District HIS Development

38
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN PETUNJUK PRAKTIS UNTUK K A B U P A T E N/ K O T A DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA POKJA SISTEM INFORMASI KESEHATAN 2007

description

Pengembangan Sistem Informasi Daerah

Transcript of District HIS Development

  • PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

    MANAJEMEN KESEHATAN

    PETUNJUK PRAKTIS UNTUK K A B U P A T E N/ K O T A

    DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA POKJA SISTEM INFORMASI KESEHATAN

    2007

  • ii

    Judul asli :

    Developing health management information system : a practical guide for developing countries

    1. Management information system 2. Guidelines 3. Developing countries

    WORLD HEALTH ORGANIZATION 2004

    All rights reserved.

    Alih bahasa oleh :

    Dr. H. Yosri Azwar, M.Kes.

    HEALTH INFORMATION SYSTEM TASK FORCE THE 2nd PROVINCIAL HEALTH PROJECT, NORTH SUMATERA

    Hanya untuk kalangan kesehatan dan tidak untuk diperjualbelikan.

    Untuk informasi lebih lanjut, hubungi : Dr. H. Yosri Azwar, M.Kes.

    POKJA Sistem Informasi Kesehatan, PHP-II Provinsi Sumatera Utara

    Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara

    Jln. Prof. HM Yamin, SH No. 41AA, Telp. 4524550 e-Mail : [email protected]

  • iii

    Daftar Isi Contents

    1 Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

    2 Konsep dasar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

    3 Meninjau ulang sistem yang ada . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

    4 Mendefinisikan kebutuhan data . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

    5 Menentukan aliran data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

    6 Mendesain alat pengumpul data dan format laporan . . . . . . . . . . . 15

    7 Mengembangkan prosedur pemrosesan data . . . . . . . . . . . . . 17

    8 Mengembangkan program pelatihan . . . . . . . . . . . . . . . . 21

    9 Menguji coba sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25

    10 Memonitoring dan mengevaluasi sistem . . . . . . . . . . . . . . . 27

    11 Mengembangkan mekanisme diseminasi data dan umpan balik . . . . . . . . 29

    12 Meningkatkan fungsi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan . . . . . . . . 31

  • iv

  • 1

    1 Pendahuluan Introduction

    Tujuan dari Buku Petunjuk

    Buku ini didesain sebagai suatu buku petunjuk yang mudah, cepat dan ramah-pemakai (user-

    friendly) untuk suatu pengembangan sistem informasi manajemen kesehatan (SIMK), dengan

    fokus kepada aplikasinya. Menyajikan hal-hal yang penting didalam suatu pengembangan SIMK

    dan menghasilkan suatu pandangan umum dari prinsip-prinsip juga langkah-langkah dasar dan

    isu yang berkenaan dengan berbagai kegiatan berbeda yang harus dilakukan. Informasi

    disajikan secara singkat dan padat, jelas, langsung kepada tujuan, mudah dibaca dan dengan

    format yang mudah. Menunjukkan secara mudah bagaimana elemen dasar pengembangan

    SIMK bagi pembaca yang tidak memiliki waktu untuk membaca lebih mendalam tentang SIMK.

    Namun, buku ini dapat juga berfungsi sebagai langkah awal bagi mereka yang ingin lebih jauh

    mengembangkan pengetahuannya di bidang SIMK.

    Buku Petunjuk ini diperuntukkan bagi

    Pimpinan dan staf/petugas bagian statistik pada institusi kesehatan baik di tingkat

    Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota maupun di Provinsi yang secara aktif terlibat

    di dalam pengembangan SIMK mereka.

    Pimpinan dan staf/petugas yang bertanggung jawab terhadap berbagai program termasuk

    komponen sistem informasi dari program bersangkutan.

    Siapa saja yang tidak memiliki latar belakang di bidang SIMK tetapi ingin memiliki

    pandangan umum tentang komponen-komponen SIMK sehubungan dengan peran dan

    fungsi mereka yang berkaitan dengan pengembangan SIMK.

    Lingkup dan bentuk Buku Petunjuk

    Setiap Bab di dalam buku petunjuk ini memiliki empat bagian

    (a) Prinsip-prinsip

    (b) Langkah-langkah

    (c) Isu

    (d) Lembar Kerja

  • 2

  • 3

    2 Konsep dasar The basic concepts

    Beberapa definisi

    Sistem (System) Sekumpulan komponen yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu

    tujuan tertentu1

    Sistem Informasi (Information System) System yang menghasilkan informasi untuk

    mendukung pengambilan keputusan pada setiap jenjang di dalam suatu organisasi2

    Sistem Informasi Kesehatan (Health Information System) Sistem yang mengintegrasikan

    pengumpulan data, pemrosesan data, pelaporan dan penggunaan informasi tertentu untuk

    memperbaiki efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan melalui manajemen yang lebih baik

    pada setiap jenjang pelayanan kesehatan3

    Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (Health Management Information System)

    Sistem informasi yang didesain khusus untuk membantu di dalam manajemen dan perencanaan

    program-program kesehatan yang diarahkan untuk menghasilkan suatu perawatan kesehatan

    (preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif)4

    Langkah pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan

    (1) Meninjau ulang sistem yang ada

    (2) Mendefinisikan kebutuhan data pada setiap unit dalam sistem kesehatan

    (3) Menetapkan arus data yang paling sesuai dan efektif

    (4) Mendesain alat pengumpul data dan format laporan

    (5) Mengembangkan mekanisme dan prosedur pemrosesan data

    (6) Mengembangkan dan mengimplementasikan program pelatihan bagi petugas data (data

    provider) dan pengguna data (data user)

    (7) Menguji coba dan kalau memungkinkan mendesain ulang sistem pengumpulan data, arus

    data, pemrosesan data dan penggunaan data

    (8) Memonitoring dan mengevaluasi sistem

    (9) Mengembangkan mekanisme diseminasi dan umpan balik data

    (10) Meningkatkan fungsi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan

    1 World Health Organization (2000) 2 Hurtubise (1984) 3 World Health Organization (2000) 4 World Health Organization (1993)

  • 4

  • 5

    3 Meninjau ulang sistem yang ada Reviewing the existing system

    P R I N S I P

    angan menghapus sistem yang ada : bangun dengan kekuatan yang ada (Strength) dan

    pelajari kelemahan (Weakness) dari apa yang sudah ada.

    L A N G K A H L A N G K A H

    (1) Menginventarisasi seluruh format, catatan dan alat lainnya yang digunakan untuk merekam

    dan mengumpulkan data pada semua tingkat.

    (2) Melakukan penilaian terhadap data yang dikumpulkan dengan menggunakan format yang

    ada pada semua tingkat. Aspek yang juga perlu dinilai adalah :

    Ketepatan dan relevansi data (accuracy and relevancy)

    Kelengkapan data (completeness)

    Kecukupan data (adequacy)

    Ketepatan waktu (Timeliness)

    (3) Mengenali semua masalah yang ada sehubungan dengan pengumpulan data pada semua

    tingkat termasuk waktu dan arus informasi dari sistem yang ada.

    (4) Mengenali status dari berbagai komponen SIMK seperti :

    Pemrosesan data (Data processing)

    Analisa data (Data analysis)

    Diseminasi data (Data dissemination)

    Sarana dan prasarana (Supply and logistics)

    Pengembangan petugas (Staff development)

    Koordinasi, kooperasi dan komunikasi di dalam dan di antara unit-unit yang ada,

    demikian juga dengan unit-unit luar yang berhubungan.

    (5) Mengidentifikasi berbagai aspek sistem yang perlu :

    Dipertahankan (Retained)

    Diubah/ Dimodifikasi (Modified)

    Dihapus/ dihilangkan (Abolished)

    (6) Membuat kesimpulan terhadap penilaian di dalam sebuah format.

    (7) Mendiskusikan hasil penilaian dengan pengambil keputusan yang berwenang.

    J

  • 6

    I S U I S U

    (1) Siapa yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan penilaian?

    (2) Kemampuan dan sumber-sumber untuk melakukan penilaian.

    (3) Kooperasi di antara unit yang berbeda di dalam proses penilaian; keterlibatan pengguna

    pada setiap tingkat.

    (4) Pembentukan tim (idealnya tim gabungan dari berbagai bagian dan program) yang diberi

    tugas melakukan perencanaan, monitoring dan mengatur semua fase dalam

    pengembangan SIMK, (dari fase penilaian awal sampai kepada fase evaluasi).

  • K E R T A S K E R J A

    Kertas-kerja 3.1 : Daftar conteng Masalah yang ditemukan pada Sistem yang ada, di masing-masing Tingkat Administrasi

    Jenis Masalah yang Ditemukan Kecamatan Kab./Kota Provinsi Pusat

    Duplikasi format data dan laporan

    Terlalu banyak format yang harus diisi

    Format selalu tidak tersedia

    Laporan tidak dikirimkan tepat waktu

    Kurangnya pelatihan petugas data dalam mengisi format

    Data yang dikumpulkan tidak akurat

    Kurangnya kemampuan teknis petugas untuk menganalisa data dengan benar

    Kurangnya pemanfaatan data

    Tidak ada diseminasi dan umpan balik tentang data yang dikumpulkan

  • Kertas-kerja 3.2 : Daftar conteng Masalah yang ditemukan pada Format yang ada

    Jenis Masalah yang Ditemukan Kecamatan Kab./Kota Provinsi Pusat

    Daftar masukan dalam format ini duplikasi dengan format lain

    Terlalu banyak elemen data yang dibutuhkan untuk mengisi seluruh format

    Struktur format terlalu kompleks, menyebabkan sulitnya pengisian

    Sulit mengumpulkan data untuk mengisi format ini

    Petunjuk tertulis pengisian format ini tidak ada

    Format tidak selalu tersedia

    Format yang lengkap tidak dikirimkan tepat waktu

    Kurangnya pelatihan petugas untuk mengisi format ini

    Data yang dikumpulkan untuk mengisi format ini tidak akurat

    Tidak semua isian format dapat diisi dengan lengkap

    Sulit mengumpulkan data untuk mengisi format ini

    Kurangnya kemampuan teknis petugas untuk menganalisa isi format

    Kurangnya pemanfaatan data yang dikumpulkan dengan format ini

    Kurangnya diseminasi data yang dikumpulkan dengan format ini

  • 11

    4 Mendefinisikan kebutuhan data Defining data needs

    P R I N S I P

    etiap tingkat administrasi yang berbeda dalam sistem kesehatan memiliki peranan yang

    berbeda dan oleh karenanya juga membutuhkan data yang berbeda pula.

    idak semua kebutuhan data dapat dipenuhi melalui sistem rutin pengumpulan data. Data

    yang jarang diperlukan/ digunakan atau yang digunakan hanya pada kelompok masyarakat

    tertentu dapat diperoleh melalui studi atau survei.

    L A N G K A H L A N G K A H

    (1) Definisikan peran dan fungsi dari setiap tingkat, untuk setiap program seperti :

    Tingkat Administrasi Fungsi

    Kecamatan Penemuan kasus, pemberian pelayanan

    Kabupaten/Kota Monitoring dan supervisi

    Provinsi Perencanaan program dan evaluasi

    Pusat Perumus kebijakan

    (2) Identifikasi indikator yang dibutuhkan pada setiap tingkat untuk melaksanakan fungsinya,

    dengan catatan bahwa pada tingkat administrasi tertentu yang lebih tinggi membutuhkan

    data yang berasal dari lintas sektor lain yang terkait.

    (3) Tentukan rumusan dan identifikasi variabel atau elemen data yang diperlukan dalam

    menghitung indikator.

    (4) Tentukan sumber dari elemen data yang dibutuhkan dalam menentukan indikator termasuk

    numerator (pembilang) dan denominator (penyebut).

    Data rutin yang dihasilkan oleh SIMK

    Studi dan survei khusus yang dilakukan apabila diperlukan

    Sistem informasi pihak lain yang berkaitan dengan kesehatan seperti BPS, BKKBN dll.

    I S U I S U

    (1) Peran dan fungsi dari masing-masing unit yang bertanggung jawab terhadap data dan

    penggunaan data belum didefinisikan secara benar.

    (2) Definisikan kebutuhan data dasar minimal.

    (3) Diferensiasi data yang seharusnya masuk ke dalam pengumpulan data rutin, dari data yang

    diperoleh dari suatu studi atau survei.

    (4) Ketidakmampuan petugas pada masing-masing tingkat untuk mengidentifikasi kebutuhan

    data mereka; kurangnya pengertian/ pengetahuan tentang indikator.

    S T

  • K E R T A S K E R J A

    Kertas-kerja 4.1 : Identifikasi Indikator untuk mengukur tujuan dan strategi program

    Indikator

    Tujuan Program Strategi Input Output Effect/Impact

    Meningkatkan cakupan imunisasi sebanyak 20%

    Penyuluhan tentang imunisasi bagi ibu hamil

    - Banyaknya ibu hamil yang diberi penyuluhan

    - Jenis materi pelatihan

    yang dipakai

    - Persentase ibu hamil yang mengerti tentang imunisasi

    - Persentase ibu hamil yang

    memperoleh materi

    penyuluhan

    - Persentase ibu hamil yang datang untuk imunisasi

    bayi

    - Kenaikan persentase

    cakupan imunisasi

    Meningkatkan pemanfaatan pelayanan rumah sakit sebanyak 20%

    Memperkuat sistem rujukan Bed occupancy rate (BOR)

    Menurunkan insidensi infeksi nosokomial

    Mengadakan seminar tentang infeksi nosokomial

    - Jumlah seminar yang dilakukan

    - Jumlah perawat yang

    terlatih

    Insiden infeksi nosokomial

  • Kertas-kerja 4.2 : Identifikasi Kebutuhan Data pada berbagai tingkat

    Unit memerlukan Indikator

    Indikator Frekuensi

    Laporan

    Tingkat terendah Dinkes

    Kab/Kota

    Dinkes

    Provinsi

    Depkes

    Pusat

    Lain-

    lain Indikator Rumus Pembilang Penyebut Pengumpul

    data

    Pengguna

    data

    % Bayi memperoleh imunisasi lengkap

    Jlh bayi diimunisasi lengkap/ jumlah

    seluruh bayi X 100

    Format laporan

    Imunisasi

    Target jumlah bayi

    Semester Puskesmas Puskesmas

    Bed occupancy rate Jlh hr TT dipakai/ Jlh seluruh TT.hr

    Register harian RS

    Rekam medis RS

    Bulanan RS RS

    Menurunkan insidensi infeksi nosokomial

    Mengadakan seminar tentang infeksi nosokomial

  • 14

  • 15

    5 Menentukan aliran data Determining the data flow

    P R I N S I P

    idak semua data yang dikumpulkan pada tingkat tertentu harus dikirimkan ke tingkat yang

    lebih tinggi. Sebagian besar data yang terinci harus tetap berada pada sumbernya dan

    laporan yang diperlukan ke tingkat yang lebih tinggi sebaiknya bersifat minimal.

    L A N G K A H L A N G K A H

    (1) Mengenali data apa dan kepada siapa akan dikirim/dilaporkan, termasuk :

    Kenali variabel/indikator yang akan dikirim

    Kenali unit dan petugas yang tepat kepada siapa data dikirimkan

    (2) Tentukan seberapa sering data harus dikirimkan kepada setiap tingkat dengan

    mempertimbangkan faktor-faktor :

    Kebutuhan dari masing-masing tingkat

    Seberapa sering kejadian diamati

    Laporan yang sekali-sekali atau yang tidak selalu diperlukan dapat dikirimkan secara

    triwulan-an atau semester-an.

    (3) Tentukan dalam format dan bentuk apa data dikirimkan kepada setiap tingkat.

    Data mentah atau rekapitulasi

    Dalam bentuk cetakan (hard copies) atau berkas elektronik (electronic files)

    (4) Buat bagan arus yang memperlihatkan arus informasi dari tingkat terendah sampai

    tertinggi.

    I S U I S U

    (1) Kurangnya pemahaman tentang untuk keperluan apa data dikumpulkan.

    (2) Ketidak-mampuan membedakan data yang diperlukan dalam memberi pelayanan dan data

    yang diperlukan dalam manajemen program dan monitoring.

    (3) Ketidak-mampuan petugas di tingkat bawah untuk membuat kesimpulan dari data yang

    dikumpulkan disebabkan oleh karena :

    Kurangnya kemampuan teknis petugas

    Kurangnya fasilitas pemrosesan data

    Kurangnya kemampuan komputer dari petugas

    (4) Kurangnya fasilitas penyimpanan data pada tingkat administrasi yang lebih rendah.

    (5) Isu tentang pengambilan data : kegagalan menghasilkan informasi oleh sebab komputer

    rusak atau tidak berfungsi.

    T

  • K E R T A S K E R J A

    Kertas-kerja 5.1 : Tabel Arus Data Laporan Imunisasi pada setiap Tingkat Administrasi

    Tingkat Administrasi

    Format Laporan Jabatan Petugas Data Laporan dikirimkan kepada Frekuensi

    Laporan Unit Jabatan Petugas

    Puskesmas Lap imunisasi puskesmas Petugas data Puskesmas Seksi infokes Kab/Kota Kepala Seksi Infokes Triwulan

    Dinkes Kab/Kota Rekap laporan imunisasi Puskesmas

    Petugas SIMK Kab/Kota Seksi infokes Provinsi Kepala Seksi Infokes Triwulan

    Provinsi Rekap laporan imunisasi

    Kabupaten/Kota

    Petugas SIMK Provinsi Dirjen P2P&PL Depkes Triwulan

    Depkes Pusat Rekap laporan imunisasi Nasional

    Petugas data dirjen P2P&PL Pusdatin Depkes Triwulan

  • 17

    6 Mendesain alat pengumpul data dan format laporan Designing the data collection and reporting tools

    P R I N S I P

    i dalam mendesain suatu format, maka kemampuan petugas yang bertanggung jawab

    terhadap pengisian format tersebut juga harus menjadi pertimbangan.

    lat pengumpul data dan format laporan yang paling efektif adalah yang singkat dan

    sederhana.

    L A N G K A H L A N G K A H

    (1) Kembangkan draft awal dari setiap format yang diperlukan dengan menggunakan daftar

    indikator program sebagai panduan. Langkah ini tidak dapat terhindar dari mengubah atau

    bahkan mengembangkan format yang baru.

    (2) Bandingkan draft awal tersebut dengan daftar indikator, untuk memastikan bahwa semua

    data yang diperlukan dapat dihasilkan oleh format tersebut.

    (3) Perkenalkan draft awal tersebut kepada petugas yang bersangkutan dan diskusikan aspek-

    aspek berikut dari format baru tersebut :

    Bagaimana perbandingannya dengan format yang lama

    Apa keuntungan menggunakan format yang baru

    Perubahan apa yang perlu agar keuntungan diperoleh dan kerugian diatasi

    Apakah bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan kondisi daerah

    (4) Persiapkan petunjuk pengisian format.

    (5) Uji coba format yang baru demikian juga petunjuk pengisiannya.

    (6) Nilai hasil dari uji coba tersebut dan ubah apabila diperlukan.

    I S U I S U

    (1) Kemampuan teknis petugas data pada tingkat sumber data tidak konsisten dengan tingkat

    kompleksitas kebutuhan alat pengumpul data untuk memenuhi keinginan pengguna data.

    (2) Mendesain kegiatan sebelum uji coba, dapat dilakukan untuk membandingkan kondisi

    dengan implementasi yang sebenarnya.

    Dimana?

    Siapa yang terlibat?

    Berapa lama waktu yang diperlukan?

    D A

  • K E R T A S K E R J A

    Kertas-kerja 6.1 : Identifikasi masukan dalam Pengembangan Format Laporan untuk menyusun Buku Pedoman Pengisian

    Elemen Data Kategori Definisi Petunjuk Pengumpulan Data dan Penyusunan Laporan

    Jumlah bayi yang memperoleh

    imunisasi lengkap

    Lengkap

    Tidak lengkap

    Bayi dengan imunisasi lengkap adalah bayi yang

    sudah memperoleh imunisasi BCG, DPT3,

    Polio4 dan Campak

    Tinjau ulang register imunisasi di puskesmas. Semua bayi yang sudah memperoleh secara lengkap imunisasi BCG, DPT, Polio dan Campak

    dihitung sebagai bayi yang memperoleh imunisasi lengkap

  • 19

    7 Mengembangkan prosedur pemrosesan data Developing procedures for data processing

    P R I N S I P

    ara pemrosesan data SIMK harus selalu konsisten dengan tujuan dari dikumpulkannya

    data tersebut, juga dengan rencana untuk analisis dan penggunaan data.

    L A N G K A H L A N G K A H

    (1) Perhitungkan keuntungan dan kerugian pemrosesan data secara manual dibandingkan

    dengan mempergunakan komputer, dengan mempertimbangkan hal-hal berikut :

    Biaya

    Ketersediaan tenaga dengan tingkat kompetensi yang sesuai untuk menjalankan sistem

    komputer; khususnya pengetahuan tentang perangkat lunak (software) yang dipakai.

    (2) Apabila sistem komputer akan digunakan, tentukan dimana tingkat terbawah komputer

    akan digunakan dalam memproses data. Beberapa pertimbangan penting dalam memilih

    tingkat ini adalah ketersediaan tenaga terlatih dalam memelihara sistem.

    (3) Tentukan spesifikasi untuk pengembangan perangkat lunak, melalui konsultasi dengan

    masing-masing tingkat pengguna data. Beberapa aspek yang perlu diputuskan :

    Rekapitulasi laporan rutin yang akan dikirim

    Mekanisme kendali mutu yang akan dijalankan bersamaan dengan perangkat lunak

    Analisis data yang dibutuhkan oleh pengguna data

    (4) Mengembangkan perangkat lunak yang diperlukan dalam pemrosesan data pada setiap

    tingkat dimana komputer akan digunakan, berdasarkan spesifikasi yang diperlukan. Juga

    memungkinkan bahwa perangkat lunak didesain untuk menghasilkan luaran (output) yang

    sesuai dengan SIMK yang telah dikembangkan dengan hanya melakukan sedikit perubahan

    dan dalam hal ini perlu ditentukan sumber untuk memperoleh perangkat lunak tersebut.

    Oleh karena itu harus ditetapkan apakah perlu mengembangkan software yang baru atau

    hanya mengubah program yang sudah ada.

    (5) Uji coba perangkat lunak, dengan memperhatikan :

    terjadinya duplikasi (bugs)

    Kemampuan software menghasilkan data yang diinginkan

    Kemampuan petugas dalam menggunakannya

    (6) Kembangkan dan uji coba petunjuk pemakaian perangkat lunak.

    (7) Merencanakan program pelatihan bagi petugas yang berhubungan dengan penggunaan

    perangkat lunak tersebut.

    C

  • 20

    I S U I S U

    (1) Kemampuan perangkat keras (hardware) yang ada, khususnya di tingkat yang terendah

    untuk mengakomodasi perangkat lunak termasuk kemampuan dalam menyimpan data.

    (2) Kesesuaian teknis (compatibility) perangkat lunak yang dikembangkan tersebut dengan

    perangkat lunak lainnya baik didalam maupun diluar instansi kesehatan yang mungkin akan

    saling bertatapmuka/berinteraksi (interface) di masa mendatang.

    (3) Prosedur dasar pemeliharaan sistem.

    (4) Pengamanan (security) sistem.

  • K E R T A S K E R J A

    Kertas-kerja 7.1 : Penilaian dalam membandingkan Perangkat Lunak (software) yang dipakai dalam SIMK

    Skor

    Kriteria Pilihan Software 1 Software 2 Software 3

    Biaya pengembangan software

    1. Sangat mahal

    2. Tidak mahal

    3. Gratis

    2

    Jumlah petugas mampu menggunakan software

    1. Tidak ada

    2. Sedikit

    3. Seluruhnya

    2

    Ketersediaan dukungan teknis bila ada masalah pada software

    1. Tidak ada

    2. Terbatas

    3. Sepenuhnya

    3

    Ketersediaan buku manual untuk software

    1. Tidak tersedia

    2. Tersedia dengan terbatas

    3. Tersedia tidak terbatas

    3

    Tingkat kemampuan petugas komputer yang dibutuhkan

    1. Advance

    2. Moderate

    3. Low (sangat ramah pemakai)

    2

    TOTAL 12

  • 22

  • 23

    8 Mengembangkan program pelatihan Developing the training programme

    P R I N S I P

    rogram pelatihan perlu dikembangkan dan didesain sesuai dengan kebutuhan dan tingkat

    dari masing-masing kelompok sasaran.

    L A N G K A H L A N G K A H

    (1) Melakukan penilaian terhadap kebutuhan pelatihan (training needs assessment) bagi para

    petugas data dan pengguna data. Empat jenis pelatihan yang umum adalah :

    Pelatihan bagi pelatih

    Pelatihan petugas data dalam hal mengisi format-format dan membuat laporan

    Pelatihan bagi petugas komputer dalam penggunaan perangkat keras dan lunak

    Pelatihan petugas di berbagai tingkat dalam menggunakan data

    Penilaian kebutuhan pelatihan lanjutan bagi setiap jenis pelatihan, seperti contoh berikut :

    Fungsi dasar dari setiap petugas berkaitan dengan SIMK

    Pelatihan lanjutan berdasarkan kinerja suatu fungsi tertentu

    Kecukupan pelatihan sebelumnya untuk menjadikan petugas berfungsi dengan baik

    Lingkup pelatihan yang diinginkan

    (2) Kembangkan kurikulum bagi masing-masing pelatihan, berdasarkan hasil dari penilaian

    terhadap kebutuhan pelatihan yang meliputi beberapa aspek berikut ini :

    Kelompok target (untuk siapa?)

    Isi pelatihan (apa?)

    Strategi (bagaimana?)

    Waktu yang diperlukan (berapa lama?)

    (3) Mengembangkan materi-materi pelatihan. Seperti beberapa materi berikut :

    Jenis Pelatihan Materi Pelatihan Isi Pelatihan

    Pelatihan bagi petugas data Kamus data Indikator, rumus, definisi, sumber data

    Petunjuk bagi petugas data (berbeda untuk tiap tingkat)

    Bagaimana mengisi format dan laporan

    Pelatihan bagi pengguna data Petunjuk bagi pengguna data (berbeda untuk masing-masing tingkat)

    Analisis data, interpretasi dan penggunaan data

    Pelatihan bagi petugas komputer

    Petunjuk perangkat lunak Petunjuk rinci cara penggunaan perangkat lunak

    Pelatihan bagi pelatih Petunjuk bagi pelatih Instruksi bagaimana untuk melakukan program pelatihan bagi petugas data dan pengguna data; strategi pengajaran; buku2 petunjuk

    P

  • 24

    (4) Apabila ada perubahan terhadap format, struktur dan isi dari materi pelatihan, seharusnya

    didasarkan kepada hasil dari suatu evaluasi. Perubahan-perubahan harus dibatasi.

    (5) Rumuskan bentuk evaluasi dari program pelatihan. Hal ini perlu dilakukan sebelum

    pelatihan dimulai, oleh karena kebanyakan evaluasi pelatihan perlu mengetahui tingkat

    pengetahuan dasar dari peserta latih.

    (6) Identifikasi calon peserta pelatihan yang paling sesuai dengan jenis pelatihan, didasarkan

    kepada pekerjaan dan tanggung jawabnya sehubungan dengan data.

    (7) Melakukan pelatihan bagi petugas data.

    (8) Melakukan pelatihan bagi pengguna data. Biasanya pelatihan dilakukan setelah adanya

    pengumpulan data yang cukup dari SIMK untuk digunakan sebagai contoh dalam pelatihan.

    (9) Mengevaluasi program pelatihan, termasuk materi pelatihan yang digunakan.

    (10) Perubahan terhadap bentuk maupun materi pelatihan adalah didasarkan kepada hasil dari

    evaluasi. Hal ini harus dilakukan sebelum pelatihan-pelatihan lainnya dilaksanakan.

    I S U I S U

    (1) Seleksi terhadap peserta latih yang sesuai dengan program pelatihan yang dilaksanakan.

    (2) Latar belakang petugas entry data dan pembuat laporan yang menggunakan perangkat

    lunak yang dikembangkan. Apakah ada perbedaan?

    (3) Bahasa yang akan digunakan dalam materi pelatihan.

    (4) Lanjutan bagi diseminasi materi pelatihan dan buku-buku petunjuk.

    (5) Mempersiapkan fasilitas yang cukup dalam melaksanakan pelatihan.

  • K E R T A S K E R J A

    Kertas-kerja 8.1 : Persiapan Materi Ajar dalam Pelatihan bagi Petugas Data dan Pengguna Data

    Jenis Pelatihan : Pelatihan untuk Petugas Data dan Pengguna Data

    Jam 1 Topik : Pengenalan Statistik Kesehatan

    Waktu : 2 jam Praktek : 1 jam Waktu Total : 3 jam

    Tujuan Pelatihan Outline Pelajaran Topik Khusus yang diperlukan Topik untuk Praktek

    Pada akhir pelatihan, peserta akan mampu untuk :

    1. mengidentifikasi sumber data

    kesehatan yang akan dikumpulkan baik secara rutin atau secara ad

    hoc

    2. mengetahui jenis data yang dapat

    diperoleh dari berbagai sumber

    3. waspada terhadap masalah yang

    dihadapi dalam sistem pengumpulan data rutin bidang

    kesehatan maupun yang berkaitan dengan kesehatan khususnya dari

    SIK dan sistem registrasi

    4. mengidentifikasi faktor yang

    mempengaruhi kualitas data

    1. Statistik Kesehatan

    Sumber data kesehatan

    a. SIK

    b. Registrasi

    c. Sumber lain termasuk

    lintas sektor

    d. Sumber internasional

    Menilai kualitas data

    a. Timeliness

    b. Completeness

    c. Adequacy

    d. Accuracy

    e. Reliability

    Sumber data

    Sistem pengumpulan data rutin

    Sistem pengumpulan data ad hoc

    SIK

    Registrasi

    Kritik terhadap data yang dipublikasi dalam laporan tahunan kesehatan

  • 26

  • 27

    9 Menguji coba sistem Pre-testing the system

    P R I N S I P

    istem yang dikembangkan harus diuji coba di dalam kondisi yang menggambarkan sedekat

    mungkin kondisi sebenarnya yang berkembang selama implementasi.

    L A N G K A H L A N G K A H

    (1) Mempersiapkan petunjuk bagi pelaksanaan uji coba sistem. Hal ini termasuk menjawab

    beberapa pertanyaan berikut ini :

    Dimana? Pemilihan tempat dimana uji coba akan dilaksanakan. Adalah perlu untuk

    menetapkan kriteria tempat uji coba. Hal ini termasuk faktor teknis seperti tingkat atau

    kualifikasi keahlian petugas yang ada, atau pertimbangan praktis seperti jauh-dekat,

    dukungan sarana dan prasarana atau seberapa jauh kerjasama petugasnya.

    Siapa? Siapa yang akan berpartisipasi dalam uji coba? Hal ini penting bagi jenis/type

    petugas data dan pengguna data yang berbeda untuk berpartisipasi dalam uji coba.

    Apa? Apa yang menjadi tujuan utama dari uji coba? Khususnya aspek apa dari SIMK

    yang akan diuji coba? Kegiatan apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

    Bagaimana? Bagaimana model dan alat pengumpulan data yang akan digunakan dan

    secara sistematik akan mengumpulkan data yang diperlukan untuk uji coba suatu

    format yang efektif.

    Berapa lama? Berapa lama uji coba akan dilaksanakan?

    (2) Perhatikan keterlibatan petugas dalam uji coba.

    Informasikan kepada peserta latih tentang tujuan dan prosedur dari uji coba.

    Latih petugas data dan pengguna data pada tempat uji coba sistem.

    Implementasikan kegiatan uji coba.

    Buat laporan tentang hasil uji coba sistem tersebut.

    Rumuskan rekomendasi berdasarkan hasil uji coba tersebut.

    I S U I S U

    (1) Implementasi dari mekanisme monitoring yang sistematik dan proaktif selama uji coba.

    (2) Perbaikan software secara sistematik di seluruh unit yang menggunakan sistem.

    (3) Pastikan bahwa seluruh elemen dan petugas telah siap untuk fase uji coba.

    S

  • K E R T A S K E R J A

    Kertas-kerja 9.1 : Catatan Daftar Kesalahan dan Masalah yang dijumpai dalam Uji Coba Sistem

    Provinsi : Sumatera Utara Kabupaten/Kota : Serdang Bedagai Puskesmas : Perbaungan Bulan/Tahun : Maret 2005

    Tanggal

    Bagaimana Masalah

    ditemukan Lokasi Masalah

    Penjelasan tentang

    masalah Tindakan yang diambil Hasil/Status Masalah

    Telepon Kunj. Lap. Lain2 Format Komp. Lain2

    3/3/05 Kehabisan format laporan Mengirimkan format laporan pada hari

    berikutnya

    Masalah teratasi

    12/3/05 Double entry pada

    beberapa format

    Masalah dilaporkan

    kepada programer

    Masalah diidentifikasi;

    software perbaikan akan diinstall minggu

    depan

    22/3/05 Bingung tentang definisi imunisasi lengkap

    Masalah disampaikan ke Bidang P2P & PL Dinkes

    Masalah teratasi

  • 29

    10 Memonitoring dan mengevaluasi sistem Monitoring and evaluating the system

    P R I N S I P

    ujuan dari monitoring dan evaluasi bukanlah untuk mencari kesalahan dan mengutuknya;

    namun untuk melihat aspek-aspek positif dari sistem yang membuatnya berjalan dan

    sekaligus mengidentifikasi adanya kesalahan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan.

    L A N G K A H L A N G K A H

    (1) Mengembangkan rencana monitoring dan evaluasi yang sistematik terhadap sistem :

    Apa yang akan dimonitor dan dievaluasi?

    Bagaimana hal tersebut dilaksanakan?

    Siapa yang akan melakukannya?

    Seberapa sering hal tersebut dilakukan?

    Bagaimana secara sistematik hasilnya dapat didiseminasikan?

    Bagaimana tindak lanjut dari hasil evaluasi dapat dilaksanakan?

    (2) Identifikasi sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikan rencana

    monitoring dan evaluasi.

    (3) Prioritaskan kegiatan kepada ketersediaan sumberdaya dan kebutuhannya.

    (4) Implementasikan rencana monitoring dan evaluasi.

    (5) Dokumentasikan dan diseminasikan hasil kegiatan monev tersebut.

    (6) Buat rekomendasi berdasarkan hasil kegiatan monev tersebut.

    I S U I S U

    (1) Pelembagaan monitoring dan evaluasi untuk menjamin kegiatan tersebut dilaksanakan

    secara rutin dan memperoleh alokasi sumberdaya yang diperlukan.

    (2) Ketersediaan tekhnisi ahli dan sumberdaya bagi kegiatan monitoring dan evaluasi.

    T

  • 30

  • 31

    11 Mengembangkan mekanisme diseminasi data dan umpan balik Developing data dissemination and feedback mechanisms

    P R I N S I P

    ara yang paling efektif untuk memotivasi petugas dalam menghasilkan data adalah

    memberikan umpan balik baik positif maupun negatif terhadap data yang mereka hasilkan.

    L A N G K A H L A N G K A H

    (1) Tentukan cara yang paling efektif dan efisien untuk mendiseminasikan data yang dihasilkan

    oleh SIMK dengan mempertimbangkan hal-hal berikut :

    Kepada siapa data akan didesiminasikan? Pertimbangkan kebutuhan kelompok sasaran.

    Apa yang didesiminasikan? Bukan saja output dari SIMK, tetapi juga umpan balik

    kepada siapa yang menggunakan informasi, apa dan bagaimana mempergunakannya.

    Seberapa sering data akan didesiminasikan ke masing-masing kelompok sasaran?

    Dalam format yang mana data akan didesiminasikan kepada setiap kelompok sasaran?

    Seluruh rentang format dan lokasi untuk diseminasi data harus dipertimbangkan.

    (2) Identifikasi sumber daya manusia, keuangan dan lainnya yang perlu untuk melaksanakan

    suatu rencana diseminasi.

    (3) Pilihan model diseminasi data yang akan dilaksanakan didasarkan kepada kebutuhan dan

    ketersediaan sumberdaya.

    (4) Implementasikan kegiatan diseminasi data.

    (5) Kembangkan dan laksanakan sistem untuk memonitor dan mengevaluasi kegiatan

    diseminasi data dan umpan balik yang dilakukan. Beberapa faktor yang dipertimbangkan :

    Cakupan sejauh mana materi tersebut mencapai kelompok sasaran?

    Dampak dari mekanisme umpan balik terhadap petugas

    Derajat pemanfaatan data oleh kelompok target apakah mereka benar-benar telah

    memanfaatkan data yang dihasilkan?

    I S U I S U

    (1) Mempersiapkan suatu laporan pelaksanaan.

    (2) Terbatasnya sumberdaya finansial untuk diseminasi.

    (3) Pastikan diseminasi mencapai kelompok target yang benar.

    (4) Konsistensi antara diseminasi data oleh SIMK dengan data yang sama yang dipublikasi oleh

    unit lain dalam instansi yang sama.

    C

  • 32

  • 33

    12 Meningkatkan fungsi SIMK Enhancing the Health Management Information System

    P R I N S I P

    engembangan SIMK adalah merupakan suatu kegiatan yang bersifat terus menerus.

    Merupakan suatu pencapaian yang dinamis dimana para pimpinan dan seluruh petugas

    bekerja untuk mencapai perbaikan.

    L A N G K A H L A N G K A H

    (1) Mengkaji ulang hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan pada tahun yang sama.

    (2) Identifikasi aspek-aspek yang perlu dikembangkan lebih jauh untuk memfasilitasi fungsi

    sistem. Pertanyaan dasar yang harus dijawab adalah Kemana langkah selanjutnya? :

    Tingkatkan dan lembagakan prosedur-prosedur untuk menjamin kendali mutu data

    Kembangkan kemampuan untuk melakukan studi-studi khusus dan survei

    Definisikan mekanisme koordinasi untuk menggunakan data secara horizontal

    Kembangkan strategi untuk membangun dan mempertahankan motivasi petugas untuk

    memanfaatkan data didalam perencanaan, manajemen dan evaluasi program.

    Memperkuat jaringan lintas sektor dan lintas program di antara unit-unit yang terlibat

    dalam berbagai aspek SIMK

    Mempertemukan dan berkoordinasi secara inisiatif antar sektor dan lembaga donor

    yang memiliki kegiatan yang terkait dengan SIMK

    (3) Identifikasi kebutuhan sumberdaya untuk mengimplementasikan pilihan-pilihan dalam

    meningkatkan fungsi SIMK. Termasuk sumberdaya spesifik untuk rencana pengembangan;

    kebutuhan biaya (bila ada); dan sumber pendukung yang diinginkan.

    (4) Prioritaskan pilihan sesuai dengan derajat kepentingannya, ketersediaan sumberdaya untuk

    keberhasilan implementasinya.

    (5) Persiapkan rencana implementasi dari berbagai kegiatan dalam pengembangan SIMK.

    (6) Lakukan kegiatan yang diperlukan bagi peningkatan fungsi SIMK yang diinginkan.

    (7) Monitoring dan evaluasi berbagai dampak dari aspek-aspek implementasi SIMK.

    I S U I S U

    (1) Adanya perhatian stake-holders bagi pengembangan SIMK.

    (2) Penggalian sumberdaya untuk mendukung kegiatan peningkatan fungsi SIMK.

    (3) Koordinasi berbagai kegiatan lembaga donor akan meminimalkan format pengumpulan

    data dan menghindarkan terjadinya duplikasi kegiatan.

    (4) Pastikan kelanjutan adanya badan/komite yang melakukan supervisi SIMK setelah uji coba.

    P

  • 34