Fariadi Status Pasien Psikiatri (Preskas)
-
Upload
ifanda-ibnu-hidayat -
Category
Documents
-
view
220 -
download
4
description
Transcript of Fariadi Status Pasien Psikiatri (Preskas)
STATUS PASIEN PSIKIATRI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Feriadi
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 26 tahun
Alamat : Langsa
Status Pernikahan : Cerai
Pekerjaan : Tukang becak
Pendidikan Terakhir : SD
Agama : Islam
Suku : Aceh
Tanggal Masuk : 13-10-2014
Tanggal Pemeriksaan : 23 Desember 2014
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Data diperolehdari:
RekamMedis
Autoanamnesis : 23 Desember 2014
A. Keluhan Utama:
Mengamuk
B. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke rumah sakit jiwa diantar oleh keluarga dengan keluhan
mengamuk dan menggangu warga sekitar. Dari autoanamnesis pasien
mengeluhkan mendengar suara-suara bisikan. Suara bisikan dirasakan sejak
kurang lebih 5 tahun yang lalu dan masih dirasakan hingga sekarang. Pasien
merasakan suara bisikan itu membicarakannya. Keluhan ini dirasakan sudah tidak
ada lagi. Pasien juga merasa dirinya seperti tuhan dan yang lain adalah seperti
mayat. Pasien juga mencium bau mayat jika melihat orang lain. Pasien juga
1
2
berkeliaran tidak jelas, tanpa arah dan tujuan tanpa ada yang memerintah. Tidak
merasa antara sadar dan tidak. Pasien pernah mengkonsumsi ganja selama 10
tahun yang lalu.
Pasien merupakan anak ke 3, ibunya sudah meninggal di waktu pasien
masih kecil dan ayahnya menikah lagi. Anak kedua sudah meninggal.
C. Riwayat Penyakit Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatrik
Ini merupakan ketujuh kalinya pasien dirawat di Rumah
Sakit Jiwa.
2. Riwayat Penyakit Medis Umum
Tidak ada riwayat penyakit kronis yang mempengaruhi kondisi sekarang
3. Riwayat penggunaan zat
Pasien mengkonsumsi ganja sejak 10 tahun yang lalu
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama dengan pasien.
E. Riwayat Pengobatan
Pasien pernah mendapatkan obat dari Rumah Sakit Jiwa namun pasien
tidak meminum obatnya secara teratur.
F. Riwayat Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah Sekolah Dasar di SD langsa
G. Riwayat Kebiasaan Sosial
Hubungan pasien dan tetangga baik
H. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat prenatal
Tidak mempunyai data
2. Riwayat masa bayi
Tidak mempunyai data
3. Riwayat masak anak-kanak
Tidak mempunyai data
4. Masa Remaja
3
Tidak mempunyai data5. Masa Dewasa
Tidak mempunyai data
I. Riwayat Keluarga
?
Keterangan gambar:
: Perempuan : pasien : perempuan tiri
: Laki-laki : meninggal : laki-laki tiri
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Internus
a. Status Present :
Penampakan umum : Pasien terlihat rapi,
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Frekuensi Nafas : 18 x/i
Frekuensi Nadi : 84x/i
Temperatur : 36,5C
b. Kepala : Dalam batas normal
c. Leher : Dalam batas normal
d. Paru : Dalam batas normal
e. Jantung : Dalam batas normal
f. Abdomen : Dalam batas normal
g. Ekstremitas : Dalam batas normal
h. Genetalia : Tidak diperiksa
4
2. Status Neurologik
a. GCS : E4M6V5 = 15
b. Tanda Rangsang Meningeal : (-)
c. Peningkatan Tekanan Intra Kranial : (-)
d. Mata : Pupil bulat, isokor (+), Ø 3mm/ 3mm,
RCL (+/+), RCTL (+/+).
e. Motorik : Dalam batas normal
f. Sensibilitas : Dalam batas normal
g. Fungsi-fungsiluhur : Dalam batas normal
h. Gangguan khusus : (-)
IV. STATUS MENTAL
A. DeskripsiUmum
1. Penampilan : Perempuan, penampilan sesuai usia
2. Kebersihan : Bersih
3. Kerapian : Kurang rapi
4. Kesadaran : Compos mentis
5. Perilaku dan psikomotor : Aktif
6. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
B. KeadaanEmosi
1. Afek : Appropriate
2. Mood : Eutimik
3. Emosi
- Arus : Baik
- Pengendalian : Baik
- Stabilitas : Stabil
- Empati : Baik
C. Pembicaraan
- Arus : Baik
- Isi : Relevan
5
- Kontinuitas : Kurang baik
- Logorrhea : (+)
D. Pikiran
1. Proses pikir
- Koheren : (+)
- Neologisme : (-)
- Sirkumstansialitas : (-)
- Asosiasi longgar : (-)
- Flight of ideas : (-)
- Blocking : (-)
2. Isi pikir
- Cukup ide : (+)
- Kemiskinan ide : (-)
- Preokupasi : (-)
- Waham
1. Waham bizarre : (-)
2. Waham somatik : (-)
3. Waham paranoid
- Waham persekutorik : (-)
- Waham kebesaran : (-)
- Waham referensi : (+)
4. Thought
- Thought withdrawal : (+)
- Thought insertion : (-)
- Thought broadcasting : (-)
- Thought echo : (-)
5. Delution
- Delution of control : (-)
- Delution of influence : (-)
- Delution of passivity : (-)
6
- Delution of perception : (-)
E. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
- Halusinasi auditorik : (+)
- Halusinasi visual : (-)
- Halusinasi taktil : (-)
- Halusinasi olfaktorik : (+)
2. Ilusi : (+)
F. Fungsi Intelektual
1. Intelektual : Baik
2. Daya konsentrasi : Baik
3. Orientasi
- Diri : Baik
- Tempat : Baik
- Waktu : Baik
4. Daya ingat
- Seketika : Baik
- Jangka pendek : Buruk
- Jangka panjang : Buruk
5. Pikiran abstrak : Baik
6. Bakat kreatif : Baik
G. RTA
1. Norma sosial : Baik
2. Uji daya nilai : Baik
3. Penilaian realitas : RTA terganggu
H. Tilikan (Insight)
T4: sadar bahwa penyakitnya disebabkan oleh sesuatu yang tidak diketahui pada
diri pasien.
7
I. Judgement : Terganggu
V. RESUME
Pasien datang ke rumah sakit jiwa diantar oleh keluarga dengan keluhan
mengamuk dan menggangu warga sekitar. Dari autoanamnesis pasien
mengeluhkan mendengar suara-suara bisikan. Suara bisikan dirasakan sejak lebih
kurang 10 tahun yang lalu dan sudah tidak dirasakan. Suara bisikan itu menyuruh
pasien untuk berjalan-jalan, mengamuk, merusak barang, mencelakai orang dan
tidak tidur. Keluhan ini dirasakan sudah tidak ada, tidak sesering dahulu. Pasien
juga mengeluhkan sering melihat bayangan-bayang berbadan besar, berwarna
oranye dengan bentuk bulat dan bermata satu. Pasien juga mengaku bahwa
bayangan yang dilihatnya itu mengambil rohnya. Pasien mengaku ada mencium
bau-bau seperti darah setiap bayangan itu muncul
Pasien merupakan anak tunggal, ibunya sudah meninggal di waktu pasien
masih kecil dan ayahnya sudah menikah lagi. Hubungan ibu tiri terhadap pasien
baik. Dan pasien mengaku tidak mempunyai teman disekitar rumah, karena
teman-temannya sering membicarakan dia.
Status mental pasien : Afek: eutimik, Mood: elasi, Proses piker: koheren,
waham referensi (+) Halusinasi auditorik: (+), halusinasi visual (+), halusinasi
olfaktorius (+), Thought of widrawal (+), Insight T4, Judgement (terganggu).
VI. DIAGNOSIS BANDING
1. F20.0 Skizofrenia Paranoid
2. F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
3. F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Epsode kini Manik dengan gejala Psikotik
VII.DIAGNOSIS SEMENTARA
F20.00 Skizofrenia Paranoid
EVALUASI MULTIAKSIAL
8
Axis I : F20.0 Skizofrenia Paranoid
Axis II : Z03.2 Tidak ada diagnosis
Axis III : Tidak ada diagnosis
Axis IV : Masalah dengan lingkunagn sosial
Axis V : GAF Scale 70-61 beberapa gejala ringan & menetap, disabilitas
ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.
VIII.TATALAKSANA
a. Terapi psikofarmaka
- Diazepam 2 mg 2 x 1
- Clozapine 100 mg 2 x ½
- Trifluoperazine 5 mg 3 x 1
- Trihexylphenidil 2 mg 2 x 1
b. Psikoedukasi terhadap pasien: Memberikan penjelasan kepada pasien
tentang apa yang dialaminya saat ini termasuk penyakit yang dideritanya,
kemungkinan penyebab penyakitnya, meyakinkan pasien untuk teratur
minum obat dan menjelaskan dampak buruknya jika pasien tidak teratur
minum obat. Selanjutnya menyampaikan keadaan pasien apabila telah
mengalami perbaikan maka boleh untuk dijemput pulang dan
bersosialisasi lagi seperti dulu.
IX. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad bonam
Hal – hal yang menunjukkan prognosis baik:
- Perilaku mudah beradaptasi di lingkungan
- Tidak ada riwayat keluarga skizofrenia
- Gejala positif yang menonjol
9
Hal – hal yang menunjukkan prognosis buruk:
- Tidak ada faktor pencetus
- Bercerai
- Tidak ada support keluarga
- Onset muda