Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

35
Putri ilhami 1102010224 * Elektrokardiogr am (EKG)

description

Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

Transcript of Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

Page 1: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

Putri ilhami

1102010224

*Elektrokardiogram (EKG)

Page 2: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

*Definisi

EKG adalah suatu alat yang merekam aktivitas listrik sel jantung di atrium dan ventrikel melalui elektrode pada permukaan tubuh.

Page 3: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

*Elektrofisiologi jantung

*Komponen sistem induksi :

1. Sinoatrial node (SA node)

2. Atrioventricular node (AV node)

3. His-Purkinje

Page 4: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

*SA node

*SA node memiliki panjang 10-20 mm dan lebar 2-3 mm

*Pacemaker jantung

*Ritme jantung 60-100 x/menit

Page 5: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

*AV node

*Fungsi : memperlambat kecepatan konduksi

*Menghasilkan impuls 40-60 x/menit

His-purkinje

• Berkas his terbagi menjadi his kanan dan kiri. • Berkas-berkas bercabang menjadi serat

purkinje dan menghasilkan impuls 20-40x/menit

Page 6: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI
Page 7: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

*Sadapan EKG standar*Rekaman standar EKG terdiri dari 12

sadapan : 3 sadapan ekstremitas standar (bipolar), 3 sadapan ekstremitas diperkuat (augmented) dan 6 sadapan prekordial

*Sadapan I mengukur beda potensial listrik lengan kanan dan lengan kiri

*Sadapan II mengukur beda potensial listrik lengan kanan dan tungkai kiri

*Sadapan III mengukur beda potensial listrik lengan kiri dan tungkai kiri

Page 8: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI
Page 9: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

*Lead V1 : ruang interkosta IV di sisi kanan sternum

*Lead V2 : ruang interkosta IV di sisi kiri sternum

*Lead V3 : antara V2 dan V4

*Lead V4 : di midclavicula kiri, interkosta V

*Lead V5 : di garis axillaris anterior kiri setinggi lead V4

*Lead V6 : di mid axillaris kiri setinggi V4

Sadapan prekordial

Page 10: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

*Komponen gelombang EKG

*Gelombang P (depolarisasi atrium)

Gel.P normal jika :

a. lembut, tidak tajam

b. Durasi normal 0.08-0.1

c. tinggi tidak lebih dari 2,5 mm

*Kompleks QRS (depolarisasi ventrikel). Durasi : 0,06-0,1 s

*Gelombang T (repolarisasi ventrikel)

Tinggi < 5 mm pada sadapan ekstremitas atau 10 mm pada sadapan prekordial.

Page 11: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI
Page 12: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

*Interpretasi EKG

*Irama jantung

Ciri-ciri EKG sinus normal :

*frekuensi 60 – 100 X/menit

*teratur

*gelombang P positif di II dan negatif di aVR

*tiap gelombang P diikuti oleh kompleks QRS

Penyimpangan dari ciri-ciri diatas disebut : ARITMIA

Page 13: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

• Frekuensi jantung normal : 60 – 100 X/menit- > 100 X/menit : sinus takikardia- < 60 X/menit : sinus bradikardia- 140-250 X/menit : takikardia abnormal- 250-300 X/menit : flutter- > 350 X/menit : fibrilasi

Cara menghitung rate :• hitung jarak antara R-R interval• bila menggunakan kotak kecil = 1500 : RR interval

dalam kotak kecil, misalnya RR interval kotak kecil 25jadi ratenya adalah 1500 : 25 = 60 X/menit

• bila menggunakan kotak sedang = 300 : RR interval dalam kotak sedang, misalnya RR kotak sedang 5jadi ratenya adalah 300 : 5 = 60 X/menit

Page 14: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

*Bila jarak antara RR interval tidak sama, misalnya pada atrial fibrilasi maka dapat dihitung dengan cara :

Hitung jumlah puncak R dalam 10 kotak sedang, misalnya ada 12 puncak Rmaka ratenya adalah 60 X 12 = 72 X /menit

10

Page 15: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI
Page 16: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

*Axis jantung

Lead I avF Arah deviasi

+ + Normal

+ - Deviasi ke kiri

- + Deviasi ke kanan

- - Deviasi ke kanan atas

Page 17: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

*Gambaran EKG pada kelainan jantung

*Iskemi miokard

*Infark miokard1. gelombang T meninggi yang diikuti

Inversi gelombang T

2. Elevasi segmen ST

3. Munculnya gelombang Q baru

Page 18: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

HIPERTROFI ATRIUM*ditentukan dengan menilai gel P di sandapan II dan V1 :

*pembesaran atrium kanan : *P pulmonal : gelombang P yang tinggi dan tajam dengan

amplitudo > 3 mm (tall dan peaked T) di sandapan II

*gelombang P yang lebih positif di V1

pembesaran atrium kiri :

*P mitral : gelombang P yang lebar dan lekuk (wide and notched) di sandapan II

Page 19: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

P Pulmonale

Page 20: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

P Mitrale

Page 21: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

Hipertrofi ventrikel kiri :

a. Tinggi gel R di V5 atau V6 > 27 mm. Dalamnya gel S di V1 + tinggi gel R di V5 atau V6 >35 mm

b. Depresi segmen ST dan inversi gel T asimetris di V5 dan V6 (Ventricular strain)

c. Tinggi gel R di aVL ≥ 11 mm. Tinggi gel R di aVF > 20 mm

Page 22: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI
Page 23: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

Hipertrofi ventrikel kanan :

a. Deviasi aksis ke kanan

b. Gelombang R yang tinggi pada V1 disertai depresi segmen ST dan gelombang T terbalik di lead II, III, aVF. Pada V1, rasio R/S >1 atau durasi gel R > 0.03 s

c. Gelombang S menetap (persistent S) di V5 dan V6

Page 24: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI
Page 25: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

Blok atrioventrikular terbagi menjadi :

a. Blok AV derajat satu

- Laju : sesuai irama sinus

- Irama: biasanya teratur

- gel.P : normal

-durasi QRS : biasanya normal

- Interval PR : konstan dan > 0,2 s

b. Blok AV derajat dua tipe satu (Mobitz tipe I/Wenckebach)

-laju atrial > besar dari laju ventrikel.

-irama ventrikel ireguler

Page 26: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

-beberapa gel P tidak diikuti kompleks QRS

-durasi QRS biasanya normal

-Interval PR makin memanjang tipe dua (Mobitz tipe II)

-Laju ventrikel > lambat

-irama ventrikel ireguler

-beberapa gel P tidak diikuti kompleks QRS

-Interval PR konstan

Page 27: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

c. Blok AV derajat tiga (blok AV total)

-laju atrial > besar dari laju ventrikel

-Gel P normal

-interval PR tidak ada

Page 28: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

Blok cabang berkas :

a. Right bundle branch block

-pola rSR‘ di aVR dan V1

-gel. S lebar (durasi ≥ 0,04 s) dan tumpul (slurred) di lead I, aVL, V5 dan V6

-durasi komplek QRS > 0.12 s (blok komplit) atau antara 0.1-0.12 s (blok tidak komplit)

Page 29: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI
Page 30: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

b. Left bundle branch block

- kompleks QRS lebar dan berbentuk huruf M di lead I, aVL, V5 dan V6

-tidak ada gel Q di V5, I, V6

-kadang ada depresi segmen ST dan gel T inversi di lead I, aVL, V5, V6

-durasi komplek QRS > 0.12 s (blok komplit) atau antara 0.1-0.12 s

(blok tidak komplit)

Page 31: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI
Page 32: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

*Kelainan elektrolita. Hiperkalemi

Gel T tinggi dan tajam, pemanjangan interval PR

b. Hipokalemi

kadang ada depresi segmen ST, interval QT memanjang, gel T merata

Page 33: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

c. Hipokalsemi

interval QT memanjang, segmen ST mendatar dan melebar

d. Hiperkalsemi

Interval QT memendek, Segmen ST memendek

Page 34: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

*Kelainan EKG lain

Atrial flutterAsistol

Fibrilasi ventrikel

Takikardia supraventrikular

Page 35: Elektrokardiogram (EKG) PUTRI

TERIMA KASIH