DM SAP
-
Upload
desy-indah-ratnawati -
Category
Documents
-
view
33 -
download
0
Transcript of DM SAP
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
“DIABETES MELITUS”
Disusun Guna Memenuhi Tugas Keperawatan Komunitas
Pembimbing :
Athanasia BA, Skp, Mn
Disusun Oleh :
1. Desy Indah Ratnawati P27220011 169
2. Eko Yulianto P27220011 170
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2014
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
DIABETES MELITUS
Topik : Penyakit Kelenjar Endrokin
Subtopik : Penyakit Diabetes Melitus
Tanggal :
Waktu : Pukul WIB
Durasi : 15 menit
Sasaran : Masyarakat
Tempat :
Penyuluh : Desy Indah Ratnawati & Eko Yulianto( Mahasiswa Jurusan DIV
Keperawatan Poltekkes Kemenkes RI Surakarta)
I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 15 menit
masyarakat memahami perawatan penyakit diabetes melitus dan mampu
melakukan perawatan penyakit diabetes melitus.
II. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 15 menit
masyarakat dapat :
1. Menjelaskan pengertian penyakit diabetes mellitus.
2. Menyebutkan jenis-jenis penyakit diabetes mellitus.
3. Menyebutkan penyebab penyakit diabetes mellitus.
4. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit diabetes mellitus.
5. Menyebutkan komplikasi penyakit diabetes mellitus.
6. Menyebutkan agar gula darah stabil pada penyakit diabetes mellitus.
7. Setuju melakukan perawatan penyakit diabetes melitus.
8. Mampu perawatan penyakit diabetes melitus.
III. Materi
Terlampir
IV. Metode Pelaksanaan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
VI. Proses Pembelajaran
No Waktu Kegiatan pembelajaran Kegiatan peserta
1. 2 menit Pembukaan
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud dan tujuan
pemberian pendidikan kesehatan
Kontrak waktu
- Menjawab
salam
- Memperhatikan
- Memperhatikan
- Memperhatikan
2. 8 menit Isi
Menjelaskan pengertian tentang
penyakit diabetes mellitus.
Menjelaskan jenis-jenis penyakit
diabetes mellitus.
Menjelaskan penyebab penyakit
diabetes mellitus.
Menyebutkan tanda dan gejala
penyakit diabetes mellitus.
Menjelaskan komplikasi penyakit
diabetes mellitus.
Menjelaskan cara perawatan agar
- Memperhatikan
- Memperhatikan
- Memperhatikan
- Memperhatikan
- Memperhatikan
gula darah stabil pada penyakit
diabetes mellitus.
Memberikan kesempatan untuk
bertanya
- Memperhatikan
- Memberikan
pertanyaan
3. 5 menit Memberikan pertanyaan
Mengucapkan terima kasih
Salam penutup
- Menjawab
pertanyaan
- Membalas
terima kasih
- Membalas salam
VII. Evaluasi
Jenis : Pertanyaan lisan dan tulis, sikap, psycomotor
Soal : Terlampir
Waktu : Akhir acara
IX. Daftar Pustaka
Corwin, Elizabeth J. 2008. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3. Jakarta : EGC
Engram, Barbara. 1998. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 2. Jakarta : EGC
Price, Slyvia Anderson. 2005. Patofisiologi : Konsep – Konsep Klinis Proses -Proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta : EGC
S,Sumosardjuno.1986. Manfaat dan Macam Olahraga bagi Penderita Diabetes Melitus. Bandung
Smeltzer, S.C. Bare, B.G., 2001. Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8. Jakarta : EGC
Tambayong, 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta : EGC
Lampiran 1
MATERI
A. Pengertian Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus adalah keadaan dimana tubuh tidak menghasilkan atau
memakai insulin sebagaimana mestinya. Insulin adalah hormon yang
membawa glukosa darah ke dalam sel-sel dan menyimpannya sebagai glikogen
(Tambayong, 2000).
Pendapat dari Smeltzer, S.C dan Bare (2001) Diabetes Mellitus adalah
gangguan metabolisme dengan karakteristik intoleransi glukosa atau penyakit
yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara persediaan insulin dengan
kebutuhan.
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolik kronik yang tidak dapat
disembuhkan tetapi dapat dikontrol yang di karakteristikan dengan
heiperglikemia karena defisiensi insulin atau ketidakadekuatan penggunaan
insulin (Barbara Engram, 1998).
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan
klinis termasuk heterogen dengan berupa hilangnya toleransi karbohidrat
(Sylvia Anderson Price, 2005).
Dari beberapa pengertian di atas maka diabetes mellitus adalah suatu
penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena
tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup.
.
B. Jenis-Jenis Diabetes
Jenis diabetes yang utama ada 4 yaitu :
1. Diabetes Mellitus tipe I : DM tergantung insulin.
2. Diabetes Mellitus tipe II : DM tidak tergantung insulin.
3. Diabetes Mellitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom
lainnya.
4. Diabetes Mellitus gestasional yaitu penyakit Diabetes yang terjadi ketika
seorang wanita sedang dalam keadaan hamil, dan glukosa akan kembali
dalam keadaan normal setelah bayi lahir.
C. Penyebab Diabetes Mellitus
Pada umumnya penyakit Diabetes Mellitus (DM) disebabkan karena
kerusakan kelenjar pankreas, sehingga kadar insulin bisa kurang, atau lebih dan
tidak dapat mengontrol kadar gula dalam darah pada waktu bersamaan dengan
itu, kadar gula dalam darah dalam tubuh bisa lebih dari normal (Hiperglikemi)
atau bahkan bisa kurang dari normal (Hipoglikemi) dengan demikian peranan
insulin sangat penting untuk mengatur kadar gula tersebut, antara lain insulin
dapat membukakan pintu masuk ke sel-sel tubuh sehingga glukosa dapat
digunakan untuk metabolisme tubuh.
Faktor penyebab dari diabetes mellitus adalah:
1. Usia (kemampuan insulin untuk mengatur kadar gula dalam darah
cenderung menurun pada usia 60 tahun ke atas).
2. Obesitas/kegemukan
3. Pola makan yang tidak teratur, cenderung berlebih
4. Riwayat keluarga (keturunan)
5. Kelompok etnik (di Amerika Serikat, golongan hisponik serta penduduk
asli Amerika tertentu memiliki kemungkinan lebih besar untuk terserang
DM Tipe II (karena pengaruh gaya hidup, alkohol, makanan berlemak dll)
dibandingkan penduduk non Amerika, jika di Indonesia suku Jawa
khususnya Yogyakarta dan Solo memiliki kemungkinan terkena DM Tipe
II karena kebiasaan makanan yang manis-manis).
D. Tanda dan Gejala
Pendapat Smeltzer, S.C dan Bare (2000 : 1220) manifestasi klinik dari
Diabetes Mellitus antara lain :
1. Glukosuria : Adanya kadar glukosa dalam urin.
2. Poliuri : Sering kencing dan diuresis osmotik.
3. Polidipsi : Banyak minum akibat dari pengeluaran cairan dan
elektrolit yang berlebih.
4. Polifagi : Banyak makan akibat menurunnya simpanan kalori.
5. Penurunan berat badan secara drastis karena defisiensi insulin juga
mengganggu metabolisme protein dan lemak.
Kadang juga untuk mengenali tanda dan gejala diabetes mellitus adalah
trias DM yaitu banyak kencing. banyak minum, banyak makan.
E. Faktor Risiko
Orang yang berisiko terkena Diabetes Mellitus adalah :
1. Hipertensi
2. Pola makan banyak lemak
3. Kurang berolah raga atau malas beraktivitas fisik
4. Stress dan kurang tidur
5. Kegemukan atau obesitas
6. Keturunan
7. Merokok
8. Kebiasaan minum alcohol/soda
F. Komplikasi
Menurut Smeltzer, S.C dan Bare (2001 : 1226) komplikasi diabetes
mellitus dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu :
1. Komplikasi metabolik akut
a. Komplikasi metabolik yang serius adalah ketoasidosis diabetes yang
akan mengakibatkan kerosis terjadi pada jangka pendek.
b. Peningkatan beban ion hidrogen dan asidosis metabolik.
c. Hipolikemi
2. Komplikasi metabolik kronik
a. Makro angiopati yang mengenai pembuluh darah besar seperti pada
jantung pada otak.
b. Mikro angiopati yang mengenai pembuluh darah kecil seperti retinopati
diabetik, nefropati diabetik.
c. Neuropati diabetik rentang infeksi seperti TBC, infeksi saluran kemih,
ulkus pada kaki.
G. Upaya Pencegahan Diabetes Mellitus
Menurut Smeltzer, S.C dan Bare (2001 : 1226) ada 5 komponen dalam
penatalaksanaan DM yaitu :
1. Diit
2. Latihan jasmani
3. Pemantauan
4. Terapi (jika diperlukan)
5. Pendidikan
Menurut Sylvia Anderson Price ( 2005 ) ada 6 komponen dalam
penatalasanaan DM yaitu :
1. Rencana diet
2. Latihan fisik
3. Agen – agen hipoglikemik oral
4. Terapi insulin
5. Pengawasan glukosa di rumah
6. Penetahuan tentang diabetes dan perawatan diri
Sedangkan menurut Barbara Engram ( 1998 ) penatalaksanaan untuk DM
adalah :
1.Untuk DM tipe I
Terapi insulin ( karena tidak ada insulin endogen dihasilkan )
2.Untuk DM tipe II
Modifikasi diet, latihan dan agen hipoglikemia
Menurut Elizabeth J. Corwin ( 2008 ) ada 3 komponen penatalaksanaan
DM adalah :
1. Terapi insulin
2. Perencanaan diet
3. Olahraga
H. Meal Planning Sehari-Hari:
1. Makanlah secara teratur sesuai dengan jumlah pembagian makanan yang
telah ditentukan.
2. Hindari penggunaan gula murni dan makanan yang terbuat dari gula
murni, Gula murni dan makan makanan yang telah diolah dengan gula
murni seperti : gula pasir, gula jawa, permen, dodol, coklat, madu, sirup,
susu kental manis, kue manis, dll.
3. Penggunaan hidrat arang dibatasi, Sumber hidrat arang komplek seperti :
nasi, lontong, jagung, roti, ubi, singkong, talas, kentang, mie bihun dan
makanan lain yang terbuat dari tepung.
4. Makanlah banyak sayuran sesuai petunjuk yang diberikan.
5. Gunakan daftar makanan sehingga dapat memilih bahan makanan yang
sesuai dengan menu keluarga.
6. Senam kaki untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan
peredaran darah bagian kaki.
7. Periksa gula darah secara teratur setiap 3 bulan sekali.
Lampiran 2
PERTANYAAN DAN JAWABAN
Bentuk : Sumatif
Waktu : 5 Menit
Soal evaluasi :
A. Pengetahuan Lisan
1. Apa Diabetes Mellitus itu?
Jawab : Suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah
tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin
secara cukup.
2. Sebutkan 4 jenis Diabetes Mellitus ?
Jawab : Diabetes Mellitus tipe I : DM tergantung insulin,Diabetes Mellitus tipe
II : DM tidak tergantung insulin, Diabetes Mellitus yang berhubungan
dengan keadaan atau sindrom lainnya, Diabetes Mellitus gestasional
yaitu penyakit Diabetes yang terjadi ketika seorang wanita sedang
dalam keadaan hamil, dan glukosa akan kembali dalam keadaan
normal setelah bayi lahir..
3. Apa tanda dan gejala Diabetes Mellitus ?
Jawab : Glukosuria, poliuri, polidipsi, polifagi, penurunan berat badan secara
drastis karena defisiensi insulin juga mengganggu metabolisme
protein dan lemak, mudah lelah, kesemutan, kulit terasa panas, rasa
tebal di kulit, kram, mudah mengantuk, mata kabur, gigi mudah
goyah, dan mudah lepas, kemampuan sexual menurun, impoten.
4. Apa saja gaya hidup yang berisiko menimbulkan Diabetes Mellitus ?
Jawab : Hipertensi, pola makan banyak lemak, kurang berolah raga atau malas
beraktivitas fisik, stress dan kurang tidur, kegemukan atau obesitas,
keturunan, merokok, kebiasaan minum alcohol/soda.
5. Apa saja komplikasi dari Diabetes Mellitus ?
Jawab : Luka yang sukar sembuh, impotensi, kebutaan, penyakit jantung,
gangguan pada pembuluh darah otak, terganggunya fungsi ginjal
6. Bagaimana cara agar gula darah dapat stabil?
Jawab : Kurangi berat badan, mengurangi makanan yang banyak mengandung
gula murni, kurangi makanan yang mengandung hidrat arang,
perbanyak makan sayur, senam kaki, kontrol gula darah secara teratur
ke Puskesmas atau petugas kesehatan lainnya.