Draw a Man Test Dan k.dx Retardasi Mental

14
DRAW A MAN TEST dan K.Dx RETARDASI MENTAL TES GRAFIS SEBAGAI ALAT PSIKODIAGNOSTIK 1. Gambar Orang (Draw a Person Test) Ada beberapa versi dari Tes Gambar Orang, yaitu versi Goodenough yang biasanya dipakaiuntuk memperoleh nilai I.Q Versi ini kemudian dikembangkan Harris sehingga dikenalsebagai Draw a Person Tes versi Goodenough- Harris. Apabila pada versi Goodenoughsubyek hanya menggambar 1 figur saja maka pada versi Goodenough Harris, subyek dimintauntuk menggambar 3 figur, yaitu figur laki, perempuan dan figur diri. Pada dua tes ini, figuryang digambar diberikan penilaian kuantitatif, misalnya kepala diperoleh nilai : 1; matadiberi nilai 1; ada pupil diberi nilai 1 dan seterusnya sehingga diperoleh skor total. Skor totalini masih diolah lebih lanjut sehingga akhirnya memunculkan nilai IQ. Table 38-3 DSM-IV-TR Diagnostic Criteria for Mental Retardation

Transcript of Draw a Man Test Dan k.dx Retardasi Mental

Page 1: Draw a Man Test Dan k.dx Retardasi Mental

DRAW A MAN TEST dan K.Dx RETARDASI MENTAL

TES GRAFIS SEBAGAI ALAT PSIKODIAGNOSTIK

1. Gambar Orang (Draw a Person Test)

Ada beberapa versi dari Tes Gambar Orang, yaitu versi Goodenough yang

biasanya dipakaiuntuk memperoleh nilai I.Q Versi ini kemudian

dikembangkan Harris sehingga dikenalsebagai Draw a Person Tes versi

Goodenough-Harris. Apabila pada versi Goodenoughsubyek hanya

menggambar 1 figur saja maka pada versi Goodenough Harris, subyek

dimintauntuk menggambar 3 figur, yaitu figur laki, perempuan dan figur

diri.

Pada dua tes ini, figuryang digambar diberikan penilaian kuantitatif,

misalnya kepala diperoleh nilai : 1; matadiberi nilai 1; ada pupil diberi nilai 1

dan seterusnya sehingga diperoleh skor total. Skor totalini masih diolah lebih

lanjut sehingga akhirnya memunculkan nilai IQ.

Table 38-3 DSM-IV-TR Diagnostic Criteria for Mental Retardation

A. Significantly subaverage intellectual functioning: an IQ of approximately 70 or below on an individually administered IQ test (for infants, a clinical judgment of significantly subaverage intellectual functioning).

B. Concurrent deficits or impairments in present adaptive functioning (i.e., the person's effectiveness in meeting the standards expected for his or her age by his or her cultural group) in at least two of the following areas:communication, self-care, home living, social/interpersonal skills, use of community resources, self-direction, functional academic skills, work, leisure, health, and safety.

Page 2: Draw a Man Test Dan k.dx Retardasi Mental

C. The onset is before age 18 years.

Code based on degree of severity reflecting level of intellectual impairment:

Mild mental retardation:IQ level 50–55 to approximately 70Moderate mental retardation:

IQ level 35–40 to 50–55

Severe mental retardation:

IQ level 20–25 to 35–40

Profound mental retardation:

IQ level below 20 or 25

Mental retardation, severity unspecified:

When there is strong presumption of mental retardation but the person's intelligence is untestable by standard tests

(From American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. 4th ed. Text rev. Washington, DC: American Psychiatric Association; copyright 2000, with permission.)

Table 38-6 ICD-10 Diagnostic Criteria for Mental Retardation

Detailed clinical diagnostic criteria that can be used internationally for research cannot be specified for mental retardation in the same way as they can for most of the other disorders in Chapter V(F) of ICD-10. This is because manifestations of the two main components of mental retardation, namely low cognitive ability and diminished social competence, are profoundly affected by social and cultural influences. Only general guidance can be given here about the most appropriate methods of assessment to use.

Level of cognitive abilities

Depending upon the cultural norms and expectations of the individuals being studied, research workers must make their own judgments as to how best to estimate the intelligence quotient (IQ) or mental age according to the bands given below:

Category Mental retardation IQ range Mental age (years)F70 Mild 50–69 9 to under 12F71 Moderate 35–49 6 to under 9F72 Severe 20–34 3 to under 6F73 Profound Below 20 Less than 3

Page 3: Draw a Man Test Dan k.dx Retardasi Mental

Level of social competence

Within most European and North American cultures, the Vineland Social Maturity Scalea is recommended for use, if it is judged to be appropriate. Modified versions or equivalent scales should be developed for use in other cultures.A fourth character may be used to specify the extent of associated impairment of behaviour:1. No, or minimal, impairment of behaviour2. Significant impairment of behaviour requiring attention or treatment3. Other impairments of behaviour4. Without mention of impairment of behaviour

Comments

A specially designed multi-axial system is required to do justice to the variety of personal, clinical, and social statements needed for the comprehensive assessment of the causes and consequences of mental retardation. One such system is now in preparation for this section of Chapter V(F) of ICD-10.aDoll EA. Vineland Social Maturity Scale, Condensed Manual of Directions. Circle Pines, MN: American Guidance Service; 1965.(From World Health Organization. ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders: Diagnostic Criteria for Research. Copyright, World Health Organization, Geneva, 1993, with permission.)

Pendahuluan

Dalam dekade terakhir, pemeriksaan psikologi mempunyai pengaruh besar pada

kehidupanmanusia Indonesia. Kebanyakan dari mereka yang bersekolah, masuk perguruan

tinggi,melamar pekerjaan, ikut seleksi untuk menduduki jabatan tertentu, pernah mengikuti

suatupemeriksaan psikologi.

Pemeriksaan psikologi yang mereka jalani tidak selalu sama,tergantung dari tujuan

pemeriksaan dan alat pemeriksaan yang digunakanpun berlainan.Misalnya siswa Taman Kanak-

kanak menjalani pemeriksaan psikologi agar dapat diketahuikesiapan anak untuk mengikuti

pelajaran di Sekolah. Tes yang berbeda dipakai untuk siswakelas I Sekolah Menengah Umum

yang bertujuan untuk menentukan apakah yang bersangkutan lebih sesuai untuk jurusan A1, A2,

A3 atau A4.

Page 4: Draw a Man Test Dan k.dx Retardasi Mental

Dengan semakin meningkatnya penggunaan jasa psikologi dalam berbagai bidang, makatidaklah

mengherankan apabila muncul banyak biro psikologi dan meningkatnya peminatuntuk mengikuti

pendidikan psikologi karena psikologi kini dianggap sebagai lahan yangdapat memberikan penghasilan

yang layak.Untuk berbicara lebih jauh tentang psikologi dan tes psikologi, kita perlu

meninjausejarahnya.

Sebenarnya psikologi sebagai suatu ilmu baru berkembang di abad ke 19 diEropa,

walaupun sudah sejak jaman dulu Plato dan Aristo telah menulis tentang adanyaperbedaan-

perbedaan individual. Para ilmuan Jerman-lah yang mulai mengembangkan ilmupsikologi pada

akhir abad 19, yaitu Fechner, Wundt, Ebbinghaus dan sebagainya.

Penelitian-penelitian yang dilakukan para psikiater dan psikolog perancis di bidang

gangguan-gangguanmental mempengaruhi perkembangan tehnik-tehnik assessment Klinis dan

tes dan iniberakibat pada pengembangan tes prestasi dan skala psikologi yang dibakukan.Ilmuan

lainnya yang terlibat dalam pengembangan alat ukur psikologi yang dianggapmenonjol pada

jaman itu adalah Galton dari Inggris, Cattell dari Amerika dan Binet dariPerancis.

 

Pionir lainnya adalah Spearman yang mengembangkan teori tes, Terman

yangmengembangkan tes kecerdasan sedangkan Woodworth dan Rorschach mengembangkan teskepribadian.

Edward Strong berkecimpung dalam pengembangan tes minat.

Denganterjadinya Perang Dunia I, sekelompok psikolog di Amerika Serikat

mengembangkan tesuntuk mengukur kemampuan mental, khususnya tes inteligensi untuk ribuan

tentara Amerikaselama Perang Dunia I dan sesudahnya.Tes ini dikenal dengan Army Alpha untuk yang

berpendidikan dan Army Beta untuk yangtidak berpendidikan.

Tes yang dikembangkan Woodworth adalah inventori kepribadian yangpertama

dibakukan dan digunakan dalam seleksi tentara, dikenal sebagai Personal DataSheet.Sejak tahun

1920-an bidang testing psikologi berkembang dengan pesat dan kini ratusan tespsikologi dibuat

dan dijual, terutama di negara-negara barat.

Untuk mengetahui tes apa sajadan apa tujuan tes tersebut, dapat ditelusuri melalui

berbagai katalog yang diterbitkaninstansi-instansi penjual tes. Makalah ini memberikan sedikit

gambaran tentang tes psikologiterutama tes grafis yang banyak dipakai dalam pemeriksaan

psikologi di Indonesia.

Page 5: Draw a Man Test Dan k.dx Retardasi Mental

Klasifikasi Tes

Apabila kita ingin menggunakan suatu tes tertentu, perlu diketahui secara mendalam testersebut,

yaitu:- Tujuan tes tersebut- Tes dapat diberikan secara individual atau kelompok - Standardisasi

tes : norma, validitas, reliabilitas- Tes obyektif atau non-obyektif - Administrasi tes- Latar

belakang teoretik tes tersebut- Apakah tes sesuai untuk digunakan di IndonesiaTanpa penguasaan

yang mendalam tentang tes yang digunakan disamping latar belakangteoretik (psikodinamika)

yang memadai, maka hasil tes berupa angka atau grafik dan sebagainya tidak akan bermanfaat

banyak, bahkan ada kemungkinan terjadinya kesalahandalam analisis sehingga akan merugikan

si pemakai jasa.Ratusan tes psikologi yang kini diperjual-belikan dapat dimasukkan dalam

kelompok-kelompok menurut tujuan atau sifatnya.1. Tes Individual dan tes kelompok Tes

individual adalah tes yang diberikan perorangan yaitu tester berhadapan dengan testee,misalnya

tes Rorschach, Stanford Binet Intelligence Test dan Wechsler Bellevue IntelligenceScale. Tes

kelompok diberikan tester pada sekelompok testee, misalnya ProgressiveMatricee-60 dari Raven

dan Tes Kode.2. Sekelompok Speed & Power test, yang didasarkan atas batas waktu tes.Speed

test terdiri dari banyak soal yang mudah akan tetapi waktu sangat dibatasi sehinggahampir tidak

ada yang selesai dalam batas waktu yang diberikan. Sedangkan power testadalah kebalikan dari

speed test. Tes ini terdiri dari banyak item yang sukar.3. Kelompok tes obyektif dan non-

obyektif, yang didasarkan atas sistem penilaian. Suatu tesobyektif mempunyai standar penilaian

yang obyektif yang sudah ditentukan. Seorang bukanpsikologpun dapat melakukan penilaian

tetapi tidak dapat melakukan interpretasi.Sebaliknya, melakukan penilaian terhadap tes essay dan

berbagai macam tes kepribadianseringkali bersifat subyektif dan 2 orang penilai akan

memberikan hasil yang mungkinberbeda.4. Klasifikasi lain yang disesuaikan dengan isi atau

proses adalah kelompok tes kognitif dantes afektif. Tes kognitif mengukur proses-proses dan

hasil kemampuan mental (kognisi) danseringkali disebut sebagai tes prestasi dan bakat. Suatu tes

prestasi menjaring pengetahuansubyek tentang topik tertentu dan terfokus pada perilaku yang

telah lalu, yaitu apa yangpernah dipelajari dan dicapai. Bedanya dengan tes bakat adalah bahwa

tes bakatmemusatkannya pada perilaku yang akan datang yaitu kemampuan subyek untuk

belajardengan latihan yang sesuai. Misalnya : tes untuk bakat mekanis dan klerikal

dikembangkanuntuk menarik manfaat dari latihan lebih lanjut dalam tugas-tugas mekanis dan

klerikal.Tetapi sebenarnya prestasi dan bakat tidak dapat dipisahkan karena apa yang telah

Page 6: Draw a Man Test Dan k.dx Retardasi Mental

dicapaiseseorang di masa lalu biasanya merupakan indikator cukup baik untuk sesuatu

yangdiharapkan di masa mendatang.

  Bagian-bagian kepala berfungsi sebagai sumber utama dari kepuasan dan ketidak puasansensoris disamping sebagai alat komunikasi. Mata, telinga dan mulut merupakan organ yangdiperlukan dalam berhubungan dengan lingkungan, sehingga perlakuan yang berlebihanmenunjukkan kemungkinan kecemasan yang berhubungan dengan fungsi-fungsi organ-organtersebut.Leher : Leher merupakan penghubung antara kepala dan badan, merupakan penghubung,dalam bahasa psikoanalisis antara super-ego, ratio, dan id, impuls, dorongan. Pada umumnyabila leher mendapat penekanan maka menunjukkan kemungkinan pemikiran subyek mengenai kebutuhannya untuk mengontrol impuls-impuls yang dirasakannya mengancam.Badan : Badan, khususnya ”trunk” diasosiasikan dengan dorongandorongandasar. Subyek biasanya cenderung menggambar figur yang mirip dengan keadaan tubuhnya sendiri. Anak seringkalimenggambar ”trunk” secara sederhana, persegi-empat atau lonjong. Tidak adanyabagian tubuh yang penting (kecuali pada anak) menunjukkan kemungkinan gangguanpsikologis yang serius.Bahu : Perlakuan terhadap bahu dianggap sebagai pernyataan dari perasaan kebutuhan akankekuatan fisik. Orang normal akan menggambar bahu dengan jelas sedangkan orang denganrasa rendah diri karena fisik yang kurus dan kecil akan menggambar figur dengan sebelahbahu lebar. Tidak adanya bahu terkadang dikatakan sebagai kemungkinan skizofreni ataukondisi kerusakan otak.Lengan dan tangan:Kondisi lengan dan penempatannya, yaitu menjauh dari tubuh atau melekat pada tubuhmenunjukkan hubungan subyek dengan lingkungannya. Maka lengan yang ditaruhdipunggung sehingga hanya sebagian saja yang tampak, menunjukkan keengganan subyek untuk berhubungan dengan orang. Tangan yang dimasukkan ke dalam saku, atau tangan yangtidak tampak, diassosiasikan dengan konflik dan perasaan-perasaan bersalah yangberhubungan dengan kegiatan tangan tersebut.Tungkai kaki dan kaki:Figur dengan perlakuan tidak biasa terhadap kaki atau tungkai kaki berhubungan denganperasaan aman atau tidak aman.  Tungkai kaki merupakan serana bergerak dan perlakuan terhadap bagian ini mencerminkanperasaan seseorang mengenai mobilitas.2. Gambar PohonGambar pohon dikembangkan oleh Karl KochAdministrasi tes:Persyaratan : Kertas HVS 70mgr ukuran A4, pinsil HB, tidak pakai penghapus, alasmenggambar harus licin dan keras, waktu tidak dibatasi (kecuali tes kelompok)Instruksi : ”Gambarlah pohon” ”Kecuali : pohon cemara, randu, kelompok palma, bambu” Apabila ada kesan bahwa gambar yang dibuat tidak memenuhi persyaratan, maka subyek diberi kertas baru dan diberi instruksi: ”Gambarlah pohon lain dari yang telah anda gambar”.

Page 7: Draw a Man Test Dan k.dx Retardasi Mental

 Seringkali muncul pertanyaan : Mengapa justru gambar pohon? Apabila kita melihat tanamanyang mempunyai sistem terbuka yaitu dengan pertumbuhan yang menuju keluar, segalasesuatu terjadi di permukaan, dibentuk dibawah kulit dan ujung-ujung tunasnya. Hanyapohon yang memperlihatkan hal ini. Maka dikatakan bahwa ”Keberadaan” tanaman adalahgerakan hidup keluar, usaha menjauhi zone pertumbuhan pusat. Pohon tidak pernah berhentiberkembang, ia tumbuh sempurna, selalu muda-berbunga berbuah sampai mati. Berbedadengan manusia atau binatang yang merupakan sistem yang tertutup. Hidup fisik diarahkankedalam. Semua organ sudah ada sejak awal dan dalam tubuh semua organ diberi makanan(darah) oleh kekuatan yang sama, seumur hidup. Dalam eksistensi manusia segala sesuatubergerak ke dalam dan dikendalikan organorgan pusat. Gambar pohon yang dibuat manusiamerupakan sekresi dari yang ada di dalam. Gerak keluar menjadi bentuk yang menyerupaimanusia, namun dengan sifat-sifat yang berbeda dalam ”inner being”nya. Ini yang dikatakansebagai proyeksi dari psyche.Prinsip interpretasi.Sama halnya dengan tes gambar orang, pada waktu kita menghadapi hasil karya subyek,maka seolah-olah kita berhadapan dengan subyek. Bagaimana kesan pertama yang kitaperoleh? Juga dalam analisis selanjutnya kita berpegang pada 3 hal, yaitu : ruang, gerak danbentuk (lihat halaman 7).  Dengan bentuk tentunya bukan lagi proporsi figur, akan tetapi proporsi pohon, bagaimanaperimbangan antara mahkota dan batang? Kemudian dilihat pohon apa yang digambar danapa yang digambar. Kadang-kadang ada pohon yang tidak lengkap, yang dapat disebabkanbeberapa hal yaitu: belum selesai, artinya ada pembelokan tidak dapat diselesaikan, berartiadanya hambatan.Dalam membuat analisis, harus dilihat terlebih dahulu: usia si penggambar, sesuaikah untuk usianya dan bila tidak? Kemudian perlu diketahui pendidikan dan dari mana subyek berasal.Ini perlu diketahui karena bila pada orang dewasa ada sekelompok ciri yang biasa ditemukanpada tahap usia yang lebih muda yang dapat dikatakan normal untuk tahap usia tersebut makaada beberapa kemungkinan yang perlu dipertimbangkan yaitu retardasi perkembangan,manifestasi keadaan-keadaan infantil atau regresi.Untuk dapat menentukan salah satu kemungkinan diperlukan pengalaman danmembandingkan berbagai gambar pohon dari berbagai kelompok usia. Selanjutnya dilihatbagaimana subyek menggambar bagian-bagian pohon, yaitu:Akar : Berfungsi untuk menghisap makanan dan berpegangan pada tanah agar tidak tumbang.Akar dapat digambar dengan 2 cara, yaitu akar 1 garis dan akar 2 garis. Akar 1 garis biasanyadibuat anak sedangkan akar 2 garis dibuat orang dewasa. Namun akar 2 garis dapat dibuatsebagai akar tertutup dan akar terbuka.Pangkal batang : Dapat digambar lebar di kiri dan kanan, sebelah kiri saja lebih lebar atausebelah kanan saja lebih lebar. Pelebaran ke kiri atau ke kanan atau pada bagian kiri dankanan berarti adanya inhibisi/hambatan.Batang pohon : dapat digambar dengan 1 garis dan 2 garis. Ada berbagai bentuk batang,misalnya batang bentuk kerucut yang biasa digambar anak sekitar usia 8-9 tahun, anak debilatau orang dewasa yang mengalami regresi. Batang dapat pula dibuat dengan 2 garis lurusparalel, batang yang bergelombang serasi atau batang yang menggelembung, jadi adapenebalan dan konstriksi. Penebalan berarti penimbunan sedangkan konstriksi berartihambatan, jadi apa yang ditimbun dan apa yang dihambat?Apabila kita kembali pada simbolik batang yairu energi, dorongan, maka penimbunan dapatberarti energi. Permukaan batang: 

Page 8: Draw a Man Test Dan k.dx Retardasi Mental

Secara fisiognomis, permukaan batang berarti ke arah hubungan individu dengan lingkungansecara emosional dan afektif, yaitu bagaimana individu lingkungannya. Ini berartipenyesuaian diri, kehidupan afek, defense mechanisme diri. Penampilan coretan tajam danberkesan keras dapat diartikan sebagai berikut: sesuatu yang keras biasanya tahan pukulantetapi pukulan yang keras sekali akan mengakibatkan patah. Jadi sifat yang keras dan sikapyang keras bila terlalu ditekan, akan patah. Coretan yang begolombang menunjukkan sikapkontak yang emosional, artinya perasaan memegang peranan penting sedangkan coretandalam bentuk noda-noda yang tampak seperti penyakit kulit. Melambangkan gangguan dankontak dengan sesama manusiaBayangan, merupakan pengisian kertas dengan psinsip supaya lebih gelap dan dapat diartikanbahwa ada perose emosional pada yang bersangkutan. Perlu diberhatikan berat-ringannyabayangan yang dibuat, karena bayangan yang dibuat sengan halus, ringan menunjukkankepekaan sipenggambar sedangkan bayangan yang gelap dan berat lebih menunjukan adanyakecemasan.Dahan, seperti akar dan batang dapat dibuat dengan 1 garis maupun 2 garis. Dahan yangdipotog dapat diartikan bahwa dalam perkembangan terjadi sesuatu yang menyangkit segipsikis. Dahan yang dibuat seperti pipa, yaitu terbuka pada ujungnya pada umumnyamenunjukkan taraf perkembangan yang belum sempurna, dalam arti, dalam sikap sehari-haribelum terlihat kematangan dan belum dapat membedakan antara diri dan lingkungan.Mahkota, menggambarkan aktivitas atau proses-proses yang berhubungan dengan ratio,intelek. Mahkota dapat digambar tertutup maupun terbuka. Perlu diperhatikan perbandinganantara lebar dan tinggi mahkota depan panjang batang. Kadang-kadang mahkota diisi dengandahan yang terpencar tak beraturan, mahkota disini dengan coretem atau mahkota yangkosong.3. Tes WartegYang diterangkan dalam makalah ini adalah versi Kinget. Tes Wartegg agak berbeda denganTes Gambar Orang dan tes Pohon karena bersifat lebih obyektif, dalam arti dapatdikauntifikasi, namun juga dapat dilakukan interpretasi kualitatif.Tes Wartegg berbentuk setengah halaman kertas folio, dicetak, ada 8 kotak dengan masing-masing satu tanda yang berlainan, kotak-kotak dilingkari garis hitam tebal.  Persyaratan tes : 1 lembar tes Wartegg1 pinsil HBAlas yang keras dan licinPenghapus (kecuali untuk tes kelompok)Instruksi:Pada lembar ini anda melihat 8 kotak. Dalam tiap kotak ada tanda kecil. Tanda-tanda ini tidak mempunyai arti khusus. Tanda-tanda ini hanya merupakan bagianbagian dari gambar-gambaryang anda harus gambar dalam tiap kotak. Anda boleh menggambar apa saja dan bolehdimulai dengan tanda yang paling disukai.Anda tidak perlu mengikuti urutan dari tanda-tanda ini tetapi anda diminta mencantumkanangka pada gambar-gambar yang dibuat secara berurutan. Anda boleh bekerja menggunakanpenghapus tetapi janganlah memutar kertas.Baru setelah subyek selesai mengambar, ia diminta untuk menulis apa saja yangdigambarnya. Sebelumnya tidak diberikan instruksi untuk menghindari sugerti bahwa harusberupa lukisan.Sejak subyek menerima kertas perlu dilakukan observasi tentang apa komentar, apakahbanyak pertanyaan, bagaimana pendekatannya terhadap tes dan bagaimana pelaksanaannya.Prinsip interpretasi.Untuk dapat membuat interpretasi terhadap hasil tes ini, perlu dipahami terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut.Tes ini mula-mula dikembangkan Krueger dan Sander dari University of Leipzig dengan latarbelakang Ganzheit Psychologie. Kemudian dikembangkan oleh Ehrig Wartegg dan kemudianoleh Marian Kinget. Tujuannya adalah eksplorasi kepribadian dalam istilah fungsi-fungsidasar yaitu: emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol, reality function, yang ada pada semuaorang namun dengan intensitas dan interelasi yang

Page 9: Draw a Man Test Dan k.dx Retardasi Mental

berbeda. Struktur kepribadian tidaklahstatis, berubah-ubah dan menentukan sebagian besar perilaku individu. Maka tehnik eksplorasi juga melihat cara subyek berfungsi, yaitu apakah normal ataukah abnormal. Makabila 1 atau beberapa komponen sangat dominan, berarti bahwa struktur tidak seimbang, jadi

  Tes grafis disebut juga sebagai paper and pencil test karena hanya melibatkan 2 bahantersebut dan dianggap sebagai tes yang sederhana dan murah. Sederhana karena tugas yangdiberikan tidak rumit, mudah dimengerti subyek dan waktu pengerjaan tidak lama. Murahkarena hanya melibatkan beberapa lembar kerja HVS 70gr ukuran A4 dan sebatang pinsilHB.

1. Gambar Orang (Draw a Person Test)

Ada beberapa versi dari Tes Gambar Orang, yaitu versi Goodenough yang

biasanya dipakaiuntuk memperoleh nilai I.Q Versi ini kemudian

dikembangkan Harris sehingga dikenalsebagai Draw a Person Tes versi

Goodenough-Harris. Apabila pada versi Goodenoughsubyek hanya

menggambar 1 figur saja maka pada versi Goodenough Harris, subyek

dimintauntuk menggambar 3 figur, yaitu figur laki, perempuan dan figur

diri.

Pada dua tes ini, figuryang digambar diberikan penilaian kuantitatif,

misalnya kepala diperoleh nilai : 1; matadiberi nilai 1; ada pupil diberi nilai 1

dan seterusnya sehingga diperoleh skor total. Skor totalini masih diolah lebih

lanjut sehingga akhirnya memunculkan nilai IQ.

Berbeda dengan yang disebut diatas adalah versi Machover yang tidak

memberikan penilaiankuantitatif tetapi kualitatif. Versi Machover ini dilandasi

teori Psikoanalisa.Figur manusia yang digambar dianggap sebagai persepsi si

penggambar tentang dirinya da