DVT

28
Trombosis Vena Dalam dan Penatalaksanaanny a A7

description

menjelaskan sedikit tentang deep vein trombosis

Transcript of DVT

Page 1: DVT

Trombosis Vena Dalam dan

Penatalaksanaannya

A7

Page 2: DVT

Istilah yang Tidak Diketahui

-

Page 3: DVT

Skenario 1

Seorang laki-laki berusia 65 tahun yang sedang dirawat di ruang rawat inap dikonsulkan dengan keluhan betis kirinya sakit disertai bengkak dan kemerahan sejak 4 jam yang lalu. Pasien tersebut sudah 2 hari dirawat setelah menjalani operasi penggantian sendi panggul kiri 2 hari yang lalu.

Page 4: DVT

Rumusan Masalah

Seorang laki-laki berusia 65 tahun yang sedang dirawat di ruang rawat inap dikonsulkan dengan keluhan betis kirinya sakit disertai bengkak dan kemerahan sejak 4 jam yang lalu.

Page 5: DVT

Hipotesis

Seorang laki-laki 50 tahun tersebut menderita deep vein thrombosis (DVT).

Page 6: DVT

Mind Map

Page 7: DVT

Anamnesis

Anamnesis yang baik terdiri dari :IdentitasKeluhan utama Riwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit dalam keluargaRiwayat sosial

Page 8: DVT

Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : Compos mentisKeadaan : tampak sakit sedangTTV : dalam batas normalPemeriksaan fisik meliputi :

– Inspeksi– Palpasi– Perkusi– Auskultasi

Page 9: DVT

Pemeriksaan Penunjang

Ultrasonografi vena

1. USG Doppler (B-mode pencitraan)

2. USG kompresi

3. USG Dupleks (B-mode pencitraan + gelombang Doppler)

Page 10: DVT

Pemeriksaan Penunjang

D-dimer

Tes D-dimer digunakan untuk mendeteksi potongan bekuan darah yang telah rusak dan longgar dalam aliran darah.

Nilai D-dimer <0.5 μg/mL = negatif.

Page 11: DVT

Pemeriksaan Penunjang

Venografi

Venografi ialah pemeriksaan radiologi untuk vena dengan menggunakan X-ray selepas suntikan medium kontras ke dalam vena melalui jarum atau kateter.

Page 12: DVT

Deep vein thrombosis merupakan trombosis vena dalam yang terjadi akibat adanya aktivasi proses koagulasi pada aliran vena yang stasis.

Working DiagnosisDeep Vein Thrombus

Page 13: DVT

Differential Diagnosis

1. Peripheral Arterial Occlusive Disease

Etiologi : Aterosklerosis

Page 14: DVT

Differential Diagnosis

Peripheral Arterial Occlusive Disease

Gejala :

• Kram

• Pulsasi lemah atau tidak ada

• Luka pada jari yang lambat sembuh

• Warna kulit pucat

• Suhu kaki yang satu lebih rendah daripada yang satu

• Pertumbuhan kuku yang lambat

Page 15: DVT

Differential Diagnosis

2. Lymphedema

Kondisi medis yang ditandai dengan pembengkakan pada salah satu lengan atau tungkai.

Etiologi : tersumbatnya sistem getah bening

Page 16: DVT

Differential Diagnosis

3. Superficial Thrombophlebitis

Tromboflebitis superfisial adalah kondisi peradangan pembuluh darah akibat bekuan darah tepat di bawah permukaan kulit.

Gejala :• Eritem • Peradangan kulit• Perubahan suhu• Permukaan kulit menjadi lembut dan sakit

Page 17: DVT

EtiologiGangguan pada Arteri Gangguan pada Vena Gangguan pada Trombosit

Aterosklerosis Operasi (umum) Sindrom anti fosfolipid

Merokok Operasi ortopedi Resistensi protein C (Faktor V

Leiden)

Hipertensi Artroskopi Sticky platelet syndrome

Diabetes melitus Trauma Gangguan protein C

Kolestrol LDL Keganasan Gangguan protein S

Hipertrigliserida Imobilisasi Gangguan antitrombin

Riwayat trombosis pada keluarga Sepsis Gangguan heparin kofaktor II

Gagal jantung kiri Gagal jantung kongestif Gangguan plasminogen

Kontrasepsi oral Sindrom nefrotik Gangguan plasmnogen activator

inhibitor

Estrogen Obesitas Gangguan faktor XII

Lipoprotein Varicose vein Disdibrogenemia

Polisitemia Sindrom pascaflebitis Homosisteinemia

Sindrom hiperviskositas Kontrasepsi oral

Sindrom leukostasis Estrogen

Page 18: DVT

Epidemiologi

Di Amerika Serikat, dilaporkan 2 juta kasus trombosis vena dalam yang di rawat di rumah sakit dan di perkirakan pada 600.000 kasus terjadi emboli paru dan 60.000 kasus meninggal karena proses penyumbatan pembuluh darah.

Page 19: DVT

Patogenesis

Triad Virchow

Page 20: DVT

PatogenesisTrombosis

Faktor Trombogenik Mekanisme Protektif

Gangguan sel endotel Faktor antitrombotik

Terpaparnya subendotel akibat hilangnya sel endotel

Pemecahan faktor pembekuan

Aktivasi trombosit Lisisnya thrombus

Aktivasi koagulasi Pengenceran faktor pembekuan

Terganggunya fibrinolisis Trombosit yang beragregasi

Page 21: DVT

Faktor Resiko

Faktor utama :– Imobilisasi– Trauma– Pembedahan– Infeksi– Post-partum period Faktor lainnya :

– Umur– Obesitas– Kehamilan– Varises vena– Dehidrasi– Terapi hormonal

Page 22: DVT

Gejala Klinis

AsimptomatikEdem/bengkakNyeri tekanPerubahan suhu kulitPerubahan warna kulit : Plegmasia alba dolens

Page 23: DVT

Penatalaksanaan

Tujuan penatalaksanaan DVT pada fase akut :

Menghentikan bertambahnya thrombusMembatasi bengkak yang progesif pada tungkai Melisiskan atau membuang bekuan darah

(trombektomi) dan mencegah disfungsi vena atau sindrom pasca thrombosis di kemudian hari

Mencegah emboli

Page 24: DVT

Penatalaksanaan

Bolus 80 IU/kg BB I.V. Dilanjutkan dengan infus 18 IU/kgBB/jam dengan pemantauan nilai Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) sekitar 6 jam = 1,5-2,5 kali.

1 atau 2x sehari secara subkutan

Page 25: DVT

Penatalaksanaan

Antikoagulan oral :

Warfarin atau coumarin/derivatnyaTerapi trombolitikFilter vena kava inferior : filter ini digunakan pada

thrombosis di atas lutut pada kasus dimana antikoagulan merupakan kontraindikasi atau gagal mencegah emboli berulang

Page 26: DVT

Komplikasi

Emboli paruSindrom pasca phlebitis

Page 27: DVT

Prognosis

20% : Emboli paru10-20% : Kematian

Page 28: DVT

Kesimpulan

Hipotesis benar bahwa seorang laki-laki tersebut menderita Deep Vein Thrombosis (DVT) dengan faktor resikonya adalah setelah operasi penggantian sendi panggul.