Embriogenesis Minggu Kedua, Sistem Gastrointestinal
Transcript of Embriogenesis Minggu Kedua, Sistem Gastrointestinal
Evan Regar / 0906508024 / Pemicu 1 Tumbuh Kembang / 2010
Perkembangan Embrional Minggu Kedua
Organogenesis Sistem Gastrointestinal dan Otot oleh Evan Regar, 0906508024
Telah diketahui bahwa proses fertilisasi pada umumnya terjadi di bagian ampulla
dari tuba falopii (uterine tube). Oosit dan sel-sel pengiring yang baru diovulasikan
oleh ovarium menghasilkan zat-zat kemoatraktan yang menarik sperma untuk
membuahi dirinya.
Kurang lebih 30 jam setelah konsepsi terjadi, zigot yang terbentuk mulai
membelah menjadi blastomer-blastomer yang ukurannya semakin mengecil
seiring dengan pembelahan, namun jumlahnya kian bertambah banyak. Setelah
lebih dari 12 sampai 32 sel tercapai, blastomer mulai memadat dan membentuk
struktur menyerupai bola pejal, yang diberi nama morula. (Morula berasal dari
bahasa Latin, morus, yang berarti mulberry). Di dalam struktur morula terdapat
inner cell mass (embrioblas) dari struktur blastocyst. Morula terbentuk kurang
lebih 3 hari setelah fertilisasi. Saat terbentukny blastocyst (kurang lebih 5 hari),
zona pellucida yang melingkupi sempat melingkupi morula akan berdegenerasi.
Hilangnya zona pellucida memungkinkan blastocyst ini untuk bertambah ukuran.
Kurang lebih 6 hari setelah fertilisasi, blastocsyt menempel di dinding epitel
endometrium. Tropoblas berproliferasi membentuk dua lapis, yakni
cytotrophoblast yang terletak lebih dalam, serta syncytiotrophoblast yang
berisikan sel-sel multinukleus tak berbatas tegas antarselnya.
Perkembangan Minggu Kedua
Di akhir minggu pertama, implanatasi blastocyst ke dinding uterus pada
umumnya telah berlangsung, meskipun belum sempurna. Setelah peristiwa ini,
perkembangan selanjutnya menitikberatkan kepada perkembangan sel-sel
syncytiotrophoblast dan cytotrophoblast. Sel-sel di lapisan cytotrophoblast aktif
membelah dan membentuk sel-sel yang akan bermigrasi ke lapisan sel-sel
syncytiotrophoblast.
Sel-sel syncytiotrophoblast menghasilkan hormon human chorionic
gonadothropin (hCG), yang akan masuk ke peredaran darah ibu. Hormon ini
berfungsi untuk mempertahankan aktivitas corpus luteum (kemudian disebut
sebagai corpus luteum graviditis, graviditis = kehamilan) sehingga tidak
berdegenerasi (bandingkan: apabila tidak terjadi pembuahan, korpus luteum
akan berdegenerasi menjadi corpus albicans).
Di hari kedelapan, terdapat proses pembesaran rongga amnion yang terbentuk
akibat sel-sel di epiblast yang dekat dengan daerah lapisan sel-sel
syncytiotrophoblast, berupa sel-sel yang diberi nama sel-sel aminoblast.
Amnioblast ini membentuk rongga amnion. Perlu diingat juga, adanya proses
penegasan kemunculan dua lapis pada cakram mudigah (embryonic disc), yakni
lapis epiblast yang lebih tebal, dekat dengan rongga amnion, serta hipoblast,
yang mayoritas terdiri atas sel-sel kuboid dan dekat dengan rongga exocoelomic
(atau disebut kemudian dengan primitive yolk sac, atau juga nama lain primary
umbilical vessel). Rongga exocoelomic ini terbentuk kira-kira pada hari ke-9, di
mana membran tipis yang diduga berasal dari hipoblast membentuk rongga ini.
Evan Regar / 0906508024 / Pemicu 1 Tumbuh Kembang / 2010
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perkembangan extraembryonic
mesoderm yang akan melingkupi amnion dan primitive yolk sac (dengan kata lain
berada di antara permukaan dalam lapisan cytotrophoblast dan permukaan luar
rongga exocoelomic). Lapisan ini berasal dari sel-sel yolk sac. Setelah terbentuk
mesoderm ini, rongga akan muncul di lapisan mesoderm ini, dan akan
bertambah besar. Rongga ini kemudian disebut dengan extraembryonic coelom,
atau disebut juga rongga chorion. Proses ini adalah penanda usia embrio 11 atau
12 hari. Blastocyst telah tertanam sempurna di dinding endometrium. Sel-sel
endometrium di sekitar implan akan mengalami perubahan, yang diberi nama
reaksi desidual. Sel-sel ini akan membengkak akibat akumulasi glikogen dan
lemak, yang kemudian disebut sebagai sel desidual. Sel ini dapat menyediakan
nutrisi dan faktor imunologis bagi embrio kelak.
Bagaimana proses vaskularisasi kepada embrio muncul? Sel-sel
syncytiotrophoblast masuk ke permukaan uterus lebih dalam lagi, hingga
akhirnya menembus dinding endotel kapiler ibu. Kapiler ini disebut dengan
sinusoids, atau maternal sinusoids. Pada akhirnya, akan terbentuk sistem
perdarahan uteroplacental. Darah kaya nutrisi dan oksigen mengalir ke lakuna
melalui arteri spiral endometrial, sementara darah kotor akan kembali melalui
vena endometrial.
Pada hari ke-13, sel-sel dari lapisan hipoblast kembali berproliferasi dan
menghasilkan sel-sel yang bermigrasi di dalam membran exocoelomic. Proses ini
menghasilkan rongga baru, yang dikenal dengan secondary yolk sac, atau
definitive yolk sac. Sementara itu, primary umbilical vesicle mengecil. Sel-sel
mesoderm extraembryonic yang melapisi permukaan dalam cytotrophoblast
disebut dengan lempeng korion. Vili korionik primer juga terbentuk akibat sel-
sel cytotrophoblast yang menembus lapisan syncytiotrophoblast.
Akhir dari minggu kedua (hari ke-14) perkembangan embrional ditandai dengan
kemunculan vili korionik primer serta penyempurnaan terbentuknya secondary
yolk sac.
Catatan Penting: Bedakan blastula dengan blastocyst. Blastocyst mengandung
embryoblast, yang sama dengan blastula. Selain embryoblast, blastocyst
mengandung trophoblast. Anda tentu sudah mengetahui istilah ini.
Perkembangan Sistem Gastrointestinal
Evan Regar / 0906508024 / Pemicu 1 Tumbuh Kembang / 2010
Sistem ini pada mulanya terdiri dari usus primordial (primordial gut) di minggu
keempat usia janin. Usus primordial terbentuk akibat pelipatan cranial, caudal,
dan lateral (pelipatan cephalocaudal dan lateral). Sel-sel endoderm dari usus
primordial ini akan berdiferensiasi menjadi epitel dan epitel kelenjar. Selain itu,
sel-sel parenkim seperti hepatocytes serta sel-sel kelenjar endokrin pankreas.
Primordial gut ini akan terbagi atas empat bagian, yakni pharyngeal gut (atau
faring), foregut, midgut, dan hindgut. Midgut tetap terhubung dengan yolk sac
melalui ductus vitellina, atau sering juga disebut yolk stalk. Pharyngeal gut
membentang mulai dari ujung kranial (membran orofaringeal) hingga
divertikulum respiratori (alias tunas paru-paru). Foregut melanjutkannya hingga
daerah di mana hepar akan berkembang (tunas hati), sementara midgut
melanjutkan hingga kira-kira usus melintang bagian 2/3 sebelah kanan dan 1/3
sebelah kiri. Sisanya, hingga ke ujung membran kloaka merupakan bagian dari
hindgut.
Mesentrium
Perlu diingat bahwa tabung usus ini tergantung dan memisahkan dinding rongga
tubuh dorsal maupun ventral. Pemisah ini merupakan mesentrium, lapisan
periotenal (yakni membran serosa yang melapisi rongga tubuh; sementara
membran serosa adalah membran halus yang terdiri atas lapisan sel tipis yang
menghasilkan cairan) lapis ganda yang melingkupi serta menghubungkan organ
ke dinding rongga tubuh. Mesentrium mengandung pembuluh darah, persarafan,
dan sistem limfatik.
Bagian akhir foregut, midgut, dan sebagian besar hindgut ditahan menggunakan
dorsal mesentry. Di sekitar lambung, mesentrium ini membentuk dorsal
mesogastrium atau omentum besar. Di daerah duodenum: mesoduodenum;
sementara di daerah colon dibentuk dorsal mesocolon.
Sementara itu, ventral mesentry hanya ditemukan di daerah ujung esofagus,
lambung, dan bagian atas duodenum. Mesentrium ini berasal dari septum
transversum. Ventral mesentry terbentuk akibat hubungan foregut dengan
dinding abdominal bagian ventral yang di antaranya terdapat hepar.
Diferensiasi Foregut
Di minggu keempat, tunas paru muncul di dinding ventral foregut. Antara tunas
paru dan foregut ini dipisahkan oleh septum tracheoesophageal. Bagian foregut
dorsal ini akan berkembang menjadi esofagus.
Lambung berkembang memanfaatkan perkembangan yang tidak seragam di
bagian-bagiannya, memungkinkan menghasilkan bentuk lambung yang
sedemikian rupa, serta organ-organ tetangga yang ikut memengaruhi bentuk
lambung. Lambung yang awalnya masih menyerupai pipa, berotasi 900 searah
jarum jam sepanjang sumbu longitudinal. Innervasi lambung dilakukan oleh
nervus vagus. Akibar rotasi ini, bagian kiri lambung saat ini berada di bagian
depan, demikian pula sebaliknya. Sementara itu, dinding posterior awal lambung
tumbuh lebih cepat daripada dinding anterior, menghasilkan lengkung besar dan
lengkung kecil. Setelah selesai, ujung kaudal dan kranial lambung tidak lagi
segaris akibat adanya rotasi di sumbu anteroposterior.
Evan Regar / 0906508024 / Pemicu 1 Tumbuh Kembang / 2010
Lambung ditahan oleh dorsal mesogastrium dan ventral mesogastrium. Adanya
rotasi ini menyebababkan perubahan posisi mesentrium. Dorsal mesogastrium
akan tertarik ke sebelah kiri akibat rotasi longitudinal, menghasilkan omental
bursa. Sementara itu, ventral mesogastrium tertarik ke kanan. Rotasi berlanjut ,
dorsal mesogastrium semakin memanjang dan didalamnyal primordial limpa.
Sementara itu, pankreas yang muncul juga dari dorsal mesogastrium akan
menempel di permukaan anterior rongga tubuh, sehingga disebut sebagai organ
retroperiotenal (sekunder).
Bagian ujung akhir foregut dan sefalik midgut membentuk duodenum. Awalnya
masih menyerupai pipa, yang akibat rotasi gaster di atasnya mengakibatkan
bentuknya menjadi seperti huruf C dan berotasi ke kanan. retroperiotenal.
Dorsal mesoduodenum (mesentrium penahan bagian duodenum) bersam-sama
dengan pankreas menempel ke bagian dorsal kanan rongga tubuh. Oleh karena
itu, duodenum juga ditahan secara retroperitoneal.
Hati berkembang dari tunas hati pada minggu ketiga pertengahan yang berasal
dari endoerm foregut bagian distal. Tunas hati disebut juga dengan hepatic
diverticulum. Sel-sel ini membelah secara cepat dan menembus septum
transversus di bagian sefaliknya. Mesoderm permukaan hepar berdiferensiasi
dan memadati daerah di mana hepar bersentuhan dengan septum trasnversum.
Dengan demikian akan terbentuk diafragma. Sementara itu, terbentuk jalinan
antara duodenum (foregut) dan tunas hati ini, yang dikenal dengan saluran
empedu (bile duct). Tunas baru muncul dari saluran empedu, membentuk
kantung empedu (gallblader). Epitel hati juga membentuk jalinan dengan vena
vitellina dan umbilicalis membentuk sinusoid hepatic. Pada minggu ke-12,
empedu mulai dihasilkan sel-sel hati. Empedu dapat dialirkan ke dalam saluran
pencernaan melalui kantung empedu dan saluran empedu.
Midgut
Midgut berhubungan dengan yolk sac melalui saluran vitellina. Midgut akan
mengalami perkembangan dengan pemanjangan cepat dan esentriumnya.
Proses ini menghasilkan primary intestinal loop. Bagian sefalik loop ini akan
menjadi bagian distal duodenum, jejenum, dan sebagian ileum. Sementara itu,
bagian kaudal akan menjadi sisa bagian ileum, cecum, usus buntu (appendix),
serta kolon asenden dan dua pertiga kolon transversal. Proses pemanjangan ini
dapat dipahami akibat rongga abdominal yang ditempati oleh hepar yang cukup
besar, sehingga tidak menyisakan cukup tempat bagi primary intestinal loop.
Evan Regar / 0906508024 / Pemicu 1 Tumbuh Kembang / 2010
Akibatnya, sebagian memasuki ruang extraembryonic yang terletak di dalam tali
pusat di minggu keenam. Fenomena ini disebut dengan herniasi umbilikal
fisiologis. Proses ini juga mengakibatkan terjalinnya hubungan antara yolk sac
dengan primary intestinal loop melalui ductus vitellina.
Primary intestinal loop ini akan berotasi dengan sumbu arteri superior
mesenteric. Rotasinya berlangsung secara berlawanan arah jarum jam, dan
kurang lebih sebesar 270o
(90o selama herniasi, 180
0 selama kembalinya
intestinal loop ke rongga abdominal). Selama proses rotasi elongasi juga terus
terjadi, sehingga jejenum dan ileum menghasilkan loop berbentuk seperti
kumparan. Pada minggu ke-10, bagian yang mengalami herniasi kembali ke
rongga abdomen diduga akibat pengecilan ukuran hepar, regresi ginjal, serta
ekspansi rongga abdominal). Bagian pertama yang masuk adalah jejenum,
sementara bagian terakhir adalah tunas caecum (cecal bud) yang muncul di
bagian kaudal primary intestinal loop. Ujung distal cecal bud akan membentuk
usus buntu (appendix).
Hindgut
Hindgut akan berkembang menjadi ujung distal sepertiga dari kolon transversal,
kolon descenden, rektum, serta lubang anal bagian atas. Endoderm hindgut
membentuk lapisan internal dari kandung kemih dan urethra.
Bagian akhir hindgut masuk ke dalam daerah posterior kloaka, yang disebut
dengan anorectal canal. Sekat urorektal memisahkan ductus vietllina dengan
alantois.
Perkembangan Otot
Berawal dari lapisan mesoderm, berkembanglah otot rangka, polos, dan jantung
(dengan beberapa pengecualian). Otot rangka berasal dari mesoderm paraxial.
Evan Regar / 0906508024 / Pemicu 1 Tumbuh Kembang / 2010
Otot polos berasal dari visceral splanchnic mesoderm yang mengitari usus,
sedangkan otot jantung berasal dari juga visceral splanchnic mesoderm yang
mengelilingi tabung jantung.
Otot Rangka
Otot rangka aksial (misal: skeleton, dinding tubuh, serta anggota gerak) berasal
dari somit, sementara otot rangka wajah berasal dari somitomer. Selanjutnya
somit (dan somitomer) mengalami proses epitelisasi, menghasilkan sel-sel epitel
yang berbentuk seperti bola dengan lubang di tengahnya.
Bagian ventral akan berubah menjadi mesenkim kembali, membentuk sklerotom
(bakal tulang, khususnya tulang belakang dan rusuk). Sel di bagian atas somit
membentuk dermatom serta daerah bakal sel otot (daerah ventrolateral dan
dorsomedial). Dari kedua daerah ini akan membentuk sel-sel dermomiotom
(prekursor sel otot) di daerah ventral dermatom. Pada perkembangan
selanjutnya, dermomiotom akan berdiferenasiasi membentuk myotom otot-otot
primaxial dan dermatom sel-sel dermis bagian punggung.
Beberapa sel di daerah ventrolateral berpindah ke mesoderm lateral,
membentuk otot-otot infrahyoid, dinding abdomen, dan otot-otot anggota
gerak. Sisanya akan membentuk otot punggung, bahu, dan antarrusuk
(intercostal).
Perlu diingat antara mesoderm terdapat lapisan lateral somitic frontier yang
memisahkan mesoderm menjadi (1) daerah primaxial yang berada sekitar neural
tube danturunan somit, serta (2) daerah abaxial yakni mesoderm selain sekitar
somit, atau dari somit yang telah mengalami migrasi. Sel-sel daerah primaxial
diberi nama prekursor sel otot primaxial, menerima sinyal perkembangan dari
neural tube dan notokorda. Sementara prekursor sel otot abaxial menerima
persinyalan dari lapisan mesoderm lateral.
Tendon dihasilkan dari sel-sel sklerotom yang berada dekat dengan myotom.
Bagaimana otot-otot bisa terbentuk untuk bagian tubuh mana, seluruhnya
dikontrol oleh jaringan pengikat di mana mioblas bermigrasi. Di bagian kepala,
jaringan pengikat berasal dari sel krista neuralis, di leher dan bagian oksipitasl
berasal dari mesoderm smoit, serta di dinding tubuh dan anggota gerak berasal
dari lapisan parietal lateral plate mesoderm.
Otot Jantung
Berasal dari mesoderm splanchnic yang menyelubungi tabung jantung. Antara
myoblast berlekatan dengan pelekat yang akan berkembang menjadi discus
intercalaris.
Otot Polos
Otot polos di aorta dan arteri besar berasal dari mesoderm lateral dan sel-sel
krista neuralis. Otot polos yang berada di arteri koroner berasal dari sel
proepikardial (berasal dari sel-sel mesotel permukaan septum transversum,
rongga perikardium). Sementara itu yang berada di dinding usus dan derivatnya
berasal dari lapisan splanchnic lempeng lateral mesoderm. Hanya otot sphincter
dan dilator pupil serta kelenjar keringat yang berasal dari ektoderm.
Kepustakaan
1. Moore KL, Persaud TVN. The developing human: clinically oriented
embryology, 8th edition. Saunders Elsevier; 2004.
2. Sadler TW. Langman’s medical embriology, 11th edition. Lippincott
Williams & Wilkins; 2006.
3. Arey LB. Developmental anatomy: a textbook and laboratory manual of
embriology, 6th
edition. W.B. Saunders Company; 1954.