Faal Keseimbangan 2012
-
Upload
azizah-mutiara-rosdiani -
Category
Documents
-
view
234 -
download
1
description
Transcript of Faal Keseimbangan 2012
Keseimbangan tubuh dikendalikan 4 sistem sensory :
1. Visual
2. Proprioseptif kuduk/leher/ reseptor penilai sendi-sendi tubuh
3. Exteroseptive perut, dada, telapak kaki
4. Vestibular apparatus/labirin
1. Peranan visual
Posisi tegak tubuh Untuk mengatur sikap kepala yang natural
→ dengan bantuan sistem vestibular Gerakan tubuh yang linear maupun angular
yang tak begitu cepat
2. Peranan proprioseptif Neck proprioseptor (proprioseptif
kuduk/leher) Untuk orientasi kepala terhadap tubuh
Informasi proprioseptif dari kuduk dan tubuh:
- secara langsung dipancarkan dalam brain sistem(batang otak)
- secara tak langsung ke serebelum untuk kemudian diteruskan ke nukleus retikuler di batang otak.
Proprioseptif bagian tubuh yang termasuk exteroseptif :
daerah perut dan dada saat dibungkukkan memberi informasi proprioseptif → retikuler formation (dijumlahkan secara aljabar untuk menimbulkan penyesuaian keseimbangan)
3.Unsur-unsur exteroseptif sensasi berasal :
tekanan berat tak sama pada telapak kaki ke samping/ke depan/ke belakang
tekanan udara pada dada yang terjadi pada waktu lari cepat sehingga orang perlu membungkuk ke depan saat lari
4. Vestibular apparatus-Organ pendeteksi sensasi keseimbangan di
Os. temporalis disebut labirin yang terdiri :-Tiga kanalis semisirkularis dan dua
ruangan yang disebut : utrikulus sakulus
Pada utrikulus dan sakulus terdapat makula merupakan organ sensorik untuk keseimbangan
-Makula utrikulus terletak pada bidang horizontal permukaan inferior → menentukan orientasi kepala sesuai dengan arah gaya gravitasi ketika seorang berdiri tegak lihat gambar : A B
Makula sakulus terletak pada bidang vertikal berperan pada keseimbangan saat orang berbaring
Pada makula ditutupi lapisan gelatinosa dan dilekati oleh kristal kalsium karbonat yang disebut statokonia
Bagian bawah makula didapati sel-sel rambut yang akan menonjolkan silia ke dalam lapisan gelatinosa.
Pangkal dari sel rambut ini bersinap dengan ujung syaraf sensorik vestibular
Statokonia merupakan pemberat (bandul) yang memiliki gaya gravitasi 2-3 x gravitasi cairan dan jaringan sekitarnya → gerakan statokonia menarik silia dalam arah dorongan gravitasi.
Setiap sel rambut memiliki 50-70 silia yang disebut : stereosilia dan sebuah silia besar pada bagian tepi yang disebut kinosilium
Gerakan silia ke arah kinosilium berhubungan dengan pembukaan kanal ion positif untuk membangkitkan aksi potensial/depolarisasi serabut sensorik N. vestibularis, sedangkan gerakan silia yang berlawanan menyebabkan hiperpolarisasi.
Serat saraf makula terangsang bila kepala :
- menunduk ke depan- menengadah ke belakang- membelok ke arah satu sisi Sehingga timbul pola eksitasi di serat
syaraf makula untuk setiap posisi kepala → merupakan pola pengaturan informasi ke otak terhadap arah orientasi kepala
Fungsi utrikulus dan sakulus : Menjaga keseimbangan statik Pada setiap posisi kepala → terjadi
rangsangan terhadap sel rambut. Terdapat pola perangsangan yang bermacam-macam sesuai posisi kepala sehubungan dengan daya tarik gravitasi bumi
Impuls sensorik disalurkan lewat N. vestibularis
Impuls motorik vestibular, serebelar dan retikuler mensyarafi otot-otot yang berperan menjaga keseimbangan
Pada manusia sensitivitas vestibular yang paling bagus dalam menjaga keseimbangan bila : kepala dalam posisi tegak
Deteksi Percepatan Linear oleh Makula Utrikulus dan Sakulus
Bila tubuh secara tiba-tiba didorong ke depan tubuh mengalami percepatan statokonia yang mengalami kelembaman (enersia) yang lebih besar daripada cairan sekelilingnya akan jatuh ke belakang gerakan silia sel rambut memberi informasi ketidakseimbangan diinformasikan sebagai keadaan jatuh ke belakang
Respon tubuh secara otomatis mencondongkan badan ke depan statokonia ke anterior (akibat gerakan mencondongkan badan ke depan) sebagai reaksi penyeimbang sistem syaraf akan
memperoleh/mendeteksi keadaan keseimbangan yang sebenarnya agar gerakan badan condong ke depan tidak berlanjut.
Makula tidak bekerja untuk mendeteksi kecepatan linier seoramg pelari; bila memulai lari harus mencondongkan tubuh ke depan tujuan untuk mencegah jatuh ke belakang akibat mengalami percepatan.
Bila lari di udara terbuka mencondongkan linier tubuh ke depan untuk menjaga keseimbangan akibat tekanan udara yang bekerja pada reseptor tekanan di kulit.
Kanalis semisirkularis (KS) Setiap aparatus vestibular terdapat 3 buah
Kanalis semisirkularis yaitu :-KS anterior-KS posterior-KS lateral/horizontal Masing-masing saling tegak lurus sehingga
ketiga KS terdapat dalam 3 bidang. Bila kepala menunduk 30o ke depan KS
lateral dalam posisi bidang horisontal (sesuai permukaan bumi) dan KS anterior dalam posisi vertikal dan proyeksinya ke depan dan 45o ke luar
KS posterior juga pada bidang vertikal dan proyeksinya ke belakang dan 45o keluar
Isi KS : cairan endolimfe Pada setiap ujung KS terdapat
pembesaran disebut ampula Gerakan aliran endolimfe merangsang
organ sensorik yang disebut krista ampularis , pada puncaknya terdapat kupula
Bila kepala memutar ke suatu arah1. KS bergerak searah perputaran2. Endolimfe membelokkan kupula krista ampularis berlawanan dengan arah gerakan kepala.
Di bawah kupula terdapat silia-silia dari sel rambut sepanjang krista ampularis
Pembelokan kupula menyebabkan depolarisasi sel-sel rambut, sedangkan pembelokan dalam arah berlawanan menyebabkan hiperpolarisasi sel rambut
Dari sel rambut ini impuls sensorik dikirim melalui N. vestibularis yang meliputi :
- perubahan kecepatan
- arah putaran kepala dalam 3 bidang
ruangan
Deteksi Rotasi Kepala oleh Kanalis Semisirkularis
Bila kepala tiba-tiba memulai berputar ke suatu arah (percepatan angular) → endolimfe cenderung untuk menetap akibat inersianya, saat KS berputar endolimfe relatif bergerak mengalir berlawanan arah perputaran kepala (KS).
1. Kupula dalam posisi istirahat → Pancaran impuls 100 impuls/detik
2. saat diputar sel rambut berbelok ke salah satu sisi. Pengeluaran impuls meningkat dengan sangat.
3. Putaran masih terus berlangsung ternyata pengeluaran impuls yang berlebihan akan kembali ke nilai istirahat dalam beberapa detik.
. Bila putaran dengan tiba-tiba dihentikan
cairan endolimfe terus berputar kupula akan berbelok
ke arah yang
KS berhenti berlawanan dengan
belokan awal
Pengeluaran impuls pada Keadaan tonik 100/detik
Kupula kembali sesudah beberapa detik impuls tidak ada
ke posisi istirahat putaran endolimfe berhenti sama sekali
Keadaan istirahat kepala belum berputar sel rambut mengeluarkan impuls tonik : 100/detik
Saat kepala diputar timbul peningkatan impuls dengan cepat
Beberapa detik kemudian kembali ke impuls tonik Bila kepala berhenti berputar → tidak ada sama sekali
impuls beberapa detik atau timbul polaritas yang berlawanan (hiperpolarisasi)
Sel-sel rambut krista ampularis KS akan selalu memberi respon terhadap perputaran yang terjadi pada setiap bidang horisontal, sagital atau koronal
Penyebab pergerakan cairan endolimfe yang dibutuhkan untuk rangsangan krista ampularis adalah percepatan Angular artinya :KS tidak dapat mendeteksi kedudukan tubuh
dalam keadaan tidak seimbang sewaktu bergerak ke samping, ke depan, kebelakang.
Tetapi sewaktu terjadi perubahan dari gerakan linier kemudian berputar (angular) → KS dapat meramalkan sebelumnya → menyebabkan pusat keseimbangan mengadakan tindakan pencegahan dengan melibatkan fungsi reseptor KS