Efedrin hcl

18
Kana Lina Sinaga_A01010014_Reguler Pagi I. Zat Aktif Bentuk zat aktif : Efedrin Hcl ( Asam ) Jumlah produksi : 500.000 tablet II. Monografi zat aktif Ephedrini Hydrochloridum/Efedrina Hidroklorida (-)-2-metilamino-1-fenilpropan-1-ol hidroksida C10H15NOHCL BM : 201,70 Pemerian : Hablur putih atau serbuk putih halus ; tidak berbau ; rasa pahit. Kelarutan : larut dalam lebih kurang 4 bagian air , dalam lebih kurang 14 bagian etanol (95%) P ; praktis tidak larut dalam eter Suhu lebur : 217 – 220 Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya Khasiat : Simpatomimetikum Dosis Maksimum : Sekai 50mg , sehari 150mg

description

solid

Transcript of Efedrin hcl

Kana Lina Sinaga_A01010014_Reguler Pagi

I. Zat AktifBentuk zat aktif: Efedrin Hcl ( Asam )Jumlah produksi : 500.000 tablet

II. Monografi zat aktifEphedrini Hydrochloridum/Efedrina Hidroklorida

(-)-2-metilamino-1-fenilpropan-1-ol hidroksidaC10H15NOHCLBM: 201,70Pemerian: Hablur putih atau serbuk putih halus ; tidak berbau ; rasa pahit.Kelarutan: larut dalam lebih kurang 4 bagian air , dalam lebih kurang 14 bagian etanol (95%) P ; praktis tidak larut dalam eterSuhu lebur: 217 220Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahayaKhasiat: SimpatomimetikumDosis Maksimum: Sekai 50mg , sehari 150mg(Farmakope III Hal 236)

III. FormulaMetode: Kempa langsung

R/ Efedrin HCL25 mgAvicel : Strach 150070:30Mg stearat1 %Talk 2 %

IV. Monografi zat tambahan1. AvicelStruktur kimia

Sinonim: Microcristal sellulosa, avicel pH, celex, cellulose gel, crytal line cellulose,E460,emcocel.Pemerian: serbuk putih, tidak berbau.Rumus Molekul: (CHO)nBobot Molekul: > 3100pH: 5-7Titik lebur: 260 270 CKelarutan: praktis tidak larut dalam air, larutan asam, pelarut organik dan NaOH 5%, larut dalam larutan alkali.Penggunaan: dapat berfungsi sebagai pengikat, pengisi, disintregant dan lubrikan. Dalam formulasi ini bertindak sebagai pengisi tablet.Kandungan: Mengandung bubur kayu dari serat tumbuhan dengan bahan asam.Aplikasi: Adsorben (20-90%), zat pengikat (20-90%), disentegran (5-15%)Konsentrasi: 20-90%Stabilitas: stabil pada bahan higroskopik.Penyimpanan: dalam wadah tertutup baik, ditempat sejuk dan kering.Inkompatibel: Pengoksidasi kuat, Avicel digunakan sebagai pengisi karenamemilikikonsentrasi terbanyak, dalam granulasi basah avicel dapat menghasilkan tablet keras dengan tekanan kempayang rendah pada pengempaan tablet. Zat ini menghasilkan pembasahan yang cepat dan merata karena adanya wicking acting sehingga cairan penggranulasi terdistribusi secara merata. Selain itu avicel dapat menyempurnakan ikatan pada pengempaan dan mengurangi capping dan friabilitas tablet.Khasiat :Avicel merupakan pengisi yang baik untuk cetak langsung dan granulasi kering.Avicel dapat menyerap udara sehingga kelembapannya tinggi. Kemampuan mengikat (holding capacity ) 50% zat aktif 100 mg. Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipients hal 102

2. Starch 1500 (C9H10O5)n, n = 300-1000Pemerian :Serbuk agak kasar sampai halus; serbuk berwarna putih sampai agak putih; tidak berbau; memiliki rasa lemah yang khas; higroskopisFungsi:Pengisi tablet (5-75%); pengikat tablet (untuk kempa langsung 5-20% atau untuk granulasi basah 5-10%) ; penghancur tablet (5-10%)Kelarutan :Praktis tidak larut dalam pelarut organik; sedikit larut atau larut dalam air dingin, tergantung derajat pregelatinisasiStabilitas :Stabil tapi higroskopis. Harus disimpan dalam wadah tertutup baik pada tempat sejuk dan kering.Inkompatibilitas : -Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipient, 5th ed, 2006, hal.731-733.

3. Mg StearatC36H70MgO4 BM = 591,27Pemerian: hablur sangat halus, putih terang, dapat diendapkan atau digiling, tidak berasa, kerapatan bulk rendah, berbau lemah dari asam stearat dan rasa yang khas, licin saat disentuh dan cepat meresap pada kulit. Kegunaan : lubrikan untuk tablet dan kapsul.Aplikasi dalam Teknologi atau Formulasi Farmaseutikal : digunakan untuk kosmetik, makanan, dan formulasi obat. Biasanya digunakan sebagai lubrikan pada pembuatan kapsul dan tablet dengan jumlah antara 0,25 5,0 %. Digunakan juga sebagai basis krim.Kelarutan : praktis tidak larut dalam etanol, etanol (95%), eter, dan air. Sedikit larut dalam benzen hangat dan etanol (95%) hangat. Densitas : 1,03 1,08 g/cm3.Sifat aliran : sulit mengalir, bubuk kohesif.Polimorfisme : trihidrat, bentuk asikular dan dihidrat, bentuk lamellar Titik leleh:117-150 C (sampel yang komersil).126-1300 C (Mg-stearat yang sangat murni)Stabilitas:Mg-stearat stabil dan disimpan dalam wadah yang tertutup baik ditempat kering dan sejuk.Inkompatibilitas: dengan asam kuat,alkali, dan garam besi.Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipient, 5th ed, 2006, hal.430-433.

4. TalkPemerian:Serbuk sangat halus, putih sampai putih abu-abu, tidak berbau, tidak berasa. Langsung melekat pada kulit, sangat lembut bila disentuh.Kelarutan:Praktis tidak larut dalam larutan asam dan alkali, pelarut organik, dan air.Keasaman-kebasaan: pH 7-10 untuk 20% w/v larutan terdispersi.Kegunaan:Anticaking agent, glidan, pengisi tablet dan kapsul, lubrikan tablet dan kapsul.Aplikasi dalam Teknologi atau Formulasi Farmaseutikal : digunakan pada sediaan oral padat sebagai lubrikan dan pengisi. Pemakaian : Glidan dan lubrikan tablet : 1-10% Pengisi tablet dan kapsul : 5-30%Kekerasan: 1 1,5Higroskopisitas :talk tidak mengabsorpsi sejumlah air pada suhu 25C dan kelembaban relatif naik hingga 90%.Distribusi ukuran partikel: bervariasiIndeks bias: nD20 = 1,54 1,59BJ: 2,7 2,8Stabilitas : stabil, talk dapat disterilisasi dengan pemanasan pada 160C selama tidak lebih dari 1 jam atau dengan penyinaran menjadi etilenoksida atau dengan irradiasi gamma. Penyimpanan dalam wadah tertutup baik, ditempat kering dan sejuk.Inkompatibilitas: Dengan senyawa amonium kuarterner.Sumber : Handbook of Pharmaceutical Excipient, 4th ed, 2003, hal.641.

V. Alasan pemilihan metode dan zat tambahana. Alasan pemilihan metodePembuatan tablet efedrin HCL menggunakan metode kempa langsung karena zat aktif yang digunakan memiliki dosis yang kecil sehingga zat aktif tidak banyak yang hilang selama proses pengerjaan. Dengan metode kempa langsung waktu hancur dan disolusi tablet akan lebih baik karena tidak melewati proses granul, tetapi langsung menjadi partikel.

b. Alasan pemilihan zat tambahan1. AvicelAvicel merupakan pengisi yang baik untuk cetak langsung dan granulasi keringkarena bobot tuangnya yang relatif tinggi sehingga dapat mengurangi penyimpangan massa, daya membengkaknya yang tinggi menyebabkan waktu hancur tablet yang singkat.Avicel dapat menyerap udara sehingga kelembapannya tinggi. Kemampuan mengikat (holding capacity ) 50% zat aktif 100 mg.2. Starch 15003. Talk dipilih sebagai glidan ditambahakan dalam pembuatan kempa langsung ini karena talk berfungsi sebagai glidan dimana glidan ini berfungsi untuk meingkatkan aliran granul dari hopper ke dalam die. Selain itu talk juga dapat berfungsi sebagai anti adheren untuk mencegah penempelan tablet pada punch atau dinding die.4. Mg stearat digunakan sebagai lubrikan ditambahkan dalam pembuatan sedian ini untuk mengurangi gesekan atau friksi yang terjadi antara permukaan tablet dengan dinding die selama proses pengempaan dan penarikan tablet.

VI. Perhitungan dan penimbanganFormula yang akan dibuat:Tiap tablet Efedrin HCL Mengandung 25mg Efedrin HCLBobot tablet yang akan dibuat 300mgJumlah tablet Efedrin HCL yang akan di buat 500.000 tabletUntuk tiap tablet:Fasa luar 3%Mg Stearat:0,01 x 300mg = 3mgTalk :0,02 x 300mg = 6mg

Fasa dalam:(100%-3%) = 97 %:0,97 x 300 = 291mg

Bahan bahan dalam fasa dalam ( tanpa zat aktif/Efedrin HCL) =291mg - 25mg = 266mg

Maka:Avicel 70%: 0,7 x 266mg = 186,2mgStarch 30%: 0,3 x 266mg = 79,8mg

Jadi , penimbangan untuk 500.000 tablet :Fasa dalam: Efedrin HCL=25mg x 500.000= 12,5 Kg Avicel=186,2mg x 500.000=93,1 Kg Starch=79,8 mg x 500.000 =39,9 Kg Mg-Stearat=3 mg x 500.000 =1,5 Kg Talk=6 mg x 500.000 =3 Kg

Jumlah Bobot Granul Teoritis =150 Kg

Penimbangan:Efedrin HCL= 12,5 KgAvicel= 93,1 KgStarch= 39,9 KgMg- stearat = 1,5 KgTalk = 3 Kg

VII. Prosedur 1. Efedrin Hcl dan bahan pembantu lainnya ditimbang sesuai dengan yang dibutuhkan2. Semua bahan , kecuali Mg- Stearat dan talk dicampur hingga homogen3. Mg Stearat dan talk ditambahkan dan diaduk kembali4. Hasil campuran dikempa langsung menjadi tablet5. Lakukan evaluasi terhadap tablet yang telah dicetak

VIII. Evaluasi A. Granul 1. Penetapan bobot jenis nyata, bobot jenis mampat, kadar pemampatan dan porositasSebanyak 100gr granul dimasukkan kedalam ukur 250ml , dicatat volumenya. Selanjutnya dilakukan pengetukan dengan alat. Volume pada ketukan ke 10 , 50 dan 500 diukur, lalu dilakukan perhitungan.2. Kecepatan aliran Beaker glass kosong ditimbang Set skala alat pada posisi 0 Granul dimasukkan kedalam corong Alat dihidupkan Waktu alir dicatat (t) Beaker glass berisi granul ditimbang (wt) Aliran granul dihitung dengan rumus 3. Sudut istirahat Prosedur ke 3 diulangi Tinggi puncak taburan granul diukur Diameter lingkaran yang terbentuk dari taburan granul diukur Sudut yang tebentuk dari taburan granul dihitung

B. Tablet 1. Penampilan Tablet diamati secara visual, apakah terjadi ketidakhomogenan zat warna atau tidak, bentuk tablet, permukaan cacat atau tidak dan bebas dari noda atau bintik-bintik. Bau tablet tidak boleh berubah.2. Keseragaman ukuranDiambil secara acak 20 tablet, lalu diukur diameter tebalnya menggunakan jangka sorong.3. Keragaman bobotDiambil 20 tablet secara acak lalu timbang masing-masing tablet. Dihitung bobot rata-rata dan penyimpangan terhadap bobot rata-rata4. Kekerasan tabletDilakukan dengan menggunakan hardness tester terhadap 20 tablet yang diambil secara acak. Kekerasan diukur berdasarkan luas permukaan tablet dengan menggunakan beban yang dinyatakan dalam kg. Dihitung kekerasan rata-rata dan standar deviasinya.5. Friabilitas Dilakukan dengan menggunakan alat friabilator terhadap 20 tabler yang diambil secara acak. Parameter yang diuji adalah kerapuhan tablet terhadap bantingan selama waktu tertentu. Diambil 20 tablet secara acak Tablet dibersihkan dari debu kemudian ditimbang Alat dibersihkan dari debu Tablet dimasukkan kedalam alat Alat dinyalakan selama 4 menit Tablet dibersihkan kembali dan ditimbang6. Friksibilitas Dilakukan dengan menggunakan alat friabilator terhadap 20 tabler yang diambil secara acak. Parameter yang diuji adalah kerapuhan tablet terhadap gesekan antar tablet selama waktu tertentu. Diambil 20 tablet secara acak Tablet dibersihkan dari debu kemudian ditimbang Alat dibersihkan dari debu Tablet dimasukkan kedalam alat Alat dinyalakan selama 4 menit Tablet dibersihkan kembali dan ditimbang7. Uji waktu hancur tablet tidak bersalutDimasukkan 1 tablet pada masingmasing tabung dari keranjang, dimasukkan 1 cakram pada tiap tabung dan alat dijalankan. Digunakan air bersuhu 37 derajat kecuai dinyatakan menggunakan cairan lain dalam masing-masing monografi. Pada akhir batas waktu seperti pada tertera pada monografi, keranjang diangkat dan diamati semua tablet : semua tablet harus hancur sempurna. Bila 1 atau 2 tablet tidak hancur sempurna, pengujian diulangidengan 12 tablet lainnya : tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna.

IX. Aspek farmakologiIndikasi: Pengobatan dan pencegahan asma bronkial Kontraindikasi: Penderita yang hipersensitif terhadap ephedrin Penderita tukak lambung hipertiroid, penyakit jantung, diabetes dan hipertensi.Efek samping: efek sampingnya antara lain adalah: kecemasan, gemetar, pusing, Sakit kepala ringan, gastrointestinal distress (misalnya kram perut), insomnia, denyut jantung tidak teratur, jantung berdebar-debar, peningkatan tekanan darah, stroke, kejang, psikosis, lekas marah dan agresi. Dosis: 0,25-1mg/kgBB/hr dibagi dalam 3 - 4 dosis

Peringatan dan perhatian: Hati-hati pemberian pada penderita hipoksemia, penderita gangguan fungsi hati dan ginjal, penderita di atas 55 tahun terutama pria dan penderita penyakit paru-paru kronik. Hati-hati pemberian pada wanita hamil, menyusui dan anak-anak. Jangan melampaui dosis yang dianjurkan dan bila dalam 1 (satu) jam gejala-gejalanya masih tetap atau bertambah buruk, agar menghubungi dokter atau Rumah Sakit terdekat.Dapat terjadi retensi urine pada penderita hipertrofi prostate dan dapat mengiritasi saluran gastrointestinal. Bila belum pernah menggunakan obat ini agar konsultasikan dahulu ke dokter untuk memastikan bahwa anda menderita asma. Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi jantung berdebar-debar.

Mekanisme kerja: Ephedrine adalah amina simpatomimetik yang beraksi sebagai antagonis reseptoradrenergik.Aksi utamanya adalah padabeta-adrenergik reseptor,yang merupakan bagian dari sistem saraf simpatik. Efedrin memiliki dua mekanisme aksi utama.Pertama,efedrin mengaktifkan reseptordan-reseptorpasca-sinaptik terhadap noradrenalin secara tidak selektif.Kedua,efedrin juga dapat meningkatkan pelepasandopamindanserotonindari ujung saraf.

X. Etiket dan kemasan

XI. Daftar pustakaAR P DAFTAR PUSTAKA Anief, Muhammad1 1987. Ilmu meracik obat . Yogyakarta : Gajah Mada University Press Anonim.1979. Farmakope Indonesia ed. III . Jakarta : Depkes RI Anonim.1995. Farmakope Indonesia ed.IV . Jakarta : Depkes RI Tjay , H.T . dan Rahardja, Kirana . Obat-obat penting ed.III . Jakarta : Elex Media KomputindoAnief, Muhamad. 1987. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University Press : Yogyakarta.Anonim. 1979. Farmakope Indonesia ed.III. Depkes RI : Jakarta.Anonim. 1995. Farmakope Indonesia ed.IV. Depkes RI : Jakarta.Tjay, H. T. dan Rahardja, Kirana. Obat-Obat Penting ed. III. Elex Media Komputindo : USTAKA

Anief, Muhamad. 1987. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University Press : Yogyakarta.Anonim. 1979. Farmakope Indonesia ed.III. Depkes RI : Jakarta.Anonim. 1995. Farmakope Indonesia ed.IV. Depkes RI : Jakarta.Tjay, H. T. dan Rahardja, Kirana. Obat-Obat Penting ed. III. Elex Media Komputindo : JakartaDAFTAR PUSTAKA

Anief, Muhamad. 1987. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University Press : Yogyakarta.Anonim. 1979. Farmakope Indonesia ed.III. Depkes RI : Jakarta.Anonim. 1995. Farmakope Indonesia ed.IV. Depkes RI : Jakarta.Tjay, H. T. dan Rahardja, Kirana. Obat-Obat Penting ed. III. Elex Media Komputindo : JaDAFTAR PUSTAKA

Anief, Muhamad. 1987. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University Press : Yogyakarta.Anonim. 1979. Farmakope Indonesia ed.III. Depkes RI : Jakarta.Anonim. 1995. Farmakope Indonesia ed.IV. Depkes RI : Jakarta.Tjay, H. T. dan Rhardja, Kirana. Obat-Obat Penting ed. III. KomputinDAFTAR P