fisiologi sistem pencernaan

2
PENDAHULUAN Sistem pencernaan berkaitan erat dengan keberlangsungan proses hidup dimana sistem ini berperan sebagai pengatur pemasukkan materi kimia yang nantinya materi kimia tersebut akan digunakan sumber energy, pembangun, perbaikan, dan pengatur tubuh. Fungsi dari sistem pencernaan adalah mengubah bahan makanan dari bentuk molekul besar menjadi bentuk-bentuk yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Tugas ini dilakukan oleh tractus digestivus yang secara umum terdiri dari cavum oris, pharynx, esophagus, gaster, intestinum tenue, intestinum crissum, dan berakhir pada bagian anal dan anus. Disamping itu terdapat pula alat pencernaan tambahan yang mengeluarkan sekresinya ke dalam tractus digestivus. Organ-organ tersebut adalah kelenjar ludah yang berjumlah tiga pasang, hepar, dan pankreas (Gajahnata, 1989) Pencernaan makanan berlangsung secara mekanik dan enzimatis. Pencernaan mekanik yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Namun hasil pencernaan mekanik belum dapat diserap oleh dinding usus sebab masih bersifat makromolekul. Agar dapat diserap maka makanan harus diurai secara enzimatis. Enzim pencernaan merupakan substansi kimia dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk hidrolisis pakan sehingga menjadi bentuk yang sederhana dan dapat diserap oleh sel-sel tubuh (Audesirk dan Audesirk, 1999). Secara garis besar ada tiga jenis enzim yang berperanan dalam pencernaan makanan yaitu protease, amilase dan lipase. Protease menghidrolisis ikatan peptida pada rantai polipeptida hingga menjadi asam amino. (Purves et al., 1992), amilase menghidrolisis karbohidrat (McFadden dan Keeton, 1995)· sedangkan lipase berperan dalam proses pencernaan lemak dengan menghasilkan monogliserid dan asam lemak (Overmire, 1986). Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui proses fisiologi sistem pencernaan dan aktivitas kerja enzim yang berpengaruh pada proses tersebut.

description

fisiologi sistem pencernaan

Transcript of fisiologi sistem pencernaan

PENDAHULUANSistem pencernaan berkaitan erat dengan keberlangsungan proses hidup dimana sistem ini berperan sebagai pengatur pemasukkan materi kimia yang nantinya materi kimia tersebut akan digunakan sumber energy, pembangun, perbaikan, dan pengatur tubuh.Fungsi dari sistem pencernaan adalah mengubah bahan makanan dari bentuk molekul besar menjadi bentuk-bentuk yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Tugas ini dilakukan oleh tractus digestivus yang secara umum terdiri dari cavum oris, pharynx, esophagus, gaster, intestinum tenue, intestinum crissum, dan berakhir pada bagian anal dan anus. Disamping itu terdapat pula alat pencernaan tambahan yang mengeluarkan sekresinya ke dalam tractus digestivus. Organ-organ tersebut adalah kelenjar ludah yang berjumlah tiga pasang, hepar, dan pankreas (Gajahnata, 1989)Pencernaan makanan berlangsung secara mekanik dan enzimatis. Pencernaan mekanik yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Namun hasil pencernaan mekanik belum dapat diserap oleh dinding usus sebab masih bersifat makromolekul. Agar dapat diserap maka makanan harus diurai secara enzimatis.Enzim pencernaan merupakan substansi kimia dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk hidrolisis pakan sehingga menjadi bentuk yang sederhana dan dapat diserap oleh sel-sel tubuh (Audesirk dan Audesirk, 1999). Secara garis besar ada tiga jenis enzim yang berperanan dalam pencernaan makanan yaitu protease, amilase dan lipase. Protease menghidrolisis ikatan peptida pada rantai polipeptida hingga menjadi asam amino. (Purves et al., 1992), amilase menghidrolisis karbohidrat (McFadden dan Keeton, 1995) sedangkan lipase berperan dalam proses pencernaan lemak dengan menghasilkan monogliserid dan asam lemak (Overmire, 1986).Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui proses fisiologi sistem pencernaan dan aktivitas kerja enzim yang berpengaruh pada proses tersebut.

DAFTAR PUSTAKAAudesirk, T. and G. Audesirk. 1999. Nutritions and digestion. In: Biology, life on earth. 5th edition. International edition. Prentice-Hall. USA 570-59 pp.Gadjahnata, K.H.O. 1989.Biologi Kedokteran I. Bogor: Institut Pertanian BogorMcFadden, C. Hand W. T. Keeton. 1995. Nutrient procurement in heterotrophic organism. In: Biology, an exploration of life. Cornell University. W.W. Norton and Company. 343 372 pp.Purves, W.K., G.H. Orians, H.C. Heller. 1992. Animal nutrition. In: Life: the science of biology. Sinauer Assc. 935-961 pp.