DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO...

20
i DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO MUSIK KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Doi Prananda 07.12.2139 Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Transcript of DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO...

Page 1: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

i

DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO MUSIK KULON PROGO

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Doi Prananda

07.12.2139

Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2013

Page 2: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

ii

DSS BAND COMPETITION ASSESSMENT

FOR MOL MUSIC STUDIO KULON PROGO

DSS BAND COMPETITION ASSESSMENT

Page 3: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

iii

DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO MUSIK

KULON PROGO

Doi Prananda Kusrini

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The Judging process of band competition at Moles Studio Music today is still using

manual systems. Participants registration and competition assessment conducted in the piece of paper. Similarly on the events data and criteria that being assessed in the competition. The system is difficult to be managed, takes too long time in the process, and are difficult to maintain (the continuity of data).

Therefore it is necessary to build DSS system that could help the whole process of band competition at MOL music studio. The purposes is to ease the competition results delivery, with a faster time anyway. So that participants can immediately know the band contest result of the band competition.

The results of this research output is a web-based event management and assessmentsystem. With the new system, hopefully, the whole process of the competition, from beginning until the end (the information delivery) could be get quickly and precisely.

Key Words: DSS, Competition, Decision, Web

Page 4: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penilaian lomba band pada Mol Studio Musik sekarang ini masih menggunakan sistem

manual. Panitia harus menyiapkan kertas yang berisikan data band yaitu nama band, alamat

dan nomer telepon, data ini berguna agar juri bisa mengetahui identitas band peserta audisi.

Sedangkan untuk lembar penilaian, panitia harus menyiapkan terlebih dahulu kolom-kolom

yang dituliskan dikertas yaitu terdiri dari nama band peserta audisi, dan nilai dari kriteria

penilaian juri. Biasanya kriteria terdiri dari lima hal yaitu perfomance, skill, aransemen,

kekompakan dan costum. Namun kriteria itu tidaklah mutlak, jadi kriteria bisa ditambah atau

pun dikurangi sesuai dengan keinginan panitia penyelenggara lomba. Setelah kertas penilaian

itu dibuat, maka tugas jurilah yang selanjutnya mengisi pada kolom nilai yang sudah disediakan

panitia. Setelah seluruh peserta melakukan audisi, barulah nilai-nilai itu dijumlahkan. Namun

tidak hanya dengan menjumlahkan secara langsung dari kriteria yang telah ditentukan leh

panitia tersebut, karena masing-masing kriteria sudah ditentukan oleh panitia prosentasi

nilainya dan diketahui oleh peserta lomba pula. Misalnya perfomance 25%, skill 20%,

aransemen 20%, kekompakan 25% dan costum 10%. Maka jumlahnya akan 100%. Setelah

diketahui total nilainya, selanjutnya tinggal mengurutkan dari nilai yang tertinggi ke nilai yang

terendah. Apabila yang akan diambil misalnya 10 band saja yang lolos, maka 10 urutan teratas

lah itu band yang lolos audisi.

Dengan sistem penilaian lomba band yang seperti dijelaskan pada paragraf diatas

tentulah banyak kelemahannya. Kelemahan itu diantaranya proses perhitungan penilaian pasti

membutuhkan waktu yang lama. Apalagi bila jumlah peserta lomba itu lebih dari 50 peserta.

Proses perhitungan secara manual seperti itu juga butuh konsentrasi yang lebih, sehingga

tingkat keakuratan datanya masih kurang. Hal ini akan semakin menambah waktu, tenaga dan

juga pikiran karena mungkin dengan adanya kebijakan panitia penyelenggara lomba merubah

prosentasi penilaian dari masing-masing kriterianya. Efeknya akan berpengaruh juga terhadap

peserta lomba band, mereka harus sabar menunggu hasil keputusan juri mungkin hingga 1

sampai 2 hari.

Oleh karena itu perlu dibuatnya DSS penilaian lomba band pada MOL studio musik

agar informasi hasil lomba band dapat dengan mudah diketahui, dengan waktu yang lebih

cepat pula. Sehingga peserta lomba band dapat segera mengetahui hasil dari lomba band

tersebut.

2. LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung keputusan dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah

data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.

Page 5: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

2

DSS merupakan salah satu produk perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus untuk

membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan(Indrajit, 2001).

Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS (Sprague & Carlson, 1982), yaitu: sistem yang

berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan dalam

rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual

dengan cara melalui simulasi yang interaktif dimana data dan model analisis sebagai komponen

utama.

2.2. Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Turban (1998) mengemukakan bahwa sebuah sistem pendukung keputusan terdiri atas

dibangun dari beberapa subsistem, antara lain :

1. Subsistem manajemen data,

2. Subsistem manajemen model,

3. Subsistem manajemen pengetahuan (knowledge),

4. Subsistem antarmuka pengguna (user Interface).

2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP)

Peralatan utama AHP adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi

manusia. Kusrini (Kusrini, 2007). Adapun prinsip yang harus dipahami, diantaranya adalah:

1. Membuat hierarki

2. Penilaian kriteria dan alternatif

3. Synthesis of priority (menentukan prioritas)

4. Logical Consistency (Konsistensi Logis)

2.4. GAP

Gap yang dimaksud di sini adalah perbedaan antara profil lomba yang ditentukan panitia

dengan profil band peserta lomba atau bisa ditunjukkan dengan rumus sebagai berikut:

Gap = Profil Band – Profil Lomba

2.5. Konsep Arsitektur Sistem

Konteks arsitektur sistem yang dimaksud adalah bagaimana suatu sistem itu akan

dibangun dan digunakan secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dari pemakainya

dilihat dari sudut pandang pendistribusian sumber daya sistem, seperti perangkat lunak dan

perangkat keras (Wiwi Widiyani 2009, modul client-server).

1. Konsep Arsitektur Stand-Alone

2. Konsep Arsitektur Client-Server

Page 6: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

3

2.6. Konsep Pemodelan Sistem

2.6.1. Flowchart

Flowchart (bagan alir) adalah bagian yang menunjukkan arus pekerjaan dari sistem

secara keseluruhan menjelaskan urutan daei prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem

serta menunjukkan apa yang dikerjakan di dalam sistem. Flowchart digambarkan dengan

menggunakan simbol-simbol tertentu yang dapat berupa input, output, proses, storage media,

laporan, dan lain-lain.

2.6.2. DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram termasuk dalam rancangan model logika, yang mempunyai maksud

untuk menjelaskan kepada user bagaimana fungsi-fungsi di sistem informasi secara logis akan

berjalan. DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik di mana sistem itu berada.

2.7. Sistem Basis Data

Sistem Basis data merupakan kombinasi antara basis data dan sistem manajemen basis

data (DBMS). Menurut Kusrini (Kusrini, 2007) komponen yang terlibat dalam sistem basis data

meliputi:

1. Perangkat keras (Hardware),

2. Perangkat Lunak (Software), dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Sistem operasi

b. Aplikasi

3. Basis data (Database),

4. Pemakai (User),

5. Aplikasi Lain, aplikasi ini berifat opsional.

2.8. Kotak Alat Bantu (ToolBox) Sistem Pendukung Keputusan (DSS)

Pada dasarnya DSS terbentuk dari sekumpulan alat bantu (tools) pendukung keputusan

yang dapat diadaptasikan ke segala situasi. Kombinasi dari alat bantu ini memungkinkan para

manajer dapat memecahkan permasalahan yang spesifik, yakni meliputi:

1. Application development

2. Data management

3. Modeling

4. Statistical Analysis

5. Planning

6. Inquiry

7. Graphics

8. Consolidations

9. Aplication-spesific DSS capabilities

Page 7: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

4

2.9. Konversi Sistem

Konversi sistem dilaksanakan apabila sistem baru yang dibuat siap dan layak untuk

digunakan. Tentu saja, sistem sudah dinyatakan baik setelah melalui tahap uji coba. Kusrini

(Kusrini, 2007)memaparkan empat tahap pengkonversian sistem, yaitu:

1. Konversi Langsung (Direct)

2. Konversi Paralel

3. Konversi Percontohan (Pilot-Approach)

4. Konversi Phase-In

3. ANALISIS MASALAH

3.1. Identifikasi Masalah

Mengenal masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis

sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang harus

dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari system tidak dapat dicapai. Oleh

karena itulah pada tahap analisis system langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisis

adalah mengidentifikan terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.

Mengidentifikasi masalah dimulai dengan mengkaji subyek permasalahan yang ada.

Berdasarkan latar belakang masalah yang disajikan di atas sesuatu pemasalahan yang sering

dihadapi user dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana membantu panitia penyelenggara lomba band dengan aplikasi penilaian lomba

band sehingga mudah dalam menghitung dan memanipulasi datanya.

2. Bagaimana membantu peserta lomba band dengan aplikasi penilaian lomba band sehingga

dapat mengetahui hasil penilain lomba yang diikutinya dengan waktu yang tidak terlalu

lama.

3.2. Analisis Internal dan Eksternal (SWOT)

Analisis yang digunakan untuk menganalis sistem penilaian lomba band untuk

dapat mengenali penyebab masalah menggunakan metode SWOT. Dengan analisis

tersebut dapat diperoleh kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada pada

system, dan dapat didapatkan kesimpulan Internal dan Eksternal yang ada.

Page 8: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

5

Keterangan Matriks :

1. Strategi (SO) : Memanfaat kan seluruh kekuatan (S) untuk merebut dan memanfaatkan

peluang (O) sebesar-besarnya.

2. Strategi (WO) : Memanfaatkan peluang (O) yang ada dengan cara meminimalkan

kelemahan (W) yang ada.

3. Strategi (ST) : Strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan (S) yang dimiliki untuk

mengatasi ancaman (T).

4. Strategi (WT) : Strategi yang ditetapkan berdasarkan berusaha meminimalkan

kelemahan (W) yang ada serta menghindari ancaman (T).

3.3. Kebutuhan Fungsional

Sistem penjurian lomba dengan menggunakan DSS ini dirancang agar mampu

memenuhi beberapa kebutuhan secara fungsional sistem dari hasil analisis SWOT. Berkaitan

dengan analisis Strength dan Opportunity, berikut adalah rincian kebutuhan fungsionalnya.

1. Menangani Pengelolaan Event (membuat dan mengedit)

a. Data yang berkaitan dengan event.

b. Data kriteria dalam penilaian berikut persentasi dari kriteria.

c. Data sub-kriteria dari setiap kriteria yang dibuat beserta nilai standar dari

masing-masing sub-kriteria.

Page 9: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

6

d. Data juri yang menangani event tersebut. Juri yang dilibarkan dalam setiap

event bisa lebih dari satu. Setiap juri memiliki persentase penilaian tersendiri

yang mampu diatur secara fleksibel.

e. Data peserta yang mengikuti event tersebut.

2. Menangani penjurian/penilaian terhadap setiap peserta event.

3. Melakukan review terhadap event maupun penilaian.

4. Menentukan keputusan pemenang setiap event.

Untuk mengatasi Weakness danThreat, dokumentasi penggunaan program akan dapat

didownload oleh pengguna, lalu semua fungsional diatas direncanakan akan diterapkan pada

jaringan wireless lokal yang non permanen. Dengan menerapakan sistem ini pada jaringan

lokal, maka potensi serangan dari luar akan mampu diminimalisir.

3.4. Kebutuhan Non-Fungsional

1. User sistem adalah official dan juri yang memilik hak yang berbeda dalam system

2. Sistem yang dibangun ada dalam platform web dan diakses pada jaringan wireless

lokal non permanen.

3.5. Kebutuhan Informasi

Kebutuhan akan informasi pada sistem merupakan hal yang sangat penting bagi MOL

Studio. Kebutuhan informasi yang dibutuhkan seharusnya mampu untuk membantu

pengambilan keputusan dalam menentukan total penilaian lomba band pada MOL Studio

sebagai tindak lanjut dalam mencari pemenang lomba yang lolos audisi.

Dari hasil observasi dapat diambil kesimpulan mengenai informasi yang dibutuhkan

adalah informasi data band lengkap yang menyangkut identitas band tersebut seperti nama

band, alamat band, nomer telepon band, selain itu diperlukan juga data kriteria apa saja yang

akan dijadikan penilaian dalam lomba tersebut seperti performance, skill, aransemen,

kekompakan, dan lain sebagainya.

3.6. Kebutuhan Pengguna

Sebuah sistem dibangun/dirancang untuk digunakan, maka perlu adanya kegiatan

pemeliharaan sistem. Maka sumber daya manusia disini berfungsi sebagai teknisi dari sistem

informasi yang diterapkan. Kebutuhan pengguna menguraikan siapa saja yang akan

menggunakan Sistem DSS yang dirancang. Adapun dalam implementasi sistem ini yang akan

banyak mengoperasikan programnya adalah official atau admin.

3.7. Analisa Manajemen Data

Manajemen data dibagi menjadi beberapa sub-bahasan, yaitu Database, Ekstraksi,

Organisasi Data, Sistem Manajemen Database, Fasilitas Query, dan Kamus Data.

Page 10: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

7

1. Database.

Sumber Data. Dalam sistem ini, sumber data eksternal tidak dilibatkan.

a. Data Internal, yaitu:

i. Data Official

ii. Data Event

iii. Data Juri

iv. Data Peserta

v. Data Nilai Peserta

vi. Data Keputusan Event

b. Data Privat (variabel yang dilibatkan)

i. Data Kriteria

ii. Data Subkriteria

2. Ekstraksi dan organisasi data

Ekstraksi dilakukan untuk mengekstrak data dari OLTP (data transaksi) ke dalam

bentuk data warehouse. Karena lingkup sistem yang relatif kecil, yaitu mengolah

agregasi dari nilai dan persentase, data warehouse tidak dirancang. Pemanfaatan

model DSS pada sistem ini pun dekat pada level transaksional. Sebagai gantinya,

organisasi data akan dilakukan dengan membuat view yang mensimulasikan data

transaksi ke dalam bentuk seperti data warehouse.

3. Sistem Manajemen Database

Pemilihan MySQL sebagai dbms adalah mempertimbangkan lingkup sistem. MySQL

dipilih Karena lingkup sistemnya belum terlalu luas, MySQL mampu menangani

kebutuhan akan pengelolaan data, dan sistem berjalan pada platform web.

4. Faslitas Query

Fasilitas Query tidak diberikan pada sistem ini karena mempertimbangkan user dan

lingkup permasalahan sistem.

5. Kamus Data

Ada banyak data yang disimpan dalam tabel di database. Berikut ini adalah penjabaran

data tersebut.

a. Data Official, diperoleh dari official event

b. Data Event, diperoleh dari official. Data event akan berhubungan dengan beberapa

data lainnya.

c. Data Juri, diperoleh dari juri dan dimasukkan oleh official. Data juri akan

berhubungan dengan data event

d. Data Peserta, diperoleh dari peserta dan dimasukkan oleh official Data peserta

akan berhubungan dengan data event

e. Data Kriteria, diperoleh dari Official dan memiliki hubungan sebagai child dari data

event.

Page 11: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

8

f. Data SubKriteria, diperoleh dari official dan memiliki hubungan sebagai child dari

data kriteria

g. Data Nilai Peserta, diperoleh dari juri, yaitu dengan data jurievent, pesertaevent,

subkriteria, dan nilai sebagai inputnya.

h. Data Keputusan Event, diperoleh dari official dari hasil perhitungan yang dilakukan

oleh sistem. Input dari data keputusan adalah data event, data peserta, dan nilai

akhir hasil perhitungan.

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1. Implementasi

Implementasi sistem penjurian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap

testing dan konversi sistem. Pada tahapan konversi, tahap yang dilakukan adalah persiapan

database, proses persiapan server, persiapan komputer klien, dan persiapan manual sistem.

4.2. Whitebox Testing

Pengujian whitebox testing sudah dilakukan selama proses coding berlangsung. Tujuan

whitebox testing adalah menguji coba kebenaran alur kerja sistem. Pengujian whitebox

dilakukan dengan menguji jalur logika program. Contoh pengujian dengan whitebox ada pada

proses penampilan event yang dapat dilakukan penjurian dan pilihan aksi.

<?php $result = mysql_query("SELECT e.idEvent, e.namaEvent, left (e.Keterangan, 100) as 'deskripsi', e.tglEvent, e.rewrite, e.status, je.idJuri from jurievent je inner join event e using (idEvent) where idJuri='$_SESSION[userjuri]' order by e.idEvent desc;"); while($row = mysql_fetch_array($result)) { ?> <tr> <td valign="top"> <?php echo $row['idEvent'];?> </td> <td valign="top"> <?php echo $row['namaEvent'];?> </td> <td valign="top"> <?php echo $row['deskripsi'];?> </td> <td valign="top"> <?php echo $row['tglEvent'];?> </td> <td valign="top"> <?php echo $row['status'];?> </td> <td valign="top"> <?php if ($row['status']=="Selesai"){ ?> <a href="<?php echo $_SESSION['urlweb'];?>/juri/Event/Hasil/<?php echo $row['idEvent'];?>"> Review Event </a> <?php } else {

Page 12: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

9

?> <a href="<?php echo $_SESSION['urlweb'];?>/juri/Event/View/<?php echo $row['idEvent'];?>"> Lakukan Penilaian </a> <?php } ?> </td> </tr> <?php } ?>

Ada dua jalur yang ditempuh pada proses ini, yaitu:

1. 1-2-3-4-6-8-9, jalur ini akan menampilkan link ke halaman review event yang sudah

selesai

2. 1-2-3-5-7-8-9, jalur ini akan menampilkan link untuk ke proses penjurian untuk event

yang sedang berlangsung.

4.3. Blackbox Testing

Tujuan blackbox testing adalah menguji coba sistem secara fungsional. Serangkaian test

casedibuat untuk memastikan sistem berjalan sesuai dengan fungsinya.

1

2

3

4 5

6 7

8

While (idjuri = idjuri pada event) { row

Echo kolom dan isi

IF (Status event)

Selesai Proses Penjurian

Link review event Link Penjurian

Loop

9 End

Page 13: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

10

Tabel Manajemen Event

No Test Case Ekspektasi Hasil

1 Create Event Data event terbuat Baik

2 Membatasi persentase penilaian juri dan

kriteria penilaian agar tidak lebih dari

100%

Bila total persentase penilaian juri dan

kriteria penilaian lebih dari 100% untuk tiap

event, sistem akan menolak

Baik

3 Manajemen data event (juri, peserta,

kriteria, subkriteria,)

Data berrelasi dengan event dan dapat

dimanajemen dengan baik

Baik

4 Update Event Data event terupdate Baik

5 Delete Event Data event terdelete

Tabel di atas menjelaskan serangkaian test case yang dilalui untuk proses manajemen event.

Manajemen event memiliki beberapa sub, diantaranya adalah pengelolaan data event (juri,

peserta, kriteria, dan sub-kriteria). Hasil uji coba proses manajemen event dengan blackbox

adalah baik.

Tabel Review Event

No Test Case Ekspektasi Hasil

1 Menampilkan nilai peserta berdasarkan

masing-masing juri

Nilai peserta tersaji sesuai dengan

kombinasi pilihan juri dan peserta

Baik

2 Menampilkan review event secara

keseluruhan, mulai dari juri, kriteria, sub-

kriteria, dan hasil penilaian peserta

berdasarkan kriteria.

Data ringkasan event dan hasil penilaian

peserta tersaji dengan baik

Baik

3 Menampilkan hasil akhir lomba Hasil penilaian peserta sesuai dengan

rumus perhitungan nilai dapat tersaji

dengan benar.

Baik

Tabel di atas menjelaskan serangkaian test case yang dilalui untuk proses review event. Setiap

event akan memiliki review nilai peserta, review (ringkasan) event, dan review hasil akhir

penilaian peserta. Masing-masing fungsi ini sudah berjalan dengan baik.

Page 14: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

11

Tabel Pengaturan Website

No Test Case Ekspektasi Hasil

1 Melakukan perubahan setting website Pengaturan website terupdate Baik

2 Proses upload header website Header website berhasil terupload dan

tampilan header dapat terganti

Baik

Tabel di atas menjelaskan serangkaian test case yang dilalui untuk proses pengaturan website.

Pengaturan website berisi serangkaian pengaturan alamat, nama website, nama pemilik, dan

beberapa pengaturan lainnya. Proses upload header website juga disertakan dalam proses

pengaturan ini. Fungsi-fungsi pada proses ini sudah berjalan dengan baik.

Tabel Penjurian

No Test Case Ekspektasi Hasil

1 Menampilkan data event juri yang sedang

login

Data event tersaji sesuai dengan event

yang diampu oleh juri

Baik

2 Menampilkan halaman penilaian peserta

event dan melakukan penilaian secara live

Halaman penilaian peserta event tersaji

dan proses penilaian dapat dilakukan

seacara langsung. Hasil dari penilaian juri

dapat terlihat secara live.

Baik

3 Menampilkan halaman review event Data ringkasan event dan hasil penilaian

peserta tersaji dengan baik

Baik

Tabel di atas menjelaskan serangkaian test case yang dilalui untuk proses pengaturan website.

Pengaturan website berisi serangkaian pengaturan alamat, nama website, nama pemilik, dan

beberapa pengaturan lainnya. Proses upload header website juga disertakan dalam proses

pengaturan ini. Fungsi-fungsi pada proses ini sudah berjalan dengan baik.

Selain proses pada tabel di atas, juri juga mendapat fasilitas pengaturan akun, yang berfungsi

untuk merubah data diri juri. Fasilitas ini juga sudah teruji dengan hasil yang sesuai dengan

ekspektasi.

4.4. Konversi Sistem

Untuk melakukan konversi sistem penjurian yang lama ke sistem penjurian yang baru

tidak membutuhkan waktu lama. Lingkup kerja sistem penjurian dalam Mol Studio

Musikbukanlah lingkup kerja sistem yang luas, karena itu, proses konversinya tidak

membutuhkan waktu yang lama. Metode konversi sistem yang digunakan adalah metode

konversi langsung (direct conversion)

Page 15: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

4.5. Pembahasan Program

Bagian ini akan membahas penggunaan sistem untuk kasus penjurian. Sistem ini

memiliki empat alur kerja utama, yaitu alur pembuatan data event, proses penjurian, proses

pengambilan keputusan pe

data event ditunjukkan pada gambar

Proses pembuatan data event digunakan untuk membuat data awal untuk setiap event yang

akan dilaksanakan. Hasil akhir proses ini adalah data

dengannya.

Setelah Official melakukan login, maka official akan dihadapkan pada halaman muka. Tahap

pertama sebelum memb

Pendataan juriInput Data

Event baru

12

Program

Bagian ini akan membahas penggunaan sistem untuk kasus penjurian. Sistem ini

memiliki empat alur kerja utama, yaitu alur pembuatan data event, proses penjurian, proses

pengambilan keputusan pemenang, dan proses publikasi hasil event. Alur proses pembuatan

data event ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Proses pembuatan data event digunakan untuk membuat data awal untuk setiap event yang

akan dilaksanakan. Hasil akhir proses ini adalah data event dan semua hal yang berkaitan

Setelah Official melakukan login, maka official akan dihadapkan pada halaman muka. Tahap

pertama sebelum membuat event adalah pendataan juri, kriteria, sub kriteria dan peserta.

Input Data

Event baru

Input Kriteria

dan

persentase

input

subkriteria dan

nilai standar

input juri dan

persentase

penilaian

Bagian ini akan membahas penggunaan sistem untuk kasus penjurian. Sistem ini

memiliki empat alur kerja utama, yaitu alur pembuatan data event, proses penjurian, proses

menang, dan proses publikasi hasil event. Alur proses pembuatan

Proses pembuatan data event digunakan untuk membuat data awal untuk setiap event yang

event dan semua hal yang berkaitan

Setelah Official melakukan login, maka official akan dihadapkan pada halaman muka. Tahap

, kriteria, sub kriteria dan peserta.

input peserta

event

review data

event

Page 16: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

13

Page 17: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

14

Page 18: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

15

Page 19: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

16

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari serangkaian proses dalam penelitian ini, kesimpulan yang berhasil didapatkan adalah:

1. Produk Teknologi Informasi berupa aplikasi penilaian berbasis website dapat dijadikan

alternatif cara yang baik dalam memudahkan panitia penyelenggara lomba banddalam

menghitung dan memanipulasi data. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan metode

perhitungan yang sama dengan sistem penilaian yang lama dan memiliki output penilaian

yang sudah sesuai dengan sistem penilaian yang lama.

2. Dengan membuat sistem penilaian yang secara otomatis menghitung hasil lomba, akan

mempercepat proses penentuan pemenang oleh panitia penyelenggara. Hasil event-pun

dapat diketahui secara langsung oleh pesera karena sistem ini dirancang agar dapat

menampilkan hasil keputusan lomba yang dapat diakses tanpa memerlukan otoritas

tertentu.

5.2. Saran

Pengembangan terhadap penelitian ini masih sangat luas. Ada beberapa saran yang dapat

dipertimbangkan untuk membuat sistem penjurian ini menjadi lebih baik, seperti:

1. Perluasan sistem hingga lingkup internet.

2. Pengembangan fitur seperti pendaftaran event secara online.

3. Pengembangan proses penentuan pemenang event berdasarkan kategori tertentu,

sehingga membuat sistem menjadi lebih fleksibel dalam proses penentuan pemenang.

Page 20: DSS PENILAIAN LOMBA BAND PADA MOL STUDIO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2139.pdf · 2.3. Model Analytical Hierarkhi Process (AHP) ... b. Data kriteria dalam penilaian

17

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, H. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Indrajit, R. 2001. Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi

Informasi. Jakarta: Gramedia. Jogiyanto, H. 1995. Analysis dan Desain Sistem Informasi (Pendekatan Terstruktur).

Yogyakarta: Penerbit Andi offset. Jogiyanto, H. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Teori dan

Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi

Offset. Ladjamudin, A.-B. b. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha

Ilmu. Pressman, R. S. 2002. Software Engineering: A Practitioner's Approach. New York:

McGraw-Hill Companies Inc. Saaty, T. 1988. Decision-Making for Leaders, the Analytical Hierarchy Process For

Decision in a Complex World. 1st Edition. Pittsburgh: University of Pittsburgh. Simon, H. 1977. The New Science of Management Decision (3rd revised edition.

Englewood Clifts, N.J.: Prentice-Hall. Sprague, R. H., & Carlson, E. D. (1982). Building effective decision support systems.

Englewood Clifts, N.J.: Prentice-Hall. Stair, R. 1992. Principles of Information Systems: A Managerial Approach. Boston:

Boyd and Fraser Publishing Company.