Elektrokardiogram Interna

4
Elektrokardiogram (EKG) Elektrokardiogram : rekaman potensial listrik yang timbul sebagai akibat aktivitas jantung. Rekaman Ekg biasanya dibuat pada kertas yang berjalan dengan kecepatan baku 25 mm/detik dan defleksi 10 mm sesuai dengan potensial 1 mV. Gambaran EKG normal menunjukkan bentuk dasar sebagai berikut Gelombang P. Gelombang ini pada umumnya berukuran kecil dan merupakan hasil depolarisasi atrium kanan dan kiri. Segmen PR. Segmen ini merupakan isoelektrik yang menghubungkan gelombang P dan gelombag QRS. Gelombang komplek QRS, merupakan kelompok gelombang yang merupakan hasil depolarisasi ventrikel kanan dan kiri. Gelombang kompleks QRS pada umumnya terdiri dari gelombang Q yang merupakan gelombang ke bawah yang pertama, gelombang R yang merupakan gelombang ke atas yang pertama dan gelombang S yang merupakan ke bawah pertama setelah gelombang R. Segmen ST. Segmen ini merupakan garis isoelektrik yang menghubungkan kompleks QRS dan gelombang T. Gelombang T. Gelombang T merupakan potensial repolarisasi ventrikel kanan dan kiri.

description

ekg

Transcript of Elektrokardiogram Interna

Page 1: Elektrokardiogram Interna

Elektrokardiogram

(EKG)

Elektrokardiogram : rekaman potensial listrik yang timbul sebagai akibat aktivitas

jantung. Rekaman Ekg biasanya dibuat pada kertas yang berjalan dengan kecepatan

baku 25 mm/detik dan defleksi 10 mm sesuai dengan potensial 1 mV. Gambaran EKG

normal menunjukkan bentuk dasar sebagai berikut

Gelombang P. Gelombang ini pada umumnya berukuran kecil dan merupakan

hasil depolarisasi atrium kanan dan kiri.

Segmen PR. Segmen ini merupakan isoelektrik yang menghubungkan

gelombang P dan gelombag QRS.

Gelombang komplek QRS, merupakan kelompok gelombang yang merupakan

hasil depolarisasi ventrikel kanan dan kiri. Gelombang kompleks QRS pada

umumnya terdiri dari gelombang Q yang merupakan gelombang ke bawah

yang pertama, gelombang R yang merupakan gelombang ke atas yang pertama

dan gelombang S yang merupakan ke bawah pertama setelah gelombang R.

Segmen ST. Segmen ini merupakan garis isoelektrik yang menghubungkan

kompleks QRS dan gelombang T.

Gelombang T. Gelombang T merupakan potensial repolarisasi ventrikel kanan

dan kiri.

Gelombang U. Gelombang ini berukuran kecil dan sering tidak ada. Asal

gelombang ini masih belum jelas.

Sandapan EKG.

Pada rekaman EKG konvensional dipakai 10 buah elektroda, yaitu 4 buah

elektroda ekstremitas dan 6 buah elektroda prekordial. Elektroda ektremitas masing-

masing dilekatkan pada lengan kanan (Lka), lengan kiri (Lki), tungkai kanan (Tka),

tungkai kiri (Tki). Elektroda Tka selalu dihubungkan dengan bumi untuk menjamin

potensial nol yang stabil.

Page 2: Elektrokardiogram Interna

Sandapan prekordial.

V1 : garis parasternal kanan pada ICS IV.

V2 : garis parasternal kiri, pada ICS IV

V3 : titik tengah antara V2 dan V4.

V4 : garis midclavicula ICS V.

V5 : garis aksilaris anterior sama tinggi dengan V4.

V6 : garis mid aksilaris sama tinggi dengan V4 dan V5.

Elektrokardiogram Normal.

Gelombang P

Bentuk gelombang P pada sandapan konvensional dapat diperoleh dengan I, II, dan

aVF (Tungkai) dan negatif di aVR ( lengan kanan). Sedangkan di aVL dan III bisa

positif, negatif dan bifasik.

Gelombang P dari sinus yang normal tidak lebih lebar dari 0,11 detik dan tingginya

tak melebihi 2,5 mm.

Kompleks QRS

Impuls listrik yang datang dari simpul AV melanjutkan diri melalui berkas His. Dari

berkas his ini keluar cabang awal yang mengaktivasi septum dari kiri ke kanan. Ini

mengawali vektor QRS yang menimbulkan gelombang Q di I,II,III, aVL, V5,V6

tergantung dari arah vektor awal tersebut.

Gambaran kompleks QRS pada bidang horizontal yang normal mempunyai corak

khas. Sandapan V1 dan V2 terletak paling dekat dengan ventrikel kanan sehingga

disebut kompleks ventrikel kanan. Sebaliknya sandapan V5 dan V6 paling dekat

dengan ventrikel kiri sehingga disebut kompleks ventrikel kiri. Gambaran kompleks

QRS pada bidang horisontal ialah gelombang R meningkat dari V1-V6 sedangkan

gelombang S mengecil dari V1-V6.

Gelombang T

Pada orang dewasa biasanya gelombang T adalah tegak di semua sandapan kecuali di

aVR dan V1.

Gelombang U

Gelombang ini biasnya tegak dan paling besar terdapat di V2 dan V3. Sering tidak

jelas karena bersatu denngan gelombang T.

Page 3: Elektrokardiogram Interna

Nilai normal interval

Interval PR (durasi) : kurang dari 0,12 detik.

Interval PA : 0,12 – 0,20 detik

Interval QRS : 0,07 – 0,10 detik.

Interval QT

Interval ini tergantung dari frekuensi jantung, yang dapat ditentukan dengan suatu

rumus atau tabel. Untuk praktisnya, diberikan 3 nilai sebagai berikut :

Frekuensi 60 kali / menit : 0,33 – 0,43 detik.

Frekuensi 80 kali / menit : 0,29 - 0,38 detik.

Frekuensi 100 kali / menit : 0,27 – 0,35 detik.