedondong, jeruk, jagung, pisang
2. Mengandung betakaroten 3. Meningkatkan fungsi mata & sistem imun,
kaya vit C
1. Bawang putih & bombay, kembang kol, pir
2. Mengandung Alisin 3. Antikanker, menurunkan kolesterol,
anti bakteri
1. Bit, terung ungu, ubi ungu, kol ungu 2. Mengandung antosianin dan flavonoid 3. Mempertajam memori, antikarsinogen,
meningkatkan kekebalan tubuh
Konsumsi
sayur&buah
berwarna-warni
(5-10 jenis/hr)
Lemak rendah,
kaya vit, min, air,
elektrolit, serat,
zat fitokimia
Kecukupan Zat Gizi
Karbohidrat Lemak Kontribusi energi dan karbohidrat terhadap asupan kalori disarankan 50-60%.
Kontribusi energi dari lemak sebaiknya tidak melebihi dari 30%.
Jumlah minimum yang harus ada dalam makanan belum diketahui pasti, tetapi paling tidak sejumlah 50-100 gram.
• Konsumsi energi dari asam lemak jenuh sebaiknya tidak melebihi 10%.
• Konsumsi PUFA minimal 3% dari intake energi. • Konsumsi asam lemak tidak jenuh trans tidak lebih
dari 2% dari intake energi.
Karbohidrat kompleks diperlukan untuk mencegah terjadinya ketosis, katabolisme protein, kehilangan elektrolit dan dehidrasi.
Untuk mencegah tanda-tanda defisiensi asam lemak esensial diperlukan asam linoleat minimal 1-2% dari intake energi.
Asupan karbohidrat yang memadai menjamin ketersediaan cadangan glikogen yang normal,sementara asupan karbohidrat rendah dan lemak tinggi menyebabkan cadangan glikogen menipis.
• Kebutuhan saturated fat sekitar 3-5% intake energi • Perbandingan konsumsi omega 6 dan omega 3 yang
dianjurkan adalah 3:1
MINERAL
Mineral Makro
Mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah ≥ 100 mg per hari
• Kalsium
• Fosfor
• Sulfur
• Magnesium
• Natrium, Kalium, Klorin
Mineral Mikro
Mineral mikro diperlukan tubuh kurang dari 100 mg per hari dan untuk menyusun tubuh diperlukan kurang dari 0,01% dari berat badan total
• Besi
• Seng
• Yodium
• Selenium
• Mangan
• Fluorida (Fluorin)
• Tembaga
• Chromium (Cr)
• Molibdenum (Mo)
AIR
Air merupakan zat gizi dan unsur yang paling
melimpah dalam tubuh. Makin muda seseorang, makin
banyak kandungan air dalam tubuhnya.
Janin 98% air
Bayi 75% air
Orang dewasa 50 – 60% air
Dipengaruhi :
1. Umur
2. Aktivitas fisik
3. Suhu
4. Pola makan
5. Status kesehatan (saat hamil dan menyusui)
6. Demam
Pada masyarakat umum : konsumsi air minimum 2 liter (8
gelas) per hari. Namun dalam kondisi beraktivitas berat
pada suasana panas, kebutuhan air meningkat.
Bayi ( 0-6 bulan) Sumber air dari
ASI
Kebutuhan Air
Angka Kecukupan Gizi (2013)
Angka Kecukupan Gizi (2013)
Angka Kecukupan Gizi (2013)
Pedoman Gizi Seimbang untuk Hidup Sehat
Kebutuhan gizi a.l untuk penyusunan kebutuhan pangan
penduduk di wilayah (Kab/Kota, Prov, Nasional) berdasarkan
PPH
pemilihan
pangan
Berpengaruh
terhadap
keberadaan &
keberlanjutan
Sumber Daya
Pangan (SDP)
No Kelompok
Pangan Berat
(gr/kap/hr)
Energi
(kkal/kap/hr
)
%
AKE
Bobot Skor
PPH
1. Padi-padian 275.0 1000 50.0 0.5 25.0
2. Umbi-umbian 100.0 120 6.0 0.5 2.5
3. Pangan hewani 150.0 240 12.0 2.0 24.0
4. Minyak & lemak 20.0 200 10.0 0.5 5.0
5. Bh/bj berminyak 10.0 60 3.0 0.5 1.0
6. Kacang2an 35.0 100 5.0 2.0 10.0
7. Gula 30.0 100 5.0 0.5 2.5
8. Sayur dan buah 250 120 6.0 5.0 30.0
9. Lain-lain - 60 3.0 0.0 0.0
Jumlah 2000 100.0 100.0
Kecukupan Pangan untuk Memenuhi Karbohidrat
• Kontribusi energi dari karbohidrat terhadap asupan (kecukupan) energi : 50-
60%.
• Pendekatan PPH (Pola Pangan Harapan) :
kontribusi energi dari karbohidrat = 61 % AKE, dipenuhi dari kelompok
pangan :
Seralia = 50 % ; Umbi2an = 6 % ; Gula = 5 %
kebutuhan pangan sumber karbohidrat :
Seralia = 275 g/kap/hr setara beras (jenis pangan a.l beras, jagung,
jagung muda dan gandum bahan penukar)
Umbi2an = 100 g/kap/hr setara ubi jalar (jenis pangan a.l ubi kayu dan
olahannya, ubi jalar, sagu, kentang bahan penukar)
Gula = 30 g/kap/hr setara gula pasir (jenis pangan a.l gula pasir, gula
merah bahan penukar)
Untuk memenuhi 61 % AKE 2000 kkal/kap/hr (WNPG, 2004)
Kecukupan Pangan untuk Memenuhi Lemak
• Pendekatan PPH (Pola Pangan Harapan) : kontribusi energi dari lemak = 13 % AKE, dipenuhi dari kelompok
pangan : Minyak & lemak = 10 % Buah/Biji Berminyak = 3 %
kebutuhan pangan sumber lemak : kelompok Minyak & lemak = 20 g/kap/hr setara minyak
goreng (jenis pangan a.l minyak kelapa, minyak kacang tanah,
minyak goreng, lemak hewani bahan penukar) kelompok Buah/Biji Berminyak = 10 g/kap/hr setara kelapa (jenis pangan a.l Kelapa) Untuk memenuhi 13 % AKE 2000 kkal/kap/hr (WNPG, 2004)
Kecukupan Pangan untuk Memenuhi Protein
• Pendekatan PPH (Pola Pangan Harapan) : kontribusi energi dari protein = 17 % AKE , dipenuhi dari kelompok
pangan : Pangan hewani = 12 % Kacang-kacangan = 5 %
kebutuhan pangan sumber lemak : Kelompok Pangan hewani = 150 g/kap/hr setara daging sapi (jenis pangan a.l Daging, ikan, telur, susubahan penukar) Kelompok Kacang-kacangan = 35 g/kap/hr setara kedelai (jenis pangan a.l kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau,
kacang merah bahan penukar)
Untuk memenuhi 17 % AKE 2000 kkal/kap/hr (WNPG, 2004)
Kecukupan Pangan untuk Memenuhi VIT & MIN
Pangan sumber vitamin & mineral = sayur &
buah.
Berdasarkan pendekatan PPH maka
kebutuhan sayur & buah = 250 g/kap/hr
setara dengan kontribusi energi sebesar 6 %
AKE (2000 kkal/kap/hr, WNPG, 2004).