Ensefalopati

3
Ensefalopati Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Ensefalopati berarti penyakit pada otak. Kata ini dapat merujuk pada berbagai penyakit dengan etiologi, prognos dan implikasi yang berbeda, contohnya ensefalopati anoksik umumnya meruju pada kerusakan otak permanen. Indikator lain dari jeleknya prognosis adalah onset dari respirasi spont dapat diperkirakan dari skor APGAR. Neonatus dengan skor APGAR 3 pada menit 10 memiliki mortalitas 20% dan % angka kejadian !ere"ral palsy. #ika hingga 20$ skor APGAR tetap tidak naik "ahkan turun$ maka angka mortalitasnya menin menjadi 0% dan insidensi sere"ral palsy meningkat menjadi &%. '20( 1. Ensefalopati lainnya Serebral Palsi a. Definisi. )ere"ral palsi adalah ense*alopati statis yang mungkin did se"agai kelainan postur dan gerakan non progresi*$ sering disertai dengan dan ketidak normalan "i!ara$ penglihatan$ dan ke!erdasan aki"at dari !a!at otak yang sedang "erkem"ang. +P merupakan suatu kelainan yang la, diperkirakan pre-alensi "erkisar 2 1.000 populasi. '( b. Epidemiologi dan Etiologi. Collaborative Perinatal Object $ melaporkan "ah/a angka pre-alensi +P "erkisar 1.000 "ayi lahir hidup. As*iksia lahir mer penye"a"+P yang tidakla,im$lagi pula kehamilanyang "eresiko inggi mem"uahkan anak yang normal se!ara neurologis. eskipun +P tidak dapat dik penye"a"nya pada se"agian "esar kasus$ sejumlah "esar anak yang menga jugamenderta anomali !ongenital di luar sistemsara*pusat$ yang dapat menempatkan mereka pada resiko tinggi terjadinya as*iksia pada periode per '( c.Gejala Klinis . +P dapat diklasi*ikasikan dengan gam"aran !a!at motorik dalam kaitannya dengan kategori *isiologis$ topogra*is dan etiologis dan kapasitas *ungsional. '( a"el . lasi*ikasi +P '( 4ayi yang menderita hemiplegia spastik mengalami penurunangerakan spontan pada "elahan tu"uh yang terkena dan menunjukkkan pre*erensi tangan

description

edisi ketiga

Transcript of Ensefalopati

EnsefalopatiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaEnsefalopatiberarti penyakit padaotak. Kata ini dapat merujuk pada berbagai penyakit dengan etiologi, prognos dan implikasi yang berbeda, contohnya ensefalopatianoksikumumnya merujuk pada kerusakan otak permanen.

Indikator lain dari jeleknya prognosis adalah onset dari respirasi spontan yang dapat diperkirakan dari skor APGAR. Neonatus dengan skor APGAR 3 pada menit ke 10 memiliki mortalitas 20% dan 5% angka kejadian cerebral palsy. Jika hingga menit ke 20, skor APGAR tetap tidak naik bahkan turun, maka angka mortalitasnya meningkat menjadi 60% dan insidensi serebral palsy meningkat menjadi 57%.(20) 1. Ensefalopati lainnyaSerebral Palsia. Definisi. Serebral palsi adalah ensefalopati statis yang mungkin didefinisikan sebagai kelainan postur dan gerakan non progresif, sering disertai dengan epilepsy dan ketidak normalan bicara, penglihatan, dan kecerdasan akibat dari cacat atau lesi otak yang sedang berkembang. CP merupakan suatu kelainan yang lazim dan diperkirakan prevalensi berkisar 2/1.000 populasi.(6)b. Epidemiologi dan Etiologi. Collaborative Perinatal Object, melaporkan bahwa angka prevalensi CP berkisar 4/1.000 bayi lahir hidup. Asfiksia lahir merupakan penyebab CP yang tidak lazim, lagi pula kehamilan yang beresiko inggi membuahkan anak yang normal secara neurologis. Meskipun CP tidak dapat dikenali penyebabnya pada sebagian besar kasus, sejumlah besar anak yang mengalami CP juga menderta anomali congenital di luar sistem saraf pusat, yang dapat menempatkan mereka pada resiko tinggi terjadinya asfiksia pada periode perinatal.(6)c. Gejala Klinis. CP dapat diklasifikasikan dengan gambaran cacat motorik dalam kaitannya dengan kategori fisiologis, topografis dan etiologis dan kapasitas fungsional. (6)Tabel6. Klasifikasi CP(6)

Bayi yang menderita hemiplegia spastik mengalami penurunan gerakan spontan pada belahan tubuh yang terkena dan menunjukkkan preferensi tangan pada usia dini. Lengan lebih sering terlibat dari pada kaki, dan kesulitan pada manipulasi tangan nyata pada usia 1 tahun. Berjalan biasanya terlambat sampai 18-24 bulan, dan gaya berjalan melingkar tampak. Pemeriksaan tungkai dapat menunjukkan henti pertumbuhan terutama pada tangan dan kuku ibu jari, terutama jika lobusparietalis kontralateral abnormal, karena pertumbuhan tungkai dipengaruhi oleh otak daerah ini. Spastisitas nyata pada tungkai kaki yang terkena, terutama pergelangan kaki menyebabkan deformitas equinovarus kaki. Anak sering berjalan dengan ujung jari kaki karena peningkatan tonus dan tungkai atas yang terkena mendapat postur distonik ketika anak berlari. Klonus pergelangan kaki dan tanda Babinski masih mungkin ada, refleks tendo dalam meningkat dan kelemahan tangan dan dorsofleksi kaki nyata. Sekitar sepertiga penderita dengan hemiplegia spastik menderita gangguan kejang yang biasanya berkembang selama tahun pertama atau kedua dan sekitar 25% menderita kelainan kognitif yang termasuk retardasi mental. CT Scan atau MRI dapat menunjukkan adanya atrofi hemisfer serebri dengan ventrikel lateral kontralateral dilatasi pada sisi tungkai yang terkena. Tromboembolisme intrauterine dengan infark serebri setempat dapat merpakan suatu etiologi, CT atau MRI saat lahir pada bayi dengan kejang kejang setempat sering memperagakan daerah infark. (6)Diplegia spastik menunjuk pada spatisitas bilateral kaki. Penunjuk pertama diplegia spastik sering ditemukan ketika bayi mulai merangkak. Anak ini menggunakan lengan dalam cara resiprokal normal namun cenderung menyeret kakinya di belakang lebih seperti kemudi (gerakan merangkak komando) bukannya gerakan merangkak kaki empat normal. Jika spastisitas berat, pemakaian popok sukar karena adduksi pinggul berlebihan. Pemeriksaaan anak menunjukkan spastisitas pada kaki denganTipe[sunting|sunting sumber]Terdapat banyak jenis ensefalopati. Beberapa contoh termasuk: Glycine encephalopathy Hepatic encephalopathy Hypoxic encephalopathy Static encephalopathy Uremic encephalopathy Wernicke's encephalopathy Hashimoto's encephalopathy Hypertensive encephalopathy Toxic-Metabolic encephalopathyReferensi[sunting|sunting sumber] Adapted fromhttp://www.ninds.nih.gov/disorders/encephalopathy/encephalopathy.htmThe Diagnosis of Stupor and Comaby Plum and PosnerISBN 0-19-513898-8remains one the of best detailed observational references to the conditionLihat pula[sunting|sunting sumber] Kerusakan otakArtikel bertopikkedokteran atau medisini adalah sebuahrintisan. Anda dapat membantu Wikipedia denganmengembangkannya.

Kategori: Neurologi